MATRIKS PEMBAGIAN KEWENANGAN PELAYANAN P

MATRIKS PEMBAGIAN KEWENANGAN PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN
DALAM LAMPIRAN UU 23 TAHUN 2014
Oleh : Orrinda Ike Fardiana - PUPUK (Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil)

ABSTRAKSI

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 merupakan pengganti Undang-Undang 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan daerah. Berdasarkan UU Nomor 23 tahun 2014 klasifikasi urusan pemerintahan terdiri dari 3
urusan yakni urusan pemerintahan absolut, urusan pemerintahan konkuren, dan urusan pemerintahan umum.
Sementara dalam studi ini fokus membahas mengenai pembagian urusan pemerintahan konkuren antara
pemerintah Pusat dan daerah Provinsi serta daerah Kabupaten/Kota.
Penyusunan matriks kewenangan pelayanan perizinan bertujuan untuk memudahkan stakeholder dalam
mengetahui jenis-jenis perizinan yang tertuang di UU No. 23 Tahun 2014. Artinya substansi matriks disusun
berdasarkan UU No. 23 Tahun 2014. Tidak menutup kemungkinan masih terdapat kewenangan perizinan lain
yang belum disebut di matriks, terutama yang berdasarkan regulasi lain di luar UU No. 23 Tahun 2014.

Keyword: Perizinan dan non Perizinan, UU 23 Tahun 2014, Pembagian Kewenangan, Pemerintahan Konkuren

A. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN
No.


a.

Sub Urusan

Pemerintah Pusat

1

Penerbitan izin perguruan tinggi
swasta yang diselenggarakan oleh
masyarakat.

2

Penerbitan izin penyelenggaraan
satuan pendidikan asing.

Perizinan Pendidikan

Daerah Provinsi


1

Penerbitan izin pendidikan menengah
yang diselenggarakan oleh
masyarakat.

2

Penerbitan izin pendidikan khusus
yang diselenggarakan oleh
masyarakat.

B. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN
No.

a.

b.


Sub Urusan

Pemerintah Pusat

1

Penyelenggaraan registrasi,
akreditasi, dan standardisasi
fasilitas pelayanan kesehatan publik
dan swasta.

2

Penerbitan izin rumah sakit kelas A
dan fasilitas pelayanan kesehatan
penanaman modal asing (PMA)
serta fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat nasional.

Upaya Kesehatan


1

penetapan standarisasi dan
registrasi tenaga kesehatan
Indonesia, tenaga kesehatan warga
negara asing (TK-WNA)

2

penerbitan rekomendasi
pengesahan rencana penggunaan
tenaga kerja asing (RPTKA) dan izin
mempekerjakan tenaga asing
(IMTA).

Sumber Daya Manusia
(SDM) Kesehatan

Daerah Kabupaten/ Kota


1

Penerbitan izin pendidikan dasar
yang diselenggarakan oleh
masyarakat.

2

Penerbitan izin pendidikan anak
usia dini dan pendidikan
nonformal yang diselenggarakan
oleh masyarakat.

Daerah Provinsi
1

Penerbitan izin rumah sakit kelas B
dan fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat Daerah provinsi.


Daerah Kabupaten/ Kota

1

Penerbitan izin rumah sakit kelas C
dan D dan fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat Daerah
kabupaten/kota.

1

Penerbitan izin praktik dan izin
kerja tenaga kesehatan.

1
2
c.

Sediaan Farmasi, Alat

Kesehatan, dan
Makanan Minuman

3

penerbitan pengakuan pedagang
besar farmasi (PBF) cabang dan
cabang penyalur alat kesehatan (PAK)
.
penerbitan pengakuan cabang
penyalur alat kesehatan (PAK) .

Penerbitan izin usaha kecil obat
tradisional (UKOT).

1

penerbitan izin apotek , toko obat,
toko alat kesehatan dan optikal.


2

Penerbitan izin usaha mikro obat
tradisional (UMOT).

3

Penerbitan sertifikat produksi alat
kesehatan kelas 1 (satu) tertentu

4

Penerbitan sertifikat perbekalan
kesehatan rumah tangga (PKRT)
kelas 1 (satu) tertentu perusahaan
rumah tangga.

5

Penerbitan izin produksi makanan

dan minuman pada industri rumah
tangga.

C. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
No.

a.

b.

Sub Urusan

Pemerintah Pusat

Bangunan Gedung

Jasa Konstruksi

1


Penerbitan izin usaha jasa
konstruksi asing.

Daerah Provinsi

Daerah Kabupaten/ Kota

1

Penyelenggaraan bangunan
gedung di wilayah Daerah
kabupaten/kota, termasuk
pemberian izin mendirikan
bangunan (IMB)

2

sertifikat laik fungsi bangunan
gedung.


1

penerbitan izin usaha jasa
konstruksi nasional (nonkecil dan
kecil).

D. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
No.

Sub Urusan

a.

Perumahan

b.

Kawasan Permukiman

c.

Sertifikasi, Kualifikasi,
Klasifikasi, dan Registrasi
Bidang Perumahan dan
Kawasan Permukiman

Pemerintah Pusat

Daerah Provinsi

Daerah Kabupaten/ Kota

1

1

Sertifikasi, kualifikasi, klasifikasi,
dan registrasi bagi orang atau
badan hukum yang melaksanakan
perancangan dan perencanaan
rumah serta perencanaan
Prasarana, Sarana, dan Utilitas
Umum (PSU) tingkat kemampuan
besar.

1

sertifikasi dan registrasi bagi orang
atau badan hukum yang
melaksanakan perancangan dan
perencanaan rumah serta
perencanaan Prasarana, Sarana, dan
Utilitas Umum (PSU) tingkat
kemampuan menengah.

Penerbitan izin pembangunan dan
pengembangan perumahan.

2

Penerbitan sertifikat kepemilikan
bangunan gedung (SKBG).

1

penerbitan izin pembangunan dan
pengembangan kawasan
permukiman.

1

Sertifikasi dan registrasi bagi
orang atau badan hukum yang
melaksanakan perancangan dan
perencanaan rumah serta
perencanaan prasarana, sarana
dan utilitas umum Prasarana,
Sarana, dan Utilitas Umum (PSU)
tingkat kemampuan kecil

E. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN UMUM SERTA PERLINDUNGAN MASYARAKAT
No.
a

b

Sub Urusan

Ketenteraman dan
Ketertiban Umum

Kebakaran

Pemerintah Pusat

1

Standardisasi tenaga satuan polisi
pamong praja

1

Standardisasi sarana dan prasarana
pemadam kebakaran.

