1. LKj Biro KOT Tahun 2014

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Terwujudnya tata pemerintahan yang baik (Good Governance)
merupakan harapan semua pihak. Langkah untuk mewujudkan hal
tersebut telah dituangkan dalam berbagai peraturan perundangundangan, salah satunya adalah Peraturan Presiden (Perpres)
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP).
Merujuk peraturan tersebut, bahwa setiap instansi pemerintah
diwajibkan

mempertanggungjawabkan

keberhasilan/kegagalan

pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para
pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi
secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan
melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara
periodik.

Pertanggungjawaban
disampaikan

secara

dimaksud
berjenjang

berupa
kepada

laporan

yang

pimpinan

Unit

Organisasi/Menteri/Pimpinan Lembaga, dan selanjutnya laporan

kinerja

tingkat

entitas

akuntabilitas

kinerja

kementerian

negara/lembaga yang telah disusun disampaikan kepada Menteri
Keuangan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Badan

Perencanaan

Pembangunan


Nasional

dan

Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, yang
pada akhirnya disampaikan kepada Presiden RI selaku Kepala
Pemerintahan.
Peraturan

Presiden

tersebut

mewajibkan

setiap

instansi


pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara mulai dari pejabat
eselon II ke atas untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan
Laporan Kinerja Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana Tahun 2014 1

kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan
strategis.
Penyusunan Laporan Kinerja Biro Kepegawaian, Organisasi dan
Tata Laksana Tahun 2014 dimaksudkan sebagai perwujudan
kewajiban Biro untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2014
dan sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja Biro
Kepegawaian,

Organisasi

dan


Tata

Laksana

dalam

tahun

mendatang.

B. Gambaran Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana
Berdasarkan Peraturan Sekretaris Kabinet Nomor 1 Tahun
2011 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Sekretaris
Kabinet Nomor 4 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat

Kabinet,

maka


kedudukan

Biro

Kepegawaian,

Organisasi dan Tata Laksana adalah sebagai berikut:
1. Kedudukan
Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana adalah unit
kerja yang dipimpin oleh Kepala Biro, yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab Iangsung kepada Deputi Bidang
Administrasi.
2. Tugas
Biro

Kepegawaian,

mempunyai

tugas


pengadministrasian

Organisasi

melaksanakan
pengangkatan,

dan

Tata

Laksana

penyelenggaraan

dan

pemindahan


dan

pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dan pegawai lainnya yang
wewenang penetapannya berada di tangan Sekretaris Kabinet,
perencanaan, pengadaan, dan pembinaan Pegawai Negeri Sipil
dan

pegawai

lainnya

di

lingkungan

Sekretariat

Kabinet,

Laporan Kinerja Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana Tahun 2014 2


pengumpulan, pengolahan dan penyusunan laporan kinerja
pegawai di lingkungan Sekretariat Kabinet, mengoordinasikan
penyelenggaraan
pelaksanaan,
pelatihan
Pegawai

pegawai,

pemantauan

serta
Negeri

Sekretariat

belanja

kerja

Sipil

Kabinet

dan

sama
dan

dan

evaluasi

perencanaan,

pendidikan

dan

dalam


rangka

pengembangan

pegawai

lainnya

di

serta

pengkajian

dan

lingkungan
penyusunan

organisasi, dan ketatalaksanaan.
3. Fungsi
Biro

Kepegawaian,

Organisasi

dan

Tata

Laksana

menyelenggarakan fungsi:
a. Penyelenggaraan dan pengadministrasian pengangkatan dan
pemberhentian

dalam

dan

dari

jabatan,

kepangkatan,

pemberhentian dan pensiun Pegawai Negeri Sipil dan pegawai
lainnya yang wewenang penetapannya berada di tangan
Sekretaris Kabinet;
b. Penelitian,

penyiapan

dan

penyelesaian

administrasi

Keputusan Sekretaris Kabinet yang berisi pengangkatan,
pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan,
kepangkatan, pemberhentian dan pensiun Pegawai Negeri Sipil
dan pegawai lainnya yang wewenang penetapannya berada di
tangan Sekretaris Kabinet;
c. Penyelenggaraan perencanaan dan pengadaan Calon Pegawai
Negeri Sipil di lingkungan Sekretariat Kabinet;
d. Penyelenggaraan pembinaan Pegawai Negeri Sipil dan pegawai
lainnya di lingkungan Sekretariat Kabinet;
e. Penyelenggaraan pengumpulan, pengolahan dan penyusunan
laporan kinerja pegawai di lingkungan Sekretariat Kabinet;

