Analisis Keseimbangan Lintasan Produksi dengan Menggunakan Metode Theory of Constraint (Studi Kasus PT. Putra Sejahtera Mandiri)

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

PT. Putra Sejahtera Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang

pendaurulangan (vulkanisir) ban. Vulkanisir ban adalah suatu proses perbaikan

(daur ulang) ban yang sudah aus terpakai menjadi seperti baru (rekondisi) dengan cara memberi telapak/tread pada permukaan ban (crown) tanpa merubah bentuk ataupun merk pada ban dasar dengan jaminan kekuatan/daya tahan tingkat keausan 90% jika dibandingkan dengan ban original, dengan harga yang relatif murah.

PT. Putra Sejahtera Mandiri merupakan anak perusahaan dari Persahabatan

Group yang memproduksi liner dan vulkanisir ban. Perusahaan Persahabatan sendiri

telah beroperasi selama lebih kurang 70 tahun dalam bidang ban yang memproduksi

beberapa produk seperti Cushion Gum, Gum Cord, Camelback Compound,

Sidewall Veneer dan Customized Compound. Perusahaan Persahabatan juga memproduksi selendang / lidah ban, ban mati dan juga roller karet yang digunakan dalam berbagai industri seperti industri kayu, industri percetakan, industri kertas, industri plastik dan sebagainya.

PT. Putra Sejahtera Mandiri berdiri pada tahun 2013 dan baru beroperasi selama kurang lebih 2 tahun, berlokasi di Kawasan Industri Medan Star, Tanjung Morawa, Sumatera Utara.


(2)

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

PT. Putra Sejahtera Mandiri adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang pendaurulangan (vulkanisir) ban. Pendaurulangan ban bertujuan untuk mengolah ban lama menjadi ban baru dan layak digunakan kembali. Jenis ban yang didaur ulang pada pabrik ini adalah ban besar yang digunakan oleh alat angkut berat seperti truk dan bus dan ban kecil yang digunakan oleh angkutan umum.

PT. Putra Sejahtera Mandiri juga memproduksi lapisan ban berupa bunga ban yang disebut dengan istilah liner tetapi pada pabrik yang berbeda. Liner merupakan bahan yang digunakan dalam proses vulkanisir. Liner ban digunakan untuk membungkus ban bekas yang telah licin. Proses pembungkusan ban tersebut bertujuan untuk menghasilkan liner ban baru untuk mengganti liner ban lama yang rusak dan tipis.

Sebelum memproduksi liner ban, bahan baku yang digunakan harus di perhatikan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan liner yang sesuai dengan keinginan perusahaan. Dalam kegiatan proses operasinya, liner yang telah dihasilkan akan diuji oleh tenaga ahli dengan suatu sistem pengendalian mutu yang baik dan ketat dari pihak manajemen. PT. Putra Sejahtera Mandiri memasarkan liner hasil produksinya kepada perusahaan ban dan produk ban vulkanisir ban kepada perusahaan yang membutuhkan jasa vulkanisir ban tersebut.

2.3. Organisasi dan Manajemen 2.3.1. Visi dan Misi

Visi adalah tujuan yang ingin dicapai suatu perusahaan. Sedangkan misi adalah cara yang ditempuh untuk mewujudkan visi. Kedua hal tersebut harus


(3)

ditetapkan dengan jelas agar perusahaan terarah dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Adapun visi dari PT. Putra Sejahtera Mandiri adalah selalu berusaha untuk

meningkatkan kualitas dan nilai serta bermanfaat bagi masyarakat.

Adapun misi dari PT. Putra Sejahtera Mandiri adalah selalu memprioritaskan pada mutu, prestasi dan nilai produk melalui riset dan pengembangan yang bertujuan menciptakan kualitas yang terbaik bagi pelanggan.

2.3.2. Struktur Organisasi

Suatu sistem pengorganisasian pada unit yang berbeda-beda memerlukan struktur organisasi yang dapat mempersatukan seluruh sumber daya dengan cara yang teratur. Dengan struktur organisasi tersebut diharapkan setiap personil yang ada di dalam organisasi dapat diarahkan sehingga mendorong mereka melaksanakan aktifitas masing-masing dengan baik dan mendukung tercapainya sasaran perusahaan dengan efektif dan efisien.

