T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Slider Timelapse dengan Kontrol Smartphone Android Menggunakan Media Koneksi Bluetooth T1 BAB IV
BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISIS
Pada bab ini berisikan tentang penjelasan dan hasil dari pengujian alat yang telah
dibuat. Pengujian dilakukan untuk mengetahui bagaimana kinerja serta untuk
mengetahui tingkat keberhasilan alat yang bekerja sesuai dengan spesifikasi.
Pengujian alat ini meliputi bagian slider timelapse sebagai alat yang dikendalikan
dan smartphone android sebagai pengendali alat.
4.1. Slider Timelapse
Pada bagian slider timelapse ini akan dijelaskan mengenai pengujian waktu gerak
slider dan analisis perhitungan gerak translasi rotasi.
4.1.1. Pengujian Waktu Gerak Slider
Pengujian waktu gerak slider ini dilakukan untuk mengetahui selisih waktu yang
telah dimasukkan oleh pengguna dengan waktu realisasi gerakan slider dari start hingga
finish.
Metode pengujian yang digunakan adalah masukan waktu dari pengguna
dimasukkan melalui serial monitor, kemudian waktu realisasi gerakan slider dihitung
menggunakan timer yang dibuat dalam Arduino yang kemudian ditampilkan pada serial
monitor dan juga menggunakan stopwatch sebagai pembanding.
Kriteria keberhasilan dalam pengujian ini, slider dapat bergerak sesuai dengan
waktu yang telah dimasukkankan oleh pengguna.
Gambar 4.1. Metode Pengujian Gerak Slider
Pengujian gerak slider meliputi semua mode gerakan pada slider yaitu translasi,
rotasi dan translasi rotasi. Berikut adalah tabel hasil pengujian waktu gerak slider yang
telah dilakukan:
Tabel 4.1. Hasil Pengujian Waktu Gerak Translasi
MASUKAN
NO
Pengujian 1
Pengujian 2
Pengujian 3
WAKTU
Selisih
Persentase
(MENIT)
SERIAL
STOPWATCH
SERIAL
STOPWATCH
SERIAL
STOPWATCH
1
0,5
0:00:31
0:00:31
0:00:31
0:00:31
0:00:31
0:00:31
0:00:01
3,33
2
1
0:01:00
0:01:00
0:01:00
0:01:00
0:01:00
0:01:00
0:00:00
0
3
5
0:04:54
0:04:54
0:04:54
0:04:54
0:04:54
0:04:54
0:00:04
1,33
4
10
0:09:55
0:09:55
0:09:55
0:09:55
0:09:55
0:09:55
0:00:05
0,83
5
15
0:14:52
0:14:52
0:14:52
0:14:52
0:14:52
0:14:52
0:00:08
0,88
6
20
0:19:49
0:19:49
0:19:49
0:19:49
0:19:49
0:19:49
0:00:11
0,91
7
30
0:29:43
0:29:43
0:29:43
0:29:43
0:29:43
0:29:43
0:00:17
0,94
8
40
0:38:37
0:38:37
0:38:37
0:38:37
0:38:37
0:38:37
0:01:23
3,45
Ralat (%)
9
50
0:49:57
0:49:57
0:49:57
0:49:57
0:49:57
0:49:57
0:00:03
0,1
10
60
0:59:01
0:59:01
0:59:01
0:59:01
0:59:01
0:59:01
0:00:59
1,6
11
70
1:08:05
1:08:05
1:08:05
1:08:05
1:08:05
1:08:05
0:01:55
2,7
12
80
1:19:25
1:19:25
1:19:25
1:19:25
1:19:25
1:19:25
0:00:35
0,7
13
90
1:28:29
1:28:29
1:28:29
1:28:29
1:28:29
1:28:29
0:01:31
1,68
14
100
1:37:33
1:37:33
1:37:33
1:37:33
1:37:33
1:37:33
0:02:27
2,45
15
110
1:48:53
1:48:53
1:48:53
1:48:53
1:48:53
1:48:53
16
120
1:57:57
1:57:57
1:57:57
1:57:57
1:57:57
1:57:57
0:01:07
0:02:03
1,01
1,7
Selisih
Maksimum
0:02:27
Ralat
Maksimum
Keterangan :
Selisih merupakan selisih antara input waktu dengan waktu realisasi slider.
