Hukum Bisnis Materi Hukum Koperasi di In

HUKUM BISNIS
“ Koperasi di Indonesia ”
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum Bisnis
Dosen :
H. Khayatudin, SH. ,M. Hum.

Disusun oleh :
1. Anisa Eka Manggari
2. Putri Dewi Apriyani
3. Qorry Novita Sary
4. Ririn Sudarwati
5. Nadya Kurniawati
6. Intan Permata Wati

(13130210199)
(13130210201)
(13130210215)
(13130210238)
(13130210247)
(13130210263)


FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN
UNIVERSITAS ISLAM KADIRI
KEDIRI
2014
KATA PENGANTAR

1

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatakan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan limpahan rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya,sehingga kami dapat
menyelsaikan penyusunan makalah yang bertema “Koperasi di Indonesia” untuk memenuhi
tugas mata kuliah Hukum Bisnis.
Kami menyadari sepenuhnya, bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan untuk menjadikan makalh ini menjadi lebih
baik dan akhirnya kami harapkan pula,agar makalah ini dapat berguna nantinya.

Kediri,

Mei 2014


Penyusun

DAFTAR ISI

2

HALAMAN JUDUL ……………………………....................................

1

KATA PENGANTAR ……………………………….............................. 2
DAFTAR ISI …………………………………………............................

3

BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………................
1.2 Tujuan ……………………………………………..................
BAB II : PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Koperasi…………………………………...............
2.2 Definisi Koperasi ........................……………………………..
2.3 Tujuan Koperasi............. ……………………………………...
2.4 Fungsi Koperasi ........................……………………………....
2.5 Prinsip – Prinsip Koperasi..................…………………………
2.6 Ciri – Ciri Koperasi ........................................………………...
BAB III : DAFTAR PUSTAKA
3.1 Daftar Pustaka………………………………………...............

4
4
5
6
9
10
10
12
14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

3

Pada umumnya koperasi diartikan sebagai badan
usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang
berdasarkan atas azaz kekeluargaan. Koperasi bertujuan
untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, dan makmur berdasarkan
pancasila dan UUD 45’.
Prinsip koperasi adalah berazaz kekeluargaan yang
merupakan esensi dari dasar kerja koperasi sebagai badan
usaha dan merupakan ciri khas dan jati diri koperasi yang
membedakan dari badan usaha lain. Modal koperasi terdiri

dari modal sendiri dan modal pinjaman.
1.2.

Tujuan
Tujuan kami membuat makalah dengan tema
1.
2.
3.
4.
5.

“Koperasi di Indonesia” adalah sebagai berikut :
Untuk lebih memahami tentang definisi koperasi di Indonesia.
Mendalami tentang azaz kekeluargaan.
Mendalami tentang prinsip koperasi.
Mendalami tentang tujuan koperasi.
Mendalami tentang fungsi koperasi.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Koperasi

4

Istilah koperasi berasal dari bahasa asing co-operation. (Co = bersama, operation
= usaha), koperasi berarti usaha bersama, misalnya Koperasi Unit Desa (KUD) artinya
usaha bersama masyarakat di satu wilayah desa, Koperasi Karyawan artinya usaha
bersama para karyawan.
Menurut Undang-undang Nomor 12 tahun 1967 tentang pokok-pokok
perkoperasian,”Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat berwatak sosial,
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan
ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”(pasal 3 UU
No.12/1967).
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang
perkoperasian menyatakan bahwa koperasi adalah “badan usaha yang beranggotakan
orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi dan sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaan”.
Koperasi merupakan kumpulan orang dan bukan kumpulan modal. Koperasi
harus betul-betul mengabdi kepada kepentingan perikemanusiaan semata-mata dan

bukan kepada kebendaan. Kerjasama dalam koperasi didasarkan pada rasa persamaan
derajat, dan kesadaran para anggotanya. Koperasi merupakan wadah demokrasi ekonomi
dan sosial. Koperasi adalah milik bersama para anggota, pengurus maupun pengelola.
Usaha tersebut diatur sesuai dengan keinginan para anggota melalui musyawarah rapat
anggota.
Koperasi sebagai badan usaha dapat melakukan kegiatan usahanya sendiri dan
dapat juga kerja sama dengan badan usaha lain, seperti perusahaan swasta maupun
perusahaan negara
Berikut ini adalah landasan koperasi Indonesia yang melandasi aktifitas
koperasi di Indonesia.
 · Landasan Idiil ( pancasila )
 · Landasan Mental ( Setia kawan dan kesadaran diri sendiri )
5