2

Standardisasi kompetensi dan
sertifikasi tenaga pemadam
kebakaran.

Daerah Provinsi

Daerah Kabupaten/ Kota

F. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG SOSIAL
No.

Sub Urusan

a

Pemberdayaan Sosial

b

Perlindungan dan
Jaminan Sosial

c

Sertifikasi dan Akreditasi

Pemerintah Pusat

1

Penerbitan izin pengumpulan
sumbangan lintas Daerah provinsi.

1

Penerbitan izin orang tua angkat
untuk pengangkatan anak antara
WNI dengan WNA.

1

Pemberian sertifikasi kepada
pekerja sosial profesional dan
tenaga kesejahteraan sosial.

Daerah Provinsi
1

Penerbitan Izin pengumpulan
sumbangan lintas Daerah
kabupaten/kota dalam 1 (satu)
Daerah provinsi.

1

Penerbitan izin orang tua angkat
untuk pengangkatan anak antar WNI
dan pengangkatan anak oleh orang
tua tunggal.

G. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG TENAGA KERJA
No.

a

b

Sub Urusan

Pelatihan Kerja dan
Produktivitas Tenaga
Kerja

Pemerintah Pusat

1
2

Daerah Kabupaten/ Kota
1

Daerah Provinsi

Penerbitan izin pemagangan luar
negeri.
Pemberian lisensi lembaga
sertifikasi profesi.

Penerbitan izin pengumpulan
sumbangan dalam Daerah
kabupaten/kota.

Daerah Kabupaten/ Kota
1

Perizinan lembaga pelatihan kerja.

2

pendaftaran lembaga pelatihan
kerja.

3

Pelaksanaan sertifikasi kompetensi
profesi.

1

Penerbitan izin lembaga
penempatan tenaga kerja swasta
(LPTKS) lebih dari 1 (satu) Daerah
provinsi.

1

Penerbitan izin LPTKS lebih dari 1
(satu) Daerah kabupaten/kota dalam 1
(satu) Daerah provinsi.

1

Penerbitan izin LPTKS dalam 1
(satu) Daerah kabupaten/kota.

2

Penerbitan izin pelaksana
penempatan tenaga kerja indonesia
swasta (PPTKIS).

2

Pengesahan RPTKA perpanjangan
yang tidak mengandung perubahan
jabatan, jumlah TKA, dan lokasi kerja
dalam 1 (satu) Daerah provinsi.

2

Penerbitan perpanjangan IMTA
yang lokasi kerja dalam 1 (satu)
Daerah kabupaten/kota.

Penempatan Tenaga
Kerja

c

Hubungan Industrial

3

Pengesahan rencana penggunaan
tenaga kerja asing (RPTKA) baru,
pengesahan RPTKA perubahan
seperti jabatan, lokasi, jumlah
tenaga kerja asing, dan
kewarganegaraan serta RPTKA
perpanjangan lebih dari 1 (satu)
Daerah provinsi.

4

Penerbitan izin mempekerjakan
tenaga kerja asing (IMTA) baru

5

Perpanjangan IMTA yang lokasi
kerja lebih dari 1 (satu) Daerah
provinsi.

1

Pengesahan peraturan perusahaan
dan pendaftaran perjanjian kerja
bersama untuk perusahaan yang
mempunyai wilayah kerja lebih dari
1 (satu) Daerah provinsi

3

Penerbitan perpanjangan IMTA yang
lokasi kerja lebih dari 1 (satu) Daerah
kabupaten/kota dalam
1 (satu)
Daerah provinsi.

1

Pengesahan peraturan perusahaan
dan pendaftaran perjanjian kerja
bersama untuk yang mempunyai
wilayah kerja lebih dari 1 (satu)
kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah
provinsi.

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PELINDUNGAN ANAK
No.

Sub Urusan

Pemerintah Pusat

a

Kualitas Hidup
Perempuan

1

Standardisasi lembaga penyedia
layanan pemberdayaan
perempuan.

b

Perlindungan
Perempuan

1

Standardisasi lembaga penyedia
layanan perlindungan perempuan.

Daerah Provinsi

1

Pengesahan peraturan perusahaan
dan pendaftaran perjanjian kerja
bersama untuk perusahaan yang
hanya beroperasi dalam 1 (satu)
Daerah kabupaten/kota.

Daerah Kabupaten/ Kota

c

Kualitas Keluarga

1

Standardisasi lembaga penyediaan
layanan peningkatan kualitas
keluarga dalam mewujudkan
kesetaraan gender (KG) dan hak
anak.

I. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PANGAN
Tidak disebutkan dalam UU Nomor 23 Tahun 2014
J. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERTANAHAN
No.

Sub Urusan

a

Izin Lokasi

b

Izin Membuka Tanah

Pemerintah Pusat

1

Pemberian izin lokasi lintas Daerah
provinsi.

K. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP
No.

a

Sub Urusan

Pemerintah Pusat

1

Penerbitan izin insenerator
pengolah sampah menjadi energi
listrik.

2

Penerbitan izin pemanfaatan gas
metana (landfill gas) untuk energi
listrik di tempat pemrosesan akhir
(TPA) regional oleh pihak swasta

Persampahan

Daerah Provinsi
1

Pemberian izin lokasi lintas Daerah
kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah
provinsi.

Daerah Kabupaten/ Kota
1

Pemberian izin lokasi dalam 1
(satu) Daerah kabupaten/kota.

1

Penerbitan izin membuka tanah.

Daerah Provinsi

L. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
Tidak disebutkan dalam UU Nomor 23 Tahun 2014

Daerah Kabupaten/ Kota

1

Penerbitan izin pendaurulangan
sampah/pengolahan sampah,
pengangkutan sampah dan
pemrosesan akhir sampah yang
diselenggarakan oleh swasta.

M. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
Tidak disebutkan dalam UU Nomor 23 Tahun 2014
N. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
No.

a.

Sub Urusan

Standardisasi dan
Sertifikasi

Pemerintah Pusat

1

Standardisasi pelayanan KB

2

Sertifikasi tenaga penyuluh KB/
petugas lapangan KB (PKB/PLKB).

O. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERHUBUNGAN
No.

a

Sub Urusan

Pemerintah Pusat

1

Penerbitan izin penyelenggaraan
angkutan orang dalam trayek lintas
negara dan trayek lintas Daerah
provinsi.

2

Penerbitan izin penyelenggaraan
angkutan tidak dalam trayek yang
melayani angkutan taksi yang
wilayah operasinya melampaui 1
(satu) Daerah provinsi;

3

Penerbitan izin penyelenggaraan
angkutan tidak dalam trayek yang
melayani angkutan dengan tujuan
tertentu; dan

4

Penerbitan izin penyelenggaraan
angkutan tidak dalam trayek yang
melayaniangkutan pariwisata.

Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan (LLAJ)

Daerah Provinsi

Daerah Kabupaten/ Kota

Daerah Provinsi

Daerah Kabupaten/ Kota

1

Persetujuan hasil analisis dampak lalu
lintas untuk jalan provinsi.

1

Penerbitan izin penyelenggaraan
dan pembangunan fasilitas parkir.

2

Penerbitan izin penyelenggaraan
angkutan orang dalam trayek lintas
Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu)
Daerah provinsi.

2

Persetujuan hasil analisis dampak
lalu lintas untuk jalan
kabupaten/kota.

3

Penerbitan izin penyelenggaraan
angkutan taksi yang wilayah
operasinya melampaui lebih dari 1
(satu) Daerah kabupaten/kota dalam
1 (satu) Daerah provinsi.

3

Penerbitan izin penyelenggaraan
angkutan orang dalam trayek
perdesaan dan perkotaan dalam 1
(satu) Daerah kabupaten/kota

4

Penerbitan izin penyelenggaraan
taksi dan angkutan kawasan
tertentu yang wilayah operasinya
berada dalam Daerah
kabupaten/kota.

5

b.

Pelayaran

Penerbitan izin penyelenggaraan
angkutan barang khusus.

6

Persetujuan hasil analisis dampak
lalu lintas untuk jalan nasional.

7

Persetujuan penyelenggaraan
terminal barang untuk kepentingan
sendiri.

1

Penerbitan izin usaha angkutan laut
bagi badan usaha yang melakukan
kegiatan pada lintas pelabuhan
antar-Daerah provinsi dan
internasional.

2

Penerbitan izin trayek
penyelenggaraan angkutan sungai
dan danau untuk kapal yang
melayani trayek antar- Daerah
provinsi dan/atau antarnegara.

3

Penerbitan izin usaha jasa terkait
berupa pengelolaan kapal,
perantara jual beli dan/atau sewa
kapal, keagenan kapal dan awak
kapal.

1

Penerbitan izin usaha angkutan laut
bagi badan usaha yang berdomisili
dalam wilayah dan beroperasi pada
lintas pelabuhan antar-Daerah
kabupaten/ kota dalam wilayah
Daerah provinsi.

2

Penerbitan izin usaha angkutan laut
pelayaran rakyat bagi orang
perorangan atau badan usaha yang
berdomisili dan yang beroperasi pada
lintas pelabuhan antar- Daerah
kabupaten/kota dalam Daerah
provinsi, pelabuhan antar-Daerah
provinsi, dan pelabuhan Internasional

3

Penerbitan izin trayek
penyelenggaraan angkutan sungai dan
danau untuk kapal yang melayani
trayek antar-Daerah kabupaten/kota
dalam Daerah provinsi yang
bersangkutan.

1

Penerbitan izin usaha angkutan
laut bagi badan usaha yang
berdomisili dalam Daerah
kabupaten/kota dan beroperasi
pada lintas pelabuhan di Daerah
kabupaten/kota.

2

Penerbitan izin usaha angkutan
laut pelayaran rakyat bagi orang
perorangan atau badan usaha
yang berdomisili dan yang
beroperasi pada lintas pelabuhan
dalam Daerah kabupaten/kota.

3

Penerbitan izin usaha
penyelenggaraan angkutan sungai
dan danau sesuai dengan domisili
orang perseorangan warga 9elico
Indonesia atau badan usaha.

4

Pembangunan, penerbitan izin
pembangunan dan pengoperasian
pelabuhan utama dan pelabuhan
pengumpul.

5

Pembangunan dan penerbitan izin
pelabuhan sungai dan danau yang
melayani trayek antarnegara
dan/atau antar-Daerah provinsi.

4

Penerbitan izin usaha jasa terkait
berupa bongkar muat barang, jasa
pengurusan transportasi, angkutan
perairan pelabuhan, penyewaan
peralatan angkutan laut atau
peralatan jasa terkait dengan
angkutan laut, tally mandiri, dan depo
peti kemas.

4

Penerbitan izin trayek
penyelenggaraan angkutan sungai
dan danau untuk kapal yang
melayani trayek dalam Daerah
kabupaten/kota yang
bersangkutan.

5

Pembangunan, penerbitan izin
pembangunan dan pengoperasian
pelabuhan pengumpan regional.

5

Penerbitan izin usaha
penyelenggaraan angkutan
penyeberangan sesuai dengan
domisili badan usaha.

6

Penerbitan izin usaha jasa terkait
dengan perawatan dan perbaikan
kapal

6

Penerbitan izin lokasi, membangun
dan mengoperasikan terminal
khusus.

6

Pembangunan dan penerbitan izin
pelabuhan sungai dan danau yang
melayani trayek lintas Daerah
kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah
provinsi.

7

Penerbitan izin usaha badan usaha
pelabuhan di pelabuhan utama dan
pelabuhan pengumpul.

7

Penerbitan izin usaha badan usaha
pelabuhan di pelabuhan pengumpan
regional.

7

Pembangunan, penerbitan izin
pembangunan dan pengoperasian
pelabuhan pengumpan 10elic.

8

Penerbitan izin pengembangan
pelabuhan untuk pelabuhan utama
dan pelabuhan pengumpul.

8

Penerbitan izin pengembangan
pelabuhan untuk pelabuhan
pengumpan regional.

8

Pembangunan dan penerbitan izin
pembangunan dan pengoperasian
pelabuhan sungai dan danau

9

Penerbitan izin pengoperasian
pelabuhan selama 24 jam untuk
pelabuhan utama dan pelabuhan
pengumpul.

9

Penerbitan izin pengoperasian
pelabuhan selama 24 jam untuk
pelabuhan pengumpan regional.

9

Penerbitan izin usaha badan usaha
pelabuhan di pelabuhan
pengumpul 10elic.

10

Penerbitan izin pekerjaan
pengerukan di wilayah perairan
pelabuhan utama dan pelabuhan
pengumpul.

10

Penerbitan izin pekerjaan pengerukan
di wilayah perairan pelabuhan
pengumpan regional.

10

Penerbitan izin pengembangan
pelabuhan untuk pelabuhan
pengumpan 10elic.

C

d.

11

Penerbitan izin pekerjaan reklamasi
di wilayah perairan pelabuhan
utama dan pelabuhan pengumpul.