3,45
Tabel 4.2. Hasil Pengujian Waktu Gerak Rotasi
MASUKAN
NO
Pengujian 1
Pengujian 2
Pengujian 3
WAKTU
Selisih
Persentase
(MENIT)
SERIAL
STOPWATCH
SERIAL
STOPWATCH
SERIAL
STOPWATCH
1
0,5
0:00:31
0:00:31
0:00:31
0:00:31
0:00:31
0:00:31
0:00:01
2
1
0:01:01
0:01:01
0:01:01
0:01:01
0:01:01
0:01:01
0:00:01
1,6
3
5
0:05:01
0:05:01
0:05:01
0:05:01
0:05:01
0:05:01
0:00:01
0,33
4
10
0:10:02
0:10:02
0:10:02
0:10:02
0:10:02
0:10:02
0:00:02
0,33
5
15
0:15:03
0:15:03
0:15:03
0:15:03
0:15:03
0:15:03
0:00:03
0,33
6
20
0:20:03
0:20:03
0:20:03
0:20:03
0:20:03
0:20:03
0:00:03
0,25
7
30
0:30:05
0:30:05
0:30:05
0:30:05
0:30:05
0:30:05
0:00:05
0,27
8
40
0:38:43
0:38:43
0:38:43
0:38:43
0:38:43
0:38:43
0:01:17
3,2
9
50
0:49:28
0:49:28
0:49:28
0:49:28
0:49:28
0:49:28
0:00:32
1,06
10
60
1:00:13
1:00:13
1:00:13
1:00:13
1:00:13
1:00:13
0:00:13
0,36
11
70
1:08:49
1:08:49
1:08:49
1:08:49
1:08:49
1:08:49
0:01:11
1,69
12
80
1:19:34
1:19:34
1:19:34
1:19:34
1:19:34
1:19:34
0:00:26
0,54
13
90
1:30:19
1:30:19
1:30:19
1:30:19
1:30:19
1:30:19
0:00:19
0,35
14
100
1:38:55
1:38:55
1:38:55
1:38:55
1:38:55
1:38:55
0:01:05
1,08
15
110
1:49:40
1:49:40
1:49:40
1:49:40
1:49:40
1:49:40
0:00:20
0,3
16
120
1:58:16
1:58:16
1:58:16
1:58:16
1:58:16
1:58:16
0:01:44
1,4
Ralat (%)
3,33
Selisih
Maksimum
0:01:44
Ralat
Maksimum
Keterangan :
Selisih merupakan selisih antara input waktu dengan waktu realisasi slider.
3,33
Tabel 4.3. Hasil Pengujian Waktu Gerak Translasi Rotasi
MASUKAN
NO
Pengujian 1
Pengujian 2
Pengujian 3
WAKTU
Selisih
Persentase
(MENIT)
SERIAL
STOPWATCH
SERIAL
STOPWATCH
SERIAL
STOPWATCH
1
0,5
0:00:31
0:00:31
0:00:31
0:00:31
0:00:31
0:00:31
0:00:01
3,33
2
1
0:01:02
0:01:02
0:01:02
0:01:02
0:01:02
0:01:02
0:00:02
3,33
3
5
0:04:57
0:04:57
0:04:57
0:04:57
0:04:57
0:04:57
0:00:03
1
4
10
0:09:52
0:09:52
0:09:52
0:09:52
0:09:52
0:09:52
0:00:08
1,33
5
15
0:14:48
0:14:48
0:14:48
0:14:48
0:14:48
0:14:48
0:00:12
1,33
6
20
0:19:44
0:19:44
0:19:44
0:19:44
0:19:44
0:19:44
0:00:16
1,33
7
30
0:29:35
0:29:35
0:29:35
0:29:35
0:29:35
0:29:35
0:00:25
1,38
8
40
0:39:27
0:39:27
0:39:27
0:39:27
0:39:27
0:39:27
0:00:33
1,37
9
50
0:49:18
0:49:18
0:49:18
0:49:18
0:49:18
0:49:18
0:00:42
1,4
10
60
0:59:10
0:59:10
0:59:10
0:59:10
0:59:10
0:59:10
0:00:50
1,38
11
70
1:09:02
1:09:02
1:09:02
1:09:02
1:09:02
1:09:02
0:00:58
1,38
12
80
1:18:53
1:18:53
1:18:53
1:18:53
1:18:53
1:18:53
0:01:07
1,39
13
90
1:28:45
1:28:45
1:28:45
1:28:45
1:28:45
1:28:45
0:01:15
1,38
14
100
1:38:37
1:38:37
1:38:37
1:38:37
1:38:37
1:38:37
0:01:23
1,38
15
110
1:48:28
1:48:28
1:48:28
1:48:28
1:48:28
1:48:28
0:01:32
1,39
16
120
1:58:31
1:58:31
1:58:31
1:58:31
1:58:31
1:58:31
0:01:29
1,23
Ralat (%)
Selisih
Maksimum
0:01:32
Ralat
Maksimum
Keterangan :
Selisih merupakan selisih antara input waktu dengan waktu realisasi slider.
