Analisa Kandungan Natrium Benzoat, Sikt Pada Selai Roti Yang Bermerek Dan Tidak Bermerek Serta Tingkat Pengetahuan Penjual Di Pasar Petisah Kota Medan Tahun 2013

Lampiran 1
KUESINER PENELITIAN
Analisa Kandungan Natrium Benzoat, Siklamat Pada Selai Roti Yang Bermerek
Dan Tidak Bermerek Serta Tingkat Pengetahuan Penjual Tentang Natrium
Benzoat, Siklamat Pada Selai Roti Tahun 2013
A. Karakteristik Responden
1. Nama Responden :
2. Usia
:
3. Pendidikan
:
B. Pengetahuan tentang penggunaan natrium benzoat dan siklamat
Berilah tanda silang pada salah satu jawaban yang menurut anda paling benar.
1. Menurut saudara apa yang dimaksud dengan Bahan Tambahan Makanan
(BTM)?
d. Bahan yang ditambahkan ke dalam makanan untuk mempengaruhi sifat
suatu produk makanan.
e. Bahan yang ditambahkan kedalam makanan untuk membuat makanan terasa
lebih lezat dan gurih.
f. Tidak tahu.
2. Menurut saudara apa tujuan dari penggunaan BTM?

d. Untuk memperbaiki rasa dan memperpanjang daya simpan suatu makanan.
e. Untuk menyembunyikan kerusakan dari bahan dasar pembuat makanan.
f. Tidak tahu.
3. Menurut saudara apakah semua BTM berbahaya untuk kesehatan manusia?
a. Ya.
b. Tidak.
4. Menurut saudara adakah peraturan pemerintah mengenai BTM?
a. Ada.
b. Tidak ada.
5. Menurut saudara apa yang dimaksud dengan bahan pengawet?
a. Bahan tambahan yang digunakan untuk mengawetkan berbagai bahan
pangan.
b. Bahan pembuat rasa makanan lebih enak.
c. Tidak tahu.
6. Apakah saudara tahu pengawet natrium benzoat?
a. Ya.
b. Tidak.
7. Apakah kegunaan natrium benzoat dalam pembuatan makanan?

Universitas Sumatera Utara


a. Dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada makanan dan dapat disimpan
lebih lama.
b. Dapat mengurangi biaya produksi dan dapat menambah rasa pada makanan.
c. Tidak tahu.
8.

Menurut saudara apakah hanya natrium benzoat yang dapat digunakan sebagai
bahan pengawet makanan?
a. Ya.
b. Tidak.
9. Menurut saudara penggunaan natrium benzoat yang berlebihan dapat
membahayakan kesehatan?
a. Jika yang dikonsumsi sedikit tidak berbahaya tetapi jika banyak mengganggu
kesehatan.
b. Pemakaian natrium benzoat tidak dapat mengganggu kesehatan.
c. Tidak tahu.
10. Apakah dampak langsung dari natrium benzoat jika penggunaannya melebihi
ambang batas?
a. Mual, sakit kepala, pembakaran dan iritasi kerongkongan.

b. Tidak ada efek yang terjadi.
c. Tidak tahu.
11. Apakah dampak jangka panjang dari natrium benzoat jika penggunaannya
melebihi ambang batas?
a. Kerusakan otak, gangguan kepribadian, masalah pencernaan.
b. Tidak ada efek yang terjadi.
c. Tidak tahu.
12. Menurut saudara berapa batas maksimum penggunaan natrium benzoat yang
diizinkan dalam pembuatan selai?
a. 1 gram/kg.
b. Secukupnya.
c. Tidak tahu.
13. Menurut saudara apa yang dimaksud dengan pemanis buatan?
a. Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang dapat menyebabkan rasa manis pada
makanan, yang tidak atau hampir tidak mempunyai nilai gizi.
b. Bahan pemanis untuk makanan dan pengganti gula.
c. Tidak tahu.
14. Apakah saudara tahu pemanis buatan siklamat?
a. Ya.
b. Tidak.

15. Apakah kegunaan siklamat dalam pembuatan makanan?

Universitas Sumatera Utara

a. Sebagai pemanis buatan yang tingkat kemanisannya ± 30 kali dari pada gula
alami.
b. Sebagai bahan pemanis untuk makanan dan pengganti gula.
c. Tidak tahu
16. Menurut saudara apa saja jenis-jenis bahan pemanis buatan yang diizinkan
pemerintah?

17.

18.

19.

20.

21.


