T2__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Kehadiran Pariwisata terhadap Perkembangan Usaha Akomodasi di Banda Neiraabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku T2 BAB III

BAB III
Metode Penelitian
Metode sangat dibutuhkan untuk menjawab permasalahanpermasalahan penelitian. Oleh karena itu persoalan penting yang patut
diperhatikan dalam metode penelitian adalah dengan cara apa dan
bagaimana data yang diperlukan dapat dikumpulkan sehingga hasil
akhir penelitian dapat menjawab permasalahan penelitian dan
memberikan informasi yang jelas (Bungin, 2003). Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dalam rangka untuk mengeksplorasi
serta memahami suatu permasalahan sosial. Dengan menggunakan
pendekatan kualitatif, peneliti akan memasuki dunia informan melalui
interaksi berkelanjutan, mencari makna-makna dan perspektif
informan (Creswell, 2013) sehingga data yang diperoleh peneliti
diharapkan akan lebih lengkap dan mendalam untuk dapat menjawab
permasalahan dalam penelitian.

Pengantar
Pada bab ini, penulis akan menggambarkan seluruh proses
pengalaman penelitian yang dijalani oleh peneliti selama berada di
lokasi penelitian. Berawal dari tugas mata kuliah metode penelitian
kualitatif, maka penulis kemudian dapat menentukan topik, menulis
proposal, proses pengambilan data di lapangan sampai dengan analisis

data. Untuk itu, sebelum mengambil data di lapangan, penulis
mempelajari dan memahami tahapan-tahapan baku dalam penelitian
kualitatif. Segala persiapan yang dilakukan oleh peneliti dalam rangka
untuk memperoleh suatu proses yang akan dinarasikan dalam analisis
tentang peristiwa, aktivitas sosial, persepsi, dan pemikiran masyarakat
yang merupakan pelaku usaha akomodasi dalam pemanfaatan
kehadiran pariwisata yang berdampak kepada perkembangan usaha
akomodasi di daerah Banda Neira. Dengan demikian pada bab ini,
penulis akan menguraikan bagaimana proses melakukan penelitian,
tahapan-tahapan pengumpulan data, serta pengalaman selama
35

melakukan penelitian berdasarkan kerangka penelitian yang akhirnya
dapat dijadikan sebagai karya ilmiah dan dapat memberikan
sumbangan terhadap ilmu pengetahuan.

Metode Penelitian
Penelitian mengenai pemanfaatan kehadiran pariwisata
terhadap perkembangan usaha akomodasi difokuskan kepada
pengalaman masyarakat lokal khususnya para pelaku usaha akomodasi

yang berada di daerah Banda Neira dalam menjalankan usaha untuk
peningkatkan kehidupan ekonomi rumah tangga dengan melihat
kepada strategi pengembangan usaha akomodasi yang dilakukan oleh
masyarakat di daerah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif yang didalamnya peneliti terlibat dalam
pengalaman yang berkelanjutan dan terus menerus dengan partisipan.
Keterlibatan inilah yang sangat dibutuhkan dalam penelitian kualitatif
untuk mencari jawaban secara mendalam dari informasi yang langsung
digali dari informan sehingga nantinya akan memunculkan
serangkaian isu-isu strategis yang berasal dari informasi apa adanya
yang diberikan oleh informan (Creswell, 2003).
Moleong (2014) mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai
suatu proses penelitian ilmiah yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari informan. Penelitian kualitatif
ini kemudian bertujuan untuk dapat memahami suatu fenomena
(tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian) dalam konteks sosial
secara alamiah dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi
yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti.
Selanjutnya untuk menjawab persoalan dan mencapai tujuan penelitian
yang telah dirumuskan sebelumnya, maka dibutuhkan suatu

pendekatan penelitian. Dengan demikian metode penelitian kualitatif
menjadi pilihan peneliti dalam penelitian ini. Penelitian kualitatif
digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam yang dapat
menguraikan tentang pengalaman empirik (kenyataan) dari proses
keterlibatan masyarakat lokal yang adalah para pelaku usaha
akomodasi di daerah Banda Neira dalam menjalankan usaha akomodasi
36