3,33
Dari data hasil pengujian yang dilakukan, ralat waktu maksimum yang dihasilkan
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4. Ralat Waktu Maksimum
Mode Gerakan
Ralat Waktu Maksimum (%)
Translasi
3,45
Rotasi
3,33
Translasi Rotasi
3,33
Pada tabel (Tabel 4.1., 4.2. dan 4.3.) dapat dilihat bahwa hasil dari selisih yang
dihasilkan tidaklah linear, hal ini disebabkan oleh fungsi delay pada Arduino tidak dapat
membaca data berupa float maupun double dari delay yang dihasilkan oleh perhitungan,
sehingga data yang terbaca merupakan hasil dari pembulatan. Adapun perhitungan
untuk mencari nilai fungsi delay telah dijelaskan pada sub-bab
4.1.2. Pengujian Mode Gerak Translasi Rotasi
Metode pengujian mode gerak translasi rotasi ini adalah dengan mengamati gerak
dari slider dan dudukan kamera melalui aplikasi pada kamera, kemudian sudut akhir
dari gerakan kamera diukur menggunakan busur. Pengujian dilakukan dengan empat
macam perkiraan masukan jarak, masing-masing sebanyak sepuluh kali.
Kriteria keberhasilan pengujian pada mode gerak translasi rotasi ini adalah
gerakan dari slider dan dudukan kamera dapat berfokus pada objek yang telah diletakan
sesuai dengan perkiraan jarak. Berikut adalah data dari pengujian mode gerak translasi
rotasi.
Gambar 4.2. Pengujian Mode Gerak Translasi Rotasi
Gambar 4.3. Pengujian Mode Gerak Translasi Rotasi
Gambar 4.4. Pengujian Mode Gerak Translasi Rotasi
Tabel 4.5. Hasil Pengujian Mode Gerak Translasi Rotasi
Jarak
(cm)
Selisih Sudut Akhir pada Pengujian
1
2
3
4
(°)
(°)
(°)
(°)
35
0
0
0
0
60
0
0
0
100
0
0
>100
0
0
5 (°)
Selisih
9 (°)
10
Maksimum
6
7
8
(°)
(°)
(°)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1,5
0
0
0
0
0
1,5
(°)
Pada pengujian mode gerak translasi rotasi hasil gerakan dari kamera sesuai dengan
perhitungan gerak translasi rotasi (3.1.2.2.) namun pada pengujian dengan jarak 100 cm
dan >100 cm terdapat sudut akhir yang meleset, hal ini dikarenakan adanya
permasalahan pada hardware yaitu pulley pada dudukan kamera yang terhenti sejenak
(selip). Sehingga pada pengujian ini keberhasilan dan ketidak berhasilan bisa saja terjadi
pada masukan jarak berapapun dan masukan waktu berapapun. Selisih maksimum yang
dihasilkan adalah 1° untuk masukan jarak 100 cm dan 1,5° untuk masukan jarak >100
cm.
4.2.
Smartphone Android
Pada sub-bab ini akan dilakukan pengujian terhadap aplikasi user interface yang
telah dibuat. Selain pengujian terhadap aplikasi, pengujian pada jangkauan kerja kendali
smartphone android menggunakan Bluetooth.
4.2.1. Pengujian Aplikasi User Interface
Metode pengujian yang digunakan pada aplikasi user interface ini adalah
mengirimkan data sesuai dengan masukan dari mode dan masukan waktu yang ada di
aplikasi user interface sebanyak 10 kali pengujian dengan masukan data yang berbedabeda.
Kriteria keberhasilan dari pengujian aplikasi user interface ini adalah ketika
masukan data yang dikirimkan ke Arduino sesuai dengan masukan dari aplikasi pada
smartphone android. Berikut adalah data hasil pengujian dari aplikasi user interface:
4.2.1.1.
Pengujian Menu Mode Utama
Pengujian mode utama dilakukan dengan memasukkan data menu “MANUAL”
dan “AUTO” yang kemudian datanya dikirimkan ke Arduino dan menampilkan
tampilan pemilihan mode gerakan beserta hasil masukan data yang diterima oleh
Arduino. Berikut adalah gambar dari pengujian mode utama:
Gambar 4.5. Pengujian Mode Utama
Tabel 4.6. Hasil Pengujian Mode Utama
No
Masukan Mode Utama
Hasil Pengujian
1
Manual
Sesuai
2
Manual
Sesuai
3
Auto
Sesuai
4
Manual
Sesuai
5
Auto
Sesuai
6
Auto
Sesuai
7
Manual
Sesuai
8
Auto
Sesuai
9
Manual
Sesuai
10
Auto
Sesuai
4.2.1.2.
Pengujian Menu Mode Gerakan
Pengujian mode gerakan dilakukan dengan memasukkan data menu “Translasi”,
“Rotasi” dan “Translasi Rotasi” yang kemudian datanya dikirimkan ke Arduino dan
menampilkan tampilan masukan waktu beserta hasil masukan data yang diterima oleh
Arduino. Berikut adalah gambar dari pengujian mode gerakan:
Gambar 4.6. Pengujian Mode Gerakan
Tabel 4.7. Hasil Pengujian Mode Gerakan
4.2.1.3.
