Pengaruh Informasi Laba dan Arus Kas Bebas (Free Cash Flow) terhadap harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian
Pasar modal merupakan sarana yang digunakan untuk menyalurkan
dananya

yang bersumber

dari

masyarakat

ke

berbagai

sektor

untuk


melaksanakan aktivitas investasinya dalam bentuk surat-surat berharga. Salah
satu jenis investasi surat berharga adalah saham. Tujuan investor berinvestasi
di pasar modal adalah untuk mendapatkan return.Namun mendapatkan
keuntungan atas

investasi dalam pasar modal tidaklah begitu mudah, karena

risikonya yang setara dengan keuntungan (return) yang akan didapat. Hal ini
dikarenakan keuntungan yang didapat dari investasi ini berbanding lurus
dengan risiko yang akan diterima. Semakin besar keuntungannya, maka semakin
besar pula risiko yang akan ditanggung investor, oleh karena itulah rasa aman
melakukan investasi ini sangat diperlukan. Agar investor merasa aman dalam
berinvestasi,

investor

harus

bisa mengukur risiko serta memperkirakan


pendapatan yang akan diperolehnya.
Adanya situasi ketidakpastian yang disebabkan oleh harga saham yang
dapat berubah-ubah sewaktu-waktu, menyebabkan para investor harus mampu
menganalisis perubahan sahamnya dengan baik. Salah satu cara investor dalam
menganalisi saham suatu perusahaan adalah dengan memperhatikan kinerja
perusahaan, dan cara paling sederhana dalam menilai kinerjanya adalah dengan

1
Universitas Sumatera Utara

menganalisis informasi laporan keuangan perusahaan tersebut. Penelitian ini
menggunakan laba dan arus kas bebas sebagai variable yang mempengaruh harga
saham.
Bagian laporan keuangan yang dapat digunakan untuk menilai kinerja
perusahaan adalah informasi tentang laba. Pentingnya informasi laba akuntansi
tercantum secara jelas dalam PSAK No. 1 (2013) yaitu: “Laporan laba rugi
merupakan laporan utama untuk melaporkan kinerja suatu perusahaan selama satu
periode tertentu. Informasi tentang kinerja suatu perusahaan, terutama tentang
profitabilitas, dibutuhkan untuk mengambil keputusan tentang sumber ekonomi
yang akan dikelola oleh suatu perusahaan di masa yang akan datang”. Ada banyak

alasan mengapa laba menjadi tujuan yang penting tidak saja bagi pihak
manajemen tetapi juga bagi pihak pemegang saham. Laba dapat digunakan
sebagai pengukur atas efisiensi manajemen serta sebagai pengukur keberhasilan
dan sebagai pedoman pengambilan keputusan manajemen di masa yang akan
datang.
Menurut Ervina (2010:22) Studi tentang hubungan antara laba akuntansi
dengan harga saham didasarkan pada asumsi bahwa informasi laba akuntansi
bermanfaat bagi investor. Laba yang diperoleh merupakan ukuran keberhasilan
manajemen dalam pengelolaan usaha. Para investor berkepentingan dengan
informasi laba tersebut berkaitan dengan informasi mengenai earning per share
(EPS) dan kemungkinan deviden yang akan diterima. Laba akuntansi berpengaruh
terhadap harga saham ditunjukkan dengan adanya pergerakan harga saham. Laba
akuntansi adalah perbedaan antara revenue yang direalisasi timbul dari transaksi

2
Universitas Sumatera Utara

pada periode tertentu dihadapkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan pada
periode tersebut. Harga saham dapat bergerak naik kalau investor yakin bahwa
dividend dan capital gain akan mereka dapatkan, dimana hal ini dapat diperoleh

