Manajemen Kantor Kecamatan Kantor Kecamatan

LAPORAN TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH PENGANTAR ILMU MANAJEMEN
“MAKALAH OBSERVASI DI KANTOR KECAMATAN
TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG”

ANGGOTA KELOMPOK :
1. ADETYAS NUR S Y

(16/396303/SV/10516)

2. DHONA SAHRILIA W

(16/396312/SV/10525)

3. HENDRA PRASTOWO

(16/401105/SV/11609)

4. I GEDE EKA INDRAWAN

(16/401106/SV/11610)


KELAS KEARSIPAN (B)

PROGRAM STUDI KEARSIPAN
DEPARTEMEN BAHASA SENI DAN MANAJEMEN BUDAYA
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA
2016
1

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmat-Nya, Laporan Tugas Observasi ini dapat kami selesaikan
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam makalah ini, kami membahas
mengenai “Bagaimana penerapan funsi manajemen POSDCORB yang dilakukan
oleh Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang”. Dalam pencapaian tujuan
tersebut kami mencoba membahas berbagai defnisi, dan konsep-konsep dari
fungsi POSDCORB itu sendiri. Di sini kami juga memberikan pemahaman kepada
para pembaca, sebagai sebuah informasi dan pengetahuan yang berguna mengenai

fungsi manajemen POSDCORB yang diterapkan oleh Kecamatan Tegalrejo
Kabupaten Magelang. Dalam penyusunan makalah ini kami sangat berterima
kasih kepada rekan-rekan kelompok kami, dan kami berterima kasih juga kepada
Bapak

Camat

sebagai

narasumber

dalam

memberikan

bantuanya

dalam

pembuatan makalah laporan tugas observasi.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan masukan dan saran demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini bermanfaat untuk kedepannya.

Yogyakarta, 1 Desember 2016

Penulis

2

DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL

1

KATA PENGANTAR

2


DAFTAR ISI

3

BAB 1 PENDAHULUAN

4

1.1

Latar Belakang

4

1.2

Rumusan Masalah

5


1.3

Tujuan Penelitian dan Manfaat Penulisan

5

1.4

Manfaat penulisan Laporan Observasi ini adalah

5

BAB II PROFIL ORGANISASI KECAMATAN TEGALREJO

6

2.1 Profl Organisasi

6


2.2 Visi dan Misi Organisasi

9

2.3 Struktur Organisasi

10

2.4 Tugas Pokok dan Fungsi SKPD

11

BAB III PEMBAHASAN FUNGSI MANAJEMEN POSDCORB KECAMATAN
TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG

23

3.1 Perencanaan (Planning)

23


3.2 Pengorganisasian (Organizing)

25

3.3 Staffing (Pengadaan Tenaga Kerja)

25
3

3.4 Directing (Pengarahan)

26

3.5 Coordinating (Pengkoordinasian)

27

3.6 Reporting (Pelaporan)


28

3.7 Budgeting (Penganggaran)

28

BAB IV KESIMPULAN

29
30

4.1 Kritik dan Saran
DAFTAR PUSTAKA

31

LAMPIRAN

32


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap masyrakat dalam bekerja pasti selalu akan menjadi anggota
dalam beberapa macam organisasi, maupun dari sektor swasta atau institusi
pemerintah. Organisasi-organisasi ini mempunyai persamaan dasar, walaupun
dapat berbeda dengan yang lainya dalam beberapa hal. Pelaksaknaan
manajemen membantu tercapainya tujuan organisasi menjadi lebih efektif dan
efsien. Manajemen berdampak besar pada suatu organisasi yang menuntut
adanya profesionalisme dalam melaksanakan setiap aktivitas organisasi.
Karena manajemen juga dibutuhkan untuk semua tipe kegiatan yang
diorganisasi

dan

dalam

semua

tipe


organisasi.

Dalam

pelaksanaanya,

manajemen dibutuhkan didalam tubuh organisasi untuk mencapai tujuan
bersama.
Defnisi manajemen dalam kenyataanya, tidak ada defnisi yang pasti
dalam manajemen dan telah diterima secara universal. Menurut Mary Parker
Follent

mendefnisikan

manajemen

sebagai

seni


dalam

menyelesaikan

pekerjaan melalui orang lain. Defnisi tersebut mengandung arti bahwa untuk
4

mencapai

tujuan

organisasi

melalui

pengaturan

orang

lain

untuk

melaksanakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan, atau berarti dengan
tidak melakukan tugas itu sendiri. Pengertian manajemen begitu luas,
sehingga tidak ada defnisi yang digunakan secara konsisten oleh orang.
Defnisi yang dikemukakan oleh Stoner sebagai berikut :
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasaan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan
sumber daya-sumber daya organisasi lainya agar mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan.
Pada saat ini, manajemen menjadi bagian yang sangat penting untuk
menunjang suatu kegiatan dalam sebuah organisasi. Kinerja suatu organisasi
dalam pelaksanaan manajemen dari sistem birokrasi untuk menghadapi
berbagai permasalahan dalam berorganisasi. Salah satu organisasi disini
adalah Kecamatan. Kecamatan adalah suatu pembagian wilayah adminsitratif 1
dibawah

kabupaten

atau

kota.

Dalam

melaksanakan

kegiatan,

Kecamatan membutuhkan ilmu manajemen untuk tujuan organisasi.

Suatu

2

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Apakah Kantor Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang menerapkan
sistem fungsi manajemen POSDCORB ?
2. Bagaimana
POSDCORB

penerapan
yang

sistem

diterapkan

pengelolaan
oleh

Kantor

fungsi

manajemen

Kecamatan

Tegalrejo

Kabupaten Magelang ?

1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penulisan
Tujuan dari penelitian Laporan Observasi ini adalah :
a.

Untuk mengetahui tentang gambaran sistem fungsi manajemen yang
diterapkan oleh kantor Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang,

). T. Hani Handoko, Manajemen Edisi 2, Penerbit BPFE-YOGYAKARTA,
Yogyakarta, 2015, halaman 3.
1

2

5

mengingat pentingya fungsi manajemen pada sebuah organisasi
pemerintah.
b. Untuk mengetahui penerapan fungsi manajemen di Kantor Kecamatan
Tegalrejo Kabupaten Magelang.

1.4 Manfaat penulisan Laporan Observasi ini adalah :
a.

Memberikan masukan tentang fungsi manajemen, bertepat di Kantor
Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang, karena pentingnya fungsi
manajemen dalam sebuah organisasi pada institusi pemerintah.

b. Penulisan laporan observasi ini diharapkan dapat bermanfaat dalam
meningkatkan pemahaman tentang manajemen dan menambah ilmu
seputaran manajemen khususnya dalam fungsi manajemen.