No
Masukan Mode Gerakan
Hasil Pengujian
1
Rotasi
Sesuai
2
Rotasi
Sesuai
3
Translasi Rotasi
Sesuai
4
Translasi
Sesuai
5
Translasi Rotasi
Sesuai
6
Rotasi
Sesuai
7
Translasi
Sesuai
8
Rotasi
Sesuai
9
Translasi Rotasi
Sesuai
10
Translasi
Sesuai
Pengujian Menu Masukan Waktu
Pengujian menu masukan waktu dilakukan dengan memasukkan data menu masukan
waktu yang bervariasi, kemudian datanya dikirimkan ke Arduino dan menampilkan
tampilan start beserta hasil masukan data yang diterima oleh Arduino. Berikut adalah
gambar dari pengujian menu masukan waktu:
Gambar 4.7. Masukan Waktu
Gambar 4.8. Pengujian Masukan Waktu
Tabel 4.8. Hasil Pengujian Masukan Waktu
No
Masukan Waktu (s)
Hasil Pengujian
1
3750
Sesuai
2
300
Sesuai
3
600
Sesuai
4
2400
Sesuai
5
30
Sesuai
6
900
Sesuai
7
1200
Sesuai
8
7200
Sesuai
9
6000
Sesuai
10
6600
Sesuai
4.2.1.4.
Pengujian Menu Start dan Reset
Pengujian menu start dan reset dilakukan dengan memasukkan data menu “Start”
yang kemudian datanya dikirimkan ke Arduino untuk menampilkan data kecepatan
beserta jarak tempuh dan juga hasil masukan data yang diterima oleh Arduino.
Memasukkan menu “Reset” setelah slider berhenti bekerja yang kemudian datanya juga
dikirimkan ke Arduino. Berikut adalah gambar dari pengujian menu start dan reset:
Gambar 4.9. Pengujian Menu Start
Gambar 4.10. Pengujian Menu Reset
Tabel 4.9. Hasil Pengujian Menu Start dan Reset
4.2.1.5.
No
Masukan Menu Start
Hasil Pengujian
1
Start
Sesuai
2
Reset
Tidak Sesuai
3
Start
Sesuai
4
Start
Sesuai
5
Reset
Sesuai
6
Reset
Sesuai
7
Reset
Sesuai
8
Start
Sesuai
9
Reset
Sesuai
10
Start
Sesuai
Pengujian Menu Mode Pengambilan Gambar
Pengujian mode pengambilan gambar dilakukan dengan memasukkan data menu
“Sunset”, “Sunrise” dan “Panorama” yang kemudian datanya dikirimkan ke Arduino
dan menampilkan tampilan start beserta info panduan bagi pengguna dan juga hasil
masukan data yang diterima oleh Arduino. Berikut adalah gambar dari pengujian mode
gerakan:
Gambar 4.11. Pengujian Mode Pengambilan Gambar
Tabel 4.10. Hasil Pengujian Mode Pengambilan Gambar
No
Masukan Mode
Hasil Pengujian
Pengambilan Gambar
1
Sunset
Sesuai
2
Sunrise
Sesuai
3
Panorama
Sesuai
4
Sunset
Sesuai
5
Panorama
Sesuai
6
Sunset
Sesuai
7
Sunset
Sesuai
8
Panorama
Sesuai
9
Sunrise
Sesuai
10
Sunrise
Sesuai
Pada hasil pengujian di atas terdapat satu masukan menu reset yang tidak sesuai,
hal ini disebabkan oleh data telah dikirim oleh aplikasi pada smartphone android namun
data tidak diterima oleh Arduino. Sehingga untuk mengirim reset, pilihan menu reset
harus dikirim ulang.
4.2.2. Pengujian Jangkauan Kerja Kendali Bluetooth
Metode pengujian yang digunakan pada jangkauan kerja kendali Bluetooth ini
adalah smartphone android mengirimkan masukan ke slider timelapse dengan jarak
jangkauan tertentu, masing-masing 3 kali percobaan.
Kriteria keberhasilan dari pengujian ini adalah smartphone android dapat
mengirimkan masukan ke slider timelapse dengan baik pada jangkauan kurang lebih 10
meter.
Gambar 4.12. Pengujian Kerja Kendali Bluetooth
Tabel 4.11. Hasil Pengujian Kerja Kendali Bluetooth
NO Jarak (m)
Pengujian 1
Pengujian 2
Pengujian 3
1
2
Berhasil
Berhasil
Berhasil
2
5
Berhasil
Berhasil
Berhasil
3
8
Berhasil
Berhasil
Berhasil
4
10
Berhasil
Berhasil
Berhasil
5
12
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Pada data di atas semua pengujian yang dilakukan berhasil, pengujian dilakukan di
dalam Lab. Skripsi dengan jarak hitungan menggunakan eternit berukuran panjang 2
meter.
