Gambar 2.1 Peta Orientasi wilayah Kabupaten Sarmi

  Profil Kabupaten Sarmi

  21

Bab 2 PROFIL KABUPATEN SARMI

2.1 WILAYAH ADMINISTRATIF

  2.1.1 Gambaran Geografis

  Kabupaten Sarmi yang terletak di timur Indonesia Provinsi Papua merupakan Kabupaten terbaru yang dimekarkan pada tahun 2002 dari Kabupaten Jayapura. Dengan luas wilayah 17.740 km2 atau 5,60% dari luas wilayah provinsi papua, dengan jumlah penduduk 36.797 jiwa.

  Kabupaten Sarmi terletak di bagian utara provinsi papua atau bagian utara pulau Papua pada 135’ dan 335’ lintang selatan dan 13805’ dan 14030’ Bujur timur. Secara Geografis, Kabupaten Sarmi terdiri dari 19 (Sembilan belas) distrik, 108 (seratus delapan) kampung dan 2 (dua) keluarahan.

  Distrik Tor Atas merupakan Distrik terluas yaitu 4.499 km2 atau 25,36%

  RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  Profil Kabupaten Sarmi

  22

  dari luas wilayah kabupaten Sarmi. Batas wilayah adminstratif Kabupaten Sarmi adalah sebagai berikut :

  Sebelah Utara berbatasan dengan Samudera Pasifik;

  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Mamberamo Tengah;
  • Sebelah Timur berbatasan dengan Kab. Jayapura; dan
  • Sebelah Barat berbatasan dengan Kab. Mamberamo Raya.
  • RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  Profil Kabupaten Sarmi

  23

Gambar 2.1 Peta Orientasi wilayah Kabupaten Sarmi

  terhadap wilayah Provinsi Papua

  RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  Profil Kabupaten Sarmi

  24

2.1.2 Administratif Wilayah

  Gambaran administrasi pemerintahan di Kabupaten Sarmi disajikan pada Tabel berikut ini: Tabel 2.1

  Administratif Kabupaten Sarmi

  

Ibukota

No Distrik/Kecamatan Luas Wilayah Prosentase

Distrik

  1 Pantai Barat Arbais 1.751 9,87%

  2 Sarmi Sarmi 471 2,66

  3 Sarmi Timur Holmafen 519 2,93

  4 Sarmi Selatan Wapoania 504 2,84

  5 Tor Atas Samanente 4.499 25,36

  6 Pantai Timur Betaf 3.193 17,69

  7 Pantai Timur Bagian Barat Nengke 4.020 22,66

  8 Bonggo Armopa 770 4,34

  9 Bonggo Timur Mawesmukti 836 4,86

  10 Apawer Hulu Aurimi 1.204 6,79

  11 Apawer Hilir

  12 Sobey

  13 Muara Tor

  14 Verkam

  15 Ismari

  16 Sungai Biri

  17 Fee’en

  18 Bonggo Barat

  19 Apawer Tengah

  Sumber : Sarmi dalam Angka 2016 RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  • 2. Arbais -
  • 4. Martewar -

  • 6. Niwerawar -
  • 3. Liki -
  • 5. Tafarewar -
  • 2. Binyer -
  • 4. Sewan II
  • 2. Kasukwe -
  • 2. Konderjan -
  • 4. Safrontane
  • 2. Betaf -
  • 4. Betaf II
  • 5. Beneraf II/ Simapde -
  • 7. Betaf III
  • 2. Nengke

  3 Sarmi Timur Holmafen -

  1. Sewan

  3. Waskey

  4 Sarmi Selatan Wapoania -

  1. Munukania

  3. Wopoania

  1. Samanente

  5 Tor Atas Samanente -

  3. Denander

  6 Pantai Timur Betaf -

  1. Yamben/Beneraf

  3. Sunum/Yamna

  6. Sunum II

  7 Pantai Timur Bagian Barat Burtin -

  6. Neidam

  2. Sawar

  4. Armo

  1 Pantai Barat Arbais -

  RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  25 Profil Kabupaten Sarmi

  Pemerintah Kabupaten Sarmi terdiri dari 19 distrik dengan 108 kampung dan 2 kelurahan yang tersebar diseluruh distrik.

  Tabel 2.2. Nama Kampung dan Status Pemerintahan

  Wilayah Kabupaten Sarmi Menurut Distrik

  No Distrik/Kecamatan Ibukota Distrik Kelurahan Kampung

  1. Waim

  2. Mararena

  3. Aruswar

  5. Wari

  7. Webro

  2 Sarmi Sarmi

  1. Sarmi

  1. Sarmo

  1. Dabe

  • 3. Vinyabor/ Takar -
  • 5. Fito/ Takar II
  • 6. Nengke II
  • 7. Burtin/ Assyaf -
  • 9. Artibe

  • 2. Armopa -
  • 4. Bebon Jaya -
  • 6. Srum -
  • 2. Mawesday -
  • 4. Mawesmukti -
  • 6. Gwinjaya
  • 2. Wamariri -
  • 4. Tamaja -
  • 6. Kwapitania
  • 2. Masep -
  • 4. Burgena -
  • 1. Nanot -
  • 3. Sumsar -
  • 5. Rorena
  • 2. Ebram -
  • 4. Weyen -
  • 2. Amsira -
  • 4. Kamenawari -
  • 6. Siantoa
  • 1. Bora-Bora

  1. Karfasia

  3. Subu

  5. Samorkena

  12 Sobey

  2. Bagaiserwar

  4. Bagaiserwar II

  1. Tanjung Batu

  13 Muara Tor -

  3. Holmafen

  5. Omte

  14 Verkam Amsira -

  1. Siaratesa

  3. Angkasa II

  5. Nisro

  11 Apawer Hilir -

  3. Aurimi

  5. Syurimania

  3. Kiren

  RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  26 Profil Kabupaten Sarmi

  4. Dabe II

  8. Takar III/ Kwentor

  8 Bonggo Kiren -

  1. Taronta

  5. Tetom

  1. Sasawapece

  7. Narum

  9 Bonggo Timur Mawesmukti -

  1. Tarawasi Marenggi

  3. Kaptiau

  5. Tamarsari

  10 Apawer Hulu Aurimi -

  15 Ismari

  • 2. Tognfo -

  • 4. Segar Tor
  • 2. Ansudu II
  • 3. Komra -
  • 1. Mafen Tor -
  • 3. Arare -
  • 5. Taprewar/ Wakde II
  • 6. Timron/ Keder I -
  • 2. Rimsersari -
  • 4. Anus II
  • 5. Pondena II
  • 6. Korur -
  • 8. Rotea
  • 2. Pina -
  • 4. Murara -

