Hukum Perikatan Dan Kebendaan Adat

HUKUM PERI
RI KATAN DAN
KEBENDA
DAAN ADAT
OLEH :
SU G E N G SU SI L O , S. H , M . H

 Menurut hukum adat, benda lepas
le
atau benda bergerak

adalah benda-benda diluar tan
anah. Ruang lingkupnya
mencakup:
I . rumah
I I . tumbuh-tumbuhan
I I I . ternak
I V. benda-benda lainnya
 Pada azasnya setiap warga suat
uatu masyarakat hukum adat
tertentu, dapat mempunyai hak milik atas rumah, tumbuhtumbuhan, ternak, dan benda--benda lainnya. Mengenai

rumah berlahu azas, bahwa hak milik atas rumah terpisah
dengan hak milik atas tanah, dimana
di
rumah tadi berada. Azas
tersebut hidup di beberapa dae
aerah di I ndonesia, kecuali
rumah-rumah batu yang angga
gap bersifat permanen.

Di daerah Kotabumi, dim
imana lebih banyak warga
masyarakat yang sekaligus
igus memiliki rumah dan
tanahnya, maka apabila
a ad
ada rumah di atas tanah
orang lain, kedua belah fih
fihak punya kewajibankewajiban tertentu, antar
tara lain :
1. Pemilik rumah harus mem

embayar sewa tanah
2. Apabila hendak menjual
jual rumah, maka rumah
tersebut harus ditawarkan
kan terlebih dahulu kepada
pemilik tanah.
3. Kalau hendak menjual
jual harus
har ditawarkan kepada
pemilik tanah dan bila akan
ak diwariskan harus
memberitahukan pemilik
ilik tanah.

• Azas yang sama berlaku pula bag
agi tumbuh-tumbuhan, dimana

pengertian “numpang” dari pem
milik rumah atau tumbuhtumbuhan menunjukkan bahwa
a orang tersebut tidak ada sangkut

pautnya dengan tanah dimana rumah
ru
atau tumbuh-tumbuhan
tersebut berada.
• Mengenai hak-hak atas ternak khususnya
kh
mengeanai penjualan

ternak di daerah Lampung dibed
edakan antara unggas dengan
ternak besar (misalnya kerbau, sapi,
sa dan lain-lain). Penjualan
unggas tidak memerlukan syarat
rat-syarat tertentu, sedangkan
untuk ternak besar diperlukan izin
izi kepala kampong yang dihadiri
saksi-saksi, serta diperlukan pula
ula surat resmi dari dinas
kehewanan serta pembayaran pajak.
pa

• Perihal pemotongan hewan dipe
perlukan aturan-aturan tertentu

khususnya terhadap ternak besa
sar. Untuk itu harus dilakukan
upacara adat tertentu, dimana bagian-bagian
ba
tertentu dari bagian
tersebut diberikan kepada seluru
ruh warga kampong. Kalau hewan
tersebut hendak dijual, maka izin sebagaimana dijelaskan dimuka
juga berlaku.

 Kedudukan Tanah M asy
asyar akat Adat

Ada dua hal yang menyebab
babkan tanah itu memiliki
kedudukan yang sangat
at penting

pe
dalam hukum adat
yaitu :
a. Karena Sifatnya
atunya benda kekayaan yang
Yakni merupakan satu-satun
meski mengalami keadaan
aan yang bagaimanapun juga,
masih bersifat tetap dalam
am keadaannya, bahkan
kadang-kadang malah men
enjadi lebih
menguntungkan.

 b. Karena Fakta

Yaitu suatu kenyataan bah
ahwa tanah itu :
1. merupakan tempat tingg
ggal persekutuan

2. memberikan penghidup
upan kepada persekutuan
3. merupakan tempat tingg
ggal kepada dayang-dayang
pelindung persekutuan kepada
kep
roh para leluhur
persekutuan.
4. merupakan tempat diman
imana para warga
persekutuan yang meningg
ggal dunia.