 · Landasan Struktural dan gerak ( UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1 )
Koperasi adalah juga gerakan yang terorganisasi yang di dorong oleh cita – cita
rakyat mencapai masyarakat yang maju, adil dan makmur seperti yang diamanatkan oleh
UUD 1945 khususnya pasal 33 ayat (1) yang menyatakan bahwa :
“Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan”. Dan “bangun perusahaan yang sesuai dengan itu ialah koperasi”. Karena

dorongan cita – cita rakyat itu, undang – undang tentang perkoperasian No. 25 Tahun
1992 menyatakan bahwa koperasi selain badan usaha juga adalah gerakan ekonomi
rakyat.
2.2. Definisi Koperasi
Definisi koperasi dapat di bagi menurut oganisasi dan beberapa pakar, sebagai
berikut :
2.2.1. Definisi Koperasi Menurut ILO (International Labour Organization)
Definisi koperasi yang lebih detail dan berdampak internasional diberikan oleh
ILO sebagai berikut :
“Cooperative defined as an association of persons usually of limited means, who
have voluntarily joined together to achieve a common economic end thorough the
formation of a democratically controlled business organization, making equitable
contribution to the capital required and accepting a fair share of risk and benefits
of undertaking”.
Dalam definisi ILO tersebut, terdapat 6 elemen yang dikandung koperasi
sebagai berikut :
a.

Koperasi adalah perkumpulan orang – orang ( Association of persons ).


b.

Penggabungan orang – orang tersebut berdasar kesukarelaan ( Voluntarily
joined together ).

c.

Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai ( to achieve a common economic
end ).

6

d.

Koperasi yang dibentuk adalah satu organisasi bisnis ( badan usaha ) yang
diawasi dan dikendalikan secara demokratis ( formation of a democratically
controlled business organization )

e.


Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan ( making
equitable contribution to the capital required.

f.

Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang ( Accepting
a fair share of the risk and benefits of the undertaking ).

2.2.2. Definisi Koperasi Menurut Chaniago
Drs. Arifinal Chaniago (1984) dalam bukunya Perkoperasian Indonesia
memberikan definisi, “Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan
orang – orang atau badan hukum yang memberikan kebebasan masuk dan keluar
sebagai anggota dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk
mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya”.
2.2.3. Definisi Koperasi Menurut Hatta
Menurut Hatta, untuk disebut koperasi, sesuatu organisasi itu setidak –
tidaknya harus melaksanakan 4 asas. Asas – asas tersebut adalah :
a.Tidak Boleh dijual dan dikedaikan barang – barang palsu
b. Harga barang harus sama dengan harga pasar setempat
c.Ukuran harus benar dan dijamin

d. Jual beli dengan Tunai. Kredit dilarang karena menggerakan hati orang untuk
membeli diluar kemampuannya.
2.2.4. Definisi Koperasi Menurut Munkner
Munkner mendefinisikan koperasi sebagai organisasi tolong – menolong yang
menjalankan “urusniaga” secara kumpulan, yang berazaskan konsep tolong –
menolong. Aktivitas dalam urusniaga semata – mata bertujuan ekonomi, bukan
social seperti yang dikandung gotong – royong.
2.2.5. Definisi Koperasi Menurut Undang – Undang No. 25 Tahun 1992
Undang – undang No. 25 tahun 1992, memberikan definisi “Koperasi adalah
badan usaha yang beranggotakan orang – orang atau badan hukum koperasi yang