Struktur organisasi dari PT. Putra Sejahtera Mandiri Vulkanisir berbentuk struktur organisasi lini dan fungsional. Bentuk atau hubungan lini ditunjukkan dengan adanya pelimpahan wewenang dari pimpinan dalam bidang pekerjaan tertentu dapat langsung dilimpahkan kepada departemen yang menangani pekerjaan tersebut yang menjadi bawahan dari pimpinan. Sedangkan aliran fungsional adalah aliran yang membagi fungsi-fungsi kerja ke dalam departemen yang berbeda dan dibutuhkan kerjasama di antara departemen yang satu dengan departemen yang lainnya. Struktur organisasi dapat dilihat pada Gambar 2.1.


(4)

SELENDANG DAN ROLL Ass manager MASAK DINGIN Spv produksi MASAK PANAS Spv produksi STOCK KEEPER Spv stock keeper LOGISTIK Spv logistik Mandor produksi Mandor production Karyawan MD Karyawan MD Karyawan MD Karyawan MD Helper bagian umum Admin Logistik Supir dan Kernet Mandor Selendang Mandor Roll Karyawan Selendang Karyawan Roll MAINTENANCE Spv maintenance ANGGOTA MAINTENANCE STAFF PURCHASING HRD manager Staff HRD DANRU SECURITY SECURITY GENERAL MANAGER VULKANISIR Ass. manager Keterangan:

Struktur organisasi fungsional Strukur organisasi lini

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Putra Sejahtera Mandiri Vulkanisir

Yang termasuk dalam hubungan lini di perusahaan ini misalanya adalah hubungan pelimpahan wewenang dari general manager kepada ass manager

vulkanisir dan selendang dan roll. Sedangkan hubungan fungsional ditunjukkan

dengan adanya pembagian fungsi pada bagian vulkanisir. Hubungan masing – masing departemen tersebut terbagi atas beberapa seksi yang memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda sesuai dengan fungsi masing – masing unit dalam organisasi

2.3.3. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab

Uraian tugas dan tanggung jawab untuk masing-masing jabatan pada PT. Putra Sejahtera Mandiri Vulkanisir adalah sebagai berikut :

1. General Manager

a. Bertanggung jawab atas segala pengendalian proses operasi pada perusahaan (khususnya di lokasi pabrik), melaksanakan kebijakan-kebijakan


(5)

perusahaan untuk menghasilkan proses pencapaian tujuan perusahaan, melalui penjabaran-penjabaran kebijakan yang lebih konkrit/ mudah untuk dimengerti di tingkatan operasional/pelaksana

b. Pengawasan dan pengontrol pelaksanaan sistem mutu (quality system) yang tertuang di dalam panduan mutu (Quality manual) dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan

2. Asisten Manager (Vulkanisir)

a. Mengawasi dan mengatur kegiatan karyawan-karyawan bagian vulkanisir ban.

b. Menerima informasi tentang keadaan mesin dari spv produksi.

c. Membuat laporan rutin setiap minggu mengenai keadaan mesin dan peralatan.

d. Perbaikan dan perawatan mesin-mesin produksi.

e. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang ditetapkan General Manager. 3. Asisten Manager (Selendang dan roll)

a. Mengawasi dan mengatur kegiatan karyawan-karyawan bagian produksi selendang dan roll.

b. Membuat laporan rutin setiap minggu mengenai keadaan mesin dan peralatan.

c. Perbaikan dan perawatan mesin-mesin produksi.

d. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang ditetapkan General Manager


(6)

4. Manager HRD

a. Bertanggung jawab terhadap proses peningkatan pengembangan sumber daya manusia (tenaga kerja) dengan melakukan rekrutmen tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan dari masing-masing bagian, serta pengadaan pelatihan-pelatihan bagi tenaga kerja yang dimulai sejak pekerja dinyatakan lulus/diterima kerja, seperti : orientasi, training, on the job training.

b. Perencanaan terhadap program kesejahteraan pekerja dalam rangka peningkatan motivasi kerja karyawan dengan rasa ikut memiliki

5. SPV Maintenance

a. Pengontrol segala peralatan produksi dan pendukung kerja dalam hal pemeliharaan peralatan-peralatan produksi.

b. Menangani bagian mekanik dan elektrik 6. Staff Purchasing

a. Pemeriksaan barang material yang masuk dari pemasok. b. Pembelian bahan-bahan yang dibutuhkan perusahaan. c. Pengecekan harga setiap bahan-bahan yang akan dibeli.

d. Memastikan bahan-bahan yang dibeli sampai di pabrik dan melakukan pengecekan terhadap bahan-bahan tersebut.

