ANALISIS KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN KALIMAT. pdf

JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558

ANALISIS KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN KALIMAT
DALAM KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Titin Nurhayatin, Feby Inggriyani, Arifin Ahmad
Universitas Pasundan
titin_ nurhayatin@unpas.ac.id

Abstrak. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kesalahan penggunaan kalimat dalam
makalah mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data
penelitian berupa 25 makalah yang ditulis oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(PGSD) tahun akademik 2016/2017. Teknik pengumpulkan data menggunakan dokumentatif,
sedangkan teknik analisis data menggunakan prosedur kerja analisis kesalahan berbahasa yang
meliputi, identifikasi data, klasifikasi data, dan penentuan frekuensi kesalahan, serta menyajikan
perbaikannya. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh 94 kesalahan berbahasa yang meliputi
kesalahan dalam aspek struktur kalimat 24,7%, kesejajaran 16,5%, ejaan 26,8%, diksi 23,7%, dan
kelogisan 5,32 %. Kesalahan terbanyak dalam penggunaan kalimat efektif terdapat pada
kesalahan penggunaan struktur kalimat, ejaan, dan diksi. Oleh karena itu, perlu upaya yang harus

dilakukan dalam mengatasi kesalahan penggunaaan kalimat dengan membaca buku tata bahasa
atau PUEBI, kamus, dan buku-buku penunjang lainnya. Selain itu, hasil penelitian ini berimplikasi
pada perbaikan bahan ajar bahasa Indonesia dan teknik penyajian dalam proses pembelajaran.

Kata Kunci: kalimat efektif, karya tulis ilimiah, mahasiswa

Abstract. The purpose of this study is to describe the abuse of effective sentences in student
papers. This research use desciptive qualitative approach. The source of research data in the form
of 25 papers written by students of Elementary School Teacher Education (PGSD) academic year
2016/2017 Data collection techniques use documentation. While the technique of data analysis
using the working procedure of language error analysis that includes, data identification, data
classification, and the determination of error frequency and presents the improvement. Based on
the result of data analysis, there are 94 language errors which include in the aspect of sentence
structure 24,7%, alignment 16,5%, spelling 26,8%, diction 23,7%, and logical 5,32%. The most
effective use of effective sentences on errors in the use of sentence structure, spelling, and diction.
The most effective use on errors in the of sentence structure, spelling, and diction. Therefore, it is
necessary effort to be done in overcoming the effective use of sentence by reading the grammar
book or PUEBI, dictionary, and other supporting books. In addition, the results of this study have
implications for improvements in Indonesian teaching materials and Indonesian language
techniques in the learning process.


Keywords: effective sentences, papers, student

102

A. Pendahuluan
Mahasiswa

orang

memperhatikan tata bahasa dengan

lingkungan

penulisan yang logis dan sistematis,

masyarakat ilmiah di perguruan tinggi.

sehingga menghasilkan tulisan yang


Masyarakat ilmiah tersebut dituntut

runtut dan terpadu. Selain itu, Mujianto

untuk

(Persadha, 2016) menjelaskan bahwa

yang

merupakan

berada

dalam

melakukan

suatu


kegiatan

ilmiah, salah satunya adalah menulis.

penulisan

Hal ini disebabkan karena keterampilan

paradigmatik

menulis sangat penting untuk dimiliki

pengungkapan ide atau gagasan cerdas

mahasiswa

dalam

yang diungkapkan oleh penulis dengan


dan

bahasa yang teliti, cermat, sistematis

pendapatnya ke dalam suatu tulisan

dengan paparan teknik penulisan yang

yang bermakna dan bisa dibaca oleh

akurat. Dengan demikian, menulis

orang

karya ilmiah memerlukan kecermatan

sebagai

mengomunikasikan


lain.

alat
gagasan

Oleh

karena

itu,

karya

ilmiah
adalah

dan

benar merupakan modal penting bagi


sistematis sehingga hasil tulisannya

mahasiswa, baik untuk tugas akademis

bisa

maupun di lingkungan masyarakat.

membaca.

dengan

yang

rapi,

mampu

orang


Susanti (2015)

lain

yang

yang

menjelaskan

bahwa karya tulis ilmiah membahas

mengikuti kaidah bahasa akan lebih

mengenai permasalahan keilmuan yang

mudah dalam mengerjakan tugas karya

dituangkan ke dalam tulisan berupa


ilmiahnya.