  5. Maniwa

  3. Airoran

  1. Kapeso

  19 Apawer Tengah Airoran -

  7. Yarsun

  3. Anus

  1. Krim/ Pondena

  18 Bonggo Barat -

  4. Ampera/ Wakde I

  7. Keder II

  2. Nika Tidi

  17 Fee’en

  4. Maweswares

  1. Ansudu

  16 Sungai Biri Ansudu -

  3. Waaf

  27 Profil Kabupaten Sarmi

  RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  Sumber : Kabupaten Sarmi Dalam Angka, 2016

  Profil Kabupaten Sarmi

  28 Gambar 2.2

  Peta Administrasi Kabupaten Sarmi

  RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  Profil Kabupaten Sarmi

  29

2.2 POTENSI WILAYAH KABUPATEN SARMI

  Dilihat dari Luas Wilayah Kabupaten Sarmi yang terdiri dari 19 (Sembilan belas) distrik, 108 (seratus delapan) kampung dan 2 (dua)

  2

  keluarahan. Distrik Tor Atas merupakan Dsitrik terluas yaitu 4.499 km atau 25,36% sedangkan Distrik Sarmi merupakan Distrik terkecil yakni 471

  2 km atau 2,66% dari luas wilayah kabupaten Sarmi.

  Wilayah Kabupaten Sarmi sebagian besar berada di pesisir pantai

  2

  dengan memiliki luas wilayah 17.767 km , dengan ketinggiannya berkisar antara 1 s/d 90 meter dari permukaan air laut. Dengan kemiringan wilayah Kabupaten Sarmi antara 0% – 35%. Wilayah yang memiliki ketinggian diatas permukaan laut adalah Distrik Apawer Hulu dengan ketinggian 90 meter diatas permukaan laut, sedangkan Distrik Pantai Timur merupakan Distrik paling rendah dengan ketinggian 1 meter diatas permukaan laut. Lebih jelasnya untuk pembagian wilayah Kabupaten Sarmi dapat dilihat pada tabel berikut :

  Tabel 2.3 Luas Daerah Menurut Distrik Dan Tinggi Rata-Rata

  Dari Permukaan Laut Kabupaten Sarmi

  Ibukota Luas Wilayah Prosentase Ketinggian No Distrik/Kecamatan Distrik (km2) (%) (meter)

  1 Pantai Barat Arbais 1.751 9,86 2,00

  2 Sarmi Sarmi 471 2,65 7,80

  3 Sarmi Timur Holmafen 519 2,92 12,50

  4 Sarmi Selatan Wapoania 504 2,84 35,00

  5 Tor Atas Samanente 4.499 25,32 60,00

  6 Pantai Timur Betaf 3.193 17,97 1,00 Pantai Timur Bagian

  7 Barat Burtin 4.020 22,63 1,50

  8 Bonggo Kiren 770 4,33 20,00

  9 Bonggo Timur Mawesmukti 836 4,71 25,00

  10 Apawer Hulu Aurimi 1.204 6,78 90,00

  RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  Profil Kabupaten Sarmi

  30

  11 Apawer Hilir

  12 Sobey

  13 Muara Tor

  14 Verkam Amsira

  15 Ismari

  16 Sungai Biri Ansudu

  17 Fee’en

  18 Bonggo Barat

  19 Apawer Tengah Airoran

  

TOTAL 17.767 100

Sumber : Sarmi dalam angka 2016

2.3 DEMOGRAFI DAN URBANISASI

2.3.1 Jumlah Penduduk dan KK Keseluruhan

  Jumlah penduduk Sarmi tahun 2015 tercatat 36.797 jiwa, yang terbagi berdasarkan jenis kelamin, Jumlah penduduk dengan jenis kelamin laki-laki berjumlah 19.571 jiwa dan jumlah penduduk dengan jenis kelamin perempuan berjumlah 17.726 jiwa dibandingkan dengan proyeksi jumlah penduduk tahun 2014, penduduk sarmi mengalami pertumbuhan sebesar 2,99% akibat dari adanya adanya kelahiran dan perpindahan penduduk dari daerah lain (migrasi), sementara itu besarnya angka rasio jenis kelamin tahun 2015 penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan sebesar 113,61. Untuk lebih jelasnya jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin per Distrik di Kabupaten Sarmi dapat dilihat pada table berikut ;

  RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  Profil Kabupaten Sarmi

  31

  Tabel 2.4 Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin Per Distrik

  Kabupaten Sarmi

  Laju Pertumbuhan Penduduk Jumlah Penduduk Distrik/Kecamat Pertahun (%) No an 2010 2014 2015 2010 - 2015 2014 - 2015

  1 Pantai Barat 2.272 2.455 2.527 11,20% 2,91%

  2 Sarmi 11.749 12.595 12.942 10,16% 27,60%

  3 Sarmi Timur 1.572 1.690 1.738 10,58% 2,86%

  4 Sarmi Selatan 1.816 1.944 1.998 10,02% 2,78%

  5 Tor Atas 1.730 1.866 1.920 11,00% 2,91%

  6 Pantai Timur 2.153 2.311 2.377 10,42% 2,87% Pantai Timur 7 3.741 4.039 4.155 11,06% 2,87% Bagian Barat

  8 Bonggo 3.920 4.199 4.315 10,08% 2,76%

  9 Bonggo Timur 2.875 3.092 3.181 10,64% 2,88%

  10 Apawer Hulu 1.477 1.596 1.644 11,29% 2,99%

  11 Apawer Hilir

  12 Sobey

  13 Muara Tor

  14 Verkam

  15 Ismari

  16 Sungai Biri

  17 Fee’en

  18 Bonggo Barat

  19 Apawer Tengah

  Sumber : Sarmi dalam angka 2016

  Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa Distrik Tigi Sarmi memiliki jumlah penduduk terbesar, yakni sebesar 12,942 jiwa pada tahun 2015 dengan proporsi jumlah penduduk laki-laki lebih besar yakni 7.030 jiwa dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan yakni 5.913 jiwa.

  RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  Profil Kabupaten Sarmi

  32

  Jumlah penduduk terkecil dimiliki oleh Distrik Apawer Hulu yakni sebesar 1.644 jiwa pada tahun 2015 dengan proporsi jumlah penduduk laki-laki lebih besar yakni sebesar 826 jiwa dari pada jumlah penduduk perempuan yakni sebesar 817 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

  Tabel 2.5 Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin

  Jenis Kelamin Rasio Jenis Kelamin No Distrik/Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah 2010 - 2015

  1 Pantai Barat 1.304 1.223 2.527 106,72

  2 Sarmi 7.030 5.912 12.942 118,89

  3 Sarmi Timur 915 823 1.738 111,05

  4 Sarmi Selatan 1.079 919 1.998 117,4

  5 Tor Atas 994 926 1.920 107,27

  6 Pantai Timur 1.245 1.132 2.377 109,99

  7 Pantai Timur Bagian Barat 2.178 1.977 4.155 110,17

  8 Bonggo 2.338 1.977 4.315 118,28

  9 Bonggo Timur 1.662 1.519 3.181 109,41

  10 Apawer Hulu 826 818 1.644 101,13

  11 Apawer Hilir

  12 Sobey

  13 Muara Tor

  14 Verkam

  15 Ismari

  16 Sungai Biri

  17 Fee’en

  18 Bonggo Barat

  19 Apawer Tengah

  Sumber : Sarmi dalam angka 2016

  Masalah demografi yang patut untuk diperhatikan adalah masalah kepadatan penduduk. Angka kepadatan penduduk ini bervariasi disetiap

  RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  Profil Kabupaten Sarmi

  33

  Distrik yang menandakan adanya perbedaan sebaran penduduk. Perbedaan sumber daya yang dimiliki suatu wilayah dengan wilayah lainnya merupakan salah satu faktor yang menyebabkan penyebaran penduduk yang tidak merata tersebut. Daerah yang memiliki aktivitas perekonomian tinggi akan memiliki kepadatan penduduk yang tinggi, seperti halnya Distrik Sarmi kepadatan penduduk terbesar yaitu sebesar 27,48 Per km

  ², sedangkan Distrik yang lainnya memiliki kepadatan antara 0 – 6 Per km ². Jika ditinjau dari sembilan belas Distrik tersebut Distrik Sarmi memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Kondisi tersebut mengindikasikan, bahwa peningkatan aktivitas perekonomian disuatu wilayah menyebabkan terjadinya pertumbuhan penduduk karena mobilitas penduduk, selain pertumbuhan secara alami. Kesempatan mendapatkan lapangan pekerjaan dan pembukaan usaha mandiri seperti kesempatan berdagang merupakan daya tarik terjadinya mobilitas penduduk dari wilayah lain ke wilayah yang merupakan daerah pengembangan ekonomi.

  Sesuai perkembangan yang ada, jalur transportasi darat semakin meningkat sehingga Kawasan Permukiman tidak saja berada pada daerah pinggir pantai ataupun sungai namun juga mengikuti jaringan jalan yang ada.

  Tabel 2.6 Distribusi Kepadatan Penduduk

  Kabupaten Sarmi

  Jumlah Prosentase Kepadatan No Distrik/Kecamatan Penduduk Penduduk (%) Penduduk per Km2

  1 Pantai Barat 2.527 6,87 1,44

  2 Sarmi 12.942 35,17 27,48

  3 Sarmi Timur 1.738 4,72

  3.35

  4 Sarmi Selatan 1.998 5,43 3,96

  RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  Profil Kabupaten Sarmi

  34

  5 Tor Atas 1.920 5,22 0,43

  6 Pantai Timur 2.377 6,46 0,76

  7 Pantai Timur Bagian Barat 4.155 11,29 1,03

  8 Bonggo 4.315 11,73 5,6

  9 Bonggo Timur 3.181 8,64 3,69

  10 Apawer Hulu 1.644 4,47 1,37

  11 Apawer Hilir

  12 Sobey

  13 Muara Tor

  14 Verkam

  15 Ismari

  16 Sungai Biri

  17 Fee’en

  18 Bonggo Barat

  19 Apawer Tengah

  

TOTAL 36.797 100 2,07

Sumber : Sarmi dalam angka 2016

  Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Sarmi juga dipengaruhi oleh laju arus migrasi. Data sensus penduduk tahun 2010 menunjukan peningkatan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya, faktor penyebab pertumbuhan antara lain; kelahiran, kematian dan migrasi (migrasi masuk dan migrasi keluar).

  Data migrasi masuk di Kabupaten Sarmi dapat dilihat pada table 2.7. jumlah penduduk Papua dan Non Papua berikut :

  Tabel 2.7 Jumlah Penduduk Papua dan Non Papua, Tahun 2010

  Penduduk (orang) Distrik jumlah No. Papua non Papua

  1. Pantai Barat 2.095 153 2.248

  2. Sarmi 5.885 5.748 11.636

  RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  1.323 1.713 2.132 3.883 1.461 1.555 1.799 3.701 2.846

  6 Pantai Timur 531 546 4,35 4,35

  5 Tor Atas 358 368 5,21 5,22

  4 Sarmi Selatan 402 413 4,84 4,83

  3 Sarmi Timur 397 408 4,26 4,26

  2 Sarmi 2.648 2.722 4,76 4,75

  1 Pantai Barat 535 550 4,59 4,59

  No Distrik/Kecamatan Jumlah Rumah Tangga Rata-Rata Anggota Rumah Tangga 2014 2015 2014 2015

  Menurut di Kabupaten Sarmi

  Tabel 2.8 Rumah Tangga dan Rata-rata Anggota Rumah Tangga

  Sementara Banyaknya penduduk, Rumah tangga dan rata-rata anggota rumah tangga menurut distrik di Kabupaten Sarmi secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel 2.8. berikut :

  Jumlah 22.934 10.037 32.971 Sumber : Sensus BPS Kabupaten Sarmi, 2010

  4 142 356 282

  35 Profil Kabupaten Sarmi

  59 1.903

  67

  1.646 2.073 1.980 1.457 1.413 1.443 3.419 1.523

  10. Tor Atas Pantai Timur Bonggo Apawer Hulu Sarmi Timur Sarmi Selatan Pantai Timur Barat Bonggo Timur

  9.

  8.

  7.

  6.

  5.

  4.

  3.