2. H ak Per sektuan Atas Tanah
ah
Hubungan erat dan bersifat religio
igio-magis menyebabkan
persekutuan memperoleh hak unt
ntuk menguasai tanah dimaksud,
memanfaatkan tanah itu, memung

ungut hasil dari tumbuh-tumbuhan
yang hidup di atas tanah itu, juga
ga berburu terhadap binatangbinatang yang hidup di situ .
Apakah yang menjadi objek hak u
ulayat yang merupakan hak
persekutuan?
Yang menjadi hak ulayat/ objek ulayat
u
adalah :
a. tanah
b. air
c. tumbuh-tumbuhan yang hidup
p secara liar
d. binatang yang hidup liar

Persekutuan memelihara serta mempertahankan
me
hak ulayatnya
yaitu dengan cara :
1. persekutuan berusaha meletakk

kkan batas-batas disekeliling
wilayah kekuasaannya itu.
2. menunjuk pejabat-pejabat terte
rtentu yang khusus bertugas
menguasai wilayah kekuasaan perse
ersekutuan yang bersangkutan.
Hak ulayat sendiri dipengaruhi juga
ju oleh kekuasaannya kerajaakerajaan dan kekuasaan pemerint
rintah colonial Belanda. Pengaruhpengaruh ini dibedakan menurut
rut sifatnya ada yang menguntungkan
dan ada yang merugikan.
Pengaruh menguntungkan pada
a umumnya
u
berwujud sebagai
perlindungan ataupun penegakka
kan hak ulayat suatu persekutuan
terhadap tanah wilayahnya.

 H ak Per seor angan Atas

as T
Tanah

Harus diperhatikan bahwa
a hak
h perseorangan atas tanah,
dibatasi oleh hak ulayat seba
bagai warga persekutuan tiap
individu mempunyai hak unt
untuk :
a. mengumpulkan hasil-hasi
asil hutan
b. memburu binatang liar
c. mengambil hasil dari pohon
ohon-pohon yang tumbuh liar
d. mengusahakan untuk diur
iurus selanjutnya suatu kolam
ikan

Hak milik atas tanah dari

ari seorang
s
warga
persekutuan yang membuk
uka dan mengerjakan tanah
itu pengertiannya adalah
ah bahwa
b
warga yang
mendiami tanah itu berhak
hak sepenuhnya kan tetapi
dengan ketentuan wajib dihormati
dih
:
a. hak ulayat desa
gan orang lain yang
b. kepentingan-kepentinga
memiliki tanah
c. peraturan-peraturan adat seperti kewajiban
memberi izin ternak orang

ang lain masuk dalam tanah
pertaniannya selama tanah
ah itu tidak dipagari.

Hukum Hak I mmateril
• Hukum hak immaterial
ial yan
yang merupakan hak
mutlak, antara lain, menc
ncakup hak atas merek, hak
oktroi, hak cipta dan lain
ain sebagainya. Hukum hak
immaterial juga terdapat
at didalam hukum adat
yang antara lain mencakup
akup hak cipta, gelar dan
jugan kedudukan-kedudu
udukan tertentu didalam
masyarakat.


an perahu di pulau Kei,
• Hak cipta atas perhiasan
misalnya, merupakan hak
ak dari pribadi kodrati yang
dikenal sejak dahulu kala.
ala. Demikian pula hak cipta
atas hiasan pada kain sarun
arung di Minangkabau,
yang masih berkembang
g hingga
h
dewasa ini.

Hak milik atas tanah dari
ari seorang
s
warga
persekutuan yang membuk
uka dan mengerjakan tanah
itu pengertiannya adalah
ah bahwa
b
warga yang
mendiami tanah itu berhak
hak sepenuhnya kan tetapi
dengan ketentuan wajib dihormati
dih
:
a. hak ulayat desa
gan orang lain yang
b. kepentingan-kepentinga
memiliki tanah
c. peraturan-peraturan adat seperti kewajiban
memberi izin ternak orang
ang lain masuk dalam tanah
pertaniannya selama tanah
ah itu tidak dipagari.