12

Penerbitan izin pengelolaan
Terminal Untuk Kepentingan
Sendiri (TUKS) di dalam Daerah
Lingkungan Kerja Pelabuhan (DLKR)
/ Daerah Lingkungan Kepentingan
Pelabuhan (DLKP) pelabuhan
utama dan pelabuhan pengumpul.

11

Penerbitan izin reklamasi di wilayah
perairan pelabuhan pengumpan
regional.

11

Penerbitan izin pengoperasian
pelabuhan selama 24 jam untuk
pelabuhan pengumpan 11elic.

12

Penerbitan izin pengelolaan terminal
untuk kepentingan sendiri (TUKS) di
dalam Daerah Lingkungan Kerja
Pelabuhan (DLKR) / Daerah
Lingkungan Kepentingan Pelabuhan
(DLKP) pelabuhan pengumpan
regional.

12

Penerbitan izin pekerjaan
pengerukan di wilayah perairan
pelabuhan pengumpan 11elic.

13

Penerbitan izin reklamasi di
wilayah perairan pelabuhan
pengumpan 11elic.

14

Penerbitan izin pengelolaan
Terminal Untuk Kepentingan
Sendiri (TUKS) di dalam Daerah
Lingkungan Kerja Pelabuhan
(DLKR) / Daerah Lingkungan
Kepentingan Pelabuhan (DLKP)
pelabuhan pengumpan 11elic.

1

penerbitan izin mendirikan
bangunan tempat pendaratan dan
lepas landas 11elicopter.

1

Penerbitan izin usaha, izin
pembangunan dan izin operasi
prasarana perkeretaapian umum
yang jaringan jalurnya dalam 1
(satu) Daerah kabupaten/kota.

Penerbangan

Perkeretaapian

1

Penerbitan izin usaha, izin
pembangunan dan izin operasi
prasarana perkeretaapian umum
yang jaringan jalurnya melintasi
batas Daerah provinsi

1

Penerbitan izin usaha, izin
pembangunan dan izin operasi
prasarana perkeretaapian umum yang
jaringan jalurnya melintasi batas
Daerah kabupaten/kota.

2

Penerbitan izin usaha dan izin
operasi sarana perkeretaapian
umum yang jaringan jalurnya
melintasi batas Daerah provinsi.

3

Sertifikasi tenaga perawatan
prasarana dan sarana
perkeretaapian.

4

Penerbitan izin pengadaan atau
pembangunan perkeretapian
khusus, izin operasi, dan penetapan
jalur kereta api khusus yang
jaringannya melebihi
1 (satu)
Daerah provinsi dan batas wilayah
negara.

2

Penerbitan izin operasi sarana
perkeretaapian umum yang jaringan
jalurnya melintasi batas Daerah
kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah
provinsi.

3

Penerbitan izin pengadaan atau
pembangunan perkeretapian khusus,
izin operasi, dan penetapan jalur
kereta api khusus yang jaringannya
melebihi 1 (satu) Daerah
kabupaten/kota dalam
1
(satu) Daerah provinsi.

2

Penerbitan izin operasi sarana
perkeretaapian umum yang
jaringan jalurnya melintasi batas
dalam 1 (satu) Daerah
kabupaten/kota.

3

Penerbitan izin pengadaan atau
pembangunan perkeretapian
khusus, izin operasi, dan
penetapan jalur kereta api khusus
yang jaringannya dalam Daerah
kabupaten/kota.

P. PEMBAGIAN URUSAN BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Tidak disebutkan dalam UU Nomor 23 Tahun 2014
Q. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KOPERASI, USAHA KECIL, DAN MENENGAH
No.
a

Sub Urusan

Izin Usaha Simpan
Pinjam

Pemerintah Pusat

1

Penerbitan izin usaha simpan
pinjam untuk koperasi dengan
wilayah keanggotaan lintas Daerah
provinsi.

Daerah Provinsi

1

Penerbitan izin usaha simpan pinjam
untuk koperasi dengan wilayah
keanggotaan lintas Daerah
kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah
provinsi.

Daerah Kabupaten/ Kota
1

Penerbitan izin usaha simpan
pinjam untuk koperasi dengan
wilayah keanggotaan dalam
Daerah kabupaten/kota.

2

Penerbitan izin pembukaan kantor
cabang, cabang pembantu dan
kantor kas koperasi simpan pinjam
untuk koperasi dengan wilayah
keanggotaan lintas Daerah provinsi

2

R. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENANAMAN MODAL
No.
Sub Urusan
Pemerintah Pusat
a

b

Promosi Penanaman
Modal

Pelayanan Penanaman
Modal

1

Penyelenggaraan promosi
penanaman modal yang menjadi
kewenangan Pemerintah Pusat.

1

Pelayanan penanaman modal yang
ruang lingkupnya lintas Daerah
provinsi.

2

Pelayanan penanaman modal
terkait dengan sumber daya alam
yang tidak terbarukan dengan
tingkat risiko kerusakan lingkungan
yang tinggi.

3

Pelayanan penanaman modal pada
bidang industri yang merupakan
prioritas tinggi pada skala nasional

Penerbitan izin pembukaan kantor
cabang, cabang pembantu dan kantor
kas koperasi simpan pinjam untuk
koperasi dengan wilayah keanggotaan
lintas Daerah kabupaten/kota dalam 1
(satu) Daerah provinsi.

2

Daerah Provinsi
1

Penyelenggaraan pelayanan
penanaman modal yang menjadi
kewenangan Daerah provinsi.

1

Pelayanan perizinan dan nonperizinan
secara terpadu satu pintu Penanaman
modal yang ruang lingkupnya lintas
Daerah kabupaten/kota;

2

Pelayanan perizinan dan nonperizinan
secara terpadu satu pintu Penanaman
Modal yang menurut ketentuan
peraturan perundang- undangan
menjadi kewenangan Daerah provinsi.

Penerbitan izin pembukaankantor
cabang, cabang pembantu dan
kantor kas koperasi simpan
pinjam untuk koperasi dengan
wilayah keanggotaan dalam
Daerah kabupaten/kota.

Daerah Kabupaten/ Kota
1

Penyelenggaraan promosi
penanaman modal yang menjadi
kewenangan Daerah
kabupaten/kota.

1

Pelayanan perizinan dan
nonperizinan secara terpadu 1
(satu) pintu di bidang penanaman
modal yang menjadi kewenangan
Daerah kabupaten/kota.

4

Pelayanan penanaman modal yang
terkait pada pelaksanaan strategi
pertahanan dan keamanan
nasional.

5

Pelayanan penanaman modal asing.

S. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
Tidak disebutkan dalam UU Nomor 23 Tahun 2014
T. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG STATISTIK
Tidak disebutkan dalam UU Nomor 23 Tahun 2014
U. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERSANDIAN
No.
Sub Urusan
Pemerintah Pusat
1

Akreditasi dan Sertifikasi

1

Penerbitan sertifikasi sumber daya
manusia sandi.

2

Penerbitan sertifikasi peralatan
sandi.

V. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEBUDAYAAN
No.
Sub Urusan
Pemerintah Pusat
a

Cagar Budaya

1

Penerbitan izin membawa cagar
budaya ke luar negeri.

1

Daerah Provinsi

Daerah Kabupaten/ Kota

Daerah Provinsi

Daerah Kabupaten/ Kota

Penerbitan izin membawa cagar
budaya ke luar Daerah provinsi.

1

Penerbitan izin membawa cagar
budaya ke luar Daerah
kabupaten/kota dalam 1 (satu)
Daerah provinsi.

W. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERPUSTAKAAN
No.
Sub Urusan
Pemerintah Pusat
a

Sertifikasi Pustakawan
dan Akreditasi
Pendidikan dan
Pelatihan Perpustakaan

1

Penyelenggaraan sertifikasi
pustakawan.

2

Akreditasi pendidikan dan
pelatihan perpustakaan.

X. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEARSIPAN
No.
Sub Urusan
Pemerintah Pusat

a

b

1

Persetujuan Tertulis jadwal retensi
arsip (JRA) lembaga negara,
Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD
dan perguruan tinggi negeri.

2

Persetujuan tertulis pemusnahan
arsip di lingkungan lembaga negara,
Pemerintah Daerah
provinsi/kabupaten/kota,
perguruan tinggi negeri, BUMN,
perguruan tinggi swasta dan
perusahaan swasta yang
kegiatannya dibiayai dari anggaran
negara atau bantuan luar negeri
yang memiliki retensi sekurangkurangnya paling sedikit 10
(sepuluh) tahun.

1

Sertifikasi arsiparis yang mengikuti
uji kompetensi.

Pelindungan dan
Penyelamatan Arsip

Akreditasi dan Sertifikasi

Daerah Provinsi

Daerah Kabupaten/ Kota

Daerah Provinsi

Daerah Kabupaten/ Kota

c

Perizinan

1

Penerbitan izin penggunaan arsip
yang bersifat tertutup yang
disimpan di ANRI.

1

Y. PEMBAGIAN URUSAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN
No.
Sub Urusan
Pemerintah Pusat

a

b

Kelautan, Pesisir, dan
Pulau-Pulau Kecil

Perikanan Tangkap

Penerbitan izin penggunaan arsip yang
bersifat tertutup yang disimpan di
lembaga kearsipan Daerah provinsi.

Daerah Provinsi

1

Penerbitan izin dan pemanfaatan
ruang laut di bawah 12 mil di luar
minyak dan gas bumi.

1

Penerbitan izin usaha perikanan
tangkap untuk kapal perikanan
berukuran di atas 5 GT sampai dengan
30 GT.

2

Penerbitan izin usaha perikanan
tangkap untuk kapal di bawah 30
Gross Tonase (GT) yang
menggunakan modal asing
dan/atau tenaga kerja asing.

2

Penerbitan izin pengadaan kapal
penangkap ikan dan kapal pengangkut
ikan dengan ukuran di atas
5
GT sampai dengan
30
GT.

3

Penerbitan izin pengadaan kapal
penangkap ikan dan kapal
pengangkut ikan dengan ukuran di
atas 30 GT.

3

Pendaftaran kapal perikanan di atas 5
GT sampai dengan 30 GT.

4

Pendaftaran kapal perikanan di atas
30 GT.

1

Penerbitan izin pemanfaatan ruang
laut nasional.

2

Penerbitan izin pemanfaatan jenis
dan genetik (plasma nutfah) ikan
antarnegara.

1

Penerbitan izin usaha perikanan
tangkap untuk kapal perikanan
berukuran di atas
30 Gross
Tonase (GT)

1

Penerbitan Izin penggunaan arsip
yang bersifat tertutup yang
disimpan di lembaga kearsipan
Daerah kabupaten/kota.

Daerah Kabupaten/ Kota

c

d

e

Perikanan Budidaya

Pengolahan dan
Pemasaran

Pengembangan SDM
Masyarakat Kelautan
dan Perikanan

1

Sertifikasi dan izin edar obat/dan
pakan ikan.

2

Penerbitan izin pemasukan ikan
dari luar negeri dan pengeluaran
ikan hidup dari wilayah Republik
Indonesia.

3

Penerbitan Izin Usaha Perikanan
(IUP) di bidang pembudidayaan
ikan lintas Daerah provinsi
dan/atau yang menggunakan
tenaga kerja asing.

1

Standardisasi dan sertifikasi
pengolahan hasil perikanan.

2

Penerbitan izin pemasukan hasil
perikanan konsumsi dan
nonkonsumsi ke dalam wilayah
Republik Indonesia.

3

Penerbitan izin usaha pemasaran
dan pengolahan hasil perikanan
lintas Daerah provinsi dan lintas
negara.

1

Akreditasi dan sertifikasi penyuluh
perikanan.

1

Penerbitan IUP di bidang
pembudidayaan ikan yang usahanya
lintas Daerah kabupaten/kota dalam
1 (satu) Daerah provinsi

1

Penerbitan izin usaha pemasaran dan
pengolahan hasil perikanan lintas
Daerah kabupaten/kota dalam
1 (satu) Daerah provinsi.

1

Penerbitan IUP di bidang
pembudidayaan ikan yang
usahanya dalam
1 (satu)
Daerah kabupaten/kota.

Z. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PARIWISATA
No.
a

Sub Urusan

Destinasi Pariwisata

Pemerintah Pusat

1

Penetapan tanda daftar usaha
pariwisata lintas Daerah provinsi

Daerah Provinsi
1

AA. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERTANIAN
No.
Sub Urusan
Pemerintah Pusat

a

b

Sarana Pertanian

Kesehatan Hewan dan
Kesehatan Masyarakat
Veteriner

1

Standardisasi, dan pengawasan
mutu/formula sarana pertanian.

2

Penerbitan sertifikasi benih/bibit
ternak, pakan, hijauan pakan ternak
(HPT) dan obat hewan.

3

Penerbitan nomor izin pendaftaran
obat hewan.

4

Penerbitan sertifikasi cara
pembuatan obat hewan yang baik
(CPOHB) dan cara pembuatan
pakan yang baik (CPPB).

