T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Informasi Manajemen Pemesanan Barang: Studi Kasus Toko Besi dan Bangunan Lancar Salatiga T1 Full text
Perancangan Sistem Informasi Manajemen
Pemesanan Barang
(Studi Kasus: Toko Besi dan Bangunan Lancar Salatiga)
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Peneliti:
Kokoh Harlen Herdiyanto (682016703)
Adi Nugroho, ST., MMSI.
Yani Rahardja, S.E., MM.
Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
September 2016
1
2
3
4
Perancangan Sistem Informasi Manajemen
Pemesanan Barang
(Studi Kasus: Toko Besi dan Bangunan Lancar Salatiga)
1)
Kokoh Harlen Herdiyanto, 2) Adi Nugroho, 3) Yani Rahardja
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia
Email: 1) kokoh.harlen.11@gmail.com, 2)adi.nugroho@staff.uksw.edu, 3)
cahbaong@yahoo.com
Abstract
This store is a shop of iron and glass which is located in salatiga .This store provide a variety of the
need to buildings in of a cement , stone , a nail , equipment the craftsmen and forth .This store had not
taken the the information system in the business .If there are goods and stocks goods who came , then
transaction noted in a notebook .The shop also experienced difficulty in knowing what kind of stuff all
its stock taken and eaten because there has been no information showing a list of stocks goods in this
store so much .The process of recording the transaction by the buyer is also done by the memorandum
and are recorded in the who later applied to the process of the report , so if a shopkeeper wants to
find out how shop income require a long time because they would be recapitulated beforehand of
memorandum book .To research is made information systems web-based to address the problem .
Based on the testing indicates that the system of information made can help the store in knowing
goods came to be booked and can report income with more quickly .
Keywords: Information System
Abstrak
Toko ini merupakan toko besi dan bangunan yang berada di Salatiga. Toko ini menyediakan berbagai
kebutuhan untuk bangunan mulai dari semen, batu, paku, peralatan tukang dan sebagainya. Toko ini
belum memanfaatkan Sistem Informasi dalam kegiatan bisnisnya. Jika ada barang/stok barang yang
datang, maka transaksi dicatat dalam buku catatan. Pihak toko juga merasa kesulitan dalam
mengetahui barang apa saja yang stoknya habis karena belum ada informasi yang menampilkan daftar
stok barang di toko ini. Proses pencatatan transaksi pembelian oleh pembeli juga dilakukan dengan
nota dan dicatat dalam buku yang nanti digunakan untuk proses laporan, sehingga jika pemilik toko
ingin mengetahui pendapatan toko memerlukan waktu yang lama karena harus direkap terlebih dahulu
dari buku nota. Pada penelitian ini dibuat Sistem Informasi berbasis web untuk mengatasi masalah
tersebut. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa Sistem Informasi yang dibuat dapat
membantu pihak toko dalam mengetahui barang dagang yang harus dipesan dan dapat menyediakan
laporan pendapatan dengan lebih cepat.
Kata Kunci: Sistem Informasi
1)
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga.
2)
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
3)
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
5
1.
Pendahuluan
Persaingan di dalam dunia bisnis saat ini menuntut para pelaku bisnis harus jeli
dalam menjalankan bisnisnya. Salah satu tindakan yang bisa dilakukan adalah
dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dalam menunjang kegiatan bisnis.
Perusahaan bisa memanfaatkan TI untuk proses manajemen persediaan. Manajemen
persediaan pada hakekatnya adalah suatu cabang dari usaha manajemen perusahaan
yang disertai dengan kebijakan untuk menentukan persediaan perusahaan
disesuaikan dengan tujuan (Magge & Boddman, 1982).
Perusahaan juga membutuhkan sistem informasi yang dapat menyediakan
informasi untuk membantu mengambil keputusan kedepan. Sistem ini dikenal
dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM). Di dalam SIM terdapat berbagai sistem
informasi, di mana semuanya digunakan untuk menunjang kegiatan perusahaan. SIM
dapat digunakan untuk melakukan pengelolaan data perusahaan, misalnya data
pembelian dan penjualan.
Toko Lancar merupakan toko besi dan bangunan yang berada di Salatiga. Toko
ini menyediakan berbagai kebutuhan untuk bangunan mulai dari semen, batu, paku,
peralatan tukang dan sebagainya. Toko ini setiap harinya melayani pembelian baik
pembelian yang dilakukan secara langsung di toko maupun melalui pemesanan via
telepon dari pembeli.
Saat ini Toko Lancar belum memiliki sistem informasi untuk mendukung
kegiatan bisnisnya. Proses pencatatan barang masih dilakukan dengan buku catatan.
Jika ada barang/stok barang yang datang, maka transaksi dicatat dalam buku catatan.
Pihak toko juga merasa kesulitan dalam mengetahui barang apa saja yang stoknya
habis karena belum ada informasi yang menampilkan daftar stok barang di toko ini.
Proses pencatatan transaksi pembelian oleh pembeli juga dilakukan dengan nota dan
dicatat dalam buku yang nanti digunakan untuk proses laporan, sehingga jika pemilik
toko ingin mengetahui pendapatan toko memerlukan waktu yang lama karena harus
direkap terlebih dahulu dari buku nota.
Berdasarkan masalah yang dijelaskan, rumusan masalah pada penelitian ini
adalah bagaimana merancang Sistem Informasi Manajemen berbasis web untuk
mengetahui barang dagang apa saja yang harus dipesan pihak toko. Penelitian ini
memiliki batasan masalah, yaitu: tidak membahas e-commerce (penjualan online),
selain dapat mengetahui barang datang apa saja yang harus dipesan, SIM yang dibuat
ini juga mendukung proses pembelian dan penjualan di toko Lancar. Pihak toko
dapat melakukan pencatatan stok barang yang masuk dalam aplikasi ini, sehingga
dapat dipantau jumlah stok barangnya. Untuk proses transaksi pembelian yang
dilakukan pembeli juga dapat disimpan dalam aplikasi ini untuk mempermudah
dalam pelaporan. SIM dikembangkan dalam bentuk web, yaitu menggunakan bahasa
pemrograman PHP 5 yang sudah mendukung Pemrograman Berorientasi Obyek dan
basis data MySQL sebagai media penyimpanan data. PHP dan MySQL bersifat open
source, sehingga dapat digunakan dengan bebas.
6
2.
Kajian Pustaka
Penelitian yang akan dilakukan ini mengacu pada 2 (dua) penelitian terdahulu.
Penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Persediaan
Barang pada CV. Pada penelitian ini menyatakan bahwa pembahasan di penelitian
ini membatasi ruang lingkup penyajian informasi mengenai data barang masuk,
keluar untuk perhitungan stok barang atau disebut informasi internal stock. Aplikasi
ini dibangun dengan bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0 [1].
Pada penelitian dengan judul Analisis Penerapan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN) Terhadap
Pengelolaan Aset di Lingkungan Lembaga Sandi Negara dibahas tentang analisis
terhadap Sistem Informasi Manajemen yang digunakan oleh Lembaga Sandi Negara.
