ANALISIS KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN KALIMAT. pdf
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
ANALISIS KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN KALIMAT
DALAM KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Titin Nurhayatin, Feby Inggriyani, Arifin Ahmad
Universitas Pasundan
titin_ nurhayatin@unpas.ac.id
Abstrak. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kesalahan penggunaan kalimat dalam
makalah mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data
penelitian berupa 25 makalah yang ditulis oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(PGSD) tahun akademik 2016/2017. Teknik pengumpulkan data menggunakan dokumentatif,
sedangkan teknik analisis data menggunakan prosedur kerja analisis kesalahan berbahasa yang
meliputi, identifikasi data, klasifikasi data, dan penentuan frekuensi kesalahan, serta menyajikan
perbaikannya. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh 94 kesalahan berbahasa yang meliputi
kesalahan dalam aspek struktur kalimat 24,7%, kesejajaran 16,5%, ejaan 26,8%, diksi 23,7%, dan
kelogisan 5,32 %. Kesalahan terbanyak dalam penggunaan kalimat efektif terdapat pada
kesalahan penggunaan struktur kalimat, ejaan, dan diksi. Oleh karena itu, perlu upaya yang harus
dilakukan dalam mengatasi kesalahan penggunaaan kalimat dengan membaca buku tata bahasa
atau PUEBI, kamus, dan buku-buku penunjang lainnya. Selain itu, hasil penelitian ini berimplikasi
pada perbaikan bahan ajar bahasa Indonesia dan teknik penyajian dalam proses pembelajaran.
Kata Kunci: kalimat efektif, karya tulis ilimiah, mahasiswa
Abstract. The purpose of this study is to describe the abuse of effective sentences in student
papers. This research use desciptive qualitative approach. The source of research data in the form
of 25 papers written by students of Elementary School Teacher Education (PGSD) academic year
2016/2017 Data collection techniques use documentation. While the technique of data analysis
using the working procedure of language error analysis that includes, data identification, data
classification, and the determination of error frequency and presents the improvement. Based on
the result of data analysis, there are 94 language errors which include in the aspect of sentence
structure 24,7%, alignment 16,5%, spelling 26,8%, diction 23,7%, and logical 5,32%. The most
effective use of effective sentences on errors in the use of sentence structure, spelling, and diction.
The most effective use on errors in the of sentence structure, spelling, and diction. Therefore, it is
necessary effort to be done in overcoming the effective use of sentence by reading the grammar
book or PUEBI, dictionary, and other supporting books. In addition, the results of this study have
implications for improvements in Indonesian teaching materials and Indonesian language
techniques in the learning process.
Keywords: effective sentences, papers, student
102
A. Pendahuluan
Mahasiswa
orang
memperhatikan tata bahasa dengan
lingkungan
penulisan yang logis dan sistematis,
masyarakat ilmiah di perguruan tinggi.
sehingga menghasilkan tulisan yang
Masyarakat ilmiah tersebut dituntut
runtut dan terpadu. Selain itu, Mujianto
untuk
(Persadha, 2016) menjelaskan bahwa
yang
merupakan
berada
dalam
melakukan
suatu
kegiatan
ilmiah, salah satunya adalah menulis.
penulisan
Hal ini disebabkan karena keterampilan
paradigmatik
menulis sangat penting untuk dimiliki
pengungkapan ide atau gagasan cerdas
mahasiswa
dalam
yang diungkapkan oleh penulis dengan
dan
bahasa yang teliti, cermat, sistematis
pendapatnya ke dalam suatu tulisan
dengan paparan teknik penulisan yang
yang bermakna dan bisa dibaca oleh
akurat. Dengan demikian, menulis
orang
karya ilmiah memerlukan kecermatan
sebagai
mengomunikasikan
lain.
alat
gagasan
Oleh
karena
itu,
karya
ilmiah
adalah
dan
benar merupakan modal penting bagi
sistematis sehingga hasil tulisannya
mahasiswa, baik untuk tugas akademis
bisa
maupun di lingkungan masyarakat.
membaca.
dengan
yang
rapi,
mampu
orang
Susanti (2015)
lain
yang
yang
menjelaskan
bahwa karya tulis ilmiah membahas
mengikuti kaidah bahasa akan lebih
mengenai permasalahan keilmuan yang
mudah dalam mengerjakan tugas karya
dituangkan ke dalam tulisan berupa
ilmiahnya.
gagasan ilmiah, kajian ilmiah, maupun
(2015)
runtut,
tulisan
dan
Dalman
cermat,
menulis
dimengerti
serta
proses
kemampuan menulis dengan baik dan
Mahasiswa
ketelitian
secara
menjelaskan
hasil penelitian. Dengan demikian,
bahwa karya tulis ilmiah merupakan
diperlukan
pemaparan suatu permasalahan ilmiah
bahasa sampai dengan pengembangan
dengan
dapat
kemampuan dalam melakukan tahap-
dipertanggungjawabkan secara empiris
tahap proses kreatif dalam menulis
dan objektif. Oleh karena itu, dalam
karya tulis ilmiah. Karya ilmiah terdiri
menulis
dari
logis,
karya
sistematis,
ilmiah
harus
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
penguasaan
makalah,
unsur-unsur
proposal,
laporan
Titin, Feby & Arifin
103
penelitian, skripsi, tesis, disertasi, dan
dan dimengerti oleh orang lain. Selain
proposal (Jauhari, 2010). Oleh karena
itu,
itu, penulisan karya tulis ilmiah harus
ragam bahasanya di dalam menulis.
didasarkan pada kajian ilmiah dan cara
Bahasa ragam tulis dalam pembuatan
kerja ilmiah dengan didahului oleh
makalah
studi pustaka dan studi lapangan serta
komunikatif supaya pembaca dapat
di dalam menulis tidak sembarangan
dengan mudah untuk memahami isi
mengungkapkan
materinya
(Ahmadi,
pendapat. Karya tulis ilmiah harus
Dengan
demikian,
disertai
pengetahuan dan pengalaman dengan
teori
dengan
kerja
atau
pun
ilmiah
dan
penulis
perlu
harus
memperhatikan
jelas,
lugas,
dkk.,
dan
2011).
diperlukan
susunan ilmiah yang menghasilkan
melakukan
suatu tulisan runtut dan terpadu dengan
terus-menerus,
menggunakan susunan bahasa yang
kemampuan berbahasa yang baik dan
logis dan sistematis.
menerapkan kaidah bahasa Indonesia
Salah satu jenis karya ilmiah
yang
disusun
makalah.
mahasiswa
menulis
sehingga
secara
memiliki
baku dalam tulisan ilmiahnya. Oleh
karena
itu,
pembinaan
mengenai
menghasilkan
kemampuan berbahasa pada mahasiswa
diperlukan
diarahkan pada karakteristik tulisan
kemampuan berbahasa, antara lain
secara ilmiah dengan memperhatikan
ejaan, pembentukan kata, pemilihan
penggunaan
kata, penyusunan kalimat efektif, dan
kecermatan, dan ketelitian di dalam
penguasaan
penyusunan
menulis sehingga tulisannya runtut dan
paragraf yang utuh Yulianto (dalam
terpadu, mudah dimengerti oleh orang
Turistiani, 2013). Oleh karena itu,
lain
mahasiswa
dituntut
menggunakan struktur kalimat yang
kemampuan
berbahasa
makalah
menulisnya
Panduan
Dalam
adalah
latihan
yang
baik,
dalam
sesuai
Umum
memiliki
di
dalam
dengan
kaidah
Ejaan
yang
kaidah
yang
membacanya
berlaku,
dengan
efektif.
Menurut
Rahmawati
(2011)
Bahasa
kalimat efektif adalah kalimat yang
Indonesia (PUEBI). Hal ini dilakukan
dapat mengungkapkan gagasan secara
supaya tulisan menjadi terstruktur dan
tepat dan dapat dipahami oleh orang
bernilai, serta lebih mudah dipahami yang membacanya. Hal ini sesuai
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
Titin, Feby & Arifin
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
104
dengan pendapat Widjono (2012) yang
dengan
menjelaskan bahwa kalimat efektif
kalimat. Oleh karena itu, menulis
adalah kalimat yang singkat, padat,
memerlukan
jelas,
dapat
pikiran dan struktur bahasa yang
menyampaikan informasi secara tepat
digunakan dengan kehematan untuk
kepada orang lain yang membacanya.
menghindari reduplikasi, pleonasme,
Dengan demikian, kalimat efektif tidak
hiponimi
bertele-tele, jelas dan padat isinya
bermakna ambigu, serta kalimat yang
dengan harapan bisa dimengerti oleh
berisi kepaduan pernyataan. Dengan
orang
pendapat
demikian, supaya kalimat dikatakan
Ramadhanti (2015) yang menjelaskan
kalimat efektif diperlukan unsur-unsur
bahwa kalimat efektif adalah kalimat
dalam pemakaian kata sehingga makna
yang jelas dan memenuhi kaidah sesuai
dari
dengan tata bahasa yang benar, baik
diterima
lisan maupun tulisan. Hal ini sesuai
Unsur-unsur yang membangun sebuah
dengan pendapat Suherli (2007) yang
kalimat adalah subjek, predikat, objek,
menjelaskan bahwa kalimat efektif
pelengkap,
adalah kalimat yang memiliki struktur
sekurang-kurangnya memiliki subjek
kesepadanan, keparalelan, hemat dan
dan predikat. Hal tersebut merupakan
cermat, berpadu dan logis. Selain itu,
unsur dari kalimat efektif supaya
Soedjito
pembaca mudah memahami materi
lengkap,
lain.