Penetapan tanda daftar usaha
pariwisata lintas Daerah
kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah
provinsi.

Daerah Provinsi
1

Penerbitan sertifikasi dan pengawasan
peredaran benih tanaman.

1

Penetapan persyaratan teknis
kesehatan masyarakat veteriner.

1

Penerapan persyaratan teknis
sertifikasi zona/kompartemen bebas
penyakit dan unit usaha produk
hewan.

2

Penetapan persyaratan teknis
sertifikasi zona/kompartemen
bebas penyakit dan unit usaha
produk hewan.

2

Sertifikasi persyaratan teknis
kesehatan masyarakat veteriner dan
kesejahteraan hewan

Daerah Kabupaten/ Kota
1

Penetapan tanda daftar usaha
pariwisata kabupaten/kota.

Daerah Kabupaten/ Kota

c

1

Penerbitan izin usaha pertanian yang
kegiatan usahanya lintas Daerah
kabupaten/kota dalam
1 (satu)
Daerah provinsi.

2

Penerbitan rekomendasi
pemasukan dan pengeluaran
hewan, benih/bibit ternak dan
tanaman pakan, bahan pakan dan
pakan keluar dan ke dalam wilayah
Indonesia.

3

Penetapan persyaratan teknis
laboratorium.

4

Penerbitan izin usaha
produsen/importir obat hewan.

5

Pendaftaran/izin formula pupuk,
pestisida, alsintan dan obat hewan.

1

Pendaftaran pakan, produk hewan,
alat mesin peternakan, alat mesin
kesehatan hewan dan obat hewan.

Perizinan Usaha
Pertanian

1

Penerbitan Izin usaha pertanian
yang kegiatan usahanya dalam
Daerah kabupaten/kota.

2

Penerbitan izin pembangunan
laboratorium kesehatan hewan dan
kesehatan masyarakat veteriner di
Daerah provinsi.

2

Penerbitan izin usaha produksi
benih/bibit ternak dan pakan,
fasilitas pemeliharaan hewan,
rumah sakit hewan/pasar hewan,
rumah potong hewan.

3

Penerbitan izin usaha peternakan
distributor obat hewan.

3

Penerbitan Izin usaha pengecer
(toko, retail, sub distributor) obat
hewan

BB. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEHUTANAN
Tidak disebutkan dalam UU Nomor 23 Tahun 2014
CC. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
No.
Sub Urusan
Pemerintah Pusat
Daerah Provinsi
a

Geologi

1

Penerbitan izin pengeboran, izin
penggalian, izin pemakaian, dan izin
pengusahaan air tanah dalam Daerah
provinsi.

Daerah Kabupaten/ Kota

1

Penerbitan izin usaha
pertambangan mineral logam,
batubara, mineral bukan logam dan
batuan pada wilayah izin usaha
Pertambangan yang berada pada
wilayah lintas Daerah provinsi

2

Penerbitan izin usaha
pertambangan mineral logam,
batubara, mineral bukan logam dan
batuan pada wilayah izin usaha
pertambangan yang berbatasan
langsung dengan negara lain.

3

Penerbitan izin usaha
pertambangan mineral logam,
batubara, mineral bukan logam dan
batuan pada wilayah laut lebih dari
12 mil

4

Penerbitan izin usaha
pertambangan dalam rangka
penanaman modal asing.

1

Penerbitan izin usaha pertambangan
mineral logam dan batubara dalam
rangka penanaman modal dalam
negeri pada wilayah izin usaha
pertambangan Daerah yang berada
dalam 1 (satu) Daerah provinsi
termasuk wilayah laut sampai dengan
12 mil laut.

2

Penerbitan izin usaha pertambangan
mineral bukan logam dan batuan
dalam rangka penanaman modal
dalam negeri pada wilayah izin usaha
pertambangan yang berada dalam 1
(satu) Daerah provinsi termasuk
wilayah laut sampai dengan
12 mil laut.

3

Penerbitan izin pertambangan rakyat
untuk komoditas mineral logam,
batubara, mineral bukan logam dan
batuan dalam wilayah pertambangan
rakyat.

4

Penerbitan izin usaha pertambangan
operasi produksi khusus untuk
pengolahan dan pemurnian dalam
rangka penanaman modal dalam
negeri
yang komoditas
tambangnya berasal dari
1
(satu) Daerah provinsi yang sama.

b.

Energi Baru Terbarukan

5

Pemberian izin usaha
pertambangan khusus mineral dan
batubara.

6

Pemberian registrasi izin usaha
pertambangan dan penetapan
jumlah produksi setiap Daerah
provinsi untuk komiditas mineral
logam dan batubara.

7

Penerbitan izin usaha
pertambangan operasi produksi
khusus untuk pengolahan dan
pemurnian yang komoditas
tambangnya yang berasal dari
Daerah provinsi lain di luar lokasi
fasilitas pengolahan dan
pemurnian, atau impor serta dalam
rangka penanaman modal asing.

8

Penerbitan izin usaha jasa
pertambangan

9

surat keterangan terdaftar dalam
rangka penanaman modal dalam
negeri dan penanaman modal asing
yang kegiatan usahanya di seluruh
wilayah Indonesia.

1

Penerbitan izin pemanfaatan
langsung panas bumi lintas Daerah
provinsi.

5

Penerbitan izin usaha jasa
pertambangan dan surat keterangan
terdaftar dalam rangka penanaman
modal dalam negeri yang kegiatan
usahanya dalam 1 (satu) Daerah
provinsi.

1

Penerbitan izin pemanfaatan langsung
panas bumi lintas Daerah
kabupaten/kota dalam
1 (satu)
Daerah provinsi.

1

Penerbitan izin pemanfaatan
langsung panas bumi dalam
Daerah kabupaten/kota.

c.

2

Penerbitan izin panas bumi untuk
pemanfaatan tidak langsung.

3

Penerbitan surat keterangan
terdaftar usaha jasa penunjang
yang kegiatan usahanya dalam
lintas Daerah provinsi.

4

Penerbitan izin usaha niaga bahan
bakar nabati (biofuel) sebagai
bahan bakar lain dengan kapasitas
penyediaan di atas 10.000 (sepuluh
ribu) ton pertahun.

2

Penerbitan surat keterangan terdaftar
usaha jasa penunjang yang kegiatan
usahanya dalam 1 (satu) Daerah
provinsi.

3

Penerbitan izin, pembinaan dan
pengawasan usaha niaga bahan bakar
nabati (biofuel) sebagai bahan bakar
lain dengan kapasitas penyediaan
sampai dengan
10.000
(sepuluh ribu) ton per tahun.

