ANALISIS PEMASARAN PADA TABUNGAN iB TUNAS HASANAH DI PT BANK BNI SYARIAH KANTOR KAS HIDAYATULLAH BANYUMANIK TAHUN 2015 TUGAS AKHIR - ANALISIS PEMASARAN PADA TABUNGAN iB TUNAS HASANAH DI PT BANK BNI SYARIAH KANTOR KAS HIDAYATULLAH BANYUMANIK TAHUN 2015 - T

  ANALISIS PEMASARAN PADA TABUNGAN iB TUNAS HASANAH DI PT BANK BNI SYARIAH KANTOR KAS HIDAYATULLAH BANYUMANIK TAHUN 2015 TUGAS AKHIR Oleh: UmiFatikhotussolikha NIM. 201-12-006 JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2015

  

ANALISIS PEMASARAN PADA TABUNGAN iB TUNAS HASANAH

DI PT BANK BNI SYARIAH KANTOR KAS HIDAYATULLAH

BANYUMANIK TAHUN 2015

TUGAS AKHIR

  

Disusun Guna Memenuhi Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya

Ekonomi Syariah (A. Md, E. Sy)

Disusun Oleh:

Umi Fatikhotussolikha

  

NIM. 201-12-006

JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

  

MOTTO

  “Alasan manusia dapat terlahir di dunia ini, karena mereka telah menyatakan kesanggupannya menjalani pahit manis kehidupan dunia. So, sepahit apapun hidupmu pasti dapat dilalui dengan usaha dan do’a. Percayalah bahwa Allah tak akan membiarkan hamba-NYA menangis terlalu lama”. “Apapun yang terjadi pada hidupmu saat ini, bukanlah semata-mata sesuatu yang terjadi hanya karena kebetulan.

  Akan tetapi, itulah serangkaian kehidupan yang telah digariskan Allah untuk kamu lewati, agar kamu bisa menjadi manusia yang lebih baik dan lebih hebat dari sebelumnya”.

  

PERSEMBAHAN

  Tugas Akhir ini akan dipersembahkan kepada orang-orang yang telah berjasa dalam keberhasilan penulis yang telah dicapainya, yaitu untuk:

  1. Allah SWT, yang telah memberikanku begitu banyak nikmat sampai 21 tahun ini.

  2. Ayah dan ibu tercinta, yang telah mencurahkan seluruh kasih sayangnya untukku sampai saat ini.

  3. Adikku tersayang, yang selalu membuatku tak pernah berhenti untuk memikirkannya.

  4. Bapak dan ibu guru beserta seluruh dosen, yang telah memberikan banyak ilmu dengan penuh kesabaran untukku.

  5. Sahabat-sahabati PMII Komisariat Djoko Tingkir Kota Salatiga, yang telah memberiku banyak pelajaran tentang arti perjuangan dan persaudaraan.

  6. Teman-teman Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Syariah masa bhakti 2012-2014, yang telah mengajariku untuk bertanggung jawab atas sebuah amanah.

  7. Teman-teman Koperasi Mahasiswa (KOPMA) “FATAWA”, yang telah memberiku banyak ilmu kewirausahaan dan tentunya tentang kekeluargaan.

  8. Teman-teman DIII Perbankan Syariah angkatan 2012.

KATA PENGANTAR

  Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah menciptakan langit dan bumi beserta isinya. Yang mana berkat kekuasaan-NYA, segala tujuan mulia dapat terwujudkan. Sholawat serta salam selalu tercurahkan pada Nabi yang lembut hatinya, halus tutur katanya, baik budi pekertinya, Nabi yang telah membawa ummat islam dari zaman kebodohan menuju zaman yang terang benderang, yaitu Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya.

