Pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula dan Fungi Pelarut Fosfat untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bibit Glodokan (Polyalthia longifolia) pada Tanah Marginal

38

DAFTAR PUSTAKA
Alkareji.2008. Pemanfaatan Mycorrhizal Helper Bacteria (MHBs) dan Fungi
Mikoriza Arbuskula (FMA) untuk Meningkatkan Pertumbuhan Sengon
(Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) di Persemaian.Skripsi. Institut
Pertanian Bogor. Bogor.49 hlm.
Budi, S.W., Purwanti, S.I., Turjaman, M. 2015. Fungi Mikoriza Arbuskula dan
Arang Tempurung Kelapa Mempercepat Pertumbuhan Awal Bibit
Calliandra calothyrsus Meissn di Media Tanah Marginal. Jurnal
Silvikultur Tropika. Hal 114 – 118.
Delvian. 2003. Keanekaragaman dan Potensi Pemanfaatan Fungi Mikoriza
Arbuskula di Hutan Pantai. Disertasi Doktor.IPB. Bogor.
Elfiati, D. 2005. Peranan Mikroba Pelarut Fosfat Terhadap Pertumbuhan
Tanaman. Universitas Sumatera Utara. USU Repository. Medan.
Fitriatin, B.N., Yuniarti, A., Mulyani, O., Fauziah, F.S., Tiara, M.D. 2009.
Pengaruh Mikroba Pelarut Fosfat dan Pupuk Terhadap P Tersedia,
Aktivitas Fosfatase, P Tanaman dan Hasil Padi Gogo (Oryza sativa. L.)
Pada Ultisol. Jurnal Agrikultura 20(3) : 210-215.
Hanafiah, A.S. 1994. Mikroorganisme Pelarut P sebagai suatu alternative
pengganti fungsi pupuk TSP dan Kapur dalam upaya mengatasi

ketersediaan fosfat bagi tanaman. BKS-PTN Barat Bandar Lampung.
Handayani, D. 2011. Potensi Aspergillus dan Penicillium Asal Serasah
Dipterocarp Sebagai Endosimbion Akar Pelarut Fosfat. Sekolah
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Hardjowigeno, S. 1993. Klasiifikasi Tanah dan Pedogenesis. Edisi Pertama
Akademi Presindo. Jakarta. 130 hlm.
Haryantini, B. A dan M. Santoso. 2001. Pertumbuhan dan Hasil Cabai Merah
pada Andisol yang Diberi Mikoriza, Pupuk Posfor dan Zat Pengatur
Tumbuh. Biosain 1 (30): 50 – 57.
Hendra, Y. 2009. Pemanfaatan Berbagai Jenis Fungi untuk Mendekomposisi
Bahan Organik Tanah Gambut dan Pertumbuhan Meranti Batu. Skripsi.
Universitas Sumatera Utara. Medan. 54 hlm.
Husna, Budi R.S.W., Mansur, I., Kusmana, C., Kramadibrata, K. 2014. Fungi
Mikoriza Arbuskula pada Rizosfer Pericopsis mooniana di Sulawesi
Tenggara. Berita Biologi 13(3): 263-273.
38

Universitas Sumatera Utara

39


Illmer, P. And F. Shinner. 1995. Solubilization of calcium phosphates
solubilization mechanism. Soil biol. Biochem. 27 : 257-263.
Kormanic, P.P., Mc Graw A.C. 1982. Quantification of vesicular-arbuscular
mycorrhizae in plant roots. In: Schenk NC (ed). Methods and Principles
of Mycorrhizal Research. The American Phytopathological Society, St.
Paul. Pp. 37-45.
Linderman, R.G. 1996. Role of VAM Fungi in Biocontrol. In Pfeleger, F.L. and
R.G. Linderman (Eds.). Mycorrhizae and Plant Health. APS Press, St.
Paul. P. 1-25.
Marbun, S. 2015. Aplikasi Mikroba Pelarut Fosfat dan Sumber Bahan Organik
Untuk Meningkatkan Serapan P dan Pertumbuhan Tanaman Kentang
(Solanum tuberosum L.) Pada Tanah Andisol Terdampak Erupsi Gunung
Sinabung. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan. 48 hlm.
Medina, A., Jacobsen I., Vassilev N., Azcon R., Larsen J., 2006. Fermentation of
Sugar Beet Waste by Apergillus niger Facilitates Growth and P Uptake
of External Mycelium of Mixed Populations of Asbucular Mycorrhizal
Fungi. Soil Biology and Chemistry 39 (2007): 485-492.
Munir, M. 1996. Tanah – Tanah Utama Indonesia. Pustaka Jaya. Jakarta.
Musfal. 2010. Potensi Cendawan Mikoriza Arbuskula Untuk Meningkatkan Hasil