  7 Pantai Timur Bagian 879 4,59 4,60 RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  36 Profil Kabupaten Sarmi

  15 Ismari

  Tabel di atas menjelaskan bahwa jumlah rumah tangga terbanyak di daerah Sarmi yakni sebanyak 2.722 KK diikuti daerah Bonggo mencapai 961 KK dan yang paling sedikit di Distrik Tor Atas sebanyak 368 KK. Namun berdasarkan rata-rata anggota rumah tangga terbanyak sebesar 5.22 terdapat di Distrik Tor Atas diikuti Distrik Sarmi Selatan sebesar 4.83 serta Distrik Sarmi sebanyak 4.75.

  TOTAL 7.755 7.973 4,58 4,58 Sumber : Sarmi dalam angka 2016

  19 Apawer Tengah

  18 Bonggo Barat

  17 Fee’en

  16 Sungai Biri

  14 Verkam

  Barat 904

  13 Muara Tor

  12 Sobey

  11 Apawer Hilir

  10 Apawer Hulu 375 386 4,26 4,26

  9 Bonggo Timur 695 715 4,45 4,45

  8 Bonggo 935 961 4,49 4,49

  Kondisi tersebut menunjukkan bahwa pemerataan penduduk di Kabupaten Sarmi masih mengalami masalah. Hal tersebut disebabkan oleh ketidakmerataan infrastruktur daerah yang masih didominasi di wilayah Distrik Sarmi serta faktor pengembangan daerah Sarmi yang terus diprioritaskan dibandingkan daerah lainnya.

  Profil Kabupaten Sarmi

  37

  2.3.2 Jumlah Penduduk Miskin dan KK Keseluruhan

  Penduduk miskin adalah penduduk yang meliki rata-rata penegluaran per kapita per bulan dibawah garis kemiskinan. Garis kemiskinan untuk kabupaten sarmi tahun 2014 sebesar 348.720 rupian per kapita per bulan. Terjadi peningkatan garis kemiskinan pada tahun 2014 dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 333.493 rupiah per kapita per bulan.

  Tabel 2.9 Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin di Kabupaten Sarmi

  Penduduk Miskin Garis Kemiskinan Tahun (Rp) Jumlah Presentase

  2010 258.002 7.100 21,11 2011 280.100 6.800 19,42 2012 305.217 6.600 18,82 2013 333.493 6.300 17,72 2014 348.720 4.800 13,32 2015

  Total 1.525.532 31.600 90,39 Sumber : Sarmi dalam angka 2016

  2.3.3 Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Lima Tahun Kedepan

  Jumlah penduduk pada suatu wilayah pasti berubah seiring berjalannya waktu. Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kelahiran, kematian dan migrasi. Untuk meramalkan jumlah penduduk di masa yang akan datang maka dibuatlah rumus proyeksi penduduk.

  RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  Profil Kabupaten Sarmi

  38

  Proyeksi penduduk adalah perhitungan jumlah penduduk di masa yang akan datang berdasarkan asumsi perkembangan kelahiran, kematian dan migrasi. Di Indonesia data penduduk yang dipakai dan dipercaya untuk keperluan proyeksi berasal dari sensus penduduk yang diselenggarakan pada tahun yang berahir "0" dan survey antar sensus yang berakhir "5". Proyeksi ini digunakan untuk kepentingan pembangunan seperti perencanaan jangka pendek, menengah dan panjang. Perencanaan perumahan, lapangan kerja dan lainnya.

  Dalam demografi, dikenal beberapa rumus untuk menghitung proyeksi penduduk, salah satunya adalah rumus proyeksi penduduk geometris. Rumus proyeksi geometris adalah sebagai berikut: Keterangan : Pn = Penduduk pada tahun n Po = Penduduk pada tahun lalu 1 = Angka Konstanta r = Angka pertumbuhan penduduk (dalam persen) n = Jumlah rentang tahun dari awal hingga tahun n

  RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  Profil Kabupaten Sarmi

  39

  Tabel 2.10 Proyeksi Jumlah Penduduk

  Per Distrik di Kabupaten Sarmi

  Tahun Luas Jumlah Pertumbuhan No Distrik/Kecamatan Wilayah Penduduk Penduduk 2017 2018 2019 2020 2021

  1 Pantai Barat 1.751 2.527 2,91% 2.676 2.754 2.834 2.917 3.002

  

2 Sarmi 471 12.942 27,60% 21.072 26.888 34.309 43.778 55.861

  3 Sarmi Timur 519 1.738 2,86% 1.839 1.891 1.946 2.001 2.058

  4 Sarmi Selatan 504 1.998 2,78% 2.111 2.169 2.230 2.292 2.355

  5 Tor Atas 4.499 1.920 2,91% 2.033 2.093 2.153 2.216 2.281

  6 Pantai Timur 3.193 2.377 2,87% 2.515 2.588 2.662 2.738 2.817 Pantai Timur

  7 Bagian Barat 4.020 4.155 2,87% 4.397 4.523 4.653 4.786 4.924

  8 Bonggo 770 4.315 2,76% 4.556 4.682 4.811 4.944 5.081

  9 Bonggo Timur 836 3.181 2,88% 3.367 3.464 3.564 3.666 3.772

  10 Apawer Hulu 1.204 1.644 2,99% 1.744 1.796 1.850 1.905 1.962

  11 Apawer Hilir

  12 Sobey

  13 Muara Tor

  14 Verkam

  15 Ismari

  16 Sungai Biri

  17 Fee’en

  18 Bonggo Barat

  19 Apawer Tengah TOTAL 17.767 36.797 46.310 52.848 61.011 71.244 84.112

2.4 ISU STRATEGIS SOSIAL, EKONOMI DAN LINGKUNGAN

2.4.1 Data Perkembangan PDRB dan Potensi Ekonomi

  Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator makro ekonomi yang digunakan untuk melihat pergerakan ekonomi di daerah tersebut. PDRB yang merupakan total dari nilai tambah yang dihasilkan oleh kegiatan-kegiatan perekonomian yang ada di suatu

  RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  40 Profil Kabupaten Sarmi

  daerah sangat dipengaruhi oleh proses pembangunan daerah yang sedang berjalan.