22.

a. Sakarin, siklamat, aspartam.
b. Semua bahan pemanis buatan yang beredar dipasaran.
c. Tidak tahu.
Menurut saudara apakah hanya siklamat yang dapat digunakan sebagai bahan
pemanis?
a. Ya.
b. Tidak.
Menurut saudara penambahan siklamat yang melebihi ambang batas dapat
membahayakan kesehatan?
a. Jika yang dikonsumsi sedikit tidak berbahaya tetapi jika banyak mengganggu
kesehatan.
b. Pemakaian bahan pemanis buatan tidak dapat mengganggu kesehatan.
c. Tidak tahu
Apakah dampak langsung dari siklamat jika penggunaannya melebihi ambang
batas?
a. Sakit kepala, alergi, iritasi, diare.
b. Tidak ada efek yang terjadi.

c. Tidak tahu.
Apakah dampak jangka panjang dari siklamat jika penggunaannya melebihi
ambang batas?
a. Kebotakan, dan kanker otak.
b. Tidak ada efek yang terjadi.
c. Tidak tahu.
Menurut saudara berapa batas maksimum penggunaan siklamat yang diizinkan
dalam pembuatan selai?
a. 1 gram/kg.
b. Secukupnya.
c. Tidak tahu
Menurut saudara apakah ada peraturan pemerintah yang mewajibkan suatu
produk makanan diberi label komposisi dan tanggal kadaluarsa?
a. Ya
b. Tidak

Universitas Sumatera Utara

Responden


(

)

Lampiran 3.
Hasil Pengolahan Data
Usia Responden (Tahun)
Frequency Percent Valid Percent
Valid

Cumulative
Percent

19

1

6.3

6.3


6.3

20

3

18.8

18.8

25.0

24

5

31.3

31.3


56.3

26

3

18.8

18.8

75.0

32

2

12.5

12.5


87.5

33

2

12.5

12.5

100.0

Total

16

100.0

100.0


Usia Kategorik
Frequency Percent Valid Percent

Cumulative
Percent

Valid 24 Tahun

7

43.8

43.8

100.0

Total

16

100.0

100.0

Pendidikan Responden
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid

Sd

1

6.3

6.3

6.3

Smp

2

12.5

12.5

18.8

Sma

13

81.3

81.3

100.0

Total

16

100.0

100.0

Universitas Sumatera Utara

Pengertian Bahan Tambahan Makanan (BTM)
Frequency Percent
Valid kurang tepat
tepat
Total

Valid
Percent

Cumulative
Percent

3

18.8

18.8

18.8

13

81.3

81.3

100.0

16
100.0
100.0
Tujuan Penggunaan BTM

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid Tepat

16

100.0

100.0

100.0

Semua BTM Berbahaya Untuk Kesehatan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid

Ya

16

100.0

100.0

100.0

Adakah Peraturan Pemerintah Mengenai BTM
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid

Ada

16

100.0

100.0

100.0

Pengertian Bahan Pengawet
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid Tepat

16

100.0

100.0

100.0

Pengetahuan Pengawet Natrium Benzoat
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid

Ada

16

100.0

100.0

100.0

Kegunaan Natrium Benzoat
Frequency Percent Valid Percent

Cumulative
Percent

Universitas Sumatera Utara

Kegunaan Natrium Benzoat
Frequency Percent Valid Percent
Valid Tepat

16

100.0

Cumulative
Percent

100.0

100.0

Natrium Benzoat Yang Hanya Digunakan Sebagai Bahan Pengawet
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak
Ya

9

56.3

56.3

56.3

7

43.8

43.8

100.0

Total
16
100.0
100.0
Penggunaan Natrium Benzoat Yang Berlebihan Dapat Membahayakan Kesehatan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Tepat

4

25.0

25.0

25.0

Kurang Tepat

6

37.5

37.5

62.5

Tepat

6

37.5

37.5

100.0

Total

16

100.0

100.0

Dampak Langsung Natrium Benzoat
Frequency Percent Valid Percent
Valid Kurang Tepat

16

100.0

Cumulative
Percent

100.0

100.0

Dampak Jangka Panjang Natrium Benzoat
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid Kurang Tepat

9

56.3

56.3

56.3

Tepat

7

43.8

43.8

100.0

Total

16

100.0

100.0

Batas Maksimum Penggunaan Natrium Benzoat
Frequency Percent Valid Percent
Valid Kurang Tepat