Hak milik atas tanah dari
ari seorang
s
warga
persekutuan yang membuk
uka dan mengerjakan tanah
itu pengertiannya adalah
ah bahwa
b
warga yang
mendiami tanah itu berhak
hak sepenuhnya kan tetapi
dengan ketentuan wajib dihormati
dih
:
a. hak ulayat desa
gan orang lain yang
b. kepentingan-kepentinga
memiliki tanah
c. peraturan-peraturan adat seperti kewajiban
memberi izin ternak orang
ang lain masuk dalam tanah
pertaniannya selama tanah
ah itu tidak dipagari.

 Hak usaha oleh Van Vollen
lenhoven dinamakan hak

menggarap kewajiban-kew
ewajiban yang harus
dipenuhi oleh si pemilik hak usaha terhadap tuan
tanah yang mempunyaii hak eigendom ayau tanah
partikelir itu adalah :
a. membayar cukai
b. melakukan pekerjaan un
untuk keperluan tuan tanah.

 Bentuk-Bentuk jual beli
be tanah

1. Jual lepas
Jual lepas merupakan pros
roses pemindahan hak atas
tanah yang bersifat terang
ang dan tunai, dimana semua
ikatan antara bekas penjual
jual dengan tanahnya
menjadi lepas sama sekali.
ali. Menurut keputusan
Mahkamah Agung tertangg
tanggal 25 September 1958,
maka keterangan jual beli
li saja belum mengakibatkan
pemindahan atau penyerah
rahan hak milik

 2. Jual gadai

Jual gadai merupakan suatu
uatu perbuatan pemindahan
hak atas tanah kepada fihak
ihak lain (yakni pribadi
kodrat) yang dilakukan sec
secara terang dan tunai
sedemikian rupa sehingga
ga fihak yang
melakukan pemindahan
an d
dan mempunyai hak untuk
menebus kembali tanah te
tersebut. Denagan
demikian, maka pemindah
ahan hak atas tanah pada

 3. Jual tahunan :

Jual tahunan merupakan
an suatu
s
perilaku hukum yang
berisikan penyerahan hak
ak atas sebidang tanah
tertentu kepada subyek hukum
huk
lain, dengan
menerima sejumlah uang
g te
tertentu dengan ketentuan
bahwa sesudah jangka wak
aktu tertentu, maka tanah
tersebut akan kembali den
engan sendirinya tanpa
melalui perilaku hukum tertentu.
te

 Jual Gengsur

Pada jual gengsur ini, mak
aka walaupun telah terjadi
pemindahan hak atas tanah kepada pembeli, akan
tetapi tanah masih tetap be
berada ditangan penjual.
Artinya bekas penjual mas
asih tetap mempunyai
hak pakai, yang bersumbe
ber pada ketentuan yang
disepakati oleh penjual dengan
den
pembeli.

• Kedudukan M asyar akat
ak Adat

Di Bali misalnya, dikenal
al pula gelar-gelar yang erat
hubungannya dengan sys
ystem kasta yang berlaku.
Bagi laki-laki, maka gelar
lar tertinggi adalah I da
Bagus, yang merupakan gelar
g
bagi orang (kasta)
Brahmana. Selanjutnya ada
ad gelar-gelar Cokorda,
Dewa, Ngakan, Bagus, Gusti,
Gus dan seterusnya.
Orangorang (kasta) Sudra
udra juga memakai gelargelar seperti misalnya, Pande,
Pan
Kbon, Pasek, dan
lain-lain. Ada kecenderun
ungan bahwa gelar-gelar
diwariskan kepada keturun
turunan. Keadaan di Bali
tersebut sekaligus menun
unjukkan betapa eratnya
hubungan antara gelar dengan
de
kedudukan
seseorang didalam masyar
yarakat yang berkasta.