dan
Adapun
(2011)
yang
menyatakan
bahwa kalimat efektif yaitu kalimat
fungsi
formulasi
sebuah
keseimbangan
dan
penjamakan,
ide/gagasan
oleh
seseorang
yang
dan
antara
tidak
dapat
membacanya.
keterangan
atau
yang disampaikan penulis.
yang mengungkapkan suatu gagasan
Di dalam pembuatan makalah
yang dapat dipahami secara tepat
ada sebagian orang yang mengalami
dengan ciri-ciri lengkap, logis, serasi,
hambatan,
padu, hemat, cermat, tidak rancu, dan
kesalahan
bervariasi, serta kalimat yang efektif
menjelaskan
merupakan
tidak
berbahasa dalam pembelajaran suatu
memiliki subjek ganda. Kesepadanan
hal yang wajar. Hal ini disebabkan
dan keparalelan kalimat dilihat dari
karena individu tidak mungkin mampu
kalimat
yang
susunan kata yang runtut dan sesuai mempelajari
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
105
salah
satunya
adalah
berbahasa.Brown
(2004)
bahwa
kesalahan
suatu bahasa tanpa
Titin, Feby & Arifin
membuat kesalahan terlebih dahulu.
ejaan dan menggunakan tanda baca.
Oleh karena itu, di dalam belajar
Dengan demikian, menuntut seorang
berbahasa sangatlah wajar apabila di
guru untuk kreatif.
terdapat kesalahan berbahasa sebagai
Berdasarkan hasil observasi dan
bahan untuk pembelajaran. Rata-rata
studi dokumentasi pada mahasiswa
kebanyakan kesalahan berbahasa yang
Prodi PGSD semester V, ditemukan
dilakukan penulis dikarenakan tidak
beberapa kesalahan dalam menulis
mengetahui penggunaan bahasa yang
makalah. Kebanyakan kesalahan dari
tepat dan benar.
mereka masih sering menggunakan
Gantamitreka dan Hokha (2016)
menjelaskan
bahwa
berbahasa terjadi
akibat
bahasa yang tidak resmi dan ejaan yang
kesalahan
tidak sesuai dengan PUEBI. Oleh
kebiasaan
karena itu, penulis tertarik untuk
berbahasa (language habit) yang salah.
mengkaji
Inilah yang mengakibatkan seseorang
permasalahan
mengalami kesalahan dalam berbahasa.
Indonesia yang dilakukan mahasiswa
Padahal,
dalam
bahasa
dalam
penulisan
lebih
lanjut
mengenai
kesalahan
berbahasa
membuat
makalah
dengan
sebuah makalah merupakan media
memberikan alternatif pembetulannya.
utama yang memiliki peranan penting.
Hal ini dilakukan supaya kesalahan-
Namun, dalam hal ini masih banyak
kesalahan tersebut bisa berkurang.
ditemukan
Dalam
mahasiswa,
Pendidikan
makalah
yang
khususnya
Guru
Sekolah
dibuat
penelitian
ini,
peneliti
Prodi
membatasi pada kesalahan penggunaan
Dasar
kalimat efektif dalam
(PGSD) yang mengalami kesalahan
karya tulis
ilmiah.
berbahasa seperti struktur kalimat,
Tujuan penelitian ini yaitu untuk
pemilihan kata, dan pembentukan kata.
mengetahui penggunaan kalimat efektif
Padahal, akan menjadi guru di sekolah
dalam pembuatan tugas karya tulis
dasar dan dituntut untuk menguasai
ilmiah
keterampilan menulis yang baik, dapat
mahasiswa S-1 Prodi PGSD semester
membimbing peserta didiknya untuk
V untuk mata kuliah Kemampuan
menulis, seperti menulis topik, judul
Berbahasa Indonesia.
karangan, mengembangkan paragraf,
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
106
yang
berbentuk
makalah
Titin, Feby & Arifin
B. Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam
surat kabar, prasasti, notulen rapat, dan
penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif
lain-lain.
untuk menggambarkan data secara
dalam penelitian ini adalah makalah
objektif
mahasiswa.
mengenai
penggunaan
makalah
kalimat
mahasiswa.
kesalahan
Dokumen
yang
diambil
efektif
pada
Teknik analisis data penelitian
Sumber
data
menggunakan prosedur kerja analisis
utama penelitian ini ialah makalah
kesalahan
mahasiswa Prodi Pendidikan Guru
identifikasi
Sekolah
Dasar, FKIP Universitas
penentuan frekuensi kesalahan dalam
Pasundan tahun akademik 2016/2017
berbahasa khususnya dalam menulis
yang berjumlah 50 makalah. Dari 50
kalimat
makalah tersebut, peneliti mengambil
perbaikannya. Adapun menurut Norish
sebanyak
(dalam
50%,
sehingga
jumlah
berbahasa,
data,
meliputi
klasifikasi
efektif,
serta
data,
menyajikan
Murtiningsih,
2013)
makalah yang dijadikan sumber data
menjelaskan
sebanyak 25 makalah. Pengambilan
koreksi
sampel makalah menggunakan teknik
diantaranya (1) memeriksa pekerjaan
purposive
dengan
mahasiswa, (2) melakukan aktivitas
kriterianya
adalah
pertimbangan
makalah
yang
mengenai
kesalahan
dengan
keahlian
mengandung banyak kesalahan. Jumlah
mempergunakan
makalah yang terpilih tersebut dapat
untuk
mewakili bentuk kesalahan berbahasa
kesalahan-kesalahan
yang dilakukan oleh mahasiswa.
pembelajar.
Teknik
pengumpulan
alternatif
dalam
menulis
terpadu,
kode-kode
menandai
(3)
koreksi
pembetulan
yang
atas
dibuat
Teknik analisis data penelitian
data
penelitian menggunakan dokumentatif
menggunakan
dalam bentuk data bahasa tulisan yang
persentase
berasal
mahasiswa.
mendiskripsikan komponen-komponen
Arikunto (2010), menjelaskan bahwa
yang telah dirumuskan, dan diterapkan
teknik dokumentasi merupakan teknik
dalam penilaian untuk setiap aspek.
dari
makalah
statistik
dengan
deskriptif
tujuan
untuk
yang digunakan untuk mencari suatu
data berupa catatan, buku, majalah,
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
107
Titin, Feby & Arifin
C. Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data
data penggunaan kalimat efektif dalam
diperoleh
beberapa
kesalahan
karya tulis ilmiah mahasiswa semester
berbahasa,
khususnya
penggunaan
V Prodi Pendidikan Guru Sekolah
kalimat efektif. Berikut ini merupakan
Dasar.
sebagian contoh rincian hasil analisis
Tabel 1.1 Sebagian Data Hasil Analisis Kalimat yang Tidak Efektif
No.
1.
Kesalahan
Terakhir, semoga Allah swt. memberkahi
makalah ini sehingga makalah ini dapat
memberi manfaat bagi kita sebagai calon
tenaga pendidik.
2.
Segala usulan yang disampaikan, kami
akan pertimbangkan.
3.
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui
batasan dan kajian fonologi, fonetik,
fonemik dan gejala fonologi bahasa
Indonesia.
4.
Bahasa merupakan alat komunikasi verbal
yang bersifat arbitrer, bahasa juga
merupakan alat penghubung berupa simbol
tertentu yang telah disepakati sehingga
dalam bahasa terjadi interaksi yang saling
merespon satu dengan yang lain.
5.
Saya melihat informasi lowongan kerja di
perusahan ini di Lampung News.
6.
Oleh karena itu, maka perlu adanya
fonemisasi yang ditujukan untuk
menemukan bunyi yang berfungsi dalam
rangka pembedaan makna tersebut.
Analisis
Kata memberhahi dalam kalimat tersebut tidak logis
karena di dalam kalimat tersebut yang diharapkan
mendapatkan berkah adalah makalah. Bagaimana
mungkin makalah mengharap berkah, seharusnya yang
mendapat berkah adalah pembaca atau penulis makalah.
Perbaikan:
Semoga makalah ini memberikan manfaat bagi kita
sebagai calon tenaga pendidik.
Penggunaan kata akan menyelinap di antara subjek dan
predikat pada kalimat pertama sehingga kalimat tersebut
kurang padu.
Perbaikan:
Segala usulan yang disampaikan, kami pertimbangkan
(padu)
Penggunaan bertujuan untuk mengandung makna yang
sama yaitu menyatakan tujuan seharusnya pilih salah
satunya.
Perbaikan:
Makalah ini bertujuan mengetahui batasan dan kajian
fonologi, fonetik, fonemik, serta gejala fonologi bahasa
Indonesia.