BAB II
PROFIL ORGANISASI
KECAMATAN TEGALREJO
2.1 Profil Organisasi
Kecamatan Tegalrejo adalah salah satu Kecamatan yang ada di
Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah, yang memiliki luas 35,89 Km2
atau 3,31 persen dari luas Kabupaten Magelang. Luas wilayah Kecamatan
Tegalrejo terdiri dari 21 Desa, Desa terluas adalah Desa Sidorejo (262,00 Km2)
sedangkan terkecil adalah Desa Tampingan (72,05 Km2)

6

Gambar 1. Peta Kecamatan Tegalrejo
Sumber : BPS Kabupaten Magelang.
Wilayah Kecamatan Tegalrejo berbatasan dengan wilayah Kecamatan lain
dan Kotamadia, yaitu :
a. Sebelah utara

:

Kecamatan Grabag dan Secang

b. Sebelah timur

:

Kecamatan Pakis

c. Sebelah selatan :

Kecamatan Candimulyo

d. Sebelah barat

Kota Magelang3

:

Adapun luas wilayah masing-masing desa di Kecamatan Tegalrejo dirinci
menurut Desa (2013) sebagaimana Tabel 1.1 berikut ini :

4

Tabel 1.1. Luas wilayah dirinci menurut Desa (2013)
NO
1
2
3

DESA
Banyuurip
Tampingan
Purwosari

3

). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019

4

). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019

LUAS WILAYAH ( Km2 )
136,60
72,05
111,29

7

4
5
6

Sidorejo
Soroyudan
Tegalrejo

262,00
195,50

7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

Sukorejo
Kebonagung
Japan
Banyusari
Dlimas
Glagahombo
Ngasem
Girirejo
Purwodadi
Wonokerto
Dawung
Klopo

172,00
145,53
150,00
135,77
256,00
212,00
95,80
196,00
142,00
98,35
175,63

19

Ngadirejo

112,00

20

Donorojo

140,00

21

Mangunrejo

204,00

227,69

Jumlah

164,00

3.404,71

Sumber : BPS Kabupaten Magelang
Menurut Geografs Kecamatan Tegalrejo terletak pada ketinggian
kurang lebih 478 Km dari atas permukaan laut dengan suhu udara rata-rata
280 C, serta curah hujan rata-rata pertahun 1.615,5 mm. Sedangkan secara
Astronomi terletak pada posisi antara 1100

01’ 51” - 1100

26’ 28” Bujur

Timur dan 070 19’ 13” - 70 42’ 16” Lintang Selatan. Wilayah Kecamatan
Tegalrejo menurut Topograf merupakan tanah hamparan dengan jenis tanah
alluvial lebih kurang 14,5 % dan tanah latosol lebih kurang 85,5 %. Secara
demografs jumlah penduduk di Kecamatan Tegalrejo secara umum mengalami
pertambahan setiap tahunnya. Peningkatan jumlah penduduk ini dapat dilihat
dari laju pertumbuhan penduduk setiap tahunnya. Jumlah penduduk
Kecamatan Tegalrejo pada Tahun 2013 berdasarkan Badan Pusat Statistik
Kabupaten Magelang sebanyak 55.332 Serta jumlah rumah tangga sebanyak
14.525 rumah tangga (Tahun 2013) dan penduduk per rumah tangga ratarata 3,81%.
Jumlah penduduk yang semakin meningkat ini memiliki dampak
dalam berbagai bidang kehidupan seperti ekonomi, Sosial maupun lingkungan.
8

Dilihat dari sisi persebaran per Desa, pada Tahun 2013, terlihat bahwa
penduduk tersebar hampir merata di semua desa.

Kecamatan Tegalrejo

ditinjau dari keadaan sumber daya alam dan sumber daya manusia sangat
potensial dalam mendukung pertumbuhan perekonomian di bidang pertanian.
Dengan kondisi topograf dan jenis tanah yang beragam memberikan beragam
pula pilihan jenis komoditas pertanian yang dapat dikembangkan.
Sektor

pertanian

memberikan

kontribusi

terbesar

terhadap

Kecamatan Tegalrejo dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya. Terkait
dengan peningkatan PDRB dari sektor pertanian terus diupayakan, namun
dengan adanya konversi lahan dari pertanian ke non pertanian akan dapat
menjadi penyebab penurunan kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB.
Berdasarkan data statistik Kabupaten Magelang dalam angka tahun 2014,
Alokasi penggunaan lahan di Kecamatan Tegalrejo mencakup luas 4.313,50
Ha. Lahan Pertanian, yang terdiri dari Lahan Sawah (Wetland) seluas 1.712,70
Ha dan Lahan non sawah seluas 1.017 Ha. Adapun peruntukan Lahan Sawah
diantaranya adalah Berpengairan Teknis (technical irrigation), Setengah Teknis
(semitechnical irrigation), Sederhana (simpletechnical irrigation) dan Tadah
Hujan (reservation).
Sementara itu, Lahan Bukan Pertanian mencakup area seluas
1.582,80 Ha, yang terdiri dari rumah dan halaman Sekitarnya serta
peruntukan lahan lainnya (Jalan, Sungai, Danau, Lahan Tandus, dan lainlain) . Variasi penggunaan lahan di Kecamatan Tegalrejo menunjukkan salah
satu potensi sumber daya lahan, yang menunjukkan bahwa pengggunaan
lahan terbesar adalah lahan pertanian, oleh karena itu sektor pertanian
dijadikan unggulan. Penggunaan lahan dari tahun ketahun mengalami
perubahan dengan telah terjadinya konversi lahan yaitu berkurangnya lahan
pertanian menjadi pemukiman.

5

Peraturan Daerah Kabupten Magelang Nomor 5 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Magelang 2010-2030, menyebutkan
bahwa Kecamatan Tegalrejo masuk dalam Wilayah Pengembangan (WP)
5

). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019

9

Segomulyo. Menurut struktur ruang Kecamatan Tegalrejo diarahkan sebagai
Pengembanagn Pusat Pengembangan Kawasan (PPK) dan Pusat Pertumbuhan
Tegalrejo dengan melihat peran dan fungsi skala pelayanan lokal merupakan
kawasan pengembangan Kegiatan pertanian, pengembangan industri dan
pusat pelayanan kecamatan. Sedangkan peran dan fungsi Skala Pelayanan
kota memiliki Fungsi Perdagangan dan Jasa serta fungsi Pemukiman.
Selanjutnya Kecamatan Tegalrejo juga memiliki peran dan Fungsi Skala
Pelayanan regional

serta Pusat Pengembangan Pendidikan ( agama dan

pertanian).
Pembangunan infrastruktur akan meningkatkan mobilitas manusia
dan barang antar daerah dan antara kabupaten/kota, yang meliputi fasilitas
transportasi (jalan, jembatan), fasilitas kelistrikan, fasilitas komunikasi,
fasilitas pendidikan, dan fasilitas air bersih. Tersedianya infrastruktur yang
memadai merupakan nilai tambah bagi perwujudan pembangunan suatu
wilayah Kabupaten/kota/Kecamatan. Dalam perspektif inilah sekaligus untuk
mengarahkan pembangunan di Kabupaten Magelang dengan memanfaatkan
ruang

wilayah

secara

berdaya

guna,

serasi,

selaras,

seimbang,

dan

berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
pertahanan keamanan.

