Analisis Keputusan Pembelian Dan Preferensi Konsumen Gula Pasir Curah Di Kota Medan

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Tebu atau Saccharum officinarum termasuk keluarga rumput-rumputan. Mulai
dari pangkal sampai ujung batangnya mengandung air gula dengan kadar
mencapai 20 persen. Air gula inilah yang akan dibuat kristal-kristal gula atau gula
pasir. Produk utama dari pabrik gula adalah gula putih. Namun, ada produk lain
yang merupakan produk samping dari pengolahan tebu menjadi gula antara lain
gula merah (Tim Penulis, 2000).
Gula merupakan salah satu bahan makanan pokok penduduk Indonesia yaitu
sebagai salah satu sumber kalori dan rasa manis. Untuk memenuhi permintaan
tersebut sumber utamanya adalah gula pasir. Sebagai sumber kalori, gula pasir
mempunyai banyak subsitusi, baik berupa karbohidrat maupun bahan makanan
sumber kalori non karbohidrat. Sebagai pemanis, gula pasir yang termasuk bahan
pemanis alami mempunyai subsitusi bahan pemanis alami di luar gula pasir dan
bahan pemanis buatan (sintetis). Bahan pemanis alami di luar gula pasir dapat
berupa gula merah dan buah-buahan (Mubyarto dan Daryanti, 1991).
Pemakaian gula untuk bermacam-macam keperluan tentu membutuhkan pasokan
gula dalam jumlah banyak. Pemakaian gula pasir terbanyak untuk keperluan
rumah tangga, kemudian restoran dan hotel, lalu dibidang industri. Beberapa
industri yang menggunakan gula pasir adalah industri makanan dan minuman dari

susu, roti dan biskuit, kembang gula, sirup, minuman tidak beralkohol, tembakau,
serta kimia dasar non pupuk (Tim Penulis, 2000).

Universitas Sumatera Utara

Gula merupakan salah satu bahan pokok dan juga sumber kalori bagi masyarakat
selain beras, jagung dan umbi-umbian. Menurut Fachreza (2012), gula pasir
mempunyai kandungan energi dan nilai kalori yang tinggi dan dapat langsung
dipakai, karena itu gula pasir diperlukan terutama sebagai sumber energi
disamping bahan pemanis. Walaupun rumah tangga telah mampu memperoleh
jenis pangan yakni gula pasir, namun dari jumlah yang dikonsumsi seringkali
belum dapat memenuhi kebutuhan. Gula pasir yang digunakan dalam industri
makanan dan minuman relatif sedikit yaitu sekitar 28 persen dari konsumsi gula
nasional, sebagian besar digunakan untuk bahan campuran (pemanis) susu kental
manis. Sisanya 72 persen dikonsumsi langsung oleh masyarakat. Data mengenai
konsumsi untuk gula di kota Medan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1. Jumlah Penduduk dan Konsumsi Gula Kota Medan
Jumlah Penduduk
Konsumsi Gula Kota Medan
Tahun

(Jiwa)
(Kg/Tahun)
2007
2.083.156
6.645.475,956
2008
2.102.105
6.705.925,161
2009
2.121.053
6.766.371,175
2010
2.125.772
6.781.425,257
2011
2.173.224
6.932.801,882
Jumlah
33.831.999,430
Sumber : BPS Sumatera Utara, 2012


Persentase
(%)
19,65
19,82
20,00
20,04
20,49
100

Dari tabel dapat dilihat bahwa bertambahnya penduduk mengakibatkan konsumsi
gula Kota Medan meningkat setiap tahunnya. Peningkatan konsumsi secara drastis
terjadi pada tahun 2011 sebesar 20,49 persen.
Di Kota Medan, gula terbagi pasir dalam dua segmen, yaitu gula pasir bermerek
dan gula pasir curah. Yang dimaksud dengan gula pasir bermerek adalah gula

Universitas Sumatera Utara

pasir yang memiliki label dan dikemas dalam kemasan bermerek. Sedangkan gula
pasir curah adalah gula pasir yang dikemas dalam kemasan tidak bermerek.

Meskipun produk gula pasir bermerek kian marak di pasaran, namun konsumen yang
memilih gula pasir curah untuk dikonsumsi masih tergolong tinggi. Hal ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya harga gula pasir curah yang lebih
murah jika dibandingkan dengan gula pasir bermerek. Selain itu, gula pasir curah
dapat diperoleh konsumen dengan mudah di pasar tradisional dan swalayan terdekat.
Tabel 2. Perbandingan harga gula pasir curah dan gula pasir bermerek di Kota
Medan Tahun 2011
Kualitas/ Merek
Bulan
SHS I
Gulaku
Januari
Rp. 11.340
Rp. 12.480
Februari
Rp. 11.275
Rp. 12.300
Maret
Rp. 10.820
Rp. 12.300

April
Rp. 10.550
Rp. 12.300
Mei
Rp. 10.440
Rp. 12.300
Juni
Rp. 10.050
Rp. 12.150
Juli
Rp. 10.160
Rp. 11.425
Agustus
Rp. 10.564
Rp. 11.820
September
Rp. 10.600
Rp. 11.900
Oktober
Rp. 10.500

Rp. 11.900
Nopember
Rp. 10.500
Rp. 11.960
Desember
Rp. 10.500
Rp. 11.900
Sumber : BPS Sumatera Utara, 2012

Perilaku konsumen mencakup proses pengambilan keputusan dan kegiatan yang
dilakukan konsumen secara fisik dalam pengevaluasian, perolehan penggunaan
atau mendapatkan barang dan jasa. Didalam menganalisis perilaku konsumen
tidak hanya menyangkut faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan
keputusan kegiatan saat pembelian, akan tetapi juga meliputi proses pengambilan
keputusan yang menyertai pembelian (Suryani, 2008).

Universitas Sumatera Utara

Pengambilan keputusan pembelian konsumen terhadap gula pasir curah terkait
dengan seberapa baik preferensi konsumen terhadap gula pasir curah tersebut.

Preferensi terhadap suatu produk merupakan salah satu indikasi terbentuknya
loyalitas konsumen karena berpengaruh pada kepuasan konsumen saat menggunakan
produk tersebut.
Dengan adanya gula pasir bermerek dan gula pasir curah di pasaran mengakibatkan
munculnya perbedaan preferensi konsumen terhadap gula pasir tersebut. Ketika
menggunakan suatu produk tertentu, konsumen melewati proses yang mempengaruhi
pengambilan keputusannya sesuai dengan preferensinya terhadap produk tersebut.
Oleh karena itu, peneliti merasa tertarik untuk meneliti analisis keputusan pembelian
dan preferensi konsumen gula pasir curah di Kota Medan.

Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana karakteristik konsumen gula pasir curah?
2. Bagaimana proses pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian gula
pasir curah?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan pembelian dan
preferensi konsumen terhadap gula pasir curah?

Universitas Sumatera Utara


Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui karakteristik konsumen gula pasir curah.
2. Untuk mengetahui proses pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian
gula pasir curah.
3. Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian
dan preferensi konsumen terhadap gula pasir curah.
Kegunaan Penelitian
Kegunaan dilakukan penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan informasi bagi konsumen gula pasir curah.
2. Sebagai bahan referensi dan informasi bagi pemerintah dalam mengambil
kebijakan dan keputusan terhadap gula pasir.
3. Sebagai bahan referensi dan studi bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Universitas Sumatera Utara