  Pergerakan pertumbuhan ekonomi di kabupaten Sarmi menunjukkan peningkatan yang sangat baik. PDRB Kabupaten Sarmi tahun 2015 atas dasar harga berlaku mencapai nilai 1.824.60 miliar atau 13,95% mengalami peningkatan sebesar 7,18% dari PDRB pada tahun 2014 yang sebesar 1.602.59 miliar. Sektor pertanian sebagai kontributor tertinggi terhadap PDRB kabupaten sarmi tahun 2015 dengan memberikan kontribusi sebesar 36,17% dan tertinggi kedua adalah sektor konstruksi dengan konstribusi 17,62%.

  Peningkatan besaran PDRB baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan di kabupaten Sarmi menggambarkan bahwa pergerakan perekonomian dan proses pembangunan di Kabupaten Sarmi yang baru terbentuk tahun 2006 ini terus mengalami peningkatan yang sangat baik setiap tahunnya seperti terlihat pada tabel dan grafik berikut.

  Tabel 2.11 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di

  Kabupaten Sarmi Tahun 2011 - 2015 (juta rupiah)

  Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014 2015

  Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 434.745,8 478.431,6 526.721,2 582.785,4 659.978,6 Pertambangan dan Penggalian 14.828,2 16.391,3 18.163,3 20.142,5 23.368,9 Industri Pengolahan 27.879,9 30.150,8 32.527,7 35.075,1 38.095,4 Pengadaan Listrik dan Gas 189,8 217,7 209,8 247,2 259,0 Pengadaan Air Bersih 850,8 907,6 985,5 1.060,0 1.141,8 Konstruksi 180.807,0 203.286,8 228.751,0 275.515,5 321.486,7 Perdagangan Besar dan Eceran 102.844,8 113.111,2 123.196,8 134.084,9 151.101,5 Transportasi dan Pergudangan 74.789,2 83.513,1 93.808,7 103.226,7 110.704,5 Penyediaan RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  41 Profil Kabupaten Sarmi

  Akomodasi dan Makan 6.471,7 7.270,2 8.139,9 9.118,3 10.321,4 Informasi dan Komunikasi 35.623,9 38.794,2 42.107,9 45.722,2 49.847,8 Jasa Keuangan dan Asuransi 12.287,1 14.519,7 17.537,9 19.670,2 22.823,5 Real Estate 32.683,8 35.983,2 40.353,8 45.567,2 51.622,2 Jasa Perusahaan 5.591,5 6.356,3 7.246,6 8.264,5 9.449,5 Administrasi Pemerintahan, Petahanan dan Jaminan Sosial

  148.065,5 165.632,9 188.977,2 221.720,0 261.932,1 Jasa Pendidikan 30.828,7 34.731,1 39.161,8 45.567,2 49.834,4 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 21.806,0 24.621,7 27.808,8 31.365,5 36.433,0 Jasa lainnya 17.319,9 19.145,8 21.176,0 23.460,3 26.200,9

  PDRB 1.147.613,6 1.273.065,2 1.416.873,9 1.602.592,7 1.824.601,2 Sumber : Sarmi dalam angka 2016

  Tabel 2.12

  PDRB Atas Dasar Harga Konstan (2010 = 100) Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Sarmi Tahun 2011 - 2015 (juta rupiah) Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014 2015

  Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 416.118,1 438.286,1 462.376,5 483.900,3 514.108,5 Pertambangan dan Penggalian 14.617,7 15.904,1 13.708,4 18.838,5 20.573,5 Industri Pengolahan 26.948,4 28.162,1 29.445,6 30.800,9 32.379,6 Pengadaan Listrik dan Gas 197,1 219,5 233,1 237,4 240,5 Pengadaan Air Bersih 831,9 868,1 922,4 971,2 1.023,6 Konstruksi 171.413,5 186.172,2 202.369,2 220.015,8 239.575,2 Perdagangan Besar dan Eceran 100.404,3 105.500,4 110.979,5 116.795,6 125.050,7 Transportasi dan Pergudangan 72.535,5 76.645,4 81.035,7 85.886,2 88.541,5 Penyediaan Akomodasi dan Makan

  6.209,9 6.649,5 7.127,4 7.656,3 8.311,5 Informasi dan

  Profil Kabupaten Sarmi

  42

  Komunikasi 33.534,7 35.053,8 36.722,3 38.481,3 40.159,9 Jasa Keuangan dan Asuransi 11.409,5 12.520,0 14.346,6 15.116,0 16.553,2 Real Estate 30.936,0 32.884,9 34.973,1 37.446,8 40.390,1 Jasa Perusahaan 5.382,1 5.888,0 6.440,3 7.046,3 7.741,7 Administrasi Pemerintahan, Petahanan dan 140.639,8 152.270,7 164.909,1 183.448,8 200.985,3 Jaminan Sosial Jasa Pendidikan 30.123,8 32.910,2 35.954,4 39.298,2 43.098,3 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 21.086,9 22.942,6 24.966,1 27.125,7 29.550,7 Jasa lainnya 16.724,5 17.771,4 18.876,8 20.079,3 21.569,2

  PDRB 1.099.113,7 1.170.649,0 1.245.386,5 1.333.144,6 1.429.853,0 Sumber : Sarmi dalam angka 2016

Tabel 2.13. Pertumbuhan PDRB Seri 2010 Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Sarmi Tahun 2011 - 2015 (presentase)

  Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014 2015

  Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 4,47 5,33 5,50 4,66 6,24 Pertambangan dan Penggalian 8,76 8,80 8,83 8,84 9,21 Industri Pengolahan 4,44 4,50 4,56 4,60 5,13 Pengadaan Listrik dan Gas 2,07 11,34 6,23 1,83 1,31 Pengadaan Air Bersih 4,32 4,35 6,23 5,29 5,40 Konstruksi 8,60 8,61 8,70 8,72 8,89 Perdagangan Besar dan Eceran 5,05 5,08 5,19 5,24 7,07 Transportasi dan Pergudangan 5,59 5,67 5,73 5,99 3,09 Penyediaan Akomodasi dan 7,04 7,08 7,19 7,42 8,56

  RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  43 Profil Kabupaten Sarmi

  Makan Informasi dan Komunikasi 4,46 4,53 4,76 4,79 4,36 Jasa Keuangan dan Asuransi 8,38 9,73 14,59 5,36 9,51 Real Estate 6,27 6,30 6,35 7,07 7,86 Jasa Perusahaan 9,37 9,40 9,38 9,41 9,87 Administrasi Pemerintahan, Petahanan dan Jaminan Sosial

