Adaptabilitas Kemenyan Toba (Styrax sumatrana) dan Suren (Toona sureni) pada Media Tumbuh Tailing Tambang Emas

29

DAFTAR PUSTAKA

Arienzo, M., P Adamo, V. Cozzolino. 2003. The Potential of Lolium Perenne for
Revegetation of Contamined Soil form a Metallurgical Site. Elsevier
Science, 319 (2004) : 13 -25.
Departemen Kehutanan dan Perkebunan. 1999. Panduan Kehutanan Indonesia.
Departemen Kehutanan dan Perkebunan Republik Indonesia. Jakarta.
Dharmawan IW. 2003. Pemanfaatan endomikoriza dan pupuk organik dalam
memperbaiki pertumbuhan Gmelina arborea LINN pada tanah tailing
[tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Djam’an DF dan P Ochsner. 2002. Informasi Singkat Benih. Toona sureni
(Blume) Merr. Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan
bekerja sama dengan Indonesia Forest Seed Project. Direktorat
Perbenihan Tanaman Hutan. Bogor.
Duryea, M.L. and N. Brown. 1984. Seedling Physiology and Reforestation
Success. Proceeding of The Physiology Working Group Technical
Session. DR.W. Juck Publisher. Boston.
Fauziah, A. B. 2009. Pengaruh Asam Humat dan Kompos Aktif untuk
Memperbaiki Sifat Tailing Dengan Indikator Pertumbuhan Tinggi Semai

Enterolobium cyclocarpum Griseb dan Altingia excelsa Noronhae.
[skripsi] Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.
Gardner,F.P., Pearce, dan Mitchell, R.L. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya.
Jakarta: UI Press.
Hakim N, Nyakpa MY, Lubis AM, Nugroho SG, Diha MA, Hong GB, Bailey
HH. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Lampung: Unversitas Lampung.
Handayanto dkk. 2014. Fitoremediasi Tanah Tercemar Merkuri (Hg) Limbah
Tailing Tambang Emas Menggunakan Lindernia crustacea, Digitaria
radicosa, dan Cyperus rotundus Serta Pengaruhnya Terhadap
Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung. Universitas Brawijaya.
Malang.
Hardjowigeno, S. 1992. Ilmu Tanah. PT Mediyatama Sarana Perkasa, Jakarta.
Harjadi, N. 1993. Studi percepatan dekomposisi serasah Acacia mangium Willd.
dengan berbagai aktivator. Skripsi S1. IPB. Bogor.
Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid I dan II. Terj. Badan Libang
Kehutanan. Cetakan I. Koperasi karyawan Departemen Kehutanan Jakarta
Pusat.
Indriani, Y.H. 2007. Membuat Kompos Secara Kilat. Penebar Swadaya. Jakarta.

Universitas Sumatera Utara


30

Indriani, Y. H. 2011. Membuat Kompos Secara Kilat. Penebar Swadaya.
Yogyakarta.
Jayusman, R.A. Pasaribu, dan S. Walpen. 2014. Pedoman Teknis Budidaya
Kemenyan (Styrax spp.). Konifera Visi dan Informasi Teknis BPK
Pematang Siantar Vol. 2 No.1.
Jumiyran, H.B., 1989. Ekologi Tanaman : Suatu Pendekatan Fisiologis. Rajawali
Pers. Jakarta.
Lægreid, M., O. C. Bøckman and O. Kaarstad. 1999. Agriculture, Fertilizers and
the Environment. CABI Publishing. New York. 294 p.
Lesmanawati IR. 2005. Pengaruh pemberian kompos, thiobacillus, dan
penanaman gmelina serta sengon pada tailing emas terhadap biodegradasi
sianida dan pertumbuhan kedua tanaman [tesis]. Bogor: Sekolah
Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Kementrian Perindustian Indonesia. 2014. Laporan Kinerja Kementrian
Perindustrian Tahun 2014.
Marschner, H. 1995. Mineral Nutrition of Higher Plants. 2 ed.Academic Press.
London.

Mansur, I. 2010. Teknik Silvikultur untuk Reklamasi Lahan Bekas Tambang.
Seameo Biotrop. Bogor.
Martawijaya A, I Kartasujana, Y I Mandang, S A Prawira dan K Kadir. 1989.
Atlas Kayu Indonesia. Jilid I. Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan Kehutanan.
Notohadiprawiro. 1999. Tanah dan Lingkungan. Jakarta (ID). Depdikbud.
Novizan, 2007. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. PT. Agromedia Pustaka,
Jakarta.
Pearce, F. 2000. Tails of Woe. Minerals Policy Institute. www.nlc.net.au/mpi/std/std_newscientist.html. (16 Juli 2017).
Prawiranata, W. Harran dan S. Tjondronegoro. 1995. Dasar-dasar Fisiologi
Tumbuhan. Jilid II. Departemen Botani. Fakultas MIPA. IPB. Bogor.
PT Freeport Indonesia. 1996. Info Singkat Audit Lingkungan PT Freeport
Indonesia. Departemen Lingkungan. Jakarta.
Purwantari, N. D. 2007. Reklamasi Area Tailing Di Pertambangan Dengan
Tanaman Pakan Ternak; Mungkinkah?. Wartazoa:17 (3)
Rathinasabapathi,B., L. Q. M dan M. S. 1999. Arsenic Hyperaccumulating ferns
and their application to phytoremediation ofarsenic contaminatedsite.
Global Science Books. India.

