Manajemen Kantor Kecamatan Kantor Kecamatan
LAPORAN TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH PENGANTAR ILMU MANAJEMEN
“MAKALAH OBSERVASI DI KANTOR KECAMATAN
TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG”
ANGGOTA KELOMPOK :
1. ADETYAS NUR S Y
(16/396303/SV/10516)
2. DHONA SAHRILIA W
(16/396312/SV/10525)
3. HENDRA PRASTOWO
(16/401105/SV/11609)
4. I GEDE EKA INDRAWAN
(16/401106/SV/11610)
KELAS KEARSIPAN (B)
PROGRAM STUDI KEARSIPAN
DEPARTEMEN BAHASA SENI DAN MANAJEMEN BUDAYA
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA
2016
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmat-Nya, Laporan Tugas Observasi ini dapat kami selesaikan
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam makalah ini, kami membahas
mengenai “Bagaimana penerapan funsi manajemen POSDCORB yang dilakukan
oleh Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang”. Dalam pencapaian tujuan
tersebut kami mencoba membahas berbagai defnisi, dan konsep-konsep dari
fungsi POSDCORB itu sendiri. Di sini kami juga memberikan pemahaman kepada
para pembaca, sebagai sebuah informasi dan pengetahuan yang berguna mengenai
fungsi manajemen POSDCORB yang diterapkan oleh Kecamatan Tegalrejo
Kabupaten Magelang. Dalam penyusunan makalah ini kami sangat berterima
kasih kepada rekan-rekan kelompok kami, dan kami berterima kasih juga kepada
Bapak
Camat
sebagai
narasumber
dalam
memberikan
bantuanya
dalam
pembuatan makalah laporan tugas observasi.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan masukan dan saran demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini bermanfaat untuk kedepannya.
Yogyakarta, 1 Desember 2016
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL
1
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
3
BAB 1 PENDAHULUAN
4
1.1
Latar Belakang
4
1.2
Rumusan Masalah
5
1.3
Tujuan Penelitian dan Manfaat Penulisan
5
1.4
Manfaat penulisan Laporan Observasi ini adalah
5
BAB II PROFIL ORGANISASI KECAMATAN TEGALREJO
6
2.1 Profl Organisasi
6
2.2 Visi dan Misi Organisasi
9
2.3 Struktur Organisasi
10
2.4 Tugas Pokok dan Fungsi SKPD
11
BAB III PEMBAHASAN FUNGSI MANAJEMEN POSDCORB KECAMATAN
TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG
23
3.1 Perencanaan (Planning)
23
3.2 Pengorganisasian (Organizing)
25
3.3 Staffing (Pengadaan Tenaga Kerja)
25
3
3.4 Directing (Pengarahan)
26
3.5 Coordinating (Pengkoordinasian)
27
3.6 Reporting (Pelaporan)
28
3.7 Budgeting (Penganggaran)
28
BAB IV KESIMPULAN
29
30
4.1 Kritik dan Saran
DAFTAR PUSTAKA
31
LAMPIRAN
32
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap masyrakat dalam bekerja pasti selalu akan menjadi anggota
dalam beberapa macam organisasi, maupun dari sektor swasta atau institusi
pemerintah. Organisasi-organisasi ini mempunyai persamaan dasar, walaupun
dapat berbeda dengan yang lainya dalam beberapa hal. Pelaksaknaan
manajemen membantu tercapainya tujuan organisasi menjadi lebih efektif dan
efsien. Manajemen berdampak besar pada suatu organisasi yang menuntut
adanya profesionalisme dalam melaksanakan setiap aktivitas organisasi.
Karena manajemen juga dibutuhkan untuk semua tipe kegiatan yang
diorganisasi
dan
dalam
semua
tipe
organisasi.
Dalam
pelaksanaanya,
manajemen dibutuhkan didalam tubuh organisasi untuk mencapai tujuan
bersama.
Defnisi manajemen dalam kenyataanya, tidak ada defnisi yang pasti
dalam manajemen dan telah diterima secara universal. Menurut Mary Parker
Follent
mendefnisikan
manajemen
sebagai
seni
dalam
menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Defnisi tersebut mengandung arti bahwa untuk
4
mencapai
tujuan
organisasi
melalui
pengaturan
orang
lain
untuk
melaksanakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan, atau berarti dengan
tidak melakukan tugas itu sendiri. Pengertian manajemen begitu luas,
sehingga tidak ada defnisi yang digunakan secara konsisten oleh orang.
Defnisi yang dikemukakan oleh Stoner sebagai berikut :
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasaan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan
sumber daya-sumber daya organisasi lainya agar mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan.
Pada saat ini, manajemen menjadi bagian yang sangat penting untuk
menunjang suatu kegiatan dalam sebuah organisasi. Kinerja suatu organisasi
dalam pelaksanaan manajemen dari sistem birokrasi untuk menghadapi
berbagai permasalahan dalam berorganisasi. Salah satu organisasi disini
adalah Kecamatan. Kecamatan adalah suatu pembagian wilayah adminsitratif 1
dibawah
kabupaten
atau
kota.
Dalam
melaksanakan
kegiatan,
Kecamatan membutuhkan ilmu manajemen untuk tujuan organisasi.
Suatu
2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Apakah Kantor Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang menerapkan
sistem fungsi manajemen POSDCORB ?
2. Bagaimana
POSDCORB
penerapan
yang
sistem
diterapkan
pengelolaan
oleh
Kantor
fungsi
manajemen
Kecamatan
Tegalrejo
Kabupaten Magelang ?
1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penulisan
Tujuan dari penelitian Laporan Observasi ini adalah :
a.
Untuk mengetahui tentang gambaran sistem fungsi manajemen yang
diterapkan oleh kantor Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang,
). T. Hani Handoko, Manajemen Edisi 2, Penerbit BPFE-YOGYAKARTA,
Yogyakarta, 2015, halaman 3.
1
2
5
mengingat pentingya fungsi manajemen pada sebuah organisasi
pemerintah.
b. Untuk mengetahui penerapan fungsi manajemen di Kantor Kecamatan
Tegalrejo Kabupaten Magelang.
1.4 Manfaat penulisan Laporan Observasi ini adalah :
a.
Memberikan masukan tentang fungsi manajemen, bertepat di Kantor
Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang, karena pentingnya fungsi
manajemen dalam sebuah organisasi pada institusi pemerintah.
b. Penulisan laporan observasi ini diharapkan dapat bermanfaat dalam
meningkatkan pemahaman tentang manajemen dan menambah ilmu
seputaran manajemen khususnya dalam fungsi manajemen.
BAB II
PROFIL ORGANISASI
KECAMATAN TEGALREJO
2.1 Profil Organisasi
Kecamatan Tegalrejo adalah salah satu Kecamatan yang ada di
Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah, yang memiliki luas 35,89 Km2
atau 3,31 persen dari luas Kabupaten Magelang. Luas wilayah Kecamatan
Tegalrejo terdiri dari 21 Desa, Desa terluas adalah Desa Sidorejo (262,00 Km2)
sedangkan terkecil adalah Desa Tampingan (72,05 Km2)
6
Gambar 1. Peta Kecamatan Tegalrejo
Sumber : BPS Kabupaten Magelang.
Wilayah Kecamatan Tegalrejo berbatasan dengan wilayah Kecamatan lain
dan Kotamadia, yaitu :
a. Sebelah utara
:
Kecamatan Grabag dan Secang
b. Sebelah timur
:
Kecamatan Pakis
c. Sebelah selatan :
Kecamatan Candimulyo
d. Sebelah barat
Kota Magelang3
:
Adapun luas wilayah masing-masing desa di Kecamatan Tegalrejo dirinci
menurut Desa (2013) sebagaimana Tabel 1.1 berikut ini :
4
Tabel 1.1. Luas wilayah dirinci menurut Desa (2013)
NO
1
2
3
DESA
Banyuurip
Tampingan
Purwosari
3
). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019
4
). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019
LUAS WILAYAH ( Km2 )
136,60
72,05
111,29
7
4
5
6
Sidorejo
Soroyudan
Tegalrejo
262,00
195,50
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Sukorejo
Kebonagung
Japan
Banyusari
Dlimas
Glagahombo
Ngasem
Girirejo
Purwodadi
Wonokerto
Dawung
Klopo
172,00
145,53
150,00
135,77
256,00
212,00
95,80
196,00
142,00
98,35
175,63
19
Ngadirejo
112,00
20
Donorojo
140,00
21
Mangunrejo
204,00
227,69
Jumlah
164,00
3.404,71
Sumber : BPS Kabupaten Magelang
Menurut Geografs Kecamatan Tegalrejo terletak pada ketinggian
kurang lebih 478 Km dari atas permukaan laut dengan suhu udara rata-rata
280 C, serta curah hujan rata-rata pertahun 1.615,5 mm. Sedangkan secara
Astronomi terletak pada posisi antara 1100
01’ 51” - 1100
26’ 28” Bujur
Timur dan 070 19’ 13” - 70 42’ 16” Lintang Selatan. Wilayah Kecamatan
Tegalrejo menurut Topograf merupakan tanah hamparan dengan jenis tanah
alluvial lebih kurang 14,5 % dan tanah latosol lebih kurang 85,5 %. Secara
demografs jumlah penduduk di Kecamatan Tegalrejo secara umum mengalami
pertambahan setiap tahunnya. Peningkatan jumlah penduduk ini dapat dilihat
dari laju pertumbuhan penduduk setiap tahunnya. Jumlah penduduk
Kecamatan Tegalrejo pada Tahun 2013 berdasarkan Badan Pusat Statistik
Kabupaten Magelang sebanyak 55.332 Serta jumlah rumah tangga sebanyak
14.525 rumah tangga (Tahun 2013) dan penduduk per rumah tangga ratarata 3,81%.
Jumlah penduduk yang semakin meningkat ini memiliki dampak
dalam berbagai bidang kehidupan seperti ekonomi, Sosial maupun lingkungan.
8
Dilihat dari sisi persebaran per Desa, pada Tahun 2013, terlihat bahwa
penduduk tersebar hampir merata di semua desa.
Kecamatan Tegalrejo
ditinjau dari keadaan sumber daya alam dan sumber daya manusia sangat
potensial dalam mendukung pertumbuhan perekonomian di bidang pertanian.
Dengan kondisi topograf dan jenis tanah yang beragam memberikan beragam
pula pilihan jenis komoditas pertanian yang dapat dikembangkan.
Sektor
pertanian
memberikan
kontribusi
terbesar
terhadap
Kecamatan Tegalrejo dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya. Terkait
dengan peningkatan PDRB dari sektor pertanian terus diupayakan, namun
dengan adanya konversi lahan dari pertanian ke non pertanian akan dapat
menjadi penyebab penurunan kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB.
Berdasarkan data statistik Kabupaten Magelang dalam angka tahun 2014,
Alokasi penggunaan lahan di Kecamatan Tegalrejo mencakup luas 4.313,50
Ha. Lahan Pertanian, yang terdiri dari Lahan Sawah (Wetland) seluas 1.712,70
Ha dan Lahan non sawah seluas 1.017 Ha. Adapun peruntukan Lahan Sawah
diantaranya adalah Berpengairan Teknis (technical irrigation), Setengah Teknis
(semitechnical irrigation), Sederhana (simpletechnical irrigation) dan Tadah
Hujan (reservation).
Sementara itu, Lahan Bukan Pertanian mencakup area seluas
1.582,80 Ha, yang terdiri dari rumah dan halaman Sekitarnya serta
peruntukan lahan lainnya (Jalan, Sungai, Danau, Lahan Tandus, dan lainlain) . Variasi penggunaan lahan di Kecamatan Tegalrejo menunjukkan salah
satu potensi sumber daya lahan, yang menunjukkan bahwa pengggunaan
lahan terbesar adalah lahan pertanian, oleh karena itu sektor pertanian
dijadikan unggulan. Penggunaan lahan dari tahun ketahun mengalami
perubahan dengan telah terjadinya konversi lahan yaitu berkurangnya lahan
pertanian menjadi pemukiman.
5
Peraturan Daerah Kabupten Magelang Nomor 5 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Magelang 2010-2030, menyebutkan
bahwa Kecamatan Tegalrejo masuk dalam Wilayah Pengembangan (WP)
5
). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019
9
Segomulyo. Menurut struktur ruang Kecamatan Tegalrejo diarahkan sebagai
Pengembanagn Pusat Pengembangan Kawasan (PPK) dan Pusat Pertumbuhan
Tegalrejo dengan melihat peran dan fungsi skala pelayanan lokal merupakan
kawasan pengembangan Kegiatan pertanian, pengembangan industri dan
pusat pelayanan kecamatan. Sedangkan peran dan fungsi Skala Pelayanan
kota memiliki Fungsi Perdagangan dan Jasa serta fungsi Pemukiman.
Selanjutnya Kecamatan Tegalrejo juga memiliki peran dan Fungsi Skala
Pelayanan regional
serta Pusat Pengembangan Pendidikan ( agama dan
pertanian).
Pembangunan infrastruktur akan meningkatkan mobilitas manusia
dan barang antar daerah dan antara kabupaten/kota, yang meliputi fasilitas
transportasi (jalan, jembatan), fasilitas kelistrikan, fasilitas komunikasi,
fasilitas pendidikan, dan fasilitas air bersih. Tersedianya infrastruktur yang
memadai merupakan nilai tambah bagi perwujudan pembangunan suatu
wilayah Kabupaten/kota/Kecamatan. Dalam perspektif inilah sekaligus untuk
mengarahkan pembangunan di Kabupaten Magelang dengan memanfaatkan
ruang
wilayah
secara
berdaya
guna,
serasi,
selaras,
seimbang,
dan
berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
pertahanan keamanan.
2.2 Visi dan Misi Organisasi
Visi pembangunan daerah adalah suatu gambaran yang menantang
tentang kondisi daerah yang diinginkan pada akhir periode perencanaan
pembangunan daerah yang direpresentasikan dalam sejumlah sasaran hasil
pembangunan yang dicapai melalui berbagai strategi , kebijakan, program dan
kegiatan pembangunan. Penetapan visi pembangunan merupakan suatu
langkah penting dalam perjalanan pembangunan daerah untuk mencapai
kondisi yang diharapkan. Didalam perjalanan organisasi, visi memegang peran
yang menentukan dalam dinamika perubahan lingkungan sehingga organisasi
dapat bergerak maju menuju masa depan lebih baik.
Visi yang tepat bagi masa depan suatu organisasi dapat menggerakan
unsur organisasi untuk bertindak lebih terarah, dan karena itu organisasi
10
berkembang dan maju. Kekuatan visi harus mampu berperan sebagai perekat
anggota organisasi dalam mencapai tujuan organisasi.
Bagi suatu organisasi visi memiliki peran dan fungsi sebagai berikut :
memberikan
mengawasi
arah,
(sense
menciptakan
kesadaran
of
mendorong
control),
untuk
mengendalikan
anggota
organisasi
dan
untuk
menunjukan kinerja yang lebih baik (Out-perform), menggalakan anggota
organisasi untuk bersaing, menciptakan daya dorong untuk perubahan dan
mempersatukan
anggota
organisasi.
Berikut
visi
dan
misi
Kecamatan
Tegalrejo:
Visi :
“ Terwujudnya Pemerintah yang Semakin Profesional, Responsif, Efektif
dan Inovatif ( PROSPEKTIF ) menuju Masyarakat yang Semakin Maju dan
Sejahtera ”
Misi :
1. Menciptakan Sistem Pemerintahan yang Baik dan Demokratis.
2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia.
3. Menciptakan Masyarakat yang Aman dan Tentram.
4. Membangun Perekonomian Kecamatan yang Berbasis Potensi Lokal
yang Berdaya Saing.
2.3 Struktur Organisasi
11
2.4 Tugas Pokok dan Fungsi SKPD
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 32 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan, kecamatan merupakan
perangkat daerah kabupaten sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang
mempunyai wilayah tertentu dan dipimpin oleh Camat, yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Kecamatan
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan pemerintahan
yang dilimpahkan Bupati kepada Camat untuk menangani sebagian urusan
otonomi daerah.
Sedangkan pelaksanaaan tugas dan fungsi Jabatan Struktural pada
Kecamatan, diatur dalam Peraturan Bupati Magelang Nomor 29 Tahun 2009
tanggal
30 Januari 2009 tentang Rincian Tugas Jabatan Struktural pada
Kecamatan di Kabupaten Magelang. SKPD Kecamatan Tegalrejo mempunyai
tugas dan fungsi melaksanakan teknis kewilayahan meliputi tugas umum
pemerintahan dan pelaksanaan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan
oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dalam wilayah
kerja kecamatan Adapun tugas pokok dan fungsi SKPD Kecamatan Tegalrejo
adalah :
1. NAMA JABATAN
Tugas Pokok
:
:
CAMAT
pelaksanaan
Memimpin
teknis
kewilayahan meliputi tugas umum
pemerintahan
dan
pelaksanaan
kewenangan
pemerintahan
dilimpahkan
oleh
Bupati
yang
untuk
menangani sebagian urusan otonomi
daerah
dalam
wilayah
kerja
kecamatan.
Rincian
:
1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang
berhubungan dengan tugasnya;
12
2)
Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
3)
Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan dan ketertiban
umum;6
4)
Mengkoordinasikan
penerapan
dan
peraturan 7
penegakan
perundang-undangan;
5)
Mengkoordinasikan
pemeliharaan
prasarana
dan
fasilitas
pelayanan umum;
6)
Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan Pemerintahan di
tingkat Kecamatan;
7)
Membina penyelenggaraan pemerintahan desa;
8)
Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang
lingkup tugasnya dan atau yang belum dapat dilaksanakan
pemerintah desa;
9)
Melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan
oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi
daerah;
10) Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan teknis kewilayahan
meliputi
tugas
umum
pemerintahan
dan
pelaksanaan
kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Bupati untuk
menangani sebagian urusan otonomi daerah;
11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
:
2. NAMA JABATAN
SEKRETARIS CAMAT
Tugas Pokok
:
Melaksanakan
tugas
dibidang
kesekretariatan yang meliputi urusan
perencanaan,
monitoring
dan
evaluasi serta pelaporan, pengelolaan
keuangan,
kearsipan,
6
). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019
7
). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019
surat
dokumentasi
menyurat,
produk
13
hukum,
kegiatan
perlengkapan
rumah
dan
tangga,
pengelolaan
kepegawaian.
Rincian
:
1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang
berhubungan dengan tugasnya;
2)
Mengkoordinasikan
perencanaan
kegiatan
masing-masing
seksi;
3)
Mengkoordinasikan
perencanaan,
pelaksanaan
dan
pemantauan hasil musyawarah perencanaan pembangunan
( musrenbang ) desa dan kecamatan;
4)
Mengkoordinasikan monitoring dan evaluasi kegiatan masingmasing seksi;
5)
Membantu
Camat
dalam
mengkoordinasikan
tugas
Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Badan/Dinas, Petugas Badan/Dinas,
dan Instansi Vertikal yang melaksanakan operasional kegiatan
di kecamatan;
6)
Mengkoordinasikan
penyusunan
laporan–laporan
yang
dibutuhkan;
7)
Menyusun rencana anggaran dan melaksanakan pengelolaan
administrasi keuangan;
8)
Mengkoordinasikan pengelolaan surat dan kearsipan;
9)
Mengkoordinasikan pengelolaan dokumen produk hukum dan
kegiatan;
10) Menyusun rencana kebutuhan dan melaksanakan pengelolaan
barang dan perlengkapan serta rumah tangga;
11) Mengkoordinasikan pengelolaan administrasi kepegawaian dan
pengembangan Sumber Daya Manusia;
12) Mengkoordinasikan
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
penyelenggaraan tugas bidang kesekretariatan;
13) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
14
dengan tugas dan fungsinya.
:
3. NAMA JABATAN
KEPALA
SUB
PERENCANAAN,
Tugas Pokok
:
MONITORING,
EVALUASI DAN PELAPORAN
Melaksanakan
tugas
di
bidang
Perencanaan,
8
BAGIAN
monitoring,
evaluasi
serta pelaporan.
Rincian
:
1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang
berhubungan dengan tugasnya;9
2)
Melaksanakan
koordinasi
perencanaan
kegiatan
masing-
masing seksi;
3)
Menyusun rencana jangka panjang, menengah dan pendek
internal SKPD;
4)
Melaksanakan koordinasi teknis dengan seksi Pemberdayaan
Masyarakat dan desa/kelurahan mengenai inventarisasi hasil
musyawarah
perencanaan
desa/kelurahan
dan
pembangunan
kecamatan,
(Musrenbang)
pemantauan
hasil
musrenbang yang telah diakomodasi / dilaksanakan dengan
biaya APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten, Alokasi Dana
Desa (ADD) maupun sumber dana lain yang sah;
5)
Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan guna kepentingan
perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan;
6)
Menyusun Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan
Plafon Anggaran Sementara (PPAS) internal SKPD;
7)
Menyusun penetapan kinerja atau yang sejenis Satuan Kerja
Perangkat Daerah;
8)
Menyusun standar operasi dan prosedur ( SOP );
9)
Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan internal SKPD;
8
). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019
9
). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019
15
10) Menyusun laporan pengendalian operasional kegiatan atau
yang sejenisnya;
11) Penyusunan bahan Laporan Penyelenggaraan Pemerin-tahan
Daerah
(LPPD)
dan
suplemennya,
Laporan
Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati dan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan laporan sejenisnya
internal SKPD;
12) Menghimpun dan menyusun laporan-laporan rutin berkala dan
insidentil lainnya;
13) Melaksanakan pengendalian kegiatan perencanaan, monitoring,
evaluasi dan pelaporan;
14) Menyusun bahan laporan kegiatan perencanaan, monitoring,
evaluasi dan pelaporan;
15) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
:
4. NAMA JABATAN
KEPALA
SUB
BAGIAN
ADMINISTRASI UMUM
Tugas Pokok
:
Melaksanakan
tugas
di
bidang
pengelolaan
keuangan,
surat
menyurat,
kearsipan
dan
dokumentasi
kegiatan
produk
rumah
hukum
tangga
dan
dan
pengelolaan kepegawaian.
Rincian
:
1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang
berhubungan dengan tugasnya;
2)
Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran ( RKA );
3)
Menyusun
Dokumen
Pelaksanaan
Anggaran
Penetapan
maupun Perubahan Anggaran;
4)
Mengkoordinasikan administrasi pengelolaan keuangan satuan
kerja mulai dari pembuatan Surat permintaan Pembayaran
16
(SPP) sampai dengan pengumpulan bukti pertanggungjawaban
keuangan serta pembuatan Buku Kas dan Buku Bantu
Keuangan;
5)
Menyiapkan
bahan
evaluasi
dan
laporan
perkembangan
penyerapan anggaran kegiatan SKPD;
6)
Menyusun laporan keuangan dan akutansi;
7)
Melaksanakan urusan surat menyurat baik surat masuk
maupun surat keluar;
8)
Melaksanakan sistem jaringan dokumentasi dan informasi
hukum dan kearsipan;
9)
Melaksanakan pengelolaan dan administrasi rumah tangga,
barang atau perlengkapan;
10) Melaksanakan pengelolaan dan administrasi kepegawaian dan
pengembangan sumber daya manusia;10
11) Melaksanakan monitoring, pengendalian, pengawasan dan 11
evaluasi kegiatan pengelolaan keuangan, surat menyurat,
kearsipan dan dokumentasi produk hukum dan kegiatan,
rumah tangga dan pengelolaan kepegawaian;
12) Menyusun bahan laporan kegiatan pengelolaan keuangan,
surat menyurat, kearsipan dan dokumentasi produk hukum
dan kegiatan rumah tangga dan pengelolaan kepegawaian;
13) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
:
5. NAMA JABATAN
KEPALA
Tugas Pokok
:
SEKSI
PEMERINTAHAN
Menyiapkan
TATA
bahan-bahan
pelaksanaan sebagian tugas Camat
dibidang penyelenggaraan kegiatan
pemerintah-an ditingkat Kecamatan,
10
). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019
11
). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019
17
pembinaan
pemerintahan
penyelenggaraan
desa,
pelayanan
masyarakat
serta
pelaksana-an
kewenangan
pemerintahan
dalam
menangani sebagian urusan otonomi
daerah sesuai dengan bidangnya.
Rincian
:
1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang
berhu-bungan dengan tugasnya;
2)
Menyiapkan
bahan
rencana
dan
melaksanakan
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat Kecamatan;
3)
Menyiapkan bahan rencana dan melaksanakan pemerintahan
desa;
4)
Menyiapkan
bahan
dan
melaksanakan
penyeleng-garaan
pelayanan masyarakat;
5)
Menyiapkan
bahan
rencana
dan
menyelenggarakan
pelaksanaan kewenangan pemerintahan dalam menangani
sebagian urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya;
6)
Melaksanakan koordinasi teknis dan sinkronisasi perencanaan
dengan SKPD dan atau UPT serta instansi vertikal dalam
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;
7)
Melaksanakan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi
pemerintahan desa;
8)
Memberikan bimbingan, supervisi, fasilitasi dan konsultasi
pelaksanaan tertib administrasi pemerintahan desa;
9)
Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap Kepala
Desa dan Perangkat Desa;
10) Melaksanakan
percepatan
pencapaian
standar
pelayanan
minimal;
11) Menyelenggarakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang
lingkup
tugasnya
antara
lain
pelayanan
rekomendasi,
18
perijinan,
surat
keterangan,
legalisasi,
pelayanan
kependudukan dan pencatatan sipil;
12) Melaksanakan pengisian dan pemutakhiran data monograf
kecamatan;
13) Melaksanakan
monitoring
pengendalian,
pengawasan
dan
evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat
kecamatan, pembinaan pemerintahan desa, penyelenggaraan
pelayanan
masyarakat
serta
pelaksanaan
kewenangan
pemerintahan dalam menangani sebagian urusan otonomi
daerah sesuai dengan bidangnya;
14) Menyusun
bahan
laporan
penyelenggaraan
kegiatan
pemerintahan ditingkat kecamatan, pembinaan pemerintahan
desa, penyelenggaraan pelayanan masyarakat serta pelaksanaan kewenangan pemerintahan dalam menangani sebagian
urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya;
15) Menyelenggarakan
urusan
pemerintahan
umum
lainnya
berdasarkan azaz tampung tantra ditingkat kecamatan;
16) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.12
:
6. NAMA JABATAN
KEPALA
Tugas Pokok
:
SEKSI
MASYARAKAT
Menyiapkan
PEMBERDAYAAN
DAN
DESA
bahan-bahan
pelaksanaan sebagian tugas Camat
dibidang pemberdayaan masyarakat
dan
pemeliharaan
fasilitas
pelayanan
prasarana
dan
umum
serta
pelaksanaan kewenangan pemerintah
dalam menangani sebagian urusan
otonomi
Rincian
12
:
daerah
sesuai
dengan
bidangnya.
). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019
19
1)
Mempelajari peraturan perundang-undangan, Kebijakan teknis,
pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang
berhubungan dengan tugasnya;
2)
Menyiapkan bahan rencana dan melaksankan pemberdayaan
masyarakat,
fasilitas
pembangunan
desa
dan
penguatan
kapasitas lembaga masyarakat desa antara lain Lembaga
Pemberdayaan
Masyarakat
Desa,
Lembaga
Pemberdayaan
Perempuan dan Keluarga, Karang Taruna, Rukun Warga,
Rukun Tetangga dan Lembaga lainnya (nama lain);
3)
Menyiapkan bahan rencana dan koordinasi dengan SKPD, UPT,
Instansi
vertikal
atau
swasta
mengenai
pelaksanaan
pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
4)
Menyiapakan
pelaksanaan
bahan
rencana
kewenangan
dan
pemerintah
penyelenggaraan
dalam
menangani
sebagian urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya;
5)
Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam
perencanaan pembangunan lingkup kecamatan dalam forum
musyawarah
perencanaan
pembangunan
di
des
dan
kecamatan;
6)
Menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan
program
kerja
dan
kegiatan
pemberdayaan
masyarakat di wilayah kerja yang dilaksanakan oleh SKPD dan
atau UPT, instansi vertikal lainnya;
7)
Mengkoordinasikan menyusun profl desa;13
8)
Melaksanakan
tugas-tugas
lain
dibidang
pemberdayaan
masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
9)
Melaksanakan monitoring, pengendalian, pengawasan dan
evaluasi
penyelenggaraan
pemberdayaan
masyarakat
dan
pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum serta
pelaksanaan
13
kewenangan
pemerintah
dalam
menangani
). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019
20
sebagian urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya;
10) Menyusun
bahan
masyarakat
dan
laporan
penyelenggaraan
pemeliharaan
prasarana
pemberdayaan
dan
fasilitas
pelayanan umum serta pelaksanaan kewenangan pemerintah
dalam menangani sebagian urusan otonomi daerah sesuai
dengan bidangnya;
11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
:
7. NAMA JABATAN
KEPALA SEKSI
KETENTRAMAN,
KETERTIBAN
Tugas Pokok
UMUM
KESEJAHTERAAN
Menyiapkan
:
DAN
RAKYAT.
bahan-bahan
pelaksanaan sebagian tugas Camat
dibidang
penye-lenggaraan
ketentraman dan ketertiban umum,
kesejahteraan
rakyat
pelaksanaan
kewenangan
pemerintah-an
sebagian
serta
dalam
urusan
menangani
otonomi
daerah
sesuai dengan bidangnya.
Rincian
:
1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang
berhubungan dengan tugasnya;
2)
Menyiapkan
bahan
rencana
dan
melaksanakan
penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum di wilayah
kerja kecamatan;
3)
Menyiapkan bahan rencana dan melaksanakan kesejahteraan
rakyat
antara
kebudayaan,
lain
di
kesehatan,
bidang
agama,
ketenagakerjaan,
pendidikan
bantuan
dan
sosial,
penanganan kesejahteraan sosial, penanggulangan kemiskinan
dan penanggulangan bencana;
4)
Menyiapkan
bahan
rencana
dan
menyelenggarakan
21
pelaksanaan kewenangan pemerintahan dalam menangani
sebagian urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya;
5)
Melaksanakan koordinasi teknis dengan kepolisian Sektor
(Polsek) dan atau Komando Rayon Militer (Koramil) mengenai
program dan kegiatan penyelenggaraan
ketentraman dan
ketertiban umum di wilayah kerja kecamatan;
6)
Melaksanakan
program
dan
kegiatan
penyelenggaraan
ketentraman dan ketertiban umum yang telah dikoordinasikan
dengan Kepolisian Sektor (Polsek) dan atau Komando Rayon
Militer (Koramil);
7)
Menjalin komunikasi yang intensif dengan tokoh masyarakat /
pemuka agama yang berada di wilayah kerja kecamatan untuk
mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum masyarakat di
wilayah kerja kecamatan;
8)
Melaksanakan koordinasi teknis dengan Satuan Polisi Pamong
Praja mengenai penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati
dan Keputusan Bupati;
9)
Melaksanakan upaya preventif dalam penanggulangan penyakit
masyarakat dan penanggulangan bencana;
10) Melaksanakan koordinasi teknis dengan Satuan Polisi Pamong
Praja, Polsek dan atau Koramil mengenai penanggulangan
penyakit masyarakat;
11) Melaksanakan
upaya
penanganan
atas
asset
pemerintah
kabupaten di lingkungan perkantoran kecamatan;
12) Melaksanakan
memungkinkan
pemantauan
terjadinya
terhadap
gangguan
hal-hal
yang
ketentraman
dan
ketertiban umum;14
13) Melaksanakan
membidangi
koordinasi
penanggulangan
teknis
dengan
gangguan
SKPD
ketentraman
ketertiban umum;15
14
). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019
22
yang
dan
14) Melaksanakan koordinasi teknis dengan SKPD, UPT, instansi
vertikal
atau
swasta
yang
membidangi
penanganan
penyandang masalah kesejahteraan sosial, penanggulangan
kemiskinan dan penanggulangan bencana;
15) Melaksanakan koordinasi teknis dengan SKPD, UPT, instansi
vertikal atau swasta yang memiliki tugas dan fungsi di bidang
kesejahteraan rakyat antara lain dibidang agama, pendidikan
dan kebudayaan, pemuda dan olah raga, kesehatan dan bidang
ketenagakerjaan;
16) Melaksanakan koordinasi teknis mengenai pengamanan tamu
daerah yang berkunjung di wilayah kerja Kecamatan;
17) Melaksanakan monitoring, pengendalian, pengawasan dan
evaluasi penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum,
kesejahteraan
rakyat
serta
pelaksanaan
kewenangan
pemerintah dalam menangani sebagian urusan otonomi daerah
sesuai dengan bidangnya;
18) Menyusun bahan laporan penyelenggaraan ketentraman dan
ketertiban umum, kesejahteraan rakyat serta pelaksanaan
kewenangan pemerintah dalam menangani sebagian urusan
otonomi daerah sesuai dengan bidangnya;
19) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
:
8. NAMA JABATAN
KEPALA SEKSI POTENSI WILAYAH
Tugas Pokok
:
Menyiapkan
bahan-bahan
pelaksanaan sebagian tugas Camat
dibidang
pengembangan
penanganan
karakteristik
serta
potensi
wilayah
pelaksanaan
pemerintahan
dan
dalam
dan
kecamatan
kewenangan
menangani
15
15).
RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019
23
sebagian
urusan
otonomi
daerah
sesuai dengan bidangnya.
Rincian
:
1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang
berhubung-an dengan tugasnya;
2)
Menyiapkan bahan rencana dan melaksanakan pengembangan
dan penanganan potensi dan karakteristik wilayah kecamatan;
3)
Menyiapkan
pelaksanaan
bahan
rencana
kewenangan
dan
pemerintah
menyelenggarakan
dalam
menangani
sebagian urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya;
4)
Menyiapkan bahan rencana dan koordinasi dengan SKPD dan
atau
UPT,
instansi
vertikal
atau
swasta
mengenai
pengembangan dan penanganan potensi dan karakteristik
wilayah kecamatan;
5)
Menyiapkan bahan inovasi pengembangan potensi wilayah
kecamatan;
6)
Memfasilitasi, melaksanakan koordinasi teknis dengan SKPD,
UPT,
instansi
vertikal
atau
swasta
terkait
mengenai
pembangunan di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan
sesuai potensi wilayah kecamatan;
7)
Memfasilitasi, melaksanakan koordinasi teknis dengan SKPD,
UPT,
instansi
vertikal
atau
swasta
terkait
mengenai
pengembangan perekonomian masyarakat;
8)
Memfasilitasi, melaksanakan koordinasi teknis dengan SKPD,
UPT, instansi vertikal atau swasta terkait pelaksanaan urusan
di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi, usaha mikro
kecil dan menengah;
9)
Melaksanakan monitoring, pengendalian, pengawasan dan
evaluasi penyelenggaraan, pengembangan dan penanganan
potensi dan karakteristik wilayah kecamatan serta pelaksanaan
kewenangan pemerintahan dalam menangani sebagian urusan
24
otonomi daerah sesuai bidangnya.
10) Menyusun bahan laporan penyelenggaraan pengembangan dan
penanganan potensi dan karakteristik wilayah kecamatan serta
pelaksanaan
kewenangan
pemerintah
dalam
menangani
sebagia urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya.
11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
BAB III
PEMBAHASAN FUNGSI MANAJEMEN POSDCORB
KECAMATAN TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG
3.1 Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan
selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa.
Dalam melakukan perencanaan harus mendefnisikan apa yang akan dicapai,
menyusun strategi untuk mencapai tujuan, kemudian mengembangkan
perencanaan tersebut agar nantinya kegiatan yang akan dilaksanakan dapat
terorganisasi dan terintegrasi.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pimpinan kantor camat
Tegalrejo Bapak Muhtasor S.Sos, mengatakan bahwa jenis perencanaan yang
dilakukan pada kantor camat Tegalrejo adalah berupa Rencana Strategis
(Renstra).
Renstra merupakan suatu perencanaan yang berpedoman pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka
waktu selama 5 (lima) tahun. Rencana strategis ini dilakukan oleh pimpinan
kantor camat Tegalrejo bersama dengan pimpinan sub bagian dan kasi yang
ada pada struktur organisasi.
Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan
Indikatif dalam rangka pencapaian 4 (empat) tujuan dan 8 (delapan) sasaran
Kecamatan Tegalrejo sasaran periode tahun 2014–2019 sebagai berikut :
3.1.1 Pelayanan Administrasi Perkantoran :
25
a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik.
c. Jasa Administrasi Keuangan
d. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah
e. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
3.1.2 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur :
a. Pengadaan Perlengkapan Rumah dinas
b. Pengadaan Perlengkapan Gedung/kantor
c. Pengadaan Peralatan Gedung/kantor
d. Pemeliharan rutin/berkala rumah dinas
e. Pemeliharan rutin/berkala gedung kantor
f. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas16
g. Pemeliharan rutin/berkala perlengkapan rumah dinas.
h. Pemeliharan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
i. Pemeliharan rutin/berkala peralatan gedung kantor.
j. Pemeliharaan rutin/ berkala Pertamanan Kantor Kecamatan.
k. Pengadaan Kanopi Penghubung Kantor dengan Pendopo Kecamatan.
l. Pembuatan Tempat Parkir Kendaraan Dinas Kantor
m.Rabat Beton Jalan masuk Kantor Kecamatan
n. Penambahan lokal {endopo Kecamatan
o. Pembuatan pagar keliling kantor Kecamatan.
3.1.3 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan :
a. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun.
3.1.4 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah :
a. Intensifkasi PBB
b. Pengelolaan Aset
16
). T. Hani Handoko, Manajemen Edisi 2, Penerbit BPFE-YOGYAKARTA,
Yogyakarta, 2015.
RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019.
26
3.1.5. Program
Peningkatan
Kapasitas
Sumberdaya
Aparatur
Pemerintah Desa :
a. Fasilitasi Pengisian Perangkat Desa
b. Peningkatan SDM Perangkat Desa
c. Fasilitasi Pemilihan Kepala Desa
d. Fasilitasi Pemilihan Anggota BPD
e. Pemberdayaan Lembaga Desa
3.1.6. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa :
a. Fasilitasi Penyusunan LKPPD/LKPj,
b. Fasilitasi Penyusunan APBDesa
c. Pembinaan Administrasi Desa
d. Monitoring dan Evaluasi Alokasi Dana Desa (ADD)/ Keuangan Desa
e. Pemberdayan dan Penguatan Lembaga Ekonomi Desa
3.1.7. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan :
a. Fasilitasi Penguatan kelembagaan Desa/Kelurahan
3.2 Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah proses penyusunan struktur organisasi
yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang
dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya. Pengorganisasian dapat
diartikan juga sebagai pembagian tugas pada orang yang terlibat dalam
kerjasama instansi dengan menentukan siapa yang akan melaksanakan
tugas sesuai dengan prinsip organisasi.
Dua aspek utama proses penyusunan struktur organisasi adalah
departementalisasi dan pembagian kerja. Departementalisasi merupakan
pengelompokkan kegiatan-kegiatan kerja suatu organisasi agar kegiatankegiatan yang sejenis dan saling berhubungan dapat dikerjakan bersama.
Pembagian kerja adalah pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu
dalam organisasi bertanggung jawab untuk dan melaksanakan sekumpulan
kegiatan
yang
terbatas.