Kalimat tersebut tidak padu. Terjadi pengulangan
penyebutan subjek sehingga membuat kalimat tersebut
tidak jelas maknanya dan terdapat penggunaan dua kata
yang memiliki makna sama dalam sebuah kalimat
Perbaikan:
Bahasa merupakan alat komunikasi verbal dan alat
penghubung berupa simbol yang telah disepakati
sehingga terjadi interaksi dan saling respons di dalam
penggunaannya.
Kalimat tersebut tidak efektif karena ada pengulangan
kata di yang menunjukkan keterangan secara berurutan.
Perbaikan:
Saya melihat informasi lowongan kerja perusahaan ini
di Lampung News.
Jumlah konjungsi harus lebih sedikit dari jumlah
predikat. Oleh karena itu, kalimat tersebut haruslah
dihilangkan konjungsi “maka”.
Perbaikan:
Oleh karena itu, perlu adanya fonemisasi yang ditujukan
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
Titin, Feby & Arifin
108
7.
Terdapat lebih banyak fungsi yang dapat
dilakukan untuk menginterpretasikan suatu
tuturan yang dapat ditemukan dalam
ujaran.
8.
Oleh karena, itu majas perlu juga
dipelajari lebih lanjut dan dipahami
sebelum menggunakannya ke dalam gaya
bahasa suatu kalimat.
9.
Aku sudah melihat berita banjir Sidorjo di
televise dan surat kabar.
10.
Bapak Sumarjo menjelaskan
kajian kepada masyarakat mengenai
berbagai dampak yang dapat timbul dari
perkembangan teknologi informasi.
11.
Selain memberikan dampak-dampak
positif yang sangat banyak, teknologi
informasi juga memberikan dampakdampak negatif.
12.
Dengan membangun pembangkit tenaga
listrik baru dapat mengatasi pemadaman
bergilir di wilayah Citarum.
13.
Karena modal koperasi terbatas sehingga
tidak semua nasabah memperoleh kredit.
14.
Kami mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang sudah membantu dalam
penyusunan makalah ini
Berdasarkan hasil analisis di atas
dapat
diketahui
bahwa
mahasiswa
untuk menemukan bunyi yang berfungsi dalam rangka
pembedaan makna tersebut.
Kalimat tersebut tidak utuh karena tidak lengkap subjek
dan predikatnya. Ini merupakan kesalahan struktur
kalimat.
Perbaikan:
Banyak fungsi yang dapat dilakukan untuk
menginterpretasikan suatu tuturan dalam sebuah ujaran.
Penggunaan tanda koma pada kata oleh karena tidak
tepat.
Perbaikan:
Oleh karena itu, majas perlu dipelajari lebih lanjut dan
dipahami sebelum menggunakannya ke dalam gaya
bahasa suatu kalimat.
Kalimat tersebut tidak tepat dan tidak sesuai dengan
Panduan Umum Ejaan bahasa Indonesia (PUEBI).
Perbaikan:
Aku sudah melihat beritanya di televisi dan surat kabar
Kalimat tersebut bisa menjadi kalimat efektif dengan
menghilangkan salah satu kata yang artinya sama yaitu
dampak dan timbul, serta memperbaiki struktur
kalimatnya.
Perbaikan:
Bapak Sumarjo menjelaskan dampak perkembangan
teknologi informasi bagi masyarakat.
Kalimat tersebut pemborosan kata. Supaya menjadi
kalimat efektif, sebaiknya dihilangkan kata dampakdampak dan yang sangat banyak.
Perbaikan:
Selain memberikan dampak positif, teknologi informasi
juga memberikan dampak negatif.
Kalimat tersebut tidak bersubjek karena pada awal
kalimat terdapat kata depan yang mengakibatkan kata di
belakangnya berubah menjadi keterangan tempat. Kata
depan yang mendahului subjek harus dibuang.
Perbaikan:
Pembangunan pembangkit listrik dapat mengatasi
pemadaman bergilir di wilayah Citarum
Kalimatnya tidak sepadan atau tidak serasi karena dua
kaidah bahasa bersilang dan bergabung dalam sebuah
kalimat.
Perbaikan:
Modal di koperasi terbatas sehingga tidak semua nasabah
memperoleh kredit.
Kata terima kasih,termasuk jenis kata dasar dengan label
nomina yang artinya kata benda. Penulisan kata tersebut
diberi spasi antara kata pertama dan kata kedua.
Perbaikan
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang sudah membantu dalam penyusunan makalah ini
mengalami kesulitan menulis kalimat
efektif
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
dalam
penulisan
makalah.
Titin, Feby & Arifin
109
Mahasiswa mengalami kesulitan dalam
dianalisis,
penggunaan
Rincian jenis kalimat tidak efektif,
struktur
kalimat,
terdapat
94
kesejajaran, ejaan, diksi dan kelogisan
jumlah,
kalimat.
terdapat dalam tabel berikut.
Dari
25
makalah
yang
dan
persentase
kesalahan.
kesalahan
Tabel 1.2 Distribusi Kesalahan Penulisan Kalimat Efektif
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Jenis Kalimat tidak efektif
Struktur Kalimat
Kesejajaran
Ejaan
Diksi
Kelogisan
Jumlah kalimat tidak efektif
Berdasarkan
terdapat
tabel
di
beberapa
penggunaan kalimat
Kesalahan
24
16
26
23
5
94
Presentase (%)
24.7
16.5
26.8
23.7
5,32
100
atas,
kalimat, ejaan, dan diksi sangat rendah.
kesalahan
Hal ini disebabkan karena penguasaan
efektif dalam
kosakata mahasiswa rendah.
karya tulis ilmiah mahasiswa dengan
Kesalahan penggunaan kelogisan
jenis makalah, yaitu aspek struktur
dalam makalah yaitu 5,32%. Hal
kalimat 24,7%, kesejajaran 16,5%,
tersebut menunjukkan bahwa sebagian
ejaan
besar
26,8%,
diksi
23,7%,
dan
mahasiswa
sudah
bisa
kelogisan kalimat 5,32%. Kesalahan
menggunakan kata dengan tepat sesuai
penggunaan
kalimat
efektif
dalam
dengan
mahasiswa
yang
paling
kesejajaran terdapat kesalahan 16,5%.
banyak adalah penggunaan struktur
Aspek kesejajaran meliputi kesejajaran
kalimat, ejaan, dan diksi. Hal ini sesuai
makna, bentuk, kecermatan penalaran,
dengan penelitian Riswati (2015:226)
maupun
yang menjelaskan bahwa
kesalahan meskipun jumlahnya sedikit.
makalah
kalimat
efektif
tugas
kepaduan,
Pada
masih
aspek
terdapat
akhir
Namun, hampir setiap tugas makalah
mahasiswa IPDN yang paling banyak
mahasiswa memiliki kesalahan yang
yaitu
sama jenisnya.
dalam
pada
kesalahan
konteksnya.
peggunaan
struktur
kalimat, ejaan, dan diksi. Dengan
demikian,
kemampuan
mahasiswa
Munculnya kesalahan-kesalahan
pengguanaan
kalimat
tidak
efektif
menggunakan kalimat efektif dalam
dalam pembuatan makalah disebabkan
membuat makalah pada aspek struktur
karena faktor ketidaktelitian mahasiswa
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
Titin, Feby & Arifin
110
dalam
menulis.
memindahkan
Mahasiswa
teori
dari
masih
kegiatan yang membosankan untuk
internet
merangkai kalimat menjadi sebuah
maupun buku tanpa menggunakan
paragraf
parafrase
mengulang-ulang
dalam
menulisnya.
dan
mahasiswa
kata,
sering
sehingga
Kebanyakan mahasiswa selalu ada
kalimatnya tidak runtut dan tidak
keinginan untuk cepat selesai dengan
terpadu
hasil
tanpa
kalimatnya menjadi tidak efektif. Hal
memperhatikan isi dari apa yang
ini sesuai dengan hasil penelitian
ditulisnya
Ayudia
tulisan
yang
dan
penuh
malas
untuk
yang
mengakibatkan
(2016)
yang
menjelaskan
membacanya kembali secara berulang
bahwa menulis merupakan kegiatan
untuk merevisi kesalahan yang ada. Hal
berpikir
tersebut membuat mahasiswa kurang
membuat siswa sering memakai kata-
teliti dan kurangnya motivasi dalam
kata yang dianggap mubazir, sehingga
menulis serta rendahnya penguasaan
kalimat menjadi tidak efektif.
kosakata
yang
mengakibatkan
yang
membosankan
Berkaitan
dengan
dan
kesalahan
mahasiswa masih mengulang kalimat
dalam
yang sama serta tulisan yang berbelit-
Murtiningsih,
belit. Rendahnya penguasaan kosakata
bahwa kemampuan berbahasa penting.