Hasil dari penelitian ini adalah SIMAK BMN yang digunakan dapat memberikan
manfaat yang positif bagi organisasi, hal ini dapat terlihat dari hasil penelitian
penerapan SIMAK BMN secara teknis, operasional, dan ekonomis mampu
memberikan manfaat yang cukup besar bagi organisasi, yaitu dapat dihasilkan
keseragaman pelaporan BMN, kemudahan dalam penggunaan aplikasi dan sangat
efisien dalam penggunaannya [2].
Manajemen dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang menyatukan
berbagai sumber daya organisasi (men, materials, machines) menjadi sistem total
untuk mencapai tujuan atau sasaran (goal) organisasi. Untuk mencapai sasaran
sebuah organisasi, diperlukan sebuah sistem manajemen yang efektif. Manajemen
merupakan alat bantu manusia dalam mencapai tujuan yang diinginkan dengan
efisien dan efektif. Sistem Informasi Manajemen adalah sistem yang menyediakan
informasi untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan
dari suatu organisasi. Dalam organisasi bisnis, ada bermacam-macam manajemen,
seperti manajemen pengangkutan, pembelian, penjualan, keuangan, perencanaan, dan
lain-lain [3].
FIFO adalah akronim untuk First In First Out (Pertama Masuk, Pertama
Keluar), sebuah abstraksi yang berhubungan dengan cara mengatur dan
memanipulasi data relatif terhadap waktu dan prioritas. Ungkapan ini
menggambarkan prinsip teknik pengolahan antrian atau melayani permintaan yang
saling bertentangan dengan proses pemesanan berdasarkan perilaku first-come, firstserved (FCFS): di mana orang-orang meninggalkan antrian dalam urutan mereka
tiba, atau menunggu giliran satu di sebuah sinyal kontrol lalu lintas. Didalam sistem
yang dibangun, metode FIFO diterapkan untuk menghindari penumpukan masa
kadaluarsa suatu barang dan penimbunan barang terlalu lama [4].
3.
Teori Pemesanan Barang
Pemesanan adalah suatu aktifitas yang dilakukan oleh konsumen sebelum
membeli. Untuk mewujudkan kepuasan konsumen maka perusahaan harus
mempunyai sebuah sistem pemesanan yang baik. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia yang dimaksud pemesanan adalah “proses, perbuatan, cara memesan
(tempat,barang,dsb) kepada orang lain”.
Pemesanan dalam arti umum adalah perjanjian pemesanan tempat antara 2
(dua) pihak atau lebih, perjanjian pemesanan tempat tersebut dapat berupa perjanjian
7
atas pemesanan suatu ruangan, kamar, tempat duduk dan lainnya, pada waktu
tertentu dan disertai dengan produk jasanya. Produk jasa yang dimaksud adalah jasa
yang ditawarkan pada perjanjian pemesanan tempat tersebut, seperti pada perusahaan
penerbangan atau perusahaan pelayaran adalah perpindahan manusia atau benda dari
satu titik (kota) ketitik (kota) lainnya (Edwin & Chris, 1999).
Bauran pemasaran adalah sekumpulan alat pemasaran yang dapat digunakan
oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran (Philip
Kotler, 2002).
Komponen pemesanan barang meliputi 4P, yaitu :
1. Product (Produk)
Segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dari
konsumen, bisa berupa barang, jasa, ide, dan dalam studi kasus ini produknya
berupa peralatan dan bahan bangunan.
2. Price (Harga)
Adalah sejumlah biaya (uang) yang harus dibayarkan konsumen untuk
memperoleh suatu produk tertentu dari pihak toko.
3. Place (Tempat/ Saluran Distribusi)
Merupakan aktivitas dari pihak toko dalam memasarkan produk yang
ditawarkan, dan memberikan kemudahan bagi konsumen untuk
mengaksesnya, dalam studi kasus ini tempat pendistribusian produk yang
dijual terletak ditengah kota Salatiga sehingga memudahkan para konsumen
untuk menjangkaunya.
4. Promotion (Promosi)
Berarti aktivitas yang meliputi berbagai metode, yaitu iklan, promosi
penjualan, mengkomunikasikan produk dan membujuk pelanggan,
Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam
rangka menjual produk ke konsumen.
4.
Metode dan Perancangan Sistem
Pada penelitian ini, akan dilakukan beberapa tahapan penelitian yang secara
garis besar terbagi ke dalam lima tahapan, yaitu : 1) Analisis kebutuhan dan
pengumpulan data yang diperlukan. 2) Perancangan Sistem. 3) Perancangan
aplikasi/program. 4) Implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil
pengujian. 5) Penulisan laporan hasil penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan
dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.
8
Gambar 1 Tahapan Penelitian [5]
Berdasarkan bagan pada Gambar 1 dapat dijelaskan bahwa tahapan penelitian
yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1) Tahap pertama : analisis dan
pengumpulan data, di mana pihak developer mencari tahu kebutuhan client dalam
pembuatan aplikasi. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini
dilakukan dengan cara wawancara. 2) Tahap kedua : perancangan sistem meliputi
perancangan proses menggunakan UML seperti usecase diagram, activity diagram,
sequence diagram, class diagram, dan deployment diagram. 3) Tahap ketiga :
perancangan aplikasi atau program yaitu merancang aplikasi sesuai dengan
kebutuhan dari client yang telah diperoleh dari pengumpulan data yang dilakukan. 4)
Tahap keempat : implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian.
Pada tahapan ini dilakukan proses pembangunan sistem atau aplikasi berdasarkan
rancangan yang telah dibuat. Kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui
apakah aplikasi yang dibangun sudah sesuai atau tidak. Akhir dari tahapan ini adalah
melakukan analisis pengujian sistem. 5) Tahap kelima: penulisan laporan hasil
penelitian, yaitu mendokumentasikan setiap proses yang dilakukan di dalam
penelitian yang telah dilakukan dalam bentuk laporan tertulis dan akan menjadi
laporan hasil penelitian dalam bentuk artikel ilmiah.
Pada tahap pertama dilakukan analisis kebutuhan dan pengumpulan data.
analisis kebutuhan didapatkan setelah melakukan identifikasi masalah yang terjadi di
Toko Besi Lancar. Berdasarkan wawancara dengan pemilik toko didapatkan
permasalahan bahwa pihak toko merasa kesulitan dalam mengetahui barang apa saja
yang stoknya habis karena belum ada informasi yang menampilkan daftar stok
barang di toko ini. Proses pencatatan transaksi pembelian dan penjualan juga
dilakukan dengan nota dan dicatat dalam buku yang nanti digunakan untuk proses
laporan, sehingga jika pemilik toko ingin mengetahui pendapatan toko memerlukan
waktu yang lama karena harus direkap terlebih dahulu dari buku nota, selain itu
banyaknya nota yang ada juga sering mengakibatkan kesalahan informasi karena ada
kalanya nota hilang dan terjadi duplikasi. Oleh sebab itu analisi kebutuhan yang
dirumuskan adalah menyediakan Sistem Informasi untuk mengatasi masalah
tersebut.
Pada tahapan perancangan sistem dan perangkat lunak untuk menggambarkan
prosedur dan proses kerja dari sistem aplikasi yang dibangun. Proses perancangan
sistem dalam penelitian ini menggunakan UML (Unified Modeling Language)
dengan beberapa proses yang akan dijelaskan sebagai berikut.
