Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak dalam Pembayaran Pajak Restoran di Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu pendapatan asli daerah adalah berasal dari Pajak daerah dan
Retribusi Daerah. Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 sebagai
perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah
Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber Pendapatan Asli
Daerah, berasal dari Hasil Pajak Daerah, Hasil Retribusi Daerah dan Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan lain-lain Pendapatan Daerah
yang sah.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 juga menjelaskan tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara. Pendapatan Asli Daerah diharapkan menjadi salah satu
sumber pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah,
untuk meningkatkan dan memeratakan kesejahteraan masyarakat.
Dengan demikian, daerah mampu melaksanakan otonomi, yaitu mampu
mengatur rumah tangga sendiri. Ciri utama yang menunjukkan suatu daerah
otonom atau berotonomi yaitu terletak pada kemampuan untuk menggali sumbersumber keuangan sendiri, mengolah dan menggunakan keuangan sendiri yang
cukup memadai untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerahnya.
Ketergantungan kepada bantuan pusat harus seminimal mungkin, sehingga
Pendapatan Asli Daerah (PAD) khususnya pajak dan retribusi daerah harus
1
Universitas Sumatera Utara
2
menjadi sumber keuangan terbesar, yang didukung oleh kebijakan perimbangan
keuangan pusat dan daerah.
Berdasarkan undang-undang uraian diatas jelas diketahui salah satu
sumber Pendapatan Asli Daerah berasal dari Pajak Daerah. Pajak Daerah
merupakan pungutan daerah menurut peraturan yang ditetapkan guna pembiayaan
pengeluaran daerah sebagai badan hukum publik yang diatur dalam UndangUndang Nomor 28 Tahun 2009 sebagai perubahan atas Undang-Undang Nomor
34 tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dimana pajak daerah
terbagi menjadi dua jenis, yaitu Pajak Provinsi dan Pajak Kabupaten/Kota.
Pajak Provinsi yang terdiri dari :
1. Pajak Kendaraan Bermotor
2. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
4. Pajak Air Permukaan
5. Pajak Rokok
Pajak Kabupaten dan Kota yang terdiri dari :
1. Pajak Hotel
2. Pajak Restoran
3. Pajak Hiburan
4. Pajak Reklame
5. Pajak Penerangan Jalan
6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
7. Pajak Parkir
Universitas Sumatera Utara
3
8. Pajak Air Tanah
9. Pajak Sarang Burung Walet
10. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
11. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
Berdasarkan penjelasan Pajak Daerah diatas, yang menjadi pembahasan
adalah Pajak Restoran. Pajak Restoran merupakan salah satu pajak yang dikelola
langsung oleh Pemerintah Daerah, yang memberikan kontribusi terhadap
Pendapatan Asli Daerah guna mendukung kesinambungan Kota Medan. Pajak
Restoran juga sangat potensial dalam meningkatkan penerimaan daerah, maka
dalam menyelenggarakan Pajak Restoran tersebut, Pemerintah Daerah melalui
Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan harus mengawasi
proses pelaksanaan Pajak Restoran ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah dan
Peraturan Daerah yang telah ditetapkan berdasarkan Perda Kota Medan No. 12
Tahun 2003, Pajak Restoran yang merupakan pajak atas pelayanan yang
disediakan oleh restoran. Restoran mencakup fasilitas penyedia makanan dan/atau
minuman dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga rumah makan, kafetaria,
kantin, warung, bar dan sejenisnya termasuk jasa boga/ katering.
Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan mempunyai
peranan
yang sangat besar dalam menyelenggarakan Pajak Restoran di kota
Medan. Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar dan melaporkan Pajak
Restoran pada Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan, dimana
pihak Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan harus melakukan
kegiatan yang lebih intensif dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
(PAD).
Universitas Sumatera Utara
4
Dalam pelaksanaan Pajak Restoran tersebut tentunya masih banyak
ditemukan permasalahan dan kendala-kendala terutama bagi Pemerintah Daerah.
