SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KREDIT

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KREDIT UMUM PADA
PT.BPR BEROK GUNUNG PANGILUN PADANG
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia teknologi saat ini sudah sedemikian pesat dan merabat keberbagai sisi
kehidupan masyarakat. Perkembangan ini dapat membawa pengaruh terhadap penanganan
masalah informasi yang dibutuhkan oleh setiap usaha yang bergerak dibidang produksi,
bidang jasa, bidang perbankan dan bidang usaha lainnya. Sehingga penanganan akan
kebutuhan informasi yang sangat tepat dan akurat dapat terpenuhi. Dengan adanya komputer
yang mendukung sebagai alat pengolahan data, maka pekerjaan manusia akan lebih ringan
karena dapat dilakukan dengan komputer dalam waktu yang relatif singkat dan juga dapat
menghemat biaya dan tenaga.
Pada perkembangan zaman yang semakin maju seperti sekarang ini kebutuhan informasi
yang tepat dan benar semakin dibutuhkan. Kehadiran komputer sangat diperlukan, sehingga
banyak instansi – instansi dan organissasi lainnya menggunakan jasa komputer untuk
menunjang kelancaran kegiatannya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Komputer juga bisa sebagai alat pengolaha data, penghasil data dan juga dapat untuk
menyimpan sebuah data yang aman. Dalam ilmu komputer dapat memberikan informasi yang
cepat dan tepat untuk pengambilan keputusan yang akurat. Untuk itu komputer merupakan
sebuah teknologi yang sangat tepat dalam hal pengembangan sistem.

Demikian juga halnya pada PT. BPR Berok Gunung Pangilun Padang mengantisipasi era
globalisasi dan perdagangan bebas, Bank Perkreditan Rakyat Berok Gunung Pangilun Padang
sebagai alat otonomi daerah dirasa perlu untuk meningkatkan kemampuan berkompetitif
antara sesama bank yang bersumber pada analisis terhadap sistem pengolahan data informasi
kredit pada PT. BPR Berok Gunung Pangilun Padang. Oleh karena itu kredit merupakan
bagian terbesar harta perusahan, sudah barang tentu perkembangan kehidupan masing –
masing bank, akan banyak dipengaruhi oleh keberhasilan mereka mengelola kredit yang
disalurkan. Bilamana mereka gagal dalam mengelola dana yang dioperasikan dalam bentuk
kredit, maka bank akan terancam mengalami kerugian yang besar. Apabila bank berhasil
mengelola dana tersebut maka bank akan mendapatkan keuntungan maupun perkembangan
usaha bisnis mereka akan terjamin. Berbagai macam kasus kredit yang muncul di dalam dan
di luar negeri, membuktikan bahwa penyebab utama timbulnya persoalan yang tidak
diinginkan adalah kurangnya kemampuan bank dalam menilai mutu pemberian kredit yang
diajukan kepada mereka, serta memantau perkenmbangan mutu kredit yang telah mereka
berikan.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk membuat tugas akhir dengan judul
“Sistem Informasi Pengolahan Data Kredit Umum Pada PT. BPR Berok Gunung Pangilun
Padang.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas dapat di identifikasi sebagai berikut :

1. Pengolahan data masih manual atau sudah komputerisasi tapi masih menggunakan
microsoft excel.
2. Adanya beberapa persyaratan kredit yang tidak dipenuhi oleh nasabah, tidak diketahui atau
terlambat mengetahui.
3. Nasabah tidak membayar atau terlambat melakukan pembayaran jumlah pokok angsuran

atau bunganya.
C. Batasan Masalah
Agar tujuan penulisan skripsi ini terarah dan sesuai dengan yang diharapkan, maka penulis
perlu mengambil batasan masalah sebagai berikut :
1. Dalam pembuatan skripsi ini penulis hanya membatasi tentang masalah yang berhubungan
dengan data kredit pada PT. BPR Berok Gunung Pangilun Padang.
2. Software dari rancangan tersebut menggunakan bahasa Visual Basic Versi 6.0.
D. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan dan manfaat skripsi ini bagi penulis adalah sebagai berikut :
1. Untuk menemukan sistem baru di dalam pengolahan data kredit pada PT. BPR Berok
Gunung Pangilun Padang.
2. Untuk mengembangkan sistem yang ada pada bagian data kredit, sehingga dapat mengatasi
permasalahan.
3. Untuk Memenuhi persyaratan penulis dalam menyusun skripsi untuk mencapai gelar