PENGUJIAN DAN ANALISIS
Pada bab ini berisikan tentang penjelasan dan hasil dari pengujian alat yang telah
dibuat. Pengujian dilakukan untuk mengetahui bagaimana kinerja serta untuk
mengetahui tingkat keberhasilan alat yang bekerja sesuai dengan spesifikasi.
Pengujian alat ini meliputi bagian slider timelapse sebagai alat yang dikendalikan
dan smartphone android sebagai pengendali alat.
4.1. Slider Timelapse
Pada bagian slider timelapse ini akan dijelaskan mengenai pengujian waktu gerak
slider dan analisis perhitungan gerak translasi rotasi.
4.1.1. Pengujian Waktu Gerak Slider
Pengujian waktu gerak slider ini dilakukan untuk mengetahui selisih waktu yang
telah dimasukkan oleh pengguna dengan waktu realisasi gerakan slider dari start hingga
finish.
Metode pengujian yang digunakan adalah masukan waktu dari pengguna
dimasukkan melalui serial monitor, kemudian waktu realisasi gerakan slider dihitung
menggunakan timer yang dibuat dalam Arduino yang kemudian ditampilkan pada serial
monitor dan juga menggunakan stopwatch sebagai pembanding.
Kriteria keberhasilan dalam pengujian ini, slider dapat bergerak sesuai dengan
waktu yang telah dimasukkankan oleh pengguna.
Gambar 4.1. Metode Pengujian Gerak Slider
Pengujian gerak slider meliputi semua mode gerakan pada slider yaitu translasi,
rotasi dan translasi rotasi. Berikut adalah tabel hasil pengujian waktu gerak slider yang
telah dilakukan:
Tabel 4.1. Hasil Pengujian Waktu Gerak Translasi
MASUKAN
NO
Pengujian 1
Pengujian 2
Pengujian 3
WAKTU
Selisih
Persentase
(MENIT)
SERIAL
STOPWATCH
SERIAL
STOPWATCH
SERIAL
STOPWATCH
1
0,5
0:00:31
0:00:31
0:00:31
0:00:31
0:00:31
0:00:31
0:00:01
3,33
2
1
0:01:00
0:01:00
0:01:00
0:01:00
0:01:00
0:01:00
0:00:00
0
3
5
0:04:54
0:04:54
0:04:54
0:04:54
0:04:54
0:04:54
0:00:04
1,33
4
10
0:09:55
0:09:55
0:09:55
0:09:55
0:09:55
0:09:55
0:00:05
0,83
5
15
0:14:52
0:14:52
0:14:52
0:14:52
0:14:52
0:14:52
0:00:08
0,88
6
20
0:19:49
0:19:49
0:19:49
0:19:49
0:19:49
0:19:49
0:00:11
0,91
7
30
0:29:43
0:29:43
0:29:43
0:29:43
0:29:43
0:29:43
0:00:17
0,94
8
40
0:38:37
0:38:37
0:38:37
0:38:37
0:38:37
0:38:37
0:01:23
3,45
Ralat (%)
9
50
0:49:57
0:49:57
0:49:57
0:49:57
0:49:57
0:49:57
0:00:03
0,1
10
60
0:59:01
0:59:01
0:59:01
0:59:01
0:59:01
0:59:01
0:00:59
1,6
11
70
1:08:05
1:08:05
1:08:05
1:08:05
1:08:05
1:08:05
0:01:55
2,7
12
80
1:19:25
1:19:25
1:19:25
1:19:25
1:19:25
1:19:25
0:00:35
0,7
13
90
1:28:29
1:28:29
1:28:29
1:28:29
1:28:29
1:28:29
0:01:31
1,68
14
100
1:37:33
1:37:33
1:37:33
1:37:33
1:37:33
1:37:33
0:02:27
2,45
15
110
1:48:53
1:48:53
1:48:53
1:48:53
1:48:53
1:48:53
16
120
1:57:57
1:57:57
1:57:57
1:57:57
1:57:57
1:57:57
0:01:07
0:02:03
1,01
1,7
Selisih
Maksimum
0:02:27
Ralat
Maksimum
Keterangan :
Selisih merupakan selisih antara input waktu dengan waktu realisasi slider.