Salah
satu
kendalanya
adalah
kurang
tertibnya
administrasi
dalam
pelaksanaannya. Oleh karena itu, petugas yang berwenang dalam pelaksanaan
Pajak Restoran ini harus lebih meningkatkan kinerjanya, sehingga dapat
mengatasi permasalahan yang timbul. Apabila permasalahan tersebut dapat
diatasi, tentunya akan dapat meningkatkan Penerimaan Daerah, yang nantinya
dapat digunakan sebagai pembangunan daerah.
Dari penjelasan dan uraian tersebut, maka penulis memilih untuk
membahas tentang tingkat kepatuhan wajib pajak restoran serta memilih Badan
Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan sebagai tempat riset dengan
judul “Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Pembayaran Pajak Restoran
Di Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan” Sebagai objek
yang diangkat untuk dijadikan penelitian Laporan Tugas Akhir.
B. Tujuan dan Manfaat Laporan Tugas Akhir
Laporan Tugas Akhir merupakan suatu kegiatan penerapan ilmu yang
diperoleh mahasiswa selama dibangku perkuliahan agar mengenal situasi dunia
kerja sekaligus untuk meningkatkan kualitas mahasiswa itu sendiri. Kegiatan
Penulisan laporan Tugas Akhir ini memiliki beberapa tujuan dan manfaat bagi
mahasiswa, pihak universitas, instansi atau badan yang dijadikan tempat
melaksanakan Penulisan Laporan Tugas Akhir tersebut.
1. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dari Laporan Tugas Akhir ini adalah :
Universitas Sumatera Utara
5
a. Untuk mengetahui tingkat kepatuhan Wajib Pajak dalam
pembayaran Pajak Restoran di Badan Pengelola Pajak Dan
Retribusi Daerah Kota Medan.
b. Untuk mengetahui faktor-faktor penghambat penerimaan Pajak
Restoran dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di Badan
Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan.
c. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan penerimaan
Pajak Restoran dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di
Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan.
2. Manfaat
Adapun yang menjadi manfaat dari Laporan Tugas Akhir ini adalah :
2.1
Bagi Mahasiswa
a. Dapat mempraktikkan teori yang telah diperoleh di bangku kuliah
ke dalam dunia kerja.
b. Dapat melaksanakan observasi tentang pengelolaan Pajak Restoran
serta mengaplikasikannya ke dunia kerja nantinya.
c. Mengetahui dan memahami upaya Badan Pengelola Pajak Dan
Retribusi Daerah Kota Medan dalam meningkatkan Pendapatan
Asli Daerah khususnya Pajak Restoran
d. Menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa menyangkut
sistem dan prosedur dalam pelaksanaan pemungutan Pajak
Restoran di Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota
Medan.
Universitas Sumatera Utara
6
2.2
Bagi Instansi Pemerintah khususnya di Badan Pengelola Pajak
Dan Retribusi Daerah Kota Medan
a. Diharapkan
dapat
memberi
masukan
dan
saran
bagi
penyempurnaan sistem administrasi dan pemungutan Pajak
Restoran di Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi DaerahKota
Medan.
b. Dapat meningkatkan hubungan baik dan kerja sama dengan pihak
Program studi Diploma III Administrasi Perpajakan.
c. Agar dapat membantu Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi
Daerah Kota Medan dalam hal mensosialisasikan pentingnya Pajak
Restoran terhadap pembangunan Kota Medan kepada masyarakat.
2.3
Bagi Universitas khususnya Program Studi Diploma III
Administrasi Perpajakan
a. Mempererat hubungan kerja sama antar Universitas khususnya
Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan dengan
Pemerintah Kota Medan khususnya Badan Pengelola Pajak Dan
Retribusi Daerah Kota Medan.
b. Mempromosikan Sumber Daya Manusia yang potensial di Program
Studi Diploma III Administrasi Perpajakan.
