Teknik Permainan Bansi Oleh Bapak Zul Alinur Di Kota Medan

TEKNIK PERMAINAN BANSI OLEH BAPAK ZUL ALINUR DI
KOTA MEDAN

SKRIPSI SARJANA
DIKERJAKAN
O
L
E
H
NAMA: SUPRIADI TAMPUBOLON
NIM

: 100707063

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI
MEDAN
2016

1


TEKNIK PERMAINAN BANSI OLEH BAPAK ZUL ALINUR DI
KOTA MEDAN

SKRIPSI SARJANA
DIKERJAKAN
O
L
E
H
NAMA: SUPRIADI TAMPUBOLON
NIM : 100707063

Pembimbing I,

Pembimbing II,

Arifni Netrirosa, SST., M.A.
NIP 196502191994032002


Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D.
NIP 196512211991031001

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI
MEDAN
2016

2

DISETUJUI OLEH:
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN

Medan, Juli 2016
Departemen Etnomusikologi
Ketua,


Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D.
NIP

196512211991031001

3

DITERIMA OLEH:
Panitia Ujian Departemen Etnomusikologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara
medan, untuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarja Seni dalam Jurusan Etnomusikologi
pada Fakultas Ilmu Budaya USU Medan.
Pada

:

Tanggal

:

Hari


:

FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dekan,

Dr. Budi Agustono, M.S
NIP 196008051987031001

Panitia Ujian
No.

Nama

Tanda Tangan

1.

Drs, Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D.


(

)

2.

Dra. Heristina Dewi, M. Pd

(

)

3.

Drs, Bebas Sembiring, M.Si

(

)


4.

Drs. Torang Naiborhu, M. Hum

(

)

5.

Arifninetrirosa, SST, M.A

(

)

4

ABSTRAK

Tulisan ini berjudul “Teknik Permainan Bansi” oleh Bapak Zul Alinur di Kota
Medan.” Bansi adalah salah satu alat musik tradisional Minangkabau yang masuk dalam
klasifikasi alat musik recorder aerophone, yang terbuat dari bambu, mempunyai 1 lubang
hembusan udara, 1 lubang pembelah udara, dan 7 lobang nada yang menghasilkan bunyi
yang melodis.
Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui teknik dasar
permainan bansi oleh Bapak Zul Alinur sebagai pemain bansi yang lebih dikenal orang di
Kota Medan. Selain itu juga dideskripsikan fungsi bansi tersebut bagi tradisi musik
Minangkabau, dan menjadi sumber referensi bagi jurusan Etnomusikologi Universitas
Sumatera Utara.
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan melakukan penelitian
langsung ke lapangan dan terlibat dalam mempelajari teknik permainan bansi. Penulis juga
melakukan wawancara, rekaman audio dan video kepada narasumber yang dianggap paham
oleh masyarakat pendukung kebudayaan tersebut, sehingga memudahkan penulis untuk
menyelesaikan karya ilmiah tersebut.
Teori yang digunakan adalah teori etnosains ditambah dengan struktural dan
fungsional oleh Susumu Khasima.
Dari penelitian ini akan dapat diperoleh informasi tentang teknik dasar permainan
bansi, dan menjadi sumber informasi bagi masyarakat yang ingin mengetahui tentang tehnik
permainan alat musik tersebut. Teknik dasar tersebut adalah: teknik pernafasan yang

menghembus terus menerus (circular breathing), penjarian dengan jari-jari tangan untuk
menghasilkan nada, dan lima teknik menghasilkan bunyi yaitu: (1) gariniak (improvisasi
estetis secara umum pada melodi termasuk bansi), (2) saik (cara menutup lubang nada
perlaahan dan menghasilkan nada legato ke bawah), (3) kalorok (teknik memberi isi
sambungan melodi), (4) pakok (pola menutup lagu), dan (5) langkiang (melengkingkan
dengan nada oktaf)