Laporan Kinerja Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana Tahun 2014 3

f. Penyiapan dan penyelesaian administrasi lainnya bagi pejabat
dan pegawai di lingkungan Sekretariat Kabinet dan/atau yang
wewenang penetapannya berada pada Sekretaris Kabinet;
g. Koordinasi penyelenggaraan administrasi belanja pegawai;
h. Perencanaan dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan serta
pengembangan Pegawai Negeri Sipil dan pegawai lainnya di
lingkungan Sekretariat Kabinet;
i. Penyelenggaraan kerja sama pendidikan dan pelatihan Pegawai
Negeri Sipil dan pegawai lainnya di lingkungan Sekretariat
Kabinet;
j. Penyelenggaraan pengkajian dan penyusunan organisasi, dan
ketatalaksanaan di lingkungan Sekretariat Kabinet;
k. Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Deputi
Bidang Administrasi.
4. Struktur Organisasi
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi dimaksud, Biro
Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana membawahi 3 (tiga)
bagian yaitu:
a. Bagian Kepegawaian
Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
administrasi pengangkatan dan pemberhentian dalam dan
dari jabatan, kepangkatan, pemberhentian dan pensiun
Pegawai Negeri Sipil dan pegawai lainnya yang wewenang
penetapannya berada di tangan Sekretaris Kabinet, dan
penelitian,

penyiapan,

dan

penyelesaian

administrasi

Keputusan Sekretaris Kabinet yang berisi pengangkatan,
pemindahan, dan pemberhentian dalam dan dari jabatan,
kepangkatan, pemberhentian dan pensiun Pegawai Negeri
Sipil atau pegawai lainnya yang wewenang penetapannya
berada di tangan Sekretaris Kabinet, dan penyelenggaraan
Laporan Kinerja Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana Tahun 2014 4

perencanaan dan pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil,
pembinaan

Pegawai

Negeri

Sipil

dan

pegawai

lainnya,

penyelenggaraan pengumpulan, pengolahan, dan penyusunan
laporan kinerja pegawai di lingkungan Sekretariat Kabinet,
serta pelaksanaan administrasi belanja pegawai.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Kepegawaian
dibantu oleh 3 (tiga) subbagian, yaitu:
1) Subbagian Pengangkatan, Pemberhentian, dan Pensiun;
2) Subbagian Pembinaan dan Kinerja Pegawai;
3) Subbagian Gaji.
b. Bagian Pendidikan dan Pelatihan
Bagian Pendidikan dan Pelatihan melaksanakan tugas
menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan
dan evaluasi pendidikan dan pelatihan serta kerja sama dalam
rangka pengembangan Pegawai Negeri Sipil dan pegawai
lainnya di lingkungan Sekretariat Kabinet.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Pendidikan dan
Pelatihan dibantu oleh 2 (dua) subbagian, yaitu:
1) Subbagian Pengelolaan Pendidikan dan Pelatihan;
2) Subbagian Kerja Sama Pendidikan dan Pelatihan.
c. Bagian Organisasi dan Tata Laksana
Bagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugas
melaksanakan pengkajian dan penyusunan organisasi dan
ketatalaksanaan di lingkungan Sekretariat Kabinet
Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Organisasi dan
Tata Laksana dibantu oleh 2 (dua) subbagian, yaitu:
1) Subbagian Organisasi;
2) Subbagian Tata Laksana.

Laporan Kinerja Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana Tahun 2014 5

Adapun, bagan struktur organisasi Biro Kepegawaian,
Organisasi dan Tata Laksana pada Tahun 2014 dapat dilihat
pada gambar berikut.