C. Uraian Teoritis
1. Definisi Pajak
Menurut Soemitro (dalam Halim, 2014) Pajak adalah iuran rakyat kepada
kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak
Universitas Sumatera Utara
7
mendapat jasa timbal balik (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan, dan
yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
Selanjutnya, berdasarkan undang-undang No. 28 Tahun 2007 Tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Pajak adalah kontribusi wajib
kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi dan badan yang bersifat memaksa
berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung
dan digunakan untuk keperluan Negara sebesar-besarnya untuk kemakmuran
rakyat.
2. Definisi Pajak Restoran
Berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 Pajak Restoran adalah
Pajak Yang dikenakan atas pelayanan yang disediakan oleh Restoran. Pelayanan
pajak restoran meliputi pelayanan penjualan makanan dan/atau minuman yang
dikonsumsi oleh pembeli, baik dikonsumsi di tempat pelayanan maupun ditempat
lain.
Serta berdasarkan Perda Kota Medan No. 5 Tahun 2011 Pajak Restoran
adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran. Restoran adalah
fasilitas penyedia makanan dan/atau minuman dengan dipungut bayaran, yang
mencakup juga rumah makan, kafetaria, kantin, warung, bar, dan sejenisnya
termasuk jasa boga/katering.
3. Pengertian Wajib Pajak
Dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum
Dan Tata Cara Perpajakan Pasal 1 ayat 2 disebutkan pengertian Wajib Pajak yaitu
Universitas Sumatera Utara
8
Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong
pajak dan pemungut pajak yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai
dengan perundang-undangan perpajakan.
4. Objek dan Subjek Pajak Restoran
Berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 adapun yang menjadi
objek dan subjek Pajak Restoran meliputi :
a. Objek Pajak Restoran
Objek Pajak Restoran adalah setiap pelayanan yang disediakan oleh
restoran meliputi pelayanan penjualan makanan dan/atau minuman yang
dikonsumsi di tempat pelayanan maupun di tempat lain. Yang dikecualikan dari
objek pajak restoran adalah :
1. Pelayanan yang disediakan oleh restoran yang nilai penjualannya tidak
melebihi batas tertentu yang di tetapkan dengan Peraturan Daerah
2. Penjualan makanan dan/atau minuman ditempat yang disertai dengan
fasilitas penyantapan di hotel.
b. Subjek Pajak Restoran
1. Subjek Pajak Restoran adalah Orang Pribadi atau Badan yang membeli
makanan dan/atau minuman dari restoran.
2. Wajib Pajak Restoran adalah Orang Pribadi atau Badan yang
mengusahakan Restoran.
Universitas Sumatera Utara
9
5. Tarif Pajak Restoran
a. Dasar Pajak Restoran adalah jumlah pembayaran yang dilakukan kepada
restoran
b. Tarif Pajak Restoran adalah sebesar 10% (sepuluh persen)
c. Besarnya pokok Pajak Restoran dihitung dengan cara mengalikan tarif
pajak dengan dasar pengenaan Pajak Restoran.
D. Ruang Lingkup Laporan Tugas Akhir
Adapun yang menjadi ruang lingkup Laporan Tugas Akhir adalah:
1. Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak dalam pembayaran Pajak Restoran.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi wajib pajak dalam pembayaran Pajak
Restoran di Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Kota Medan .
3. Upaya-upaya yang dilakukan Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Kota
Medan dalam mengoptimalkan kepatuhan wajib pajak dalam pembayaran
Pajak Restoran di Kota Medan.
E. Metode Penulisan Laporan Tugas Akhir
Adapun yang menjadi metode dalam melaksanakan penulisan Laporan
Tugas Akhir ini, penulis akan melakukan metode-metode terapan yang telah
dibuat sesuai dengan ketentuan Program Studi Diploma III Administrasi
Perpajakan yaitu:
Universitas Sumatera Utara
10
1. Tahap persiapan
Tahap persiapan yang akan dilakukan penulis adalah mencari judul yang
tepat. Kemudian mengajukan judul untuk mendapatkan persetujuan dari
Ketua Jurusan Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan.