Diploma III. Pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer ( STMIK )
Indonesia Padang.
E. Metodologi Penelitian
Untuk mendapatkan data yang akurat dari sumbernya, maka penulis melakukan beberapa
metode – metode pada penelitian skripsi ini :
1. Penelitian Lapangan ( Field Research ), Pada metode ini penulis telah melakukan
penelitian dan observasi langsung kelapangan melalui kegiatan magang yang penulis lakukan
selama satu (1) bulan pada PT. BPR Berok Gunung Pangilun Padang. Sumber data dalam
penelitian lapangan mengenai angsuran kredit yang terdapat pada PT. BPR Berok Gunung
Pangilun Padang.
2. Penelitian Perpustakaan ( Library Research ), Pada metode ini dilakukan penelitian dengan
cara membaca dan mempelajari buku-buku,dokumen,karya ilmiah dan lain-lain yang
membahas tentang kredit. Data yang penulis lihat dalam penelitian perpustakaan yaitu bukubuku mengenai data pembayaran angsuran kredit dan prosedur-prosedur pemberian
persyaratan kredit.
3. Penelitian Laboratorium ( Laboratorium Research ), Dalam perancangan sistem yang akan
dibangun penulis melakukan penelitian yang dilakuakan dilaboratorium, dengan
menggunakan perangkat lunak ( software ) dan perangkat keras ( hardware ) untuk
merancang program. Penulis melihat bagaimana cara pengolahan data kredit pada sistem
komputerisasi pada PT. BPR Berok Gunung Pangilun Padang.


BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan / Pengertian Sistem Informasi
Sebelum menjelaskan secara lebih spesifik tentang system informasi terlebih dahulu perlu
mengutip pendapat beberapa para ahli tentang, Pengertian system informasi itu sendiri adalah
sebagai berikut :
Menurut Edi Purwono ( 2002 ) dalam bukunya yang berjudul Sistem Analis system adalah :
“Suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen atau bagian yang saling berinteraksi
dan beroperasi untuk tujuan tertentu”.

Menurut Kristanto, Andi ( 2004 ) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi. Informasi
adalah : “Rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu
memberikan kejutan pada yang menerimanya”.
Menurut Jogianto ( 2006 ) dalam bukunya yang berjudul analisa dan desain system informasi
adalah : “Suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran
yang tertentu”.
Dari pengertian diatas dapatlah disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan suatu
jaringan kerja yang saling terkait dalam melakukan suatu pekerjaan yang telah direncanakan.
Dalam melakukan pekerjaanya suatu system harus memiliki suatu karakteristik tertentu

tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kompoenen Sistem, komponen system dapat berupa suatu subsistem atau bagian – bagian
dari system.
2. Batasan Sistem ( Boundary ), merupakan daerah yang membatasi antara satu system
dengan system yang lainnya.
3. Lingkungan Luar Sistem ( Environment ), merupakan daerah luar system yang
mempengaruhi operasi system yang dapat bersifat menguntungkan dan juga bias bersifat
merugikan.
4. Sasaran Sistem ( Objectives ) dan tujuan ( Goal ), sangat menentukan masukan yang
dibutuhkan dan keluaran yang akan dihasilkan system. .
Sistem informasi ini dapat membantu managemen dalam suatu organisasi untuk
mengkoordinasikan dan menghubungkan antara satu dengan yang lainnya dari bermacam macam bidang yang fungsinya dapat mengoptimalkan tujuan organisasi secara keseluruhan.
B. Pengolahan Data
1. Pengertian Pengolahan Data
Pengolahan Data ( Data Processing ), adalah manipulasi dari suatu data kedalam bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti, berupa suatu informasi.
Menurut Harsubono ( 2002 ) Bahwa Pengolahan Data adalah : “Segala macam proses
terhadap data / kombinasi dari bermacam – macam data untuk membuat data supaya berguna
sesuai dengan hasil yang diinginkan, sehingga dapat dipakai”.
Yang termasuk kedalam proses pengolahan data antara lain adalah sebagai berikut :

• Verifikasi.
• Pembentukan pengetahuan.
• Ekstraksi data untuk membentuk informasi.
• Pencarian kembali.
• Penggabungan, Pengurutan.
2. Pengertian Data
Data adalah Kumpulan kejadian yang diangkat suatu kenyataan. Data mentah masih belum
bisa bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut.
Menurut Supranto ( 2002 ) Menyatakan bahwa Data adalah : “Sesuatu yang diketahui atau
dianggap, data yang mempunyai sifat dalam memberikan gambaran tentang suatu keadaan
atau persoalan yang dapat menerima Input dalam menyimpan hasil proses dan OutPut dalam
bentuk informasi”.
Sedangkan Menurut Witarto ( 2004 ) Data adalah : “Representasi dari suatu fakta yang

dimodelkan dalam bentuk gambar, kata atau angka”.
Manfaat dari data itu adalah Sebagai satuan representasi yang dapat diingat dan dapat diolah
menjadi informasi.
3. Tipe – Tipe Data
• Integer yaitu Tipe data yang berupa bilangan bulat rentangan mulai dari -32768 sama
dengan 32768.