mahasiswa
karena
Hal ini sangat perlu supaya penulis
mahasiswa jarang membaca. Hal ini
dapat menyusun kalimat-kalimat sesuai
sesuai dengan penelitian Jalal (2012)
kaidah kebahasaan. Oleh karena itu,
yang menjelaskan bahwa kesalahan
perlu upaya meningkatkan kemampuan
pemakaian
mahasiswa dalam menulis. Upaya yang
disebabkan
bahasa
Indonesia
menulis,
disebabkan oleh beberapa faktor di
harus
antaranya,
kesalahan
keterbatasan
dalam
Norish
2013)
dilakukan
(dalam
berpendapat
dalam
mengatasi
penggunaan
bahasa
penyampaian materi pemakaian bahasa
khususnya penggunaaan kalimat efektif
yang baik dan benar, serta adanya sikap
adalah
kurang teliti dan kurang peduli dengan
penguasaan
pemakaian kaidah-kaidah bahasa dalam
mahasiswa. Menulis tanpa disertai
tulisan. Selain itu, sebagian mahasiswa
penerapan kaidah bahasa, meliputi
dengan
kaidah
meningkatkan
bahasa
pada
menganggap
menulis
merupakan penerapan ejaan, diksi, dan kalimat
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
Titin, Feby & Arifin
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
111
yang
tepat
belum
bisa
dikatakan
berhasil sesuai dengan tujuan yang
sehingga menghasilkan tulisan yang
bisa dimengerti oleh pembacanya.
diharapkan. Oleh karena itu, menulis
Salah satu cara supaya menguasai
memerlukan latihan dan penguasaan
kaidah
bahasa
kaidah
banyak membaca buku tata bahasa atau
berbahasa. Selain itu, Kotz dan Cals
PUEBI, kamus, serta buku penunjang
(2013) menjelaskan bahwa sebelum
bahan
benar-benar memulai menulis, penulis
keterkaitan dengan yang dipelajari,
harus memiliki pemahaman yang jelas
sehingga
dan
tujuan
kosatakata dan pemahaman materi
penulisan utama dan temuan utama dari
yang baik. Mahasiswa yang sering
makalahyang dibuatnya sehingga akan
membaca,
menghasilkan tulisan cerita yang jelas
menuangkan gagasan. Selain itu, jika
dan ringkas. Dengan demikian, selain
memiliki penguasaan bahasa yang baik,
harus memahami apa yang akan di
akan menghasilkan tulisan yang runtut,
tulis,penulis pun harus memperhatikan
terpadu, serta dapat dipahami
tata
pembaca.
sesuai
dengan
menyeluruh
kebahasaan
tentang
yang
ditulisnya
bahasa
lainnya
dilakukan
yang
memiliki
memiliki
dengan
memiliki
penguasaan
kemudahan
oleh
D. Simpulan
Berdasarkan
diperoleh
data
kalimat
efektif
hasil
bahwa
analisis,
penggunaan
pada
makalah
efektif yang paling banyak terdapat
pada
peggunaan
struktur
kalimat,
ejaan, dan diksi.
Prodi
Kesalahan penggunaan kelogisan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar tahun
kata dalam makalah mahasiswa sebesar
akademik 2016/2017 masih rendah.
5,32%,
Hal itu terbukti dari 25 makalah
sebagian besar mahasiswa sudah dapat
mahasiswa,
menggunakan kata dengan tepat sesuai
mahasiswa
semester
terdapat
V
94
kesalahan
yang menunjukkan bahwa
berbahasa yaitu aspek struktur kalimat
dengan
24,7%,
ejaan
kesalahan pada aspek kesejajaran yaitu
26,8%, diksi 23,7%, dan kelogisan
16,%5 yang meliputi makna, bentuk,
kesejajaran
16,5%,
5,32%. Kesalahan penggunaan kalimat
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
112
konteksnya.
Selain
itu,
Titin, Feby & Arifin
kecermatan
penalaran,
maupun
kepaduan.
baik dan benar, baik secara lisan
Kesalahan penggunaan kalimat
efektif
menggunakan bahasa Indonesia yang
dalam
mahasiswa
menggunakan teknik penulisan dan
merupakan bentuk kesalahan yang
perbaikan karya ilmiah tidak hanya saat
serius dan perlu mendapat perhatian.
perkuliahan
berlangsung,
Hal
pengoreksian
isi,
ini
makalah
maupun tulisan. Pengajar hendaknya
disebabkan
karena
namun
sistematika,
dan
ketidaktahuan mahasiswa pada kaidah
aspek
dan
tidak
dilakukan sebelum pengumpulan tugas
sempurna. Oleh karena itu, perlu upaya
akhir. Selain itu, pengajar perkuliahan
yang harus dilakukan dalam mengatasi
yang lainnya juga harus mempunyai
kesalahan
tanggung jawab yang sama dalam
penerapannya
yang
berbahasa
khususnya
kebahasaan
pada
makalah
penggunaaan kalimat efektif melalui
memperhatikan
meningkatkan
Indonesia, baik dalam komunikasi lisan
penguasaan
kaidah
pemakaian
bahasa
bahasa melalui membaca buku tata
maupun komunikasi tulis.
bahasa atau PUEBI, kamus, serta buku-
demikian, mahasiswa akan terbina dan
buku
dengan
terbiasa dalam menulis karya ilmiah
berbahasa
dengan tepat. Hal ini harus sering
penunjang
harapkan
lainnya
kemampuan
mahasiswa meningkat.
Berkaiatan
dilakukan pengajar supaya mahasiswa
hasil
paham mengenai penulisan karya tulis
penelitian ini, maka materi perkuliahan
ilmiah dan menjadi terbiasa dalam
bahasa Indonesia harus lebih banyak
menulis dengan memperhatikan unsur-
menyajikan aspek keterampilan dan
unsur berbahasa.
praktik
dalam
dengan
Dengan
berbahasa
dengan
Daftar Pustaka
Ahmadi, Anas, dkk. 2011. Menulis Ayudia, Edi Suryanto, B. W. 2016.
Ilmiah: Buku Ajar MPK Bahasa
Analisis Kesalahan Penggunaan
Indonesia. Surabaya: Unesa
Bahasaindonesia Dalam Laporan
University Press.
Hasil Observasi Pada Siswa
Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur
Sekolah Menengah Pertama.
BASASTRA Jurnal Penelitian
Penelitian: Suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Bahasa, Sastra Indonesia dan
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
Titin, Feby & Arifin
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
113
Lembah Gumanti. Gramatika
Pengajarannya. 4(1), 45.
Jurnal Penelitian Bahasa Dan
Brown, H., Douglas. 2004. Principles
Sastra Indonesia 1(2),73.
of Language Teaching And
Learning. New Jersey: Prentice Riswati. 2015. Penggunaan kalimat
efektif dalam karya tulis ilmiah
Hall Inc.
mahasiswa. Riksa Bahasa 1(2),
Dalman. 2015. Menulis Karya Ilmiah.
226.
Jakarta: Rajawati Pers.
Gantamitreka dan Shokha. 2016. Suherli. 2007. Menulis Karangan
Ilmiah: Kajian dan Penuntun
Kesalahan
Bebahasa
dalam Menyusun Karya Tulis
penggunaan
EYD
Panduan
Ilmiah. Jakarta: Arya Duta.
Lengkap Berbahasa yang Baik
dan Benar Edisi Terbaru untuk Soedjito. Saryono,D. 2011. Kosakata
Bahasa
Indonesia.
Malang.
Pelajar, Mahasiswa dan Umum.
Aditya Media Pustaka.
Solo: Genta Smart Publisher.
Jalal, Moch. 2012. Problematika Susanti, Ratna. 2015. Kesalahan
penggunaan eyd dalam karya
Kesalahan
Bahasa
Pada
ilmiah mahasiswa Politeknik
Penulisan Skripsi Mahasiswa
Indonusa Surakarta. Jurnal IKON
Universitas Airlangga. Mozaik:
Prodi D3 Komunikasi Massa.
Jurnal Ilmu Humaniora, 12(2).
Politeknik Indonusa Surakarta
Jauhari,
Heri.
2010.
Pedoman
1(2), 36.
Penulisan
Karya
Ilmiah.
Widjono. 2012. Bahasa Indonesia
Bandung: CV Pustaka Setia.
Mata Kuliah Pengembangan
Kotz Daniel dan Jochen W.L. Cals.
Kepribadian
di
Perguruan
2013. WRITING TIPS SERIES
Tinggi.
Jakarta:Gramedia
Effective writing and publishing
Widiasarana Indonesia.
scientific papersdpart I: how to
get started. Journal of Clinical Turistiani, Trinil Dewi. 2013. Fitur
Kesalahan Penggunaan Ejaan
Epidemiology 66,397. Elsevier.
Yang Disempurnakan dalam
Murtiningsih.
2013.
Kesalahan
Makalah
Mahasiswa.
Berbahasa Indonesia Mahasiswa
Paramasastra, Jurnal Ilmiah
S-1 Pgsd Stikip Nuuwar Fak-Fak.
Bahasa
Sastra
dan
Jurnal
Penelitian
Ilmu
Pendidikan. 6(1),77.
Pembelajarannya, 1(1), 62.
Persadha, Dhimas Asih Kusuma. 2016.
Studi Kompetensi Kemampuan
Menulis di Kalangan Mahasiswa.
MUADDIB. 6 (1),3.
Rahmawati, Neulis. 2011. Bahasa
Indonesia
Keilmuan
di
Perguruan Tinggi. Bandung:
Khalifa Insan Cendikia Pres.