9
lihat stocks in hapus stocks in
lihat dashboard
tambah stocks in
extends
extends
tambak stocks ubah stocks
extends
extends
extends
hapus stocks
extends
extends
extends
ubah stocks in
manajemen stocks in
manajemen stocks
pemilik toko
lihat stocks
extends
extends
lihat user
tambah supplier manajemen supplier
lihat supplier
extends
extends
extends
extends
extends
manajemen stocks out
hapus user
extends
extends
extends
ubah supplier hapus supplier
ubah stocks out
manajem en user
extends
lihat stocks out
ubah user
extends
tambah stocks out hapus stocks out
kasir
tambah user
Gambar 2 Diagram Use Case Aplikasi
Gambar 2 merupakan diagram use case dari aplikasi yang dibuat. Terdapat dua
(dua) aktor dalam aplikasi, yaitu aktor pemilik toko (admin) dan kasir. Aktor pemilik
toko memiliki use case melakukan manajemen data stocks, manajemen stocks in,
manajemen stocks out, manajemen data supplier, manajemen user dan melihat
dashboard. Sedangkan aktor kasir mempunyai sebuah use case yaitu tambah stocks
out.
pemilik toko
mulai
aplikasi
login
basis data
cek data user
login gagal
login berhasil
menampilkan halaman
dashboard
selesai
log out
Gambar 3 Diagram Aktivity Lihat Halaman Dashboard
Gambar 3 merupakan diagram activity untuk proses lihat halaman dashboard.
Halaman dashboard digunakan untuk menampilkan data kondisi penjualan dan
pembelian kepada pemilik toko.
10
pemilik toko
aplikasi
mulai
basis data
memilih menu
stocks in
create stocks
in
input data
stocks in
simpan data
stocks in
selesai
Gambar 4 Diagram Aktivity Tambah Data Stocks In
Gambar 4 merupakan diagram activity untuk proses tambah data stocks in.
Data ini dimasukkan oleh bagian admin, yaitu pemilik toko. Pada aplikasi, pemilik
toko memilih menu / link Stocks In, kemudian memilih link Create Stocks In dan
memasukkan data yang akan disimpan, yaitu meliputi nama supplier, nomor faktur,
nama pengirim / sender, nama penerima / receiver dan catatan / note.
kasir
aplikasi
mulai
basis data
pilih menu
stock out
pilih link create
stocks out
input nama
pelanggan
create stock
out detail
input data yang
dibeli
simpan data
selesai
Gambar 5 Diagram Aktivity Input Data Penjualan (Stock Out)
Gambar 5 merupakan diagram activity untuk proses input data penjualan (stock
out). Proses ini dilakukan oleh user kasir. Proses diawali dengan memilih menu stock
out, memilih link Create Stock Out, memasukkan nama pelanggan yang membeli dan
memasukkan data barang yang dibeli. Data ini kemudian disimpan dalam basis data.
11
: pemilik toko
dashboardUI
1: pilih dashboard
StockInControler
StocksOutController
2: request data stock in
StockInEntity
StockOutEntity
3: request data stock in
4: return data stock in
5: return data stock in
6: menampilkan data stock in
7: request data stock out
8: request data stock out
9: return data stock out
10: return data stock out
11: menampilkan data stock out
Gambar 6 Diagram Sequence Proses Lihat Dashboard
Gambar 6 merupakan diagram sequence untuk proses lihat data pada menu
dashboard. Pemilik toko membuka menu dashboard, bagian StockInController dan
StockOutController akan dipanggil, demikian juga dengan bagian StockInEntity dan
StockOutEntity. Data yang diminta ditampilkan dalam halaman dashboard.
: pemilik toko
StockInCreateUI
1: input data(nama supplier,
nomor faktur, sender,
receiver, note)
StockInController
2: kirim data (nama supplier,
nomor faktur, sender,
receiver, note)
5: return data
StockInEntity
3: kirim data (nama supplier,
nomor faktur, sender,
receiver, note)
4: return data
6: konfirmasi
Gambar 7 Diagram Sequence Proses Input Data Stock In
Gambar 7 merupakan diagram sequence untuk proses input data stock in.
Proses ini dilakukan oleh user pemilik toko pada halaman StockInCreateUI. Data
yang disimpan meliputi nama supplier, nomor faktur, nama sender, nama receiver
dan note. Data akan dikirimkan ke bagian StockInController untuk diproses dan
dikirimkan ke tabel StockIn dalam basis data untuk disimpan.
12
: kasir
StockOutUI
StockOutController
StockOutEntity
1: input data (nomor nota, nama
2: kirim data (nomor nota, nama 3: kirim data (nomor nota, nama
pelanggan)
pelanggan)
pelanggan)
4: return data
5: return data
6: konfirmasi
Gambar 8 Diagram Sequence Proses Input Data Stock Out
Gambar 8 merupakan diagram sequence untuk proses input data stock out yang
dilakukan oleh user kasir. Kasir memasukkan data stock out berupa nomor nota dan
nama pelanggan melalui halaman StockOutUI. Data dikirimkan ke bagian
StockOutController untuk diproses dan dikirimkan ke StockOutEntity untuk
disimpan dalam basis data.
Gambar 9 Diagram Class Aplikasi
Gambar 9 merupakan diagram class dari aplikasi yang dibuat. Aplikasi dibagi
ke dalam 3 (tiga) package, yaitu controller, model dan view. Setiap package terdiri
dari beberapa class sesuai dengan kegunaannya. Pada package controller terdapat
class StockController, StockInController, StockOutController, SupplierController
dan UserController. Pada package model terdapat class stock, stockin, stockout,
supplier dan user. Pada package view terdapat class StockUI, StockInUI,
StockOutUI, SupplierUI dan UserUI.
13
5.
Hasil Implementasi dan Pembahasan
Aplikasi dibuat dalam bentuk aplikasi web, di mana terdapat 2 (dua) hak akses
yaitu sebagai pemilik toko / administrator dan kasir. Gambar 10 merupakan tampilan
awal untuk hak akses pemilik toko.
Gambar 10 Tampilan Awal Hak Akses Pemilik Toko
Pada Gambar 10 pemilik toko dapat melihat halaman awal yang
memperlihatkan halaman dashboard. Pada halaman ini pemilik toko dapat melihat
laporan secara keseluruhan yang meliputi total pembelian, total penjualan dan
keterangan untung atau rugi. Informasi kondisi stok barang juga dapat dilihat pada
halaman dashboard ini, sehingga pemilik toko dapat segera memesan barang jika
terdapat stok yang hampir habis.
Gambar 11 Halaman Manajemen Data Supplier
Gambar 12 merupakan halaman manajemen data supplier. Pada halaman ini
pemilik toko dapat melihat daftar supplier yang biasa memasok barang ke toko. Data
supplier ini diperlihatkan dengan field nomor, name, address, telp dan fax. Pemilik
toko dapat juga menambah, mengubah dan menghapus dapa suppier. Kode Program
1 merupakan perintah untuk melakukan proses update data supplier.
14
Kode Program 1 Perintah Update Data Supplier
1. public function actionUpdate($id) {
2.