• Boolean yaitu Tipe data yang hanya memiliki dua nilai yaitu True and False ( Benar dan
Salah ).
• Byte yaitu Tipe data yang berupa bilangan bulat positif.
• Decimal yaitu Tipe data yang digunakan untuk menyimpan nilai decimal dengan ketelitian
hingga 28 angka decimal.
• Single yaitu Tipe data numeric yang memiliki kisaran nilai mulai dari 3.402823E+38.
• Data / Time yaitu Tipe data yang digunakan untuk menyimpan nilai tanggal dan waktu.
• Objek yaitu Tipe data yang digunakan untuk menyimpan objek gambar.
• Currency yaitu Tipe data yang digunakan untuk menyimpan nilai uang dalam satuan mata
uang.
• String yaitu Nilai yang berupa huruf, angka atau karakter khusus. Untuk angka yang bertipe
data string tidak dapat dilakukan operas matematika.
• Double yaitu Tipe data yang memiliki nilai yang sangat besar.
4. Siklus Pengolahan Data
Suatu proses pengolahan data terdiri dari tiga tahapan dasar yang disebut dengan siklus
pengolahan data ( Data Processing Sycle ) yaitu Input, Processing dan OutPut.
Gambar : Siklus Pengolahan data
Input adalah Tahap ini merupakan proses memasukkan data ke dalam proses computer
lewat alat Input.
 Processing adalah Tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah dilakukan

oleh alat pemprosesan ( Processing Device ).
 OutPut adalah Tahap ini merupakan proses dalam menghasilkan output dari hasil
pengolahan data kea lat output ( OutPut Device ), yang berupa informasi
C. Tinjauan Umum Tentang Pengolahan Data Kredit
1. Pengertian Kredit
Kredit adalah Persetujuan pemberian dana yang dilakukan oleh sebuah lembaga keuangan
atau bank kepada seseorang atau sebuah badan usaha dengan batas waktu dan bunga yang
telah ditetapkan oleh pihak bank.
Menurut Raymond P. Kent ( 2005 ) dalam bukunya yang berjudul Money And Banking :
“Kredit adalah hak menerima pembayaran atau kewajiban untuk melakukan pembayaran
pada waktu yang diminta, atau pada waktu yang akan datang, karena penyerahan barang –
barang sekarang.”
2. Macam – Macam Kredit
PT. BPR Berok Gunung Pangilun Padang adalah sebuah bank yang menyediakan fasilitas
pelayanan kredit, yang dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan perekonomiannya
dan mengembangkan usahanya.
Adapun beberapa macam jenis kredit yang disediakan PT. BPR Berok Gunung Pangilun
Padang yaitu :
• Kredit Umum, yaitu kredit yang diberikan oleh bank kepada perorangan untuk tujuan usaha


atau dagang. Pihak bank akan menentukan besar bunga dan juga si peminjam harus
memberikan jaminan kepada pihak bank. Misalnya STNK kendaraan.
• Kredit Konsumtif, yaitu kredit yang diberikan oleh bank kepada perorangan untuk tujuan
konsumtif. Misalnya kredit untuk anak sekolah, kredit rumah dan lain – lain. Kredit ini
biasanya digunakan oleh para pegawai negeri ataupun swasta.
3. Fungsi Kredit
Fungsi kredit perbankan dalam kehidupan perekonomian dan perdagangan antara lain sebagai
berikut :
• Kredit pada hakekatnya dapat meningkatkan daya guna uang. Pada pemilik uang atau modal
dapat secara langsung meminjamkan uangnya kepada calon debitur yang memerlukan untuk
meningkatkan produksinya atau usahanya. Selain itu para pemilik uang atau modal dapat
meminjamkan uangnya pada lembaga – lembaga keuangan, uang tersebut diberikan sebagi
pinjaman kepada calon debitur untuk meningkatkan usahanya.
• Kredit sebagai salah satu alat kebijaksanaan pemerintah untuk stabilisasi perekonomian.
Dalam keadaan ekonomi yang kurang sehat kebijaksanaan pemerintah melalui kebijaksanaan
perkreditan diarahkan kepada peningkatan usaha ekonomi rakyat.
• Manfaat kredit ditinjau dari masyarakt luas, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi
yang selanjutnya dapt menciptakan lapangan kerja yang luas. Selain itu, kelancaran
perkreditan bank akan menjamin pengembalian dana pihak ketiga yang dipercayakan kepada
bank