Tanaman Jagung. Jurnal Litbang Pertanian 29(4):154-158.
Nasution, R.M. 2014. Pemanfaatan Jamur Pelarut Fosfat dan Mikoriza untuk
Meningkatkan Ketersediaan dan Serapan P Tanaman Jagung Pada Tanah
Inceptisol. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan. 52 hlm.
Nyakpa, M.Y, A.M. Lubis, M.A Pulung, A.G. Amrah, Ali Munawar, Go Ban
Hong. Nurhayati Hakim. 1988. Kesuburan Tanah. Universitas Lampung.
Lampung.
Parhusip, S.R. 2009. Uji Efektivitas Mikoriza Arbuskula Terhadap Pertumbuhan
Bibit Sengon, Akasia, dan Suren pada Tanah Marginal. Skripsi.
Universitas Sumatera Utara. Medan. 58 hlm.
Pattimahu, D.V. 2004. Restorasi Lahan Kritis Pasca Tambang sesuai Kaidah
Ekologi. Makalah Mata Kuliah Falsafah Sains. Sekolah Pasca Sarjana
IPB. Bogor.
Pitriana, A. 1999. Pengaruh Azotobacter, Azospirillum, dan Mikroba Pelarut
Fosfat Terhadap Pertumbuhan Padi IR 64 Pada Dua Tingkat Pemupukan
Urea dan SP-36. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 51 hlm.

39

Universitas Sumatera Utara


40

Prasetyo, B.H., Suriadikarta D.A. 2006. Karateristik, Potensi, Dan Teknologi
Pengelolaan Tanah Ultisol Untuk Pengembangan Pertanian Lahan Kering
di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian 25(2): 39-47.
Prayudyaningsih, R., Sari R. 2016. Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA)
dan Kompos Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Semai Jati (Tectona
grandis Linn f) Pada Media Tanah Bekas Tambang Kapur. Balai
Penelitian Kehutanan Makassar. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea
Vol. 5: 37- 46.
Puspitawati, M.D. 2013. Studi Mikroba Pelarut Fosfat Untuk Mengurangi Dosis
Pupuk P Anorganik Pada Sistem Budidaya Padi Pengelolaan Tanaman
Terpadu (PTT) dan System Of Rice Intensification (SRI). Tesis. Sekolah
Pascasarjana IPB. Bogor.
Rasti dan Sumarno. 2008. Pemanfaatan Mikroba Penyubur Tanah sebagai
Komponen Teknologi Pertanian. Iptek Tanaman Pangan.Vol 3 No.1: 4158.
Read, D.J and J. Perez-Moreno. 2003. Mycorrhizas and nutrient cycling in
ecosystems: A journey towards relevance. New Phytol. 157: 475-492.
Salisbury F.B., Ross C.W. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 3. Bandung (ID):

Institut Teknologi Bandung.
Sangadji, R. 2004. Perbaikan Kualitas Inokulum Mikoriza dengan Penambahan
Bahan Organik dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Semai Jati
(Tectona grandis L. f). Skripsi. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor
Sastrahidayat IR. 2011. Rekayasa Pupuk Hayati Mikoriza dalam Meningkatkan
Produksi Pertanian. Malang (ID) : UB Press.
Setiadi, Y. 2001. Peran Mikoriza Arbuskula dalam Rehabilitasi Lahan Kritis Di
Indonesia. Makalah Disampaikan dalam Seminar penggunaan CMA
dalam Sistem Pertanian Organik dan Rehabilitasi Lahan Kritis. 23 April
2001. Bandung.
Setiadi, Y., Karti, P.D.M.H. 2011. Respon Pertumbuhan, Produksi dan Kualitas
Rumput terhadap Fungi Mikoriza Arbuskula dan Asam Humat pada
Tanah Masam dengan Aluminium Tinggi. JITV Vol. 16 No.2: 105-112.
Simanungkalit, R.D.M. 2001. Aplikasi Pupuk Hayati danPupuk Kimia : Suatu
Pendekatan Terpadu. Balai Penelitian Tanaman Pangan. Bogor.
Simanungkalit, R.D.M., Suriadikarta D.A., Saraswati R., Setyorini D., dan
Hartatik W. 2006. Pupuk Organik Dan Pupuk Hayati. Balai Besar
40