Laporan Kinerja Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana Tahun 2014 6

Gambar 1.1.
Bagan Struktur Organisasi Biro

BIRO KEPEGAWAIAN, ORGANISASI
DAN TATA LAKSANA
Syafruddin, S.H., M.H. (IV/c)
tmt. 1-10-2012

BAGIAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN
Dra. Suparti, M.AP. (IV/b)
tmt. 1-10-2010

BAGIAN KEPEGAWAIAN
Ratih Mayangsari, S.E., M.Si. (IV/b)
tmt. 1-10-2013

SUBBAGIAN
PENGANGKATAN,
PEMBERHENTIAN &
PENSIUN
Sri Rahayu (III/d)
tmt. 1-10-2009

PENGELOLA KEPEGAWAIAN
(2)
Maryadi (III/b) tmt. 1-4-2014
Trijaka, S.AP. (III/a)
tmt. 1-4-2012
S1 (Hukum, Administrasi
Negara, Manajemen SDM.
Manajemen)

PENGADMINISTRASI
UMUM I (2)
Sanusih (II/c)
Tmt. 1-4-2007
D3 (Administrasi
Perkantoran, Sekretari)

SUBBAGIAN
PEMBINAAN DAN KINERJA
PEGAWAI
Kusrini (III/d)
tmt. 1-10-2005

PENGELOLA KEPEGAWAIAN
(1)
Somavita Mariam Ainun
Sartavie, S.Ikom. (III/b)
tmt. 1-4-2014
S1 (Hukum, Administrasi
Negara, Manajemen SDM.
Manajemen)
PENGOLAH DATA (1)
Arman Darmawan (II/c)
tmt. 1-4-2014
S1/D3 (Hukum, Administrasi
Negara, Manajemen
Informatika, Manajemen
Sistem Informatika)

SUBBAGIAN GAJI
Samidi (III/d)
tmt. 1-10-2011

PENGOLAH DATA (2)
Indra Irmawan, A.Md.(II/c)
tmt. 1-12-2010
Dien Listyarini, A.Md.(II/c)
tmt. 1-12-2010
S1/D3 (Hukum, Administrasi
Negara, Manajemen Informatika,
Manajemen Sistem Informatika)

PENGADMINISTRASI UMUM
I (1)
D3 (Administrasi Perkantoran,
Sekretari)

SUBBAGIAN
PENGELOLAAN
PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN
Virnayanti, S.H. (III/c)
tmt. 1-10-2012

PENGELOLA DIKLAT (1)
Heri Supriyanto, S.AP. (III/
a)
tmt. 1-10-2011
S1 (Hukum, Administrasi
Negara, Manajemen SDM.
Manajemen)

PENGOLAH DATA (1)
Arief Setia Budi (III/a)
tmt. 1-4-2012
S1/D3 (Hukum, Administrasi
Negara, Manajemen
Informatika, Manajemen
Sistem Informatika)

SUBBAGIAN
KERJASAMA
PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN
Lieke Puspasari, S.Sos
(III/c)
tmt. 1-10-2013

PENGADMINISTRASI
UMUM I (1)
D3 (Administrasi
Perkantoran, Sekretari)

PENGOLAH DATA (1)
Mikasari Muthmainah
Jatiningsih, S.AP. (III/a)
tmt. 1-4-2012
S1/D3 (Hukum, Administrasi
Negara, Manajemen
Informatika, Manajemen
Sistem Informatika)

BAGIAN ORGANISASI DAN TATA
LAKSANA
Drs. R. Beben Hurmansyah, M.H.
(IV/b)
tmt. 1-10-2005

SUBBAGIAN
ORGANISASI
Umi Hasanah, S.H. (III/d)
tmt. 1-10-2012

SUBBAGIAN TATA
LAKSANA
Eny Nur’aini, S.AP.
(III/c)
tmt. 1-10-2012

ANALIS ORGANISASI DAN
KETATALAKSANAAN (2)
Marissa Istika, S.AP. (III/a)
tmt. 1-4-2012
Connie Pawitasari, S.IP.
(CPNS)
S1 (Administrasi Negara,
Manajemen SDM, Hukum,
Ilmu Pemerintahan)

ANALIS ORGANISASI
DAN
KETATALAKSANAAN
(2)
Nurati, S.IP. (CPNS)
S1 (Administrasi Negara,
Manajemen SDM,
Hukum, Ilmu
Pemerintahan)

PENGADMINISTRASI
UMUM I (1)
D3 (Administrasi
Perkantoran, Sekretari)

PENGADMINISTRASI
UMUM I (1)
D3 (Administrasi
Perkantoran, Sekretari)

ANALIS KINERJA (2)
Reni Wahyuni, S.E. (CPNS)
S1 (Hukum, Administrasi
Negara, Manajemen SDM.
Manajemen)

Laporan Kinerja Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana Tahun 2014 7