1

Penetapan wilayah usaha
penyediaan tenaga listrik dan izin
jual beli tenaga listrik lintas negara.

1

Penerbitan izin usaha penyediaan
tenaga listrik non badan usaha milik
negara dan penjualan tenaga listrik
serta penyewaan jaringan kepada
penyedia tenaga listrik dalam Daerah
provinsi.

2

Penerbitan izin usaha penyediaan
tenaga listrik lintas Daerah provinsi,
badan usaha milik negara dan
penjualan tenaga listrik serta
penyewaan jaringan kepada
penyedia tenaga listrik lintas
Daerah provinsi atau badan usaha
milik negara.

2

Penerbitan izin operasi yang fasilitas
instalasinya dalam Daerah provinsi.

Ketenagalistrikan

3

Penerbitan izin operasi yang
fasilitas instalasinya mencakup
lintas Daerah provinsi atau berada
di wilayah di atas 12 mil laut.

4

Penetapan tarif tenaga listrik untuk
konsumen dan penerbitan izin
pemanfaatan jaringan untuk
telekomunikasi, multimedia, dan
informatika dari pemegang izin
yang ditetapkan oleh Pemerintah
Pusat.

5

Persetujuan harga jual tenaga listrik
dan sewa jaringan tenaga listrik,
rencana usaha penyediaan tenaga
listrik, penjualan kelebihan tenaga
listrik dari pemegang izin yang
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

6

3

penerbitan izin pemanfaatan jaringan
untuk telekomunikasi, multimedia,
dan informatika dari pemegang izin
yang ditetapkan Pemerintah Daerah
provinsi

4

Persetujuan harga jual tenaga listrik
dan sewa jaringan tenaga listrik,
rencana usaha penyediaan tenaga
listrik, penjualan kelebihan tenaga
listrik dari pemegang izin yang
ditetapkan oleh Pemerintah Daerah
provinsi.

5

Penerbitan izin usaha jasa penunjang
tenaga listrik bagi badan usaha dalam
negeri/mayoritas sahamnya dimiliki
oleh penanam modal dalam negeri

Penerbitan izin usaha jasa
penunjang tenaga listrik yang
dilakukan oleh badan usaha milik
negara atau penanam modal
asing/mayoritas sahamnya dimiliki
oleh penanam modal asing.

DD. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERDAGANGAN
No.
a

Sub Urusan

Perizinan dan
Pendaftaran Perusahaan

Pemerintah Pusat

1

Penerbitan izin usaha untuk
perantara perdagangan properti

Daerah Provinsi
1

Penerbitan surat izin usaha
perdagangan minuman beralkohol
toko bebas bea dan rekomendasi
penerbitan SIUP-MB bagi distributor.

Daerah Kabupaten/ Kota
1

Penerbitan izin pengelolaan pasar
rakyat, pusat perbelanjaan dan izin
usaha toko swalayan.

2

Penerbitan izin usaha untuk
penjualan langsung

3

Penerbitan izin usaha untuk
perwakilan perusahaan
perdagangan asing

4

Penerbitan izin usaha untuk usaha
perdagangan yang di dalamnya
terdapat modal asing

5

Penerbitan izin usaha untuk jasa
survei dan jasa lainnya di bidang
perdagangan tertentu; dan

6

Penerbitan izin usaha untuk
pendaftaran agen dan/atau
distributor.

7

Penerbitan surat tanda
pendaftaran waralaba (STPW)
untuk pemberi waralaba dari dalam
negeri

2

Penerbitan surat izin usaha
perdagangan bahan berbahaya
pengecer terdaftar, pemeriksaan
sarana distribusi bahan berbahaya,
dan pengawasan distribusi,
pengemasan dan pelabelan bahan
berbahaya di tingkat daerah provinsi

2

Penerbitan tanda daftar gudang.

3

Rekomendasi untuk penerbitan
Pedagang Gula Antar Pulau
Terdaftar(PGAPT) dan Surat
Persetujuan Perdagangan Gula
Rafinasi Antar Pulau (SPPGRAP).

3

Penerbitan surat keterangan
penyimpanan barang (SKPB).

4

Penerbitan surat keterangan asal (bagi
Daerah provinsi yang telah ditetapkan
sebagai instansi penerbit surat
keterangan asal).

4

Penerbitan surat tanda
pendaftaran waralaba (STPW)
untuk penerima waralaba dari
waralaba dalam negeri

5

Penerbitan angka pengenal importir
(API).

5

Penerbitan surat tanda
pendaftaran waralaba (STPW)
untuk penerima waralaba lanjutan
dari warlaba dalam negeri.

6

Penerbitan surat tanda
pendaftaran waralaba (STPW)
untuk penerima waralaba lanjutan
dari waralaba luar negeri.

7

Penerbitan surat izin usaha
perdagangan minuman beralkohol
golongan B dan C untuk pengecer
dan penjual langsung minum
ditempat.

8

Penerbitan surat tanda pendaftaran
waralaba (STPW) untuk pemberi
waralaba dari luar negeri.

9

Penerbitan surat tanda pendaftaran
waralaba (STPW) untuk pemberi
waralaba lanjutan dari waralaba
dalam negeri

10

Penerbitan surat tanda
pendaftaran waralaba (STPW)
untuk pemberi waralaba lanjutan
dari waralaba luar negeri

11

Penerbitan surat tanda pendaftaran
waralaba (STPW) untuk penerima
waralaba dari waralaba luar negeri

12

Penerbitan surat izin usaha
perdagangan minuman beralkohol
importir terdaftar minuman
beralkohol (IT- MB), distributor dan
sub- distibutor.

8

Rekomendasi penerbitan PKAPT
(Pedagang Kayu Antar Pulau
Terdaftar ) dan pelaporan
rekapitulasi perdagangan kayu
atau pulau.

9

Penerbitan surat keterangan asal
(bagi Daerah kabupaten/kota yang
telah ditetapkan sebagai instansi
penerbit surat keterangan asal).

b

Pengembangan Ekspor

13

Penerbitan surat izin usaha
perdagangan bahan berbahaya
distributor terdaftar, pembinaan
terhadap importir produsen bahan
berbahaya, importir terdaftar
bahan berbahaya, distributor
terdaftar bahan berbahaya dan
produsen terdaftar bahan
berbahaya, dan pengawasan
distribusi pengemasan dan
pelabelan bahan berbahaya.

14

Pengakuan pedagang kayu
antarpulau terdaftar (PKAPT).

15

Pengakuan pedagang gula
antarpulau (PGAPT), surat
persetujuan perdagangan gula
antarpulau (SPPGAP), dan surat
persetujuan perdagangan gula
rafinasi antarpulau (SPPGRAP).