$model = $this->loadModel($id);
3.
if (isset($_POST['Supplier'])) {
4.
$model->attributes = $_POST['Supplier'];
5.
if ($model->save())
6.
$this->redirect(array('view', 'id' => $model->id));
7.
}
8.
$this->render('update', array(
9.
'model' => $model,
10.
));
11.
}
Pada Kode Program 1 ditunjukkan sebuah fungsi dengan nama actionUpdate.
Fungsi ini digunakan untuk melalukan proses update data supplier dalam basis data.
fungsi ini berada pada controller SupplierController dan berhubungan dengan class
supplier yang berada pada bagian model.
Gambar 12 Halaman Manajemen Stock In
Gambar 1 merupakan halaman untuk melakukan manajemen stock in atau
barang yang masuk ke toko. Pemilik toko dapat melihat riwayat barang apa saya
yang dibeli oleh toko untuk nantinya dijual kembali. Jika ada stok barang yang
datang, pemilik toko mencatat barang tersebut dalam aplikasi ini. Gambar 13
menunjukkan contoh input data stock in.
Gambar 12 Input Data Stock In
15
Pada aplikasi ini juga terdapat fitur untuk menyimpan data penjualan. Proses
ini dapat dilakukan oleh pemilik toko maupun kasir. Gambar 13 merupakan contoh
data penjualan yang telah disimpan.
Gambar 13 Halaman Stock Out
Pada Gambar 13 memperlihatkan contoh pembelian yang dilakukan oleh
pembeli dengan nomor nota LNO00000000002. Barang yang dibeli dapat
dimasukkan melalui Create Stock In Detail. Data ini dapat diproses dan ditampilkan
sebagai nota penjualan seperti pada Gambar 14.
Gambar 14 Nota Penjualan
Pengujian sistem berguna untuk melihat sejauh mana aplikasi ini dapat berjalan
dan menemukan kesalahan yang mungkin terjadi pada aplikasi. Pengujian aplikasi ni
menggunakan dua teknik pengujian yaitu:
Pengujian alpha merupakan pengujian program yang dilakukan oleh pembuat
aplikasi ataupun orang-orang yang terlibat di dalamnya. Pengujian aplikasi pada
tahap ini menggunakan metode Black Box, yaitu pengujian fungsional tanpa melihat
alur eksekusi program, namun cukup dengan memperhatikan apakah setiap fungsi
sudah berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan [6].
Pengujian Black Box dilakukan terhadap fungsionalitas aplikasi, meliputi:
proses login, input data stock, input data stock in dan input data stock out. Hasil
pengujian ditunjukkan pada Tabel 1.
16
Fungsi yang
diuji
Proses Login
Proses
Tambah
Stock
Tabel 1Tabel Hasil Pengujian Black Box
Output/Hasil
Kondisi
Output Hasil yang
Aplikasi
Diharapkan
Username: benar
Berhasil login
valid
Password: benar
Username: benar
Login gagal
valid
Password: salah
Semua
field
diisi
Berhasil
disimpan
Berhasil
disimpan
dengan lengkap
dalam basis data
dalam basis data
Ada beberapa field
Gagal
Berhasil
yang
diisi
dalam basis data
dalam basis data
diisi
Berhasil
Berhasil
tidak
Disimpan
disimpan
Hasil
Valid
Valid
Valid
Valid
dengan lengkap
Proses
Tambah
Stock In
Semua
field
disimpan
disimpan
dengan lengkap
dalam basis data
dalam basis data
Ada beberapa field
Gagal
Berhasil
yang
diisi
dalam basis data
dalam basis data
diisi
Berhasil
Berhasil
tidak
Disimpan
disimpan
Valid
Valid
dengan lengkap
Proses
Tambah
Stock Out
Semua
field
disimpan
disimpan
dengan lengkap
dalam basis data
dalam basis data
Ada beberapa field
Gagal
Berhasil
yang
dalam basis data
tidak
diisi
Disimpan
disimpan
Valid
Valid
dalam basis data
dengan lengkap
Berdasarkan hasil pengujian Black Box pada Tabel 1 dapat disimpulkan bahwa
aplikasi dapat berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari pengujian setiap fungsi
dalam aplikasi yang berstatus valid (sesuai dengan yang diharapkan). Pengujian
kedua dilakukan dengan menguji manfaat aplikasi ini kepada pengguna yaitu kepada
pemilik toko dan kasir. Pengujian ini dilakukan dengan mengajukan beberapa daftar
pertanyaan kepada user. User pertama kali diminta untuk menggunakan aplikasi ini
kemudian diberikan beberapa pertanyaan. Pertanyaan pertama yang ditanyakan
adalah: apakah aplikasi ini mudah untuk digunakan. Pemilik toko dan kasir
memberikan jawaban bahwa aplikasi ini mudah digunakan. Pertanyaan kedua adalah
apakah aplikasi ini membantu pemilik toko untuk mengetahui stok barang di toko.
Jawaban yang diberikan oleh pemilik toko adalah aplikasi ini membantu memberikan
informasi kepada pemilik toko tentang jumlah stok barang yang terdapat di toko.
Sehingga jika stok barang sudah hampir habis, pemilik toko dapat memesan barang
tersebut supaya toko tidak kehabisan stok. Pertanyaan ketiga yang ditanyakan adalah
apakah aplikasi ini membantu kasir dalam menyimpan data penjualan. Kasir
memberikan jawaban bahwa aplikasi ini membantu dalam proses penjualan.
17
6.
Simpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa
aplikasi yang dibuat dapat memberikan manfaat bagi pemilik toko dan kasir.
Masalah yang dihadapi pemilik toko juga dapat diatasi oleh aplikasi ini. Pemilik toko
dapat melihat stok setiap barang dagangan yang ada di toko, karena setiap barang
yang keluar dan masuk dapat direkam oleh aplikasi ini di dalam basis data. Jika stok
barang hampir habis, pemilik toko dapat melihatnya dengan mudah pada halaman
dashboard, sehingga dapat segera dipesan supaya toko tidak kehabisan persediaan.
Masalah pencatatan transaksi penjualan juga dapat diatasi oleh aplikasi ini, di mana
jika ada pembeli yang membeli barang di toko, kasir dapat memprosesnya dalam
aplikasi, sehingga pemilik toko juga dapat mengetahui total pendapatan toko dan
keterangan keuntungan atau kerugiannya.
7.
Pustaka
[1]
Muhamad, Nadhif., 2009, Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan
Persediaan
Barang
pada
CV.
Primajaya
Abadi,
http://one.indoskripsi.com/node/9114. Diakses tanggal 14 April 2010.
Prabaswari, 2011, Analisis Penerapan Sistem Informasi Manajemen dan
Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN) Terhadap Pengelolaan Aset di
Lingkungan Lembaga Sandi Negara, Jakarta: Universitas Pembangunan
Nasional Veteran.
Reynold, B.C., 1992. Management Information System for Education :
Cambridge : Paul Chapman Publishing Inc.
Kruse, Robert L, 1987, Data Structures & Program Design (second edition).
Hasibuan, Zainal A, 2007, Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer
dan Teknologi Informasi : Konsep, Teknik, dan Aplikasi. Jakarta : ilmu
komputer Univesitas Indonesia.
