Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak dalam Pembayaran Pajak Restoran di Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan

BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI TUGAS AKHIR
A. Sejarah Singkat Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota
Medan
Pada awalnya Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan
adalah suatu sub bagian pada bagian keuangan yang mengelola bidang
penerimaan dan pendapatan daerah. Pada sub bagian ini tidak terdapat lagi sub
seksi, karena pada saat itu wajib pajak atau wajib retribusi yang berdomisili di
daerah Kota Medan belum begitu banyak.
Mempertimbangkan perkembangan pembangunan dan laju pertumbuhan
penduduk di Kota Medan melalui peraturan sub bagian keuangan tersebut dirubah
menjadi bagian pendapatan. Pada bagian pendapatan maka dibentuklah beberapa
seksi yang mengelola penerimaan pajak dan retribusi yang merupakan kewajiban
para wajib pajak atau wajib retribusi dalam Kota Medan yang terdiri dari 21
Kecamatan, diantaranya Kecamatan Medan Tuntungan, Medan Johor, Medan
Amplas, Medan Denai, Medan Tembung, Medan Kota, Medan Area, Medan Baru,
Medan Polonia, Medan Maimun, Medan Selayang, Medan Barat, Medan
Belawan, Medan Deli, Medan Helvetia, Medan Labuhan, Medan Marelan, Medan
Perjuangan, Medan Petisah, Medan Sunggal, Medan Timur. Sehubungan dengan
intruksi Menteri Dalam Negeri KPUD No. 7/12/41-10 tentang penyeragaman
struktur organisasi Dinas Pendapatan Daerah diseluruh Indonesia, maka

Pemerintah Daerah Kota Medan berdasarkan PERDA No. 12 Tahun 1978
menyesuaikan atau membentuk struktur organisasi Dinas Pendapatan yang baru.

14
Universitas Sumatera Utara

15

Di dalam struktur organisasi yang baru ini dibentuklah seksi-seksi administrasi
Dinas Pendapatan serta bagian tata usaha yang membawahi 3 (tiga) Kepala sub
bagian yang merupakan sub Sektor Perpajakan, Retribusi Daerah, dan Pendapatan
Daerah yang merupakan kontribusi yang cukup penting bagi pemerintahan daerah
dalam mendukung serta memelihara hasil-hasil pembangunan dari peningkatan
pendapatan daerah.
Bagian Tata Usaha terdiri dari 3 (tiga) Kepala Sub Bagian. Peningkatan
penerimaan pendapatan daerah melalui Sub Sektor Perpajakan, Retribusi Daerah,
Pendapatan Daeah lainnya serta peningkatan pemungutan Pajak Restoran yang
merupakan

kontribusi


yang

cukup

penting

bagi

Pemerintah

Daerah.

Meningkatnya pendapatan daerah hendaknya tidak hanya ditempuh dengan cara
kebijaksanaan menaikkan tarif saja, tetapi yang lebih penting dengan
memperbaiki sistem atau menyempurnakan administrasi, sistem dan prosedur
serta organisasi dari Dinas Pendapatan Kota yang ada sekarang. Namun pada
kondisi sekarang ini, dirasakan tuntutan untuk perlunya meninjau kembali dan
penyempurnaan Manual Pendapatan Daerah (MAPATDA). Seiring dengan
tuntutan gerak pembangunan yang sedang berjalan terutama dari pola pendekatan

yang selama ini dilakukan secara sektoral perlu dirubah secara fungsional dan
disesuiakan dengan kebijaksanaan pemerintah yang paling akhir dibidang
perpajakan, maka penyempurnaan telah dilaksanakan secara sungguh-sungguh
sehingga akhirnya Manual Pendapatan Daerah (MAPATDA) berhasil disusun.