  8,17 8,27 8,30 11,24 9,56 Jasa Pendidikan 9,22 9,25 9,25 9,30 9,67 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 8,76 8,80 8,82 8,65 8,94 Jasa lainnya 6,15 6,26 6,22 6,37 7,42

  PDRB 6,54 7,25 7,40 6,75 7,18 Sumber : Sarmi dalam angka 2016

2.4.2 Data Pendapatan Per Kapita dan Proporsi Penduduk Miskin

  Kemiskinan merupakan permasalahan yang paling mendesak dan selalu menjadi prioritas untuk ditanggulangi, mengingat dampak negatif yang ditimbulkannya sangat besar terhadap pelaksanaan pembangunan, misalnya dapat mengurangi produktifitas, memperbesar konflik multidimensi, meningkatkan eksploitasi sumber daya yang berlebihan, dan sebagainya. Oleh karena itu, seberapa besar pun jumlahnya, selama masih ada penduduk yang dikategorikan miskin, pemerintah Sarmi telah berkomitmen untuk mengentaskannya. Hal ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah Sarmi ketika dihadapkan dengan kondisi bahwa kebanyakan jumlah penduduk miskin berada di daerah-daerah pegunungan dan pedalaman yang sangat sulit di jangkau dari pusat ibu kota,

  Profil Kabupaten Sarmi

  44

  menjadikan terisolasinya penduduk dari jangkauan pasar, informasi dan teknologi.

  Jika dilihat capaian selama 5 Tahun terakhir dimana tingkat kemiskinan menurun hingga 7,79%. Sarmi harus optimis target tersebut dapat tercapai meskipun harus bekerja dua kali lebih keras dari sepuluh Tahun terakhir. Pada Tahun 2014 jumlah penduduk miskin mengalami penurunan menjadi 13,32%. Presentase penduduk miskin Kabupaten Sarmi sebesar 14,15%.

  Namun apabila melihat peta kemiskinan, meskipun prosentase kemiskinan Sarmi mengalami penurunan, tapi nampak ketimpangan wilayah masih sangat tinggi khususnya didaerah atau Distrik. Konsentrasi kemiskinan lebih banyak di daerah kampung-kampung, tingginya kemiskinan tidak terlepas dari rendahnya ketersediaan infrastruktur dan rendahnya akses pasar di wilayah-wilayah tersebut. Sedangkan kemiskinan di wilayah perkotaan disebabkan oleh tingginya arus migrasi yang tidak diikuti oleh ketersediaan lapangan kerja di daerah perkotaan di daerah perkotaan yang disebabkan masih terkonsentrasinya pertumbuhan ekonomi di wilayah perkotaan. Kesenjangan antar-wilayah terlihat dalam hal angka kemiskinan. Ketimpangan tersebut terjadi baik antara daerah yang terisolir dan daerah yang berdekatan dengan daerah perkotaan dan perdesaan.

  Menurut hasil Susenas tahun 2010, persentase penduduk miskin di wilayah dekat perkotaan lebih kecil (kurang dari 75%).

  Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, masyarakat di perdesaan/kampung sangat bergantung pada alam. Selain mencari ikan di

  RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  45 Profil Kabupaten Sarmi

  laut, menokok sagu, mereka terbiasa berburu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahan makanan yang mereka peroleh tidak dapat diperjuabelikan, karena tidak tersedianya pasar sebagai tempat jual beli barang. Alhasil mereka hanya mengkonsumsi makanan yang diperoleh dengan jenis makanan kurang bervariasi dan kemungkinan memiliki kandungan gizi rendah.

2.4.3.1 Kondisi Geologi

  Berdasarkan formasi geologi, maka di Kabupaten Sarmi terdapat 6 jenis tanah yaitu; Entisol (Ent), Inceptisol (Ept), Ultisol (Ult), Alfisol (Alf), Oxisol (Ox) dan Mollisol (Olls).

  a) Entisol.

  Entisol merupakan tanah mineral yang masih muda terbentuk dari aktivitas deposisi sungai yang bergabung dengan sedimentasi pantai melahirkan potensi lahan-lahan pertanian yang sangat subur. Jenis tanah ini ditemukan di Distrik Pantai Timur, Pantai Timur Barat dan Tor Atas.

  b) Inceptisol.

  Inceptisol adalah tanah yang menunjukan perkembangan horizon minimum. Luasan yang cukup besar untuk tanah ini banyak ditemukan di daerah pegunungan dan hutan sebagai penyangga cadangan air. Sebaran tanah ini cukup besar dan hampir terdapat diseluruh wilayah Kabupaten Sarmi.

  Profil Kabupaten Sarmi

  46

  c) Ultisol.

  Ultisol merupakan tanah dengan tingkat pencucian yang tinggi, dengan tingkat kesuburan yang relatif rendah. Ultisol memiliki horizon bawah permukaan dengan akumulasi liat, biasanya memiliki warna kemerahan sebagai representasi dari kandungan besi yang tinggi. Jenis tanah ini hamper ditemukan diseluruh wilayah Kabupaten Sarmi.

  d) Alfisol. sedang yang memiliki tingkat kesuburan yang tinggi. Alfisol adalah tanah yang sangat produktif baik untuk kegiatan pertanian ataupun yang lainnya. Jenis tanah ini banyak ditemukan di Distrik Sarmi, Sarmi Timur, Pantai Barat, Pantai Timur, Apawer Hulu dan Tor Atas.

  e) Oxisol.

  Oxisol merupakan tanah dengan tingkat pelapukan yang lebih tinggi daripada tanah Ultisol. Persentase luasan tanah ini di Kabupaten Sarmi sangat kecil dan hanya terdapat di Distrik Pantai Timur, Pantai Timur Barat dan Apawer Hulu.

  f) Mollisol.

  Mollisol merupakan tanah pada ekosistem padang rumput. Mollisol salah satu diantara beberapa tanah pertanian yang paling penting dan produktif di dunia, tanah ini banyak ditemukan dalam luasan yang cukup besar di Distrik Pantai Timur dan Tor Atas.

  Informasi tentang jenis tanah dan wilayah sebarannya di Kabupaten Sarmi dapat dilihat pada tabel berikut.

  RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  5 Oxisol Perladangan pertanian sub sistem, penggembalaan/ ternak sapi dan kambing.