melalui pemanfaatan kehadiran pariwisata sebagai upaya untuk dapat
meningkatkan penghasilan ekonomi rumah tangga.
Pada dasarnya penelitian ini mencoba mengetahui pengalaman
masyarakat lokal dalam merespon kehadiran pariwisata melalui usaha
akomodasi yang dijalankan sehingga melalui usaha yang dilakukan
dapat memberikan dampak terhadap peningkatan ekonomi rumah
tangga di kepulauan Banda khususnya di daerah Banda Neira. Dengan
demikian peneliti memilih menggunakan metode penelitian kualitatif.
Dalam penelitian ini saya adalah seorang peneliti yang merupakan
instrumen kunci dalam mengumpulkan data-data penelitian di
lapangan. Peneliti memilih mengumpulkan data dari berbagai sumber
melalui observasi, wawancara dan dokumentasi sehingga berbagai data

yang dibutuhkan tidak hanya bertumpu pada satu sumber data saja dan
juga untuk memperoleh data wawancara yang akurat peneliti
memasuki dunia informan melalui interaksi yang berkelanjutan
sehingga memperoleh data sesuai dengan perspektif-perspektif
informan. Setelah semua data diperoleh kemudian peneliti mereview
semua data, memberikannya makna dan mengolahnya ke dalam
kategori-kategori atau tema-tema yang melintasi semua sumber
(Creswell, 2013).
Hal pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
peneliti menentukan orang yang dapat menjadi informan pada
penelitian ini. Pemilihan informan itu sendiri saya pilih berdasarkan
observasi dan juga hasil percakapan dengan masyarakat lokal sekitar
sehingga saya dapat mengetahui dengan pasti siapa saja pemilik usaha
akomodasi yang merupakan masyarakat lokal asli daerah setempat.
Setelah menentukan informan yang diwawancarai dalam penelitian ini
maka saya kemudian melakukan proses wawancara dengan para
informan sesuai dengan tujuan dari penelitian yang dilakukan yakni
untuk mengetahui perkembangan usaha akomodasi melalui
pemanfaatan kehadiran pariwisata di daerah Banda Neira.


37

Penelitian Lapangan
Setelah peneliti melakukan ujian proposal tesis, peneliti
kemudian melakukan diskusi mengenai pertanyaan penelitian yang
akan digunakan dalam penelitian dengan dosen pembimbing. Dalam
diskusi tersebut, peneliti dan dosen pembimbing kemudian
memantapkan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang akan digunakan
sebagai pedoman wawancara selama peneliti berada di lokasi
penelitian. Tidak hanya itu peneliti juga merasa bahwa penting juga
untuk mempersiapkan mental peneliti agar supaya ketika peneliti
turun ke tempat penelitian peneliti telah siap1.
Penelitian ini dilakukan di Daerah Banda Neira, Kecamatan
Banda, Provinsi Maluku. Jarak Kota Ambon sebagai Ibukota Provinsi
menuju Kepulauan Banda adalah 9474.72 Km. perjalanan yang
ditempuh oleh peneliti menggunakan kapal PELNI2 menghabiskan
waktu selama delapan jam perjalanan. Untuk sampai ke Banda ada
beberapa pilihan transportasi yang dapat digunakan, jika menggunakan
pesawat dapat ditempuh selama 1 jam perjalanan sedangkan jika
menggunakan kapal motor cepat waktu yang ditempuh selama lima

jam perjalanan. Tetapi peneliti memilih untuk menggunakan kapal
PELNI selama melakukan penelitian di Banda karena pada bulan Juni
sampai Agustus cuaca tidak begitu baik sehingga transportasi menuju
ke Banda Neira yang menggunakan pesawat dan Kapal cepat tidak
berjalan dengan lancar.
1