7. Staff HRD dan Administrasi a. Pencatatan absen karyawan.

b. Pelaksana pembayaran gaji karyawan. c. Administrasi kepegawaian


(7)

8. DANRU Security

a. Bertanggung jawab terhadap semua keamanan perusahaan.

b. Pengawasan semua gerak gerik orang yang dianggap mencurigakan. c. Pencatatan semua tamu yang masuk ke perusahaan

9. SPV Produksi

a. Mengawasi pengolahan masak panas atau masak dingin b. Mengatur kegiatan yang ada di dalam pabrik vulkanisir ban. c. Membuat metode kerja yang baru dalam pabrik vulkanisir ban d. Mengatur jadwal karyawan yang ada di pabrik vulakinir ban e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Manager Factory. 10. SPV Logistik

a. Pemeriksa barang material yang masuk dari pemasok. b. Pembelian bahan-bahan yang dibutuhkan perusahaan. c. Pengecekan harga setiap bahan-bahan yang akan dibeli.

d. Memastikan bahan-bahan yang dibeli sampai di pabrik dan melakukan pengecekan terhadap bahan-bahan tersebut

11. SPV Stock kepeer

a. Pencatatan semua barang-barang yang ada di gudang. b. Penerima catatan barang yang masuk dan keluar. c. Pencatatan barang yang masuk dari bagian produksi 12. Mandor

a. Mengawasi operator/pekerja yang sedang bekerja agar dapat bekerja dengan efisien dan efektif.


(8)

b. Melaporkan keadaan yang terjadi pada stasiun pengolahan. c. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan asisten pengolahan

2.3.4. Jumlah tenaga kerja & jam kerja 2.3.4.1.Jumlah tenaga kerja

Jumlah tenaga kerja di PT. Putra Sejahtera Mandiri Vulkanisir sebanyak

116 pekerja terdiri dari 30 orang staff (termasuk general manager dan asisten manager) dan 86 orang operator.

2.3.4.2.Jam Kerja

PT. Putra Sejahtera Mandiri Vulkanisir adalah beroperasi 2 shift per hari dengan 8 jam kerja tiap shift yaitu dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB dan dari pukul 00.00 hingga 08.00 WIB. Hari kerja sebanyak 6 hari perminggu yaitu Senin hingga Sabtu.

2.3.5. Sistem Pengupahan

Sistem pengupahan PT. Putra Sejahtera Mandiri ini berdasarkan pada jabatan dan bagian kerja perusahaan yang meliputi :

1. Staff

Staff adalah tenaga kerja di kantor termasuk general manager serta asisten manager dan digaji secara bulanan.


(9)

2. Pekerja Produksi

Pekerja produksi adalah sebagian besar dari tenaga kerja langsung yang dibayar untuk masa tertentu yang besarnya sesuai dengan kesepakatan antara perusahaan dengan karyawan, sebagian besar bekerja pada bagian produksi, bagian pergudangan, dan bagian penerimaan, gajinya sesuai dengan kontrak yang berlaku.

Pengupahan pada perusahaan ini terdiri dari: 1. Upah pokok

2. Tunjangan jabatan

3. Tunjangan transpor, makan dan lain-lain

Penetapan upah pada dasarnya ditetapkan berdasarkan jabatan, keahlian, kecakapan, prestasi kerja dari karyawan yang bersangkutan. Pajak atas upah menjadi tanggungan karyawan.