gagasan ilmiah, kajian ilmiah, maupun
(2015)

runtut,

tulisan

dan

Dalman

cermat,

menulis

dimengerti

serta


proses

kemampuan menulis dengan baik dan

Mahasiswa

ketelitian

secara

menjelaskan

hasil penelitian. Dengan demikian,

bahwa karya tulis ilmiah merupakan

diperlukan

pemaparan suatu permasalahan ilmiah


bahasa sampai dengan pengembangan

dengan

dapat

kemampuan dalam melakukan tahap-

dipertanggungjawabkan secara empiris

tahap proses kreatif dalam menulis

dan objektif. Oleh karena itu, dalam

karya tulis ilmiah. Karya ilmiah terdiri

menulis

dari

logis,

karya

sistematis,

ilmiah

harus

JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558

penguasaan

makalah,

unsur-unsur

proposal,

laporan

Titin, Feby & Arifin

103

penelitian, skripsi, tesis, disertasi, dan

dan dimengerti oleh orang lain. Selain

proposal (Jauhari, 2010). Oleh karena

itu,

itu, penulisan karya tulis ilmiah harus

ragam bahasanya di dalam menulis.

didasarkan pada kajian ilmiah dan cara

Bahasa ragam tulis dalam pembuatan

kerja ilmiah dengan didahului oleh

makalah

studi pustaka dan studi lapangan serta

komunikatif supaya pembaca dapat

di dalam menulis tidak sembarangan

dengan mudah untuk memahami isi

mengungkapkan

materinya

(Ahmadi,

pendapat. Karya tulis ilmiah harus

Dengan

demikian,

disertai

pengetahuan dan pengalaman dengan

teori

dengan

kerja

atau

pun

ilmiah

dan

penulis

perlu

harus

memperhatikan

jelas,

lugas,

dkk.,

dan

2011).

diperlukan

susunan ilmiah yang menghasilkan

melakukan

suatu tulisan runtut dan terpadu dengan

terus-menerus,

menggunakan susunan bahasa yang

kemampuan berbahasa yang baik dan

logis dan sistematis.

menerapkan kaidah bahasa Indonesia

Salah satu jenis karya ilmiah
yang

disusun

makalah.

mahasiswa

menulis

sehingga

secara

memiliki

baku dalam tulisan ilmiahnya. Oleh
karena

itu,

pembinaan

mengenai

menghasilkan

kemampuan berbahasa pada mahasiswa

diperlukan

diarahkan pada karakteristik tulisan

kemampuan berbahasa, antara lain

secara ilmiah dengan memperhatikan

ejaan, pembentukan kata, pemilihan

penggunaan

kata, penyusunan kalimat efektif, dan

kecermatan, dan ketelitian di dalam

penguasaan

penyusunan

menulis sehingga tulisannya runtut dan

paragraf yang utuh Yulianto (dalam

terpadu, mudah dimengerti oleh orang

Turistiani, 2013). Oleh karena itu,

lain

mahasiswa

dituntut

menggunakan struktur kalimat yang

kemampuan

berbahasa

makalah

menulisnya
Panduan

Dalam

adalah

latihan

yang

baik,

dalam

sesuai
Umum

memiliki
di

dalam

dengan

kaidah

Ejaan

yang

kaidah

yang

membacanya

berlaku,

dengan

efektif.
Menurut

Rahmawati

(2011)

Bahasa

kalimat efektif adalah kalimat yang

Indonesia (PUEBI). Hal ini dilakukan

dapat mengungkapkan gagasan secara

supaya tulisan menjadi terstruktur dan

tepat dan dapat dipahami oleh orang

bernilai, serta lebih mudah dipahami yang membacanya. Hal ini sesuai
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
Titin, Feby & Arifin
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
104

dengan pendapat Widjono (2012) yang

dengan

menjelaskan bahwa kalimat efektif

kalimat. Oleh karena itu, menulis

adalah kalimat yang singkat, padat,

memerlukan

jelas,

dapat

pikiran dan struktur bahasa yang

menyampaikan informasi secara tepat

digunakan dengan kehematan untuk

kepada orang lain yang membacanya.

menghindari reduplikasi, pleonasme,

Dengan demikian, kalimat efektif tidak

hiponimi

bertele-tele, jelas dan padat isinya

bermakna ambigu, serta kalimat yang

dengan harapan bisa dimengerti oleh

berisi kepaduan pernyataan. Dengan

orang

pendapat

demikian, supaya kalimat dikatakan

Ramadhanti (2015) yang menjelaskan

kalimat efektif diperlukan unsur-unsur

bahwa kalimat efektif adalah kalimat

dalam pemakaian kata sehingga makna

yang jelas dan memenuhi kaidah sesuai

dari

dengan tata bahasa yang benar, baik

diterima

lisan maupun tulisan. Hal ini sesuai

Unsur-unsur yang membangun sebuah

dengan pendapat Suherli (2007) yang

kalimat adalah subjek, predikat, objek,

menjelaskan bahwa kalimat efektif

pelengkap,

adalah kalimat yang memiliki struktur

sekurang-kurangnya memiliki subjek

kesepadanan, keparalelan, hemat dan

dan predikat. Hal tersebut merupakan

cermat, berpadu dan logis. Selain itu,

unsur dari kalimat efektif supaya

Soedjito

pembaca mudah memahami materi

lengkap,

lain.