• Di masyarakat Jawa, khusu
susnya di daerah-daerah

bekas swapraja :
• “Orang bangsawan Jawa ad
adalah orang-orang yang
merupakan keturunan dari
ri salah satu dari keempat
kepala swapraja di Jawa Tengah.
Te
Orang bangsawan
biasanya mempunyai gealr -gelar di depan namanya,
seperti misalnya Bendera Raden
Ra
Mas, Raden Mas, dan
sebagainya, yang diturunka
kan dari salah seorang kepala
swapraja kepada keturunan
annya secara bilateral melalui
orang-orang laki-laki maup
upun wanita. Supaya tidak
semua keturunan sampaii angkatan-angkatan
an
tak
terbilang banyaknya menda
dapat gelar itu, maka ada
suatu prinsip, khusus yang
g mempunyai suatu efek
selektif. Ada gelar-gelar yan
ang diturunkan hanya sampai
angkatan kedua, gelar-gelar
lar itu adalah gelar-gelar bagi
bangsawan tertinggi. Gelar
ar-gelar di kalangan
bangsawan Jawa tersebut,
t, hingga
h
kini masih
dipergunakan dan erat kaita
aitannya dengan kedudukan
social yang bersangkutan dalam
da
kalangan tertentu.

• H ak-hak Kebendaan
• Jika seorang penduduk desa ditanya
yakan ini rumah siapa? I a akan

menjawab ”rumah saya” walaupun
n rrumah itu rumah orangtuanya atau
keluarganya. Jawaban ini secara tid
tidak langsung menimbulkan
pengertian ”Hak Milik Mutlak” (eige
igendom) sehingga ia bebas melakukan
perbuatan hukum terhadap rumah
h itu.
i
• Di luar Jawa, terdapat rumah yang
g sifatnya
s
milik bersama seperti r umah

gadang, r umah ker abat, dll. Walau
aupun rumah itu dibangun dengan
biayanya sendiri, ia akan mengangg
ggap rumah itu milik keluarganya.
Sehingga bila ingin melakukan suatu
atu transaksi atas rumah itu, ia akan
bermusyawarah dengan anggota keluarganya.
kel
• Hak atas bangunan atau juga tanam
m tumbuhan, yang terletak di atas

sebidang tanah, tidak selamanya me
merupakan satu kesatuan. Oleh karena
itu ada kemungkinan seseorang mem
emiliki bangunan rumah yang terletak
di atas tanah milik orang lain, atau
u milik
m
kerabat, atau milik desa.
Sehingga ada istilah adol ngebr egi dan
d adol bedol. Adol ngebr egi adalah
menjual rumah bersama tanahnya.
a. Adol bedol adalah menjual rumah
tidak berikut tanahnya.

Per ta ny a a n:
1. Setelah melihat video gam
gambar Perbedaan
sambatan (gotong royong
ong) pindah rumah di
I ndonesia dan luar neger
eri, berikan pendapat anda
terkait nilai-nilai yang te
terkadung dalam budaya
pindah rumah di I ndones
onesia?
2. Menurut anda apakah budaya
bud
sambatan (gotong
royong) pindah rumah di I ndonesia masih layak
dipertahankan sebagai
ai tr
tradisi?berikan alasan anda.

H U TAN AD AT
 Hutan adat bagi masyarak
arakat hukum adat menjadi
satu kesatuan tak terpisah
isahkan. Hutan merupakan
bagian dari kehidupan masyarakat
mas
hukum adat
yang telah menopang keh
ehidupan kesehariannya,
sekaligus titipan bagi gen
enerasi yang akan datang.
Hutan adat menjadi salah
alah satu kekayaan penting
bagi masyarakat hukum adat
ad untuk menjamin
kesejahteraan hidupnya,
a, tatk
tatkala negara justru
mengingkari keberadaann
aannya.
 Hutan menyediakan anek
eka macam kebutuhan
hidup bagi masyarakat
at hukum
huk
adat. Hutan juga
menjadi sumber kekayaan
aan alam dan
keanekaragaman hayati
ati m
masyarakat hukum adat
yang mereka rawat dan jag
jaga sejak dahulu kala.