4. Prosedur Permohonan Kredit
Tahapan pertama dari prosedur pemberian kredit adalah adanya pengajuan surat permohonan
kredit oleh calon kreditur, yang diajukan secara tertulis dan melengkapi syarat – syarat
permohonan kredit. Surat permohonan kredit dari calon debitur memuat antara lain :
• Identitas diri calon debitur
• Permohonan baru, tambahan, perpanjang
• Jumlah yang dimohon
• Tujuan penggunaan
• Sumber pengembalian
• Jangka Waktu
• Suku bunga
• Angguna / Jaminan
• Tanda Tangan pemohon.
Adapun syarat – syarat permohonan kredit yaitu :
1. Mempunyai usaha yang masih berjalan
2. Mempunyai jaminan kredit berupa ;
• Foto copy KTP ( suami/Istri)
• Foto copy kartu keluarga ( KK )
• Pas photo 3 * 4 sebanyak 1 lembar
• Foty copy jaminan ( BPKB, sertifikat tanah/Rumah, NPWP )

• Foto copy STNK yang masih berlaku
• Foto copy kwitansi pembelian kendaraan bagi yang belum balik nama.
5. Prosedur Pemberian Kredit
Prosedur pemberian kredit adalah langkah – langkah atau suatu proses yang harus dilalui atau
dilaksanakan oleh petugas yang berhubungan dengan kredit. Tujuan prosedur tersebut agar
kredit yang disalurkan dapat berjalan lancar dan kembali tepat waktu, tepat jumlah dan
berhasil guna bagi belah pihak yaitu bank dan debitur. Hal ini harus dilakukan sesuai dengan
fungsi bank sebagai lembaga Intermediar ( Agent of Development ).

Dalam merancang sebuah system dibutuhkan alat bantu sebagai berikut :
A. Flowchart
Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo dalam buku Perencanaan dan Pengembangan Sistem
Informasi ( 2002 : 126 ) : “Flowchart merupakan metode untuk mengambarkan tahap – tahap
pemecahan masalah dengan merepresentasikan simbol – simbol tertentu yang mudah
dimengerti, mudah digunakan dan standar”.
Tujuan utama penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahap penyelesaian
masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas dengan menggunakan simbol – simbol yang
standar.
Dalam penulisan flowchart dikenal dua model yaitu sistem flowchart dan program flowchart
yaitu :
1. Sistem flowchart
Merupakan diagram alir yang menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang
digunakan dalam proses pengolahan data serta hubungan antar peralatan tersebut.
2. Program flowchart
Merupkan diagram alir yang menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecahan
masalah.
Pada penggambaran program flowchart ada dua jenis metode yaitu conceptual flowchart dan
detail flowchart.
conceptual flowchart menggambarkan tentang alur dari suatu pemecahan masalah secara
global, sedangkan detail flowchart menggambarkan alur pemecahan masalah secara terinci.
Simbol – simbol bagan alir :
Cara membuat laporan atau dokumen.
Proses pemasukkan secara manual
Proses dengan komputer.
Proses penyimpanan pada database ( Hardisk ).
Arsip file yang alfabetic.
Garis alir, aliran dat dalamn sistem.
B. DFD ( Data Flow Diagram )
DFD Data Flow Diagram adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk
menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana
data dapat disimpan dan menghasilkan proses data dan interaksi antara yang tersimpan dan
proses yang dikenakan pada data tersebut.
Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo dalam buku Perencanaan dan Pengembamgan Sistem
Informasi ( 2002:117 ) : “Data Flow Diagram ( DFD ) merupakan peralatan yang berfungsi
untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi
yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukkan dari mana data mengalir serta
penyimpanannya”.
Ada Empat ( 4 ) komponen dalam Data Flow Diagram ( DFD ) yaitu :
1. Proses, Berfungsi untuk mengolah arus data yang memasukan kedalamnya Input kemudian
dari proses itu juga menghasilkan arus data keluaran.

2. Terminator, Kompenen ini direpresentasikan menggunakan persegi panjang, yang
mewakili entity luar dimana sistem berkomunikasi dalam memberikan Input atau menerima
Output dari luar sistem.
3. Penyimpanan, Komponen yang digunakan untuk catatan dari kumpulan data atau paket
data.
4. Aliran, Komponen ini menggunakan panah yang menuju dari proses. Digunakan untuk
menggambarkan gerakan paket data atau informasi dari satu bagian ke bagian ke bagian lain
dari sistem dimana penyimpanan mewakili lokasi penyimpanan data.
C. HIPO ( Hierarchy Plus Input Process Output )
Menurut Jogiyanto HM dalam bukunya Analisis & Desain Sistem Informasi ( 2005:787 ) :
“HIPO adalah alat desain dan teknik yang didokumentasi ke dalam siklus pengembangan
sistem”.
Hierarchy Plus Input Proces Output ( HIPO ) mempunyai sasaran utama adalah sebagai
berikut :
1. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi – fungsi dari sistem.
2. Untuk lebih menekankan fungsi – fungsi yang harus diselesaikan oleh program, bukannya
menunjukkan statement - statement program yang digunakan untuk melaksanakan fungsi
tersebut.
3. Menjelaskan Input yang digunakan dan Output yang dihasilkan oleh masing – masing
fungsi pada tiap – tiap tingkatan dari diagram – diagram HIPO.
4. Untuk Menyediakan Output dan sesuai dengan kebutuhan pemakai.
Fungsi – fungsi dari sistem HIPO adalah :
1. Virtual Table Of Contents ( VTOC ), Kegiatan atau proses yang dilakukan dalam aplikasi.
2. Over View Diagram ( OVD ), Menunjukkan secara garis besar hubungan Output, Proces
dan Input.
3. Detail Diagram, Merupakan diagram tingkatan yang paling rendah yang berisi elemen –
elemen dasar dari paket yang menggambarkan secara rinci kerjanya.
D. Konsep Dasar Database
Basis Data ( database ) adalah kumpulan file - file yang saling berelasi, tersebut biasanya
ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Suatu basis data menunjukkan kumpulan
data yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi.
Basis Data terdiri atas dua kata yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas
atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul sedangkan data adalah repsentasi fakta dunia
nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia. Basis data dapat diartikan dalam beberapa
sudut pandang yaitu sebagai berikut :
1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan dan diorganisasikan sedemikian rupa
agar dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan secara bersamaan sedemikian rupa
tanpa pengulangan yang tidak perlu.
3. Kumpulan file, table, arsip yang saling berhubungan dan di simpan dalam media
penyimpanan elektronik.
Proses perancangan basis data, tidak terlepas dari masalah yang ditangani menjadi 3 tahap :
1. Perancangan basis data secara konseptual merupakan upaya untuk membuat model yang
masih bersifat konsep
2. Perancangan basis data secara logis merupakan tahapan untuk menetapkan model
konseptual ke model basis data yang akan di pakai ( model rasional hirarkis atau jaringan )
perancangan ini tidak tergantung pada DBMS.
3. Perancangan basis data secara fisik merupakan tahapan untuk menuangkan basis data yang

bersifat logis menjadi basis data fisik yang tersimpan dalam media penyimpanan eksternal.
E. Tinjauan Tentang Pemrograman Berorientasi Objek
Visual Basic suatu bahasa pemograman yang berisikan perintah – perintah untuk melakukan
tugas – tugas tertentu sehingga menghasilkan aplikasi tertentu, guna membantu dan
memudahkan dalam pengolahan data ( Kusomo, 1999 : 14 ). Visual Basic diambil dari bahasa
BASIC ( Beginner’s ALL- Instruction Code ) yang diciptakan oleh John G. Kennedy seorang
Profesor dari Part Mount dan Thomas E.Kurtz pada tahun 1960 ( Purpose Symbolic
Instruction Code ).
Visual Basic adalah pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi Windows yang
berbasis grafis ( GUI – Grophical User Interface ). Visual Basic disingkat VB, merupakan
program terkendali kejadian ( Event Driven Programing ), artinya program menunggu sampai
adanya respon dari pemakai berupa, event / kejadian tertentu ( tombol, klik, menu pilih dan
lain – lain ). Ketika event terdeteksi, kode yang berhubungan dengan event akan dijalankan.
Visual Basic menggunakn keyword dalam bahasa inggris yang sudah disediakan dalam
pilihan dan tinggal disesuaikan dengan kebutuhan.
Visual Basic merupakan pengembangan terakhir pada bahasa BASIC. Namun, Visual Basic
masih mempertahankan beberapa sintaks (bentuk umum) atau format penulisan program yang
dipakai oleh BASIC yang sudah mengandung kaidah – kaidah yang cukup handal.
Untuk mempelajari Visual Basic kita tidak harus mempelajari BASIC tetapi secara serius
pemrograman Visual Basic, tidak ada salahnya jika kita juga sedikit mempelajari mengenai
BASIC ini.
Visual Basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman computer. Bahasa
pemrograman adalah perintah – perintah atau instruksi - instruksi yang dimengerti oleh
komputer untuk melaksanakan tugas - tugas tertentu. Visual basic ini seakan - akan menjadi
kiblat bagi software developer dan menjadi salah satu bahasa yang wajib dipelajari dan
dimengerti oleh berbagai jika ingin sukses di dunia komputer.
Visual dikalangan Basic pertama kali diperkenalkan pada tahun 1991 yaitu program Visual
Basic untuk DOS dan untuk Windows. Kemudian dikembangkan terus - menerus sehingga
sekarang mencapai VB-Net yang dirilis tahun 2002.
Dari sekian banyak bahasa pemrograman yang ada, Visual Basic memiliki keunggulan
antara :
1. Memilki copiler handal yang cepat dan efisien dari sebelumnya.
2. Memilki sarana wizars yang baru, yang mempermudah didalam pembuatan aplikasi
dengan mengotomatisasi tugas – tugas tertentu.
3. Tambahan control – control yang lebih canggih serta peningkatan kaidah struktur bahasa
Visual Basic.
4. Kemampuan membuat Active-X dan fasilitas internet yang lebih banyak.
5. Sarana akses lebih cepat dan handal membuat aplikasi database yang berkemampuan
tinggi.
6. Visual basic memiliki beberapa versi yang sesuai dengan kebutuhan pemakai.
Keistimewaan dan Keuntungan yang terdapat dalam bahasa pemrograman Visual Basic
diantaranya Sebagai berikut :
1. Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama Developer Studio, yang
memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan C++ dan visual J++.
2. Memiliki Compiler handal yang dapat menghasilkan file Executable yang lebih cepat dn
lebih efisien dari sebelumnya.
3. Memiliki beberapa tambahan sarana Wizard yang baru. Wizard adalah sarana yang
mempermudah dalam pembuatan aplikasi dengan mengoptimasi tugas - tugas tertentu.
4. Tambahan kontrol - kontrol baru serta peningkatan kaidah struktur bahasa Visual Basic.