  Selain berkat kekuasaan-NYA, penulis tidak akan mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul “ANALISIS PEMASARAN PADA

  

TABUNGAN iB TUNAS HASANAH DI PT BANK BNI SYARIAH

KANTOR KAS HIDAYATULLAH BANYUMANIK” tanpa bantuan dari

  orang-orang yang berperan penting di dalamnya. Maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Rahmat Haryadi, M. Pd selaku Rektor IAIN Salatiga

  2. Bapak Dr. Anton Bawono S.E.,M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam beserta jajarannya

  3. Bapak Ahmad Mifdlol .M, Lc.,M.Si selaku Ketua Jurusan DIII Perbankan Syariah

  4. Ibu Wiwin Kurniasari, S.E., M.Si., Akt selaku pembimbing Tugas Akhir

  5. Bapak Taufikur Rahman, S.E., M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik

  Manusia adalah tempatnya lupa dan salah, seperti halnya penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Apabila terdapat kesalahan dalam menulis, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis juga mengingat bahwasanya di dunia ini tidak ada manusia yang tercipta sempurna, karena manusia yang paling sempurna hanyalah Nabi Muhammad SAW. Maka dari itu, kritik dan saran senantiasa akan diterima penulis untuk menjadikan Tugas Akhir ini lebih baik.

  Penulis,

  

ABSTRAK

  Fatikhotussolikha, Umi. 2015. Analisis Pemasaran pada Tabungan iB Tunas

  Hasanah di PT Bank BNI Syariah Kantor Kas Hidayatullah Banyumanik. Tugas Akhir. Fakultas Ekonomi dan Bisnis

  Islam. Jurusan Diploma III Perbankan Syariah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Wiwin Kurniasari, S.E., M.Si., Akt.

  

Kata Kunci : Analisis Pemasaran, Tabungan iB Tunas Hasanah,

Strategi Pemasaran, Pemasaran Islami.

  Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui pemasaran yang diterapkan pada Tabungan iB Tunas Hasanah di PT Bank BNI Syariah Kantor Kas Hidayatullah Banyumanik. Permasalahan yang akan dibahas melalui penelitian ini adalah (1) Pemasaran yang diterapkan pada Tabungan iB Tunas Hasanah di PT Bank BNI Syariah Kantor Kas Hidayatullah Banyumanik, (2) Prosedur pembukaan rekening Tabungan iB Tunas Hasanah, dan (3) Keunggulan Tabungan iB Tunas Hasanah dibandingkan dengan tabungan yang lain.

  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu suatu penelitian yang ditujukan untuk mendiskripsikan dan menganalisis permasalahan yang ada pada Tabungan iB Tunas Hasanah. Pada metode ini menghasilkan data deskriptif dari hasil observasi dan juga hasil wawancara yang didapatkan melalui orang-orang yang bersangkutan.

  Hasil dari penelitian ini menunjukkan suatu sistem pemasaran yang efektif dan efisien sangat berpengaruh terhadap perkembangan produk. Dari tujuh element mix promotion (bauran promosi) yang diterapkan, public relation (PR) ternyata element yang sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan Tabungan iB Tunas Hasanah. Prosedur pembukaan rekening Tabungan iB Tunas Hasanah sangat mudah, dan tabungan ini memiliki keunggulan yang tidak akan ditemukan pada tabungan yang lain dari segi pelayanan ataupun pendidikan.

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL...............................................................................i HALAMAN PENGAJUAN....................................................................ii PERSETUJUAN PEMBIMBING...........................................................iii PENGESAHAN ......................................................................................iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..............................................v MOTTO ..................................................................................................vi PERSEMBAHAN ...................................................................................vii KATA PENGANTAR ............................................................................viii ABSTRAK ..............................................................................................x DAFTAR ISI...........................................................................................xi DAFTAR TABEL...................................................................................xiii DAFTAR GAMBAR ..............................................................................xiv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah..............................................................1 B. Rumusan Masalah .......................................................................6 C. Tujuan dan Kegunaan .................................................................6 D. Penelitian Terdahulu ...................................................................8 E. Metode Penelitian........................................................................14 F. Sistematika Penulisan .................................................................17 BAB II LANDASAN TEORI A. Bank Syariah