2.2 Visi dan Misi Organisasi
Visi pembangunan daerah adalah suatu gambaran yang menantang
tentang kondisi daerah yang diinginkan pada akhir periode perencanaan
pembangunan daerah yang direpresentasikan dalam sejumlah sasaran hasil
pembangunan yang dicapai melalui berbagai strategi , kebijakan, program dan
kegiatan pembangunan. Penetapan visi pembangunan merupakan suatu
langkah penting dalam perjalanan pembangunan daerah untuk mencapai
kondisi yang diharapkan. Didalam perjalanan organisasi, visi memegang peran
yang menentukan dalam dinamika perubahan lingkungan sehingga organisasi
dapat bergerak maju menuju masa depan lebih baik.
Visi yang tepat bagi masa depan suatu organisasi dapat menggerakan
unsur organisasi untuk bertindak lebih terarah, dan karena itu organisasi
10

berkembang dan maju. Kekuatan visi harus mampu berperan sebagai perekat
anggota organisasi dalam mencapai tujuan organisasi.
Bagi suatu organisasi visi memiliki peran dan fungsi sebagai berikut :
memberikan
mengawasi

arah,
(sense

menciptakan

kesadaran

of

mendorong

control),

untuk

mengendalikan

anggota

organisasi

dan

untuk

menunjukan kinerja yang lebih baik (Out-perform), menggalakan anggota
organisasi untuk bersaing, menciptakan daya dorong untuk perubahan dan
mempersatukan

anggota

organisasi.

Berikut

visi

dan

misi

Kecamatan

Tegalrejo:
Visi :
“ Terwujudnya Pemerintah yang Semakin Profesional, Responsif, Efektif
dan Inovatif ( PROSPEKTIF ) menuju Masyarakat yang Semakin Maju dan
Sejahtera ”
Misi :
1. Menciptakan Sistem Pemerintahan yang Baik dan Demokratis.
2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia.
3. Menciptakan Masyarakat yang Aman dan Tentram.
4. Membangun Perekonomian Kecamatan yang Berbasis Potensi Lokal
yang Berdaya Saing.

2.3 Struktur Organisasi

11

2.4 Tugas Pokok dan Fungsi SKPD
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 32 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan, kecamatan merupakan
perangkat daerah kabupaten sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang
mempunyai wilayah tertentu dan dipimpin oleh Camat, yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Kecamatan
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan pemerintahan
yang dilimpahkan Bupati kepada Camat untuk menangani sebagian urusan
otonomi daerah.
Sedangkan pelaksanaaan tugas dan fungsi Jabatan Struktural pada
Kecamatan, diatur dalam Peraturan Bupati Magelang Nomor 29 Tahun 2009
tanggal

30 Januari 2009 tentang Rincian Tugas Jabatan Struktural pada

Kecamatan di Kabupaten Magelang. SKPD Kecamatan Tegalrejo mempunyai
tugas dan fungsi melaksanakan teknis kewilayahan meliputi tugas umum
pemerintahan dan pelaksanaan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan
oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dalam wilayah
kerja kecamatan Adapun tugas pokok dan fungsi SKPD Kecamatan Tegalrejo
adalah :
1. NAMA JABATAN
Tugas Pokok

:
:

CAMAT
pelaksanaan

Memimpin

teknis

kewilayahan meliputi tugas umum
pemerintahan

dan

pelaksanaan

kewenangan

pemerintahan

dilimpahkan

oleh

Bupati

yang
untuk

menangani sebagian urusan otonomi
daerah

dalam

wilayah

kerja

kecamatan.

Rincian
:
1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang
berhubungan dengan tugasnya;
12

2)

Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

3)

Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan dan ketertiban
umum;6

4)

Mengkoordinasikan

penerapan

dan

peraturan 7

penegakan

perundang-undangan;
5)

Mengkoordinasikan

pemeliharaan

prasarana

dan

fasilitas

pelayanan umum;
6)

Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan Pemerintahan di
tingkat Kecamatan;

7)

Membina penyelenggaraan pemerintahan desa;

8)

Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang
lingkup tugasnya dan atau yang belum dapat dilaksanakan
pemerintah desa;

9)

Melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan
oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi
daerah;

10) Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan teknis kewilayahan
meliputi

tugas

umum

pemerintahan

dan

pelaksanaan

kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Bupati untuk
menangani sebagian urusan otonomi daerah;
11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
:
2. NAMA JABATAN
SEKRETARIS CAMAT
Tugas Pokok
:
Melaksanakan
tugas
dibidang
kesekretariatan yang meliputi urusan
perencanaan,

monitoring

dan

evaluasi serta pelaporan, pengelolaan
keuangan,
kearsipan,

6

). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019

7

). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019

surat
dokumentasi

menyurat,
produk

13

hukum,

kegiatan

perlengkapan

rumah

dan

tangga,

pengelolaan

kepegawaian.

Rincian
:
1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang
berhubungan dengan tugasnya;
2)

Mengkoordinasikan

perencanaan

kegiatan

masing-masing

seksi;
3)

Mengkoordinasikan

perencanaan,

pelaksanaan

dan

pemantauan hasil musyawarah perencanaan pembangunan
( musrenbang ) desa dan kecamatan;
4)

Mengkoordinasikan monitoring dan evaluasi kegiatan masingmasing seksi;

5)

Membantu

Camat

dalam

mengkoordinasikan

tugas

Unit

Pelaksana Teknis (UPT) Badan/Dinas, Petugas Badan/Dinas,
dan Instansi Vertikal yang melaksanakan operasional kegiatan
di kecamatan;
6)

Mengkoordinasikan

penyusunan

laporan–laporan

yang

dibutuhkan;
7)

Menyusun rencana anggaran dan melaksanakan pengelolaan
administrasi keuangan;

8)

Mengkoordinasikan pengelolaan surat dan kearsipan;

9)

Mengkoordinasikan pengelolaan dokumen produk hukum dan
kegiatan;

10) Menyusun rencana kebutuhan dan melaksanakan pengelolaan
barang dan perlengkapan serta rumah tangga;
11) Mengkoordinasikan pengelolaan administrasi kepegawaian dan
pengembangan Sumber Daya Manusia;
12) Mengkoordinasikan

monitoring,

evaluasi

dan

pelaporan

penyelenggaraan tugas bidang kesekretariatan;
13) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
14

dengan tugas dan fungsinya.
:
3. NAMA JABATAN
KEPALA

SUB

PERENCANAAN,
Tugas Pokok

:

MONITORING,

EVALUASI DAN PELAPORAN
Melaksanakan
tugas
di
bidang
Perencanaan,

8

BAGIAN

monitoring,

evaluasi

serta pelaporan.