8

50.0

50.0

Cumulative
Percent
50.0

Universitas Sumatera Utara

Tepat

8

50.0

50.0

Total

16

100.0

100.0

100.0

Pengertian Pemanis Buatan
Cumulative
Percent

Frequency Percent Valid Percent
Valid Kurang Tepat

12

75.0

75.0

75.0

Tepat

4

25.0

25.0

100.0

Total

16

100.0

100.0

Pengetahuan Pemanis Siklamat
Frequency Percent Valid Percent
Valid

Ada

16

100.0

100.0

Cumulative
Percent
100.0

Kegunaan Siklamat
Cumulative
Percent

Frequency Percent Valid Percent
Valid Kurang Tepat

7

43.8

43.8

43.8

Tepat

9

56.3

56.3

100.0

Total

16

100.0

100.0

Jenis-Jenis Bahan Pemanis Buatan Yang Diizinkan Pemerintah
Frequency Percent
Valid Kurang Tepat

Valid
Percent

Cumulative
Percent

7

43.8

43.8

43.8

Tepat

9

56.3

56.3

100.0

Total

16

100.0

100.0

Siklamat Yang Digunakan Sebagai Pemanis
Frequency Percent Valid Percent
Valid Tidak

Cumulative Percent

2

12.5

12.5

12.5

Ya

14

87.5

87.5

100.0

Total

16

100.0

100.0

Universitas Sumatera Utara

Penggunaan Siklamat Yang Berlebihan Dapat Membahayakan Kesehatan
Frequency

Percent

2

12.5

12.5

12.5

Kurang Tepat

6

37.5

37.5

50.0

Tepat

8

50.0

50.0

100.0

Total

16

100.0

100.0

Valid Tidak Tepat

Valid Percent Cumulative Percent

Dampak Langsung Siklamat
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang Tepat

14

87.5

87.5

87.5

Tepat

2

12.5

12.5

100.0

Total

16

100.0

100.0

Dampak Jangka Panjang Siklamat
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang Tepat

7

43.8

43.8

43.8

Tepat

9

56.3

56.3

100.0

Total

16

100.0

100.0

Batas Maksimum Siklamat
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang Tepat

7

43.8

43.8

43.8

Tepat

9

56.3

56.3

100.0

Total

16

100.0

100.0

Peraturan Pemerintah Mewajibkan Produk Makanan Diberi Label Komposisi, Dan
Tanggal Kadaluarsa
Frequency Percent Valid Percent
Valid

ada

16

100.0

100.0

Cumulative Percent
100.0

Universitas Sumatera Utara

Pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid 31

1

6.3

6.3

6.3

32

3

18.8

18.8

25.0

34

1

6.3

6.3

31.3

35

2

12.5

12.5

43.8

36

2

12.5

12.5

56.3

37

3

18.8

18.8

75.0

38

2

12.5

12.5

87.5

39

2

12.5

12.5

100.0

Total

16

100.0

100.0

Pengetahuan_kat
Valid
Frequency Percent Percent
Valid

Cumulative Percent

Baik

12

75.0

75.0

75.0

Kurang baik

4

25.0

25.0

100.0

Total

16

100.0

100.0

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4.
Contoh Perhitungan Kadar Natrium Benzoat Pada Selai Roti

0,0576 gr/kg bahan

0,0518 gr/kg bahan

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5.
Perhitungan Batas Penggunaan Konsumsi Maksimum Bahan Tambahan Makanan

1. Bahan Pengawet Natrium Benzoat
1) Untuk orang dewasa (berat badan standard 50 kg)
Asupan harian natrium benzoat : 5 mg/kg × 50 = 250 mg
2) Untuk anak-anak

Asupan harian natrium benzoat :
2. Bahan Pemanis Siklamat
1) Untuk orang dewasa( berat badan standard 50 kg)
Asupan harian siklamat : 11 mg/kg × 50 = 550 mg
2) Untuk anak-anak

Asupan harian siklamat :

mg

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6.
Contoh Perhitungan Jumlah Maksimum Selai Roti Yang Aman Dikonsumsi
Setiap Hari Dengan Berdasarkan Kandungan Bahan Tambahan Makanan
yang Sesuai Dengan Batas ADI Maksimum

Rumus :
X1 = 1 kg/ 1000 gr selai roti
X2 = n kg sampel
Y1 = jumlah kadar BTM dalam 1 kg/1 L sampel
Y2 = batas penggunaan maksimum BTM
1.

Bahan Pengawet Natrium Benzoat

2.

Bahan Pemanis Siklamat

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7.
Dokumentasi Penelitian

Gambar 1. Delapan sampel selai roti bermerek dan tidak bermerek.

Universitas Sumatera Utara

Gambar 2 dan 3. Tempat penjualan selai tidak bermerek di Pasar Petisah Kota Medan

Gambar 4. Penyaringan sampel

Gambar 5. Proses Pemanasan

Universitas Sumatera Utara

Gambar 6. Mengukur pH sampel untuk natrium benzoat.

Gambar 7. Hasil endapan putih pada siklamat.