3,45
Tabel 4.2. Hasil Pengujian Waktu Gerak Rotasi
MASUKAN
NO
Pengujian 1
Pengujian 2
Pengujian 3
WAKTU
Selisih
Persentase
(MENIT)
SERIAL
STOPWATCH
SERIAL
STOPWATCH
SERIAL
STOPWATCH
1
0,5
0:00:31
0:00:31
0:00:31
0:00:31
0:00:31
0:00:31
0:00:01
2
1
0:01:01
0:01:01
0:01:01
0:01:01
0:01:01
0:01:01
0:00:01
1,6
3
5
0:05:01
0:05:01
0:05:01
0:05:01
0:05:01
0:05:01
0:00:01
0,33
4
10
0:10:02
0:10:02
0:10:02
0:10:02
0:10:02
0:10:02
0:00:02
0,33
5
15
0:15:03
0:15:03
0:15:03
0:15:03
0:15:03
0:15:03
0:00:03
0,33
6
20
0:20:03
0:20:03
0:20:03
0:20:03
0:20:03
0:20:03
0:00:03
0,25
7
30
0:30:05
0:30:05
0:30:05
0:30:05
0:30:05
0:30:05
0:00:05
0,27
8
40
0:38:43
0:38:43
0:38:43
0:38:43
0:38:43
0:38:43
0:01:17
3,2
9
50
0:49:28
0:49:28
0:49:28
0:49:28
0:49:28
0:49:28
0:00:32
1,06
10
60
1:00:13
1:00:13
1:00:13
1:00:13
1:00:13
1:00:13
0:00:13
0,36
11
70
1:08:49
1:08:49
1:08:49
1:08:49
1:08:49
1:08:49
0:01:11
1,69
12
80
1:19:34
1:19:34
1:19:34
1:19:34
1:19:34
1:19:34
0:00:26
0,54
13
90
1:30:19
1:30:19
1:30:19
1:30:19
1:30:19
1:30:19
0:00:19
0,35
14
100
1:38:55
1:38:55
1:38:55
1:38:55
1:38:55
1:38:55
0:01:05
1,08
15
110
1:49:40
1:49:40
1:49:40
1:49:40
1:49:40
1:49:40
0:00:20
0,3
16
120
1:58:16
1:58:16
1:58:16
1:58:16
1:58:16
1:58:16
0:01:44
1,4
Ralat (%)
3,33
Selisih
Maksimum
0:01:44
Ralat
Maksimum
Keterangan :
Selisih merupakan selisih antara input waktu dengan waktu realisasi slider.
3,33
Tabel 4.3. Hasil Pengujian Waktu Gerak Translasi Rotasi
MASUKAN
NO
Pengujian 1
Pengujian 2
Pengujian 3
WAKTU
Selisih
Persentase
(MENIT)
SERIAL
STOPWATCH
SERIAL
STOPWATCH
SERIAL
STOPWATCH
1
0,5
0:00:31
0:00:31
0:00:31
0:00:31
0:00:31
0:00:31
0:00:01
3,33
2
1
0:01:02
0:01:02
0:01:02
0:01:02
0:01:02
0:01:02
0:00:02
3,33
3
5
0:04:57
0:04:57
0:04:57
0:04:57
0:04:57
0:04:57
0:00:03
1
4
10
0:09:52
0:09:52
0:09:52
0:09:52
0:09:52
0:09:52
0:00:08
1,33
5
15
0:14:48
0:14:48
0:14:48
0:14:48
0:14:48
0:14:48
0:00:12
1,33
6
20
0:19:44
0:19:44
0:19:44
0:19:44
0:19:44
0:19:44
0:00:16
1,33
7
30
0:29:35
0:29:35
0:29:35
0:29:35
0:29:35
0:29:35
0:00:25
1,38
8
40
0:39:27
0:39:27
0:39:27
0:39:27
0:39:27
0:39:27
0:00:33
1,37
9
50
0:49:18
0:49:18
0:49:18
0:49:18
0:49:18
0:49:18
0:00:42
1,4
10
60
0:59:10
0:59:10
0:59:10
0:59:10
0:59:10
0:59:10
0:00:50
1,38
11
70
1:09:02
1:09:02
1:09:02
1:09:02
1:09:02
1:09:02
0:00:58
1,38
12
80
1:18:53
1:18:53
1:18:53
1:18:53
1:18:53
1:18:53
0:01:07
1,39
13
90
1:28:45
1:28:45
1:28:45
1:28:45
1:28:45
1:28:45
0:01:15
1,38
14
100
1:38:37
1:38:37
1:38:37
1:38:37
1:38:37
1:38:37
0:01:23
1,38
15
110
1:48:28
1:48:28
1:48:28
1:48:28
1:48:28
1:48:28
0:01:32
1,39
16
120
1:58:31
1:58:31
1:58:31
1:58:31
1:58:31
1:58:31
0:01:29
1,23
Ralat (%)
Selisih
Maksimum
0:01:32
Ralat
Maksimum
Keterangan :
Selisih merupakan selisih antara input waktu dengan waktu realisasi slider.