• Hutan adat adalah hutan
nn
negara yang berada dalam

wilayah masyarakat hukum
um Adat (UU No. 41 Tahun
1999 Pasal 1, Ayat 6). Jadi
di hutan adat atau hutan
ulayat atau hutan marga
ga a
atau hutan pertuanan atau
sebutan lainnya merupaka
kan milik masyarakat
hukum adat dan termasuk
uk dalam hutan negara.
 Pada tanggal 16 Mei 2013,
13, Mahkamah Konstitusi
mengeluarkan putusan perkara
pe
No. 35/ PUU-X/ 2012
mengenai pengujian UU N
No. 41 Tahun 1999 tentang
Kehutanan .
 Di dalam Putusan MK se
secara tegas disebutkan
dengan cetak tebal bahwa
a “hutan adat bukan lagi
menjadi bagian dari hutan
utan Negara, ka tegor i
huta n ha k di da la m ny a ha r usla h
dim a sukka n huta n a d
da t. Lebih lanjut di dalam
putusan MK itu disebutka
kan bahwa posisi hutan adat
merupakan bagian dari tan
tanah ulayat masyarakat
hukum adat.

• Ar istoteles, mengatakan
akan bahwa keadilan adalah

memberikan kepada seti
etiap orang apa yang
menjadi haknya, (fiat justitia
jus
et per eat
mundus) meskipun duni
unia ini runtuh hukum
harus ditegakkan. dalam
am kasus ini masyarakat
adat adalah subyek yang
ang paling relevan untuk
diberikan hak mengelola
ola hutan adat.
• Berdasarkan teori keadil
adilan yang di kemukakan
oleh Aristoteles di atas,
as, p
putusan MK No.
35/ PUU-I X/ 2012 sudah
ah mencerminkaan
keadilan atau setidak-tid
tidaknya telah mendekati
keadilan bagi masyarakat
arakat adat. Dalam
putusannyaMahkamah
amah Konstitusi
K
berpendapat
bahwa wewenang negara
ara dibatasi sejauh mana isi
wewenang yang tercakup
akup dalam hutan adat.

(Berita Daerah – Bulukumba, Sulsel) Sejumlah
h warga
wa
suku Kajang berjalan ke hutan adat untuk
ritual dikawasan tanah adat Kajang, Masyarakat suku
su Kajang dalam yang tinggal dikawasan adat
hidup menjauhkan diri dari modernitas dan menu
nutup diri dengan kehidupan masyarakat luar.

Bagaim ana Kondisi
isi H utan Adat Saat
ini?
• Sering kita melihat sengketa
ta yang
y
terjadi antara

masyarakat dengan pelaku du
dunia industri di berbagai
tempat. Penyebabnya beracam
am-macam. Mulai dari masalah
penyerobotan tanah dan kawa
wasan hutan, sampai masalah
pencemaran yang dihasilkan
n ol
oleh industri tersebut.
• Dalam beberapa kasus, masya
syarakat selalu kalah karena
negara cenderung berpihak pada
pa pemilik modal. Membuka
kesempatan lapangan kerja ba
baru bagi warga sekitar
seringkali dijadikan alasan oleh
ole berbagai pihak untuk
melakukan pembelaan.

CON TOH KASU S
• Seperti yang terjadi di kabupa
paten Tojo Una-una, Sulteng.

Pada 26 Juli 2013. Enam warg
arga yang memprotes perusakan
hutan yang diduga dilakukan
n oleh PT Arthaindo Jaya Abadi
justeru dipanggil aparat karena
rena dianggap melakukan
penyerobotan tanah. Padahal
al menurut Walhi Sulteng jelas
Arthaindo menggunakan dan
n menduduki kawasan hutan
secara tidak sah.
• Kehadiran pertambangan ini
ni ttelah merusak sekitar 30
hektar lahan warga yang suda
dah temurun mendiami kawasan
hutan tersebut. Hal ini menjad
jadi pertanyaan; apa dan
bagaimana awal beroperasiny
nya tambang tersebut? Apakah
komunitas adat tersebut suda
dah diberitahu menyangkut
dampak negatif keberadaan pertambangan
pe
tersebut nanti?
Bisakah operasional pertamba
mbangan itu dihentikan
sementara atau dihentikan sama sekali ?

Warga Podi, Petani dan nelayan korb
orban tambang bergotong royong
memagari jalan koridor tambang
ng PT Arthaindo Jaya Abadi.

TERIM A KASIH
ATA
TAS
PERHATI
TIANNYA