dan

Adapun

(2011)

yang

menyatakan

bahwa kalimat efektif yaitu kalimat

fungsi

formulasi

sebuah

keseimbangan

dan

penjamakan,

ide/gagasan
oleh

seseorang

yang

dan

antara

tidak

dapat

membacanya.

keterangan

atau

yang disampaikan penulis.

yang mengungkapkan suatu gagasan

Di dalam pembuatan makalah

yang dapat dipahami secara tepat

ada sebagian orang yang mengalami

dengan ciri-ciri lengkap, logis, serasi,

hambatan,

padu, hemat, cermat, tidak rancu, dan

kesalahan

bervariasi, serta kalimat yang efektif

menjelaskan

merupakan

tidak

berbahasa dalam pembelajaran suatu

memiliki subjek ganda. Kesepadanan

hal yang wajar. Hal ini disebabkan

dan keparalelan kalimat dilihat dari

karena individu tidak mungkin mampu

kalimat

yang

susunan kata yang runtut dan sesuai mempelajari
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
105

salah

satunya

adalah

berbahasa.Brown

(2004)

bahwa

kesalahan

suatu bahasa tanpa
Titin, Feby & Arifin

membuat kesalahan terlebih dahulu.

ejaan dan menggunakan tanda baca.

Oleh karena itu, di dalam belajar

Dengan demikian, menuntut seorang

berbahasa sangatlah wajar apabila di

guru untuk kreatif.

terdapat kesalahan berbahasa sebagai

Berdasarkan hasil observasi dan

bahan untuk pembelajaran. Rata-rata

studi dokumentasi pada mahasiswa

kebanyakan kesalahan berbahasa yang

Prodi PGSD semester V, ditemukan

dilakukan penulis dikarenakan tidak

beberapa kesalahan dalam menulis

mengetahui penggunaan bahasa yang

makalah. Kebanyakan kesalahan dari

tepat dan benar.

mereka masih sering menggunakan

Gantamitreka dan Hokha (2016)
menjelaskan

bahwa

berbahasa terjadi

akibat

bahasa yang tidak resmi dan ejaan yang

kesalahan

tidak sesuai dengan PUEBI. Oleh

kebiasaan

karena itu, penulis tertarik untuk

berbahasa (language habit) yang salah.

mengkaji

Inilah yang mengakibatkan seseorang

permasalahan

mengalami kesalahan dalam berbahasa.

Indonesia yang dilakukan mahasiswa

Padahal,

dalam

bahasa

dalam

penulisan

lebih

lanjut

mengenai

kesalahan

berbahasa

membuat

makalah

dengan

sebuah makalah merupakan media

memberikan alternatif pembetulannya.

utama yang memiliki peranan penting.

Hal ini dilakukan supaya kesalahan-

Namun, dalam hal ini masih banyak

kesalahan tersebut bisa berkurang.

ditemukan

Dalam

mahasiswa,
Pendidikan

makalah

yang

khususnya
Guru

Sekolah

dibuat

penelitian

ini,

peneliti

Prodi

membatasi pada kesalahan penggunaan

Dasar

kalimat efektif dalam

(PGSD) yang mengalami kesalahan

karya tulis

ilmiah.

berbahasa seperti struktur kalimat,

Tujuan penelitian ini yaitu untuk

pemilihan kata, dan pembentukan kata.

mengetahui penggunaan kalimat efektif

Padahal, akan menjadi guru di sekolah

dalam pembuatan tugas karya tulis

dasar dan dituntut untuk menguasai

ilmiah

keterampilan menulis yang baik, dapat

mahasiswa S-1 Prodi PGSD semester

membimbing peserta didiknya untuk

V untuk mata kuliah Kemampuan

menulis, seperti menulis topik, judul

Berbahasa Indonesia.

karangan, mengembangkan paragraf,
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
106

yang

berbentuk

makalah

Titin, Feby & Arifin

B. Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam

surat kabar, prasasti, notulen rapat, dan

penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif

lain-lain.

untuk menggambarkan data secara

dalam penelitian ini adalah makalah

objektif

mahasiswa.

mengenai

penggunaan
makalah

kalimat

mahasiswa.