  2

  Berdasarkan hasil pemetaan kondisi geologi di Kabupaten Sarmi diketahui bahwa batuan induk terluas adalah batu formasi unk sebesar 5.580 km

  Potensi Geologi di wilayah Kabupaten Sarmi menunjukan adanya kekuatan yang menjanjikan untuk dieksplorasi dan dieksploitasi secara terencana sehingga akan berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi secara signifikan. Realitas yang ada, potensi ini belum dikelola secara maksimal.

  , 2012

  6 Mollisol Pengembangan Pertanian Pantai Timur dan Tor Atas Sumber : RTRW Kabupaten Sarmi

  Pantai Timur, Pantai Timur Barat dan Apawer Hulu

  Timur, Apawer Hulu dan Tor Atas

  47 Profil Kabupaten Sarmi

  4 Alfisol Pengembangan Pertanian dan Perkebunan Sarmi, Sarmi Timur, Pantai Barat, Pantai

  Tersebar di Wilayah Kabupaten Sarmi

  3 Ultisol Tanah liat berwarna merah sebagai represetasi kandungan besi yang tinggi

  2 Inceptisol Penyangga Cadangan Air Tersebar di Wilayah Kabupaten Sarmi

  1 Entisol Pengembangan Pertanian Pantai Timur, Pantai Timur Barat dan Tor Atas

  No Jenis Tanah Potensi Wilayah Sebaran (Distrik)

  Tabel 2.14 Jenis Tanah, Potensi dan Wilayah Sebaran di Kabupaten Sarmi

  (31,46% dari luas wilayah Kabupaten Sarmi), kemudian batuan lain yang memiliki proporsi luas adalah batuan alluvium seluas 5.180 km2 (29,20% dari luas wilayah Kabupaten Sarmi) dan terumbu koral terangkat seluas 2.540 km2 (14,32% dari luas wilayah Kabupaten Sarmi). Informasi Lebih jelas mengenai formasi geologi yang terdapat di wilayah Kabupaten

NO. KONDISI GEOLOGI LUAS (KM

  7 Formasi Auriimi 706,746 3,98%

  Sumber: RTRW Kabupaten Sarmi

  14 Ultramafik 108,340 0,61%

  13 TerumbuKoral Terangkat 2.540,865 14,32%

  12 Formasi Unk 5.580,653 31,46%

  11 Formasi Makats 298,323 1,68%

  10 Formasi Kukunduri 163,251 0,92%

  9 Formasi Buru 452,871 2,55%

  8 Formasi Biri 2,297 0,01%

  RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  48 Profil Kabupaten Sarmi

  5 Batugamping Koral 182,538 1,03%

  4 Batugamping Dayang 763,124 4,30%

  3 Batuan Mafik 3,734 0,02%

  2 Batuan Gunung Api Jamur 35,863 0,20%

  1 Alluvium 5.180,177 29,20%

  2 ) PERSENTASE

  Tabel 2.15 Kondisi Geologi Kabupaten Sarmi

  Sarmi disajikan pada tabel 2.15. dan Peta kondisi geologi Kabupaten Sarmi dapat dilihat pada gambar 2.2.

  6 Endapan Lumpur 1.721,219 9,70%

  Profil Kabupaten Sarmi

  49 Gambar 2.2

  Peta Geologi Kabupaten Sarmi

  i rm a S n

  21

  te a p u b

  .3 a

  2 K r i a g b lo m o a e

  G G isi d n o K ta e P

2.4.3.2 Hidrologi

  RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  Profil Kabupaten Sarmi

  50

  Berdasarkan data dalam Atlas Sumber daya Nasional (1990) menunjukan rata-rata curah hujan tahunan pada Kabupaten Sarmi adalah 2.773 mm dengan luas wilayah 18.231,19 km², maka curah hujan di Kabupaten Sarmi diperkiraan mencapai 49.193 juta m³. maka Sarmi sangat berpotensi memiliki kandungan air yang cukup tinggi.

  Di Kabupaten Sarmi terdapat beberapa sungai besar yaitu Apawer, Iramuar, Muwar, Verkam, Verkam1a, Moaif, Bulianang, Verkam1, Bier, di Kabupaten Sarmi adalah DAS Sentani, DAS Sentani meliputi wilayah bagian timur laut Kabupaten Sarmi yang terhimpun oleh sub-sub DAS Verkam, Tor, Biri, Sermo dan Sub DAS Grime dan juga terdapat 3 danau yakni Danau Bomberai seluas 133.500 km², Danau Piamfon seluas 2.384 km² dan Danau Teun seluas 4.568 km².

  Terdapat beberapa sungai yang daerah tangkapan dan debit airnya lebih besar antara lain sungai Appuvar dengan daerah tangkapannya 2.874.000 km² dengan debit air 217.400 m²/s, Sungai Moaif dengan daerah tangkapannya 2.097.000 km² dengan debit air 164.060 m²/s, Sungai Biri dengan luas daerah tangkapannya 2.173.000 km² dengan debit air 142.385 m²/s dan Sungai Wiru daerah tangkapannya adalah 1.953.000 km².

  Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada tabel 2.15. berikut :

  RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  Profil Kabupaten Sarmi

  51

  Tabel 2.16 Karakteristik Sungai di Kabupaten Sarmi

  

Karakteristik Debit

Nama Panjang Area No.

  Qn Q10 Sub DAS Sungai Sungai Tangkapan

Km km² m²/S m³/S

  1. Appuvar 233.330 2.874.000 217.400 297.838 Apauwer

  2. Iramuar 19.260 124.000 14.556 22.708 Sermo

  3. Muwar 61.374 880.100 89.658 129.107 Verkume

  4. Verkam 87.610 303.200 82.380 118.628 Verkume

  5. Verkam1a 6.814 128.300 16.235 25.326 Verkume

  6. Moaif 129.863 2.097.000 164.060 224.763 Tor

  7. Bulianang 61.727 475.600 50.519 74.768 Tor

  8. Verkam1 52.700 581.000 48.717 72.101 Tor 9. Bier - Tor - - - 10.

  • Unk

  Tor - 11. Biri 116.087 2.173.000 142.385 195.067 Biri 12. Wiru 117.274 1.953.000 117.932 161.567 Wiru 13. Wiru1 38.753 541.800 26.987 62.758 Wiru 14. Sermoaif 113.113 1.296.000 83.786 39.941 Sermo 15. Tor 37.840 837.100 42.404 114.786 Apauwer

  Sumber : Kemen PUPERA, Ditjen Sumber Daya Air

  Selain sungai besar yang ada, Kabupaten Sarmi juga memiliki beberapa danau-danau kecil yang tersebar di daratan Kabupaten Sarmi dekat pantai maupun di pedalaman. Danau-danau ini telah dimanfaatkan masyarakat untuk usaha perikanan darat dan juga sumber air minum.