Fasilitas yang diberikan perusahaan berupa:

1. Jaminan kesehatan, kecelakaan, hari tua dan kematian dengan mendaftarkan pekerja ke BPJS ketenagakerjaan.

2. Perusahaan juga memberikan cuti tahunan sebanyak 10 hari kerja per tahun kepada karyawan.


(10)

2.4. Proses Pengolahan 2.4.1. Bahan yang Digunakan 2.4.1.1.Bahan Baku

Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan sebuah produk. Bahan ini memiliki persentase yang relatif besar dalam produk dibandingkan dengan bahan-bahan lainnya. Kualitas bahan baku yang digunakan sangat menentukan kualitas produk yang dihasilkan. Bahan baku dalam proses vulkanisir ban ini diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Ban Bekas

Ban bekas adalah ban yang memiliki lapisan permukaan (crown) yang sudah tipis dan tidak dapat dipakai lagi.

2. Liner

Liner adalah lapisan karet baru yang akan menggantikan lapisan karet ban lama yang telah tipis dan gundul.

3. Chusion gum

Chusion gum adalah bahan untuk melapisi ban sebelum ditempel liner. 4. Filling gum

Filling gum adalah cairan yang berguna untuk menambal lubang-lubang pada ban sebelum di tempel liner.

5. Skip Gum

Skip Gum adalah bahan untuk menempelkan tepian liner yang telah ditempelkan pada ban agar menyatu.


(11)

2.4.1.2.Bahan Penolong

Bahan Penolong adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi tetapi tidak terdapat dalam produk akhir. Bahan ini secara tidak langsung mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan. Adapun bahan-bahan penolong yang digunakan oleh

PT. Putra Sejahtera Mandiri adalah air (H2O) merupakan bahan yang digunakan

sebagai pencuci ban pada saat pemeriksaan kondisi ban.

2.4.1.3.Bahan Tambahan

Bahan tambahan adalah bahan yang ikut dalam proses produksi, dan merupakan bagian dalam produk yang dihasilkan. Adapun bahan-bahan tambahan yang digunakan oleh PT. Putra Sejahtera Mandiri antara lain:

1. Cat

Cat merupakan bahan untuk mengecat ban yang telah di vulkanisir agar kelihatan hitam dan seperti baru.

2. Velg

Velg merupakan komponen tambahan untuk dipasang pada ban yang telah divulkanisir.

3. Ban dalam

Ban dalam ialah lapisan karet yang melapisi bagian dalam ban

4. Hexan (SBP) merupakan bahan kimia yang digunakan sebagai campuran

bahan baku. Ketentuan pencampuran bahan dengan komposisi 1 kg chusion


(12)

2.4.2. Uraian Proses

Proses Vulkanisir Ban di PT. Putra Sejahtera Mandiri terdiri dari:

1. Inspeksi awal

Adapun tahapan pada inspection final adalah sebagai berikut: a. Memeriksa ban yang masuk apakah layak untuk divulkanisir b. Memberi tanda pada ban

c. Ban yang layak divulkanisir dibawa ke stasiun kerja berikutnya dan yang tidak layak divulkanisir dikembalikan ke gudang.

2. Buffing

Ban yang telah di inspeksi dan layak untuk divulkanisir kemudian di cukur/ dikeruk hingga rata di bagian permukaan ban (crown) dengan menggunakan mesin buffing.

3. Skiving

Melanjutkan pekerjaan di bagian buffing yaitu dengan membersihkan luka-luka pada permukaan.

4. Repairing

Memeriksa ban, apabila ada luka/ lubang di kikir dan dibersihkan kemudian memberi tempelan (pacth) untuk pengembalian kekuatan ban. 5. Cementing

Membersihkan ban dan memberi lem untuk merekatkan cushion gum dan liner ban.


(13)

6. Extruder / Filling

Meratakan permukaan ban yaitu menutup bekas luka dengan karet extruder (Filling Gum).

7. Building

Pada stasiun kerja ini, dilakukan pemasangan liner baru pada ban dengan mesin building.

8. Envolving

Adapun tahapan pada envolving adalah sebagai berikut:

a. Ban yang telah dipasangi liner, dilapisi dengan plastik dan diberi skip gum

b. Memasang ban dalam dan velg pada ban

8. Chambering

Proses pemasakan ban pada mesin chamber pada suhu 110⁰C.

9. Finishing

Finishing adalah proses pengecatan ban yang telah dimasak pada mesin

chamber.