Kesiapan mental yang dilakukan oleh peneliti karena setelah 19 tahun lagi
barulah peneliti kembali menginjakan kaki di tempat penelitian. Sebelumnya
peneliti pada waktu kecil dari umur 1 – 5 tahun tinggal dengan keluarga
disana. Sebagian besar keluarga dari Ibu tinggal di Banda Neira. Namun
karena kerusuhan yang terjadi pada tahun 1999 semua keluarga mengungsi ke
Ambon. Karena pengalaman kerusahan yang terjadi membuat sehingga orang
tua peneliti juga awalnya takut ketika peneliti menyampaikan bahwa
penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti di Banda Neira. Tetapi peneliti
menyadari bahwa ketakutan yang dipikirkan oleh orang tua merupakan hal
yang wajar dan oleh karena itu ketakutan orang tua yang dirasakan oleh
peneliti merupakan pemacu semangat bagi peneliti sendiri untuk dapat
menyelesaikan penelitian yang akan dilakukan dengan baik.
2 PELNI: Pelayaran Nasional Indonesia


38

Alasan penting yang mendasari peneliti memilih daerah Banda
Neira sebagai lokasi penelitian karena daerah Banda Neira sendiri
memiliki berbagai objek wisata yang dapat dinikmati oleh wisatawan
sehingga membuat berbagai usaha yang dijalankan oleh masyarakat
setempat dalam mendukung kegiatan pariwisata tersedia di daerah ini
dan adanya kunjungan wisatawan yang meningkat baik itu wisatawan
lokal maupun mancanegara yang datang berkunjung ke Banda Neira.
Untuk pemilihan jenis usaha akomodasi dalam penelitian yang
dilakukan oleh peneliti didasarkan kepada beberapa alasan antara lain:
Pertama, daerah Banda Neira merupakan daerah tujuan wisata yang
telah ditetapkan oleh pemerintah kabupaten Maluku Tengah. Kedua,
banyaknya usaha akomodasi yang terdapat di Banda Neira baik itu
usaha homestay, penginapan dan juga hotel. Berdasarkan data yang
didapatkan dari UPTD Pariwisata Kecamatan Banda, jumlah usaha
akomodasi yang terdapat di daerah Banda Neira sebanyak 19 usaha
akomodasi yang dibuka hingga tahun 2015/2016. Dengan banyaknya
usaha akomodasi yang berada di Banda Neira membuat usaha tersebut

dapat dengan mudah dijumpai di daerah Banda Neira, kemudian
dengan adanya peningkatan kunjungan wisatawan di daerah
Kepulauan Banda tentunya usaha ini akan menjadi pilihan usaha oleh
masyarakat setempat yang dapat memberikan peningkatan ekonomi
rumah tangga. ketiga, dengan banyaknya usaha akomodasi yang berada
di Banda Neira peneliti ingin mengetahui bagaimana pemanfaatan dari
kehadiran pariwisata melalui usaha akomodasi yang dijalankan oleh
pelaku usaha dalam upaya untuk meningkatkan penghasilan ekonomi
rumah tangga.

Mengurus Ijin Penelitian serta Persiapan Kelengkapan Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengurus surat ijin
penelitian dari berbagai pihak yang berwenang memberikan izin
pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. yang
berwenang memberikan surat izin penelitian adalah Ketua Program
Studi pascasarjana studi pembangunan UKSW dan juga dari
Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah. Yang pertama, pengurusan
surat ijin penelitian oleh peneliti yang dilakukan di sekertaris kepala
39