jika laba perusahaan meningkat.
Penelitian ini menggunakan laba bersihkarena Laba bersih juga dapat
memengaruhi Harga saham. Laba bersih merupakan angka yang menunjukkan
selisih dari pendapatan dengan biaya serta pajak penghasilan. Laba bersih
menunjukkan kinerja keuangan suatu perusahaan dalam periode tertentu, oleh
karena itulah laba bersih merupakan salah satu indikator yang diperhitungkan
oleh para investor dalam menganalisis pergerakan saham perusahaan tersebut.
Selain Laba, Informasi penting lainnya yang dapat diperoleh investor dari
laporan keuangan adalah informasi arus kasperusahaan. Menurut PSAK no. 2
(2013),Informasi arus kas berguna sebagai dasar untuk menilai kemampuan entias
dalam menghasilkan kas dan setara kas serta menilai kebutuhan kas entitas untuk
menggunakan arus kas tersebut. Laporan arus kas meliputi tiga jenis aktifitas
(Kieso 2008) yaitu arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Hal yang tak kalah menarik dari arus kas operasi ini adalah arus kas operasi
bersih yang tidak dimanfaatkan untuk aktifitas operasi perusahaan yang dikenal
dengan Arus kas bebas (free cash flow). Menurut Kieso, Weygandt dan Paul
(2008) yang dialih bahasakan Desi andharini mendefinisikan aliran kas bebas
sebagai

jumlah


aliran kas diskresioner

suatu

perusahaan

yang

dapat

digunakan untuk tambahan investasi, melunasi hutang, membeli kembali saham
perusahaan sendiri (treasury stock), atau menambah likuiditas perusahaan.

3
Universitas Sumatera Utara

Arus kas bebas dipilih karena arus kas bebas merupakan parameter untuk
meneliti fleksibilitas suatu emiten. Informasi


mengenai arus kas suatu

perusahaan, terutama arus kas dari aktivitas operasi mampu mengukur
fleksibiltas keuangan suatu perusahaan. Perusahaan akhir-akhir ini cenderung
menggunakan arus kas

bebas sebagai parameter

dalam mengukur

nilai

perusahaan dan pemegang saham, hal ini dikarenakan arus kas bebas tersebut
dipandang lebih transparan serta lebih sulit untuk direkayasa
Menurut Uyara (2003) Arus kas bebas dikatakan berpengaruh karena
mempunyai kandungan informasi apabila Arus kas bebas memberi signal bagi
pemegang saham. Dapat dikatakan pula bahwa Arus kas bebas yang mempunyai
kandungan

informasi


menunjukkan

bahwa

Arus

kas

bebas

mampu

mempengaruhi hubungan antara rasio pembayaran dividen dan pengeluaran
modal dengan earnings response coefficients
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah harga saham, Harga saham
suatu perusahaan selalu mengalami pergerakan naik atau turun. Pergerakan pada
harga saham inilah yang dapat memberikan keuntungan bagi para investor. Para
investor sangat membutuhkan informasi mengenai faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi harga saham baik secara langsung maupun tidak. Informasi bisa

didapat dari faktor eksternal maupun internal perusahaan. Faktor eksternal
perusahaan, antara lain kondisi perekonomian, kebijakan pemerintah, dan tingkat
suku bunga bank. Sedangkan faktor internal perusahaan berupa informasi dari
laporan keuangan perusahaan. Dalam hal ini akuntansi berfungsi sebagai penyedia
informasi.

4
Universitas Sumatera Utara

Dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Meythi (2012) meneliti
tentang Pengaruh Informasi Laba dan Arus Kas terhadap Harga Saham. Peneliti
menggunakan laba dan arus kas sebagai variabel independen sedangkan harga
saham sebagai variabel dependen. Penelitan ini dilakukan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2004-2006. Penelitiannya
membuktikan bahwa variabel laba secara signifikan berpengaruh positif terhadap
harga saham. Variabel arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham dan secara
simultan juga menunjukan bahwa variabel laba, arus kas operasi, arus kas
investasi, dan arus kas pendanaan berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Evi (2012) meneliti tentang pengaruh Informasi Laba dan Arus Kas

terhadap Harga Saham. Dimana variabel independennya adalah laba dan arus kas
dan variabel dependennya adalah Harga saham.Penelitian ini dilakukan pada
perusahaan Emiten yang terdaftar di BEI pada tahun 2007-2009. Penelitian ini
membuktikan bahwa informasi laba akuntansi, komponen arus kas dari aktivitas
investasi dan aktivitas pendanaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
harga saham. Sedangkan arus kas dari aktivitas operasi dan total arus kas tidak
mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham.
Putriani (2014) meneliti tentang pengaruh arus kas bebas dan laba bersih
pada return saham pada perusahaan LQ 45 . Putriani menggunakan komponen
laporan arus kas bebas sebagai variabel independen sedangkan ReturnSaham
sebagai variabel dependen. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan LQ 45 yang
terdaftar di BEI 2009-2011. Penelitiannya membuktikan bahwa arus kas bebas