Universitas Sumatera Utara


31

Rahmawaty, 2002. Restorasi lahan Bekas Tambang Berdasarkan Kaidah Ekologi.
Fakultas Pertanian USU Digital Library. Medan Sumatra Utara.
Ratnaningsih, A.T. 2006. Pendugaan Kandungan Karbon pada Acacia crassicarpa
di Hutan Rawa Gambut (Studi Kasus di IUPHHK-HT PT. RAPP
Kab.Pelalawan.Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Riau. Pekanbaru.
Refles. 2012. Kegiatan Pertambangan Emas Rakyat dan Implikasinya Terhadap
Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Kenagarian Mundam Sakti
Kecamatan IV nagari, Kabupaten Sijunjung. Universitas Andalas. Padang.
Rismunandar. 1990. Budidaya dan Tataniaga Pala. Cetakan kedua. Jakarta:
Penebar Swadaya.
Ross, S.M. dan K.J. Kaye. 1994. The Meaning ofMetal Toxicity in Soil-Plant
System. Toxicity in Soil-Plant System. S.M. Ross (ed). John Willey and
Son. NewYork. pp: 27 - 62.
Rosdianti,I.2009.Komposisi Pada Jenis Tanah.Universitas Indonesia. Jakarta.
Rusdiana O, Fakuara Y, Kusmana C, Hidayat Y. 2000. Respon pertumbuhan
tanaman sengon (Paraserianthes falcataria) terhadap kepadatan dan
kandungan air tanah podsolik merah kuning. Jurnal Manajemen Hutan

Tropika 6(2):43–53.
Rusmala, 2003. Bioremediasi Tailling PT Aneka Tambang Gunung Pongkor
Kabupaten Bogor. Skripsi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan
Pengetahuan Alam. IPB : Bogor.
Russel, S. 1977. Plant Root System. Their Funtion and Interaction with the Soil.
McGraw Hill Book Company (UK) Limited London.
Sagala, M.; E. Tarmiji dan H. Harja. 1980. Percobaan Pembuatan Asam Sinamat.
Komunikasi. Departemen Perindustrian. Balai Penelitian Kimia. Medan.
Samekto R. 2006. Pupuk Kompos. PT Intan Sejati. Klaten.
Selian, A.R.K. 2008. Analisa kadar unsur hara kalium (k) dari tanah perkebunan
kelapa sawit bengkalis riau secara spektrofotometri serapan atom (SSA).
Tugas Akhir, Program Studi Diploma 3 Kimia Analis Departemen Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera
Utara. Medan
Setyamidjaja dan Husaini. 1992. Bercocok Tanam dan Pascapanen. Yasaguna.
Jakarta.
Sitompul, S.M dan B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah
Mada University Press. Yogyakarta.
Sofyan, A. dan Islam, S. 2006. Ekspose Hasil Penelitian. Konservasi dan
Sumberdaya Hutan. Padang.


Universitas Sumatera Utara

32

Sudarmonowati E., Novi S., HartatiN.S., Taryana N., Siregar U.J. 2009. Sengon
Mutan Putatif Tahan Tanah Ex-Tambang Emas. Journal of Applied and
Industrial Biotechnology in Tropical Region, 2 (2) : 1 – 5.
Suprapto, S.J., 2007. Tinjauan Tentang Cebakan Emas Aluvial di Indonesia dan
Potensi Pengembangan. Buletin Sumber Daya Geologi. Vol-2. No-2.
Suhardjo. 1993. Informasi Penelitian Tanah, Air, Pupuk Dan Lahan. Bogor 16123.
Indonesia.
Sutedjo, M. M.2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.
Tan, K. H. 1992. Degradasi Mineral Tanah oleh Asam Organik. UGM.
Yogyakarta.
Widyati, E. 2009. Pengaruh ameliorasi tanah dan inokulasi mikroba terhadap
kemampuan Acacia crasicarpa CUNN Ex-Benth dalam menurunkan
akumulasi logam pada tanah bekas tambang. Jurnal Penelitian
Hutan Tanaman. (In Publish).
Williamson, N.A., M.S. Johnson, dan A.D. Bradshaw. 1982. Mine Waste.

Wulandari, N. F., C. To–anun, E.H.C. McKenzie and K.D. Hyde. 2011.
Guignardia bispora and G.ellipsoidea spp. nov. and other Guignardia
species from palms (Arecaceae). Mycosphere 2(2):115–128.

Universitas Sumatera Utara