  1. Sejarah Bank Syariah ............................................................19

  2. Pengertian Bank Syariah .......................................................21

  B. Produk

  1. Pengertian Produk .................................................................22

  2. Produk Bank Syariah ............................................................23

  C. Pemasaran

  4. Strategi Pemasaran ................................................................37

  D. Akad Pengertian Akad ..........................................................................40

  BAB III LAPORAN OBYEK A. Gambaran Umum

  1. Sejarah dan Perkembangan PT Bank BNI Syariah ...............42

  2. Visi, Misi dan Tata Nilai .......................................................44

  3. Struktur Organisasi

  a. Struktur Organisasi PT Bank BNI Syariah .....................45

  b. Struktur Organisasi PT Bank BNI Syariah Kantor Kas Hidayatullah Banyumanik...............................................47

  4. Job Description .....................................................................48

  5. Produk

  a. Produk Pendanaan ...........................................................51

  b. Produk Pembiayaan.........................................................53

  c. Produk Jasa dan Layanan ................................................56

  d. Data-data Deskriptif ........................................................57

  BAB IV ANALISIS A. Pemasaran yang Diterapkan pada Tabungan iB Tunas Hasanah di PT Bank BNI Syariah Kantor Kas Hidayatullah Banyumanik ................................................................................58

  B. Prosedur Pembukaan Rekening Tabungan iB Tunas Hasanah Di PT Bank BNI Syariah Kantor Kas Hidayatullah Banyumanik ................................................................................66

  C. Keunggulan Tabungan iB Tunas Hasanah ..................................68

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................74 B. Saran............................................................................................76

  DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perbedaan antara Perbankan Konvensional dengan Perbankan Syariah ......................................................................2Tabel 4.1 Format Pembelian Pulsa .........................................................70Tabel 4.2 Format Pembayaran Telepon dan Listrik................................70Tabel 4.3 Tarif Pembayaran Telepon dan Listrik ...................................71

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Bank BNI Syariah .........................46Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT Bank BNI Syariah

  Kantor Kas Hidayatullah Banyumanik ...................................................47

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga

  keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian, bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang bagi masyarakat yang membutuhkannya. Di samping itu, bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukar uang, memindahkan uang atau menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran seperti, pembayaran listrik, telepon, air, uang kuliah, dan pembayaran lainnya.

  Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Kasmir, 2013: 24). Dilihat dari cara penentuan harga, jenis bank dibagi menjadi 2, yaitu bank konvensional dan bank syariah. Hal utama yang menjadi perbadaan antara keduanya adalah dalam hal penentuan harga, baik untuk harga jual ataupun harga beli. Dalam bank konvensional penentuan harga selalu didasarkan pada bunga, sedangkan dalam bank syariah didasarkan pada konsep islam, yaitu kerjasama dengan skema bagi hasil, baik untung maupun rugi (Kasmir, 2013: 166). menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya, terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah” (Dahlan, 2012: 101). Berikut beberapa perbedaan antara bank syariah dan bank konvensional:

Table 1.1 Perbedaan antara Perbankan Konvensional

  

dengan Perbankan Syariah

No Perbankan Konvensional Perbankan Syariah

  1 Melakukan investasi yang halal dan haram Melakukan investasi yang halal saja

  2 Memakai perangkat bunga Berdasarkan prinsip bagi hasil, jual beli dan sewa

  3 Profit oriented Profit dan falah oriented

  4 Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan debitur dengan kreditur

  Hubungan dengan nasabah dalam bentuk hubungan kemitraan

  5 Tidak terdapat dewan sejenis Penghimpunan dan penyaluran dana harus sesuai dengan fatwa Dewan Pengawas Syariah Sumber: Bank Syariah dari Teori ke Praktek , M. Syafi’i Antonio .2001. hal 34. Sumber-sumber dana bank dibagi menjadi 3 yaitu, dana yang bersumber dari bank itu sendiri, dana yang bersumber dari masyarakat luas, dan dana yang bersumber dari lembaga lainnya. Sumber dana yang berasal dari masyarakat luas, merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi bank dan merupakan ukuran keberhasilan jika mampu membiayai luas dapat dilakukan dalam bentuk simpanan giro, simpanan tabungan dan simpanan deposito.