kesalahan

Dokumen

yang

diambil

efektif

pada

Teknik analisis data penelitian

Sumber

data

menggunakan prosedur kerja analisis

utama penelitian ini ialah makalah

kesalahan

mahasiswa Prodi Pendidikan Guru

identifikasi

Sekolah

Dasar, FKIP Universitas

penentuan frekuensi kesalahan dalam

Pasundan tahun akademik 2016/2017

berbahasa khususnya dalam menulis

yang berjumlah 50 makalah. Dari 50

kalimat

makalah tersebut, peneliti mengambil

perbaikannya. Adapun menurut Norish

sebanyak

(dalam

50%,

sehingga

jumlah

berbahasa,
data,

meliputi

klasifikasi

efektif,

serta

data,

menyajikan

Murtiningsih,

2013)

makalah yang dijadikan sumber data

menjelaskan

sebanyak 25 makalah. Pengambilan

koreksi

sampel makalah menggunakan teknik

diantaranya (1) memeriksa pekerjaan

purposive

dengan

mahasiswa, (2) melakukan aktivitas

kriterianya

adalah

pertimbangan
makalah

yang

mengenai

kesalahan

dengan

keahlian

mengandung banyak kesalahan. Jumlah

mempergunakan

makalah yang terpilih tersebut dapat

untuk

mewakili bentuk kesalahan berbahasa

kesalahan-kesalahan

yang dilakukan oleh mahasiswa.

pembelajar.

Teknik

pengumpulan

alternatif

dalam

menulis

terpadu,

kode-kode

menandai

(3)

koreksi

pembetulan
yang

atas
dibuat

Teknik analisis data penelitian

data

penelitian menggunakan dokumentatif

menggunakan

dalam bentuk data bahasa tulisan yang

persentase

berasal

mahasiswa.

mendiskripsikan komponen-komponen

Arikunto (2010), menjelaskan bahwa

yang telah dirumuskan, dan diterapkan

teknik dokumentasi merupakan teknik

dalam penilaian untuk setiap aspek.

dari

makalah

statistik

dengan

deskriptif

tujuan

untuk

yang digunakan untuk mencari suatu
data berupa catatan, buku, majalah,
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
107

Titin, Feby & Arifin

C. Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data

data penggunaan kalimat efektif dalam

diperoleh

beberapa

kesalahan

karya tulis ilmiah mahasiswa semester

berbahasa,

khususnya

penggunaan

V Prodi Pendidikan Guru Sekolah

kalimat efektif. Berikut ini merupakan

Dasar.

sebagian contoh rincian hasil analisis
Tabel 1.1 Sebagian Data Hasil Analisis Kalimat yang Tidak Efektif
No.
1.

Kesalahan
Terakhir, semoga Allah swt. memberkahi
makalah ini sehingga makalah ini dapat
memberi manfaat bagi kita sebagai calon
tenaga pendidik.

2.

Segala usulan yang disampaikan, kami
akan pertimbangkan.

3.

Makalah ini bertujuan untuk mengetahui
batasan dan kajian fonologi, fonetik,
fonemik dan gejala fonologi bahasa
Indonesia.

4.

Bahasa merupakan alat komunikasi verbal
yang bersifat arbitrer, bahasa juga
merupakan alat penghubung berupa simbol
tertentu yang telah disepakati sehingga
dalam bahasa terjadi interaksi yang saling
merespon satu dengan yang lain.

5.

Saya melihat informasi lowongan kerja di
perusahan ini di Lampung News.

6.

Oleh karena itu, maka perlu adanya
fonemisasi yang ditujukan untuk
menemukan bunyi yang berfungsi dalam
rangka pembedaan makna tersebut.

Analisis
Kata memberhahi dalam kalimat tersebut tidak logis
karena di dalam kalimat tersebut yang diharapkan
mendapatkan berkah adalah makalah. Bagaimana
mungkin makalah mengharap berkah, seharusnya yang
mendapat berkah adalah pembaca atau penulis makalah.
Perbaikan:
Semoga makalah ini memberikan manfaat bagi kita
sebagai calon tenaga pendidik.
Penggunaan kata akan menyelinap di antara subjek dan
predikat pada kalimat pertama sehingga kalimat tersebut
kurang padu.
Perbaikan:
Segala usulan yang disampaikan, kami pertimbangkan
(padu)
Penggunaan bertujuan untuk mengandung makna yang
sama yaitu menyatakan tujuan seharusnya pilih salah
satunya.
Perbaikan:
Makalah ini bertujuan mengetahui batasan dan kajian
fonologi, fonetik, fonemik, serta gejala fonologi bahasa
Indonesia.
Kalimat tersebut tidak padu. Terjadi pengulangan
penyebutan subjek sehingga membuat kalimat tersebut
tidak jelas maknanya dan terdapat penggunaan dua kata
yang memiliki makna sama dalam sebuah kalimat
Perbaikan:
Bahasa merupakan alat komunikasi verbal dan alat
penghubung berupa simbol yang telah disepakati
sehingga terjadi interaksi dan saling respons di dalam
penggunaannya.
Kalimat tersebut tidak efektif karena ada pengulangan
kata di yang menunjukkan keterangan secara berurutan.
Perbaikan:
Saya melihat informasi lowongan kerja perusahaan ini
di Lampung News.
Jumlah konjungsi harus lebih sedikit dari jumlah
predikat. Oleh karena itu, kalimat tersebut haruslah
dihilangkan konjungsi “maka”.
Perbaikan:
Oleh karena itu, perlu adanya fonemisasi yang ditujukan

JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558

Titin, Feby & Arifin

108

7.

Terdapat lebih banyak fungsi yang dapat
dilakukan untuk menginterpretasikan suatu
tuturan yang dapat ditemukan dalam
ujaran.

8.

Oleh karena, itu majas perlu juga
dipelajari lebih lanjut dan dipahami
sebelum menggunakannya ke dalam gaya
bahasa suatu kalimat.

9.

Aku sudah melihat berita banjir Sidorjo di
televise dan surat kabar.

10.

Bapak Sumarjo menjelaskan
kajian kepada masyarakat mengenai
berbagai dampak yang dapat timbul dari
perkembangan teknologi informasi.

11.

Selain memberikan dampak-dampak
positif yang sangat banyak, teknologi
informasi juga memberikan dampakdampak negatif.

12.

Dengan membangun pembangkit tenaga
listrik baru dapat mengatasi pemadaman
bergilir di wilayah Citarum.

13.

Karena modal koperasi terbatas sehingga
tidak semua nasabah memperoleh kredit.

14.

Kami mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang sudah membantu dalam
penyusunan makalah ini

Berdasarkan hasil analisis di atas
dapat

diketahui

bahwa

mahasiswa

untuk menemukan bunyi yang berfungsi dalam rangka
pembedaan makna tersebut.
Kalimat tersebut tidak utuh karena tidak lengkap subjek
dan predikatnya. Ini merupakan kesalahan struktur
kalimat.
Perbaikan:
Banyak fungsi yang dapat dilakukan untuk
menginterpretasikan suatu tuturan dalam sebuah ujaran.
Penggunaan tanda koma pada kata oleh karena tidak
tepat.
Perbaikan:
Oleh karena itu, majas perlu dipelajari lebih lanjut dan
dipahami sebelum menggunakannya ke dalam gaya
bahasa suatu kalimat.
Kalimat tersebut tidak tepat dan tidak sesuai dengan
Panduan Umum Ejaan bahasa Indonesia (PUEBI).
Perbaikan:
Aku sudah melihat beritanya di televisi dan surat kabar
Kalimat tersebut bisa menjadi kalimat efektif dengan
menghilangkan salah satu kata yang artinya sama yaitu
dampak dan timbul, serta memperbaiki struktur
kalimatnya.
Perbaikan:
Bapak Sumarjo menjelaskan dampak perkembangan
teknologi informasi bagi masyarakat.
Kalimat tersebut pemborosan kata. Supaya menjadi
kalimat efektif, sebaiknya dihilangkan kata dampakdampak dan yang sangat banyak.
Perbaikan:
Selain memberikan dampak positif, teknologi informasi
juga memberikan dampak negatif.
Kalimat tersebut tidak bersubjek karena pada awal
kalimat terdapat kata depan yang mengakibatkan kata di
belakangnya berubah menjadi keterangan tempat. Kata
depan yang mendahului subjek harus dibuang.
Perbaikan:
Pembangunan pembangkit listrik dapat mengatasi
pemadaman bergilir di wilayah Citarum
Kalimatnya tidak sepadan atau tidak serasi karena dua
kaidah bahasa bersilang dan bergabung dalam sebuah
kalimat.
Perbaikan:
Modal di koperasi terbatas sehingga tidak semua nasabah
memperoleh kredit.
Kata terima kasih,termasuk jenis kata dasar dengan label
nomina yang artinya kata benda. Penulisan kata tersebut
diberi spasi antara kata pertama dan kata kedua.
Perbaikan
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang sudah membantu dalam penyusunan makalah ini

mengalami kesulitan menulis kalimat
efektif

JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558

dalam

penulisan

makalah.

Titin, Feby & Arifin

109

Mahasiswa mengalami kesulitan dalam

dianalisis,

penggunaan

Rincian jenis kalimat tidak efektif,

struktur

kalimat,

terdapat

94

kesejajaran, ejaan, diksi dan kelogisan

jumlah,

kalimat.

terdapat dalam tabel berikut.