Rincian
:
1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang
berhubungan dengan tugasnya;9
2)

Melaksanakan

koordinasi

perencanaan

kegiatan

masing-

masing seksi;
3)

Menyusun rencana jangka panjang, menengah dan pendek
internal SKPD;

4)

Melaksanakan koordinasi teknis dengan seksi Pemberdayaan
Masyarakat dan desa/kelurahan mengenai inventarisasi hasil
musyawarah

perencanaan

desa/kelurahan

dan

pembangunan

kecamatan,

(Musrenbang)

pemantauan

hasil

musrenbang yang telah diakomodasi / dilaksanakan dengan
biaya APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten, Alokasi Dana
Desa (ADD) maupun sumber dana lain yang sah;
5)

Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan guna kepentingan
perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan;

6)

Menyusun Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan
Plafon Anggaran Sementara (PPAS) internal SKPD;

7)

Menyusun penetapan kinerja atau yang sejenis Satuan Kerja
Perangkat Daerah;

8)

Menyusun standar operasi dan prosedur ( SOP );

9)

Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan internal SKPD;

8

). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019

9

). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019

15

10) Menyusun laporan pengendalian operasional kegiatan atau
yang sejenisnya;
11) Penyusunan bahan Laporan Penyelenggaraan Pemerin-tahan
Daerah

(LPPD)

dan

suplemennya,

Laporan

Keterangan

Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati dan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan laporan sejenisnya
internal SKPD;
12) Menghimpun dan menyusun laporan-laporan rutin berkala dan
insidentil lainnya;
13) Melaksanakan pengendalian kegiatan perencanaan, monitoring,
evaluasi dan pelaporan;
14) Menyusun bahan laporan kegiatan perencanaan, monitoring,
evaluasi dan pelaporan;
15) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
:
4. NAMA JABATAN
KEPALA

SUB

BAGIAN

ADMINISTRASI UMUM

Tugas Pokok

:

Melaksanakan

tugas

di

bidang

pengelolaan

keuangan,

surat

menyurat,

kearsipan

dan

dokumentasi
kegiatan

produk

rumah

hukum
tangga

dan
dan

pengelolaan kepegawaian.
Rincian
:
1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang
berhubungan dengan tugasnya;
2)

Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran ( RKA );

3)

Menyusun

Dokumen

Pelaksanaan

Anggaran

Penetapan

maupun Perubahan Anggaran;
4)

Mengkoordinasikan administrasi pengelolaan keuangan satuan
kerja mulai dari pembuatan Surat permintaan Pembayaran
16

(SPP) sampai dengan pengumpulan bukti pertanggungjawaban
keuangan serta pembuatan Buku Kas dan Buku Bantu
Keuangan;
5)

Menyiapkan

bahan

evaluasi

dan

laporan

perkembangan

penyerapan anggaran kegiatan SKPD;
6)

Menyusun laporan keuangan dan akutansi;

7)

Melaksanakan urusan surat menyurat baik surat masuk
maupun surat keluar;

8)

Melaksanakan sistem jaringan dokumentasi dan informasi
hukum dan kearsipan;

9)

Melaksanakan pengelolaan dan administrasi rumah tangga,
barang atau perlengkapan;

10) Melaksanakan pengelolaan dan administrasi kepegawaian dan
pengembangan sumber daya manusia;10
11) Melaksanakan monitoring, pengendalian, pengawasan dan 11
evaluasi kegiatan pengelolaan keuangan, surat menyurat,
kearsipan dan dokumentasi produk hukum dan kegiatan,
rumah tangga dan pengelolaan kepegawaian;
12) Menyusun bahan laporan kegiatan pengelolaan keuangan,
surat menyurat, kearsipan dan dokumentasi produk hukum
dan kegiatan rumah tangga dan pengelolaan kepegawaian;
13) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
:
5. NAMA JABATAN
KEPALA
Tugas Pokok

:

SEKSI

PEMERINTAHAN
Menyiapkan

TATA
bahan-bahan

pelaksanaan sebagian tugas Camat
dibidang penyelenggaraan kegiatan
pemerintah-an ditingkat Kecamatan,
10

). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019

11

). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019

17

pembinaan

pemerintahan

penyelenggaraan

desa,

pelayanan

masyarakat

serta

pelaksana-an

kewenangan

pemerintahan

dalam

menangani sebagian urusan otonomi
daerah sesuai dengan bidangnya.

Rincian
:
1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang
berhu-bungan dengan tugasnya;
2)

Menyiapkan

bahan

rencana

dan

melaksanakan

penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat Kecamatan;
3)

Menyiapkan bahan rencana dan melaksanakan pemerintahan
desa;

4)

Menyiapkan

bahan

dan

melaksanakan

penyeleng-garaan

pelayanan masyarakat;
5)

Menyiapkan

bahan

rencana

dan

menyelenggarakan

pelaksanaan kewenangan pemerintahan dalam menangani
sebagian urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya;
6)

Melaksanakan koordinasi teknis dan sinkronisasi perencanaan
dengan SKPD dan atau UPT serta instansi vertikal dalam
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

7)

Melaksanakan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi
pemerintahan desa;

8)

Memberikan bimbingan, supervisi, fasilitasi dan konsultasi
pelaksanaan tertib administrasi pemerintahan desa;

9)

Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap Kepala
Desa dan Perangkat Desa;

10) Melaksanakan

percepatan

pencapaian

standar

pelayanan

minimal;
11) Menyelenggarakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang
lingkup

tugasnya

antara

lain

pelayanan

rekomendasi,
18

perijinan,

surat

keterangan,

legalisasi,

pelayanan

kependudukan dan pencatatan sipil;
12) Melaksanakan pengisian dan pemutakhiran data monograf
kecamatan;
13) Melaksanakan

monitoring

pengendalian,

pengawasan

dan

evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat
kecamatan, pembinaan pemerintahan desa, penyelenggaraan
pelayanan

masyarakat

serta

pelaksanaan

kewenangan

pemerintahan dalam menangani sebagian urusan otonomi
daerah sesuai dengan bidangnya;
14) Menyusun

bahan

laporan

penyelenggaraan

kegiatan

pemerintahan ditingkat kecamatan, pembinaan pemerintahan
desa, penyelenggaraan pelayanan masyarakat serta pelaksanaan kewenangan pemerintahan dalam menangani sebagian
urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya;
15) Menyelenggarakan

urusan

pemerintahan

umum

lainnya

berdasarkan azaz tampung tantra ditingkat kecamatan;
16) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.12
:
6. NAMA JABATAN
KEPALA
Tugas Pokok

:

SEKSI

MASYARAKAT
Menyiapkan

PEMBERDAYAAN

DAN

DESA
bahan-bahan

pelaksanaan sebagian tugas Camat
dibidang pemberdayaan masyarakat
dan

pemeliharaan

fasilitas

pelayanan

prasarana

dan

umum

serta

pelaksanaan kewenangan pemerintah
dalam menangani sebagian urusan
otonomi
Rincian
12

:

daerah

sesuai

dengan

bidangnya.

). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019

19

1)

Mempelajari peraturan perundang-undangan, Kebijakan teknis,
pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang
berhubungan dengan tugasnya;

2)

Menyiapkan bahan rencana dan melaksankan pemberdayaan
masyarakat,

fasilitas

pembangunan

desa

dan

penguatan

kapasitas lembaga masyarakat desa antara lain Lembaga
Pemberdayaan

Masyarakat

Desa,

Lembaga

Pemberdayaan

Perempuan dan Keluarga, Karang Taruna, Rukun Warga,
Rukun Tetangga dan Lembaga lainnya (nama lain);
3)

Menyiapkan bahan rencana dan koordinasi dengan SKPD, UPT,
Instansi

vertikal

atau

swasta

mengenai

pelaksanaan

pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
4)

Menyiapakan
pelaksanaan

bahan

rencana

kewenangan

dan

pemerintah

penyelenggaraan
dalam

menangani

sebagian urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya;
5)

Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam
perencanaan pembangunan lingkup kecamatan dalam forum
musyawarah

perencanaan

pembangunan

di

des

dan

kecamatan;
6)

Menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan

program

kerja

dan

kegiatan

pemberdayaan

masyarakat di wilayah kerja yang dilaksanakan oleh SKPD dan
atau UPT, instansi vertikal lainnya;
7)

Mengkoordinasikan menyusun profl desa;13

8)

Melaksanakan

tugas-tugas

lain

dibidang

pemberdayaan

masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
9)

Melaksanakan monitoring, pengendalian, pengawasan dan
evaluasi

penyelenggaraan

pemberdayaan

masyarakat

dan

pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum serta
pelaksanaan
13

kewenangan

pemerintah

dalam

menangani

). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019

20

sebagian urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya;
10) Menyusun

bahan

masyarakat

dan

laporan

penyelenggaraan

pemeliharaan

prasarana

pemberdayaan
dan

fasilitas

pelayanan umum serta pelaksanaan kewenangan pemerintah
dalam menangani sebagian urusan otonomi daerah sesuai
dengan bidangnya;
11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
:
7. NAMA JABATAN
KEPALA SEKSI

KETENTRAMAN,

KETERTIBAN
Tugas Pokok

UMUM

KESEJAHTERAAN
Menyiapkan

:

DAN

RAKYAT.
bahan-bahan

pelaksanaan sebagian tugas Camat
dibidang

penye-lenggaraan

ketentraman dan ketertiban umum,
kesejahteraan

rakyat

pelaksanaan

kewenangan

pemerintah-an
sebagian

serta

dalam

urusan

menangani

otonomi

daerah

sesuai dengan bidangnya.

Rincian
:
1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang
berhubungan dengan tugasnya;
2)

Menyiapkan

bahan

rencana

dan

melaksanakan

penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum di wilayah
kerja kecamatan;
3)

Menyiapkan bahan rencana dan melaksanakan kesejahteraan
rakyat

antara

kebudayaan,

lain

di

kesehatan,

bidang

agama,

ketenagakerjaan,

pendidikan
bantuan

dan

sosial,

penanganan kesejahteraan sosial, penanggulangan kemiskinan
dan penanggulangan bencana;
4)

Menyiapkan

bahan

rencana

dan

menyelenggarakan
21

pelaksanaan kewenangan pemerintahan dalam menangani
sebagian urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya;
5)

Melaksanakan koordinasi teknis dengan kepolisian Sektor
(Polsek) dan atau Komando Rayon Militer (Koramil) mengenai
program dan kegiatan penyelenggaraan

ketentraman dan

ketertiban umum di wilayah kerja kecamatan;
6)

Melaksanakan

program

dan

kegiatan

penyelenggaraan

ketentraman dan ketertiban umum yang telah dikoordinasikan
dengan Kepolisian Sektor (Polsek) dan atau Komando Rayon
Militer (Koramil);
7)

Menjalin komunikasi yang intensif dengan tokoh masyarakat /
pemuka agama yang berada di wilayah kerja kecamatan untuk
mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum masyarakat di
wilayah kerja kecamatan;

8)

Melaksanakan koordinasi teknis dengan Satuan Polisi Pamong
Praja mengenai penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati
dan Keputusan Bupati;

9)

Melaksanakan upaya preventif dalam penanggulangan penyakit
masyarakat dan penanggulangan bencana;

10) Melaksanakan koordinasi teknis dengan Satuan Polisi Pamong
Praja, Polsek dan atau Koramil mengenai penanggulangan
penyakit masyarakat;
11) Melaksanakan

upaya

penanganan

atas

asset

pemerintah

kabupaten di lingkungan perkantoran kecamatan;
12) Melaksanakan
memungkinkan

pemantauan
terjadinya

terhadap
gangguan

hal-hal

yang

ketentraman

dan

ketertiban umum;14
13) Melaksanakan
membidangi

koordinasi

penanggulangan

teknis

dengan

gangguan

SKPD

ketentraman

ketertiban umum;15
14

). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019

22

yang
dan

14) Melaksanakan koordinasi teknis dengan SKPD, UPT, instansi
vertikal

atau

swasta

yang

membidangi

penanganan

penyandang masalah kesejahteraan sosial, penanggulangan
kemiskinan dan penanggulangan bencana;
15) Melaksanakan koordinasi teknis dengan SKPD, UPT, instansi
vertikal atau swasta yang memiliki tugas dan fungsi di bidang
kesejahteraan rakyat antara lain dibidang agama, pendidikan
dan kebudayaan, pemuda dan olah raga, kesehatan dan bidang
ketenagakerjaan;
16) Melaksanakan koordinasi teknis mengenai pengamanan tamu
daerah yang berkunjung di wilayah kerja Kecamatan;
17) Melaksanakan monitoring, pengendalian, pengawasan dan
evaluasi penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum,
kesejahteraan

rakyat

serta

pelaksanaan

kewenangan

pemerintah dalam menangani sebagian urusan otonomi daerah
sesuai dengan bidangnya;
18) Menyusun bahan laporan penyelenggaraan ketentraman dan
ketertiban umum, kesejahteraan rakyat serta pelaksanaan
kewenangan pemerintah dalam menangani sebagian urusan
otonomi daerah sesuai dengan bidangnya;
19) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
:
8. NAMA JABATAN
KEPALA SEKSI POTENSI WILAYAH
Tugas Pokok
:
Menyiapkan
bahan-bahan
pelaksanaan sebagian tugas Camat
dibidang

pengembangan

penanganan
karakteristik
serta

potensi
wilayah

pelaksanaan

pemerintahan

dan

dalam

dan
kecamatan

kewenangan
menangani

15
15).

RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019
23

sebagian

urusan

otonomi

daerah

sesuai dengan bidangnya.

Rincian
:
1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang
berhubung-an dengan tugasnya;
2)

Menyiapkan bahan rencana dan melaksanakan pengembangan
dan penanganan potensi dan karakteristik wilayah kecamatan;

3)

Menyiapkan
pelaksanaan

bahan

rencana

kewenangan

dan

pemerintah

menyelenggarakan
dalam

menangani

sebagian urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya;
4)

Menyiapkan bahan rencana dan koordinasi dengan SKPD dan
atau

UPT,

instansi

vertikal

atau

swasta

mengenai

pengembangan dan penanganan potensi dan karakteristik
wilayah kecamatan;
5)

Menyiapkan bahan inovasi pengembangan potensi wilayah
kecamatan;

6)

Memfasilitasi, melaksanakan koordinasi teknis dengan SKPD,
UPT,

instansi

vertikal

atau

swasta

terkait

mengenai

pembangunan di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan
sesuai potensi wilayah kecamatan;
7)

Memfasilitasi, melaksanakan koordinasi teknis dengan SKPD,
UPT,

instansi

vertikal

atau

swasta

terkait

mengenai

pengembangan perekonomian masyarakat;
8)

Memfasilitasi, melaksanakan koordinasi teknis dengan SKPD,
UPT, instansi vertikal atau swasta terkait pelaksanaan urusan
di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi, usaha mikro
kecil dan menengah;

9)

Melaksanakan monitoring, pengendalian, pengawasan dan
evaluasi penyelenggaraan, pengembangan dan penanganan
potensi dan karakteristik wilayah kecamatan serta pelaksanaan
kewenangan pemerintahan dalam menangani sebagian urusan
24

otonomi daerah sesuai bidangnya.
10) Menyusun bahan laporan penyelenggaraan pengembangan dan
penanganan potensi dan karakteristik wilayah kecamatan serta
pelaksanaan

kewenangan

pemerintah

dalam

menangani

sebagia urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya.
11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

BAB III
PEMBAHASAN FUNGSI MANAJEMEN POSDCORB
KECAMATAN TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG

3.1 Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan
selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa.
Dalam melakukan perencanaan harus mendefnisikan apa yang akan dicapai,
menyusun strategi untuk mencapai tujuan, kemudian mengembangkan
perencanaan tersebut agar nantinya kegiatan yang akan dilaksanakan dapat
terorganisasi dan terintegrasi.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pimpinan kantor camat
Tegalrejo Bapak Muhtasor S.Sos, mengatakan bahwa jenis perencanaan yang
dilakukan pada kantor camat Tegalrejo adalah berupa Rencana Strategis
(Renstra).

Renstra merupakan suatu perencanaan yang berpedoman pada

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka
waktu selama 5 (lima) tahun. Rencana strategis ini dilakukan oleh pimpinan
kantor camat Tegalrejo bersama dengan pimpinan sub bagian dan kasi yang
ada pada struktur organisasi.
Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan
Indikatif dalam rangka pencapaian 4 (empat) tujuan dan 8 (delapan) sasaran
Kecamatan Tegalrejo sasaran periode tahun 2014–2019 sebagai berikut :

3.1.1 Pelayanan Administrasi Perkantoran :
25

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik.
c. Jasa Administrasi Keuangan
d. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah
e. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah

3.1.2 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur :
a. Pengadaan Perlengkapan Rumah dinas
b. Pengadaan Perlengkapan Gedung/kantor
c. Pengadaan Peralatan Gedung/kantor
d. Pemeliharan rutin/berkala rumah dinas
e. Pemeliharan rutin/berkala gedung kantor
f. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas16
g. Pemeliharan rutin/berkala perlengkapan rumah dinas.
h. Pemeliharan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
i. Pemeliharan rutin/berkala peralatan gedung kantor.
j. Pemeliharaan rutin/ berkala Pertamanan Kantor Kecamatan.
k. Pengadaan Kanopi Penghubung Kantor dengan Pendopo Kecamatan.
l. Pembuatan Tempat Parkir Kendaraan Dinas Kantor
m.Rabat Beton Jalan masuk Kantor Kecamatan
n. Penambahan lokal {endopo Kecamatan
o. Pembuatan pagar keliling kantor Kecamatan.

3.1.3 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan :
a. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun.

3.1.4 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah :
a. Intensifkasi PBB
b. Pengelolaan Aset
16

). T. Hani Handoko, Manajemen Edisi 2, Penerbit BPFE-YOGYAKARTA,

Yogyakarta, 2015.
RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019.

26

3.1.5. Program

Peningkatan

Kapasitas

Sumberdaya

Aparatur

Pemerintah Desa :
a. Fasilitasi Pengisian Perangkat Desa
b. Peningkatan SDM Perangkat Desa
c. Fasilitasi Pemilihan Kepala Desa
d. Fasilitasi Pemilihan Anggota BPD
e. Pemberdayaan Lembaga Desa

3.1.6. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa :
a. Fasilitasi Penyusunan LKPPD/LKPj,
b. Fasilitasi Penyusunan APBDesa
c. Pembinaan Administrasi Desa
d. Monitoring dan Evaluasi Alokasi Dana Desa (ADD)/ Keuangan Desa
e. Pemberdayan dan Penguatan Lembaga Ekonomi Desa

3.1.7. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan :
a. Fasilitasi Penguatan kelembagaan Desa/Kelurahan

3.2 Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah proses penyusunan struktur organisasi
yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang
dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya. Pengorganisasian dapat
diartikan juga sebagai pembagian tugas pada orang yang terlibat dalam
kerjasama instansi dengan menentukan siapa yang akan melaksanakan
tugas sesuai dengan prinsip organisasi.
Dua aspek utama proses penyusunan struktur organisasi adalah
departementalisasi dan pembagian kerja. Departementalisasi merupakan
pengelompokkan kegiatan-kegiatan kerja suatu organisasi agar kegiatankegiatan yang sejenis dan saling berhubungan dapat dikerjakan bersama.
Pembagian kerja adalah pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu
dalam organisasi bertanggung jawab untuk dan melaksanakan sekumpulan
kegiatan

yang

terbatas.