Rifiana. 2009. Teknik Pengujian Perangkat Lunak.
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
18
Pemesanan Barang
(Studi Kasus: Toko Besi dan Bangunan Lancar Salatiga)
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Peneliti:
Kokoh Harlen Herdiyanto (682016703)
Adi Nugroho, ST., MMSI.
Yani Rahardja, S.E., MM.
Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
September 2016
1
2
3
4
Perancangan Sistem Informasi Manajemen
Pemesanan Barang
(Studi Kasus: Toko Besi dan Bangunan Lancar Salatiga)
1)
Kokoh Harlen Herdiyanto, 2) Adi Nugroho, 3) Yani Rahardja
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia
Email: 1) kokoh.harlen.11@gmail.com, 2)adi.nugroho@staff.uksw.edu, 3)
cahbaong@yahoo.com
Abstract
This store is a shop of iron and glass which is located in salatiga .This store provide a variety of the
need to buildings in of a cement , stone , a nail , equipment the craftsmen and forth .This store had not
taken the the information system in the business .If there are goods and stocks goods who came , then
transaction noted in a notebook .The shop also experienced difficulty in knowing what kind of stuff all
its stock taken and eaten because there has been no information showing a list of stocks goods in this
store so much .The process of recording the transaction by the buyer is also done by the memorandum
and are recorded in the who later applied to the process of the report , so if a shopkeeper wants to
find out how shop income require a long time because they would be recapitulated beforehand of
memorandum book .To research is made information systems web-based to address the problem .
Based on the testing indicates that the system of information made can help the store in knowing
goods came to be booked and can report income with more quickly .
Keywords: Information System
Abstrak
Toko ini merupakan toko besi dan bangunan yang berada di Salatiga. Toko ini menyediakan berbagai
kebutuhan untuk bangunan mulai dari semen, batu, paku, peralatan tukang dan sebagainya. Toko ini
belum memanfaatkan Sistem Informasi dalam kegiatan bisnisnya. Jika ada barang/stok barang yang
datang, maka transaksi dicatat dalam buku catatan. Pihak toko juga merasa kesulitan dalam
mengetahui barang apa saja yang stoknya habis karena belum ada informasi yang menampilkan daftar
stok barang di toko ini. Proses pencatatan transaksi pembelian oleh pembeli juga dilakukan dengan
nota dan dicatat dalam buku yang nanti digunakan untuk proses laporan, sehingga jika pemilik toko
ingin mengetahui pendapatan toko memerlukan waktu yang lama karena harus direkap terlebih dahulu
dari buku nota. Pada penelitian ini dibuat Sistem Informasi berbasis web untuk mengatasi masalah
tersebut. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa Sistem Informasi yang dibuat dapat
membantu pihak toko dalam mengetahui barang dagang yang harus dipesan dan dapat menyediakan
laporan pendapatan dengan lebih cepat.
Kata Kunci: Sistem Informasi
1)
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga.
2)
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
3)
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
5
1.
Pendahuluan
Persaingan di dalam dunia bisnis saat ini menuntut para pelaku bisnis harus jeli
dalam menjalankan bisnisnya. Salah satu tindakan yang bisa dilakukan adalah
dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dalam menunjang kegiatan bisnis.
Perusahaan bisa memanfaatkan TI untuk proses manajemen persediaan. Manajemen
persediaan pada hakekatnya adalah suatu cabang dari usaha manajemen perusahaan
yang disertai dengan kebijakan untuk menentukan persediaan perusahaan
disesuaikan dengan tujuan (Magge & Boddman, 1982).
Perusahaan juga membutuhkan sistem informasi yang dapat menyediakan
informasi untuk membantu mengambil keputusan kedepan. Sistem ini dikenal
dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM). Di dalam SIM terdapat berbagai sistem
informasi, di mana semuanya digunakan untuk menunjang kegiatan perusahaan. SIM
dapat digunakan untuk melakukan pengelolaan data perusahaan, misalnya data
pembelian dan penjualan.
Toko Lancar merupakan toko besi dan bangunan yang berada di Salatiga. Toko
ini menyediakan berbagai kebutuhan untuk bangunan mulai dari semen, batu, paku,
peralatan tukang dan sebagainya. Toko ini setiap harinya melayani pembelian baik
pembelian yang dilakukan secara langsung di toko maupun melalui pemesanan via
telepon dari pembeli.
Saat ini Toko Lancar belum memiliki sistem informasi untuk mendukung
kegiatan bisnisnya. Proses pencatatan barang masih dilakukan dengan buku catatan.
Jika ada barang/stok barang yang datang, maka transaksi dicatat dalam buku catatan.
Pihak toko juga merasa kesulitan dalam mengetahui barang apa saja yang stoknya
habis karena belum ada informasi yang menampilkan daftar stok barang di toko ini.
Proses pencatatan transaksi pembelian oleh pembeli juga dilakukan dengan nota dan
dicatat dalam buku yang nanti digunakan untuk proses laporan, sehingga jika pemilik
toko ingin mengetahui pendapatan toko memerlukan waktu yang lama karena harus
direkap terlebih dahulu dari buku nota.
Berdasarkan masalah yang dijelaskan, rumusan masalah pada penelitian ini
adalah bagaimana merancang Sistem Informasi Manajemen berbasis web untuk
mengetahui barang dagang apa saja yang harus dipesan pihak toko. Penelitian ini
memiliki batasan masalah, yaitu: tidak membahas e-commerce (penjualan online),
selain dapat mengetahui barang datang apa saja yang harus dipesan, SIM yang dibuat
ini juga mendukung proses pembelian dan penjualan di toko Lancar. Pihak toko
dapat melakukan pencatatan stok barang yang masuk dalam aplikasi ini, sehingga
dapat dipantau jumlah stok barangnya. Untuk proses transaksi pembelian yang
dilakukan pembeli juga dapat disimpan dalam aplikasi ini untuk mempermudah
dalam pelaporan. SIM dikembangkan dalam bentuk web, yaitu menggunakan bahasa
pemrograman PHP 5 yang sudah mendukung Pemrograman Berorientasi Obyek dan
basis data MySQL sebagai media penyimpanan data. PHP dan MySQL bersifat open
source, sehingga dapat digunakan dengan bebas.
6
2.
Kajian Pustaka
Penelitian yang akan dilakukan ini mengacu pada 2 (dua) penelitian terdahulu.
Penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Persediaan
Barang pada CV. Pada penelitian ini menyatakan bahwa pembahasan di penelitian
ini membatasi ruang lingkup penyajian informasi mengenai data barang masuk,
keluar untuk perhitungan stok barang atau disebut informasi internal stock. Aplikasi
ini dibangun dengan bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0 [1].
Pada penelitian dengan judul Analisis Penerapan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN) Terhadap
Pengelolaan Aset di Lingkungan Lembaga Sandi Negara dibahas tentang analisis
terhadap Sistem Informasi Manajemen yang digunakan oleh Lembaga Sandi Negara.