2. Studi Literatur
Studi literatur yang akan dilakukan penulis adalah persiapan dalam
mencari dan mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dan dapat
dijadikan sumber oleh penulis.
3. Observasi Lapangan
Penulis dalam melakukan observasi lapangan sesuai dengan peraturan
yang berlaku, dimana dalam observasi ini penulis mencari data dan
informasi di Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Kota Medan. Serta
mempelajari data-data yang berhubungan dengan masalah-masalah yang
akan dibahas yang nantinya akan dijadikan bukti dalam daftar dokumen
penulis.
4. Pengumpulan Data
Dalam hal ini yang menjadikan laporan penulis sesuai adalah data yang
diperoleh, dari mana dan bagaimana data tersebut diperoleh. Dengan
memperhatikan lokasi, dan sumber-sumber yang digunakan penulis untuk
penambahan data, misalnya buku-buku mengenai materi yang akan
dibahas, wawancara yang akan dilakukan penulis, dan lainnya. Penulis
melakukan pengumpulan data melalui :
Universitas Sumatera Utara
11
a. Data Primer : data yang diperoleh melalui wawancara terhadap
orang-orang yang dianggap mampu memberikan masukan dan
informasi serta observasi dilapangan tempat objek riset.
b. Data Sekunder : data/informasi yang diperoleh melalui studi
literatur
seperti
sumber-sumber
pustaka,
Undang-Undang,
dokumentasi maupun literatur lain yang berhubungan dengan
Laporan Tugas Akhir.
5. Analisis Data dan Evaluasi
Data yang berhasil dikumpulkan oleh penulis, terlebih dahulu dianalisis
untuk mengetahui kebenaran akan data tersebut, dan sesuai atau tidaknya
dengan materi. Pengamatan data ini akan dilakukan dengan evaluasi akan
sumber data dan banyaknya data yang akan diperoleh.
F. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang akan dilakukan penulis masih berdasarkan
prosedur yang ditetapkan, yaitu dengan cara memaparkan hal-hal yang akan
dibawakan. Untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan penulis
menggunakan 3 (tiga) teknik pengumpulan data, yaitu :
1. Daftar pertanyaan, yaitu dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan
pada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap masalah yang diteliti.
2. Daftar Observasi, yaitu dengan cara pengamatan dan pencatatan langsung
terhadap fenomena yang terjadi di Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi
Kota Medan
Universitas Sumatera Utara
12
3. Daftar Dokumentasi, yaitu data yang berisikan dokumentasi yang didapat
oleh penulis selama melakukan riset di tempat yang ditentukan.
G. Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir
Untuk mempermudah pembahasan maka sistematika penulisan laporan
tugas akhir ini dibuat dalam 5 (lima) bab yang terdiri dari :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah penulisan laporan
tugas akhir, ruang lingkup, metode penulisan laporan tugas akhir, dan sistematika
penulisan laporan tugas akhir.
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI TUGAS AKHIR
Pada bab ini diberikan gambaran umum mengenai lokasi penulis melakukan
penulisan laporan tugas akhir. Dalam bab ini juga akan diuraikan mengenai
struktur organisasi , tugas dan fungsi dari Kantor Badan Pengelola Pajak Dan
Retribusi Kota Medan.
BAB III GAMBARAN DATA TUGAS AKHIR
Pada bab ini diuraikan dan dideskripsikan mengenai tingkat kepatuhan wajib
pajak dalam membayar Pajak Restoran serta peran dan upaya yang dilakukan
Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Kota Medan untuk mengoptimalkan Pajak
Restoran di Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
13
BAB IV ANALISA DAN EVALUASI DATA TUGAS AKHIR
Pada bab ini penulis menganalisis dan mengevaluasi masalah yang dihadapi
mengenai masalah yang timbul dan alternatif pemecah masalah juga evaluasi
terhadap alternatif pemecahan masalah tersebut.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini merupakan kesimpulan dari semua yang telah diuraikan pada babbab sebelumnya, dan akan diberikan saran-saran terhadap pelaksanaan laporan
tugas akhir agar lebih baik dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu pendapatan asli daerah adalah berasal dari Pajak daerah dan
Retribusi Daerah. Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 sebagai
perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah
Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber Pendapatan Asli
Daerah, berasal dari Hasil Pajak Daerah, Hasil Retribusi Daerah dan Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan lain-lain Pendapatan Daerah
yang sah.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 juga menjelaskan tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara. Pendapatan Asli Daerah diharapkan menjadi salah satu
sumber pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah,
untuk meningkatkan dan memeratakan kesejahteraan masyarakat.