C. Gambaran Aspek Strategis Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata
Laksana
Dalam setiap pencapaian tujuan dan sasaran, maka perlu dipilih
dan ditetapkan strategi untuk mencapainya, yang ditetapkan dalam
bentuk kebijakan, program dan kegiatan.
1. Kebijakan
Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi
pedoman dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan,
kepemimpinan, dan cara bertindak. Selain itu, kebijakan dapat
diartikan pula sebagai proses pengambilan keputusan penting bagi
suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam mencapai tujuan dan
sasarannya Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana
memiliki kebijakan-kebijakan sebagai berikut:
1. Penyusunan

administrasi

ketatalaksanaan

dan

organisasi

secara efektif.
2. Sistem pelayanan administrasi kepegawaian yang transparan
dan akuntabel.
3. Penyelenggaraan diklat yang mampu mengakomodir kebutuhan
seluruh unit kerja dalam organisasi.
2. Program dan Kegiatan
Kebijakan

perlu

diformulasikan

dalam

bentuk

program-

program untuk dapat mengoperasikan kebijakan unit kerja yang
telah ditetapkan. Penetapan program-program tersebut berorientasi
pada tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Program yang dilaksanakan oleh Biro Kepegawaian, Organisasi
dan Tata Laksana adalah “Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya.”
Program

tersebut

adalah

program

yang

sesuai

dengan

dokumen anggaran, namun Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata
Laksana juga melaksanakan program-program operasional yang
dianggap strategis yaitu:
Laporan Kinerja Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana Tahun 2014 8

1. Perencanaan,

pengkajian

dan

penyusunan

organisasi

dan

ketatalaksanaan di lingkungan Sekretariat Kabinet;
2. Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengembangan Pegawai serta
Penyelenggaraan Kerja Sama Diklat;
3. Pengelolaan kepegawaian.
Kegiatan merupakan bagian dari program yang dilaksanakan
oleh unit kerja Eselon II yang terdiri dari sekumpulan tindakan
pengerahan

sumber

daya

manusia

sebagai

masukan

untuk

menghasilkan keluaran. Adapun kegiatan yang dilaksanakan oleh
Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana adalah:
“Pengelolaan dan Pengembangan Pegawai serta Pengkajian dan
Penyusunan

Organisasi

dan

Ketatalaksanaan

di

Lingkungan

Sekretariat Kabinet.”
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang terdapat pada
dokumen anggaran, namun secara operasional Biro Kepegawaian,
Organisasi dan Tata Laksana mempunyai kegiatan operasional
sebagai berikut :
1) Pada

Program

Operasional

Perencanaan,

pengkajian

dan

penyusunan organisasi dan ketatalaksanaan di lingkungan
Sekretariat

Kabinet

Penyelenggaraan

pembinaan

pegawai,

kegiatan operasionalnya adalah sebagai berikut:
a. Penyusunan Rancangan Peraturan dan Keputusan Sekretaris
Kabinet,

Peraturan

dan

Keputusan

Deputi

Bidang

Administrasi di Bidang Organisasi dan Tata Laksana;
b. Penyelenggaraan

Reformasi

Birokrasi

di

Lingkungan

Sekretariat Kabinet;
c. Pelaksanaan Evaluasi Analisis Jabatan, Standar Kompetensi
Jabatan, Analisis Beban Kerja, dan Evaluasi Jabatan;
d. Pelaksanaan

Evaluasi

Standar

Pelayanan

dan

Standar

Operasional Prosedur.
Laporan Kinerja Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana Tahun 2014 9

2) Pada Program Operasional Perencanaan, Pelaksanaan, dan
Pengembangan Pegawai serta Penyelenggaraan Kerja Sama
Diklat, kegiatan operasionalnya adalah sebagai berikut:
a. Penyelenggaraan Diklat Struktural;
b. Penyelenggaraan Diklat Teknis fungsional;
c. Penyelenggaraan Beasiswa.
3) Pada Program Operasional Pengelolaan kepegawaian, kegiatan
operasionalnya adalah sebagai berikut
a. Penyiapan

dan

Penyelesaian

Kepseskab

tentang

Pengangkatan dan Pemberhentian dalam dan dari Jabatan
Struktural

dan

Fungsional

yang

Menjadi

Wewenang

Sekretaris Kabinet;
b. Penyelenggaraan Perencanaan dan Pengadaan CPNS;
c. Penyelenggaraan Pembinaan dan Pengurusan Kesejahteraan
PNS;
d. Pengurusan Administrasi Belanja Pegawai.