program studi magister studi pembangunan UKSW pada tanggal 2016.
Akhirnya surat ijin penelitian dikeluarkan oleh program pascasarjana
studi pembangunan UKSW pada tanggal 22 Mei 2016 dengan nomor:
114/PPs/MSP/V/2016.
Setelah mendapatkan surat ijin penelitian dari program
pascasarjana studi pembangunan UKSW, peneliti juga mengurus izin
penelitian pada pemerintahan Kabupaten Maluku Tengah badan
kesatuan bangsa dan politik pada tanggal 2 Juni 2016. Setelah
mengurus surat ijin tersebut, akhirnya peneliti mendapatkan ijin
melakukan penelitian yang dikeluarkan dengan nomor surat:
070/294.X/BKBP. Surat ijin penelitian tersebut bagi peneliti adalah
suatu acuan dalam melakukan penelitian di daerah Banda Neira,
Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah. Setelah sampai di
Banda Neira, pada tanggal 8 Juni 2016 peneliti menuju ke kantor
Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah untuk menyerahkan
surat rekomendasi melakukan penelitian penelitian yang diberikan
oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemerintahan Kabupaten
Maluku Tengah.
Hal lain juga yang sangat penting dalam melakukan penelitian
selain persyaratan izin penelitian adalah kesiapan peneliti dalam

menyiapkan berbagai instrumen-instrumen penelitian yang sangat
bermanfaat ketika peneliti turun ke lapangan. Instrumen-instrumen
penelitian yang peneliti pergunakan berupa: persiapan pertanyaan
penelitian, tape recorder, camera foto, alat tulis dan laptop yang
digunakan oleh oleh peneliti selama proses penelitian dijalankan.

Menuju Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di daerah Banda Neira,
Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah. Berdasarkan ujian
proposal tesis yang dilakukan, peneliti belum menentukan siapa saja
informan yang akan diwawancarai. Hal ini dikarenakan berdasarkan
konsultasi dengan pembimbing dikatakan bahwa peneliti turun ke
lapangan, lakukan observasi barulah peneliti dapat menentukan jenis
usaha apa yang akan diteliti dan pemilihan informan berdasarkan jenis
40

usaha yang dipilih untuk diteliti. Setelah semua hal yang berhubungan
dengan keperluan penelitian telah siap, akhirnya pada tanggal 7 Juni
2016 peneliti meninggalkan kota Ambon menuju ke pulau Banda
menggunakan kapal PELNI Tidar. Peneliti menggunakan transportasi

kapal PELNI karena merupakan alat transportasi yang aman dalam
kondisi cuaca yang tidak menentu. Sebelum berangkat orang tua
peneliti menghubungi Ibu Safri yang merupakan kerabat dekat orang
tua peneliti yang tinggal di Banda Neira dengan maksud supaya selama
berada disana peneliti dapat tinggal di rumah mereka.

Gambar 3. 1 Kapal PELNI yang peneliti gunakan menuju ke Pulau Banda
untuk melakukan penelitian. Sumber foto: Nando. Tanggal 1 Agustus 2016

Ketika peneliti sampai di Banda Neira pukul 17.00 WIT,
peneliti langsung menuju ke rumah yang akan ditempati selama
peneliti melakukan penelitian disana. Setelah tiba di rumah tersebut
peneliti memperkenalkan diri kepada keluarga Ibu Safri dan
menyampaikan alasan peneliti ke Banda. Setelah itu peneliti kemudian
beristirahat di kamar yang telah disediakan oleh Ibu Safri menunggu
hingga waktu berbuka puasa tiba. Akhirnya pada pukul 19.00 WIT
peneliti berbuka puasa bersama dengan keluarga Ibu Safri. Situasi pada
waktu penelitian tahap pertama saat itu sedang dalam bulan puasa
sehingga peneliti menyesuaikan diri dengan kehidupan masyarakat
disana yang mayoritas penduduknya beragama muslim.