Dengan demikian, daerah mampu melaksanakan otonomi, yaitu mampu
mengatur rumah tangga sendiri. Ciri utama yang menunjukkan suatu daerah
otonom atau berotonomi yaitu terletak pada kemampuan untuk menggali sumbersumber keuangan sendiri, mengolah dan menggunakan keuangan sendiri yang
cukup memadai untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerahnya.
Ketergantungan kepada bantuan pusat harus seminimal mungkin, sehingga
Pendapatan Asli Daerah (PAD) khususnya pajak dan retribusi daerah harus
1
Universitas Sumatera Utara
2
menjadi sumber keuangan terbesar, yang didukung oleh kebijakan perimbangan
keuangan pusat dan daerah.
Berdasarkan undang-undang uraian diatas jelas diketahui salah satu
sumber Pendapatan Asli Daerah berasal dari Pajak Daerah. Pajak Daerah
merupakan pungutan daerah menurut peraturan yang ditetapkan guna pembiayaan
pengeluaran daerah sebagai badan hukum publik yang diatur dalam UndangUndang Nomor 28 Tahun 2009 sebagai perubahan atas Undang-Undang Nomor
34 tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dimana pajak daerah
terbagi menjadi dua jenis, yaitu Pajak Provinsi dan Pajak Kabupaten/Kota.
Pajak Provinsi yang terdiri dari :
1. Pajak Kendaraan Bermotor
2. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
4. Pajak Air Permukaan
5. Pajak Rokok
Pajak Kabupaten dan Kota yang terdiri dari :
1. Pajak Hotel
2. Pajak Restoran
3. Pajak Hiburan
4. Pajak Reklame
5. Pajak Penerangan Jalan
6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
7. Pajak Parkir
Universitas Sumatera Utara
3
8. Pajak Air Tanah
9. Pajak Sarang Burung Walet
10. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
11. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
Berdasarkan penjelasan Pajak Daerah diatas, yang menjadi pembahasan
adalah Pajak Restoran. Pajak Restoran merupakan salah satu pajak yang dikelola
langsung oleh Pemerintah Daerah, yang memberikan kontribusi terhadap
Pendapatan Asli Daerah guna mendukung kesinambungan Kota Medan. Pajak
Restoran juga sangat potensial dalam meningkatkan penerimaan daerah, maka
dalam menyelenggarakan Pajak Restoran tersebut, Pemerintah Daerah melalui
Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan harus mengawasi
proses pelaksanaan Pajak Restoran ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah dan
Peraturan Daerah yang telah ditetapkan berdasarkan Perda Kota Medan No. 12
Tahun 2003, Pajak Restoran yang merupakan pajak atas pelayanan yang
disediakan oleh restoran. Restoran mencakup fasilitas penyedia makanan dan/atau
minuman dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga rumah makan, kafetaria,
kantin, warung, bar dan sejenisnya termasuk jasa boga/ katering.
Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan mempunyai
peranan
yang sangat besar dalam menyelenggarakan Pajak Restoran di kota
Medan. Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar dan melaporkan Pajak
Restoran pada Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan, dimana
pihak Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan harus melakukan
kegiatan yang lebih intensif dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
(PAD).
Universitas Sumatera Utara
4
Dalam pelaksanaan Pajak Restoran tersebut tentunya masih banyak
ditemukan permasalahan dan kendala-kendala terutama bagi Pemerintah Daerah.