3,33
Dari data hasil pengujian yang dilakukan, ralat waktu maksimum yang dihasilkan
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4. Ralat Waktu Maksimum
Mode Gerakan
Ralat Waktu Maksimum (%)
Translasi
3,45
Rotasi
3,33
Translasi Rotasi
3,33
Pada tabel (Tabel 4.1., 4.2. dan 4.3.) dapat dilihat bahwa hasil dari selisih yang
dihasilkan tidaklah linear, hal ini disebabkan oleh fungsi delay pada Arduino tidak dapat
membaca data berupa float maupun double dari delay yang dihasilkan oleh perhitungan,
sehingga data yang terbaca merupakan hasil dari pembulatan. Adapun perhitungan
untuk mencari nilai fungsi delay telah dijelaskan pada sub-bab
4.1.2. Pengujian Mode Gerak Translasi Rotasi
Metode pengujian mode gerak translasi rotasi ini adalah dengan mengamati gerak
dari slider dan dudukan kamera melalui aplikasi pada kamera, kemudian sudut akhir
dari gerakan kamera diukur menggunakan busur. Pengujian dilakukan dengan empat
macam perkiraan masukan jarak, masing-masing sebanyak sepuluh kali.
Kriteria keberhasilan pengujian pada mode gerak translasi rotasi ini adalah
gerakan dari slider dan dudukan kamera dapat berfokus pada objek yang telah diletakan
sesuai dengan perkiraan jarak. Berikut adalah data dari pengujian mode gerak translasi
rotasi.
Gambar 4.2. Pengujian Mode Gerak Translasi Rotasi
Gambar 4.3. Pengujian Mode Gerak Translasi Rotasi
Gambar 4.4. Pengujian Mode Gerak Translasi Rotasi
Tabel 4.5. Hasil Pengujian Mode Gerak Translasi Rotasi
Jarak
(cm)
Selisih Sudut Akhir pada Pengujian
1
2
3
4
(°)
(°)
(°)
(°)
35
0
0
0
0
60
0
0
0
100
0
0
>100
0
0
5 (°)
Selisih
9 (°)
10
Maksimum
6
7
8
(°)
(°)
(°)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1,5
0
0
0
0
0
1,5
(°)
Pada pengujian mode gerak translasi rotasi hasil gerakan dari kamera sesuai dengan
perhitungan gerak translasi rotasi (3.1.2.2.) namun pada pengujian dengan jarak 100 cm
dan >100 cm terdapat sudut akhir yang meleset, hal ini dikarenakan adanya
permasalahan pada hardware yaitu pulley pada dudukan kamera yang terhenti sejenak
(selip). Sehingga pada pengujian ini keberhasilan dan ketidak berhasilan bisa saja terjadi
pada masukan jarak berapapun dan masukan waktu berapapun. Selisih maksimum yang
dihasilkan adalah 1° untuk masukan jarak 100 cm dan 1,5° untuk masukan jarak >100
cm.
4.2.
Smartphone Android
Pada sub-bab ini akan dilakukan pengujian terhadap aplikasi user interface yang
telah dibuat. Selain pengujian terhadap aplikasi, pengujian pada jangkauan kerja kendali
smartphone android menggunakan Bluetooth.
4.2.1. Pengujian Aplikasi User Interface
Metode pengujian yang digunakan pada aplikasi user interface ini adalah
mengirimkan data sesuai dengan masukan dari mode dan masukan waktu yang ada di
aplikasi user interface sebanyak 10 kali pengujian dengan masukan data yang berbedabeda.
Kriteria keberhasilan dari pengujian aplikasi user interface ini adalah ketika
masukan data yang dikirimkan ke Arduino sesuai dengan masukan dari aplikasi pada
smartphone android. Berikut adalah data hasil pengujian dari aplikasi user interface:
4.2.1.1.
Pengujian Menu Mode Utama
Pengujian mode utama dilakukan dengan memasukkan data menu “MANUAL”
dan “AUTO” yang kemudian datanya dikirimkan ke Arduino dan menampilkan
tampilan pemilihan mode gerakan beserta hasil masukan data yang diterima oleh
Arduino. Berikut adalah gambar dari pengujian mode utama:
Gambar 4.5. Pengujian Mode Utama
Tabel 4.6. Hasil Pengujian Mode Utama
No
Masukan Mode Utama
Hasil Pengujian
1
Manual
Sesuai
2
Manual
Sesuai
3
Auto
Sesuai
4
Manual
Sesuai
5
Auto
Sesuai
6
Auto
Sesuai
7
Manual
Sesuai
8
Auto
Sesuai
9
Manual
Sesuai
10
Auto
Sesuai
4.2.1.2.
Pengujian Menu Mode Gerakan
Pengujian mode gerakan dilakukan dengan memasukkan data menu “Translasi”,
“Rotasi” dan “Translasi Rotasi” yang kemudian datanya dikirimkan ke Arduino dan
menampilkan tampilan masukan waktu beserta hasil masukan data yang diterima oleh
Arduino. Berikut adalah gambar dari pengujian mode gerakan:
Gambar 4.6. Pengujian Mode Gerakan
Tabel 4.7. Hasil Pengujian Mode Gerakan
4.2.1.3.