Kata kunci: teknik, bansi, gariniak, saik, kalorok, pakok, langkiang

5i

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus, yang
telah memberikan berkat-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyajikan satu karya
ilmiah berupa Skripsi Sarjana. Skripsi yang berjudul“ Teknik Permainan Bansi oleh Bapak
Zul Alinur Di Kota Medan” ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Seni (S.Sn) di Departemen Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas
Sumatera Utara, Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari kendala
ataupun masalah yang dihadapi selama melakukan penelitian untuk penyelesaian skripsi ini,

tapi berkat doa, motivasi, dan kerjasama dari semua pihak yang terlibat, penulis
mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelesaian skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
kedua orangtua tercinta, Ayahanda J. Tampubolon dan Ibunda N.Br. Siagian, adik-adik
tercinta Juli Agustina Tampubolon, Trisnawati Tampubolon, Handrian P. Tampubolon, Deni
Bojes Tampubolon dan kepada seluruh keluarga besar Tampubolon dan Siagian yang banyak
memberikan dorongan moril dan materil serta selalu mendoakan penulis dalam penyelesaian
skripsi ini.
Penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat Bapak Dr.
Budi Agustono, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara
Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak ketua
Departemen Etnomusikologi Drs. Muhammad Takari, M.Hum, Ph.D, selaku pembimbing II
dan kepada Ibu Arifninetrirosa SST, M.A, selaku pembimbing I, dan ibu sekretaris
Departemen Etnomusikologi Dra. Heristina Dewi, M.Pd, dan kepada bapak/ibu dosen yang
telah membimbing dan mengajari penulis selama perkuliahan di Departemen Etnomusikologi
Universitas Sumatera Utara : Bapak Drs. Irwansyah Harahap, M.A, Dra. Rithaony Hutajulu,
ii6

M.A, Drs. Kumalo Tarigan, M.A, Drs. Perikuten Tarigan, M.A, Drs. Fadlin, M.A, Drs. Setia
Dermawan Purba, M.Si, Drs. Bebas Sembiring, M.Si, Drs. Torang Naiborhu, M.Hum, Dra.

Frida Deliana Harahap, M.Si, Prof. Drs. Mauly Purba, M.A, Ph.D, dan juga kepada dosen
praktek musik bapak Michael Panggabean, S.Sn selaku dosen praktek gitar klasik, bapak
Marsius Sitohang selaku dosen praktek musik tradisi Batak Toba, juga kepada seluruh dosen
praktek dan staf pegawai di Departemen Etnomusikologi yang tidak dapat saya sebutkan satu
per satu.
Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Zul
Alinur sebagai narasumber/informan penulis dan sebagai dosen pengajar musik tradisi
Minangkabau di Departemen Etnomusikologi dan kepada bapak Drs. Hajizar Kotodari ISI
Padang Panjang yang telah memberikan banyak informasi dan penjelasan yang sangat
dibutuhkan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada abang-abang alumni
Etnomusikologi USU, yaitu kepada abang Oktavianus Matondang S.Sn, abang Markus B.T
Sirait S.Sn, abang Franseda Sitepu S.Sn, abang David A. Simanungkalit S.Sn, dan
abang/kakak alumni yang lain yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu per satu yang
telah memberikan dukungan moril maupun materil, dan memberikan masukan-masukan
pendapat kepada penulis sehingga dapat terselesaikannya tulisan ini.
Tidak lupa juga penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
semua rekan-rekan mahasiswa Etnomusikologi USU, terkhusus kepada rekan-rekan
mahasiswa Etnomusikologi stambuk 2010 yang telah bersama-sama dengan penulis selama
masa


perkuliahan

dari

awal

hingga

menyelesaikan

perkuliahan

di

Departemen

Etnomusikologi, juga kepada teman-teman mahasiswa Etnomusikologi satu rumah di Jln.
PasarBaru No.12, David A. Simanungkalit, S.Sn, Tumpak Josepin Sinaga, Jepri Romario
Sihombing dan sahabat-sahabat komunitas HOK Community, Andrianus Matondang,
7
iii

Marteus F. Sihombing, Mark S. Aritonang, Theresa Ginanta Sirait, dan seluruh teman-teman
HOK yang lain yang tidak saya sebutkan satu per satu, juga kepada karyawan El Condor Pasa
Enterprise yang tidak saya jabarkan satu per satu, penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya atas kerjasamanya dalam menjalani pekerjaan tersebut.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangankekurangan yang mungkin karena keterbatasan penulis dalam penyajiannya. Untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca sekalian demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata, penulis mengucapkan semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca dan
pihak yang membutuhkannya. Terimakasih.