Salah
satu
kendalanya
adalah
kurang
tertibnya
administrasi
dalam
pelaksanaannya. Oleh karena itu, petugas yang berwenang dalam pelaksanaan
Pajak Restoran ini harus lebih meningkatkan kinerjanya, sehingga dapat
mengatasi permasalahan yang timbul. Apabila permasalahan tersebut dapat
diatasi, tentunya akan dapat meningkatkan Penerimaan Daerah, yang nantinya
dapat digunakan sebagai pembangunan daerah.
Dari penjelasan dan uraian tersebut, maka penulis memilih untuk
membahas tentang tingkat kepatuhan wajib pajak restoran serta memilih Badan
Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan sebagai tempat riset dengan
judul “Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Pembayaran Pajak Restoran
Di Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan” Sebagai objek
yang diangkat untuk dijadikan penelitian Laporan Tugas Akhir.
B. Tujuan dan Manfaat Laporan Tugas Akhir
Laporan Tugas Akhir merupakan suatu kegiatan penerapan ilmu yang
diperoleh mahasiswa selama dibangku perkuliahan agar mengenal situasi dunia
kerja sekaligus untuk meningkatkan kualitas mahasiswa itu sendiri. Kegiatan
Penulisan laporan Tugas Akhir ini memiliki beberapa tujuan dan manfaat bagi
mahasiswa, pihak universitas, instansi atau badan yang dijadikan tempat
melaksanakan Penulisan Laporan Tugas Akhir tersebut.
1. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dari Laporan Tugas Akhir ini adalah :
Universitas Sumatera Utara
5
a. Untuk mengetahui tingkat kepatuhan Wajib Pajak dalam
pembayaran Pajak Restoran di Badan Pengelola Pajak Dan
Retribusi Daerah Kota Medan.
b. Untuk mengetahui faktor-faktor penghambat penerimaan Pajak
Restoran dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di Badan
Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan.
c. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan penerimaan
Pajak Restoran dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di
Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan.
2. Manfaat
Adapun yang menjadi manfaat dari Laporan Tugas Akhir ini adalah :
2.1
Bagi Mahasiswa
a. Dapat mempraktikkan teori yang telah diperoleh di bangku kuliah
ke dalam dunia kerja.
b. Dapat melaksanakan observasi tentang pengelolaan Pajak Restoran
serta mengaplikasikannya ke dunia kerja nantinya.
c. Mengetahui dan memahami upaya Badan Pengelola Pajak Dan
Retribusi Daerah Kota Medan dalam meningkatkan Pendapatan
Asli Daerah khususnya Pajak Restoran
d. Menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa menyangkut
sistem dan prosedur dalam pelaksanaan pemungutan Pajak
Restoran di Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota
Medan.
Universitas Sumatera Utara
6
2.2
Bagi Instansi Pemerintah khususnya di Badan Pengelola Pajak
Dan Retribusi Daerah Kota Medan
a. Diharapkan
dapat
memberi
masukan
dan
saran
bagi
penyempurnaan sistem administrasi dan pemungutan Pajak
Restoran di Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi DaerahKota
Medan.
b. Dapat meningkatkan hubungan baik dan kerja sama dengan pihak
Program studi Diploma III Administrasi Perpajakan.
c. Agar dapat membantu Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi
Daerah Kota Medan dalam hal mensosialisasikan pentingnya Pajak
Restoran terhadap pembangunan Kota Medan kepada masyarakat.
2.3
Bagi Universitas khususnya Program Studi Diploma III
Administrasi Perpajakan
a. Mempererat hubungan kerja sama antar Universitas khususnya
Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan dengan
Pemerintah Kota Medan khususnya Badan Pengelola Pajak Dan
Retribusi Daerah Kota Medan.
b. Mempromosikan Sumber Daya Manusia yang potensial di Program
Studi Diploma III Administrasi Perpajakan.