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 8.
Komposisi Selai Roti Bermerek
1. Sampel 1
Komposisi: gula,buah stroberi, pengatur keasaman asam sitrat, gliukosa, pengawet
(natrium benzoat), pewarna (Ponceau 4R CI.16255).
2. Sampel 2
Komposisi: gula,buah stroberi, pengental (pektin), pengatur keasaman (asam
sitrat), pengawet natrium benzoat), pewarna makanan (Ponceau 4R CI.16255).
3. Sampel 3
Komposisi: Air, gula, pektin, glukosa, ekstrak buah nenas, pengawet, pewarna
4. Sampel 4
Komposisi: gula, nanas, glukosa, pengatur keasaman asam sitrat, pengawet
natrium benzoat, pewarna (tatrazin CI.19140).

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
722/Menkes/Per/IX/88 Tentang Bahan Tambahan Makanan
No

NAMA BAHAN
JENIS/BAHAN
TAMBAHAN MAKANAN
MAKANAN
Bahasa
Bahasa
indonesia
inggris
1. Pemanis Buatan (artificial sweetener)
Siklamat
Cyclamate
Makan berkalori
(garam
(sodium salt rendah:
natrium dan
and calcium
1. Permen karet
garam
salt)
kalsium)
2. Permen
3. Saus
4. Es krim dan
sejenisnya
5. Es lilin
6. Jem dan jeli
7. Minuman ringan
8. Minuman
yoghurt
9. Minuman ringan
fermentasi
2. Pengawet (preservative)
Natrium
Sodium
1. Acar ketimun
benzoat
benzoat
dalam botol

2. Jem dan jeli

3. Kecap
4. Minuman
ringan
5. Saus tomat
6. Makanan
lainnya

BATAS MAKSIMUM
PENGGUNAAN

dosis ini dihitung
sebagai asam siklamat)
500 mg/kg,

1 g/kg,
3 g/kg,
2 g/kg,
3 g/kg,
2 g/kg,
3 g/kg,
3 g/kg,
500 mg/kg

1 g/kg, tunggal atau
campuran dengan Asam
Benzoat atau natrium
benzoat, atau dengan
Kalium Sorbat
1 g/kg, tunggal atau
campuran dengan Asam
Sorbat dan garam
kaliumnya, atau dengan
ester dari asam para
hidroksibenzoat
600 mg/kg,
600 mg/kg,
1 g/kg,
1 g/kg

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Pewarna Rhodamin B dan Pengawet Natrium Benzoat Pada Saus Cabai Bermerek dan Tidak Bermerek di Kota Medan

11 98 79

Analisis Pewarna Buatan Pada Selai Roti yang Bermerek dan tidak Bermerek yang Beredar di Kota Medan Tahun 2013

2 49 72

Analisis Pewarna Buatan Pada Selai Roti Yang Bermerek Dan Tidak Bermerek Yang Beredar Di Kota Medan Tahun

7 122 72

Analisa Kandungan Natrium Benzoat, Siklamat Pada Selai Roti Yang Bermerek Dan Tidak Bermerek Serta Tingkat Pengetahuan Penjual Di Pasar Petisah Kota Medan Tahun 2013

4 33 110

Analisa Kandungan Natrium Benzoat, Sikt Pada Selai Roti Yang Bermerek Dan Tidak Bermerek Serta Tingkat Pengetahuan Penjual Di Pasar Petisah Kota Medan Tahun 2013

0 0 13

Analisa Kandungan Natrium Benzoat, Sikt Pada Selai Roti Yang Bermerek Dan Tidak Bermerek Serta Tingkat Pengetahuan Penjual Di Pasar Petisah Kota Medan Tahun 2013

0 0 2

Analisa Kandungan Natrium Benzoat, Sikt Pada Selai Roti Yang Bermerek Dan Tidak Bermerek Serta Tingkat Pengetahuan Penjual Di Pasar Petisah Kota Medan Tahun 2013

0 0 6

Analisa Kandungan Natrium Benzoat, Sikt Pada Selai Roti Yang Bermerek Dan Tidak Bermerek Serta Tingkat Pengetahuan Penjual Di Pasar Petisah Kota Medan Tahun 2013

0 1 37

Analisa Kandungan Natrium Benzoat, Sikt Pada Selai Roti Yang Bermerek Dan Tidak Bermerek Serta Tingkat Pengetahuan Penjual Di Pasar Petisah Kota Medan Tahun 2013

0 0 2

Analisis Pewarna Rhodamin B dan Pengawet Natrium Benzoat Pada Saus Cabai Bermerek dan Tidak Bermerek di Kota Medan

0 0 18