Universitas Sumatera Utara

16

Adapun penyempurnaan dimaksud dituangkan dalam :
1. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 973/442 Tahun 1988 pada tanggal
26 Mei 1988, tentang sistem prosedur perpajakan, retribusi daerah, dan
pendapatan daerah lainnya serta pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan.
2. Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 10 tanggal 26 Mei 1988, tentang
pelaksanaan keputusan Menteri Dalam Negeri No. 973/442 Tahun 1988.
3. Surat Menteri Dalam Negeri No. 23 Tahun 1989 tanggal 26 Mei 1988,
tentang Organisasi dan tata kerja Dinas Pendapatan Kota Medan.
Pendapatan Daerah Kota Medan atau Manual Pendapatan Daerah
(MAPATDA) yang dilaksanakan bertahap dan penyempurnaannya sebagai
tahap awal untuk Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan secara efektif.

Berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 061/1861/PUOD,
tanggal 2 Mei 1988, instruktur Gubernur Kepala Daerah Tingkat I
Sumatera Utara No. 188.342/790/SK/1991, tentang pelaksanaan PERDA
No. 16 Tahun 1991 tentang susunan organisasi dan tata kerja Dinas
Pendapatan Kota Medan.
Dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah, maka pada awal tahun 2017 setiap instansi vertikal akan mengalami
perubahan nomenklatur, salah satunya Dinas Pendapatan Daerah (DISPENDA)
yang berubah nama menjadi Badan Pajak dan Retribusi (BPPR).

Universitas Sumatera Utara

17

B. Struktur Organisasi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota
Medan
Struktur Organisasi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota
Medan terdiri dari :
1. Kepala Badan
2. Sekretaris, terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Penyusunan Program
3. Bidang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, Pajak Bumi dan
Bangunan terdiri dari :
a. Sub Bidang Teknis Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
dan Pajak Bumi dan Bangunan
b. Sub Bidang Keberatan dan Sengketa
c. Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan
4. Bidang Hotel, Restoran, dan Hiburan terdiri dari :
a. Sub Bidang Teknis Hotel, Restoran, dan Hiburan
b. Sub Bidang Keberatan dan Sengketa
c. Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan
5. Bidan Parkir, Reklame, Penerangan Jalan, Air Tanah, Sarang Burung
Walet, dan Retribusi terdiri dari :
a. Sub Bidang Teknis Parkir, Reklame, Penerangan Jalan, Air Tanah,
Sarang Burung Walet dan Retribusi
b. Sub Bidang Keberatan dan Sengketa

Universitas Sumatera Utara


18

c. Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan
6. Bidang Pengembangan dan Pengendalian Pajak dan Retribusi Daerah
terdiri dari :
a. Sub Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Evaluasi Pajak
Daerah
b. Sub Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Evaluasi Retribusi
Daerah
c. Sub Bidang Hukum dan Publikasi Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah
7. Unit Pelaksana Teknis
8. Kelompok Jabatan Fungsional dan Pelaksana

C. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi
Daerah Kota Medan
Sesuai dengan keputusan Walikota Medan No. 35 Tahun 2002 tentang
Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota
Medan, dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kota Medan
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintahan Kota Medan
3. Kepala Daerah adalah Walikota Medan
4. Wakil Kepala Daerah adalah Wakil Walikota Medan
5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Rakyat Kota Medan

Universitas Sumatera Utara

19

6. Perangkat Daerah adalah Organisasi atau Lembaga pada Pemerintahan
Daerah yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah dan turut
membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintah yang terdiri
dari atas Sekretariat Daerah, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah,
Kecamatan dan Kelurahan sesuai dengan kebutuhan daerah.
7. Sekretariat Daerah adalah Unsur Staf Pemerintah Daerah Kota Medan.
8. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Medan.
9. Dinas Daerah adalah Dinas Daerah Kota Medan sebagai Unsur Pelaksana
Pemerintah Kota Medan
10. Dinas Pendapatan adalah Dinas Pendapatan Kota Medan.

11. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendapatan Kota Medan
12. Unit Pelaksana Teknis (UPT) adalah Unsur Pelaksana Teknis pada Dinas
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
13. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Pemegang jabatan fungsional yang
mempunyai tugas khusus sesuai dengan bidang keahliannya dan
jumlahnya disesuiakan dengan kebutuhan masing-masing.
Adapun tugas pokok dari masing-masing seksi pada Badan Pengelola Pajak
dan Retribusi Daerah adalah sebagai berikut :
a. Kepala Badan
Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah adalah unsur pelaksana Kota
Medan dalam bidang pemungutan Pajak, Retribusi dan Pendapatan Daerah
lainnya yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretariat Daerah Badan Pengelola

Universitas Sumatera Utara

20

Pajak dan Retribusi mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan rumah
tangga daerah dalam bidang pendapatan daerah dan melaksanakan tugas

pembantuan dengan bidang tugasnya.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Badan Pengelola Pajak dan Retribusi
Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis dibidang pendapatan
daerah.
2. Melakukan pembukuan dan pelaporan atas pekerjaan penagihan pajak.
3. Melaksanakan koordinasi dibidang pendapatan daerah dengan unit dan
instansi terkait dalam rangka penetapan besarnya pajak dan retribusi
4. Melakukan penyuluhan pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan
daerah lainnya serta PBB.
5. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang
tugasnya.
6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota.

b. Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh sekretaris, yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Sekretariat mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas pokok dibidang ketatausahaan. Ruang lingkup
kesekretariatan meliputi pengelolaan administrasi umum keuangan, perlengkapan,
penyusunan program, kepegawaian, kerumahtanggaan, dan unsur umum lainnya.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, sekretariat memiliki fungsi :

Universitas Sumatera Utara

21

1. Menyusun rencana kegiatan kerja.
2. Melaksanakan pengelolaan urusan surat menyurat dan urusan umum
lainnya.
3. Mengelola urusan keuangan dan perbendaharaan serta rencana penyusunan
laporan keuangan
4. Mengelola urusan administrasi kepegawaian dan mengelola urusan
perlengkapan kerumahtanggaan dan pengadaan barang.
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Bagian Tata Usaha terdiri dari :
a. Sub Bagian Keuangan
b. Sub Bagian Umum
c. Sub Bagian Penyusunan Program
Setiap Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam

melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada sekretaris:
1. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas mengelola keuangan dan
perbendaharaan serta menyusun laporan keuangan yang meliputi kegiatan
penyusunan rencana, penyusunan bahan, pemprosesan, pengusulan, dan
verifikasi serta penyusunan laporan keuangan dinas.
2. Sub Bagian Umum, mempunyai tugas mengelola administrasi umum yang
meliputi pengelolaan tata naskah dinas, penataan kearsipan, perlengkapan,
dan penyelenggaraan kerumahtanggaan dinas serta melakukan pengelolaan
administrasi kepegawaian.

Universitas Sumatera Utara

22

3. Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas untuk merencanakan
penerimaan pendapatan daerah, sistem dan prosedur kerja serta menyusun
kebijaksanaan teknis dan program kerja jangka pendek.

c. Bidang Pendataan dan Penetapan
Bidang Pendataan dan Penetapan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang didalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas. Bidang Pendataan dan Penetapan mempunyai tugas
melaksanakan

sebagian

tugas

pemeriksaan,

penetapan,

dan

dinas

dibidang

pengolahan

data

pendataan,
dan

pendaftaran,

informasi.