16

Penerbitan angka pengenal
importir (API) bagi perusahaan
tertentu.

1

Penerbitan izin penyelenggaraan
pameran dagang dengan
mengikutsertakan peserta dan/atau
produk asal luar negeri.

EE. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERINDUSTRIAN
No.

a

Sub Urusan

Pemerintah Pusat

Daerah Provinsi

Daerah Kabupaten/ Kota

1

Penerbitan IUI (Izin Usaha Industri)
Kecil, IUI Menengah dan IUI Besar
untuk industri yang berdampak
besar pada lingkungan

1

Penerbitan IUI Besar.

1

Penerbitan IUI kecil dan IUI
Menengah.

2

Penerbitan IUI Kecil, IUI Menengah
dan IUI Besar untukindustri
minuman beralkohol

2

Penerbitan IPUI bagi industri besar.

2

Penerbitan IPUI bagi industri kecil
dan menengah.

3

Penerbitan IUI Kecil, IUI Menengah
dan IUI Besar untuk industri
strategis

3

Penerbitan IUKI dan IPKI yang
lokasinya lintas Daerah
kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah
provinsi

3

Penerbitan IUKI dan IPKI yang
lokasinya di Daerah
kabupaten/kota.

4

Penerbitan IPUI (Izin Perluasan
Usaha Industri) bagi industri yang
berdampak besar pada lingkungan

5

Penerbitan IPUI bagi industri
minuman beralkohol

6

Penerbitan IPUI bagi industri
strategis

Perizinan

7

Penerbitan IUKI dan IPKI (Izin
Perluasan Kawasan Industri) yang
lokasinya lintas provinsi.

8

b

Sistem Informasi Industri
Nasional

Penerbitan IUI/IUKI dan IPUI/IPKI
yang merupakan penanaman modal
asing dan penanam modal yang
menggunakan modal asing, yang
berasal dari pemerintah negara
lain, yang didasarkan perjanjian
yang dibuat oleh Pemerintah Pusat
dan pemerintah negara lain.
1

Penyampaian laporan informasi
industri untuk IUI Besar dan Izin
perluasannya

1

Penyampaian laporan informasi
industri untuk IUI Kecil dan Izin
Perluasannya

2

Penyampaian laporan informasi
industri untuk IUKI dan IPKI yang
lokasinya lintas Daerah
kabupaten/kota.

2

Penyampaian laporan informasi
industri untuk IUI Menengah dan
Izin Perluasannya

3

Penyampaian laporan informasi
industri untuk IUKI dan IPKI yang
lokasinya di Daerah
kabupaten/kota.

FF. PEMBAGIAN URUSAN BIDANG TRANSMIGRASI
Tidak disebutkan dalam UU Nomor 23 Tahun 2014

Kalkulasi Jumlah Perizinan dan Non Perizinan dalam Pembagian Urusan Pemerintahan Konkuren
No
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X

Urusan Pemerintah Bidang

Jumlah
Kewenangan Pusat

Pendidikan
Kesehatan
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Perumahan dan Kawasan pemukiman
Ketentraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat
Sosial
Tenaga Kerja
Perlindungan Anak
Pangan
Pertahanan
Lingkungan Hidup
Adiministrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Perhubungan
Komunikasi dan Informatika
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Penanaman Modal
Kepemudaan dan Olahraga
Statistik
Persandian
Kebudayaan
Perpustakaan
Kearsipan

2
4
1
1
3
3
9
3
0
1
2
0
0
2
23
0
2
6
0
0
2
1
2
4

Jumlah Kewenangan
Provinsi
2
4
0
1
0
2
4
0
0
1
0
0
0
0
18
0
2
3
0
0
0
1
0
1

Jumlah
Kewenangan KabKota
2
7
3
4
0
1
5
0
0
2
1
0
0
0
21
0
2
2
0
0
0
1
0
1

Y
Z
AA
BB
CC
DD
EE
FF

Kelautan dan Perikanan
Pariwisata
Pertanian
Kehutanan
Energi dan Sumber Daya Mineral
Perdagangan
Perindustrian
Transmigrasi

JUMLAH

14
1
11
0
19
17
8
0

141

6
1
6
0
14
5
5
0

76

Untuk keterangan atau info lebih lengkap mengenai analisis di atas, dapat menghubungi kantor perwakilan kami:
PUPUK Surabaya
Jl. Karah Tama No. 7 Surabaya - 60232
Phone : +62 31 8283976
Fax : +62 31-8275386
Email: orrinda@pupuk.or.id
Website: www.pupuk.or.id

1
1
3
0
1
9
6
0

73

Dokumen yang terkait

AN ALIS IS YU RID IS PUT USAN BE B AS DAL AM P E RKAR A TIND AK P IDA NA P E NY E RTA AN M E L AK U K A N P R AK T IK K E DO K T E RA N YA NG M E N G A K IB ATK AN M ATINYA P AS IE N ( PUT USA N N O MOR: 9 0/PID.B /2011/ PN.MD O)

0 82 16

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN PEMBENTUKAN CITRA POSITIF RUMAH SAKIT Studi pada Keluarga Pasien Rawat Jalan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tentang Pelayanan Poliklinik

2 56 65

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KEPENTINGAN (IMPORTANCE ) DAN KINERJA (PERFORMANCE ) KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN CAHAYA MULYA TRAVEL PACITAN

0 10 16

FRAKSIONASI DAN KETERSEDIAAN P PADA TANAH LATOSOL YANG DITANAMI JAGUNG AKIBAT INOKULASI JAMUR MIKORIZA ARBUSKULAR DAN BAKTERI PELARUT FOSFAT (Pseudomonas spp.)

2 31 9

FUNGSI DAN KEWENANGAN BADAN PENGAWAS PASAR MODAL (BAPEPAM) DALAM RANGKA PENEGAKAN HUKUM DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ)

5 65 215

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN DI RSIA SRIKANDI IBI JEMBER TAHUN 2014

7 61 112

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PENUMPANG KERETA API TAWANG ALUN DI WILAYAH PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP 9 JEMBER

2 45 13

Matematika Kelas 6 Lusia Tri Astuti P Sunardi 2009

13 252 156

EVALUASI ATAS PENERAPAN APLIKASI e-REGISTRASION DALAM RANGKA PEMBUATAN NPWP DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG KARANG TAHUN 2012-2013

9 73 45

HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN ASUPAN MAKAN PADA LANSIA DI UPTD PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA TRESNA WERDHA KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

7 47 92