Ramadhanti, Dina. 2016. Penggunaan
Kalimat Efektif Dalam Karya
Tulis Ilmiah Siswa : Aplikasi
Semantik Studi Kasus Siswa
Kelasa XI SMK Negeri 2
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
Titin, Feby & Arifin
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
114
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
ANALISIS KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN KALIMAT
DALAM KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Titin Nurhayatin, Feby Inggriyani, Arifin Ahmad
Universitas Pasundan
titin_ nurhayatin@unpas.ac.id
Abstrak. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kesalahan penggunaan kalimat dalam
makalah mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data
penelitian berupa 25 makalah yang ditulis oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(PGSD) tahun akademik 2016/2017. Teknik pengumpulkan data menggunakan dokumentatif,
sedangkan teknik analisis data menggunakan prosedur kerja analisis kesalahan berbahasa yang
meliputi, identifikasi data, klasifikasi data, dan penentuan frekuensi kesalahan, serta menyajikan
perbaikannya. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh 94 kesalahan berbahasa yang meliputi
kesalahan dalam aspek struktur kalimat 24,7%, kesejajaran 16,5%, ejaan 26,8%, diksi 23,7%, dan
kelogisan 5,32 %. Kesalahan terbanyak dalam penggunaan kalimat efektif terdapat pada
kesalahan penggunaan struktur kalimat, ejaan, dan diksi. Oleh karena itu, perlu upaya yang harus
dilakukan dalam mengatasi kesalahan penggunaaan kalimat dengan membaca buku tata bahasa
atau PUEBI, kamus, dan buku-buku penunjang lainnya. Selain itu, hasil penelitian ini berimplikasi
pada perbaikan bahan ajar bahasa Indonesia dan teknik penyajian dalam proses pembelajaran.
Kata Kunci: kalimat efektif, karya tulis ilimiah, mahasiswa
Abstract. The purpose of this study is to describe the abuse of effective sentences in student
papers. This research use desciptive qualitative approach. The source of research data in the form
of 25 papers written by students of Elementary School Teacher Education (PGSD) academic year
2016/2017 Data collection techniques use documentation. While the technique of data analysis
using the working procedure of language error analysis that includes, data identification, data
classification, and the determination of error frequency and presents the improvement. Based on
the result of data analysis, there are 94 language errors which include in the aspect of sentence
structure 24,7%, alignment 16,5%, spelling 26,8%, diction 23,7%, and logical 5,32%. The most
effective use of effective sentences on errors in the use of sentence structure, spelling, and diction.
The most effective use on errors in the of sentence structure, spelling, and diction. Therefore, it is
necessary effort to be done in overcoming the effective use of sentence by reading the grammar
book or PUEBI, dictionary, and other supporting books. In addition, the results of this study have
implications for improvements in Indonesian teaching materials and Indonesian language
techniques in the learning process.
Keywords: effective sentences, papers, student
102
A. Pendahuluan
Mahasiswa
orang
memperhatikan tata bahasa dengan
lingkungan
penulisan yang logis dan sistematis,
masyarakat ilmiah di perguruan tinggi.
sehingga menghasilkan tulisan yang
Masyarakat ilmiah tersebut dituntut
runtut dan terpadu. Selain itu, Mujianto
untuk
(Persadha, 2016) menjelaskan bahwa
yang
merupakan
berada
dalam
melakukan
suatu
kegiatan
ilmiah, salah satunya adalah menulis.
penulisan
Hal ini disebabkan karena keterampilan
paradigmatik
menulis sangat penting untuk dimiliki
pengungkapan ide atau gagasan cerdas
mahasiswa
dalam
yang diungkapkan oleh penulis dengan
dan
bahasa yang teliti, cermat, sistematis
pendapatnya ke dalam suatu tulisan
dengan paparan teknik penulisan yang
yang bermakna dan bisa dibaca oleh
akurat. Dengan demikian, menulis
orang
karya ilmiah memerlukan kecermatan
sebagai
mengomunikasikan
lain.
alat
gagasan
Oleh
karena
itu,
karya
ilmiah
adalah
dan
benar merupakan modal penting bagi
sistematis sehingga hasil tulisannya
mahasiswa, baik untuk tugas akademis
bisa
maupun di lingkungan masyarakat.
membaca.
dengan
yang
rapi,
mampu
orang
Susanti (2015)
lain
yang
yang
menjelaskan
bahwa karya tulis ilmiah membahas
mengikuti kaidah bahasa akan lebih
mengenai permasalahan keilmuan yang
mudah dalam mengerjakan tugas karya
dituangkan ke dalam tulisan berupa
ilmiahnya.
gagasan ilmiah, kajian ilmiah, maupun
(2015)
runtut,
tulisan
dan
Dalman
cermat,
menulis
dimengerti
serta
proses
kemampuan menulis dengan baik dan
Mahasiswa
ketelitian
secara
menjelaskan
hasil penelitian. Dengan demikian,
bahwa karya tulis ilmiah merupakan
diperlukan
pemaparan suatu permasalahan ilmiah
bahasa sampai dengan pengembangan
dengan
dapat
kemampuan dalam melakukan tahap-
dipertanggungjawabkan secara empiris
tahap proses kreatif dalam menulis
dan objektif. Oleh karena itu, dalam
karya tulis ilmiah. Karya ilmiah terdiri
menulis
dari
logis,
karya
sistematis,
ilmiah
harus
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
penguasaan
makalah,
unsur-unsur
proposal,
laporan
Titin, Feby & Arifin
103
penelitian, skripsi, tesis, disertasi, dan
dan dimengerti oleh orang lain. Selain
proposal (Jauhari, 2010). Oleh karena
itu,
itu, penulisan karya tulis ilmiah harus
ragam bahasanya di dalam menulis.
didasarkan pada kajian ilmiah dan cara
Bahasa ragam tulis dalam pembuatan
kerja ilmiah dengan didahului oleh
makalah
studi pustaka dan studi lapangan serta
komunikatif supaya pembaca dapat
di dalam menulis tidak sembarangan
dengan mudah untuk memahami isi
mengungkapkan
materinya
(Ahmadi,
pendapat. Karya tulis ilmiah harus
Dengan
demikian,
disertai
pengetahuan dan pengalaman dengan
teori
dengan
kerja
atau
pun
ilmiah
dan
penulis
perlu
harus
memperhatikan
jelas,
lugas,
dkk.,
dan
2011).
diperlukan
susunan ilmiah yang menghasilkan
melakukan
suatu tulisan runtut dan terpadu dengan
terus-menerus,
menggunakan susunan bahasa yang
kemampuan berbahasa yang baik dan
logis dan sistematis.
menerapkan kaidah bahasa Indonesia
Salah satu jenis karya ilmiah
yang
disusun
makalah.
mahasiswa
menulis
sehingga
secara
memiliki
baku dalam tulisan ilmiahnya. Oleh
karena
itu,
pembinaan
mengenai
menghasilkan
kemampuan berbahasa pada mahasiswa
diperlukan
diarahkan pada karakteristik tulisan
kemampuan berbahasa, antara lain
secara ilmiah dengan memperhatikan
ejaan, pembentukan kata, pemilihan
penggunaan
kata, penyusunan kalimat efektif, dan
kecermatan, dan ketelitian di dalam
penguasaan
penyusunan
menulis sehingga tulisannya runtut dan
paragraf yang utuh Yulianto (dalam
terpadu, mudah dimengerti oleh orang
Turistiani, 2013). Oleh karena itu,
lain
mahasiswa
dituntut
menggunakan struktur kalimat yang
kemampuan
berbahasa
makalah
menulisnya
Panduan
Dalam
adalah
latihan
yang
baik,
dalam
sesuai
Umum
memiliki
di
dalam
dengan
kaidah
Ejaan
yang
kaidah
yang
membacanya
berlaku,
dengan
efektif.
Menurut
Rahmawati
(2011)
Bahasa
kalimat efektif adalah kalimat yang
Indonesia (PUEBI). Hal ini dilakukan
dapat mengungkapkan gagasan secara
supaya tulisan menjadi terstruktur dan
tepat dan dapat dipahami oleh orang
bernilai, serta lebih mudah dipahami yang membacanya. Hal ini sesuai
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
Titin, Feby & Arifin
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
104
dengan pendapat Widjono (2012) yang
dengan
menjelaskan bahwa kalimat efektif
kalimat. Oleh karena itu, menulis
adalah kalimat yang singkat, padat,
memerlukan
jelas,
dapat
pikiran dan struktur bahasa yang
menyampaikan informasi secara tepat
digunakan dengan kehematan untuk
kepada orang lain yang membacanya.
menghindari reduplikasi, pleonasme,
Dengan demikian, kalimat efektif tidak
hiponimi
bertele-tele, jelas dan padat isinya
bermakna ambigu, serta kalimat yang
dengan harapan bisa dimengerti oleh
berisi kepaduan pernyataan. Dengan
orang
pendapat
demikian, supaya kalimat dikatakan
Ramadhanti (2015) yang menjelaskan
kalimat efektif diperlukan unsur-unsur
bahwa kalimat efektif adalah kalimat
dalam pemakaian kata sehingga makna
yang jelas dan memenuhi kaidah sesuai
dari
dengan tata bahasa yang benar, baik
diterima
lisan maupun tulisan. Hal ini sesuai
Unsur-unsur yang membangun sebuah
dengan pendapat Suherli (2007) yang
kalimat adalah subjek, predikat, objek,
menjelaskan bahwa kalimat efektif
pelengkap,
adalah kalimat yang memiliki struktur
sekurang-kurangnya memiliki subjek
kesepadanan, keparalelan, hemat dan
dan predikat. Hal tersebut merupakan
cermat, berpadu dan logis. Selain itu,
unsur dari kalimat efektif supaya
Soedjito
pembaca mudah memahami materi
lengkap,
lain.