5. Sarana akses yang lebih cepat dan handal untuk membuat aplikasi database yang
berkemampuan tinggi.
Kelemahan dari bahasa pemrograman Visual Basic diantaranya sebagai berikut :
1. Aplikasi yang kita buat apabila dikomplimasi menjadi file - file. exe tidak dapat lagi dilihat
listing programnya.
2. Listing yang terlalu panjang dan rumit.
Komponen dalam pemrograman Visual Basic adalah :
Lingkungan Visual Basis
Lingkungan Visual / layar adalah lingkungan pengembangan aplikasi Visual Basic yang
nantiknya akan anda gunakan untuk membuat program-program aplikasi dengan Visual
Basic. Lingkungan Visual Basic tersebut adalah sebagai berikut :
Gambar 1. Lingkungan Visual Basic 6.0.
Layar Visual Basic adalah suatu lingkungan besar yang terdiri dari beberapa bagia – bagian
kecil yang kesemuanya memiliki sifat :
• Floating : Dapat digeser – geser ke posisi mana saja. Untuk menggeser elemen layer Visual
Basic, Klik dan tahan tombol mouse pada judul ( Title Bar ) elemen tersebut, lalu geserlah ke
tempat yang diinginkan.
• Sizable : Dapat diubah – ubah ukurannya, seperti anda menggunakan ukuran jendela
Windows. Untuk menggubah ukuran suatu elemen atau jendela, klik dan tahan tombol mouse
pada sisi ( Border ) jendela tersebut, lalu geserlah hingga ke ukuran yang diinginkan.
• Dockable : Dapat menempel dengan bagian lain yang berdekatan. Untuk menempelkan
elemen layer Visual Basic ke elemen lainnya, cukup ditempelkan sisi – sisi elemen tersebut,
dan secara otomatis akan menempel ke tempat yang anda inginkan.
Control Menu
Control Menu adalah menu yang digunakan terutama untuk memanipulasi jendela Visual
Basic. Dari Menu ini kita bisa merubah ukuran, memindahkan atau menutup jendela Visual
Basic atau Jendela Windows lainnya. Untuk mengaktifkan control menu ini, klick tombol
mouse pada pojok kiri atas jendela. Berikutnya akan muncul menu control menu, kita bisa
memilih salah satu dari perintah ini :
• Restore : Mengubah ukuran jendela ke ukuran sebelumnya.
• Move : Untuk memindahkan letak jendela.
• Size : Untuk mengubah ukuran jendela.
• Minimize : Untuk meminimalkan ukuran jendela
• Maxmize : Untuk memaksimalkan ukuran jendela.
• Close : Untuk menutup jendela.
Menu
Menu Visual Basic berisi semua perintah Visual Basic yang dapat kita pilih untuk melakukan
tugas tertentu. Isi dari menu ini sebagian hampir sama dengan program - program Windows
pada umumnya. Untuk memilih menu, caranya juga sama dengan program menu lainnya :
Dengan Mouse :
• Klick mouse pada menu dan sub menu.
Dengan Keyboard :
• Tekan ALT dan karakter bergaris bahwa untuk memilih menu. Misalnya ALT + F untuk
membuka menu File.
• Beberapa perintah juga memiliki shortcut ( tombol cepat ). Misalnya Ctrl + N untuk
membuat proyek baru dan sebagainya.