Dari

25

makalah

yang

dan

persentase

kesalahan.

kesalahan

Tabel 1.2 Distribusi Kesalahan Penulisan Kalimat Efektif
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Jenis Kalimat tidak efektif
Struktur Kalimat
Kesejajaran
Ejaan
Diksi
Kelogisan
Jumlah kalimat tidak efektif

Berdasarkan
terdapat

tabel

di

beberapa

penggunaan kalimat

Kesalahan
24
16
26
23
5
94

Presentase (%)
24.7
16.5
26.8
23.7
5,32
100

atas,

kalimat, ejaan, dan diksi sangat rendah.

kesalahan

Hal ini disebabkan karena penguasaan

efektif dalam

kosakata mahasiswa rendah.

karya tulis ilmiah mahasiswa dengan

Kesalahan penggunaan kelogisan

jenis makalah, yaitu aspek struktur

dalam makalah yaitu 5,32%. Hal

kalimat 24,7%, kesejajaran 16,5%,

tersebut menunjukkan bahwa sebagian

ejaan

besar

26,8%,

diksi

23,7%,

dan

mahasiswa

sudah

bisa

kelogisan kalimat 5,32%. Kesalahan

menggunakan kata dengan tepat sesuai

penggunaan

kalimat

efektif

dalam

dengan

mahasiswa

yang

paling

kesejajaran terdapat kesalahan 16,5%.

banyak adalah penggunaan struktur

Aspek kesejajaran meliputi kesejajaran

kalimat, ejaan, dan diksi. Hal ini sesuai

makna, bentuk, kecermatan penalaran,

dengan penelitian Riswati (2015:226)

maupun

yang menjelaskan bahwa

kesalahan meskipun jumlahnya sedikit.

makalah

kalimat

efektif

tugas

kepaduan,

Pada

masih

aspek

terdapat

akhir

Namun, hampir setiap tugas makalah

mahasiswa IPDN yang paling banyak

mahasiswa memiliki kesalahan yang

yaitu

sama jenisnya.

dalam

pada

kesalahan

konteksnya.

peggunaan

struktur

kalimat, ejaan, dan diksi. Dengan
demikian,

kemampuan

mahasiswa

Munculnya kesalahan-kesalahan
pengguanaan

kalimat

tidak

efektif

menggunakan kalimat efektif dalam

dalam pembuatan makalah disebabkan

membuat makalah pada aspek struktur

karena faktor ketidaktelitian mahasiswa

JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558

Titin, Feby & Arifin

110

dalam

menulis.

memindahkan

Mahasiswa
teori

dari

masih

kegiatan yang membosankan untuk

internet

merangkai kalimat menjadi sebuah

maupun buku tanpa menggunakan

paragraf

parafrase

mengulang-ulang

dalam

menulisnya.

dan

mahasiswa
kata,

sering
sehingga

Kebanyakan mahasiswa selalu ada

kalimatnya tidak runtut dan tidak

keinginan untuk cepat selesai dengan

terpadu

hasil

tanpa

kalimatnya menjadi tidak efektif. Hal

memperhatikan isi dari apa yang

ini sesuai dengan hasil penelitian

ditulisnya

Ayudia

tulisan

yang

dan

penuh

malas

untuk

yang

mengakibatkan

(2016)

yang

menjelaskan

membacanya kembali secara berulang

bahwa menulis merupakan kegiatan

untuk merevisi kesalahan yang ada. Hal

berpikir

tersebut membuat mahasiswa kurang

membuat siswa sering memakai kata-

teliti dan kurangnya motivasi dalam

kata yang dianggap mubazir, sehingga

menulis serta rendahnya penguasaan

kalimat menjadi tidak efektif.

kosakata

yang

mengakibatkan

yang

membosankan

Berkaitan

dengan

dan

kesalahan

mahasiswa masih mengulang kalimat

dalam

yang sama serta tulisan yang berbelit-

Murtiningsih,

belit. Rendahnya penguasaan kosakata

bahwa kemampuan berbahasa penting.