dan
Adapun
(2011)
yang
menyatakan
bahwa kalimat efektif yaitu kalimat
fungsi
formulasi
sebuah
keseimbangan
dan
penjamakan,
ide/gagasan
oleh
seseorang
yang
dan
antara
tidak
dapat
membacanya.
keterangan
atau
yang disampaikan penulis.
yang mengungkapkan suatu gagasan
Di dalam pembuatan makalah
yang dapat dipahami secara tepat
ada sebagian orang yang mengalami
dengan ciri-ciri lengkap, logis, serasi,
hambatan,
padu, hemat, cermat, tidak rancu, dan
kesalahan
bervariasi, serta kalimat yang efektif
menjelaskan
merupakan
tidak
berbahasa dalam pembelajaran suatu
memiliki subjek ganda. Kesepadanan
hal yang wajar. Hal ini disebabkan
dan keparalelan kalimat dilihat dari
karena individu tidak mungkin mampu
kalimat
yang
susunan kata yang runtut dan sesuai mempelajari
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
105
salah
satunya
adalah
berbahasa.Brown
(2004)
bahwa
kesalahan
suatu bahasa tanpa
Titin, Feby & Arifin
membuat kesalahan terlebih dahulu.
ejaan dan menggunakan tanda baca.
Oleh karena itu, di dalam belajar
Dengan demikian, menuntut seorang
berbahasa sangatlah wajar apabila di
guru untuk kreatif.
terdapat kesalahan berbahasa sebagai
Berdasarkan hasil observasi dan
bahan untuk pembelajaran. Rata-rata
studi dokumentasi pada mahasiswa
kebanyakan kesalahan berbahasa yang
Prodi PGSD semester V, ditemukan
dilakukan penulis dikarenakan tidak
beberapa kesalahan dalam menulis
mengetahui penggunaan bahasa yang
makalah. Kebanyakan kesalahan dari
tepat dan benar.
mereka masih sering menggunakan
Gantamitreka dan Hokha (2016)
menjelaskan
bahwa
berbahasa terjadi
akibat
bahasa yang tidak resmi dan ejaan yang
kesalahan
tidak sesuai dengan PUEBI. Oleh
kebiasaan
karena itu, penulis tertarik untuk
berbahasa (language habit) yang salah.
mengkaji
Inilah yang mengakibatkan seseorang
permasalahan
mengalami kesalahan dalam berbahasa.
Indonesia yang dilakukan mahasiswa
Padahal,
dalam
bahasa
dalam
penulisan
lebih
lanjut
mengenai
kesalahan
berbahasa
membuat
makalah
dengan
sebuah makalah merupakan media
memberikan alternatif pembetulannya.
utama yang memiliki peranan penting.
Hal ini dilakukan supaya kesalahan-
Namun, dalam hal ini masih banyak
kesalahan tersebut bisa berkurang.
ditemukan
Dalam
mahasiswa,
Pendidikan
makalah
yang
khususnya
Guru
Sekolah
dibuat
penelitian
ini,
peneliti
Prodi
membatasi pada kesalahan penggunaan
Dasar
kalimat efektif dalam
(PGSD) yang mengalami kesalahan
karya tulis
ilmiah.
berbahasa seperti struktur kalimat,
Tujuan penelitian ini yaitu untuk
pemilihan kata, dan pembentukan kata.
mengetahui penggunaan kalimat efektif
Padahal, akan menjadi guru di sekolah
dalam pembuatan tugas karya tulis
dasar dan dituntut untuk menguasai
ilmiah
keterampilan menulis yang baik, dapat
mahasiswa S-1 Prodi PGSD semester
membimbing peserta didiknya untuk
V untuk mata kuliah Kemampuan
menulis, seperti menulis topik, judul
Berbahasa Indonesia.
karangan, mengembangkan paragraf,
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
106
yang
berbentuk
makalah
Titin, Feby & Arifin
B. Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam
surat kabar, prasasti, notulen rapat, dan
penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif
lain-lain.
untuk menggambarkan data secara
dalam penelitian ini adalah makalah
objektif
mahasiswa.
mengenai
penggunaan
makalah
kalimat
mahasiswa.
kesalahan
Dokumen
yang
diambil
efektif
pada
Teknik analisis data penelitian
Sumber
data
menggunakan prosedur kerja analisis
utama penelitian ini ialah makalah
kesalahan
mahasiswa Prodi Pendidikan Guru
identifikasi
Sekolah
Dasar, FKIP Universitas
penentuan frekuensi kesalahan dalam
Pasundan tahun akademik 2016/2017
berbahasa khususnya dalam menulis
yang berjumlah 50 makalah. Dari 50
kalimat
makalah tersebut, peneliti mengambil
perbaikannya. Adapun menurut Norish
sebanyak
(dalam
50%,
sehingga
jumlah
berbahasa,
data,
meliputi
klasifikasi
efektif,
serta
data,
menyajikan
Murtiningsih,
2013)
makalah yang dijadikan sumber data
menjelaskan
sebanyak 25 makalah. Pengambilan
koreksi
sampel makalah menggunakan teknik
diantaranya (1) memeriksa pekerjaan
purposive
dengan
mahasiswa, (2) melakukan aktivitas
kriterianya
adalah
pertimbangan
makalah
yang
mengenai
kesalahan
dengan
keahlian
mengandung banyak kesalahan. Jumlah
mempergunakan
makalah yang terpilih tersebut dapat
untuk
mewakili bentuk kesalahan berbahasa
kesalahan-kesalahan
yang dilakukan oleh mahasiswa.
pembelajar.
Teknik
pengumpulan
alternatif
dalam
menulis
terpadu,
kode-kode
menandai
(3)
koreksi
pembetulan
yang
atas
dibuat
Teknik analisis data penelitian
data
penelitian menggunakan dokumentatif
menggunakan
dalam bentuk data bahasa tulisan yang
persentase
berasal
mahasiswa.
mendiskripsikan komponen-komponen
Arikunto (2010), menjelaskan bahwa
yang telah dirumuskan, dan diterapkan
teknik dokumentasi merupakan teknik
dalam penilaian untuk setiap aspek.
dari
makalah
statistik
dengan
deskriptif
tujuan
untuk
yang digunakan untuk mencari suatu
data berupa catatan, buku, majalah,
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
107
Titin, Feby & Arifin
C. Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data
data penggunaan kalimat efektif dalam
diperoleh
beberapa
kesalahan
karya tulis ilmiah mahasiswa semester
berbahasa,
khususnya
penggunaan
V Prodi Pendidikan Guru Sekolah
kalimat efektif. Berikut ini merupakan
Dasar.
sebagian contoh rincian hasil analisis
Tabel 1.1 Sebagian Data Hasil Analisis Kalimat yang Tidak Efektif
No.
1.
Kesalahan
Terakhir, semoga Allah swt. memberkahi
makalah ini sehingga makalah ini dapat
memberi manfaat bagi kita sebagai calon
tenaga pendidik.
2.
Segala usulan yang disampaikan, kami
akan pertimbangkan.
3.
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui
batasan dan kajian fonologi, fonetik,
fonemik dan gejala fonologi bahasa
Indonesia.
4.
Bahasa merupakan alat komunikasi verbal
yang bersifat arbitrer, bahasa juga
merupakan alat penghubung berupa simbol
tertentu yang telah disepakati sehingga
dalam bahasa terjadi interaksi yang saling
merespon satu dengan yang lain.
5.
Saya melihat informasi lowongan kerja di
perusahan ini di Lampung News.
6.
Oleh karena itu, maka perlu adanya
fonemisasi yang ditujukan untuk
menemukan bunyi yang berfungsi dalam
rangka pembedaan makna tersebut.
Analisis
Kata memberhahi dalam kalimat tersebut tidak logis
karena di dalam kalimat tersebut yang diharapkan
mendapatkan berkah adalah makalah. Bagaimana
mungkin makalah mengharap berkah, seharusnya yang
mendapat berkah adalah pembaca atau penulis makalah.
Perbaikan:
Semoga makalah ini memberikan manfaat bagi kita
sebagai calon tenaga pendidik.
Penggunaan kata akan menyelinap di antara subjek dan
predikat pada kalimat pertama sehingga kalimat tersebut
kurang padu.
Perbaikan:
Segala usulan yang disampaikan, kami pertimbangkan
(padu)
Penggunaan bertujuan untuk mengandung makna yang
sama yaitu menyatakan tujuan seharusnya pilih salah
satunya.
Perbaikan:
Makalah ini bertujuan mengetahui batasan dan kajian
fonologi, fonetik, fonemik, serta gejala fonologi bahasa
Indonesia.
Kalimat tersebut tidak padu. Terjadi pengulangan
penyebutan subjek sehingga membuat kalimat tersebut
tidak jelas maknanya dan terdapat penggunaan dua kata
yang memiliki makna sama dalam sebuah kalimat
Perbaikan:
Bahasa merupakan alat komunikasi verbal dan alat
penghubung berupa simbol yang telah disepakati
sehingga terjadi interaksi dan saling respons di dalam
penggunaannya.