Tollbar
Toollbar merupakan cara cepat didalam menjalankan suatu perintah, karena tombol - tombol
yang ada dalam toolbar tersebut mewakili suatu perintah tertentu. ToolBar pada Visual Basic
terdiri dari ToolBar Standard, ToolBar Debug, ToolBar Edit dan sebagainya. Perintah yang
digunakan untuk mengaktifkan atau menyembunyikan ToolBar tersebut adalah dengan
memilih menu View lalu pilih Toolbar, kemudian klik salah satu toolbar yang diinginkan.
Toolbar aktif ditandai dengan ceklist pada toolbar tersebut, demikian juga sebaliknya. Toolbar
standard merupakan salah satu toolbar yang aktif pada saat kita menjalankan Visual Basic.
Toolbar tersebut adalah sebagai berikut :
Kegunaan dari masing-masing tombol pada Visual Basic dapat dilihat pada table di bawah ini
:
Toolbar Nama Fungsi
Add Project Menambahkan project ke dalam project yang sudah ada.
Add Item Menambahkan komponen atau object ke dalam jendela Form.
Menu Editor Menampilkan Menu Editor untuk mengubah tampilan menu.
Start Menjalankan project yang dibuat pada Visual Basic.
Break Menghentikan running program untuk sementara.
End Menghentikan running program.
Project Explorer Menampilkan jendela Project Explorer.
Properties Window Menampiulkan jendela Properties.
Form Layout Windows Menampilkan jendela Form Layout Windows.
Object Browser Menampilkan jendela Object Browser.
Toolbox Menampilkan jendela Toolbox.
Data View Window Menampilkan jendela Data View Windows.
Form Windows
Form Windows adalah daerah kerja utama dalam bekerja dengan Visual Basic. Karena pada
form inilah kita akan menempatkan beberapa objek, misalnya label atau teks, gambar, tombol
- tombol perintah dan sebagainya. Semua objek yang ditempatkan pada form akan dijalankan
atau ditampilkan pada Layer Window. Pada form ini sebagai dasar dari aplikasi yang dibuat.
Toolbox
Toolbox merupakan salah satu fasilitas pada Visual Basic yang berisi beberapa objek atau
control yang dibutuhkan dalam aplikai yang dibuat dan diletakkan dalam suatu form. Control
inilah sebagai penghubung antara program aplikasi dengan pengguna. Dalam keadaan
standard Toolbox ini diletakkan sebalah kiri layer Visual Basic. Apabila akan menambahkan

objek pada Toolbox ini, gunakan perintah Project lalu klik Components. Tool Standard
tersebut adalah sebagai berikut :
Project Explorer.
Jendela Projek Explorer adalah jendela yang mengandung semua file didalam aplikasi Visual
Basic anda. Setiap aplikasi dalam Visual Basic disebut dengan istilah project ( proyek ), dan
setiap proyek bias mengandung lebih dari satu file.
Jendela Properties
Jendela Properties adalah jendela yang mengandung semua informasi mengenai object yang
terdapat dalam aplikai Visual Basic.
Properties adalah sifat dari sebuah object, seperti namanya, warna, ukuran, posisi dan
sebagainya. Setiap object sebagian besar memiliki jenis properties yang sama, tetapi ada pula
yang berbeda.
Form Layout Windows
Form Layout Windows adalah jendela yang menggambarkan posisi dari Form yang
ditampilkan pada Layer Monitor. Posisi Form pada Form Layout Windows inilah merupakan
petunjuk dimana aplikasi akan ditampilkan pada Layer Monitor saat dijalankan nanti.
Jendela Code
Jendela Code adalah salah satu jendela yang penting di dalam Visual Basic. Jendela ini berisi
kode - kode program yang merupakan instruksi - instruksi untuk aplikasi Visual Basic. Setiap
object pada Visual Baic dapat ditambahkan dengan kode - kode program untuk melakukan
tugas - tugas tertentu. Misalnya menutup aplikasi, membatalkan perintah dan sebagainya.
Pada saat menjalankan Visul Basic, jendela ini tidak akan ditampilkan pada layar. Untuk
menampilkannya ada bebrapa cara :
• Pilih Menu View > Code
• Klick ganda objek tertentu pada Form Windows.
• Klick kanan pada komponen yang diinginkan, lalu pilih View Code.

BAB III
ANALISA SISTEM INFORMASI
A. Analisa Sistem
1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan
Setelah melakukan pengamatan ke PT. BPR Berok Gunung Pangilun Padang maka penulis
melihat bahwa pngolahan data kredit belum sepenuhnya diproses melalui sistem komputer.
Kondisi ini sering membuat bagian pembukuan harus bekerja ekstra hati-hati jika tidak
menginginkan terjadinya kesalahan dalam pencatatan data.
Berikut ini adalah beberapa bentuk alasan yang sering terjadi pada PT. BPR Berok Gunung
Pangilun Padang.
1. Terjadinya kesalahan dalam pencatatan data-data nasabah.
2. Keterlambatan dalam pengolahan data kredit serta membutuhkan waktu yang lama dalam
pembuatan laporan.
Permasalahan diatas sangat berdampak tidak baik bagi pihak bank, karena dengan
terlambatnya informasi sampai ke pimpinan membuat pihak pimpinan tidak dapat mengambil
keputusan dengan cepat sehingga dapat mempengaruhi pelayanan terhadap nasabah. Analisis
sistem juga berarti menganalisa sistem yang ada agar bisa mewujudkan kerja sistem yang