Hasil dari penelitian ini adalah SIMAK BMN yang digunakan dapat memberikan
manfaat yang positif bagi organisasi, hal ini dapat terlihat dari hasil penelitian
penerapan SIMAK BMN secara teknis, operasional, dan ekonomis mampu
memberikan manfaat yang cukup besar bagi organisasi, yaitu dapat dihasilkan
keseragaman pelaporan BMN, kemudahan dalam penggunaan aplikasi dan sangat
efisien dalam penggunaannya [2].
Manajemen dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang menyatukan
berbagai sumber daya organisasi (men, materials, machines) menjadi sistem total
untuk mencapai tujuan atau sasaran (goal) organisasi. Untuk mencapai sasaran
sebuah organisasi, diperlukan sebuah sistem manajemen yang efektif. Manajemen
merupakan alat bantu manusia dalam mencapai tujuan yang diinginkan dengan
efisien dan efektif. Sistem Informasi Manajemen adalah sistem yang menyediakan
informasi untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan
dari suatu organisasi. Dalam organisasi bisnis, ada bermacam-macam manajemen,
seperti manajemen pengangkutan, pembelian, penjualan, keuangan, perencanaan, dan
lain-lain [3].
FIFO adalah akronim untuk First In First Out (Pertama Masuk, Pertama
Keluar), sebuah abstraksi yang berhubungan dengan cara mengatur dan
memanipulasi data relatif terhadap waktu dan prioritas. Ungkapan ini
menggambarkan prinsip teknik pengolahan antrian atau melayani permintaan yang
saling bertentangan dengan proses pemesanan berdasarkan perilaku first-come, firstserved (FCFS): di mana orang-orang meninggalkan antrian dalam urutan mereka
tiba, atau menunggu giliran satu di sebuah sinyal kontrol lalu lintas. Didalam sistem
yang dibangun, metode FIFO diterapkan untuk menghindari penumpukan masa
kadaluarsa suatu barang dan penimbunan barang terlalu lama [4].
3.
Teori Pemesanan Barang
Pemesanan adalah suatu aktifitas yang dilakukan oleh konsumen sebelum
membeli. Untuk mewujudkan kepuasan konsumen maka perusahaan harus
mempunyai sebuah sistem pemesanan yang baik. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia yang dimaksud pemesanan adalah “proses, perbuatan, cara memesan
(tempat,barang,dsb) kepada orang lain”.
Pemesanan dalam arti umum adalah perjanjian pemesanan tempat antara 2
(dua) pihak atau lebih, perjanjian pemesanan tempat tersebut dapat berupa perjanjian
7
atas pemesanan suatu ruangan, kamar, tempat duduk dan lainnya, pada waktu
tertentu dan disertai dengan produk jasanya. Produk jasa yang dimaksud adalah jasa
yang ditawarkan pada perjanjian pemesanan tempat tersebut, seperti pada perusahaan
penerbangan atau perusahaan pelayaran adalah perpindahan manusia atau benda dari
satu titik (kota) ketitik (kota) lainnya (Edwin & Chris, 1999).
Bauran pemasaran adalah sekumpulan alat pemasaran yang dapat digunakan
oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran (Philip
Kotler, 2002).
Komponen pemesanan barang meliputi 4P, yaitu :
1. Product (Produk)
Segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dari
konsumen, bisa berupa barang, jasa, ide, dan dalam studi kasus ini produknya
berupa peralatan dan bahan bangunan.
2. Price (Harga)
Adalah sejumlah biaya (uang) yang harus dibayarkan konsumen untuk
memperoleh suatu produk tertentu dari pihak toko.
3. Place (Tempat/ Saluran Distribusi)
Merupakan aktivitas dari pihak toko dalam memasarkan produk yang
ditawarkan, dan memberikan kemudahan bagi konsumen untuk
mengaksesnya, dalam studi kasus ini tempat pendistribusian produk yang
dijual terletak ditengah kota Salatiga sehingga memudahkan para konsumen
untuk menjangkaunya.
4. Promotion (Promosi)
Berarti aktivitas yang meliputi berbagai metode, yaitu iklan, promosi
penjualan, mengkomunikasikan produk dan membujuk pelanggan,
Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam
rangka menjual produk ke konsumen.
4.
Metode dan Perancangan Sistem
Pada penelitian ini, akan dilakukan beberapa tahapan penelitian yang secara
garis besar terbagi ke dalam lima tahapan, yaitu : 1) Analisis kebutuhan dan
pengumpulan data yang diperlukan. 2) Perancangan Sistem. 3) Perancangan
aplikasi/program. 4) Implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil
pengujian. 5) Penulisan laporan hasil penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan
dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.
8
Gambar 1 Tahapan Penelitian [5]
Berdasarkan bagan pada Gambar 1 dapat dijelaskan bahwa tahapan penelitian
yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1) Tahap pertama : analisis dan
pengumpulan data, di mana pihak developer mencari tahu kebutuhan client dalam
pembuatan aplikasi. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini
dilakukan dengan cara wawancara. 2) Tahap kedua : perancangan sistem meliputi
perancangan proses menggunakan UML seperti usecase diagram, activity diagram,
sequence diagram, class diagram, dan deployment diagram. 3) Tahap ketiga :
perancangan aplikasi atau program yaitu merancang aplikasi sesuai dengan
kebutuhan dari client yang telah diperoleh dari pengumpulan data yang dilakukan. 4)
Tahap keempat : implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian.
Pada tahapan ini dilakukan proses pembangunan sistem atau aplikasi berdasarkan
rancangan yang telah dibuat. Kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui
apakah aplikasi yang dibangun sudah sesuai atau tidak. Akhir dari tahapan ini adalah
melakukan analisis pengujian sistem. 5) Tahap kelima: penulisan laporan hasil
penelitian, yaitu mendokumentasikan setiap proses yang dilakukan di dalam
penelitian yang telah dilakukan dalam bentuk laporan tertulis dan akan menjadi
laporan hasil penelitian dalam bentuk artikel ilmiah.
Pada tahap pertama dilakukan analisis kebutuhan dan pengumpulan data.
analisis kebutuhan didapatkan setelah melakukan identifikasi masalah yang terjadi di
Toko Besi Lancar. Berdasarkan wawancara dengan pemilik toko didapatkan
permasalahan bahwa pihak toko merasa kesulitan dalam mengetahui barang apa saja
yang stoknya habis karena belum ada informasi yang menampilkan daftar stok
barang di toko ini. Proses pencatatan transaksi pembelian dan penjualan juga
dilakukan dengan nota dan dicatat dalam buku yang nanti digunakan untuk proses
laporan, sehingga jika pemilik toko ingin mengetahui pendapatan toko memerlukan
waktu yang lama karena harus direkap terlebih dahulu dari buku nota, selain itu
banyaknya nota yang ada juga sering mengakibatkan kesalahan informasi karena ada
kalanya nota hilang dan terjadi duplikasi. Oleh sebab itu analisi kebutuhan yang
dirumuskan adalah menyediakan Sistem Informasi untuk mengatasi masalah
tersebut.
Pada tahapan perancangan sistem dan perangkat lunak untuk menggambarkan
prosedur dan proses kerja dari sistem aplikasi yang dibangun. Proses perancangan
sistem dalam penelitian ini menggunakan UML (Unified Modeling Language)
dengan beberapa proses yang akan dijelaskan sebagai berikut.