Dalam

melaksanakan tugas Bidang Pendataan dan Penetapan mempunyai fungsi :
1. Menyusun rencana kegiatan kerja serta melaksanakan pendaftaran dan
pendataan seluruh wajib pajak.
2. Melaksanakan

pengelolaan

data

dan

informasi

baik

dari

surat

pemberitahuan pajak daerah (SPTPD), surat pemberitahuan retribusi
daerah (SPRD), hasil pemeriksaan dan informasi dari instansi yang terkait.
3. Penetapan pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya.
4. Merencanakan dan menatausahakan hasil pemeriksaan terhadap wajib
pajak dan wajib retribusi serta melaksanakan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugasnya.
Bidang Pendataan dan Penetapan terdiri dari :
a. Seksi Pendataan dan Pendaftaran
b. Seksi Pemeriksaan

Universitas Sumatera Utara

23

c. Seksi Penetapan
d. Seksi Pengelolaan Data dan Informasi
Setiap seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pendataan dan
Penetapan.
1. Seksi Pendataan dan Pendaftaran mempunyai tugas melaksanakan
pendataan objek pajak daerah/ retribusi daerah dan pendapatan daerah
lainnya

melalui

Surat

Pemberitahuan

Pajak

Daerah

(SPTRD),

melaksanakan pendaftaran wajib pajak daerah/ wajib retribusi daerah
melalui formulir pendaftaran, menyimpan, mendistribusikan, memberikan
Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD)/ wajib retribusi daerah serta
menyimpan surat perpajakan daerah lainnya yang berkaitan dengan
pendaftaran dan pendataan.
2. Seksi Pemeriksaan mempunyai tugas menyusun rencana pemeriksaan dan
melaksanakan pemeriksaan objek pajak/ retribusi, menata usaha hasil
pemeriksaan lapangan atas objek dan subjek/ retribusi serta mengirimkan
laporan hasil pemeriksaan kepada Seksi Pengelolaan Data dan Informasi.
3. Seksi Penetapan mempunyai tugas melaksanakan perhitungan penetapan
pokok pajak daerah/ pokok retribusi daerah berdasarkan kartu data
termasuk perhitungan denda dan sanksi lainnya, menerbitkan dan
mendistribusikan serta menyimpan arsip surat perpajakan daerah/ retribusi
daerah yang berkaitan dengan penetapan, melaksanakan perhitungan
jumlah angsuran pembayaran/penyetoran atas permohonan wajib pajak.

Universitas Sumatera Utara

24

4. Seksi Pengelolaan Data dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan
pengumpulan dan pengelolaan data objek pajak daerah/retribusi daerah,
menuangkan hasil pengelolaan data informasi kedalam kartu data serta
mengirimkan kartu data kepada seksi penetapan dan demikian sebaliknya.

d. Bidang Penagihan
Bidang Penagihan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam
melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas. Bidang Penagihan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas
dibidang penagihan meliputi kegiatan pembukuan, verifikasi, penagihan dan
perhitungan restitusi, pemindahbukuan serta pertimbangan terhadap keberatan
pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya.
Untuk melaksanakan tugas bidang penagihan mempunyai fungsi :
1. Menyusun rencana kegiatan kerja serta melaksanakan pembukuan dan
verifikasi atas pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah
lainnya.
2. Melaksanakan penagihan atas tunggakan pajak daerah/ retribusi daerah
dan pendapatan lainnya.
3. Melaksanakan perhitungan restitusi dan/ pemindahbukuan atas pajak
daerah/ retribusi daerah dan pertimbangan terhadap keberatan wajib pajak
atas permohonan wajib pajak.
4. Melaksanakan telaah dan saran pertimbangan terhadap keberatan wajib
pajak atas permohonan wajib pajak.

Universitas Sumatera Utara

25

5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya.
Bidang Penagihan terdiri dari :
a. Seksi Pembukuan dan Verifikasi
b. Seksi Penagihan dan Perhitungan
c. Seksi Pertimbangan dan Restitusi
Setiap seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam
melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Penagihan.
1. Seksi Pembukuan dan Verifikasi mempunyai tugas melaksanakan
pembukuan dan verifikasi tentang penetapan dan penerimaan pajak
daerah/ retribusi daerah dan pemdapatan daerah lainnya, melaksanakan
pembukuan dan verifikasi penerimaan dan pengeluaran benda berharga
serta pendataan ulang dari hasil pungutan benda berharga kedalam kartu
persediaan benda berharga, menyiapkan laporan tentang realisasi
penerimaan, pengeluaran serta sisa persediaan benda berharga secara
berkala.
2. Seksi Penagihan dan Perhitungan mempunyai tugas melaksanakan
penagihan atas tunggakan pajak daerah/ retribusi daerah serta menyimpan
arsip surat perpajakan daerah/ retribusi daerah yang berkaitan dengan
penagihan.
3. Seksi Pertimbangan dan Restitusi mempunyai tugas menerima surat
keberatan dari wajib pajak/ retribusi dan meneliti keberatan wajib pajak/

Universitas Sumatera Utara

26

retribusi dan mempersiapkan Surat Keputusan Kepala Badan tentang
persetujuan atas keberatan tersebut.

e. Bidang Bagi Hasil Pendapatan
Bidang Bagi Hasil Pendapatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
dalam menjalankan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas. Untuk melaksanakan tugas Bidang Bagi Hasil Pendapatan
mempunyai tugas, yakni :
1. Menyusun rencana kegiatan kerja serta melaksanakan penatausahaan bagi
hasil pendapatan dan bukan pajak.
2. Melaksanakan koordinasi dengan instansi pemberi bagi hasil pajak dan
non pajak.
3. Melaksanakan perhitungan penerimaan dari Dana Alokasi Umum (DAU)
dan Dana Alokasi Khusus ( DAK).
4. Melaksanakan pengkajian pelaksanaan peraturan perundang-undangan dan
pengkajian hasil pendapatan daerah dibidang hasil pendapat.
5. Melaksanakan tugas lain-lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya.
Bidang Bagi Hasil Pendapatan terdiri dari :
a. Seksi Bagi Hasil Pajak
b. Seksi Bagi Hasil Bukan Pajak
c. Seksi Penatausahaan Bagi Hasil
d. Seksi Peraturan Perundang-undangan dan Pengkajian Pendapatan

Universitas Sumatera Utara

27

Setiap seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam menjalankan
tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan bagi hasil
pendapatan.
1. Seksi Bagi Hasil Pajak mempunyai tugas menerima dan mendistribusikan
Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) dan Daftar Himpunan Pokok
Pajak (DHPP), Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) Pajak Bumi
dan Bangunan, melaksanakan penagihan PBB, Melaksanakan perhitungan
penerimaan pajak pusat dan pajak provinsi, melaksanakan perhitungan
penerimaan bagi hasil pajak lainnya serta membantu menyampaikan Surat
Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) PBB wajib pajak, menerima kembali
hasil pengisian SPOP dan mengirimkannya kepada Kantor Pelayanan
PBB.
2. Seksi Bagi Hasil Bukan Pajak mempunyai tugas melaksanakan
perhitungan penerimaan dari Dana Alokasi Khusus.
3. Seksi Penatausahaan Bagi Hasil Pendapatan Pajak dan Non Pajak
mempunyai tugas melaksanakan penatausahaan surat-surat ketetapan pajak
bumi dan bangunan dan menatausahakan pendapatan bagi hasil pajak dan
non pajak.
4. Seksi

Peraturan

Perundang-undangan

dan

Pengkajian

Pendapatan

mempunyai tugas mengkaji tentang pelaksanaan peraturan perundangundangan dan melaksanakan koordinasi dengan unit terkait tentang
pelaksanaan

peraturan

perundang-undangan

serta

melaksanakan

pengkajian atas penerimaan pendapatan daerah secara periodik.

Universitas Sumatera Utara

28

f. Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah
Bidang Pengembangan dan Pendapatan Daerah dipimpin oleh Kepala
Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan
Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah mempunyai tugas pokok dan fungsi,
yaitu :
1. Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas dinas lingkup pengembangan pajak, retribusi
dan pendapatan lain-lain.
2. Dalam melaksanakan tugas pokok Bidang Pengembangan Pendapatan
Daerah menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Pengembangan
Pendapatan Daerah.
b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengembangan Pajak, retribusi
dan pendapatan lain-lain.
c. Pelaksanaan pengkajian potensi pajak daerah, retribusi daerah dan
pendapatan lainnya.
d. Perhitungan potensi pajak daerah.
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang
pengembangan pendapatan daerah.
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas fungsinya.
Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah terdiri dari :
1. Seksi Pengembangan Pajak

Universitas Sumatera Utara

29

2. Seksi Pengembangan Retribusi
3. Seksi Pengembangan Pendapatan lain-lain
Setiap seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam menjalankan
tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan
Pengembangan Pendapatan Daerah.
1. Seksi Pengembangan Pajak mempunyai tugas menyiapkan rencana,
program, dan kegiatan seksi pengembangan pajak, penyusunan bahan
petunjuk, teknis lingkungan pengembangan pajak, penyiapan bahan dan
data penyusunan rencana potensi pendapatan daerah di bidang Pajak
Dearah.
2. Seksi Pengembangan Retribusi mempunyai tugas penyiapan rencana
program dalam kegiatan seksi pengembangan retribusi, penyususan bahan
petunjuk teknis lingkup pengembangan retribusi, penyiapan bahan dan
data penyusunan rencana potensi pendapatan daerah di bidang
pengembangan daerah, penyiapan bahan data pengkajian, pengembangan
potensi retribusi daerah, penyiapan bahan monitoring evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan tugas, pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bidang.
3. Seksi Pengembangan Pendapatan lai-lain mempunyai tugas penyiapan
rencana program dan kegiatan seksi pengembangan pendapatan lain-lain,
penyusunan bahan petunjuk teknis lingkungan pengembangan pendapatan
lain-lain, penyiapan bahan dan data penyusunan rencana potensi
pendapatan lain-lain, penyiapan bahan dan data pengkajian pengembangan

Universitas Sumatera Utara

30

potensi pendapatan lain-lain, penyiapan bahan monitoring evaluasi, dan
pelaporan pelaksanaan tugas.

g. Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan membuka 7
(tujuh) lokasi kantor Unit Pelayanan Teknis (UPT) yang ada di 21 (dua puluh
satu) kecamatan Kota Medan. Membuka Kantor Unit Pelayanan Teknis (UPT) ini
untuk memudahkan wajib pajak mendaftarkan usahanya. Adapun alamat-alamat
UPT tersebut sebagai berikut :
1. KA. UPT WIL – I
Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) ini berlokasi di Jl. Air Bersih No. 68
Medan. Dan UPT ini mewakili 4 kecamatan yaitu:
1) Medan Denai.
2) Medan Amplas.
3) Medan area.
4) Medan Kota.
2. KA. UPT WIL – II
Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) ini berlokasi di Jl. Pelita IV No. 32
Medan. Dan UPT ini mewakili 2 kecamatan yaitu sebagai berikut :
1) Medan Tembung.
2) Medan Perjuangan.
3. KA. UPT WIL – III

Universitas Sumatera Utara

31

Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) ini berlokasi di Jl. Sei Binge No. 43
kel, Sei Sikambing B Medan Petisah. Dan UPT ini mewakili 3 kecamatan
yaitu sebagai berikut :
1) Medan Petisah
2) Medan Sunggal
3) Medan Helvetia
4. KA. UPT WIL – IV
Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) ini berlokasi di Jl. Karya 2 No. 32
Kec. Medan Barat. Dan UPT ini mewakili 2 kecamatan yaitu sebagai
berikut :
1) Medan Timur.
2) Medan Barat.
5. KA. UPT WIL – V
Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) ini berlokasi di Jl. Brigjen Katamso.
Dan UPT ini mewakili 3 kecamatan yaitu sebagai berikut :
1) Medan Polonia.
2) Medan Maimun.
3) Medan Baru.
6. KA. UPT WIL – VI
Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) ini berlokasi di Jl. Suka Indah No. 2
Kel. Suka Maju Kec. Medan Johor. Dan UPT ini mewakili 3 kecamatan
yaitu sebagai berikut :
1) Medan Tuntungan.
2) Medan Selayang.