dapat menghasilkan informasi yang lebih cepat, akurat serta lebih konomis. Adapun sistem
yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Aliran Sistem Informasi Yang Sedang Berjalan
Gambar 3.1
aliran sistem yang sedang berjalan
2. Analisa Sistem Yang Sedang Diusulkan
Perbedaan aliran kerja sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan terletak
pada sistem pengolahan datanya, disini penulis akan menyelesaikan kasus ini dengan cara
pemograman Visual Basic, dapat di lihat pada gambar yaitu:
Aliran Sistem Informasi Yang Diusulkan
Gambar 3.2
aliran sistem yang diusulkan
BAB IV
RANCANGAN SISTEM
A. Disain Sistem
Disain sistem dilakukan untuk mengetahui dan menentukan masalah sebenarnya. Sistem yang
sudah ada atau sistem yang berlaku penting untuk dianalisa, karena merupakan dasar untuk
merancang suatu sistem baru yang diharapkan dapat melakukan fungsi-fungsi yang dimiliki
sistem sekarang dan berfungsi lebih baik dari sistem lama.
1. Disain Global
Desain Global merupakan bentuk perancangan sistem secara garis besar yang terdiri dari
HIPO, Konteks Diagram.
1.1. HIPO
Gambar 4.1
Struktur Program Data Pengkreditan Rakyat Berok Gunung Pangilun Padang
1.2. Konteks Diagram
Dibawah ini dijelaskan konteks diagram yang menggambarkan garis besar dari sistem
pengolahan data PT. BPR Berok Gunung Pangilun Padang yang melibatkan enam buah entity
yaitu nasabah, costumer servis, account officer, administrasi kredit, kasir dan pimpinan
Pada konteks Diagram ini, yang mempunyai peran yang begitu banyak adalah bagian
administrasi kredit, dimana proses pengolahan dan entri data dilakukan pada bagian ini.
Gambar 4.2
Kontek Diagram Pengkreditan Rakyat Berok Gunung Pangilun Padang
Deskripsi aliran bagan pada konteks diagram ini dapat penulis uraikan sebagai berikut :
1. Nasabah akan mengolah data yang akan di komputerisasikan ke dalam bahasa
pemograman.
2. Costumer service, melakukan permohonan dan persyaratan kredit yang sudah diolah secara
manual.
3. Administrasi kredit akan menerima laporan kredit umum nasabah, laporan per rekening
dan laporan angsuran kredit yang telah di komputerisasikan ke dalam komputer.

4. Kasir hanya menanda tangani laporan yang akan diberikan kepada pimpinan.
5. Pimpinan akan menerima laporan kredit umum nasabah, laporan per rekening, dan laporan
angsuran kredit yang telah di komputerisasikan ke dalam komputer.
2. Disain Terinci
2.1. Data Flow Diagram ( DFD )
Diagram alir data pada sistem pengolahan data kredit umum ini yaitu:
“DFD Level 0 Sistem Informasi kredit umum PT. BPR Berok Gunung Pangilun Padang”.
Gambar 4.3
Data Flow Diagram PT. BPR Berok Gunung Pangilun Padang
3. Disain Output
Desain terinci merupakan pengembangan lebih lanjut dari desain sistem secara global,
dimana pada desain sistem terinci ini dapat kita bagi atas empat rancangan yaitu desain input,
desain output, desain file. Dalam perancangan suatu sistem perlu diketahui hal yang
menunjang sistem tersebut agar dapat mempermudah pengolahan data. Berikut ini dijelaskan
rancangan sistem dalam pembuatan program pengolahan data untuk mendapatkan sebuah
laporan.

4. Disain Input
Disain Input merupakan bentuk rancangan sistem yang berfungsi untuk mengisikan item-item
data yang terdapat pada output, dimana pada disain input, kita dapat mengedit, menghapus
data yang salah yang sesuai dengan kebutuhan informasi.
Desain Input Data Nasabah
Desain Proses DataAngsuran

Desain Input Pencairan Kredit
5. Disain File
Disain file merupakan struktur tabel dari suatu laporan yang nantinya terdiri dari kumpulan
field (item) sehingga membentuk record dan dijelaskan dalam sebuah nama tabel atau disebut
dengan nama file.
Penulisan Tugas Akhir ini penulis membuat tiga buah tabel yang terdiri dari tabel nasabah,
tabel angsuran dan tabel kredit.
Tabel 1.1 Disain Output Data Angsuran
PT. BPR BEROK GUNUNG PANGILUN PADANG
Laporan Pencairan Kredit Umum Nasabah
No Nomor rekening Nama Nasabah Jumlah Pinjaman Jangka Waktu Bunga Pinjaman
Tanggal cair Angsuran pokok Angsur

an bunga Alamat
9(4)