9
lihat stocks in hapus stocks in
lihat dashboard
tambah stocks in
extends
extends
tambak stocks ubah stocks
extends
extends
extends
hapus stocks
extends
extends
extends
ubah stocks in
manajemen stocks in
manajemen stocks
pemilik toko
lihat stocks
extends
extends
lihat user
tambah supplier manajemen supplier
lihat supplier
extends
extends
extends
extends
extends
manajemen stocks out
hapus user
extends
extends
extends
ubah supplier hapus supplier
ubah stocks out
manajem en user
extends
lihat stocks out
ubah user
extends
tambah stocks out hapus stocks out
kasir
tambah user
Gambar 2 Diagram Use Case Aplikasi
Gambar 2 merupakan diagram use case dari aplikasi yang dibuat. Terdapat dua
(dua) aktor dalam aplikasi, yaitu aktor pemilik toko (admin) dan kasir. Aktor pemilik
toko memiliki use case melakukan manajemen data stocks, manajemen stocks in,
manajemen stocks out, manajemen data supplier, manajemen user dan melihat
dashboard. Sedangkan aktor kasir mempunyai sebuah use case yaitu tambah stocks
out.
pemilik toko
mulai
aplikasi
login
basis data
cek data user
login gagal
login berhasil
menampilkan halaman
dashboard
selesai
log out
Gambar 3 Diagram Aktivity Lihat Halaman Dashboard
Gambar 3 merupakan diagram activity untuk proses lihat halaman dashboard.
Halaman dashboard digunakan untuk menampilkan data kondisi penjualan dan
pembelian kepada pemilik toko.
10
pemilik toko
aplikasi
mulai
basis data
memilih menu
stocks in
create stocks
in
input data
stocks in
simpan data
stocks in
selesai
Gambar 4 Diagram Aktivity Tambah Data Stocks In
Gambar 4 merupakan diagram activity untuk proses tambah data stocks in.
Data ini dimasukkan oleh bagian admin, yaitu pemilik toko. Pada aplikasi, pemilik
toko memilih menu / link Stocks In, kemudian memilih link Create Stocks In dan
memasukkan data yang akan disimpan, yaitu meliputi nama supplier, nomor faktur,
nama pengirim / sender, nama penerima / receiver dan catatan / note.
kasir
aplikasi
mulai
basis data
pilih menu
stock out
pilih link create
stocks out
input nama
pelanggan
create stock
out detail
input data yang
dibeli
simpan data
selesai
Gambar 5 Diagram Aktivity Input Data Penjualan (Stock Out)
Gambar 5 merupakan diagram activity untuk proses input data penjualan (stock
out). Proses ini dilakukan oleh user kasir. Proses diawali dengan memilih menu stock
out, memilih link Create Stock Out, memasukkan nama pelanggan yang membeli dan
memasukkan data barang yang dibeli. Data ini kemudian disimpan dalam basis data.
11
: pemilik toko
dashboardUI
1: pilih dashboard
StockInControler
StocksOutController
2: request data stock in
StockInEntity
StockOutEntity
3: request data stock in
4: return data stock in
5: return data stock in
6: menampilkan data stock in
7: request data stock out
8: request data stock out
9: return data stock out
10: return data stock out
11: menampilkan data stock out
Gambar 6 Diagram Sequence Proses Lihat Dashboard
Gambar 6 merupakan diagram sequence untuk proses lihat data pada menu
dashboard. Pemilik toko membuka menu dashboard, bagian StockInController dan
StockOutController akan dipanggil, demikian juga dengan bagian StockInEntity dan
StockOutEntity. Data yang diminta ditampilkan dalam halaman dashboard.
: pemilik toko
StockInCreateUI
1: input data(nama supplier,
nomor faktur, sender,
receiver, note)
StockInController
2: kirim data (nama supplier,
nomor faktur, sender,
receiver, note)
5: return data
StockInEntity
3: kirim data (nama supplier,
nomor faktur, sender,
receiver, note)
4: return data
6: konfirmasi
Gambar 7 Diagram Sequence Proses Input Data Stock In
Gambar 7 merupakan diagram sequence untuk proses input data stock in.
Proses ini dilakukan oleh user pemilik toko pada halaman StockInCreateUI. Data
yang disimpan meliputi nama supplier, nomor faktur, nama sender, nama receiver
dan note. Data akan dikirimkan ke bagian StockInController untuk diproses dan
dikirimkan ke tabel StockIn dalam basis data untuk disimpan.
12
: kasir
StockOutUI
StockOutController
StockOutEntity
1: input data (nomor nota, nama
2: kirim data (nomor nota, nama 3: kirim data (nomor nota, nama
pelanggan)
pelanggan)
pelanggan)
4: return data
5: return data
6: konfirmasi
Gambar 8 Diagram Sequence Proses Input Data Stock Out
Gambar 8 merupakan diagram sequence untuk proses input data stock out yang
dilakukan oleh user kasir. Kasir memasukkan data stock out berupa nomor nota dan
nama pelanggan melalui halaman StockOutUI. Data dikirimkan ke bagian
StockOutController untuk diproses dan dikirimkan ke StockOutEntity untuk
disimpan dalam basis data.
Gambar 9 Diagram Class Aplikasi
Gambar 9 merupakan diagram class dari aplikasi yang dibuat. Aplikasi dibagi
ke dalam 3 (tiga) package, yaitu controller, model dan view. Setiap package terdiri
dari beberapa class sesuai dengan kegunaannya. Pada package controller terdapat
class StockController, StockInController, StockOutController, SupplierController
dan UserController. Pada package model terdapat class stock, stockin, stockout,
supplier dan user. Pada package view terdapat class StockUI, StockInUI,
StockOutUI, SupplierUI dan UserUI.
13
5.
Hasil Implementasi dan Pembahasan
Aplikasi dibuat dalam bentuk aplikasi web, di mana terdapat 2 (dua) hak akses
yaitu sebagai pemilik toko / administrator dan kasir. Gambar 10 merupakan tampilan
awal untuk hak akses pemilik toko.
Gambar 10 Tampilan Awal Hak Akses Pemilik Toko
Pada Gambar 10 pemilik toko dapat melihat halaman awal yang
memperlihatkan halaman dashboard. Pada halaman ini pemilik toko dapat melihat
laporan secara keseluruhan yang meliputi total pembelian, total penjualan dan
keterangan untung atau rugi. Informasi kondisi stok barang juga dapat dilihat pada
halaman dashboard ini, sehingga pemilik toko dapat segera memesan barang jika
terdapat stok yang hampir habis.
Gambar 11 Halaman Manajemen Data Supplier
Gambar 12 merupakan halaman manajemen data supplier. Pada halaman ini
pemilik toko dapat melihat daftar supplier yang biasa memasok barang ke toko. Data
supplier ini diperlihatkan dengan field nomor, name, address, telp dan fax. Pemilik
toko dapat juga menambah, mengubah dan menghapus dapa suppier. Kode Program
1 merupakan perintah untuk melakukan proses update data supplier.
14
Kode Program 1 Perintah Update Data Supplier
1. public function actionUpdate($id) {
2.
$model = $this->loadModel($id);
3.
if (isset($_POST['Supplier'])) {
4.