No
Masukan Mode Gerakan
Hasil Pengujian
1
Rotasi
Sesuai
2
Rotasi
Sesuai
3
Translasi Rotasi
Sesuai
4
Translasi
Sesuai
5
Translasi Rotasi
Sesuai
6
Rotasi
Sesuai
7
Translasi
Sesuai
8
Rotasi
Sesuai
9
Translasi Rotasi
Sesuai
10
Translasi
Sesuai
Pengujian Menu Masukan Waktu
Pengujian menu masukan waktu dilakukan dengan memasukkan data menu masukan
waktu yang bervariasi, kemudian datanya dikirimkan ke Arduino dan menampilkan
tampilan start beserta hasil masukan data yang diterima oleh Arduino. Berikut adalah
gambar dari pengujian menu masukan waktu:
Gambar 4.7. Masukan Waktu
Gambar 4.8. Pengujian Masukan Waktu
Tabel 4.8. Hasil Pengujian Masukan Waktu
No
Masukan Waktu (s)
Hasil Pengujian
1
3750
Sesuai
2
300
Sesuai
3
600
Sesuai
4
2400
Sesuai
5
30
Sesuai
6
900
Sesuai
7
1200
Sesuai
8
7200
Sesuai
9
6000
Sesuai
10
6600
Sesuai
4.2.1.4.
Pengujian Menu Start dan Reset
Pengujian menu start dan reset dilakukan dengan memasukkan data menu “Start”
yang kemudian datanya dikirimkan ke Arduino untuk menampilkan data kecepatan
beserta jarak tempuh dan juga hasil masukan data yang diterima oleh Arduino.
Memasukkan menu “Reset” setelah slider berhenti bekerja yang kemudian datanya juga
dikirimkan ke Arduino. Berikut adalah gambar dari pengujian menu start dan reset:
Gambar 4.9. Pengujian Menu Start
Gambar 4.10. Pengujian Menu Reset
Tabel 4.9. Hasil Pengujian Menu Start dan Reset
4.2.1.5.
No
Masukan Menu Start
Hasil Pengujian
1
Start
Sesuai
2
Reset
Tidak Sesuai
3
Start
Sesuai
4
Start
Sesuai
5
Reset
Sesuai
6
Reset
Sesuai
7
Reset
Sesuai
8
Start
Sesuai
9
Reset
Sesuai
10
Start
Sesuai
Pengujian Menu Mode Pengambilan Gambar
Pengujian mode pengambilan gambar dilakukan dengan memasukkan data menu
“Sunset”, “Sunrise” dan “Panorama” yang kemudian datanya dikirimkan ke Arduino
dan menampilkan tampilan start beserta info panduan bagi pengguna dan juga hasil
masukan data yang diterima oleh Arduino. Berikut adalah gambar dari pengujian mode
gerakan:
Gambar 4.11. Pengujian Mode Pengambilan Gambar
Tabel 4.10. Hasil Pengujian Mode Pengambilan Gambar
No
Masukan Mode
Hasil Pengujian
Pengambilan Gambar
1
Sunset
Sesuai
2
Sunrise
Sesuai
3
Panorama
Sesuai
4
Sunset
Sesuai
5
Panorama
Sesuai
6
Sunset
Sesuai
7
Sunset
Sesuai
8
Panorama
Sesuai
9
Sunrise
Sesuai
10
Sunrise
Sesuai
Pada hasil pengujian di atas terdapat satu masukan menu reset yang tidak sesuai,
hal ini disebabkan oleh data telah dikirim oleh aplikasi pada smartphone android namun
data tidak diterima oleh Arduino. Sehingga untuk mengirim reset, pilihan menu reset
harus dikirim ulang.
4.2.2. Pengujian Jangkauan Kerja Kendali Bluetooth
Metode pengujian yang digunakan pada jangkauan kerja kendali Bluetooth ini
adalah smartphone android mengirimkan masukan ke slider timelapse dengan jarak
jangkauan tertentu, masing-masing 3 kali percobaan.
Kriteria keberhasilan dari pengujian ini adalah smartphone android dapat
mengirimkan masukan ke slider timelapse dengan baik pada jangkauan kurang lebih 10
meter.
Gambar 4.12. Pengujian Kerja Kendali Bluetooth
Tabel 4.11. Hasil Pengujian Kerja Kendali Bluetooth
NO Jarak (m)
Pengujian 1
Pengujian 2
Pengujian 3
1
2
Berhasil
Berhasil
Berhasil
2
5
Berhasil
Berhasil
Berhasil
3
8
Berhasil
Berhasil
Berhasil
4
10
Berhasil
Berhasil
Berhasil
5
12
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Pada data di atas semua pengujian yang dilakukan berhasil, pengujian dilakukan di
dalam Lab. Skripsi dengan jarak hitungan menggunakan eternit berukuran panjang 2
meter.