10. Inspeksi Akhir

Inspeksi Akhir adalah proses pemeriksaan ban yang telah divulkanisir, apakah ada yang retak atau tidak, jika terjadi kecacatan maka akan dipertimbangkan masih dapat dijual atau tidak.


(14)

2.5. Utilitas

Utilitas merupakan fasilitas pembantu produksi yang tidak terlibat secara langsung terhadap bahan baku, tetapi penunjang proses agar produksi dapat berjalan lancar. Utilitas yang terdapat pada PT Putra Sejahtera Mandiri Vulkanisir yaitu :

1. Energi listrik sekitar 30.000 kWH per bulannya yang diperoleh dari PLN. 2. Genset sebanyak 2 unit dengan daya sebesar masing-masing sebesar 500 kVa

yang menggunakan solar sebagai penggeraknya

2.6. Safety and Fire Protection

Safety and Fire Protection pada PT. Putra Sejahtera Mandiri Vulkanisir telah didukung dengan kegiatan keselamatan kerja yang dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) seperti kacamata, sarung tangan, sepatu boot, handuk kecil, baju kerja dan masker dan untuk mengatasi bahaya kebakaran perusahaan juga dilengkapi dengan menggunakan alat pemadam api (protector).

2.7. Limbah

Limbah yang dihasilkan oleh PT. Putra Sejahtera Mandiri Vulkanisir dalam proses produksiya relatif kecil karena residu dari proses masih dapat digunakan kembali. Limbah yang berasal dari bagian produksi yang ada pada umumnya berupa limbah padat yaitu sisa parutan ban pada proses buffing.


(1)

2. Pekerja Produksi

Pekerja produksi adalah sebagian besar dari tenaga kerja langsung yang dibayar untuk masa tertentu yang besarnya sesuai dengan kesepakatan antara perusahaan dengan karyawan, sebagian besar bekerja pada bagian produksi, bagian pergudangan, dan bagian penerimaan, gajinya sesuai dengan kontrak yang berlaku.

Pengupahan pada perusahaan ini terdiri dari: 1. Upah pokok

2. Tunjangan jabatan

3. Tunjangan transpor, makan dan lain-lain

Penetapan upah pada dasarnya ditetapkan berdasarkan jabatan, keahlian, kecakapan, prestasi kerja dari karyawan yang bersangkutan. Pajak atas upah menjadi tanggungan karyawan.

Fasilitas yang diberikan perusahaan berupa:

1. Jaminan kesehatan, kecelakaan, hari tua dan kematian dengan mendaftarkan pekerja ke BPJS ketenagakerjaan.

2. Perusahaan juga memberikan cuti tahunan sebanyak 10 hari kerja per tahun kepada karyawan.


(2)

2.4. Proses Pengolahan 2.4.1. Bahan yang Digunakan 2.4.1.1.Bahan Baku

Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan sebuah produk. Bahan ini memiliki persentase yang relatif besar dalam produk dibandingkan dengan bahan-bahan lainnya. Kualitas bahan baku yang digunakan sangat menentukan kualitas produk yang dihasilkan. Bahan baku dalam proses vulkanisir ban ini diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Ban Bekas

Ban bekas adalah ban yang memiliki lapisan permukaan (crown) yang sudah tipis dan tidak dapat dipakai lagi.

2. Liner

Liner adalah lapisan karet baru yang akan menggantikan lapisan karet ban lama yang telah tipis dan gundul.

3. Chusion gum

Chusion gum adalah bahan untuk melapisi ban sebelum ditempel liner. 4. Filling gum

Filling gum adalah cairan yang berguna untuk menambal lubang-lubang pada ban sebelum di tempel liner.

5. Skip Gum

Skip Gum adalah bahan untuk menempelkan tepian liner yang telah ditempelkan pada ban agar menyatu.


(3)

2.4.1.2.Bahan Penolong

Bahan Penolong adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi tetapi tidak terdapat dalam produk akhir. Bahan ini secara tidak langsung mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan. Adapun bahan-bahan penolong yang digunakan oleh PT. Putra Sejahtera Mandiri adalah air (H2O) merupakan bahan yang digunakan sebagai pencuci ban pada saat pemeriksaan kondisi ban.

2.4.1.3.Bahan Tambahan

Bahan tambahan adalah bahan yang ikut dalam proses produksi, dan merupakan bagian dalam produk yang dihasilkan. Adapun bahan-bahan tambahan yang digunakan oleh PT. Putra Sejahtera Mandiri antara lain:

1. Cat

Cat merupakan bahan untuk mengecat ban yang telah di vulkanisir agar kelihatan hitam dan seperti baru.

2. Velg

Velg merupakan komponen tambahan untuk dipasang pada ban yang telah divulkanisir.

3. Ban dalam

Ban dalam ialah lapisan karet yang melapisi bagian dalam ban

4. Hexan (SBP) merupakan bahan kimia yang digunakan sebagai campuran bahan baku. Ketentuan pencampuran bahan dengan komposisi 1 kg chusion gum dapat dicampur dengan 200 ml hexan.


(4)

2.4.2. Uraian Proses

Proses Vulkanisir Ban di PT. Putra Sejahtera Mandiri terdiri dari: 1. Inspeksi awal

Adapun tahapan pada inspection final adalah sebagai berikut: a. Memeriksa ban yang masuk apakah layak untuk divulkanisir b. Memberi tanda pada ban

c. Ban yang layak divulkanisir dibawa ke stasiun kerja berikutnya dan yang tidak layak divulkanisir dikembalikan ke gudang.

2. Buffing

Ban yang telah di inspeksi dan layak untuk divulkanisir kemudian di cukur/ dikeruk hingga rata di bagian permukaan ban (crown) dengan menggunakan mesin buffing.

3. Skiving

Melanjutkan pekerjaan di bagian buffing yaitu dengan membersihkan luka-luka pada permukaan.

4. Repairing

Memeriksa ban, apabila ada luka/ lubang di kikir dan dibersihkan kemudian memberi tempelan (pacth) untuk pengembalian kekuatan ban. 5. Cementing

Membersihkan ban dan memberi lem untuk merekatkan cushion gum dan liner ban.


(5)

6. Extruder / Filling

Meratakan permukaan ban yaitu menutup bekas luka dengan karet extruder (Filling Gum).

7. Building

Pada stasiun kerja ini, dilakukan pemasangan liner baru pada ban dengan mesin building.

8. Envolving

Adapun tahapan pada envolving adalah sebagai berikut:

a. Ban yang telah dipasangi liner, dilapisi dengan plastik dan diberi skip gum

b. Memasang ban dalam dan velg pada ban 8. Chambering

Proses pemasakan ban pada mesin chamber pada suhu 110⁰C. 9. Finishing

Finishing adalah proses pengecatan ban yang telah dimasak pada mesin chamber.

10. Inspeksi Akhir

Inspeksi Akhir adalah proses pemeriksaan ban yang telah divulkanisir, apakah ada yang retak atau tidak, jika terjadi kecacatan maka akan dipertimbangkan masih dapat dijual atau tidak.


(6)

2.5. Utilitas

Utilitas merupakan fasilitas pembantu produksi yang tidak terlibat secara langsung terhadap bahan baku, tetapi penunjang proses agar produksi dapat berjalan lancar. Utilitas yang terdapat pada PT Putra Sejahtera Mandiri Vulkanisir yaitu :

1. Energi listrik sekitar 30.000 kWH per bulannya yang diperoleh dari PLN. 2. Genset sebanyak 2 unit dengan daya sebesar masing-masing sebesar 500 kVa

yang menggunakan solar sebagai penggeraknya

2.6. Safety and Fire Protection

Safety and Fire Protection pada PT. Putra Sejahtera Mandiri Vulkanisir telah didukung dengan kegiatan keselamatan kerja yang dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) seperti kacamata, sarung tangan, sepatu boot, handuk kecil, baju kerja dan masker dan untuk mengatasi bahaya kebakaran perusahaan juga dilengkapi dengan menggunakan alat pemadam api (protector).

2.7. Limbah

Limbah yang dihasilkan oleh PT. Putra Sejahtera Mandiri Vulkanisir dalam proses produksiya relatif kecil karena residu dari proses masih dapat digunakan kembali. Limbah yang berasal dari bagian produksi yang ada pada umumnya berupa limbah padat yaitu sisa parutan ban pada proses buffing.