mahasiswa

karena

Hal ini sangat perlu supaya penulis

mahasiswa jarang membaca. Hal ini

dapat menyusun kalimat-kalimat sesuai

sesuai dengan penelitian Jalal (2012)

kaidah kebahasaan. Oleh karena itu,

yang menjelaskan bahwa kesalahan

perlu upaya meningkatkan kemampuan

pemakaian

mahasiswa dalam menulis. Upaya yang

disebabkan

bahasa

Indonesia

menulis,

disebabkan oleh beberapa faktor di

harus

antaranya,

kesalahan

keterbatasan

dalam

Norish

2013)

dilakukan

(dalam

berpendapat

dalam

mengatasi

penggunaan

bahasa

penyampaian materi pemakaian bahasa

khususnya penggunaaan kalimat efektif

yang baik dan benar, serta adanya sikap

adalah

kurang teliti dan kurang peduli dengan

penguasaan

pemakaian kaidah-kaidah bahasa dalam

mahasiswa. Menulis tanpa disertai

tulisan. Selain itu, sebagian mahasiswa

penerapan kaidah bahasa, meliputi

dengan
kaidah

meningkatkan
bahasa

pada

menganggap
menulis
merupakan penerapan ejaan, diksi, dan kalimat
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
Titin, Feby & Arifin
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
111

yang

tepat

belum

bisa

dikatakan

berhasil sesuai dengan tujuan yang

sehingga menghasilkan tulisan yang
bisa dimengerti oleh pembacanya.

diharapkan. Oleh karena itu, menulis

Salah satu cara supaya menguasai

memerlukan latihan dan penguasaan

kaidah

bahasa

kaidah

banyak membaca buku tata bahasa atau

berbahasa. Selain itu, Kotz dan Cals

PUEBI, kamus, serta buku penunjang

(2013) menjelaskan bahwa sebelum

bahan

benar-benar memulai menulis, penulis

keterkaitan dengan yang dipelajari,

harus memiliki pemahaman yang jelas

sehingga

dan

tujuan

kosatakata dan pemahaman materi

penulisan utama dan temuan utama dari

yang baik. Mahasiswa yang sering

makalahyang dibuatnya sehingga akan

membaca,

menghasilkan tulisan cerita yang jelas

menuangkan gagasan. Selain itu, jika

dan ringkas. Dengan demikian, selain

memiliki penguasaan bahasa yang baik,

harus memahami apa yang akan di

akan menghasilkan tulisan yang runtut,

tulis,penulis pun harus memperhatikan

terpadu, serta dapat dipahami

tata

pembaca.

sesuai

dengan

menyeluruh

kebahasaan

tentang

yang

ditulisnya

bahasa

lainnya

dilakukan

yang

memiliki

memiliki

dengan

memiliki

penguasaan

kemudahan

oleh

D. Simpulan
Berdasarkan
diperoleh

data

kalimat

efektif

hasil
bahwa

analisis,
penggunaan

pada

makalah

efektif yang paling banyak terdapat
pada

peggunaan

struktur

kalimat,

ejaan, dan diksi.

Prodi

Kesalahan penggunaan kelogisan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar tahun

kata dalam makalah mahasiswa sebesar

akademik 2016/2017 masih rendah.

5,32%,

Hal itu terbukti dari 25 makalah

sebagian besar mahasiswa sudah dapat

mahasiswa,

menggunakan kata dengan tepat sesuai

mahasiswa

semester

terdapat

V

94

kesalahan

yang menunjukkan bahwa

berbahasa yaitu aspek struktur kalimat

dengan

24,7%,

ejaan

kesalahan pada aspek kesejajaran yaitu

26,8%, diksi 23,7%, dan kelogisan

16,%5 yang meliputi makna, bentuk,

kesejajaran

16,5%,

5,32%. Kesalahan penggunaan kalimat
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
112

konteksnya.

Selain

itu,

Titin, Feby & Arifin

kecermatan

penalaran,

maupun

kepaduan.

baik dan benar, baik secara lisan

Kesalahan penggunaan kalimat
efektif

menggunakan bahasa Indonesia yang

dalam

mahasiswa

menggunakan teknik penulisan dan

merupakan bentuk kesalahan yang

perbaikan karya ilmiah tidak hanya saat

serius dan perlu mendapat perhatian.

perkuliahan

berlangsung,

Hal

pengoreksian

isi,

ini

makalah

maupun tulisan. Pengajar hendaknya

disebabkan

karena

namun

sistematika,

dan

ketidaktahuan mahasiswa pada kaidah

aspek

dan

tidak

dilakukan sebelum pengumpulan tugas

sempurna. Oleh karena itu, perlu upaya

akhir. Selain itu, pengajar perkuliahan

yang harus dilakukan dalam mengatasi

yang lainnya juga harus mempunyai

kesalahan

tanggung jawab yang sama dalam

penerapannya

yang

berbahasa

khususnya

kebahasaan

pada

makalah

penggunaaan kalimat efektif melalui

memperhatikan

meningkatkan

Indonesia, baik dalam komunikasi lisan

penguasaan

kaidah

pemakaian

bahasa

bahasa melalui membaca buku tata

maupun komunikasi tulis.