Kalimat tersebut tidak efektif karena ada pengulangan
kata di yang menunjukkan keterangan secara berurutan.
Perbaikan:
Saya melihat informasi lowongan kerja perusahaan ini
di Lampung News.
Jumlah konjungsi harus lebih sedikit dari jumlah
predikat. Oleh karena itu, kalimat tersebut haruslah
dihilangkan konjungsi “maka”.
Perbaikan:
Oleh karena itu, perlu adanya fonemisasi yang ditujukan
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
Titin, Feby & Arifin
108
7.
Terdapat lebih banyak fungsi yang dapat
dilakukan untuk menginterpretasikan suatu
tuturan yang dapat ditemukan dalam
ujaran.
8.
Oleh karena, itu majas perlu juga
dipelajari lebih lanjut dan dipahami
sebelum menggunakannya ke dalam gaya
bahasa suatu kalimat.
9.
Aku sudah melihat berita banjir Sidorjo di
televise dan surat kabar.
10.
Bapak Sumarjo menjelaskan
kajian kepada masyarakat mengenai
berbagai dampak yang dapat timbul dari
perkembangan teknologi informasi.
11.
Selain memberikan dampak-dampak
positif yang sangat banyak, teknologi
informasi juga memberikan dampakdampak negatif.
12.
Dengan membangun pembangkit tenaga
listrik baru dapat mengatasi pemadaman
bergilir di wilayah Citarum.
13.
Karena modal koperasi terbatas sehingga
tidak semua nasabah memperoleh kredit.
14.
Kami mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang sudah membantu dalam
penyusunan makalah ini
Berdasarkan hasil analisis di atas
dapat
diketahui
bahwa
mahasiswa
untuk menemukan bunyi yang berfungsi dalam rangka
pembedaan makna tersebut.
Kalimat tersebut tidak utuh karena tidak lengkap subjek
dan predikatnya. Ini merupakan kesalahan struktur
kalimat.
Perbaikan:
Banyak fungsi yang dapat dilakukan untuk
menginterpretasikan suatu tuturan dalam sebuah ujaran.
Penggunaan tanda koma pada kata oleh karena tidak
tepat.
Perbaikan:
Oleh karena itu, majas perlu dipelajari lebih lanjut dan
dipahami sebelum menggunakannya ke dalam gaya
bahasa suatu kalimat.
Kalimat tersebut tidak tepat dan tidak sesuai dengan
Panduan Umum Ejaan bahasa Indonesia (PUEBI).
Perbaikan:
Aku sudah melihat beritanya di televisi dan surat kabar
Kalimat tersebut bisa menjadi kalimat efektif dengan
menghilangkan salah satu kata yang artinya sama yaitu
dampak dan timbul, serta memperbaiki struktur
kalimatnya.
Perbaikan:
Bapak Sumarjo menjelaskan dampak perkembangan
teknologi informasi bagi masyarakat.
Kalimat tersebut pemborosan kata. Supaya menjadi
kalimat efektif, sebaiknya dihilangkan kata dampakdampak dan yang sangat banyak.
Perbaikan:
Selain memberikan dampak positif, teknologi informasi
juga memberikan dampak negatif.
Kalimat tersebut tidak bersubjek karena pada awal
kalimat terdapat kata depan yang mengakibatkan kata di
belakangnya berubah menjadi keterangan tempat. Kata
depan yang mendahului subjek harus dibuang.
Perbaikan:
Pembangunan pembangkit listrik dapat mengatasi
pemadaman bergilir di wilayah Citarum
Kalimatnya tidak sepadan atau tidak serasi karena dua
kaidah bahasa bersilang dan bergabung dalam sebuah
kalimat.
Perbaikan:
Modal di koperasi terbatas sehingga tidak semua nasabah
memperoleh kredit.
Kata terima kasih,termasuk jenis kata dasar dengan label
nomina yang artinya kata benda. Penulisan kata tersebut
diberi spasi antara kata pertama dan kata kedua.
Perbaikan
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang sudah membantu dalam penyusunan makalah ini
mengalami kesulitan menulis kalimat
efektif
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
dalam
penulisan
makalah.
Titin, Feby & Arifin
109
Mahasiswa mengalami kesulitan dalam
dianalisis,
penggunaan
Rincian jenis kalimat tidak efektif,
struktur
kalimat,
terdapat
94
kesejajaran, ejaan, diksi dan kelogisan
jumlah,
kalimat.
terdapat dalam tabel berikut.
Dari
25
makalah
yang
dan
persentase
kesalahan.
kesalahan
Tabel 1.2 Distribusi Kesalahan Penulisan Kalimat Efektif
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Jenis Kalimat tidak efektif
Struktur Kalimat
Kesejajaran
Ejaan
Diksi
Kelogisan
Jumlah kalimat tidak efektif
Berdasarkan
terdapat
tabel
di
beberapa
penggunaan kalimat
Kesalahan
24
16
26
23
5
94
Presentase (%)
24.7
16.5
26.8
23.7
5,32
100
atas,
kalimat, ejaan, dan diksi sangat rendah.
kesalahan
Hal ini disebabkan karena penguasaan
efektif dalam
kosakata mahasiswa rendah.
karya tulis ilmiah mahasiswa dengan
Kesalahan penggunaan kelogisan
jenis makalah, yaitu aspek struktur
dalam makalah yaitu 5,32%. Hal
kalimat 24,7%, kesejajaran 16,5%,
tersebut menunjukkan bahwa sebagian
ejaan
besar
26,8%,
diksi
23,7%,
dan
mahasiswa
sudah
bisa
kelogisan kalimat 5,32%. Kesalahan
menggunakan kata dengan tepat sesuai
penggunaan
kalimat
efektif
dalam
dengan
mahasiswa
yang
paling
kesejajaran terdapat kesalahan 16,5%.
banyak adalah penggunaan struktur
Aspek kesejajaran meliputi kesejajaran
kalimat, ejaan, dan diksi. Hal ini sesuai
makna, bentuk, kecermatan penalaran,
dengan penelitian Riswati (2015:226)
maupun
yang menjelaskan bahwa
kesalahan meskipun jumlahnya sedikit.
makalah
kalimat
efektif
tugas
kepaduan,
Pada
masih
aspek
terdapat
akhir
Namun, hampir setiap tugas makalah
mahasiswa IPDN yang paling banyak
mahasiswa memiliki kesalahan yang
yaitu
sama jenisnya.
dalam
pada
kesalahan
konteksnya.
peggunaan
struktur
kalimat, ejaan, dan diksi. Dengan
demikian,
kemampuan
mahasiswa
Munculnya kesalahan-kesalahan
pengguanaan
kalimat
tidak
efektif
menggunakan kalimat efektif dalam
dalam pembuatan makalah disebabkan
membuat makalah pada aspek struktur
karena faktor ketidaktelitian mahasiswa
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
Titin, Feby & Arifin
110
dalam
menulis.
memindahkan
Mahasiswa
teori
dari
masih
kegiatan yang membosankan untuk
internet
merangkai kalimat menjadi sebuah
maupun buku tanpa menggunakan
paragraf
parafrase
mengulang-ulang
dalam
menulisnya.
dan
mahasiswa
kata,
sering
sehingga
Kebanyakan mahasiswa selalu ada
kalimatnya tidak runtut dan tidak
keinginan untuk cepat selesai dengan
terpadu
hasil
tanpa
kalimatnya menjadi tidak efektif. Hal
memperhatikan isi dari apa yang
ini sesuai dengan hasil penelitian
ditulisnya
Ayudia
tulisan
yang
dan
penuh
malas
untuk
yang
mengakibatkan
(2016)
yang
menjelaskan
membacanya kembali secara berulang
bahwa menulis merupakan kegiatan
untuk merevisi kesalahan yang ada. Hal
berpikir
tersebut membuat mahasiswa kurang
membuat siswa sering memakai kata-
teliti dan kurangnya motivasi dalam
kata yang dianggap mubazir, sehingga
menulis serta rendahnya penguasaan
kalimat menjadi tidak efektif.
kosakata
yang
mengakibatkan
yang
membosankan
Berkaitan
dengan
dan
kesalahan
mahasiswa masih mengulang kalimat
dalam
yang sama serta tulisan yang berbelit-
Murtiningsih,
belit. Rendahnya penguasaan kosakata
bahwa kemampuan berbahasa penting.