Medan, Juni 2016
Penulis

Supriadi Tampubolon
Nim: 100707061

iv8

DAFTAR ISI
ABSTRAK…………………………….….…………………………………….……………...i
KATA PENGANTAR……….………………………………………………….....................ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………...……………..v
BAB I: PENDAHULUAN………………………………………………………..…….…….1
1.1
Latar Belakang Masalah……………………………………………...………..1
1.2

Pokok Permasalahan……………………...……………...…….………………4

1.3

Tujuan dan Manfaat Penelitian…....………………………………...................5

1.4

1.5

1.3.1

Tujuan Penelitian………………………………………...…………….5

1.3.2

Manfaat Penelitian………………………………….………..………...5

Konsep dan Teori……………………………………………………………...5
1.4.1

Konsep……………………………………………………....................5

1.4.2

Teori………………………………………………………………..….6

Metode Penelitian………..………..……………………………………..….....9
1.5.1

Studi Kepustakaan……………………………………………………10

1.5.2

Penelitian Lapangan………………………………………………….10
1.5.2.1 Observasi…………………………………………………..…11
1.5.2.2 Wawancara…………………………………………………...11
1.5.2.3 Perekaman atau Dokumentasi……………………………......12

1.6

Pemilihan Lokasi Penelitian………………………………………………….12

1.7

Kerja Laboratorium………………………………………………………..…12

BAB II: GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN DAN BIOGRAFI SINGKAT
BAPAK ZUL ALINUR…………………………………………….......................13
2.1

Lokasi Penelitian…………………………………………………………..…13

2.2

Asal-Usul Masyarakat Minagkabau di Kota Medan…………………………13

2.3

Sistem Bahasa…………………...………………………………………..….16

2.4

Sistem Religi (Agama)……………………………………………………….17

2.5

Sistem Kesenian………………..…………………………………………….17
2.5.1

Seni Musik………………………………………...………………….18

2.5.2

Seni Tari……………………………………………………………...18
v9

2.6

Sistem Kekerabatan…………………………………………………………..19
2.6.1

2.7

Suku-Suku Minangkabau…………………………………………….21

Biografi Bapak Zul Alinur…………………………………………………...23
2.7.1

Latar Belakang Pendidikan………………………………………..…25

2.7.2

Pengalaman Waktu Kecil…………………………………………….25

2.7.3

Proses Belajar Bermain Alat Musik Bansi………………………..….26

2.7.4

Pengalaman Saat Dewasa dan Pemain Musik Propesional………..…27

BAB III: BANSI DALAM KEBUDAYAAN MINANGKABAU DAN DI SUMATERA
UTARA…………………..…………………..…………………………………30
3.1

Cerita Rakyat Tentang Bansi….…………………………………………....30

3.2

Penggunaan Bansi………………………………………..………………....31
3.2.1

Alat Musik Tunggal………………………………..………………..31

3.2.2

Dalam Ensambel…………………………………..……………...…32
3.2.2.1 Ensambel Talempong Set…………………..……………….32
3.2.2.2 Ensambel Musik Pop Minangkabau………..……………….33

3.3

3.4

Fungsi Bansi dalam Kebudayaan Minangkabau………….……………..…34
3.3.1

Fungsi Estetis…………………..………………….……………….34

3.3.2

Fungsi Komunikasi……………………………………...…………35

3.3.3

Fungsi Perlambangan……………………………………………...35

3.3.4

Fungsi Hiburan……………………………………....…………….35

Bansi didalam Kebudayaan Minangkabau di Medan…………………..….36
3.4.1

Sejarah Masuknya Bansi di Kota Medan……………….……….....36

3.4.2

Perkembangan Bansi di Kota Medan…………………….………...37

BAB IV: TEKNIK PERMAINAN BANSI….…..……………………………..…….…38
4.1

Proses Belajar Bansi di Medan...………………………………………....….38

4.2

Teknik Pernapasan…………………………………………………………...38

4.3

Teknik Penjarian………………...………………………………………...…39

4.4

Teknik Penghasilan Bunyi……...………………………………....…………40

4.5

Nada-Nada yang Dihasilkan…...…………………………………………….42

4.6

Posisi Pemain…………………....…………………………………………...47
vi10

4.7

4.6.1

Duduak Baselo…….……...………………………………………….47

4.6.2

Duduak di Kursi….………...………………………………………...47

4.6.3

Badiri…………….………..………………………………………....48

Sampel Lagu…………….………..………………………………………….49

BAB V: PENUTUP……..………………………………………………………………..52
5.1

Kesimpulan……………………...…………………………………………...52

5.2

Saran……………………………...………………………………………….53

DAFTAR PUSTAKA…..………………………………………………………………...54
DATA INFORMAN………..…………………………………………………………….55

11
vii