7

melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan”.
Berdasarkan batasan koperasi, koperasi Indonesia mengandung 5 unsur
sebagai berikut :
a.Koperasi adalah badan usaha ( Business Enterprise )
b.
Koperasi adalah kumpulan orang – orang dan atau badan – badan
hukum koperasi
c.Koperasi Indonesia adalah koperasi yang bekerja berdasarkan “prinsip –
prinsip koperasi”
d.
Koperasi Indonesia adalah “Gerakan Ekonomi Rakyat”.
e.Koperasi Indonesia “berazaskan kekeluargaan”
2.2.6. Definisi Koperasi Menurut Dr. Fay
Dr. Fay pada tahun 1908 memberikan definisi, “Koperasi adalah suatu
perserikatan dngan tujuan berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah
dan di usahakan selalu dengan semangat tidak memikirkan diri sendiri sedemikian
rupa, sehingga masing – masing sanggup menjalankan kewajibannya sebagai
anggota dan mendapat imbalan sebanding dengan kesempatan mereka terhadap
organisasi”.
2.2.7. Definisi Koperasi Menurut Calvert
Calvert dalam bukunya “The Law and Principles Of Cooperation “
memberikan definisi, “Koperasi adalah organisasi orang – orang yang hasratnya
dilakukan secara sukarela sebagai manusia atas dasar kesatuan untuk mencapai
tujuan masing – masing”.
2.2.8. Definisi Koperasi Menurut ICA ( International Cooperation Allience )
ICA dalam bukunya “The Cooperative Principles” karangan P.E. Weraman
memberikan definisi sebagai berikut, “ Koperasi adalah kumpulan orang – orang
atau badan hokum yang bertujuan untuk perbaikan social ekonomi anggotanya
dengan memenuhi kebutuhan anggotanya dengan jalan saling membantu antara satu
dengan yang lainnya dengan cara membatasi keuntungan, usaha tersebut harus
didasarkan atas prinsip – prinsip koperasi”.
2.2.9. Definisi Koperasi Menurut Prof. Marvin, A. Schaars.
8

Prof.Marvin, A. Schaars, seorang guru besar dari University Of Wisconsin,
Madison USA, memberikan definisi “A Coorperative is a business voluntary owned
and controlled by is member patrons, and operated for them and by them an a non
profit or cost basis”. Yang artinya, “Koperasi adalah suatu badan usaha yang secara
suka rela dimiliki dan dikendalikan oleh anggota yang adalah juga pelanggannya dan
dioperasikan oleh mereka dan untuk mereka atas dasar nirlaba atau atas dasar biaya”.
2.2.10. Definisi Koperasi Menurut Undang – undang Koperasi India
Undang – undang Koperasi India tahun 1904 yang diperbaharui pada tahun
1912 memberikan definisi, “Koperasi adalah organisasi masyarakat atau kumpulan
orang – orang yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan atau mengusahakan
kebutuhan ekonomi para anggotanya sesuai dengan prinsip – prinsip koperasi”.
2.3. Tujuan Koperasi
Tujuan utama koperasi adalah mewujudkan masyarakat adil makmur material
dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945.
Dalam Pasal 3 Undang – undang RI No. 25 Tahun 1992, menyatakan bahwa koperasi
bertujuan untuk:
“Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan
Pancasila dan Undang – undang Dasar 1945”.
Menurut Bang Hatta, tujuan koperasi bukanlah mencari laba yang sebesar-besarnya,
melainkan melayani kebutuhan bersama dan wadah partisipasi pelaku ekonomi skala
kecil.

2.4 Fungsi Koperasi

9

Fungsi koperasi tertuang dalam pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992 tentang
perkoperasian, yaitu:
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
2. Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia
dan masyarakat.
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai gurunya.
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional
yang merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.
2.5. Prinsip-Prinsip Koperasi
Prinsip – prinsip koperasi adalah garis –garis penuntun yang digunakan oleh
koperasi untuk melaksanakan nilai – nilai tersebut dalam praktik.
2.5.1.

Prinsip pertama : keanggotaan Sukarela dan Terbuka
Koperasi – koperasi adalah perkumpulan – perkumpulan sukarela, terbuka
bagi semua orang yang mampu menggunakan jasa – jasa perkumpulan dan
bersedia menerima tanggung jawab keanggotaan, tanpa diskriminasi jender, social,
rasial, politik atau agama.

2.5.2. Prisip kedua : Pengendalian oleh Anggota Secara demokratis
Koperasi – koperasi adalah perkumpulan – perkumpulan demokratis yang
dikendalikan oleh para anggota secara aktif berpartisipasi dalam penetapan
kebijakan – kebijakan perkumpulan dan mengambil keputusan – keputusan. Pria
dan wanita mengabdi sebagai wakil – wakil yang dipilih, bertanggung jawab
kepada para anggota. Dalam koperasi primer anggota – anggota mempunyai hak –
hak suara yang sama ( satu anggota, satu suara ), dan koperasi pada tingkatan –
tingkatan lain juga di atur secara demokratis.
2.5.3. Prinsip ketiga : Partisipasi Ekonomi Anggota
Anggota – anggota menyumbang secara adil dan mengendalikan secara
demokrasi modal dari koperasi mereka. Sekurang – kurangnya sebagian dari modal
tersebut biasanya merupakan milik bersama dari koperasi. Anggota – anggota
10