mahasiswa
karena
Hal ini sangat perlu supaya penulis
mahasiswa jarang membaca. Hal ini
dapat menyusun kalimat-kalimat sesuai
sesuai dengan penelitian Jalal (2012)
kaidah kebahasaan. Oleh karena itu,
yang menjelaskan bahwa kesalahan
perlu upaya meningkatkan kemampuan
pemakaian
mahasiswa dalam menulis. Upaya yang
disebabkan
bahasa
Indonesia
menulis,
disebabkan oleh beberapa faktor di
harus
antaranya,
kesalahan
keterbatasan
dalam
Norish
2013)
dilakukan
(dalam
berpendapat
dalam
mengatasi
penggunaan
bahasa
penyampaian materi pemakaian bahasa
khususnya penggunaaan kalimat efektif
yang baik dan benar, serta adanya sikap
adalah
kurang teliti dan kurang peduli dengan
penguasaan
pemakaian kaidah-kaidah bahasa dalam
mahasiswa. Menulis tanpa disertai
tulisan. Selain itu, sebagian mahasiswa
penerapan kaidah bahasa, meliputi
dengan
kaidah
meningkatkan
bahasa
pada
menganggap
menulis
merupakan penerapan ejaan, diksi, dan kalimat
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
Titin, Feby & Arifin
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
111
yang
tepat
belum
bisa
dikatakan
berhasil sesuai dengan tujuan yang
sehingga menghasilkan tulisan yang
bisa dimengerti oleh pembacanya.
diharapkan. Oleh karena itu, menulis
Salah satu cara supaya menguasai
memerlukan latihan dan penguasaan
kaidah
bahasa
kaidah
banyak membaca buku tata bahasa atau
berbahasa. Selain itu, Kotz dan Cals
PUEBI, kamus, serta buku penunjang
(2013) menjelaskan bahwa sebelum
bahan
benar-benar memulai menulis, penulis
keterkaitan dengan yang dipelajari,
harus memiliki pemahaman yang jelas
sehingga
dan
tujuan
kosatakata dan pemahaman materi
penulisan utama dan temuan utama dari
yang baik. Mahasiswa yang sering
makalahyang dibuatnya sehingga akan
membaca,
menghasilkan tulisan cerita yang jelas
menuangkan gagasan. Selain itu, jika
dan ringkas. Dengan demikian, selain
memiliki penguasaan bahasa yang baik,
harus memahami apa yang akan di
akan menghasilkan tulisan yang runtut,
tulis,penulis pun harus memperhatikan
terpadu, serta dapat dipahami
tata
pembaca.
sesuai
dengan
menyeluruh
kebahasaan
tentang
yang
ditulisnya
bahasa
lainnya
dilakukan
yang
memiliki
memiliki
dengan
memiliki
penguasaan
kemudahan
oleh
D. Simpulan
Berdasarkan
diperoleh
data
kalimat
efektif
hasil
bahwa
analisis,
penggunaan
pada
makalah
efektif yang paling banyak terdapat
pada
peggunaan
struktur
kalimat,
ejaan, dan diksi.
Prodi
Kesalahan penggunaan kelogisan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar tahun
kata dalam makalah mahasiswa sebesar
akademik 2016/2017 masih rendah.
5,32%,
Hal itu terbukti dari 25 makalah
sebagian besar mahasiswa sudah dapat
mahasiswa,
menggunakan kata dengan tepat sesuai
mahasiswa
semester
terdapat
V
94
kesalahan
yang menunjukkan bahwa
berbahasa yaitu aspek struktur kalimat
dengan
24,7%,
ejaan
kesalahan pada aspek kesejajaran yaitu
26,8%, diksi 23,7%, dan kelogisan
16,%5 yang meliputi makna, bentuk,
kesejajaran
16,5%,
5,32%. Kesalahan penggunaan kalimat
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
112
konteksnya.
Selain
itu,
Titin, Feby & Arifin
kecermatan
penalaran,
maupun
kepaduan.
baik dan benar, baik secara lisan
Kesalahan penggunaan kalimat
efektif
menggunakan bahasa Indonesia yang
dalam
mahasiswa
menggunakan teknik penulisan dan
merupakan bentuk kesalahan yang
perbaikan karya ilmiah tidak hanya saat
serius dan perlu mendapat perhatian.
perkuliahan
berlangsung,
Hal
pengoreksian
isi,
ini
makalah
maupun tulisan. Pengajar hendaknya
disebabkan
karena
namun
sistematika,
dan
ketidaktahuan mahasiswa pada kaidah
aspek
dan
tidak
dilakukan sebelum pengumpulan tugas
sempurna. Oleh karena itu, perlu upaya
akhir. Selain itu, pengajar perkuliahan
yang harus dilakukan dalam mengatasi
yang lainnya juga harus mempunyai
kesalahan
tanggung jawab yang sama dalam
penerapannya
yang
berbahasa
khususnya
kebahasaan
pada
makalah
penggunaaan kalimat efektif melalui
memperhatikan
meningkatkan
Indonesia, baik dalam komunikasi lisan
penguasaan
kaidah
pemakaian
bahasa
bahasa melalui membaca buku tata
maupun komunikasi tulis.
bahasa atau PUEBI, kamus, serta buku-
demikian, mahasiswa akan terbina dan
buku
dengan
terbiasa dalam menulis karya ilmiah
berbahasa
dengan tepat. Hal ini harus sering
penunjang
harapkan
lainnya
kemampuan
mahasiswa meningkat.
Berkaiatan
dilakukan pengajar supaya mahasiswa
hasil
paham mengenai penulisan karya tulis
penelitian ini, maka materi perkuliahan
ilmiah dan menjadi terbiasa dalam
bahasa Indonesia harus lebih banyak
menulis dengan memperhatikan unsur-
menyajikan aspek keterampilan dan
unsur berbahasa.
praktik
dalam
dengan
Dengan
berbahasa
dengan
Daftar Pustaka
Ahmadi, Anas, dkk. 2011. Menulis Ayudia, Edi Suryanto, B. W. 2016.
Ilmiah: Buku Ajar MPK Bahasa
Analisis Kesalahan Penggunaan
Indonesia. Surabaya: Unesa
Bahasaindonesia Dalam Laporan
University Press.
Hasil Observasi Pada Siswa
Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur
Sekolah Menengah Pertama.
BASASTRA Jurnal Penelitian
Penelitian: Suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Bahasa, Sastra Indonesia dan
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
Titin, Feby & Arifin
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
113
Lembah Gumanti. Gramatika
Pengajarannya. 4(1), 45.
Jurnal Penelitian Bahasa Dan
Brown, H., Douglas. 2004. Principles
Sastra Indonesia 1(2),73.
of Language Teaching And
Learning. New Jersey: Prentice Riswati. 2015. Penggunaan kalimat
efektif dalam karya tulis ilmiah
Hall Inc.
mahasiswa. Riksa Bahasa 1(2),
Dalman. 2015. Menulis Karya Ilmiah.
226.
Jakarta: Rajawati Pers.
Gantamitreka dan Shokha. 2016. Suherli. 2007. Menulis Karangan
Ilmiah: Kajian dan Penuntun
Kesalahan
Bebahasa
dalam Menyusun Karya Tulis
penggunaan
EYD
Panduan
Ilmiah. Jakarta: Arya Duta.
Lengkap Berbahasa yang Baik
dan Benar Edisi Terbaru untuk Soedjito. Saryono,D. 2011. Kosakata
Bahasa
Indonesia.
Malang.
Pelajar, Mahasiswa dan Umum.
Aditya Media Pustaka.
Solo: Genta Smart Publisher.
Jalal, Moch. 2012. Problematika Susanti, Ratna. 2015. Kesalahan
penggunaan eyd dalam karya
Kesalahan
Bahasa
Pada
ilmiah mahasiswa Politeknik
Penulisan Skripsi Mahasiswa
Indonusa Surakarta. Jurnal IKON
Universitas Airlangga. Mozaik:
Prodi D3 Komunikasi Massa.
Jurnal Ilmu Humaniora, 12(2).
Politeknik Indonusa Surakarta
Jauhari,
Heri.
2010.
Pedoman
1(2), 36.
Penulisan
Karya
Ilmiah.
Widjono. 2012. Bahasa Indonesia
Bandung: CV Pustaka Setia.
Mata Kuliah Pengembangan
Kotz Daniel dan Jochen W.L. Cals.
Kepribadian
di
Perguruan
2013. WRITING TIPS SERIES
Tinggi.
Jakarta:Gramedia
Effective writing and publishing
Widiasarana Indonesia.
scientific papersdpart I: how to
get started. Journal of Clinical Turistiani, Trinil Dewi. 2013. Fitur
Kesalahan Penggunaan Ejaan
Epidemiology 66,397. Elsevier.
Yang Disempurnakan dalam
Murtiningsih.
2013.
Kesalahan
Makalah
Mahasiswa.
Berbahasa Indonesia Mahasiswa
Paramasastra, Jurnal Ilmiah
S-1 Pgsd Stikip Nuuwar Fak-Fak.
Bahasa
Sastra
dan
Jurnal
Penelitian
Ilmu
Pendidikan. 6(1),77.
Pembelajarannya, 1(1), 62.
Persadha, Dhimas Asih Kusuma. 2016.
Studi Kompetensi Kemampuan
Menulis di Kalangan Mahasiswa.
MUADDIB. 6 (1),3.
Rahmawati, Neulis. 2011. Bahasa
Indonesia
Keilmuan
di
Perguruan Tinggi. Bandung:
Khalifa Insan Cendikia Pres.
Ramadhanti, Dina. 2016. Penggunaan
Kalimat Efektif Dalam Karya
Tulis Ilmiah Siswa : Aplikasi
Semantik Studi Kasus Siswa
Kelasa XI SMK Negeri 2
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
Titin, Feby & Arifin
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
114