Pengaruh Country Of Origin (Negara Asal) Dan Brand Awareness (Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Iphone (Studi Pada Mahasiswa FISIP USU Medan)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Era globalisasi saat ini berkembang dengan pesat, hal ini membuat jarak

bukan lagi menjadi hambatan dalam memasarkan suatu produk. Banyak produsen
atau perusahaan dari negara lain memasuki pasar internasional yang potensial
untuk mengembangkan usaha dan mengakibatkan produk yang ditawarkan kepada
konsumen pun menjadi semakin bervariatif. Produk yang beredar di suatu negara,
baik itu produk lokal maupun produk asing saling bersaing untuk menarik
perhatian dan menunjukkan keunggulannya agar berbeda dengan produk lain.
Dengan semakin banyaknya produk yang ditawarkan di pasar, konsumen juga
semakin mempunyai banyak alternatif produk yang mempengaruhi pola pikir
pembelian.
Seiring dengan perkembangan dunia dan teknologi saat ini kebutuhan
untuk saling berkomunikasi dan mendapatkan informasi dengan cepat menjadi hal
yang penting bagi setiap manusia. Kebutuhan ini berdampak pada meningkatnya
permintaan akan berbagai jenis alat komunikasi yang mengakibatkan semakin
banyaknya produsen produk alat komunikasi seperti smartphone yang terus

menawarkan berbagai jenis produk baru dengan berbagai inovasi yang
memberikan kemudahan bagi para konsumen untuk melakukan komunikasi.
Untuk menjadi penguasa pasar tidak sedikit produsen smartphone yang
mengeluarkan beberapa jenis smartphone dalam setahun. Salah satu produsen
smartphone yang sedang gencar melakukan pemasaran adalah Apple dengan

1
Universitas Sumatera Utara

2

ponsel pintarnya iPhone. IPhone merupakan salah satu merek smartphone asal
Amerika Serikat yang telah dikenal masyarakat serta merupakan salah satu produk
dari perusahaan elektronik terbesar di dunia. Hal ini dapat kita lihat dari tabel
berikut:
Tabel 1.1
Pertumbuhan Volume Pengiriman dan Pangsa Pasar Smartphone di Dunia
Volume Pengiriman
Pangsa Pasar
Vendor


(dalam juta unit)

Pertumbuhan

2014

2015

Samsung (Korea Selatan)

318.2

324.8

24.4% 22.7%

2.1%

Apple (Amerika Serikat)


192.7

231.5

14.8% 16.2%

20.2%

Huawei (China)

73.8

106.6

5.7%

7.4%

44.3%


Lenovo (China)

59.4

74.0

4.6%

5.2%

24.5%

Xiaomi (China)

57.7

70.8

4.4%


4.9%

22.8%

Lain-lain

599.9

625.2

46.1% 43.6%

4.2%

1,301.7

1,432.9

100%


10.1%

Total

2014

2015

100%

(sumber: http://www.idc.com/)
Dari tabel 1.1 dapat kita lihat pengiriman smartphone sepanjang tahun
2015 secara global mencapai 1,432.9 juta unit dan meningkat sebesar 10.1%
dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar 1,301.7 juta unit. Berdasarkan
tabel tersebut juga dapat diketahui bahwa Samsung yang berasal dari Korea
Selatan menjadi pemimpin penjualan smartphone di dunia tahun 2015 dengan
penguasaan pangsa pasar sebesar 22.7%, yang diikuti oleh Apple dengan
penguasaan pangsa pasar sebesar 16.2%. Walaupun Samsung masih menguasai


Universitas Sumatera Utara

3

pasar di tahun 2015 namun apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya
Samsung mengalami penurunan pangsa pasar. Hal ini berbeda dengan Apple yang
justru mengalami peningkatan pangsa pasar dari 14.8% di tahun 2014 meningkat
menjadi 16.2% di tahun 2015. Ini bisa menjadi peluang bagi Apple untuk bisa
menjadi pemimpin pasar smartphone di dunia.
Jika dilihat dari pertumbuhan pengiriman smartphone, pertumbuhan Apple
jauh lebih tinggi dibanding pesaingnya Samsung yakni sebesar 20.2% dan
Samsung hanya mengalami pertumbuhan 2.1%. Namun Apple tetap harus
waspada dengan pesaingnya yang lain yang berasal dari China seperti Huawei
yang mengalami pertumbuhan 44.3%, Lenovo 24.5% dan Xiaomi dengan
pertumbuhan sebesar 22.8%. Dengan begitu banyaknya merek smartphone yang
ada dipasaran tentunya membuat persaingan diantara smartphone tersebut
meningkat. Oleh karena itu, Apple harus terus melakukan upaya agar konsumen
memutuskan untuk membeli produk smartphone dari Apple yakni iPhone.
Banyaknya produk atau merek dari berbagai negara asal yang berbedabeda ini praktis memperkaya referensi pembelian konsumen. Konsumen
cenderung mempunyai pertimbangan tertentu dalam memilih dan membeli sebuah

produk. Tak jarang pula terdapat persepsi yang beragam dalam benak konsumen
atas suatu produk atau merek yang berasal dari suatu negara. Salah satu faktor
yang dapat dijadikan pertimbangan ketika konsumen membuat keputusan
pembelian adalah country of origin (negara asal) produk atau merek yang
dibelinya. Country of origin effect adalah segala pengaruh dari negara produsen
terhadap persepsi positif maupun negatif konsumen atas produk tertentu (Tjiptono
dan Chandra, 2012:444). Konsumen sering bergantung pada negara asal sebagai