C. Uraian Teoritis
1. Definisi Pajak
Menurut Soemitro (dalam Halim, 2014) Pajak adalah iuran rakyat kepada
kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak
Universitas Sumatera Utara
7
mendapat jasa timbal balik (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan, dan
yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
Selanjutnya, berdasarkan undang-undang No. 28 Tahun 2007 Tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Pajak adalah kontribusi wajib
kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi dan badan yang bersifat memaksa
berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung
dan digunakan untuk keperluan Negara sebesar-besarnya untuk kemakmuran
rakyat.
2. Definisi Pajak Restoran
Berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 Pajak Restoran adalah
Pajak Yang dikenakan atas pelayanan yang disediakan oleh Restoran. Pelayanan
pajak restoran meliputi pelayanan penjualan makanan dan/atau minuman yang
dikonsumsi oleh pembeli, baik dikonsumsi di tempat pelayanan maupun ditempat
lain.
Serta berdasarkan Perda Kota Medan No. 5 Tahun 2011 Pajak Restoran
adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran. Restoran adalah
fasilitas penyedia makanan dan/atau minuman dengan dipungut bayaran, yang
mencakup juga rumah makan, kafetaria, kantin, warung, bar, dan sejenisnya
termasuk jasa boga/katering.
3. Pengertian Wajib Pajak
Dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum
Dan Tata Cara Perpajakan Pasal 1 ayat 2 disebutkan pengertian Wajib Pajak yaitu
Universitas Sumatera Utara
8
Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong
pajak dan pemungut pajak yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai
dengan perundang-undangan perpajakan.
4. Objek dan Subjek Pajak Restoran
Berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 adapun yang menjadi
objek dan subjek Pajak Restoran meliputi :
a. Objek Pajak Restoran
Objek Pajak Restoran adalah setiap pelayanan yang disediakan oleh
restoran meliputi pelayanan penjualan makanan dan/atau minuman yang
dikonsumsi di tempat pelayanan maupun di tempat lain. Yang dikecualikan dari
objek pajak restoran adalah :
1. Pelayanan yang disediakan oleh restoran yang nilai penjualannya tidak
melebihi batas tertentu yang di tetapkan dengan Peraturan Daerah
2. Penjualan makanan dan/atau minuman ditempat yang disertai dengan
fasilitas penyantapan di hotel.
b. Subjek Pajak Restoran
1. Subjek Pajak Restoran adalah Orang Pribadi atau Badan yang membeli
makanan dan/atau minuman dari restoran.
2. Wajib Pajak Restoran adalah Orang Pribadi atau Badan yang
mengusahakan Restoran.
Universitas Sumatera Utara
9
5. Tarif Pajak Restoran
a. Dasar Pajak Restoran adalah jumlah pembayaran yang dilakukan kepada
restoran
b. Tarif Pajak Restoran adalah sebesar 10% (sepuluh persen)
c. Besarnya pokok Pajak Restoran dihitung dengan cara mengalikan tarif
pajak dengan dasar pengenaan Pajak Restoran.
D. Ruang Lingkup Laporan Tugas Akhir
Adapun yang menjadi ruang lingkup Laporan Tugas Akhir adalah:
1. Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak dalam pembayaran Pajak Restoran.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi wajib pajak dalam pembayaran Pajak
Restoran di Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Kota Medan .
3. Upaya-upaya yang dilakukan Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Kota
Medan dalam mengoptimalkan kepatuhan wajib pajak dalam pembayaran
Pajak Restoran di Kota Medan.
E. Metode Penulisan Laporan Tugas Akhir
Adapun yang menjadi metode dalam melaksanakan penulisan Laporan
Tugas Akhir ini, penulis akan melakukan metode-metode terapan yang telah
dibuat sesuai dengan ketentuan Program Studi Diploma III Administrasi
Perpajakan yaitu:
Universitas Sumatera Utara
10
1. Tahap persiapan
Tahap persiapan yang akan dilakukan penulis adalah mencari judul yang
tepat. Kemudian mengajukan judul untuk mendapatkan persetujuan dari
Ketua Jurusan Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan.
2. Studi Literatur
Studi literatur yang akan dilakukan penulis adalah persiapan dalam
mencari dan mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dan dapat
dijadikan sumber oleh penulis.
