Prevalensi Traumatik Ulser pada Pengguna Piranti Ortodonti Cekat di Klinik PPDGS FKG USU

Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Ortodonsia
Tahun 2016

Muhammad Ilham Ariyanda
Prevalensi Traumatik Ulser pada Pengguna Piranti Ortodonti Cekat di Klinik
PPDGS FKG USU
x + 33 halaman
Traumatik ulser adalah lesi yang paling sering terjadi pada jaringan lunak
rongga mulut. Traumatik ulser dapat terjadi karena trauma fisik, termal ataupun
kimia, dan sumber trauma biasanya terlihat jelas di dekat lesi. Piranti ortodonti
dengan alat cekat banyak menggunakan komponen yang dapat memicu terjadinya
trauma pada jaringan mulut. Selama perawatan ortodonti, baik jaringan intra oral dan
ekstra oral berisiko mengalami kerusakan. Laserasi pada gingiva dan mukosa mulut
dapat menimbulkan ulserasi yang akhirnya dapat menyebabkan traumatik ulser.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai jumlah dari pasien
yang mengalami traumatik ulser selama menggunakan piranti ortodonti cekat di
klinik PPDGS RSGMP FKG USU.
Penelitian deskriptif ini dilakukan dengan melakukan wawancara dengan
menggunakan kuesioner terhadap pengguna piranti ortodonti cekat. Selanjutnya
dilakukan pemeriksaan intra oral yang meliputi daerah sakit yang dirasakan subjek,

bibir atas, bibir bawah, mukosa bukal, dan lidah dengan menggunakan kaca mulut

Universitas Sumatera Utara

untuk melihat ada tidaknya traumatik ulser. Data hasil penelitian disajikan dalam
bentuk tabel berdasarkan ada atau tidaknya traumatik ulser, jenis kelamin, waktu
terjadinya, lokasi, komponen alat ortodonti cekat penyebab terjadi traumatik ulser.
Data disajikan dalam persentase melalui analisis diskriptif.
Berdasarkan hasil pemerikaan pada 60 orang sampel didapatkan 44 orang
mengalami traumatik ulser (73,3%) dan 16 orang tidak mengalami traumatik ulser
(26,7%). Kelompok traumatik ulser berjenis kelamin perempuan sejumlah 37 orang
dan berjenis kelamin laki-laki sejumlah 7 orang. Traumatik ulser paling sering terjadi
pada 0-2 minggu (68,2%). Lokasi traumatik ulser yang paling sering yaitu pada
daerah vestibular (95,5%). Komponen ortodonti cekat yang paling sering
menyebabkan traumatik ulser yaitu bracket (43,2%).
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa prevalensi traumatik ulser pada
pengguna piranti ortodonti cekat di klinik PPDGS FKG USU adalah 73,3%. Perlu
diadakan penelitian lebih lanjut mengenai prevalensi traumatik ulser pada pengguna
piranti ortodonti cekat dengan sampel yang lebih besar atau dalam rentang waktu
yang lebih lama di klinik PPDGS FKG USU.

Daftar rujukan: 42 (1987-2015)

Universitas Sumatera Utara