41

Penelitian di Banda Neira

Gambar 3. 2 Peta satelit daerah Kepulauan Banda Neira
Sumber foto: Google. Tanggal 13 Oktober 2016 http://mapcarta.com

Penelitian yang dilakukan di daerah Banda Neira, Kecamatan
Banda dimulai tanggal 7 Juni 2016. Secara teknis, penelitian yang
dilakukan di daerah Banda Neira dibagi dalam dua tahap. Tahap
pertama adalah tahapan observasi yang dilakukan oleh peneliti pada
tanggal 8 Juni 2016. Setelah melakukan observasi, peneliti kemudian
melakukan proses wawancara dengan informan yang dilaksanakan
selama dua hari yaitu pada tanggal 9 dan 10 Juni. Pada hari pertama,
peneliti melakukan wawancara dengan empat informan, kemudian
42

pada hari berikutnya peneliti melanjutkan wawancara dengan empat
informan lainnya. Untuk tahapan penelitian yang kedua peneliti
kembali ke lokasi penelitian pada tanggal 1 Agustus 2016 sampai
dengan tanggal 6 Agustus 2016 guna melakukan wawancara mendalam
dengan para informan untuk menggali informasi yang belum sempat
peneliti tanyakan pada tahapan wawancara yang pertama. Dalam
proses wawancara tahapan kedua yang peneliti lakukan ini didasarkan
karena penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif
sehingga peneliti ingin mengetahui secara mendalam informasi dari
narasumber mengenai pengalaman masyarakat yang merupakan pelaku
usaha akomodasi dalam menjalankan usahanya dalam merespon
kehadiran pariwisata di daerah tersebut.
Proses awal melakukan melakukan wawancara di Banda Neira
dimulai dari observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap berbagai
usaha yang dilakukan oleh masyarakat dalam merespon kehadiran
pariwisata di Banda Neira dengan cara berkeliling daerah tersebut
dengan menggunakan sepeda motor. Selain observasi, peneliti juga
melakukan wawancara dengan pemilik rumah serta beberapa warga di
sekitar tempat tinggal yang ditempati oleh peneliti untuk mengetahui
dengan pasti usaha-usaha apa saja yang banyak dilakukan oleh warga
sekitar dalam merespon kehadiran pariwisata di daerah Banda Neira.
Berdasarkan observasi serta wawancara yang dilakukan oleh peneliti
dan melalui konsultasi yang dilakukan dengan dosen pembimbing
maka peneliti kemudian memutuskan untuk meneliti mengenai usaha
akomodasi yang ada di daerah tersebut. Setelah menentukan jenis
usaha peneliti melakukan wawancara dengan informan yang adalah
para pemilik serta pengelola usaha akomodasi yang merupakan warga
asli daerah Banda Neira.
Peneliti melakukan wawancara dengan delapan informan yang
merupakan masyarakat lokal setempat yang menjalankan usaha
akomodasi di daerah Banda Neira baik sebagai pemilik maupun sebagai
pengelola. Dari delapan informan ini yang menjadi informan kunci
dari penelitian ini sebanyak empat informan yang adalah pemilik
sekaligus pengelola usaha akomodasi yang berada di daerah tersebut.
Sedangkan informan lainnya merupakan informan pendukung yang
adalah pengelola usaha akomodasi. Selain itu guna melengkapi data
43

penelitian, peneliti juga melakukan pendokumentasian yang berupa
foto-foto kegiatan wawancara serta foto kondisi penginapan. Peneliti
memilih waktu penelitian di pagi sampai siang hari setiap jam kerja
dari jam 09.00 WIT – 13.00 WIT mengingat pada saat itu sedang
berlangsung bulan puasa. Dari proses wawancara yang dilakukan,
peneliti mengetahui bagaimana pengalaman para pelaku usaha
akomodasi dalam mengelola usaha yang dimiliknya. Hal ini dapat
dilihat melalui hadirnya usaha-usaha homestay, penginapan, dan hotel
sebelum dan sesudah hadirnya pariwisata di Banda Neira. Dari hasil
wawancara yang dilakukan pada tahap pertama, penulis kemudian
melakukan proses wawancara selanjutnya karena masih terdapat halhal yang harus ditanyakan lebih mendalam kepada para informan dari
usaha yang mereka kelola sehingga peneliti dapat mengetahui
informasi secara mendalam.