Laporan Kinerja Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana Tahun 2014 10

BAB II
PERENCANAAN KINERJA

A. Gambaran Umum Perencanaan Kinerja
Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana
kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah
ditetapkan dalam rencana stratejik, yang dilaksanakan oleh instansi
pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Dalam rencana
kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh
indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan.
Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda
penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen
bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu. Dokumen
rencana kinerja memuat beberapa informasi tentang: sasaran,
program, kegiatan, dan indikator kinerja kegiatan.
Berdasarkan ketentuan Perpres Nomor 29 tahun 2014, sasaran
(target) adalah hasil yang diharapkan dari suatu program atau
keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan. Dalam hal ini maka
penetapan

sasaran

diperlukan

untuk

memberikan

fokus

pada

penyusunan kegiatan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Biro
Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana, yang perwujudannya
dilakukan melalui berbagai program dan kegiatan.
Sasaran Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana
menggambarkan beberapa hal yang ingin dicapai pada Tahun 2014
dengan rumusan yang terukur dan spesifik, yang pencapaiannya
dilakukan secara gradual dengan mempertimbangkan berbagai aspek,
khususnya ketersediaan anggaran dan sumber daya manusianya dan
kemungkinan kendala-kendala yang dihadapi.
Dasar

perencanaan

kinerja

adalah

perencanaan

strategis

organisasi yang menetapkan tujuan utama suatu instansi. Tujuan
Laporan Kinerja Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana Tahun 2014 11

merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi.
Tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun, yang selanjutnya akan
mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, dan program dalam
rangka merealisasikan misi organisasi.
Penetapan

tujuan

organisasi

pada

umumnya

didasarkan

kepada faktor-faktor kunci keberhasilan yang dilakukan setelah
penetapan visi dan misi. Bermuara dari visi dan misi yang telah
ditetapkan,

Biro

Kepegawaian,

Organisasi

dan

Tata

Laksana

mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Terwujudnya penataan dan
penyempurnaan
organisasi
dan ketatalaksanaan yang
akomodatif,
antisipatif,

Melalui tujuan-tujuan tersebut, Biro Kepegawaian, Organisasi
dan Tata Laksana berusaha secara optimal dalam melaksanakan
tugas penyelesaian di bidang administrasi kepegawaian, organisasi
dan tata laksana, sehingga menghasilkan pelayanan prima dan
kepuasan terhadap pegawai.
B. Perjanjian Kinerja Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana
Keberhasilan

dalam

mewujudkan

tujuan

dimaksud

dapat

diukur melalui meningkatnya pelayanan administrasi kepegawaian,
organisasi dan tata laksana yang prima, dan meningkatnya kualitas
sumber daya manusia yang memiliki kompetensi.
Guna

mencapai

tujuan

perlu

dirumuskan

sasaran-sasaran

strategis organisasi. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang
akan dicapai atau dihasilkan organisasi dalam jangka waktu tahunan,
Laporan Kinerja Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana Tahun 2014 12

semesteran, triwulanan atau bulanan. Sasaran memberikan fokus
pada penyusunan kegiatan sehingga bersifat spesifik, terinci, dapat
diukur, dan dapat dicapai.
Sasaran merupakan hasil nyata yang akan dicapai unit kerja
organisasi, yang telah dirumuskan secara spesifik dan dapat diukur.
Pencapaian sasaran dapat mengarahkan pada kegiatan yang spesifik
dan terfokus, sehingga memudahkan pada pengalokasian sumbersumber daya yang diperlukan.
Adapun

sasaran

yang

ingin

dicapai

Biro

Kepegawaian,

Organisasi dan Tata Laksana merupakan penjabaran misi dan tujuan
yang telah ditetapkan, yaitu menggambarkan apa yang dicapai dan
dihasilkan pada periode setiap tahun selama 5 (lima) tahun sesuai
yang direncanakan. Selain itu, sasaran tersebut juga telah difokuskan
pada pelaksanaan reformasi birokrasi yang sedang dilaksanakan di
Sekretariat Kabinet. Sasaran Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata
Laksana, meliputi:
1. Meningkatnya Organisasi dan Ketatalaksanaan yang Efektif;
2. Meningkatnya

Sumber

Daya

Manusia

yang

Profesional

dan

Berkualitas;
3. Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Kepegawaian.
Hal tersebut diatas menggambarkan bahwa adanya upaya dalam
meningkatkan kinerja di unit Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata
Laksana sebagai upaya dalam memberikan pelayanan prima kepada
pegawai yang membutuhkan.
Hubungan/keterkaitan antara tujuan dan sasaran strategis Biro
Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana tersebut dapat dilihat
gambar berikut:

Laporan Kinerja Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana Tahun 2014 13

Terwujudnya

Meningka
tnya
Organisas

Penataan dan

Terwujudnya
Kualitas

Meningka
tnya
Sumber

Terwujudnya
Pengelolaan

Meningka
tnya

C. Indikator Kinerja Utama Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata
Laksana
Perjanjian Kinerja atau lebih dikenal dengan istilah penetapan
kinerja

merupakan

ikhtisar

kesepakatan

kinerja/perjanjian

kinerja/pernyataan kinerja yang akan dicapai antara atasan dan
bawahan untuk mewujudkan kinerja tertentu berdasarkan pada
sumber daya yang ada. Uraian Perjanjian Kinerja Biro Kepegawaian,
Organisasi dan Tata Laksana Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel di
berikut.
Laporan Kinerja Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana Tahun 2014 14

Tabel 2.1.
Perjanjian Kinerja dan Indikator Kinerja
Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana
Tahun 2014

NO

SASARAN
STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

TARGET
ANGGARAN

1.

Meningkatnya
organisasi dan
ketatalaksanaan
yang efektif

Persentase penyelesaian
pengkajian organisasi
dan ketatalaksanaan
yang telah
ditindaklanjuti

100%

997.525.000

2.

Meningkatnya
Sumber Daya
Manusia yang
profesional dan
berkualitas

Persentase pegawai
yang mengikuti diklat
sesuai dengan rencana

100%

1.373.190.000

3.

Meningkatnya
kualitas
pengelolaan
kepegawaian

1. Persentase
kelengkapan data
kepegawaian yang
dapat dimanfaatkan

100 %

872.674.000

2. Jumlah keluhan
pegawai terhadap
pelayanan
kepegawaian

0

1. Meningkatnya organisasi dan ketatalaksanaan yang efektif
Sasaran pertama ini dilaksanakan melalui 1 (satu) program
operasional dan 4 (empat) kegiatan. Adapun program dan indikator
sasaran yang digunakan dalam mengukur keberhasilan sasaran
tersebut dapat dilihat melalui tabel berikut:
Tabel 2.2.
Indikator Kinerja Sasaran 1
Indikator Kinerja

Target

Program Operasional

Persentase penyelesaian pengkajian
organisasi dan ketatalaksanaan
yang telah ditindaklanjuti

100%

Perencanaan, Pengkajian dan
Penyusunan Organisasi dan
Ketatalaksanaan di Lingkungan
Sekretariat Kabinet

Laporan Kinerja Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana Tahun 2014 15

Kegiatan

yang

dilaksanakan

untuk

mewujudkan

program

tersebut adalah:
1. Penyusunan Rancangan Peraturan dan Keputusan Sekretaris
Kabinet, Peraturan dan Keputusan Deputi Bidang Administrasi di
Bidang Organisasi dan Tata Laksana;
2. Penyelenggaraan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Sekretariat
Kabinet;
3. Pelaksanaan

Evaluasi

Analisis

Jabatan,

Standar

Kompetensi

Jabatan, Analisis Beban Kerja, dan Evaluasi Jabatan;
4. Pelaksanaan Evaluasi Standar Pelayanan dan Standar Operasional
Prosedur.
Indikator kinerja outcome pada kegiatan ini adalah persentase
penyelesaian pengkajian efektifitas organisasi dan ketatalaksanaan
dengan target 100%. Maksud dari pernyataan ini adalah diharapkan
dalam menyelesaikan pengkajian terkait efektifitas organisasi dan
ketatalaksanaan dapat seluruhnya terselesaikan secara cepat dan
tepat, sehingga dapat meningkatkan kinerja organisasi.
2. Meningkatnya Sumber Daya Manusia yang profesional dan
berkualitas
Sasaran kedua ini dilaksanakan melalui 1 (satu) program
operasional dan 3 (tiga) kegiatan. Adapun, program dan indikator
sasaran yang digunakan dalam mengukur keberhasilan sasaran
dapat dilihat melalui tabel berikut:
Tabel 2.3.
Indikator Kinerja Sasaran 2
Indikator Kinerja
Persentase pegawai yang mengikuti
diklat sesuai dengan rencana

Target

Program Operasional

100%

Perencanaan, Pelaksanaan, dan
Pengembangan Pegawai serta
Penyelenggaraan Kerja Sama
Diklat

Laporan Kinerja Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana Tahun 2014 16

Kegiatan yang dilaksanakan untuk mewujudkan program di
atas adalah:
1. Penyelenggaraan Diklat Struktural
2. Penyelenggaraan Diklat Teknis Fungsional
3. Penyelenggaraan Beasiswa
Indikator dalam sasaran kedua yakni persentase pegawai yang
mengikuti diklat sesuai dengan rencana sebesar 100%.