Universitas Sumatera Utara

4

syarat untuk mengevaluasi produk. Evaluasi tersebut nantinya akan dijadikan
suatu pertimbangan minat konsumen dalam membeli produk. Informasi kepada
konsumen mengenai lokasi pembuatan suatu produk biasanya dikomunikasikan
dengan memberi label “made in” pada kemasan suatu produk.
Selain country of origin (negara asal) yang menjadi salah satu
pertimbangan oleh konsumen adalah brand (merek). Umumnya konsumen
memilih merek yang sudah familiar bagi mereka, bisa jadi karena produk tersebut
sudah cukup lama beredar. Merek adalah nama, istilah, simbol, rancangan atau

kombinasi dari hal-hal tersebut yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang
atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari
produk pesaing (Kotler dan Keller, 2007:332). Peranan merek dalam pemasaran
pun sangatlah besar. Merek yang dibangun dengan baik akan dapat memiliki
kekuatan untuk bersaing dengan produk serupa tapi berbeda merek. Maka tidak
heran jika dalam menentukan pembelian suatu produk, salah satu faktor yang
mempengaruhi konsumen biasanya berdasarkan pada pertimbangan merek.
Untuk memenangkan persaingan maka harus mempunyai brand equity
yang kokoh. Brand equity yang kokoh harus memilki unsur brand awareness,
brand associations, perceived quality, dan brand loyalty yang tinggi. Menurut
Aaker (Rangkuti, 2009:39) brand awareness adalah kemampuan konsumen untuk
mengenali atau mengingat bahwa sebuah merek merupakan anggota dari kategori
produk tertentu. Pada saat konsumen memiliki sedikit informasi terhadap suatu
produk, pengetahuan merek digunakan sebagai kriteria dari pengambilan
keputusan konsumen. Tingkat kesadaran merek menggambarkan keberadaan
merek dalam benak konsumen yang dapat menjadi penentu dalam beberapa

Universitas Sumatera Utara

5


kategori dan mempunyai peran kunci dalam ekuitas merek. Kesadaran merek yang
tinggi akan menumbuhkan asosiasi yang melekat pada merek, konsumen akan
merasa akrab dengan merek sehingga timbul rasa suka. Konsumen cenderung
memilih merek yang sudah dikenalinya, karena konsumen merasa lebih aman
terhadap sesuatu yang telah dikenal dan merasa merek yang terkenal lebih bisa
diandalkan dan terjamin kualitasnya.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai pengaruh country of origin (negara asal) dan brand
awareness (kesadaran merek) terhadap keputusan pembelian smartphone iPhone.
1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah yang diambil

adalah sebagai berikut:
1. Apakah country of origin (negara asal) mempunyai pengaruh terhadap
keputusan pembelian smartphone iPhone?
2. Apakah brand awareness (kesadaran merek) mempunyai pengaruh
terhadap keputusan pembelian smartphone iPhone?

3. Apakah country of origin (negara asal) dan brand awareness (kesadaran
merek) mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone
iPhone?
1.3

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh country of origin (negara asal) terhadap
keputusan pembelian smartphone iPhone.

Universitas Sumatera Utara

6

2. Untuk mengetahui pengaruh brand awareness (kesadaran merek) terhadap
keputusan pembelian smartphone iPhone.
3. Untuk mengetahui pengaruh dari country of orgin (negara asal) dan brand
awareness (kesadaran merek) terhadap keputusan pembelian smartphone
iPhone.
1.4

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi perusahaan
Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan-perusahaan asing maupun
lokal khususnya Apple dengan produk smartphonenya iPhone yang
memasuki pasar Indonesia untuk menetapkan strategi dalam memasarkan
produknya agar dapat meningkatkan volume penjualan produknya.
2. Bagi peneliti
Hasil dari penelitian ini dapat memberikan tambahan pengetahuan dan
wawasan serta tambahan dalam mengaplikasikan sebagian kecil dari teori
pemasaran yang telah didapatkan dari bangku kuliah.
3. Bagi pihak lain
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi keilmuan bagi
kepentingan penelitian lain dalam masalah yang sama dimasa yang akan
datang dengan mengembangkan model yang berbeda sehingga hasilnya
dapat digeneralisasi pada konteks yang lebih luas.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25