Asuhan Keperawatan pada Ny.T dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman: Nyeri Akut Pada Pasien Pasca Operasi Tumor Di RSUD dr. Pirngadi Kota Medan
Abstrak
Tumor ovarium adalah penyebab kematian yang terbanyak di antara tumor ganas
ginekologik. Tumor ovarium dapat menyebar dengan cara berhubungan langsung
dengan orang sekitarnya, atau melalui cairan peritoneum. Sering pada lapisan
serosa dari tuba fallopi, uterus, kandung kencing, dan rektum terkena proses
akibat hubungan langsung. Tumor ini juga melepaskan sel-sel ganasnya ke dalam
rongga peritoneum. Sel-sel ganasnya mempunyai kemampuan berimplantasi
pada organ-organ di dalam rongga peritoneum dan bertumbuh sebagai anak sebar
(Cornain, 2000). Tumor ovarium merupakan kumpulan tumor dengan
histiogenesis yang beranekaragam, dapat berasal dari ketiga dermoblast
(ektodermal, ektodermal dan mesodermal) dengan sifat-sifat histologis maupun
klasifikasinya masih sering menjadi perdebatan. Relatif sering ditemukan pada
wanita usia lanjut. Pemakaian obat yang menyuburkan kandungan bagi wanita
yang sulit hamil justru dapat mengakibatkan tumor ovarium, karena ada
perubahan pembuluh darah akibat ovulasi berlebihan jadi dipicu obat penyubur
kandungan. Tetapi penyebab tumor ovarium disebabkan multifaktor. Tanda dan
gejalanya seperti haid tidak teratus, ketegangan menstrual yang terus meningkat,
darah menstrual banyak dengan nyeri tekanan pada payudara, menopause dini,
rasa tidak nyaman pada abdomen, tekanan pada pelvis, dan sering berkemih.
Klasifikasi tumor ovarium sampai sekarang belum ada yang benar-benar
memuaskan, baik pembagian secara klinis maupun secara patologis anatomis.
Universitas Sumatera Utara
Tumor ovarium adalah penyebab kematian yang terbanyak di antara tumor ganas
ginekologik. Tumor ovarium dapat menyebar dengan cara berhubungan langsung
dengan orang sekitarnya, atau melalui cairan peritoneum. Sering pada lapisan
serosa dari tuba fallopi, uterus, kandung kencing, dan rektum terkena proses
akibat hubungan langsung. Tumor ini juga melepaskan sel-sel ganasnya ke dalam
rongga peritoneum. Sel-sel ganasnya mempunyai kemampuan berimplantasi
pada organ-organ di dalam rongga peritoneum dan bertumbuh sebagai anak sebar
(Cornain, 2000). Tumor ovarium merupakan kumpulan tumor dengan
histiogenesis yang beranekaragam, dapat berasal dari ketiga dermoblast
(ektodermal, ektodermal dan mesodermal) dengan sifat-sifat histologis maupun
klasifikasinya masih sering menjadi perdebatan. Relatif sering ditemukan pada
wanita usia lanjut. Pemakaian obat yang menyuburkan kandungan bagi wanita
yang sulit hamil justru dapat mengakibatkan tumor ovarium, karena ada
perubahan pembuluh darah akibat ovulasi berlebihan jadi dipicu obat penyubur
kandungan. Tetapi penyebab tumor ovarium disebabkan multifaktor. Tanda dan
gejalanya seperti haid tidak teratus, ketegangan menstrual yang terus meningkat,
darah menstrual banyak dengan nyeri tekanan pada payudara, menopause dini,
rasa tidak nyaman pada abdomen, tekanan pada pelvis, dan sering berkemih.
Klasifikasi tumor ovarium sampai sekarang belum ada yang benar-benar
memuaskan, baik pembagian secara klinis maupun secara patologis anatomis.
Universitas Sumatera Utara