Universitas Sumatera Utara


41

Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian. Jawa
Barat.
Simanullang, R.H. 2014. Pemanfaatan Jamur Pelarut Fosfat untuk Meningkatkan
Pertumbuhan Bibit Suren (Toona sureni) Pada Tanah Ultisol. Skripsi.
Universitas Sumatera Utara. Medan. 42 hlm.
Solihin, A. 2014. Morfologi Daun, Kadar Klorofil dan Stomata Glodokan
(Polyalthia longifolia) Pada Daerah Dengan Tingkat Paparan Emisi
Kendaraan Yang Berbeda di Yogyakarta. Skripsi. UIN Sunan Kalijaga.
Yogyakarta. 43 hlm.
Smith S.E., Read D. 2008. Mycorrhizal Symbiosis. Third Edition. Academic
Press, Elsevier, New York.
Strijke, D., 2005. Marginal lands in Europe - causes of decline. Basic and Applied
Ecology 6: 99-106.
Sudaryono.2009. Tingkat Kesuburan Tanah Ultisol Pada Lahan Pertambangan
Batubara Sangatta. Kalimantan Timur. Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi, Jakarta.
Suharta, N. 2010. Karateristik dan Permasalahan Tanah Marginal dari Batuan

Sedimen Masam di Kalimantan. Jurnal Litbang Pertanian. Bogor.
Suwandi, Surtinah, Kamindar R. 2006. Perlakuan Mikoriza dan NPK pada
Pertumbuhan Stump Jati (Tectona grandis L.f.). Info Hutan Vol. III No.
2 : 139-145.
Talanca, H. 2010. Status Cendawan Mikoriza Vesikular-Arbuskular (MVA) pada
Tanaman. Balai Penelitian Serealia. Prosiding Pekan Serealia Nasional :
353- 357.
Tjitrosoepomo, G. 1993. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta.
Tufaila, M., Leomo, S., Alam, S. 2014. Strategi Pengelolaan Lahan Marginal :
Ikhtiar Mewujudkan Pertanian yang Berkelanjutan. Unhalu Press.
Kendari.
Widyastuti, S.M., Harjono, I Riastiwi. 2013. Toleransi Tanaman Peneduh
Polyalthia longifolia dan Pterocarpus indicus terhadap Ganoderma sp.J.
HPT Tropika. Vol 13, No 1: 19-23.
Waksman, S.A., Starkey, R.L. 1981. The Soil and The Microbe. John Wiley dan
Spns, Inc. New York.

41


Universitas Sumatera Utara

42

Yunisari, E. 2015. Pengaruh Inokulasi Fungi Mikoriza Arbuskula dari Lokasi
Berbeda Terhadap Pertumbuhan Bibit Jabon (Anthocephalus cadamba Roxb Miq.)
Hasil Kultur Jaringan. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 33 hlm.
Yuwono, N.W. 2009. Membangun Kesuburan Tanah di Lahan Marginal. Jurnal
Ilmu Tanah dan Lingkungan. Fakultas Pertanian UGM.Vol. 9 No 2 : 137-141.

42

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Berbagai Tingkatan Fungi Mikoriza Arbuskula terhadap Produktivitas Rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum schamach ) pada Tanah Ultisol

0 43 56

Pengaruh Berbagai Tingkatan Fungi Mikoriza Arbuskula terhadap Produktivitas Rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum Schamach ) pada Tanah Ultisol

2 72 56

Peran Fungi Mikoriza Arbuskula Dan Pupuk Rock Fosfat Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai (Glycine max (L.) Merill)

0 42 88

Evaluasi Keberadaan Mikoriza Dari Residu Aplikasi Mikoriza Dan Kompos Jerami Serta Efektivitasnya Pada Tanaman Kedelai (Glycine Max) Pada Tanah Ultisol

1 16 44

Pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula dan Fungi Pelarut Fosfat untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bibit Glodokan (Polyalthia longifolia) pada Tanah Marginal

1 7 75

Pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula dan Fungi Pelarut Fosfat untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bibit Glodokan (Polyalthia longifolia) pada Tanah Marginal

0 0 11

Pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula dan Fungi Pelarut Fosfat untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bibit Glodokan (Polyalthia longifolia) pada Tanah Marginal

0 0 2

Pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula dan Fungi Pelarut Fosfat untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bibit Glodokan (Polyalthia longifolia) pada Tanah Marginal

0 0 3

Pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula dan Fungi Pelarut Fosfat untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bibit Glodokan (Polyalthia longifolia) pada Tanah Marginal

0 0 7

Pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula dan Fungi Pelarut Fosfat untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bibit Glodokan (Polyalthia longifolia) pada Tanah Marginal

0 0 19