Gambar 3. 3 Peneliti dengan pemilik penginapan Delfika, Ibu Seri. Saban
Sumber foto: Michael. Tanggal 3 Agustus 2016

44

Gambar 3. 4 Penginapan Mawar
Sumber foto: Michael. Tanggal 5 Agustus

2016

Pengolahan dan Analisis Data
Tahapan selanjutnya dalam penulisan tesis ini adalah proses
analisis data. Menurut (Creswell, 2013) proses analisis data secara
keseluruhan melibatkan usaha untuk memaknai data yang berupa teks
atau gambar. Oleh karena itu dalam penelitian yang dilakukan, peneliti
kemudian mempersiapkan data-data tersebut untuk dapat dianalisis,
dan kemudian dari analisis yang dilakukan peneliti dapat membuat
interpretasi makna dari data-data yang peneliti temukan di lapangan.
Selain itu dalam analisis data yang akan dilakukan sebagaimana yang
dijelaskan oleh Creswell, 2007), Rossman dan Rallis (1998) merupakan
proses yang berkelanjutan yang membutuhkan refleksi terus menerus
terhadap data, mengajukan pertanyaan-pertanyaan analitis, dan
menulis catatan singkat sepanjang penelitian sehingga analisis data
kualitatif bisa saja melibatkan proses pengumpulan data, interpretasi,
dan pelaporan hasil secara serentak dan bersama-sama. Ketika proses
wawancara sedang berlangsung peneliti dapat melakukan analisis
terhadap data-data yang diperoleh dari hasil wawancara, menulis

45

catatan-catatan kecil yang dapat dimasukan sebagai narasi dalam
menulis hasil penelitian di lapangan.
Dalam penelitian kualitatif, langkah pertama yang peneliti
lakukan adalah membuat transkip hasil rekaman wawancara. Semua
hasil rekaman wawancara yang peneliti lakukan dengan informan
menggunakan dialek lokal (dialek Ambon) oleh karena itu penulis
kemudian menerjemahkan hasil wawancara tersebut ke dalam bahasa
Indonesia. Proses penerjemahan dan pembuatan transkip hasil
rekaman wawancara membutuhan waktu selama dua minggu untuk
setiap tahapan penelitian. Setelah transkip hasil rekaman wawancara
selesai, peneliti kemudian mengirimkannya kepada dosen pembimbing
via e-mail untuk dikoreksi dan jika ada hal-hal yang dirasa belum
lengkap dan harus dilakukan wawancara kembali maka peneliti akan
kembali ke tempat penelitian untuk melakukan wawancara kembali
guna melengkapi data-data yang masih kurang.
Langkah selanjutnya, dari transkip hasil rekaman wawancara
tersebut peneliti membuat analisis tematik menggunakan model
matriks. Berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara dengan
pelaku usaha penginapan di Banda Neira, peneliti dengan dosen
pembimbing mendiskusikan hasil temuan lapangan untuk dijadikan
sebagai data atau temuan empirik dalam penulisan tesis. Dari data-data
yang telah dikumpulkan maka peneliti akan mengkonstruksikan
temuan lapangan dalam bentuk analis yang menggambarkan
pemanfaatan peluang dari kehadiran pariwisata terhadap
perkembangan usaha akomodasi di daerah Banda Neira, Kabupaten
Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Suka dan Duka Selama Proses Penelitian
Ada beberapa pengalaman indah dan juga kemudahan yang
dirasakan oleh peneliti ketika melakukan penelitian sambil berwisata
di Banda Neira. Pertama, kemudahan yang peneliti peroleh dengan
dipinjamkannya sepeda motor oleh Ibu Safri sehingga dengan sepeda
motor tersebut proses penelitian lapangan yang dilakukan di Banda
Neira dapat berjalan dengan lancar. Kedua, peneliti juga mendapatkan
46