2.4.3.2 Kondisi Topografi

  Kondisi topografi atau kemiringan lereng pada wilayah Kabupaten Sarmi relatif beragam mulai dari wilayah pesisir yang datar sampai dengan pegunungan dengan kemiringan lereng yang curam. Berdasarkan hasil perhitungan pada citra peta kabupaten, dapat diketahui bahwa sebagian

  RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  Profil Kabupaten Sarmi

  52

  besar (sekitar 52,16 persen) wilayah Kabupaten Sarmi memiliki kondisi topografi yang cukup curam dengan tingkat kemiringan lereng lebih dari 40 persen. Kemudian untuk wilayah kabupaten dengan kemiringan lereng lahannya berkisar antara 0 sampai 8 persen memiliki proporsi luasan wilayah sebesar 37,39 persen. Kondisi ini memberikan gambaran bahwa wilayah Kabupaten Sarmi yang datar terutama pada kawasan pesisir cukup rentan terhadap terjadinya banjir dan genangan air. Lebih jelasnya dapat

  Tabel 2.17 Kondisi Topografi/Kemiringan Lereng Kabupaten Sarmi

  2 No. Kemiringan Lereng (%) Luas (km ) Persentase (%)

  6.632,131 37,39 1. 0 – 8 2. 8 – 15 980,531 5,53 3. 15 – 40 874,783 4,93 4. > 40 9.252,555 52,16 Sumber: BPS Kabupaten Sarmi, 2011.

2.4.3.3 Kondisi Klimatologi

  Rata-rata curah hujan Kabupaten Sarmi tahun 2015 sebesar 253,9 mm. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan juli yakni 479 mm dan curah hujan terendah terjadi pada bulan juni yakni 123,7 mm.

  Pada tahun 2015, suhu udara di Kabupaten Sarmi berkisar antara

  o o

  30,8 C sampai 32,2

  C. Suhu tertinggi terjadi pada bulan November-

  o

  Desember yaitu sebesar 32,2 C dan suhu terendah terjadi pada Maret yaitu

  o

  sebesar 30,8

  C. Rata-rata kelembaban udara di Kabupaten Sarmi tahun 2015 tertinggi yakni bulan Januari sebesar 158 persen dan terendah pada

  RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  Profil Kabupaten Sarmi

  53

  bulan mei sebesar 77 persen. Rata-rata tekanan udara permukaan di atas landasan (QFF) yaitu 10 821mb dan rata-rata tekanan permukaan di atas laut (QFE) yaitu 10 809mb. Rata-rata penyinaran matahari yaitu 10,2 dan kecepatan angin 0,4 knot. Adapun informasi lebih lanjut dapat dilihat pada

tabel 2.17 berikut ini:

  Tabel. 2.18 Rata-Rata Suhu Udara, Kelembaban, Tekanan Udara, Kecepatan Angin,

  Curah Hujan, dan Penyinaran Matahari di Stasiun Sarmi

NO. URAIAN KETERANGAN

  1

  2

  3

  1. Suhu Maksimun 32.2 ᵒC

  Suhu Minimum 21.0 ᵒC

  2. Rata-rata Kelembaban Udara 89 %

  3. Tekanan Udara Rata-rata QFF 10 821mb Tekanan Udara Rata-rata QFE 10 809mb

  4. Rata-rata Kecepatan Angin 0,4 knot

  5. Rata-rata Curah Hujan 253,9 mm

  6. Rata-rata Penyinaran Matahari 10,2 Sumber : BPS Kabupaten Sarmi, 2012.

  Iklim Kabupaten Sarmi termasuk dalam iklim hutan hujan tropis (tropical rain forest), yang dipengaruhi oleh musim kemarau, hujan dan angin Muson. Penentuan musim hujan dan kemarau di Kabupaten Sarmi agak sulit dilakukan dengan tegas oleh karena di musim kemarau untuk beberapa waktu curah hujan pun tetap tinggi.

  Namun demikian secara umum musim kemarau di Kabupaten Sarmi terjadi di bulan Juni – September, dan musim hujan di bulan

  RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  Profil Kabupaten Sarmi

  54

  Desember – Maret, dengan masa peralihan pada bulan April – Mei dan bulan Oktober – November. Angin Muson Tenggara sangat mempengaruhi wilayah pantai di Kabupaten Sarmi yang dimulai dari bulan Mei hingga November.

  Sedangkan bulan Desember hingga November Kabupaten Sarmi dipengaruhi oleh angin Muson Barat Laut.

2.4.3.4 Kondisi Oceanografi

  Kawasan pesisir Kabupaten Sarmi termasuk dalam bagian dari kawasan pesisir utara wilayah Papua yang kondisinya cukup dipengaruhi oleh Angin Muson Tenggara yang terjadi pada bulan Juni-Agustus dan Angin Muson Barat Daya yang terjadi pada bulan Desember-Februari.

  Ditinjau dari kondisi kontur dasar laut dari garis pantai maka kondisi topografi pesisir Kabupaten Sarmi cenderung curam. Isodepth (garis khayal yang menghubungkan kedalaman perairan yang sama) yang terdapat di kawasan pesisir ini kurang dari 101m yang ditemukan berjarak kurang lebih 200 meter dari garis pantai baik pada daratan utama maupun pada beberapa pulau seperti Pulau Liki, Wakde, Yamna dan Podena. Isodepth 1.000 meter ditemukan berjarak kurang dari 10 mil laut dan kedalaman 1000 meter baru ditemui kurang dari 12 mil laut.

  Ditinjau dari kondisi pasang surut permukaan air laut diketahui bahwa kecepatan arus rata rata maksimal terjadi pada saat pasang yaitu sekitar 2,2 knot arah 250º dan pada saat surut 0,9 knot arah 90º. Arus permukaan di perairan utara Papua, pada musim angin muson barat laut umumnya bergerak menyusuri garis pantai arah barat menuju Timur

  RPIJM Bidang Cipta Karya | 2018 – 2022

  Profil Kabupaten Sarmi

  55