Universitas Sumatera Utara

32

3) Medan Johor.
7. KA. UPT WIL – VII
Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) ini berlokasi di Jl. Paku No. B 12
Tanah Enam Ratus Kec. Medan Marelan. Dan UPT ini mewakili 4
kecamatan yaitu sebagai berikut :
1) Medan Belawan.
2) Medan Labuhan
3) Medan Marelan
4) Medan Deli

h. Kelompok Jabatan Fungsional dan Pelaksana
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan.
1. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang
jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan
keahliannya.
2. Setiap kelompok tersebut dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior.
3. Jumlah jabatan fungsional tersebut ditentukan berdasarkan kebutuhan
daerah.
4. Jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut ditentukan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Universitas Sumatera Utara

33

D. Gambaran Umum Pegawai Di Badan Pengelola Pajak dan Retribusi
Daerah Kota Medan
Tabel 2.1 : Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan Tahun 2017
No.
1.

2.

3.

BIDANG
APARATUR SIPIL
SEKRETARIAT
NEGARA (ASN)
BIDANG PENGEMBANGAN
PENDAPATAN DAERAH
BIDANG PENAGIHAN
BIDANG PENDATAAN &
PENETAPAN (DATAP)
BIDANG BAGI HASIL
PENDAPATAN (BHP)
UPT I
UPT II
UPT III
UPT IV
UPT V
UPT VI
UPT VII
JUMLAH
PEGAWAI HONOR
DIPERBANTUKAN DARI
KANTOR KOTA
DINAS PENDAPATAN KOTA
MEDAN
BAGI HASIL PENDAPATAN
PENAGIHAN
TNI YANG DIKARYAKAN
JUMLAH
PEGAWAI HONOR
UPT I
UPT
UPT II
UPT III
UPT IV
UPT V
UPT VI
UPT VII
JUMLAH
JUMLAH KESELURUHAN

JUMLAH
64
25

KETERANGAN

49
74
75
14
9
21
10
9
10
11
371
48
28
35
35
1
147
47
46
57
49
51
47
43
340
858

Sumber : Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan 2017

Universitas Sumatera Utara

34

TABEL 2.1 : Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Tahun 2017
Golongan

Jumlah

Golongan IV/c

1

Golongan IV/b

1

Golongan IV/a

8

Golongan III/d

55

Golongan III/c

41

Golongan III/b

123

Golongan III/a

95

Golongan II/d

7

Golongan II/c

13

Golongan II/b

23

Golongan II/a

3

Golongan I/c

1

Jumlah

371 Orang

Sumber : Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan 2017

Universitas Sumatera Utara

35

Tabel 2.2 : Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan Tahun 2017
PENDIDIKAN

JUMLAH

JENIS KELAMIN
L

P

PASCA SARJANA

33

22

11

SARJANA

245

135

110

DIPLOMA III

14

6

8

SLTA

78

45

33

SLTP

1

1

371

109

JUMLAH :

162

Sumber : Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan 2017

Universitas Sumatera Utara

36

E. Visi dan Misi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan
Visi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan ialah “
Terwujudnya Pendapatan Daerah Sebagai Andalan Pembiayaan Pembangunan
Daerah” sedangkan Misi Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota
Medan, sebagai berikut :
1. Meningkatan kualitas pelayanan terhadap sumber dan pengelola
pendapatan daerah.
2. Meningkatkan sarana dan prasarana dinas.
3. Inntensifikasi dan ekstensifikasi subjek dan objek pajak.
4. Meningkatkan penegakan hukum.

Universitas Sumatera Utara