banyak informasi juga dari Ibu Safri mengenai penginapan-penginapan
yang ada di Banda Neira. Ketiga, selama melakukan proses wawancara,
informan secara jujur memberikan informasi kepada peneliti karena
mereka menganggap peneliti juga sebagai bagian dari orang Banda. Hal
ini
dikarenakan
ketika
melakukan
wawancara,
peneliti
memperkenalkan diri kepada informan dan mengatakan bahwa
peneliti juga merupakan orang Banda.
Walaupun tidak ada hubungan keluarga antara peneliti dengan
para informan tetapi ketika mereka mengetahui bahwa peneliti juga
berasal dari Banda maka dengan sendirinya kedekatan tersebut terjalin
sehingga memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data dari hasil
wawancara yang dilakukan dengan para informan. Ketika melakukan
proses penelitian di Banda Neira, peneliti selalu diundang oleh para
informan agar dapat berbuka puasa bersama dengan keluarga mereka.
Selain mempunyai kesempatan untuk berbuka puasa bersama dengan
informan, peneliti memanfaatkan situasi tersebut untuk dapat
melakukan proses wawancara secara santai dengan para informan
sehingga peneliti juga dapat memperoleh informasi yang tidak sempat
peneliti tanyakan pada proses wawancara yang dilakukan secara formal
dengan para informan. Selain itu ketika peneliti telah selesai
melakukan proses penelitian dan akan kembali ke kota Ambon,
peneliti diberikan berbagai cinderamata berupa makanan-makanan
khas Banda oleh para informan.
Salah satu pengalaman menarik bagi peneliti ketika melakukan
penelitian di Banda Neira adalah adanya kesempatan mengunjungi
rumah yang dulu pernah peneliti tempati bersama dengan keluarga
sebelum kerusuhan terjadi di Banda pada tahun 1999. Ini merupakan
kali kedua peneliti datang ke Banda setelah 19 tahun yang lalu saat
pertama kali peneliti datang ke daerah tersebut. Saat itu peneliti datang
ke Banda masih berumur 1 tahun dan tinggal disana hingga berumur 5
tahun sehingga membuat tidak banyak kegiatan yang peneliti lakukan
pada saat datang ke Banda untuk pertama kalinya karena yang
Pertama, peneliti masih kecil dan Kedua, peneliti saat itu tinggal
bersama dengan keluarga yang ada disana sehingga seperti kebanyakan
anak kecil pada umumnya yang peneliti lakukan hanyalah tinggal di
rumah dan apabila ada kesempatan untuk jalan-jalan bersama keluarga
47

barulah peneliti diajak untuk berkeliling di sekitar Banda Neira. Masih
teringat jelas bagaimana kondisi rumah yang peneliti yang ditempati
saat itu.
Pada tahun 1999, kerusuhan yang terjadi mengakibatkan
semua keluarga peneliti meninggalkan rumah tersebut dan mengungsi
ke kota Ambon. Dengan melakukan penelitian di Pulau Banda yang
merupakan lokasi yang peneliti pilih akhirnya memunculkan kembali
kenangan masa kecil ketika peneliti berada disana pada saat itu. Setelah
sampai di rumah yang peneliti tempati selama melakukan proses
penelitian dan masih berlokasi di Banda Neira, peneliti kemudian
mengunjungi rumah yang pernah peneliti tempati ketika masih kecil.
Selain rumah yang peneliti kunjungi, ada berbagai tempat lainnya juga
yang tidak luput dari kunjungan peneliti ketika berada di daerah Banda
Neira yang merupakan tempat-tempat bersejarah dan menjadi objek
tujuan wisata yang berada di Banda Neira seperti Gereja Tua yang
merupakan peninggalan negara Belanda, rumah pengasingan Bung
Hatta, Istana Mini, Benteng Nassau dan juga Benteng Belgica.

Gambar 3. 5 Peneliti ketika berkunjung ke Benteng Belgica.
Sumber Foto: Michael. Tanggal 6 Agustus 2016

Tidak hanya pengalaman menarik yang didapatkan peneliti di
lapangan, selama melakukan penelitian ini juga terdapat kendala yang
dirasakan oleh peneliti selama melakukan proses penelitian. Kendala
48

yang dihadapi oleh peneliti ialah ketidakpastian jam keberangkatan
menuju ke Banda Neira. Ketika membeli tiket di kantor PELNI jam
keberangkatan yang tertera pada di tiket pukul 18.00 WIT. Pada saat
tiba waktu keberangkatan, peneliti kemudian menuju ke pelabuhan
Yos Soedarso, Ambon pada pukul 17.00 WIT. Sesampainya di
pelabuhan, peneliti kemudian menunggu hingga jam 18.00 WIT
namun tidak ada kapal yang berlabuh di pelabuhan.
Ketika peneliti bertanya kepada petugas pelabuhan, salah satu
dari mereka mengatakan bahwa kapal PELNI Tidar akan masuk di
Ambon pada pukul 01.00 WIT. Akibat waktu keterlambatan yang
panjang, peneliti pun harus menunggu selama 7 jam lamanya dan
memutuskan untuk kembali ke rumah. Waktu yang menunjukan
pukul 24.00 WIT, peneliti pun kembali menuju ke pelabuhan untuk
berangkat ke tempat penelitian dan memilih untuk menunggu
keberangkatan di pelabuhan agar tidak terlambat. Namun, lagi-lagi
peneliti dibuat kecewa karena hingga pukul 01.00 WIT belum juga ada
kapal yang masuk di pelabuhan. Informasi dari petugas pelabuhan pun
mengatakan bahwa pada pukul 04.00 WIT kapal PELNI Tidar baru
akan masuk di pelabuhan, sehingga untuk menghabiskan waktu
menunggu kedatangan kapal, peneliti memutuskan untuk berjalanjalan berkeliling di sekitar area pelabuhan.

Penulisan Hasil
Penulisan hasil dalam tesis ini membutuhkan proses yang
panjang dan berulang kali. Proses yang dilalui mulai dari tahapan
perubahan isi maupun tata letak. Dari hasil bimbingan yang dilakukan
peneliti dengan dosen pembimbing banyak hal yang diberikan mulai
dari arahan yang diberikan serta masukan untuk dapat memperbaiki isi
dan kesempurnaan tesis ini. Tahapan terakhir dari proses penelitian
yang telah dilakukan ialah penulisan laporan akhir.
Beberapa tahapan yang dilakukan oleh peneliti untuk
menyelesaikan penulisan tesis. Pertama, peneliti menyelesaikan proses
penelitian lapangan, peneliti menulis laporan empiris pada bab empat.
Kedua, setelah bab empiris selesai, dilanjutkan dengan menulis bab
49

tiga, yaitu metode penelitian. Ketiga, selanjutnya menulis bab pertama
yang menjadi pendahuluan dari tesis. Keempat, tahap berikutnya
menulis bab dua, review literatur dan yang terakhir adalah bab lima
yang merupakan kesimpulan akhir dari keseluruhan isi tesis ini.

Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metoode
penelitian kualitatif. Selama penelitian dilakukan, peneliti berpedoman
kepada kepada metodologi yang telah penulis siapkan mulai dari
rancangan penulisan proposal tesis hingga tahapan penyusunan tesis.
Peneliti menggunakan alat-alat penelitian dalam rangka menyusun
tesis ini yang berupa pedoman wawancara, observasi, serta tata cara
untuk melakukan Analisa hasil temuan yang diperoleh dari lapangan.
Dalam penelitian yang dilakukan teknik pengumpulan data yang
peneliti gunakan adalah observasi dan wawancara mendalam.
Untuk teknik pengolahan dan teknik analisa data dilakukan
melalui beberapa tahapan, anatara lain: tahapan pertama ialah
mengolah dan mempersiapkan data yang diperoleh dari hasil penelitian
lapangan, tahapan kedua menganalisis lebih mendalam dengan
mengcoding data dan selanjutnya membuat matriks data. Langkah
ketiga yang dilakukan oleh peneliti dalam mengolah data dengan
menghubungkan tema-tema. Dan yang terakhir adalah proses analisis
data dengan cara menginterpretasikan tema-tema yang ditemukan
berdasarkan hasil penelitian lapangan.

50