Kedua
aspek
ini
merupakan
dasar
proses
pengorganisasian suatu organisasasi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan secara efektif dan, efsien.
27
Dalam melaksanakan fungsi pengorganisasian ini, kantor camat
Tegalrejo telah melaksanakannya dengan baik. Menurut camat Tegalrejo
Bapak Muhtasor, S.sos dalam pembagian tugas pegawai sudah proporsional.
Beban tugas yang diberikan juga sesuai dengan tupoksi masing-masing.
Hanya saja seringkali ada pegawai yang merangkap tugasnya. Tetapi hanya
dilakukan ketika hal tertentu saja. Seperti contohnya untuk kasi TAPEM
mempunyai tugas yang banyak termasuk pelayanan dan pembangunan.
Sehingga tidak memungkinkan dan kurang efektif apabila dikerjakan sendiri.
Maka dari itu, meminta bantuan kepada kasi-kasi yang lain atau staf yang
lain untuk membantunya. Sehingga terjadi rangkap tugas diantara kasi atau
staf tersebut. Memang untuk pegawai kantor camat Tegalrejo terbatas,
sebenarnya tugas sudah ada pada masing-masing kasi, dan sudah terbagi
sedemikian rupa.
3.3 Staffing (Pengadaan Tenaga Kerja)
Staffing secara sederhana diartikan sebagai penempatan pegawai
ditempat yang sesuai dengan keahliannya masing-masing. Pengadaan tenaga
kerja atau penyusunan personalia adalah fungsi manajemen yang berkenaan
dengan penarikan, penempatan, pemberian latihan, dan pengembangan
anggota-anggota organisasi. Fungsi manajemen ini termasuk penting karena
pengadaan tenaga kerja merupakan
salah satu bagian terpenting dalam 17
suatu organisasi, karena tanpa adanya sumber daya manusia maka
organisasi tidak akan berjalan.
Dalam pengadaan tenaga kerja di kantor camat Tegalrejo sejauh ini
yang mempunyai kewenangan untuk menyeleksi atau mendistribusikan
pegawai adalah Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Untuk saat ini di kantor
kecamatan
sedang
ada
kekosongan
satu
jabatan
yaitu
kasi
TATIB
dikarenakan pensiun dan belum ada pergantian jabatan. Maka dari itu pada
akhir bulan Desember baru akan ada penataan organisasi perangkat daerah
17
). T. Hani Handoko, Manajemen Edisi 2, Penerbit BPFE-YOGYAKARTA,
Yogyakarta, 2015.
RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019.
28
dan akan dilengkapi serta diatur kembali. Masalahnya sekarang organisasi
kecamatan dan kabupaten ada kebijakan tentang perampingan atau semakin
diperkecil jumlah pegawai. Apabila dengan banyaknya pegawai nanti output
dari pelaksanaannya bisa tercover dan diselesaikan dengan baik. Namun
bukan berarti jumlah pegawai yang sedikit tidak dapat menjalankan program
kerja dengan baik. Karena dasar ukurannya adalah kinerja, meski pegawai
jumlahnya sedikit tetapi kinerjanya dapat diselesaikan dengan baik.
Kemudian
untuk
pengembangan
potensi
pegawai,
dari
pihak
kecamatan mengajukan setiap pegawai untuk diikutkan diklat. Biasanya
yang menyelenggarakan langsung dari pemerintah kabupaten Magelang.
Karena pembekalan materi beserta cara penyampaian program kerja kepada
masyarakat desa perlu dilaksanakan. Bagaimana akan memberdayakan
apabila tidak ada bekal, maka dari itu pembekalan materi perlu dilakukan
pada setiap pegawai agar nantinya ketika sudah terjun langsung ke
masyarakat kegiatan akan terlaksana dengan baik sesuai rencana dan
tujuan.
3.4 Directing (Pengarahan)
Directing berarti memberikan instruksi, membimbing, konseling,
memotivasi dan memimpin staf dalam suatu organisasi dalam melakukan
pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi. Fungsi pengarahan secara
sederhana adalah membuat atau mendapatkan para karyawan melakukan
apa yang diinginkan, dan harus mereka lakukan. Fungsi ini melibatkan
kualitas,
gaya,
dan
kekuasaan
pemimpin
serta
kegiatan-kegiatan
kepemimpinan seperti komunikasi, motivasi, dan disiplin.
Di
kantor
dilaksanakan
Kecamatan
dengan
baik.
Tegalrejo
Menurut
fungsi
Bapak
pengarahan
Muhtasor,
sudah
S.sos
dalam
membangun komunikasi antara atasan (camat) dengan pegawai dilakukan
melalui kegiatan apel pagi yang dilaksanakan setiap hari. Apabila ada
informasi terbaru maka segera disampaikan. Kemudian dalam memotivasi
pegawainya tidak ada hal khusus yang dilakukan. Menurut Bapak Muhtasor,
S.sos intinya pegawai ketika haknya sudah diberikan itu sudah memenuhi
29
tanggung jawabnya masing-masing. Prinsip itu yang selalu diingatkan kepada
para pegawai. Karena tidak ada pemberian reward, hanya gaji dan tunjangan
saja yang dapat diberikan kepada pegawai. Kemudian ditambahkan bahwa di
lingkungan kerja kantor kecamatan Tegalrejo melaksanakan keterbukaan
tidak ada hal yang ditutup-tutupi. Sehingga seluruh pegawai dapat
mengerjakam tugas sesuai dengan tuposinya masing-masing.
Selanjutnya
tentang
kedisiplinan
yang
diterapkan
di
kantor
Kecamatan Tegalrejo adalah bahwa setiap hari ketika masuk jam kerja
dilaksanakan absensi secara manual. Apabila pegawai berhalangan hadir
karena sakit atau ada kepentingan lain harus izin terlebih dahulu kepada
camat dan menyertakan surat keterangan dokter jika sakit. Kemudian untuk
pegawai kantor kecamatan Tegalrejo selama ini tidak ada yang mangkir atau
bolos kerja. Karena peraturan yang berlaku sekarang, apabila ada pegawai
yang mangkir maka akan dikenai sanksi yaitu pemotongan tunjangan
sebesar 5%.
3.5 Coordinating (Pengkoordinasian)
Koordinasi adalah proses pengintegrasian tujuan-tujan dan kegiatankegiatan pada satuan-satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang
fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara
efsien.
Tanpa
adanya
departemen
akan
organisasi.
Mereka
koordinasi,
kehilangan
akan
individu-individu
pegangan
mengejar
atas
dan
peranan
kepentingan
departemen-
mereka
sendiri,
yang
dalam
sering
merugikan pencapaian tujuan secara keseluruhan.
Pengkoordinasian
penyelenggaraan
pemerintahan
daerah
sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan yang
berlaku, oleh karena itu senantiasa harus dilanjutkan secara terus menerus
sehingga mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan dimasa depan yang
semakin
kompleks
dan
beragam
sejalan
dengan
perkembangan
dan
perubahan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah, tuntutan 18
18
). T. Hani Handoko, Manajemen Edisi 2, Penerbit BPFE-YOGYAKARTA,
Yogyakarta, 2015.
RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019.
30
masyarakat
serta
dinamika
global
yang
senantiasa
mempengaruhi
manajemen dalam pengkoordinasian penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Kecamatan
sebagaimana
sasaran
yang
telah
dicanangkan
adalah
peningkatan pelayanan publik, akuntabilitas dan kapasitas aparatur yang
bersih dari KKN. Koordinasi yang dilakukan di kantor kecamatan Tegalrejo
sudah berjalanan dengan baik.
3.6 Reporting (Pelaporan)
Pelaporan adalah kegiatan yang berhubungan dengan laporan dari
setiap kegiatan, lancar tidaknya aktivitas di dalam maupun luar kantor, dan
apakah program kerja sudah dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat
sasaran. Seperti contohnya pada rapat koordinasi atau rapat staf yang
dilaksanakan satu bulan sekali, membahas evaluasi setiap kegiatan yang
sudah direncanakan. Laporan dari masing-masing kasi dibahas bersamasama, apabila ada kendala ditanyakan dan diselesaikan atau dicari jalan
keluar untuk mengatasi kendala tersebut.
3.7 Budgeting (Penganggaran)
Penganggaran merupakan aplikasi sederhana dan langsung dari
prinsip-prinsip proses pengawasan. Anggaran disusun kemudian laporan
penerimaan dan pengeluaran nyata dibuat. Menurut Bapak Muhtasor, S.sos,
dalam menentukan anggaran yang pertama dilakukan adalah menetapkan
kebutuhan kemudian baru menetapkan rancangan anggaran yang akan
digunakan. Kemudian rancangan anggaran yang sudah dibuat diajukan ke
Bupati melewati Badan Anggaran. Meski sudah dijatah setiap kecamatan
tetap membuat rancangan anggarannya.
31
BAB IV
KESIMPULAN
Kecamatan Tegalrejo merupakan salah satu kecamatan yang ada di
Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah. Visi kerja di Kecamatan Tegalrejo
yaitu terwujudnya pemerintah yang semakin profesional, responsif, efektif dan
inovatif ( PROSPEKTIF ) menuju masyarakat yang semakin maju dan sejahtera.
Untuk mewujudkan visi tersebut, pasti membutuhkan suatu misi. Misi kerja di
Kecamatan Tegalrejo yaitu menciptakan sistem pemerintahan yang baik dan
demokratis,
meningkatkan
kualitas
sumber
daya
manusia,
menciptakan
masyarakat yang aman dan tentram, dan membangun perekonomian kecamatan
yang berbasis potensi lokal yang berdaya saing.
Dalam suatu organisasi pasti membutuhkan sistem manajemen. Sistem
manajemen itulah yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi. Prinsip
paradigma
manajemen
yang
digunakan
di
Kecamatan
Tegalrejo
adalah
POSDCORB. Prinsip ini mengatur mekanisme feed back dari bawahan kepada
atasan dengan menjalankan fungsi planning, directing, coordinating, dan yang
paling penting adalah reporting.
Perencanaan yang dilakukan pada kantor camat Tegalrejo yaitu adanya
Rencana Strategis (Renstra). Rencana strategis ini dilakukan oleh pimpinan kantor
camat Tegalrejo bersama dengan pimpinan sub bagian dan kasi yang ada pada
struktur organisasi. Dalam melaksanakan fungsi pengorganisasian, kantor camat
Tegalrejo telah melaksanakannya dengan baik. Dalam pembagian tugas pegawai
pun sudah proporsional. Beban tugas yang diberikan juga sesuai dengan tupoksi
masing-masing. Dalam pengadaan tenaga kerja di kantor camat Tegalrejo sejauh
ini yang mempunyai kewenangan untuk menyeleksi atau mendistribusikan
pegawai adalah Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Di kantor Kecamatan Tegalrejo fungsi pengarahan sudah dilaksanakan
dengan baik. Dalam membangun komunikasi antara atasan (camat) dengan
pegawai dilakukan melalui kegiatan apel pagi yang dilaksanakan setiap hari.
Adanya apel pagi tersebut menjadi ajang untuk mengevaluasi kinerja pegawai.
32
Dalam hal anggaran, Kecamatan Tegalrejo sudah dijatah mengenai anggaran.
Dengan sudah adanya anggaran tersebut, maka disusunlah kebutuhan.
4.1 Kritik dan Saran :
1. Sekarang ini, di Kecamatan Tegalrejo sedang kekurangan pegawai
kecamatan. Akibatnya ada jabatan yang kosong. Maka dari itu perlu
adanya penerimaan karyawan agar struktur organisasi bisa terisi semua.
2. Terkadang ada pegawai yang merangkap tugasnya, padahal setiap
pegawai mempunyai tugas masing-masing. Hal tersebut kemudian
menjadikan pekerjaan tidak efektif dan efsien.
3. Dengan jumlah pegawai yang sedikit, maka pihak atasan harus mampu
memotivasi
pegawainya
agar
bekerja
secara
maksimal,
sehingga
organisasi ini dapat berjalan dengan baik.
4. Perlu adanya reward jika ada pegawai yang berprestasi.
33
DAFTAR PUSTAKA
Handoko, Hani, 2015. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta: BPFEYOGYAKARTA
34
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 (Identitas Tempat Observasi)
Nama Tempat
: Kantor Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang
Alamat
: Jalan Kyai Abdan Desa Banyusari Tegalrejo Kabupaten
Magelang
Waktu
: Sabtu, 19 November 2016, Pukul jam 10-selesai
Narasumber
: 1. Muhtasor S.Sos
2. Hari Budiyono
Jabatan
: 1. Camat Kantor Kecamatan Tegalrejo Kab. Magelang
2. Bendahara pengeluaran
Observer
:
1. ADETYAS NUR S Y
(16/396303/SV/10516)
35
2. DHONA SAHRILIA W
(16/396312/SV/10525)
3. HENDRA PRASTOWO
(16/401105/SV/11609)
4. I GEDE EKA INDRAWAN
(16/401106/SV/11610)
Lampiran 2 (Dokumentasi Tempat Observasi)
Gambar 1. Proses wawancara dan diskusi.
Gambar 2. Foto bersama dengan
Bapak Muhtasor S.Sos (kanan)
dan Bapak Hari Budiyono
(kiri).
36
MATA KULIAH PENGANTAR ILMU MANAJEMEN
“MAKALAH OBSERVASI DI KANTOR KECAMATAN
TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG”
ANGGOTA KELOMPOK :
1. ADETYAS NUR S Y
(16/396303/SV/10516)
2. DHONA SAHRILIA W
(16/396312/SV/10525)
3. HENDRA PRASTOWO
(16/401105/SV/11609)
4. I GEDE EKA INDRAWAN
(16/401106/SV/11610)
KELAS KEARSIPAN (B)
PROGRAM STUDI KEARSIPAN
DEPARTEMEN BAHASA SENI DAN MANAJEMEN BUDAYA
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA
2016
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmat-Nya, Laporan Tugas Observasi ini dapat kami selesaikan
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam makalah ini, kami membahas
mengenai “Bagaimana penerapan funsi manajemen POSDCORB yang dilakukan
oleh Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang”. Dalam pencapaian tujuan
tersebut kami mencoba membahas berbagai defnisi, dan konsep-konsep dari
fungsi POSDCORB itu sendiri. Di sini kami juga memberikan pemahaman kepada
para pembaca, sebagai sebuah informasi dan pengetahuan yang berguna mengenai
fungsi manajemen POSDCORB yang diterapkan oleh Kecamatan Tegalrejo
Kabupaten Magelang. Dalam penyusunan makalah ini kami sangat berterima
kasih kepada rekan-rekan kelompok kami, dan kami berterima kasih juga kepada
Bapak
Camat
sebagai
narasumber
dalam
memberikan
bantuanya
dalam
pembuatan makalah laporan tugas observasi.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan masukan dan saran demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini bermanfaat untuk kedepannya.
Yogyakarta, 1 Desember 2016
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL
1
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
3
BAB 1 PENDAHULUAN
4
1.1
Latar Belakang
4
1.2
Rumusan Masalah
5
1.3
Tujuan Penelitian dan Manfaat Penulisan
5
1.4
Manfaat penulisan Laporan Observasi ini adalah
5
BAB II PROFIL ORGANISASI KECAMATAN TEGALREJO
6
2.1 Profl Organisasi
6
2.2 Visi dan Misi Organisasi
9
2.3 Struktur Organisasi
10
2.4 Tugas Pokok dan Fungsi SKPD
11
BAB III PEMBAHASAN FUNGSI MANAJEMEN POSDCORB KECAMATAN
TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG
23
3.1 Perencanaan (Planning)
23
3.2 Pengorganisasian (Organizing)
25
3.3 Staffing (Pengadaan Tenaga Kerja)
25
3
3.4 Directing (Pengarahan)
26
3.5 Coordinating (Pengkoordinasian)
27
3.6 Reporting (Pelaporan)
28
3.7 Budgeting (Penganggaran)
28
BAB IV KESIMPULAN
29
30
4.1 Kritik dan Saran
DAFTAR PUSTAKA
31
LAMPIRAN
32
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap masyrakat dalam bekerja pasti selalu akan menjadi anggota
dalam beberapa macam organisasi, maupun dari sektor swasta atau institusi
pemerintah. Organisasi-organisasi ini mempunyai persamaan dasar, walaupun
dapat berbeda dengan yang lainya dalam beberapa hal. Pelaksaknaan
manajemen membantu tercapainya tujuan organisasi menjadi lebih efektif dan
efsien. Manajemen berdampak besar pada suatu organisasi yang menuntut
adanya profesionalisme dalam melaksanakan setiap aktivitas organisasi.
Karena manajemen juga dibutuhkan untuk semua tipe kegiatan yang
diorganisasi
dan
dalam
semua
tipe
organisasi.
Dalam
pelaksanaanya,
manajemen dibutuhkan didalam tubuh organisasi untuk mencapai tujuan
bersama.
Defnisi manajemen dalam kenyataanya, tidak ada defnisi yang pasti
dalam manajemen dan telah diterima secara universal. Menurut Mary Parker
Follent
mendefnisikan
manajemen
sebagai
seni
dalam
menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Defnisi tersebut mengandung arti bahwa untuk
4
mencapai
tujuan
organisasi
melalui
pengaturan
orang
lain
untuk
melaksanakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan, atau berarti dengan
tidak melakukan tugas itu sendiri. Pengertian manajemen begitu luas,
sehingga tidak ada defnisi yang digunakan secara konsisten oleh orang.
Defnisi yang dikemukakan oleh Stoner sebagai berikut :
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasaan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan
sumber daya-sumber daya organisasi lainya agar mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan.
Pada saat ini, manajemen menjadi bagian yang sangat penting untuk
menunjang suatu kegiatan dalam sebuah organisasi. Kinerja suatu organisasi
dalam pelaksanaan manajemen dari sistem birokrasi untuk menghadapi
berbagai permasalahan dalam berorganisasi. Salah satu organisasi disini
adalah Kecamatan. Kecamatan adalah suatu pembagian wilayah adminsitratif 1
dibawah
kabupaten
atau
kota.
Dalam
melaksanakan
kegiatan,
Kecamatan membutuhkan ilmu manajemen untuk tujuan organisasi.
Suatu
2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Apakah Kantor Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang menerapkan
sistem fungsi manajemen POSDCORB ?
2. Bagaimana
POSDCORB
penerapan
yang
sistem
diterapkan
pengelolaan
oleh
Kantor
fungsi
manajemen
Kecamatan
Tegalrejo
Kabupaten Magelang ?
1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penulisan
Tujuan dari penelitian Laporan Observasi ini adalah :
a.
Untuk mengetahui tentang gambaran sistem fungsi manajemen yang
diterapkan oleh kantor Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang,
). T. Hani Handoko, Manajemen Edisi 2, Penerbit BPFE-YOGYAKARTA,
Yogyakarta, 2015, halaman 3.
1
2
5
mengingat pentingya fungsi manajemen pada sebuah organisasi
pemerintah.
b. Untuk mengetahui penerapan fungsi manajemen di Kantor Kecamatan
Tegalrejo Kabupaten Magelang.
1.4 Manfaat penulisan Laporan Observasi ini adalah :
a.
Memberikan masukan tentang fungsi manajemen, bertepat di Kantor
Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang, karena pentingnya fungsi
manajemen dalam sebuah organisasi pada institusi pemerintah.
b. Penulisan laporan observasi ini diharapkan dapat bermanfaat dalam
meningkatkan pemahaman tentang manajemen dan menambah ilmu
seputaran manajemen khususnya dalam fungsi manajemen.
BAB II
PROFIL ORGANISASI
KECAMATAN TEGALREJO
2.1 Profil Organisasi
Kecamatan Tegalrejo adalah salah satu Kecamatan yang ada di
Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah, yang memiliki luas 35,89 Km2
atau 3,31 persen dari luas Kabupaten Magelang. Luas wilayah Kecamatan
Tegalrejo terdiri dari 21 Desa, Desa terluas adalah Desa Sidorejo (262,00 Km2)
sedangkan terkecil adalah Desa Tampingan (72,05 Km2)
6
Gambar 1. Peta Kecamatan Tegalrejo
Sumber : BPS Kabupaten Magelang.
Wilayah Kecamatan Tegalrejo berbatasan dengan wilayah Kecamatan lain
dan Kotamadia, yaitu :
a. Sebelah utara
:
Kecamatan Grabag dan Secang
b. Sebelah timur
:
Kecamatan Pakis
c. Sebelah selatan :
Kecamatan Candimulyo
d. Sebelah barat
Kota Magelang3
:
Adapun luas wilayah masing-masing desa di Kecamatan Tegalrejo dirinci
menurut Desa (2013) sebagaimana Tabel 1.1 berikut ini :
4
Tabel 1.1. Luas wilayah dirinci menurut Desa (2013)
NO
1
2
3
DESA
Banyuurip
Tampingan
Purwosari
3
). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019
4
). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019
LUAS WILAYAH ( Km2 )
136,60
72,05
111,29
7
4
5
6
Sidorejo
Soroyudan
Tegalrejo
262,00
195,50
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Sukorejo
Kebonagung
Japan
Banyusari
Dlimas
Glagahombo
Ngasem
Girirejo
Purwodadi
Wonokerto
Dawung
Klopo
172,00
145,53
150,00
135,77
256,00
212,00
95,80
196,00
142,00
98,35
175,63
19
Ngadirejo
112,00
20
Donorojo
140,00
21
Mangunrejo
204,00
227,69
Jumlah
164,00
3.404,71
Sumber : BPS Kabupaten Magelang
Menurut Geografs Kecamatan Tegalrejo terletak pada ketinggian
kurang lebih 478 Km dari atas permukaan laut dengan suhu udara rata-rata
280 C, serta curah hujan rata-rata pertahun 1.615,5 mm. Sedangkan secara
Astronomi terletak pada posisi antara 1100
01’ 51” - 1100
26’ 28” Bujur
Timur dan 070 19’ 13” - 70 42’ 16” Lintang Selatan. Wilayah Kecamatan
Tegalrejo menurut Topograf merupakan tanah hamparan dengan jenis tanah
alluvial lebih kurang 14,5 % dan tanah latosol lebih kurang 85,5 %. Secara
demografs jumlah penduduk di Kecamatan Tegalrejo secara umum mengalami
pertambahan setiap tahunnya. Peningkatan jumlah penduduk ini dapat dilihat
dari laju pertumbuhan penduduk setiap tahunnya. Jumlah penduduk
Kecamatan Tegalrejo pada Tahun 2013 berdasarkan Badan Pusat Statistik
Kabupaten Magelang sebanyak 55.332 Serta jumlah rumah tangga sebanyak
14.525 rumah tangga (Tahun 2013) dan penduduk per rumah tangga ratarata 3,81%.
Jumlah penduduk yang semakin meningkat ini memiliki dampak
dalam berbagai bidang kehidupan seperti ekonomi, Sosial maupun lingkungan.
8
Dilihat dari sisi persebaran per Desa, pada Tahun 2013, terlihat bahwa
penduduk tersebar hampir merata di semua desa.
Kecamatan Tegalrejo
ditinjau dari keadaan sumber daya alam dan sumber daya manusia sangat
potensial dalam mendukung pertumbuhan perekonomian di bidang pertanian.
Dengan kondisi topograf dan jenis tanah yang beragam memberikan beragam
pula pilihan jenis komoditas pertanian yang dapat dikembangkan.
Sektor
pertanian
memberikan
kontribusi
terbesar
terhadap
Kecamatan Tegalrejo dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya. Terkait
dengan peningkatan PDRB dari sektor pertanian terus diupayakan, namun
dengan adanya konversi lahan dari pertanian ke non pertanian akan dapat
menjadi penyebab penurunan kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB.
Berdasarkan data statistik Kabupaten Magelang dalam angka tahun 2014,
Alokasi penggunaan lahan di Kecamatan Tegalrejo mencakup luas 4.313,50
Ha. Lahan Pertanian, yang terdiri dari Lahan Sawah (Wetland) seluas 1.712,70
Ha dan Lahan non sawah seluas 1.017 Ha. Adapun peruntukan Lahan Sawah
diantaranya adalah Berpengairan Teknis (technical irrigation), Setengah Teknis
(semitechnical irrigation), Sederhana (simpletechnical irrigation) dan Tadah
Hujan (reservation).
Sementara itu, Lahan Bukan Pertanian mencakup area seluas
1.582,80 Ha, yang terdiri dari rumah dan halaman Sekitarnya serta
peruntukan lahan lainnya (Jalan, Sungai, Danau, Lahan Tandus, dan lainlain) . Variasi penggunaan lahan di Kecamatan Tegalrejo menunjukkan salah
satu potensi sumber daya lahan, yang menunjukkan bahwa pengggunaan
lahan terbesar adalah lahan pertanian, oleh karena itu sektor pertanian
dijadikan unggulan. Penggunaan lahan dari tahun ketahun mengalami
perubahan dengan telah terjadinya konversi lahan yaitu berkurangnya lahan
pertanian menjadi pemukiman.
5
Peraturan Daerah Kabupten Magelang Nomor 5 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Magelang 2010-2030, menyebutkan
bahwa Kecamatan Tegalrejo masuk dalam Wilayah Pengembangan (WP)
5
). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019
9
Segomulyo. Menurut struktur ruang Kecamatan Tegalrejo diarahkan sebagai
Pengembanagn Pusat Pengembangan Kawasan (PPK) dan Pusat Pertumbuhan
Tegalrejo dengan melihat peran dan fungsi skala pelayanan lokal merupakan
kawasan pengembangan Kegiatan pertanian, pengembangan industri dan
pusat pelayanan kecamatan. Sedangkan peran dan fungsi Skala Pelayanan
kota memiliki Fungsi Perdagangan dan Jasa serta fungsi Pemukiman.
Selanjutnya Kecamatan Tegalrejo juga memiliki peran dan Fungsi Skala
Pelayanan regional
serta Pusat Pengembangan Pendidikan ( agama dan
pertanian).
Pembangunan infrastruktur akan meningkatkan mobilitas manusia
dan barang antar daerah dan antara kabupaten/kota, yang meliputi fasilitas
transportasi (jalan, jembatan), fasilitas kelistrikan, fasilitas komunikasi,
fasilitas pendidikan, dan fasilitas air bersih. Tersedianya infrastruktur yang
memadai merupakan nilai tambah bagi perwujudan pembangunan suatu
wilayah Kabupaten/kota/Kecamatan. Dalam perspektif inilah sekaligus untuk
mengarahkan pembangunan di Kabupaten Magelang dengan memanfaatkan
ruang
wilayah
secara
berdaya
guna,
serasi,
selaras,
seimbang,
dan
berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
pertahanan keamanan.
2.2 Visi dan Misi Organisasi
Visi pembangunan daerah adalah suatu gambaran yang menantang
tentang kondisi daerah yang diinginkan pada akhir periode perencanaan
pembangunan daerah yang direpresentasikan dalam sejumlah sasaran hasil
pembangunan yang dicapai melalui berbagai strategi , kebijakan, program dan
kegiatan pembangunan. Penetapan visi pembangunan merupakan suatu
langkah penting dalam perjalanan pembangunan daerah untuk mencapai
kondisi yang diharapkan. Didalam perjalanan organisasi, visi memegang peran
yang menentukan dalam dinamika perubahan lingkungan sehingga organisasi
dapat bergerak maju menuju masa depan lebih baik.
Visi yang tepat bagi masa depan suatu organisasi dapat menggerakan
unsur organisasi untuk bertindak lebih terarah, dan karena itu organisasi
10
berkembang dan maju. Kekuatan visi harus mampu berperan sebagai perekat
anggota organisasi dalam mencapai tujuan organisasi.
Bagi suatu organisasi visi memiliki peran dan fungsi sebagai berikut :
memberikan
mengawasi
arah,
(sense
menciptakan
kesadaran
of
mendorong
control),
untuk
mengendalikan
anggota
organisasi
dan
untuk
menunjukan kinerja yang lebih baik (Out-perform), menggalakan anggota
organisasi untuk bersaing, menciptakan daya dorong untuk perubahan dan
mempersatukan
anggota
organisasi.
Berikut
visi
dan
misi
Kecamatan
Tegalrejo:
Visi :
“ Terwujudnya Pemerintah yang Semakin Profesional, Responsif, Efektif
dan Inovatif ( PROSPEKTIF ) menuju Masyarakat yang Semakin Maju dan
Sejahtera ”
Misi :
1. Menciptakan Sistem Pemerintahan yang Baik dan Demokratis.
2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia.
3. Menciptakan Masyarakat yang Aman dan Tentram.
4. Membangun Perekonomian Kecamatan yang Berbasis Potensi Lokal
yang Berdaya Saing.
2.3 Struktur Organisasi
11
2.4 Tugas Pokok dan Fungsi SKPD
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 32 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan, kecamatan merupakan
perangkat daerah kabupaten sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang
mempunyai wilayah tertentu dan dipimpin oleh Camat, yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Kecamatan
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan pemerintahan
yang dilimpahkan Bupati kepada Camat untuk menangani sebagian urusan
otonomi daerah.
Sedangkan pelaksanaaan tugas dan fungsi Jabatan Struktural pada
Kecamatan, diatur dalam Peraturan Bupati Magelang Nomor 29 Tahun 2009
tanggal
30 Januari 2009 tentang Rincian Tugas Jabatan Struktural pada
Kecamatan di Kabupaten Magelang. SKPD Kecamatan Tegalrejo mempunyai
tugas dan fungsi melaksanakan teknis kewilayahan meliputi tugas umum
pemerintahan dan pelaksanaan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan
oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dalam wilayah
kerja kecamatan Adapun tugas pokok dan fungsi SKPD Kecamatan Tegalrejo
adalah :
1. NAMA JABATAN
Tugas Pokok
:
:
CAMAT
pelaksanaan
Memimpin
teknis
kewilayahan meliputi tugas umum
pemerintahan
dan
pelaksanaan
kewenangan
pemerintahan
dilimpahkan
oleh
Bupati
yang
untuk
menangani sebagian urusan otonomi
daerah
dalam
wilayah
kerja
kecamatan.
Rincian
:
1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang
berhubungan dengan tugasnya;
12
2)
Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
3)
Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan dan ketertiban
umum;6
4)
Mengkoordinasikan
penerapan
dan
peraturan 7
penegakan
perundang-undangan;
5)
Mengkoordinasikan
pemeliharaan
prasarana
dan
fasilitas
pelayanan umum;
6)
Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan Pemerintahan di
tingkat Kecamatan;
7)
Membina penyelenggaraan pemerintahan desa;
8)
Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang
lingkup tugasnya dan atau yang belum dapat dilaksanakan
pemerintah desa;
9)
Melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan
oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi
daerah;
10) Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan teknis kewilayahan
meliputi
tugas
umum
pemerintahan
dan
pelaksanaan
kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Bupati untuk
menangani sebagian urusan otonomi daerah;
11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
:
2. NAMA JABATAN
SEKRETARIS CAMAT
Tugas Pokok
:
Melaksanakan
tugas
dibidang
kesekretariatan yang meliputi urusan
perencanaan,
monitoring
dan
evaluasi serta pelaporan, pengelolaan
keuangan,
kearsipan,
6
). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019
7
). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019
surat
dokumentasi
menyurat,
produk
13
hukum,
kegiatan
perlengkapan
rumah
dan
tangga,
pengelolaan
kepegawaian.
Rincian
:
1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang
berhubungan dengan tugasnya;
2)
Mengkoordinasikan
perencanaan
kegiatan
masing-masing
seksi;
3)
Mengkoordinasikan
perencanaan,
pelaksanaan
dan
pemantauan hasil musyawarah perencanaan pembangunan
( musrenbang ) desa dan kecamatan;
4)
Mengkoordinasikan monitoring dan evaluasi kegiatan masingmasing seksi;
5)
Membantu
Camat
dalam
mengkoordinasikan
tugas
Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Badan/Dinas, Petugas Badan/Dinas,
dan Instansi Vertikal yang melaksanakan operasional kegiatan
di kecamatan;
6)
Mengkoordinasikan
penyusunan
laporan–laporan
yang
dibutuhkan;
7)
Menyusun rencana anggaran dan melaksanakan pengelolaan
administrasi keuangan;
8)
Mengkoordinasikan pengelolaan surat dan kearsipan;
9)
Mengkoordinasikan pengelolaan dokumen produk hukum dan
kegiatan;
10) Menyusun rencana kebutuhan dan melaksanakan pengelolaan
barang dan perlengkapan serta rumah tangga;
11) Mengkoordinasikan pengelolaan administrasi kepegawaian dan
pengembangan Sumber Daya Manusia;
12) Mengkoordinasikan
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
penyelenggaraan tugas bidang kesekretariatan;
13) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
14
dengan tugas dan fungsinya.
:
3. NAMA JABATAN
KEPALA
SUB
PERENCANAAN,
Tugas Pokok
:
MONITORING,
EVALUASI DAN PELAPORAN
Melaksanakan
tugas
di
bidang
Perencanaan,
8
BAGIAN
monitoring,
evaluasi
serta pelaporan.
Rincian
:
1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang
berhubungan dengan tugasnya;9
2)
Melaksanakan
koordinasi
perencanaan
kegiatan
masing-
masing seksi;
3)
Menyusun rencana jangka panjang, menengah dan pendek
internal SKPD;
4)
Melaksanakan koordinasi teknis dengan seksi Pemberdayaan
Masyarakat dan desa/kelurahan mengenai inventarisasi hasil
musyawarah
perencanaan
desa/kelurahan
dan
pembangunan
kecamatan,
(Musrenbang)
pemantauan
hasil
musrenbang yang telah diakomodasi / dilaksanakan dengan
biaya APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten, Alokasi Dana
Desa (ADD) maupun sumber dana lain yang sah;
5)
Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan guna kepentingan
perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan;
6)
Menyusun Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan
Plafon Anggaran Sementara (PPAS) internal SKPD;
7)
Menyusun penetapan kinerja atau yang sejenis Satuan Kerja
Perangkat Daerah;
8)
Menyusun standar operasi dan prosedur ( SOP );
9)
Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan internal SKPD;
8
). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019
9
). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019
15
10) Menyusun laporan pengendalian operasional kegiatan atau
yang sejenisnya;
11) Penyusunan bahan Laporan Penyelenggaraan Pemerin-tahan
Daerah
(LPPD)
dan
suplemennya,
Laporan
Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati dan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan laporan sejenisnya
internal SKPD;
12) Menghimpun dan menyusun laporan-laporan rutin berkala dan
insidentil lainnya;
13) Melaksanakan pengendalian kegiatan perencanaan, monitoring,
evaluasi dan pelaporan;
14) Menyusun bahan laporan kegiatan perencanaan, monitoring,
evaluasi dan pelaporan;
15) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
:
4. NAMA JABATAN
KEPALA
SUB
BAGIAN
ADMINISTRASI UMUM
Tugas Pokok
:
Melaksanakan
tugas
di
bidang
pengelolaan
keuangan,
surat
menyurat,
kearsipan
dan
dokumentasi
kegiatan
produk
rumah
hukum
tangga
dan
dan
pengelolaan kepegawaian.
Rincian
:
1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang
berhubungan dengan tugasnya;
2)
Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran ( RKA );
3)
Menyusun
Dokumen
Pelaksanaan
Anggaran
Penetapan
maupun Perubahan Anggaran;
4)
Mengkoordinasikan administrasi pengelolaan keuangan satuan
kerja mulai dari pembuatan Surat permintaan Pembayaran
16
(SPP) sampai dengan pengumpulan bukti pertanggungjawaban
keuangan serta pembuatan Buku Kas dan Buku Bantu
Keuangan;
5)
Menyiapkan
bahan
evaluasi
dan
laporan
perkembangan
penyerapan anggaran kegiatan SKPD;
6)
Menyusun laporan keuangan dan akutansi;
7)
Melaksanakan urusan surat menyurat baik surat masuk
maupun surat keluar;
8)
Melaksanakan sistem jaringan dokumentasi dan informasi
hukum dan kearsipan;
9)
Melaksanakan pengelolaan dan administrasi rumah tangga,
barang atau perlengkapan;
10) Melaksanakan pengelolaan dan administrasi kepegawaian dan
pengembangan sumber daya manusia;10
11) Melaksanakan monitoring, pengendalian, pengawasan dan 11
evaluasi kegiatan pengelolaan keuangan, surat menyurat,
kearsipan dan dokumentasi produk hukum dan kegiatan,
rumah tangga dan pengelolaan kepegawaian;
12) Menyusun bahan laporan kegiatan pengelolaan keuangan,
surat menyurat, kearsipan dan dokumentasi produk hukum
dan kegiatan rumah tangga dan pengelolaan kepegawaian;
13) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
:
5. NAMA JABATAN
KEPALA
Tugas Pokok
:
SEKSI
PEMERINTAHAN
Menyiapkan
TATA
bahan-bahan
pelaksanaan sebagian tugas Camat
dibidang penyelenggaraan kegiatan
pemerintah-an ditingkat Kecamatan,
10
). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019
11
). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019
17
pembinaan
pemerintahan
penyelenggaraan
desa,
pelayanan
masyarakat
serta
pelaksana-an
kewenangan
pemerintahan
dalam
menangani sebagian urusan otonomi
daerah sesuai dengan bidangnya.
Rincian
:
1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang
berhu-bungan dengan tugasnya;
2)
Menyiapkan
bahan
rencana
dan
melaksanakan
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat Kecamatan;
3)
Menyiapkan bahan rencana dan melaksanakan pemerintahan
desa;
4)
Menyiapkan
bahan
dan
melaksanakan
penyeleng-garaan
pelayanan masyarakat;
5)
Menyiapkan
bahan
rencana
dan
menyelenggarakan
pelaksanaan kewenangan pemerintahan dalam menangani
sebagian urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya;
6)
Melaksanakan koordinasi teknis dan sinkronisasi perencanaan
dengan SKPD dan atau UPT serta instansi vertikal dalam
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;
7)
Melaksanakan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi
pemerintahan desa;
8)
Memberikan bimbingan, supervisi, fasilitasi dan konsultasi
pelaksanaan tertib administrasi pemerintahan desa;
9)
Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap Kepala
Desa dan Perangkat Desa;
10) Melaksanakan
percepatan
pencapaian
standar
pelayanan
minimal;
11) Menyelenggarakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang
lingkup
tugasnya
antara
lain
pelayanan
rekomendasi,
18
perijinan,
surat
keterangan,
legalisasi,
pelayanan
kependudukan dan pencatatan sipil;
12) Melaksanakan pengisian dan pemutakhiran data monograf
kecamatan;
13) Melaksanakan
monitoring
pengendalian,
pengawasan
dan
evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat
kecamatan, pembinaan pemerintahan desa, penyelenggaraan
pelayanan
masyarakat
serta
pelaksanaan
kewenangan
pemerintahan dalam menangani sebagian urusan otonomi
daerah sesuai dengan bidangnya;
14) Menyusun
bahan
laporan
penyelenggaraan
kegiatan
pemerintahan ditingkat kecamatan, pembinaan pemerintahan
desa, penyelenggaraan pelayanan masyarakat serta pelaksanaan kewenangan pemerintahan dalam menangani sebagian
urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya;
15) Menyelenggarakan
urusan
pemerintahan
umum
lainnya
berdasarkan azaz tampung tantra ditingkat kecamatan;
16) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.12
:
6. NAMA JABATAN
KEPALA
Tugas Pokok
:
SEKSI
MASYARAKAT
Menyiapkan
PEMBERDAYAAN
DAN
DESA
bahan-bahan
pelaksanaan sebagian tugas Camat
dibidang pemberdayaan masyarakat
dan
pemeliharaan
fasilitas
pelayanan
prasarana
dan
umum
serta
pelaksanaan kewenangan pemerintah
dalam menangani sebagian urusan
otonomi
Rincian
12
:
daerah
sesuai
dengan
bidangnya.
). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019
19
1)
Mempelajari peraturan perundang-undangan, Kebijakan teknis,
pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang
berhubungan dengan tugasnya;
2)
Menyiapkan bahan rencana dan melaksankan pemberdayaan
masyarakat,
fasilitas
pembangunan
desa
dan
penguatan
kapasitas lembaga masyarakat desa antara lain Lembaga
Pemberdayaan
Masyarakat
Desa,
Lembaga
Pemberdayaan
Perempuan dan Keluarga, Karang Taruna, Rukun Warga,
Rukun Tetangga dan Lembaga lainnya (nama lain);
3)
Menyiapkan bahan rencana dan koordinasi dengan SKPD, UPT,
Instansi
vertikal
atau
swasta
mengenai
pelaksanaan
pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
4)
Menyiapakan
pelaksanaan
bahan
rencana
kewenangan
dan
pemerintah
penyelenggaraan
dalam
menangani
sebagian urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya;
5)
Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam
perencanaan pembangunan lingkup kecamatan dalam forum
musyawarah
perencanaan
pembangunan
di
des
dan
kecamatan;
6)
Menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan
program
kerja
dan
kegiatan
pemberdayaan
masyarakat di wilayah kerja yang dilaksanakan oleh SKPD dan
atau UPT, instansi vertikal lainnya;
7)
Mengkoordinasikan menyusun profl desa;13
8)
Melaksanakan
tugas-tugas
lain
dibidang
pemberdayaan
masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
9)
Melaksanakan monitoring, pengendalian, pengawasan dan
evaluasi
penyelenggaraan
pemberdayaan
masyarakat
dan
pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum serta
pelaksanaan
13
kewenangan
pemerintah
dalam
menangani
). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019
20
sebagian urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya;
10) Menyusun
bahan
masyarakat
dan
laporan
penyelenggaraan
pemeliharaan
prasarana
pemberdayaan
dan
fasilitas
pelayanan umum serta pelaksanaan kewenangan pemerintah
dalam menangani sebagian urusan otonomi daerah sesuai
dengan bidangnya;
11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
:
7. NAMA JABATAN
KEPALA SEKSI
KETENTRAMAN,
KETERTIBAN
Tugas Pokok
UMUM
KESEJAHTERAAN
Menyiapkan
:
DAN
RAKYAT.
bahan-bahan
pelaksanaan sebagian tugas Camat
dibidang
penye-lenggaraan
ketentraman dan ketertiban umum,
kesejahteraan
rakyat
pelaksanaan
kewenangan
pemerintah-an
sebagian
serta
dalam
urusan
menangani
otonomi
daerah
sesuai dengan bidangnya.
Rincian
:
1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang
berhubungan dengan tugasnya;
2)
Menyiapkan
bahan
rencana
dan
melaksanakan
penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum di wilayah
kerja kecamatan;
3)
Menyiapkan bahan rencana dan melaksanakan kesejahteraan
rakyat
antara
kebudayaan,
lain
di
kesehatan,
bidang
agama,
ketenagakerjaan,
pendidikan
bantuan
dan
sosial,
penanganan kesejahteraan sosial, penanggulangan kemiskinan
dan penanggulangan bencana;
4)
Menyiapkan
bahan
rencana
dan
menyelenggarakan
21
pelaksanaan kewenangan pemerintahan dalam menangani
sebagian urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya;
5)
Melaksanakan koordinasi teknis dengan kepolisian Sektor
(Polsek) dan atau Komando Rayon Militer (Koramil) mengenai
program dan kegiatan penyelenggaraan
ketentraman dan
ketertiban umum di wilayah kerja kecamatan;
6)
Melaksanakan
program
dan
kegiatan
penyelenggaraan
ketentraman dan ketertiban umum yang telah dikoordinasikan
dengan Kepolisian Sektor (Polsek) dan atau Komando Rayon
Militer (Koramil);
7)
Menjalin komunikasi yang intensif dengan tokoh masyarakat /
pemuka agama yang berada di wilayah kerja kecamatan untuk
mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum masyarakat di
wilayah kerja kecamatan;
8)
Melaksanakan koordinasi teknis dengan Satuan Polisi Pamong
Praja mengenai penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati
dan Keputusan Bupati;
9)
Melaksanakan upaya preventif dalam penanggulangan penyakit
masyarakat dan penanggulangan bencana;
10) Melaksanakan koordinasi teknis dengan Satuan Polisi Pamong
Praja, Polsek dan atau Koramil mengenai penanggulangan
penyakit masyarakat;
11) Melaksanakan
upaya
penanganan
atas
asset
pemerintah
kabupaten di lingkungan perkantoran kecamatan;
12) Melaksanakan
memungkinkan
pemantauan
terjadinya
terhadap
gangguan
hal-hal
yang
ketentraman
dan
ketertiban umum;14
13) Melaksanakan
membidangi
koordinasi
penanggulangan
teknis
dengan
gangguan
SKPD
ketentraman
ketertiban umum;15
14
). RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019
22
yang
dan
14) Melaksanakan koordinasi teknis dengan SKPD, UPT, instansi
vertikal
atau
swasta
yang
membidangi
penanganan
penyandang masalah kesejahteraan sosial, penanggulangan
kemiskinan dan penanggulangan bencana;
15) Melaksanakan koordinasi teknis dengan SKPD, UPT, instansi
vertikal atau swasta yang memiliki tugas dan fungsi di bidang
kesejahteraan rakyat antara lain dibidang agama, pendidikan
dan kebudayaan, pemuda dan olah raga, kesehatan dan bidang
ketenagakerjaan;
16) Melaksanakan koordinasi teknis mengenai pengamanan tamu
daerah yang berkunjung di wilayah kerja Kecamatan;
17) Melaksanakan monitoring, pengendalian, pengawasan dan
evaluasi penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum,
kesejahteraan
rakyat
serta
pelaksanaan
kewenangan
pemerintah dalam menangani sebagian urusan otonomi daerah
sesuai dengan bidangnya;
18) Menyusun bahan laporan penyelenggaraan ketentraman dan
ketertiban umum, kesejahteraan rakyat serta pelaksanaan
kewenangan pemerintah dalam menangani sebagian urusan
otonomi daerah sesuai dengan bidangnya;
19) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
:
8. NAMA JABATAN
KEPALA SEKSI POTENSI WILAYAH
Tugas Pokok
:
Menyiapkan
bahan-bahan
pelaksanaan sebagian tugas Camat
dibidang
pengembangan
penanganan
karakteristik
serta
potensi
wilayah
pelaksanaan
pemerintahan
dan
dalam
dan
kecamatan
kewenangan
menangani
15
15).
RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019
23
sebagian
urusan
otonomi
daerah
sesuai dengan bidangnya.
Rincian
:
1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang
berhubung-an dengan tugasnya;
2)
Menyiapkan bahan rencana dan melaksanakan pengembangan
dan penanganan potensi dan karakteristik wilayah kecamatan;
3)
Menyiapkan
pelaksanaan
bahan
rencana
kewenangan
dan
pemerintah
menyelenggarakan
dalam
menangani
sebagian urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya;
4)
Menyiapkan bahan rencana dan koordinasi dengan SKPD dan
atau
UPT,
instansi
vertikal
atau
swasta
mengenai
pengembangan dan penanganan potensi dan karakteristik
wilayah kecamatan;
5)
Menyiapkan bahan inovasi pengembangan potensi wilayah
kecamatan;
6)
Memfasilitasi, melaksanakan koordinasi teknis dengan SKPD,
UPT,
instansi
vertikal
atau
swasta
terkait
mengenai
pembangunan di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan
sesuai potensi wilayah kecamatan;
7)
Memfasilitasi, melaksanakan koordinasi teknis dengan SKPD,
UPT,
instansi
vertikal
atau
swasta
terkait
mengenai
pengembangan perekonomian masyarakat;
8)
Memfasilitasi, melaksanakan koordinasi teknis dengan SKPD,
UPT, instansi vertikal atau swasta terkait pelaksanaan urusan
di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi, usaha mikro
kecil dan menengah;
9)
Melaksanakan monitoring, pengendalian, pengawasan dan
evaluasi penyelenggaraan, pengembangan dan penanganan
potensi dan karakteristik wilayah kecamatan serta pelaksanaan
kewenangan pemerintahan dalam menangani sebagian urusan
24
otonomi daerah sesuai bidangnya.
10) Menyusun bahan laporan penyelenggaraan pengembangan dan
penanganan potensi dan karakteristik wilayah kecamatan serta
pelaksanaan
kewenangan
pemerintah
dalam
menangani
sebagia urusan otonomi daerah sesuai dengan bidangnya.
11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
BAB III
PEMBAHASAN FUNGSI MANAJEMEN POSDCORB
KECAMATAN TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG
3.1 Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan
selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa.
Dalam melakukan perencanaan harus mendefnisikan apa yang akan dicapai,
menyusun strategi untuk mencapai tujuan, kemudian mengembangkan
perencanaan tersebut agar nantinya kegiatan yang akan dilaksanakan dapat
terorganisasi dan terintegrasi.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pimpinan kantor camat
Tegalrejo Bapak Muhtasor S.Sos, mengatakan bahwa jenis perencanaan yang
dilakukan pada kantor camat Tegalrejo adalah berupa Rencana Strategis
(Renstra).
Renstra merupakan suatu perencanaan yang berpedoman pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka
waktu selama 5 (lima) tahun. Rencana strategis ini dilakukan oleh pimpinan
kantor camat Tegalrejo bersama dengan pimpinan sub bagian dan kasi yang
ada pada struktur organisasi.
Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan
Indikatif dalam rangka pencapaian 4 (empat) tujuan dan 8 (delapan) sasaran
Kecamatan Tegalrejo sasaran periode tahun 2014–2019 sebagai berikut :
3.1.1 Pelayanan Administrasi Perkantoran :
25
a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik.
c. Jasa Administrasi Keuangan
d. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah
e. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
3.1.2 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur :
a. Pengadaan Perlengkapan Rumah dinas
b. Pengadaan Perlengkapan Gedung/kantor
c. Pengadaan Peralatan Gedung/kantor
d. Pemeliharan rutin/berkala rumah dinas
e. Pemeliharan rutin/berkala gedung kantor
f. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas16
g. Pemeliharan rutin/berkala perlengkapan rumah dinas.
h. Pemeliharan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
i. Pemeliharan rutin/berkala peralatan gedung kantor.
j. Pemeliharaan rutin/ berkala Pertamanan Kantor Kecamatan.
k. Pengadaan Kanopi Penghubung Kantor dengan Pendopo Kecamatan.
l. Pembuatan Tempat Parkir Kendaraan Dinas Kantor
m.Rabat Beton Jalan masuk Kantor Kecamatan
n. Penambahan lokal {endopo Kecamatan
o. Pembuatan pagar keliling kantor Kecamatan.
3.1.3 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan :
a. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun.
3.1.4 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah :
a. Intensifkasi PBB
b. Pengelolaan Aset
16
). T. Hani Handoko, Manajemen Edisi 2, Penerbit BPFE-YOGYAKARTA,
Yogyakarta, 2015.
RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019.
26
3.1.5. Program
Peningkatan
Kapasitas
Sumberdaya
Aparatur
Pemerintah Desa :
a. Fasilitasi Pengisian Perangkat Desa
b. Peningkatan SDM Perangkat Desa
c. Fasilitasi Pemilihan Kepala Desa
d. Fasilitasi Pemilihan Anggota BPD
e. Pemberdayaan Lembaga Desa
3.1.6. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa :
a. Fasilitasi Penyusunan LKPPD/LKPj,
b. Fasilitasi Penyusunan APBDesa
c. Pembinaan Administrasi Desa
d. Monitoring dan Evaluasi Alokasi Dana Desa (ADD)/ Keuangan Desa
e. Pemberdayan dan Penguatan Lembaga Ekonomi Desa
3.1.7. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan :
a. Fasilitasi Penguatan kelembagaan Desa/Kelurahan
3.2 Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah proses penyusunan struktur organisasi
yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang
dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya. Pengorganisasian dapat
diartikan juga sebagai pembagian tugas pada orang yang terlibat dalam
kerjasama instansi dengan menentukan siapa yang akan melaksanakan
tugas sesuai dengan prinsip organisasi.
Dua aspek utama proses penyusunan struktur organisasi adalah
departementalisasi dan pembagian kerja. Departementalisasi merupakan
pengelompokkan kegiatan-kegiatan kerja suatu organisasi agar kegiatankegiatan yang sejenis dan saling berhubungan dapat dikerjakan bersama.
Pembagian kerja adalah pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu
dalam organisasi bertanggung jawab untuk dan melaksanakan sekumpulan
kegiatan
yang
terbatas.
Kedua
aspek
ini
merupakan
dasar
proses
pengorganisasian suatu organisasasi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan secara efektif dan, efsien.
27
Dalam melaksanakan fungsi pengorganisasian ini, kantor camat
Tegalrejo telah melaksanakannya dengan baik. Menurut camat Tegalrejo
Bapak Muhtasor, S.sos dalam pembagian tugas pegawai sudah proporsional.
Beban tugas yang diberikan juga sesuai dengan tupoksi masing-masing.
Hanya saja seringkali ada pegawai yang merangkap tugasnya. Tetapi hanya
dilakukan ketika hal tertentu saja. Seperti contohnya untuk kasi TAPEM
mempunyai tugas yang banyak termasuk pelayanan dan pembangunan.
Sehingga tidak memungkinkan dan kurang efektif apabila dikerjakan sendiri.
Maka dari itu, meminta bantuan kepada kasi-kasi yang lain atau staf yang
lain untuk membantunya. Sehingga terjadi rangkap tugas diantara kasi atau
staf tersebut. Memang untuk pegawai kantor camat Tegalrejo terbatas,
sebenarnya tugas sudah ada pada masing-masing kasi, dan sudah terbagi
sedemikian rupa.
3.3 Staffing (Pengadaan Tenaga Kerja)
Staffing secara sederhana diartikan sebagai penempatan pegawai
ditempat yang sesuai dengan keahliannya masing-masing. Pengadaan tenaga
kerja atau penyusunan personalia adalah fungsi manajemen yang berkenaan
dengan penarikan, penempatan, pemberian latihan, dan pengembangan
anggota-anggota organisasi. Fungsi manajemen ini termasuk penting karena
pengadaan tenaga kerja merupakan
salah satu bagian terpenting dalam 17
suatu organisasi, karena tanpa adanya sumber daya manusia maka
organisasi tidak akan berjalan.
Dalam pengadaan tenaga kerja di kantor camat Tegalrejo sejauh ini
yang mempunyai kewenangan untuk menyeleksi atau mendistribusikan
pegawai adalah Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Untuk saat ini di kantor
kecamatan
sedang
ada
kekosongan
satu
jabatan
yaitu
kasi
TATIB
dikarenakan pensiun dan belum ada pergantian jabatan. Maka dari itu pada
akhir bulan Desember baru akan ada penataan organisasi perangkat daerah
17
). T. Hani Handoko, Manajemen Edisi 2, Penerbit BPFE-YOGYAKARTA,
Yogyakarta, 2015.
RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019.
28
dan akan dilengkapi serta diatur kembali. Masalahnya sekarang organisasi
kecamatan dan kabupaten ada kebijakan tentang perampingan atau semakin
diperkecil jumlah pegawai. Apabila dengan banyaknya pegawai nanti output
dari pelaksanaannya bisa tercover dan diselesaikan dengan baik. Namun
bukan berarti jumlah pegawai yang sedikit tidak dapat menjalankan program
kerja dengan baik. Karena dasar ukurannya adalah kinerja, meski pegawai
jumlahnya sedikit tetapi kinerjanya dapat diselesaikan dengan baik.
Kemudian
untuk
pengembangan
potensi
pegawai,
dari
pihak
kecamatan mengajukan setiap pegawai untuk diikutkan diklat. Biasanya
yang menyelenggarakan langsung dari pemerintah kabupaten Magelang.
Karena pembekalan materi beserta cara penyampaian program kerja kepada
masyarakat desa perlu dilaksanakan. Bagaimana akan memberdayakan
apabila tidak ada bekal, maka dari itu pembekalan materi perlu dilakukan
pada setiap pegawai agar nantinya ketika sudah terjun langsung ke
masyarakat kegiatan akan terlaksana dengan baik sesuai rencana dan
tujuan.
3.4 Directing (Pengarahan)
Directing berarti memberikan instruksi, membimbing, konseling,
memotivasi dan memimpin staf dalam suatu organisasi dalam melakukan
pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi. Fungsi pengarahan secara
sederhana adalah membuat atau mendapatkan para karyawan melakukan
apa yang diinginkan, dan harus mereka lakukan. Fungsi ini melibatkan
kualitas,
gaya,
dan
kekuasaan
pemimpin
serta
kegiatan-kegiatan
kepemimpinan seperti komunikasi, motivasi, dan disiplin.
Di
kantor
dilaksanakan
Kecamatan
dengan
baik.
Tegalrejo
Menurut
fungsi
Bapak
pengarahan
Muhtasor,
sudah
S.sos
dalam
membangun komunikasi antara atasan (camat) dengan pegawai dilakukan
melalui kegiatan apel pagi yang dilaksanakan setiap hari. Apabila ada
informasi terbaru maka segera disampaikan. Kemudian dalam memotivasi
pegawainya tidak ada hal khusus yang dilakukan. Menurut Bapak Muhtasor,
S.sos intinya pegawai ketika haknya sudah diberikan itu sudah memenuhi
29
tanggung jawabnya masing-masing. Prinsip itu yang selalu diingatkan kepada
para pegawai. Karena tidak ada pemberian reward, hanya gaji dan tunjangan
saja yang dapat diberikan kepada pegawai. Kemudian ditambahkan bahwa di
lingkungan kerja kantor kecamatan Tegalrejo melaksanakan keterbukaan
tidak ada hal yang ditutup-tutupi. Sehingga seluruh pegawai dapat
mengerjakam tugas sesuai dengan tuposinya masing-masing.
Selanjutnya
tentang
kedisiplinan
yang
diterapkan
di
kantor
Kecamatan Tegalrejo adalah bahwa setiap hari ketika masuk jam kerja
dilaksanakan absensi secara manual. Apabila pegawai berhalangan hadir
karena sakit atau ada kepentingan lain harus izin terlebih dahulu kepada
camat dan menyertakan surat keterangan dokter jika sakit. Kemudian untuk
pegawai kantor kecamatan Tegalrejo selama ini tidak ada yang mangkir atau
bolos kerja. Karena peraturan yang berlaku sekarang, apabila ada pegawai
yang mangkir maka akan dikenai sanksi yaitu pemotongan tunjangan
sebesar 5%.
3.5 Coordinating (Pengkoordinasian)
Koordinasi adalah proses pengintegrasian tujuan-tujan dan kegiatankegiatan pada satuan-satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang
fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara
efsien.
Tanpa
adanya
departemen
akan
organisasi.
Mereka
koordinasi,
kehilangan
akan
individu-individu
pegangan
mengejar
atas
dan
peranan
kepentingan
departemen-
mereka
sendiri,
yang
dalam
sering
merugikan pencapaian tujuan secara keseluruhan.
Pengkoordinasian
penyelenggaraan
pemerintahan
daerah
sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan yang
berlaku, oleh karena itu senantiasa harus dilanjutkan secara terus menerus
sehingga mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan dimasa depan yang
semakin
kompleks
dan
beragam
sejalan
dengan
perkembangan
dan
perubahan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah, tuntutan 18
18
). T. Hani Handoko, Manajemen Edisi 2, Penerbit BPFE-YOGYAKARTA,
Yogyakarta, 2015.
RENSTRA Kantor Kecamatan Tegalrejo 2014-2019.
30
masyarakat
serta
dinamika
global
yang
senantiasa
mempengaruhi
manajemen dalam pengkoordinasian penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Kecamatan
sebagaimana
sasaran
yang
telah
dicanangkan
adalah
peningkatan pelayanan publik, akuntabilitas dan kapasitas aparatur yang
bersih dari KKN. Koordinasi yang dilakukan di kantor kecamatan Tegalrejo
sudah berjalanan dengan baik.
3.6 Reporting (Pelaporan)
Pelaporan adalah kegiatan yang berhubungan dengan laporan dari
setiap kegiatan, lancar tidaknya aktivitas di dalam maupun luar kantor, dan
apakah program kerja sudah dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat
sasaran. Seperti contohnya pada rapat koordinasi atau rapat staf yang
dilaksanakan satu bulan sekali, membahas evaluasi setiap kegiatan yang
sudah direncanakan. Laporan dari masing-masing kasi dibahas bersamasama, apabila ada kendala ditanyakan dan diselesaikan atau dicari jalan
keluar untuk mengatasi kendala tersebut.
3.7 Budgeting (Penganggaran)
Penganggaran merupakan aplikasi sederhana dan langsung dari
prinsip-prinsip proses pengawasan. Anggaran disusun kemudian laporan
penerimaan dan pengeluaran nyata dibuat. Menurut Bapak Muhtasor, S.sos,
dalam menentukan anggaran yang pertama dilakukan adalah menetapkan
kebutuhan kemudian baru menetapkan rancangan anggaran yang akan
digunakan. Kemudian rancangan anggaran yang sudah dibuat diajukan ke
Bupati melewati Badan Anggaran. Meski sudah dijatah setiap kecamatan
tetap membuat rancangan anggarannya.
31
BAB IV
KESIMPULAN
Kecamatan Tegalrejo merupakan salah satu kecamatan yang ada di
Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah. Visi kerja di Kecamatan Tegalrejo
yaitu terwujudnya pemerintah yang semakin profesional, responsif, efektif dan
inovatif ( PROSPEKTIF ) menuju masyarakat yang semakin maju dan sejahtera.
Untuk mewujudkan visi tersebut, pasti membutuhkan suatu misi. Misi kerja di
Kecamatan Tegalrejo yaitu menciptakan sistem pemerintahan yang baik dan
demokratis,
meningkatkan
kualitas
sumber
daya
manusia,
menciptakan
masyarakat yang aman dan tentram, dan membangun perekonomian kecamatan
yang berbasis potensi lokal yang berdaya saing.
Dalam suatu organisasi pasti membutuhkan sistem manajemen. Sistem
manajemen itulah yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi. Prinsip
paradigma
manajemen
yang
digunakan
di
Kecamatan
Tegalrejo
adalah
POSDCORB. Prinsip ini mengatur mekanisme feed back dari bawahan kepada
atasan dengan menjalankan fungsi planning, directing, coordinating, dan yang
paling penting adalah reporting.
Perencanaan yang dilakukan pada kantor camat Tegalrejo yaitu adanya
Rencana Strategis (Renstra). Rencana strategis ini dilakukan oleh pimpinan kantor
camat Tegalrejo bersama dengan pimpinan sub bagian dan kasi yang ada pada
struktur organisasi. Dalam melaksanakan fungsi pengorganisasian, kantor camat
Tegalrejo telah melaksanakannya dengan baik. Dalam pembagian tugas pegawai
pun sudah proporsional. Beban tugas yang diberikan juga sesuai dengan tupoksi
masing-masing. Dalam pengadaan tenaga kerja di kantor camat Tegalrejo sejauh
ini yang mempunyai kewenangan untuk menyeleksi atau mendistribusikan
pegawai adalah Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Di kantor Kecamatan Tegalrejo fungsi pengarahan sudah dilaksanakan
dengan baik. Dalam membangun komunikasi antara atasan (camat) dengan
pegawai dilakukan melalui kegiatan apel pagi yang dilaksanakan setiap hari.
Adanya apel pagi tersebut menjadi ajang untuk mengevaluasi kinerja pegawai.
32
Dalam hal anggaran, Kecamatan Tegalrejo sudah dijatah mengenai anggaran.
Dengan sudah adanya anggaran tersebut, maka disusunlah kebutuhan.
4.1 Kritik dan Saran :
1. Sekarang ini, di Kecamatan Tegalrejo sedang kekurangan pegawai
kecamatan. Akibatnya ada jabatan yang kosong. Maka dari itu perlu
adanya penerimaan karyawan agar struktur organisasi bisa terisi semua.
2. Terkadang ada pegawai yang merangkap tugasnya, padahal setiap
pegawai mempunyai tugas masing-masing. Hal tersebut kemudian
menjadikan pekerjaan tidak efektif dan efsien.
3. Dengan jumlah pegawai yang sedikit, maka pihak atasan harus mampu
memotivasi
pegawainya
agar
bekerja
secara
maksimal,
sehingga
organisasi ini dapat berjalan dengan baik.
4. Perlu adanya reward jika ada pegawai yang berprestasi.
33
DAFTAR PUSTAKA
Handoko, Hani, 2015. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta: BPFEYOGYAKARTA
34
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 (Identitas Tempat Observasi)
Nama Tempat
: Kantor Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang
Alamat
: Jalan Kyai Abdan Desa Banyusari Tegalrejo Kabupaten
Magelang
Waktu
: Sabtu, 19 November 2016, Pukul jam 10-selesai
Narasumber
: 1. Muhtasor S.Sos
2. Hari Budiyono
Jabatan
: 1. Camat Kantor Kecamatan Tegalrejo Kab. Magelang
2. Bendahara pengeluaran
Observer
:
1. ADETYAS NUR S Y
(16/396303/SV/10516)
35
2. DHONA SAHRILIA W
(16/396312/SV/10525)
3. HENDRA PRASTOWO
(16/401105/SV/11609)
4. I GEDE EKA INDRAWAN
(16/401106/SV/11610)
Lampiran 2 (Dokumentasi Tempat Observasi)
Gambar 1. Proses wawancara dan diskusi.
Gambar 2. Foto bersama dengan
Bapak Muhtasor S.Sos (kanan)
dan Bapak Hari Budiyono
(kiri).
36