Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Informasi Lelang Barang Scrap Non Paper Berbasis Web di PT Purinusa Ekapersada T0 552013018 BAB V

BAB V
PENUTUP
5.1

Kesimpulan
Dalam melaksanakan proses lelang untuk barang scrap non paper yang

sedang berjalan di PT.Purinusa Ekapersada Semarang dapat dikatakan belum
efektif karena masih dikerjakaan secara manual. Maka dari itu penulis membuat
sistem informasi lelang. Pada sistem ini terdapat beberapa menu diantaranya,
menu login, menu barang scrap, menu proses lelang , menu mencari pemenang
lelang untuk tiap barang, dan menu vendor. Untuk rancangan tabelnya terdiri dari
4 tabel yaitu: Tabel user, tabel barang, tabel vendor, tabel lelang dan tabel
detaillelang.
Dengan dibuatnya sistem informasi lelang diharpakan dapat mempermudah
kinerja bagian lelang. Berdasarkan uraian-uraian diatas dan perancangan sistem
yang dimaksud

didalam laporan akhir ini, maka dapat diambil beberapa

kesimpulan yaitu:

1. Dengan adanya sistem ini, maka perusahaan dapat lebih mudah
menyajikan informasi barang scrap non paper yang bisa dilelang oleh
vendor
2. Mempermudah proses rekapitulasi data penawaran harga yang diajukan
oleh vendor, yang sebelumnya masih dikerjakan secara manual yaitu
dengan menginputkan data ke excel.
3. Dalam menentukan pemenang, untuk tiap barang dapat dikerjakan lebih
cepat dan akurat dibandingkan cara sebelum menggunakan sistem ini.

48

49

4. Dari pihak vendor sendiri mereka akan lebih mudah dalam melakukan
proses transaski dan proses negoisasi
5.2

Saran
Pada penelitian ini penulis membuat aplikasi untuk menigkatkan efektifitas

dan efisiensi dalam proses lelang untuk barang scrap non paper di PT Purinusa
Ekapersada Semarang. Untuk mencapai

tujuan tersebut aplikasi ini masih

memiliki banyak kekurangan. Sehingga penulis menyampaikan saran yang
sekiranya cukup berguna dalam mengembangkan apilkasi ini lebih lanjut
diantaranya:
1. Sistem ini belum dilengkapi menu back-up data yang digunakan untuk
menyimpan file proses lelang yang sudah selesai dilakukan. Sehingga
dibutuhkan menu back-up data yang nantinya dapat menampung berkasberkas hasil lelang sebelumnya.
2. Belum adanya pembatasan hak akses vendor terhadap aplikasi ini
membuat vendor bisa mengkases aplikasi ini kapan saja, sehingga perlu
dibuatnya pembatasan hak akses untuk menentukan pada saat tertentu
saja aplikasi ini dapat dibuka oleh vendor.