bahasa atau PUEBI, kamus, serta buku-

demikian, mahasiswa akan terbina dan

buku

dengan

terbiasa dalam menulis karya ilmiah

berbahasa

dengan tepat. Hal ini harus sering

penunjang

harapkan

lainnya

kemampuan

mahasiswa meningkat.
Berkaiatan

dilakukan pengajar supaya mahasiswa
hasil

paham mengenai penulisan karya tulis

penelitian ini, maka materi perkuliahan

ilmiah dan menjadi terbiasa dalam

bahasa Indonesia harus lebih banyak

menulis dengan memperhatikan unsur-

menyajikan aspek keterampilan dan

unsur berbahasa.

praktik

dalam

dengan

Dengan

berbahasa

dengan

Daftar Pustaka
Ahmadi, Anas, dkk. 2011. Menulis Ayudia, Edi Suryanto, B. W. 2016.
Ilmiah: Buku Ajar MPK Bahasa
Analisis Kesalahan Penggunaan
Indonesia. Surabaya: Unesa
Bahasaindonesia Dalam Laporan
University Press.
Hasil Observasi Pada Siswa
Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur
Sekolah Menengah Pertama.
BASASTRA Jurnal Penelitian
Penelitian: Suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Bahasa, Sastra Indonesia dan
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
Titin, Feby & Arifin
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
113

Lembah Gumanti. Gramatika
Pengajarannya. 4(1), 45.
Jurnal Penelitian Bahasa Dan
Brown, H., Douglas. 2004. Principles
Sastra Indonesia 1(2),73.
of Language Teaching And
Learning. New Jersey: Prentice Riswati. 2015. Penggunaan kalimat
efektif dalam karya tulis ilmiah
Hall Inc.
mahasiswa. Riksa Bahasa 1(2),
Dalman. 2015. Menulis Karya Ilmiah.
226.
Jakarta: Rajawati Pers.
Gantamitreka dan Shokha. 2016. Suherli. 2007. Menulis Karangan
Ilmiah: Kajian dan Penuntun
Kesalahan
Bebahasa
dalam Menyusun Karya Tulis
penggunaan
EYD
Panduan
Ilmiah. Jakarta: Arya Duta.
Lengkap Berbahasa yang Baik
dan Benar Edisi Terbaru untuk Soedjito. Saryono,D. 2011. Kosakata
Bahasa
Indonesia.
Malang.
Pelajar, Mahasiswa dan Umum.
Aditya Media Pustaka.
Solo: Genta Smart Publisher.
Jalal, Moch. 2012. Problematika Susanti, Ratna. 2015. Kesalahan
penggunaan eyd dalam karya
Kesalahan
Bahasa
Pada
ilmiah mahasiswa Politeknik
Penulisan Skripsi Mahasiswa
Indonusa Surakarta. Jurnal IKON
Universitas Airlangga. Mozaik:
Prodi D3 Komunikasi Massa.
Jurnal Ilmu Humaniora, 12(2).
Politeknik Indonusa Surakarta
Jauhari,
Heri.
2010.
Pedoman
1(2), 36.
Penulisan
Karya
Ilmiah.
Widjono. 2012. Bahasa Indonesia
Bandung: CV Pustaka Setia.
Mata Kuliah Pengembangan
Kotz Daniel dan Jochen W.L. Cals.
Kepribadian
di
Perguruan
2013. WRITING TIPS SERIES
Tinggi.
Jakarta:Gramedia
Effective writing and publishing
Widiasarana Indonesia.
scientific papersdpart I: how to
get started. Journal of Clinical Turistiani, Trinil Dewi. 2013. Fitur
Kesalahan Penggunaan Ejaan
Epidemiology 66,397. Elsevier.
Yang Disempurnakan dalam
Murtiningsih.
2013.
Kesalahan
Makalah
Mahasiswa.
Berbahasa Indonesia Mahasiswa
Paramasastra, Jurnal Ilmiah
S-1 Pgsd Stikip Nuuwar Fak-Fak.
Bahasa
Sastra
dan
Jurnal
Penelitian
Ilmu
Pendidikan. 6(1),77.
Pembelajarannya, 1(1), 62.
Persadha, Dhimas Asih Kusuma. 2016.
Studi Kompetensi Kemampuan
Menulis di Kalangan Mahasiswa.
MUADDIB. 6 (1),3.
Rahmawati, Neulis. 2011. Bahasa
Indonesia
Keilmuan
di
Perguruan Tinggi. Bandung:
Khalifa Insan Cendikia Pres.
Ramadhanti, Dina. 2016. Penggunaan
Kalimat Efektif Dalam Karya
Tulis Ilmiah Siswa : Aplikasi
Semantik Studi Kasus Siswa
Kelasa XI SMK Negeri 2
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018
Titin, Feby & Arifin
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
114