$model->attributes = $_POST['Supplier'];
5.
if ($model->save())
6.
$this->redirect(array('view', 'id' => $model->id));
7.
}
8.
$this->render('update', array(
9.
'model' => $model,
10.
));
11.
}
Pada Kode Program 1 ditunjukkan sebuah fungsi dengan nama actionUpdate.
Fungsi ini digunakan untuk melalukan proses update data supplier dalam basis data.
fungsi ini berada pada controller SupplierController dan berhubungan dengan class
supplier yang berada pada bagian model.
Gambar 12 Halaman Manajemen Stock In
Gambar 1 merupakan halaman untuk melakukan manajemen stock in atau
barang yang masuk ke toko. Pemilik toko dapat melihat riwayat barang apa saya
yang dibeli oleh toko untuk nantinya dijual kembali. Jika ada stok barang yang
datang, pemilik toko mencatat barang tersebut dalam aplikasi ini. Gambar 13
menunjukkan contoh input data stock in.
Gambar 12 Input Data Stock In
15
Pada aplikasi ini juga terdapat fitur untuk menyimpan data penjualan. Proses
ini dapat dilakukan oleh pemilik toko maupun kasir. Gambar 13 merupakan contoh
data penjualan yang telah disimpan.
Gambar 13 Halaman Stock Out
Pada Gambar 13 memperlihatkan contoh pembelian yang dilakukan oleh
pembeli dengan nomor nota LNO00000000002. Barang yang dibeli dapat
dimasukkan melalui Create Stock In Detail. Data ini dapat diproses dan ditampilkan
sebagai nota penjualan seperti pada Gambar 14.
Gambar 14 Nota Penjualan
Pengujian sistem berguna untuk melihat sejauh mana aplikasi ini dapat berjalan
dan menemukan kesalahan yang mungkin terjadi pada aplikasi. Pengujian aplikasi ni
menggunakan dua teknik pengujian yaitu:
Pengujian alpha merupakan pengujian program yang dilakukan oleh pembuat
aplikasi ataupun orang-orang yang terlibat di dalamnya. Pengujian aplikasi pada
tahap ini menggunakan metode Black Box, yaitu pengujian fungsional tanpa melihat
alur eksekusi program, namun cukup dengan memperhatikan apakah setiap fungsi
sudah berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan [6].
Pengujian Black Box dilakukan terhadap fungsionalitas aplikasi, meliputi:
proses login, input data stock, input data stock in dan input data stock out. Hasil
pengujian ditunjukkan pada Tabel 1.
16
Fungsi yang
diuji
Proses Login
Proses
Tambah
Stock
Tabel 1Tabel Hasil Pengujian Black Box
Output/Hasil
Kondisi
Output Hasil yang
Aplikasi
Diharapkan
Username: benar
Berhasil login
valid
Password: benar
Username: benar
Login gagal
valid
Password: salah
Semua
field
diisi
Berhasil
disimpan
Berhasil
disimpan
dengan lengkap
dalam basis data
dalam basis data
Ada beberapa field
Gagal
Berhasil
yang
diisi
dalam basis data
dalam basis data
diisi
Berhasil
Berhasil
tidak
Disimpan
disimpan
Hasil
Valid
Valid
Valid
Valid
dengan lengkap
Proses
Tambah
Stock In
Semua
field
disimpan
disimpan
dengan lengkap
dalam basis data
dalam basis data
Ada beberapa field
Gagal
Berhasil
yang
diisi
dalam basis data
dalam basis data
diisi
Berhasil
Berhasil
tidak
Disimpan
disimpan
Valid
Valid
dengan lengkap
Proses
Tambah
Stock Out
Semua
field
disimpan
disimpan
dengan lengkap
dalam basis data
dalam basis data
Ada beberapa field
Gagal
Berhasil
yang
dalam basis data
tidak
diisi
Disimpan
disimpan
Valid
Valid
dalam basis data
dengan lengkap
Berdasarkan hasil pengujian Black Box pada Tabel 1 dapat disimpulkan bahwa
aplikasi dapat berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari pengujian setiap fungsi
dalam aplikasi yang berstatus valid (sesuai dengan yang diharapkan). Pengujian
kedua dilakukan dengan menguji manfaat aplikasi ini kepada pengguna yaitu kepada
pemilik toko dan kasir. Pengujian ini dilakukan dengan mengajukan beberapa daftar
pertanyaan kepada user. User pertama kali diminta untuk menggunakan aplikasi ini
kemudian diberikan beberapa pertanyaan. Pertanyaan pertama yang ditanyakan
adalah: apakah aplikasi ini mudah untuk digunakan. Pemilik toko dan kasir
memberikan jawaban bahwa aplikasi ini mudah digunakan. Pertanyaan kedua adalah
apakah aplikasi ini membantu pemilik toko untuk mengetahui stok barang di toko.
Jawaban yang diberikan oleh pemilik toko adalah aplikasi ini membantu memberikan
informasi kepada pemilik toko tentang jumlah stok barang yang terdapat di toko.
Sehingga jika stok barang sudah hampir habis, pemilik toko dapat memesan barang
tersebut supaya toko tidak kehabisan stok. Pertanyaan ketiga yang ditanyakan adalah
apakah aplikasi ini membantu kasir dalam menyimpan data penjualan. Kasir
memberikan jawaban bahwa aplikasi ini membantu dalam proses penjualan.
17
6.
Simpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa
aplikasi yang dibuat dapat memberikan manfaat bagi pemilik toko dan kasir.
Masalah yang dihadapi pemilik toko juga dapat diatasi oleh aplikasi ini. Pemilik toko
dapat melihat stok setiap barang dagangan yang ada di toko, karena setiap barang
yang keluar dan masuk dapat direkam oleh aplikasi ini di dalam basis data. Jika stok
barang hampir habis, pemilik toko dapat melihatnya dengan mudah pada halaman
dashboard, sehingga dapat segera dipesan supaya toko tidak kehabisan persediaan.
Masalah pencatatan transaksi penjualan juga dapat diatasi oleh aplikasi ini, di mana
jika ada pembeli yang membeli barang di toko, kasir dapat memprosesnya dalam
aplikasi, sehingga pemilik toko juga dapat mengetahui total pendapatan toko dan
keterangan keuntungan atau kerugiannya.
7.
Pustaka
[1]
Muhamad, Nadhif., 2009, Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan
Persediaan
Barang
pada
CV.
Primajaya
Abadi,
http://one.indoskripsi.com/node/9114. Diakses tanggal 14 April 2010.
Prabaswari, 2011, Analisis Penerapan Sistem Informasi Manajemen dan
Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN) Terhadap Pengelolaan Aset di
Lingkungan Lembaga Sandi Negara, Jakarta: Universitas Pembangunan
Nasional Veteran.
Reynold, B.C., 1992. Management Information System for Education :
Cambridge : Paul Chapman Publishing Inc.
Kruse, Robert L, 1987, Data Structures & Program Design (second edition).
Hasibuan, Zainal A, 2007, Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer
dan Teknologi Informasi : Konsep, Teknik, dan Aplikasi. Jakarta : ilmu
komputer Univesitas Indonesia.
Rifiana. 2009. Teknik Pengujian Perangkat Lunak.
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
18