3. Observasi Lapangan
Penulis dalam melakukan observasi lapangan sesuai dengan peraturan
yang berlaku, dimana dalam observasi ini penulis mencari data dan
informasi di Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Kota Medan. Serta
mempelajari data-data yang berhubungan dengan masalah-masalah yang
akan dibahas yang nantinya akan dijadikan bukti dalam daftar dokumen
penulis.
4. Pengumpulan Data
Dalam hal ini yang menjadikan laporan penulis sesuai adalah data yang
diperoleh, dari mana dan bagaimana data tersebut diperoleh. Dengan
memperhatikan lokasi, dan sumber-sumber yang digunakan penulis untuk
penambahan data, misalnya buku-buku mengenai materi yang akan
dibahas, wawancara yang akan dilakukan penulis, dan lainnya. Penulis
melakukan pengumpulan data melalui :
Universitas Sumatera Utara
11
a. Data Primer : data yang diperoleh melalui wawancara terhadap
orang-orang yang dianggap mampu memberikan masukan dan
informasi serta observasi dilapangan tempat objek riset.
b. Data Sekunder : data/informasi yang diperoleh melalui studi
literatur
seperti
sumber-sumber
pustaka,
Undang-Undang,
dokumentasi maupun literatur lain yang berhubungan dengan
Laporan Tugas Akhir.
5. Analisis Data dan Evaluasi
Data yang berhasil dikumpulkan oleh penulis, terlebih dahulu dianalisis
untuk mengetahui kebenaran akan data tersebut, dan sesuai atau tidaknya
dengan materi. Pengamatan data ini akan dilakukan dengan evaluasi akan
sumber data dan banyaknya data yang akan diperoleh.
F. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang akan dilakukan penulis masih berdasarkan
prosedur yang ditetapkan, yaitu dengan cara memaparkan hal-hal yang akan
dibawakan. Untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan penulis
menggunakan 3 (tiga) teknik pengumpulan data, yaitu :
1. Daftar pertanyaan, yaitu dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan
pada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap masalah yang diteliti.
2. Daftar Observasi, yaitu dengan cara pengamatan dan pencatatan langsung
terhadap fenomena yang terjadi di Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi
Kota Medan
Universitas Sumatera Utara
12
3. Daftar Dokumentasi, yaitu data yang berisikan dokumentasi yang didapat
oleh penulis selama melakukan riset di tempat yang ditentukan.
G. Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir
Untuk mempermudah pembahasan maka sistematika penulisan laporan
tugas akhir ini dibuat dalam 5 (lima) bab yang terdiri dari :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah penulisan laporan
tugas akhir, ruang lingkup, metode penulisan laporan tugas akhir, dan sistematika
penulisan laporan tugas akhir.
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI TUGAS AKHIR
Pada bab ini diberikan gambaran umum mengenai lokasi penulis melakukan
penulisan laporan tugas akhir. Dalam bab ini juga akan diuraikan mengenai
struktur organisasi , tugas dan fungsi dari Kantor Badan Pengelola Pajak Dan
Retribusi Kota Medan.
BAB III GAMBARAN DATA TUGAS AKHIR
Pada bab ini diuraikan dan dideskripsikan mengenai tingkat kepatuhan wajib
pajak dalam membayar Pajak Restoran serta peran dan upaya yang dilakukan
Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Kota Medan untuk mengoptimalkan Pajak
Restoran di Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
13
BAB IV ANALISA DAN EVALUASI DATA TUGAS AKHIR
Pada bab ini penulis menganalisis dan mengevaluasi masalah yang dihadapi
mengenai masalah yang timbul dan alternatif pemecah masalah juga evaluasi
terhadap alternatif pemecahan masalah tersebut.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini merupakan kesimpulan dari semua yang telah diuraikan pada babbab sebelumnya, dan akan diberikan saran-saran terhadap pelaksanaan laporan
tugas akhir agar lebih baik dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara