Krisna_tri_aditya.doc 43KB Mar 29 2010 04:41:38 AM

Krisna tri aditya (04610241)
ASPEK PEMASARAN
Produk yang dihasilkan oleh wirausaha adalah barang atau jasa yang akan dipergunakan atau dibeli oleh
masyarakat. Oleh sebab itu sebelum menentukan produk apa yang akan dihasilkan, maka seorang wirausaha
harus mengetahui kondisi pasar terhadap barang dan jasa yang ditawarkan dan mengetahui kebutuhan
permintaan dan penawaran, kejelasan informasi tentang- persaingan, informasi tentang perkembangan harga,
saluran distribusi dan rencana pemasaran dari produk tersebut.

Penetapan Kebutuhan Pasar
Untuk mengetahui tentang kebutuhan konsumen, diperlukan adanya kegiatan survey atau observasi
(pengamatan). Kegiatan ini bertujuan mengumpulkan semua data dan informasi di lapangan yang berhubungan
dengan bidang usaha yang akan dijalankan, sehingga ditemukan hal-hal yang memungkinkan tumbuh
berkembangnya kegiatan ekonomi baru. Berikut adalah contoh pengumpulan data untuk membuka usaha di
bidang perdagangan di suatu lingkungan perumahan tertentu, misalnya:




Jumlah Rumah 800 unit,




Rata-rata Pendapatan Rp. 1.000.000/Bulan,



Jumlah Kendaraan Penghuni 400 KK,



Jumlah Toko Barang Konsumsi 2 Unit,



Jumlah Toko Kue 1 Unit



dan seterusnya.

Jumlah KK 800 Orang,


Hasil pengamatan ini dapat memberikan informasi tentang kemungkinan adanya peluang usaha yang terdapat di
pemukiman tersebut, antara lain: bengkel mobil, toko kelontong, agen minyak, gas, minuman, wartel, pengusaha
mebel, cuci mobil, las pagar, salon, foto copy dan lain-lain. Bidang usaha perdagangan eceran/ retail (toko) juga
dapat dipilih. Alasannya karena dalam wilayah yang melayani 800 KK tersebut hanya terdapat dua toko.
Selanjutnya perlu juga dicari informasi dari instansi atau pihak pengelola perumahan atau kelurahan setempat.
Contoh: Jumlah rumah siap huni 850 rumah Dalam pembangunan 750 rumah Rencana total rumah 3.500 rumah
Atas dasar data itu, sejak dini sudah dapat diantisipasi kemungkinan pengembangan usahanya dimasa
mendatang.

Permintaan dan Penawaran
Kelangsungan suatu kegiatan usaha akan tergantung pada adanya kebutuhan atau permintaan atas barang dan
Jasa. Untuk mengetahui berapa besar kebutuhan utama diperlukan pengumpulan data untuk dilakukan
perhitungan-perhitungan guna kegiatan usaha yang akan dilakukan, misalnya :.




Jumlah KK 500




Prosentase biaya hidup dibandingkan pendapatan adalah 80 % atau Rp. 80.000,-



sedangkan rata-rata biaya hidup utama (beras dan lauk-pauk) adalah 60 % dari total biaya hidup 0.6 x
Rp. 80.000,- = 48.000,-



Pendapatan yang dibelanjakan dilingkungan sendiri adalah 40 % dari biaya hidup utama atau 0,4 x Rp.
48.000,- = Rp. 19.200,-

Pendapat rata-rata/per-bulan Rp. l00.000

Data itu menghasilkan kemungkinan belanja di lingkungan sendiri, misalnya 40 % kepada pedagang keliling (lauk
pauk) dan sisanya 60 % ke toko kebutuhan hidup sehari-hari atau sebesar 0,6 x Rp. 19.200,- = Rp.11.520, karena itu, potensi permintaan kebutuhan hidup utama sehari-hari yang dapat dipenuhi melalui belanja toko
adalah Rp. 11.520,-. Disamping itu perlu pula pengamatan atas kedua toko yang ada di kawasan tersebut untuk
mengetahui besarnya nilai dagangan kemampuan jual serta karakter pembeli (misalnya barang yang laku dan

yang kurang laku). Jika hasilnya menunjukan hanya sebagian kecil potensi permintaan yang dapat digarap, maka
masih terdapat peluang membuka usaha baru yang menjual kebutuhan hidup sehari-hari. Contoh :




Potensi Permintaan Rp. 57.600.000,-



Berarti terdapat potensi/peluang pasar Rp. 57.600.000 - Rp. 30.000.000 = 27.600.000,-

Potensi Penawaran Rp. 30.000.000,-

Analisa Persaingan
Bisnis adalah persaingan. Lebih-lebih usaha / toko yang akan dibuka usaha itu bukan satu-satunya toko yang ada.
Oleh karena itu, perlu melakukan pengamatan dan pendataan yang detail terhadap toko-toko dilokasi tersebut.
Pengamatan dan pendataan misalnya menunjukkan sebagai berikut:







Dalam waktu dekat belum ada rencana usaha baru yang serupa.
Harga jual barang lebih mahal dari harga supermaket, dan prosentase keuntungan rata- rata 20 %.
Kedua toko itu tidak punya fasilitas antar barang.
Pemasok barang mendatangi toko.

Kesimpulannya, peluang pasar yang hendak diambil tidak diganggu oleh pesaing baru. Melalui pasokan langsung
dari Distributor, diperoleh harga yang lebih murah dan bersaing. Upaya untuk menang bersaing dapat dilakukan
pula dengan menerapkan sistem swalayan dan memberikan pelayanan pengiriman barang sampai jarak
maksimal 2 km dari toko bebas biaya antar. Melalui strategi ini, akan diperoleh konsumen baru, disamping dapat
menarik konsumen dari pesaing.

Perkembangan Harga
Satu yang amat penting, dan harus dicermati dalam dunia usaha adalah perkembangan harga jual dari barang
yang diproduksi atau diperdagangkan. Keberhasilan seorang pengusaha diukur dari kecepatannya memperoleh
informasi tentang perkembangan harga barang, yang dapat berbeda hanya karena perbedaan waktu dan tempat.
Mereka yang dapat memanfaatkan informasi tersebut dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar dari

pesaingnya.

Saluran Distribusi
Distribusi barang dari produsen ke konsumen adalah suatu mata rantai untuk meluaskan pasar. Dimulai dari yang
terdekat dengan produsen, yaitu distributor, agen, sampai pengecer. Makin dekat ke produsen, harga yang
diperoleh makin rendah, tetapi dengan jumlah pembelian yang besar. Makin Jauh dari produsen harga yang
diperoleh makin mahal. Sebagai upaya memperoleh harga yang lebih murah, perlu menjalin kerja sama yang baik
dengan agen dan distributor.

Rencana Pemasaran
Rencana pemasaran menyangkut promosi dan cara mengenalkan produk kepada konsumen. Selain itu rencana
pemasaran yang baik juga penting untuk meyakinkan penyandang dana bahwa usaha yang akan dijalankan
punya prospek yang menguntungkan, sehingga penyandang dana tertarik untuk menanamkan modalnya pada
usaha tersebut.