biasanya menerima kompensasi yang terbatas, bilamana ada, terhadap modal.
Anggota – anggota membagi surplus – surplus untuk sesuatu atau tujuan – tujuan
sebagai berikut :
a.Pengembangan koperasi – koperasi mereka
b.
Kemungkinan dengan membentuk cadangan sekurang – kurangnya
sebagian padanya tidak dapat dibagi – bagi
c.Pemberian manfaat kepada anggota – anggota sebanding dengan transaksi
– transaksi mereka dengan koperasi
d.
Mendukung kegiatan – kegiatan yang disetujui oleh anggota
2.5.4. Prinsip keempat : Otonomi Dan Kebebasan
Koperasi – koperasi bersifat otonom, merupakan perkumpulan –
perkumpulan yang menolong diri sendiri dan dikendalikan oleh anggota –
anggotanya. Koperasi – koperasi mengadakan kesepakatan –kesepakatan dengan
perkumpulan – perkumpulan lain, termasuk pemerintah, atau memperoleh modal
dari sumber – sumber luar, dan hal itu dilakukan dengan persyaratan – persyaratan
yang menjamin adanya pengendalian anggota – anggota serta dipertahankannya
ekonomi koperasi.
2.5.5. Prinsip kelima : Pendidikan, Pelatihan, dan Informasi
Koperasi – koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota
– anggotanya, para wakil yang dipilih, manajer dan karyawan, sehingga mereka
dapat memberikan sumbangan yang efektif bagi perkembangan koperasi – koperasi
mereka. Mereka memberi informasi kepada masyarakat umum, khususnya orang –
orang muda pemimpin – pemimpin opini masyarakat mengenai sifat dan
kemanfaatan – kemanfaatan kerjasama.

2.5.6. Prinsip keenam : Kerjasama diantara Koperasi
Koperasi – koperasi akan dapat memberikan pelayanan paling efektif
kepada para anggota dan memperkuat gerakan koperasi dengan cara bekerja sama
melalui struktur – struktur local, nasional, regional, dan internasional.
2.5.7. Prinsip ketujuh : Kepedulian Terhadap Komunitas
Koperasi – koperasi bekerja bagi pembangunan yang berkesinambungan
dari komunikasi – komunitas mereka melalui kebijakan – kebijakan yang disetujui
oleh anggota – anggotanya.
2.6.

Ciri-Ciri Koperasi
11

Beberapa ciri dari koperasi ialah :
1. Sifat sukarela pada keanggotannya
2. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam kopeerasi
3. Koperasi bersifat nonkapitalis
4. Kegiatannya berdasarkan pada prinsip swadaya (usaha sendiri), swakerta
(buatan sendiri), swasembada (kemampuan sendiri).
5.

Perkumpulan orang.

6. Pembagian keuntungan menurut perbandingan jasa. Jasa modal dibatasi.
7. Tujuannya meringankan beban ekonomi anggotanya, memperbaiki
kesejahteraan anggotanya, pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
8. Modal tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota.
9. Tidak mementingkan pemasukan modal/pekerjaan usaha tetapi
keanggotaan pribadi dengan prinsip kebersamaan.
10. Dalam rapat anggota tiap anggota masing-masing satu suara tanpa
memperhatikan jumlah modal masing-masing.
11. Setiap anggota bebas untuk masuk/keluar (anggota berganti) sehingga
dalam koperasi tidak terdapat modal permanen.
12. Seperti halnya perusahaan yang terbentuk Perseroan Terbatas (PT) maka
Koperasi mempunyai bentuk Badan Hukum
13. Menjalankan suatu usaha.
14. Penanggungjawab koperasi adalah pengurus.

12

15. Koperasi bukan kumpulan modal beberapa orang yang
bertujuan mencari laba sebesar-besarnya.
16. Koperasi adalah usaha bersama kekeluargaan dan kegotongroyongan. Setiap anggota berkewajiban bekerja sama untuk
mencapai tujuan yaitu kesejahteraan para anggota.
17. Kerugian dipikul bersama antara anggota. Jika koperasi
menderita kerugian, maka para anggota memikul bersama.
Anggota yang tidak mampu dibebaskan atas
beban/tanggungan kerugian. Kerugian dipikul oleh anggota
yang mampu.

13

BAB III
DAFTAR PUSTAKA
3.1 Daftar Pustaka
1. Khayatudin, H. SH,MHum, Pengantar Mengenal Hukum,Uniska Press,
Kediri, 2011
2. Khayatudin, H. SH,MHum, Hukum Komersial,Uniska Press, Kediri, 2011

14