Kedua

aspek

ini

merupakan

dasar

proses

pengorganisasian suatu organisasasi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan secara efektif dan, efsien.
27

Dalam melaksanakan fungsi pengorganisasian ini, kantor camat
Tegalrejo telah melaksanakannya dengan baik. Menurut camat Tegalrejo
Bapak Muhtasor, S.sos dalam pembagian tugas pegawai sudah proporsional.
Beban tugas yang diberikan juga sesuai dengan tupoksi masing-masing.
Hanya saja seringkali ada pegawai yang merangkap tugasnya. Tetapi hanya
dilakukan ketika hal tertentu saja. Seperti contohnya untuk kasi TAPEM
mempunyai tugas yang banyak termasuk pelayanan dan pembangunan.
Sehingga tidak memungkinkan dan kurang efektif apabila dikerjakan sendiri.
Maka dari itu, meminta bantuan kepada kasi-kasi yang lain atau staf yang
lain untuk membantunya. Sehingga terjadi rangkap tugas diantara kasi atau
staf tersebut. Memang untuk pegawai kantor camat Tegalrejo terbatas,
sebenarnya tugas sudah ada pada masing-masing kasi, dan sudah terbagi
sedemikian rupa.

3.3 Staffing (Pengadaan Tenaga Kerja)
Staffing secara sederhana diartikan sebagai penempatan pegawai
ditempat yang sesuai dengan keahliannya masing-masing. Pengadaan tenaga
kerja atau penyusunan personalia adalah fungsi manajemen yang berkenaan
dengan penarikan, penempatan, pemberian latihan, dan pengembangan
anggota-anggota organisasi. Fungsi manajemen ini termasuk penting karena
pengadaan tenaga kerja merupakan

salah satu bagian terpenting dalam 17

suatu organisasi, karena tanpa adanya sumber daya manusia maka
organisasi tidak akan berjalan.
Dalam pengadaan tenaga kerja di kantor camat Tegalrejo sejauh ini
yang mempunyai kewenangan untuk menyeleksi atau mendistribusikan
pegawai adalah Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Untuk saat ini di kantor
kecamatan

sedang

ada

kekosongan

satu

jabatan

yaitu

kasi

TATIB

dikarenakan pensiun dan belum ada pergantian jabatan. Maka dari itu pada
akhir bulan Desember baru akan ada penataan organisasi perangkat daerah

17

). T. Hani Handoko, Manajemen Edisi 2, Penerbit BPFE-YOGYAKARTA,

Yogyakarta, 2015.
RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019.

28

dan akan dilengkapi serta diatur kembali. Masalahnya sekarang organisasi
kecamatan dan kabupaten ada kebijakan tentang perampingan atau semakin
diperkecil jumlah pegawai. Apabila dengan banyaknya pegawai nanti output
dari pelaksanaannya bisa tercover dan diselesaikan dengan baik. Namun
bukan berarti jumlah pegawai yang sedikit tidak dapat menjalankan program
kerja dengan baik. Karena dasar ukurannya adalah kinerja, meski pegawai
jumlahnya sedikit tetapi kinerjanya dapat diselesaikan dengan baik.
Kemudian

untuk

pengembangan

potensi

pegawai,

dari

pihak

kecamatan mengajukan setiap pegawai untuk diikutkan diklat. Biasanya
yang menyelenggarakan langsung dari pemerintah kabupaten Magelang.
Karena pembekalan materi beserta cara penyampaian program kerja kepada
masyarakat desa perlu dilaksanakan. Bagaimana akan memberdayakan
apabila tidak ada bekal, maka dari itu pembekalan materi perlu dilakukan
pada setiap pegawai agar nantinya ketika sudah terjun langsung ke
masyarakat kegiatan akan terlaksana dengan baik sesuai rencana dan
tujuan.

3.4 Directing (Pengarahan)
Directing berarti memberikan instruksi, membimbing, konseling,
memotivasi dan memimpin staf dalam suatu organisasi dalam melakukan
pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi. Fungsi pengarahan secara
sederhana adalah membuat atau mendapatkan para karyawan melakukan
apa yang diinginkan, dan harus mereka lakukan. Fungsi ini melibatkan
kualitas,

gaya,

dan

kekuasaan

pemimpin

serta

kegiatan-kegiatan

kepemimpinan seperti komunikasi, motivasi, dan disiplin.
Di

kantor

dilaksanakan

Kecamatan

dengan

baik.

Tegalrejo

Menurut

fungsi

Bapak

pengarahan

Muhtasor,

sudah

S.sos

dalam

membangun komunikasi antara atasan (camat) dengan pegawai dilakukan
melalui kegiatan apel pagi yang dilaksanakan setiap hari. Apabila ada
informasi terbaru maka segera disampaikan. Kemudian dalam memotivasi
pegawainya tidak ada hal khusus yang dilakukan. Menurut Bapak Muhtasor,
S.sos intinya pegawai ketika haknya sudah diberikan itu sudah memenuhi
29

tanggung jawabnya masing-masing. Prinsip itu yang selalu diingatkan kepada
para pegawai. Karena tidak ada pemberian reward, hanya gaji dan tunjangan
saja yang dapat diberikan kepada pegawai. Kemudian ditambahkan bahwa di
lingkungan kerja kantor kecamatan Tegalrejo melaksanakan keterbukaan
tidak ada hal yang ditutup-tutupi. Sehingga seluruh pegawai dapat
mengerjakam tugas sesuai dengan tuposinya masing-masing.
Selanjutnya

tentang

kedisiplinan

yang

diterapkan

di

kantor

Kecamatan Tegalrejo adalah bahwa setiap hari ketika masuk jam kerja
dilaksanakan absensi secara manual. Apabila pegawai berhalangan hadir
karena sakit atau ada kepentingan lain harus izin terlebih dahulu kepada
camat dan menyertakan surat keterangan dokter jika sakit. Kemudian untuk
pegawai kantor kecamatan Tegalrejo selama ini tidak ada yang mangkir atau
bolos kerja. Karena peraturan yang berlaku sekarang, apabila ada pegawai
yang mangkir maka akan dikenai sanksi yaitu pemotongan tunjangan
sebesar 5%.

3.5 Coordinating (Pengkoordinasian)
Koordinasi adalah proses pengintegrasian tujuan-tujan dan kegiatankegiatan pada satuan-satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang
fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara
efsien.

Tanpa

adanya

departemen

akan

organisasi.

