Analisis Keseimbangan Lintasan Produksi dengan Menggunakan Metode Theory of Constraint (Studi Kasus PT. Karya Deli Steelindo)

ABSTRAK
Perkembangan dunia industri saat ini menuntut perusahaan untuk melakukan
produksi dengan sempurna. Namun, pada kenyataan di lapangan banyak
perusahaan yang memiliki kendala atau maslaah pada proses produksi. PT. Karya
Deli Steelindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
pengecoran untuk membuat berbagai macam besi dan baja paduan salah satunya
screw press. Berdasarkan pengamatan awal yang telah dilakukan, terlihat bahwa
tidak semua aliran proses produksi berjalan dengan lancar. Dari pengamatan awal
juga terlihat bahwa adanya ketidakseimbangan waktu proses pada masing-masing
stasiun kerja yang akhirnya mengakibatkan bottleneck serta penumpukan bahan
baku pada lantai produksi. dengan kendala bottlencek dan penumpukan screw
press seperti ini dapat menyebabkan lintasan produksi menjadi tidak seimbang
dan jika dibiarkan akan menyebabkan penurunan kinerja perusahaan. Oleh karena
itu, kendala ini harus dapat diselesaikan agar lintasan produksi seimbang.
Dengan menggunakan langkah-langkah dan prinsip theory of constraint kemudian
dilakukan identifikasi maslaah hingga mendapatkan penyelesaian atauupun solusi
dari permasalahan yang terjadi. Stasiun kerja bottleneck terjadi pada stasiun kerja
pouring, dan machining. Lintasan produksi awal memiliki nilai smothing index
sebesar 414,84 dan efisiensi lintasan sebesar 33,92% dimana masih jauh dari
kriteria lintasan yang baik yakni smothing index yang mendekati 0 dan efisiensi
100%. Perbaikan lintasan menghasilkan dua alternatif, dimana masing-masing

memiliki nilai smoothing index 33,01 dan efisiensi lintasan sebesar 88,78% untuk
alternatif 1 serta nilai smoothing index sebesar 33,19 dan efisiensi lintasan sebesar
88,78% untuk alternatif 2.

Kata Kunci : Keseimbangan Lintasan, Screw Press, Theory Of Constraint (TOC),
Bottleneck