3. Meningkatnya kualitas pengelolaan kepegawaian
Sasaran ketiga ini dilaksanakan melalui 1 (satu) program
operasional dan 4 (empat) kegiatan. Adapun, program dan indikator
sasaran yang digunakan dalam mengukur keberhasilan sasaran
dapat dilihat melalui tabel berikut:
Tabel 2.4.
Indikator Kinerja Sasaran 3
Indikator Kinerja
a. Persentase kelengkapan data
kepegawaian yang dapat
dimanfaatkan
b. Jumlah keluhan pegawai
terhadap pelayanan
kepegawaian

Kegiatan

yang

Target
100%

dilaksanakan

Program Operasional
Pengelolaan Kepegawaian

0

untuk

mewujudkan

program

pengelolaan kepegawaian adalah:
1. Penyiapan dan Penyelesaian Kepseskab tentang Pengangkatan dan
Pemberhentian dalam dan dari Jabatan Struktural dan Fungsional
yang Menjadi Wewenang Sekretaris Kabinet;
2. Penyelenggaraan Perencanaan dan Pengadaan CPNS;
3. Penyelenggaraan Pembinaan dan Pengurusan Kesejahteraan PNS;
4. Pengurusan Administrasi Belanja Pegawai.

Laporan Kinerja Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana Tahun 2014 17

Indikator kinerja outcome pada kegiatan ini adalah target yang
ingin dicapai sebesar 100% untuk indikator kinerja persentase
kelengkapan data kepegawaian yang dapat dimanfaatkan dan 0 (nol)
untuk jumlah keluhan pegawai terhadap pelayanan kepegawaian.
Oleh karena itu, pengolahan dan penyusunan data kepegawaian
dapat diselesaikan secara cepat dan tepat sehingga tidak terdapat
keluhan dari pejabat dan pegawai di lingkungan Sekretariat Kabinet.

Laporan Kinerja Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana Tahun 2014 18

BAB III
CAPAIAN KINERJA

A. Capaian Kinerja Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana
Capaian kinerja diperoleh dari hasil pengukuran kinerja, yang
merupakan proses sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis,
dan

menggunakan

informasi

untuk

menentukan

efisiensi

dan

efektifitas suatu instansi pemerintah dalam melaksanakan programprogramnya sesuai dengan tugas yang diamanatkan kepadanya.
Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan
yang ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi. Pengukuran yang
dimaksud itu merupakan suatu hasil dari suatu penilaian yang
sistematis dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan
berupa masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pengukuran kinerja
adalah suatu tingkatan keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta
kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, kinerja itu
sendiri dapat dinyatakan baik dan sukses jika tujuan yang diinginkan
dapat tercapai dengan baik.
Penilaian
masukan

dimaksud

menjadi

penyusunan/kegiatan

tidak

keluaran
yang

terlepas
dan

dianggap

dari

kegiatan

penilaian
penting

dalam
dan

mengolah
proses

berpengaruh

terhadap pencapaian sasaran tujuan.
Adapun rumus yang digunakan untuk melakukan pengukuran
capaian kinerja adalah sebagai berikut :
1. Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang
semakin baik, digunakan rumus:

Laporan Kinerja Biro Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana Tahun 2014 19

Persentase pencapaian
Realisasi

2. Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian
kinerja, digunakan rumus:
Persentase pencapaian
Rencana-(Realisasi-Rencana)

Penilaian atas capaian kinerja Biro Kepegawaian, Organisasi dan
Tata Laksana tahun 2014 menggunakan kategori capaian kinerja
dengan skala ordinal, yaitu sebagai berikut:
No.

Rentang Capaian Kinerja

Kategori Capaian Kinerja

1.

>100

Memuaskan

2.

85 % - 100 %

Sangat Baik

3.

70% - < 85%

Baik

4.

55% -