5
Universitas Sumatera Utara

tidak berpengaruh pada return saham dan laba bersih sebagai variable independen
berpengaruh secara positif dan signifikan pada return saham. Penelitian mengenai
arus kas bebas lebih lanjut diteliti oleh Rahmandia (2013), dimana penelitian
tersebut menghasilkan bahwa arus kas bebas berpengaruh negatif pada return

saham
Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya, peneliti berminat untuk
meneliti kembali pengaruh arus kas bebas dan laba bersih pada return saham.
Kondisi perekonomian yang berubah-ubah menyebabkan adanya perbedaan
dari penelitian sebelumnya serta pemilihan jenis perusahaan yang berbeda dapat
menimbulkan hasil penelitian yang berbeda pula.

Sehubungan dengan hal

tersebut, penulis bermaksud untuk melakukan penelitian tentang hubungan antara
informasi laba dan arus kas bebas perusahaan terhadap harga saham. Dengan
adanya faktor pengumuman laba dan arus kas perusahaan yang mungkin
mempengaruhi harga per lembar sahamnya maka penelitian yang dilakukan
penulis dituangkan dalam judul: “Pengaruh Informasi Laba Dan Arus Kas Bebas
Terhadap Harga Saham”.

1.2

Perumusan Masalah


Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah Laba mempunyai pengaruh secara parsial terhadap harga saham?
2. Apakah Arus Kas Bebas berpengaruh secara parsial terhadap harga saham.
3. Apakah Laba dan Arus Kas Bebas secara simultan mempunyaipengaruh
terhadap harga saham?

6
Universitas Sumatera Utara

1.3

Tujuan Penelitian

Tujuan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui adanya pengaruh informasi laba terhadap harga saham.
2. Untuk mengetahui adanya pengaruh Arus Kas Bebas terhadap harga saham..
3. Untuk mengetahui adanya pengaruh informasi laba dan arus kas bebas secara
simultan terhadap harga saham.

1.4

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi penulis
Untuk memenuhi persyaratan untuk mencapai gelar sarjana program S1 di
fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Selain itu memberikan
pengalaman, pembelajaran, dan pengetahuan mengenai topic yang diangkat
dalam penelitian ini.
2. Bagi Pelaku Pasar
Pelaku pasar yaitu para manager, Shareholder, dan investor dapat membatu
keputusan investasi di suatu perusahaan yang terkait dengan informasi laba,
arus kas bebas peusahaan tersebut
3. Bagi Peneliti Lainnya
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan referensi bagi
penelitian berikutnya yang mengambil judul seperti judul penelitian ini.

7
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komponen Arus Kas, Laba Akuntansi, dan Ukuran Perusahaan terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

15 198 120

Kemampuan Laba Bersih, Free Cash Flow, dan Arus Kas Operasi Dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan Pada Perusahaan Jasa Pariwisata Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 85 97

Analsis Pengaruh Free Cash flow Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 40 90

Analisis Pengaruh Free Cash Flow dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 42 93

Pengaruh Informasi Laba dan Arus Kas Bebas (Free Cash Flow) terhadap harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 5 100

Pengaruh Informasi Laba dan Arus Kas Bebas (Free Cash Flow) terhadap harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Informasi Laba dan Arus Kas Bebas (Free Cash Flow) terhadap harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Informasi Laba dan Arus Kas Bebas (Free Cash Flow) terhadap harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 20

Pengaruh Informasi Laba dan Arus Kas Bebas (Free Cash Flow) terhadap harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 1 4

Pengaruh Informasi Laba dan Arus Kas Bebas (Free Cash Flow) terhadap harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 15