Analisis Karakteristik Perjalanan Untuk Pegawai Di Kota Medan Berdasarkan Jarak Dan Lokasi Tempat Tinggal (Studi Kasus Pegawai Kantor Dinas Bina Marga Kota Medan)

ABSTRAK
Kepentingan peningkatan ketepatan waktu tiba di kantor para pegawai Dinas
Bina Marga Pemerintah Kota Medan, yang berlokasi di Jalan Pinang Baris Nomor
114-C Medan hal ini dikarenakan pada instansi pemerintah berdasarkan aturan
mengenai kedisiplinan yang diatur dalam pasal 29 undang-undang no 8 tahun 1974
tentang Pokok-pokok Kepegawaian kemudian diubah menjadi Undang-Undang
Nomor 43 tahun 1999 yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun
1980 tentang "Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil".
Tujuan penelitian ini adalah mengkaji karakteristik pengguna jasa jalan yang
melakukan perjalanan dari rumah lokasi kerja setiap hari kerja. Tujuan lain yakni
mengkaji berbagai tindakan pengguna jasa jalan ketika terkena sanksi sesuai
peraturan yang berlaku bagi tiap keterlambatan jam kerja, mengetahui dan
menganalisis pengaruh jam tiba, jam keberangkatan, frekuensi keterlambatan, alamat
rumah/ kecamatan, tingkat pendidikan pegawai, umur, golongan, pengalaman di
perjalanan, kondisi jalur utama dan kondisi jalur alternatif terhadap kemungkinan
tidak terlambat pegawai.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat keragaman karakteristik
responden dalam hal jam tiba (X1), jam keberangkatan (X2), frekuensi keterlambatan
(X3), alamat rumah/ kecamatan (X4), tingkat pendidikan pegawai (X5), umur (X6),
golongan (X7), pengalaman selama di perjalanan (X8), kondisi jalur utama (X9) dan
kondisi jalur alternatif (X10). Pengolahan dan analisis yang dilakukan dengan

menggunakan analisis regresi logistik, kemudian dilakukan pengujian dengan
menggunakan kesepuluh variabel bebas dan hasilnya didapati bahwa tidak ada
variabel yang signifikan. Hasil regresi logistik menunjukkan terjadi overdispersi atau
pembengkakan nilai variansi yang berdampak terhadap probabilitas tidak signifikan
dan nilai S.E. sangat besar. Permasalahan overdispersi dapat disebabkan karena
hubungan erat antara variabel bebas hingga perlu dirubah. Oleh karena itu, dilakukan
pengujian ulang dengan tidak mengikutsertakan variabel jam tiba (X1), frekuensi
keterlambatan (X3) dan pengalaman selama di perjalanan (X8).
Hasil analisis terhadap ketujuh variabel bebas yang mempengaruhi variabel
tidak bebas dapat dilihat bahwa hanya terdapat dua variabel yang secara signifikan
mempengaruhi keterlambatan yaitu variabel kategori alamat rumah pegawai (X4) dan
golongan pegawai (X7). Agar terhindar dari permasalahan keterlambatan tiba di
kantor maka pegawai Dinas Bina Marga Kota Medan yang kategori alamat sangat
jauh diharapkan mempercepat jam keberangkatan sedini mungkin dan hendaknya
memberikan sanksi yang lebih berat bagi pegawai golongan tinggi yang sering
terlambat tiba di kantor.
Kata Kunci: Karakteristik, Keandalan, Logistik.

i
Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

The importance of punctuality in getting to the Office of the Bina Marga
Service (in charge of road development and maintenance) of Medan City
Administration, located at Jalan Pinang Baris No. 114-C, Medan, is based on the
rules of proper conduct as stipulated in Article 29 of Law No. 8/1974 on the Principle
of Civil-Service which was them amended to Law No. 43/1999, regulated in the
Government Regulation No. 30/1980 on the Rules of Proper Conduct of the
Government Employees.
The objective of the research was to analyze the characteristics of road users
who travel from their homes to offices during the work days, to analyze the sanction
imposed on road users when they were late in getting g to the office, and to find out
and analyze the influence of time of arrival, time of departure, frequency of lateness,
home address/district, employees’ education, age, ranks, experience on the way to
office, condition of arterial road, and condition of alternative way on the possibility
of not being late in getting to the office.
The result of the research showed that there were re spondents’ various
characteristics of time of arrival (X1), time of departure (X2), frequency of lateness
(X3), home address/district (X4), employees’ education (X5), age (X6), ranks (X7),

experience on the way to office (X8), condition of arterial road (X9), and condition of
alternative way (X10). The data were processed and analyzed by using logistic
regression analysis and tested by using the ten independent variables above with the
result that there was no significant variable. The result of logistic regression analysis
showed that there was over-dispersion or the increase in variant value which caused
the probability to be insignificant and S.E. value to be too high. The over-dispersion
could be caused by the close correlation among the independent variables so that
they needed to be changed. Therefore, reexamination was done by excluding the
variables of time of arrival (X1), frequency of lateness (X3), and experience on the
way to office (X8).
The result of the analysis showed that, from the seven independent variables
which influenced dependent variables, showed that two variables which significantly
influenced the lateness were employees’ home address (X4) and employees’ ranks
(X7). It is recommended that, in order not to be late in getting to the office, the
employees of the Bina Marga Service, Medan, whose residences are far from the
office, should depart early and the management should impose heavy sanction on
high-ranking employees who come late to the office.
Keywords: Characteristics, Reliability, Logistic

ii

Universitas Sumatera Utara