Mereka

koordinasi,

kehilangan
akan

individu-individu

pegangan

mengejar

atas

dan

peranan

kepentingan

departemen-

mereka

sendiri,

yang

dalam
sering

merugikan pencapaian tujuan secara keseluruhan.
Pengkoordinasian

penyelenggaraan

pemerintahan

daerah

sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan yang
berlaku, oleh karena itu senantiasa harus dilanjutkan secara terus menerus
sehingga mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan dimasa depan yang
semakin

kompleks

dan

beragam

sejalan

dengan

perkembangan

dan

perubahan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah, tuntutan 18
18

). T. Hani Handoko, Manajemen Edisi 2, Penerbit BPFE-YOGYAKARTA,

Yogyakarta, 2015.
RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019.

30

masyarakat

serta

dinamika

global

yang

senantiasa

mempengaruhi

manajemen dalam pengkoordinasian penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Kecamatan

sebagaimana

sasaran

yang

telah

dicanangkan

adalah

peningkatan pelayanan publik, akuntabilitas dan kapasitas aparatur yang
bersih dari KKN. Koordinasi yang dilakukan di kantor kecamatan Tegalrejo
sudah berjalanan dengan baik.

3.6 Reporting (Pelaporan)
Pelaporan adalah kegiatan yang berhubungan dengan laporan dari
setiap kegiatan, lancar tidaknya aktivitas di dalam maupun luar kantor, dan
apakah program kerja sudah dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat
sasaran. Seperti contohnya pada rapat koordinasi atau rapat staf yang
dilaksanakan satu bulan sekali, membahas evaluasi setiap kegiatan yang
sudah direncanakan. Laporan dari masing-masing kasi dibahas bersamasama, apabila ada kendala ditanyakan dan diselesaikan atau dicari jalan
keluar untuk mengatasi kendala tersebut.

3.7 Budgeting (Penganggaran)
Penganggaran merupakan aplikasi sederhana dan langsung dari
prinsip-prinsip proses pengawasan. Anggaran disusun kemudian laporan
penerimaan dan pengeluaran nyata dibuat. Menurut Bapak Muhtasor, S.sos,
dalam menentukan anggaran yang pertama dilakukan adalah menetapkan
kebutuhan kemudian baru menetapkan rancangan anggaran yang akan
digunakan. Kemudian rancangan anggaran yang sudah dibuat diajukan ke
Bupati melewati Badan Anggaran. Meski sudah dijatah setiap kecamatan
tetap membuat rancangan anggarannya.

31

BAB IV
KESIMPULAN

Kecamatan Tegalrejo merupakan salah satu kecamatan yang ada di
Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah. Visi kerja di Kecamatan Tegalrejo
yaitu terwujudnya pemerintah yang semakin profesional, responsif, efektif dan
inovatif ( PROSPEKTIF ) menuju masyarakat yang semakin maju dan sejahtera.
Untuk mewujudkan visi tersebut, pasti membutuhkan suatu misi. Misi kerja di
Kecamatan Tegalrejo yaitu menciptakan sistem pemerintahan yang baik dan
demokratis,

meningkatkan

kualitas

sumber

daya

manusia,

menciptakan

masyarakat yang aman dan tentram, dan membangun perekonomian kecamatan
yang berbasis potensi lokal yang berdaya saing.
Dalam suatu organisasi pasti membutuhkan sistem manajemen. Sistem
manajemen itulah yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi. Prinsip
paradigma

manajemen

yang

digunakan

di

Kecamatan

Tegalrejo

adalah

POSDCORB. Prinsip ini mengatur mekanisme feed back dari bawahan kepada
atasan dengan menjalankan fungsi planning, directing, coordinating, dan yang
paling penting adalah reporting.
Perencanaan yang dilakukan pada kantor camat Tegalrejo yaitu adanya
Rencana Strategis (Renstra). Rencana strategis ini dilakukan oleh pimpinan kantor
camat Tegalrejo bersama dengan pimpinan sub bagian dan kasi yang ada pada
struktur organisasi. Dalam melaksanakan fungsi pengorganisasian, kantor camat
Tegalrejo telah melaksanakannya dengan baik. Dalam pembagian tugas pegawai
pun sudah proporsional. Beban tugas yang diberikan juga sesuai dengan tupoksi
masing-masing. Dalam pengadaan tenaga kerja di kantor camat Tegalrejo sejauh
ini yang mempunyai kewenangan untuk menyeleksi atau mendistribusikan
pegawai adalah Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Di kantor Kecamatan Tegalrejo fungsi pengarahan sudah dilaksanakan
dengan baik. Dalam membangun komunikasi antara atasan (camat) dengan
pegawai dilakukan melalui kegiatan apel pagi yang dilaksanakan setiap hari.
Adanya apel pagi tersebut menjadi ajang untuk mengevaluasi kinerja pegawai.
32

Dalam hal anggaran, Kecamatan Tegalrejo sudah dijatah mengenai anggaran.
Dengan sudah adanya anggaran tersebut, maka disusunlah kebutuhan.

4.1 Kritik dan Saran :
1. Sekarang ini, di Kecamatan Tegalrejo sedang kekurangan pegawai
kecamatan. Akibatnya ada jabatan yang kosong. Maka dari itu perlu
adanya penerimaan karyawan agar struktur organisasi bisa terisi semua.
2. Terkadang ada pegawai yang merangkap tugasnya, padahal setiap
pegawai mempunyai tugas masing-masing. Hal tersebut kemudian
menjadikan pekerjaan tidak efektif dan efsien.
3. Dengan jumlah pegawai yang sedikit, maka pihak atasan harus mampu
memotivasi

pegawainya

agar

bekerja

secara

maksimal,

sehingga

organisasi ini dapat berjalan dengan baik.
4. Perlu adanya reward jika ada pegawai yang berprestasi.

33

DAFTAR PUSTAKA

Handoko, Hani, 2015. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta: BPFEYOGYAKARTA

34

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 (Identitas Tempat Observasi)
Nama Tempat

: Kantor Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang

Alamat

: Jalan Kyai Abdan Desa Banyusari Tegalrejo Kabupaten
Magelang

Waktu

: Sabtu, 19 November 2016, Pukul jam 10-selesai

Narasumber

: 1. Muhtasor S.Sos
2. Hari Budiyono

Jabatan

: 1. Camat Kantor Kecamatan Tegalrejo Kab. Magelang
2. Bendahara pengeluaran

Observer

:

1. ADETYAS NUR S Y

(16/396303/SV/10516)

35

2. DHONA SAHRILIA W

(16/396312/SV/10525)

3. HENDRA PRASTOWO

(16/401105/SV/11609)

4. I GEDE EKA INDRAWAN

(16/401106/SV/11610)

Lampiran 2 (Dokumentasi Tempat Observasi)

Gambar 1. Proses wawancara dan diskusi.

Gambar 2. Foto bersama dengan
Bapak Muhtasor S.Sos (kanan)
dan Bapak Hari Budiyono
(kiri).

36