  Sumber dana dari masyarakat tersebut, dalam bank syariah harus disertai dengan akad yang jelas seperti, pendanaan dengan akad wadi’ah (titipan), pendanaan dengan prinsip qard, pendanaan dengan prinsip

  

mudharabah dan pendanaan dengan prinsip ijarah. Pendanaan dengan

  prinsip wadi’ah yang salah satunya adalah tabungan wadi’ah adalah, produk pendanaan bank syariah berupa simpanan dari nasabah dalam bentuk rekening tabungan (savings account) untuk keamanan dan kemudahan pemakainya (Ascarya, 2011: 115).

  Anjuran menabung, dalam ajaran agama islam juga telah disebutkan dalam kitab Al-Quran surat Yusuf (12): 47-48.

  . نﻮﻠﻛﺎﺗ ﺎﻤﻣ ﻼﯿﻠﻗﻻا ﮫﻠﺒﻨﺳ ﻰﻓ هورﺬﻓ ﻢﺗﺪﺼﺣ ﺎﻤﻓ ﺎﺑا د ﻦﯿﻨﺳ ﻊﺒﺳ نﺆﻋرﺰﺗ لﺎﻗ (47) “Yusuf berkata: “supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan.

  . نﻮﻨﺴﺤﺗ ﺎﻤﻣ ﻼﯿﻠﻗ ﻻا ﻦﮭﻟ ﻢﺘﻣﺪﻗ ﺎﻣ ﻦﻠﻛﺎﯾ داﺪﺷ ﻊﺒﺳ ﻚﻟاذ ﺪﻌﺑ ﻦﻣ ﻰﺗﺎﯾ ﻢﺛ (48) Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit) kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan” (Mardani, 2012: 88). usaha yang berorientasi profit maupun usaha-usaha sosial. Pentingnya pemasaran dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat akan suatu produk dan jasa. Pemasaran menjadi semakin penting dengan semakin menigkatnya pengetahuan masyarakat.

  Pemasaran juga dilakukan dalam rangka menghadapi pesaing yang dari waktu ke waktu semakin meningkat. Kegiatan pemasaran yang dilakukan suatu perusahaan memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Dalam jangka pendek biasanya untuk merebut konsumen terutama untuk produk yang baru diluncurkan. Sedangkan dalam jangka panjang dilakukan untuk mempertahankan produk-produk yang sudah ada agar tetap eksis (Kasmir, 2014: 193).

  Sebelumnya, kegiatan pemasaran hanya dilakukan oleh perusahaan yang berorientasi profit saja, namun dewasa ini kegiatan pemasaran tidak hanya monopoli perusahaan yang berorientasi profit, bahkan badan usaha sosialpun sudah mulai menggunakan pemasaran dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya. Bagi dunia perbankan yang merupakan badan usaha yang berorientasi profit, kegiatan pemasaran sudah merupakan suatu keharusan. Tanpa kegiatan pemasaran jangan diharapkan kebutuhan dan keinginan pelanggannya akan terpenuhi. Oleh karena itu, bagi dunia perbankan perlu mengemas kegiatan pemasarannya akan segera terpenuhi dan terpuaskan. Pengelola pemasaran bank yang profesional inilah yang kita sebut dengan menejemen pemasaran bank (Kasmir, 2014: 194).

  Sama halnya dengan PT Bank BNI Syariah Kantor Kas (KK) Hidayatullah Banyumanik yang terletak di lingkungan sekolah TK dan SD yayasan Hidayatullah. Kantor Kas (KK) ini baru berdiri pada tahun 2013.

  Bersamaan dengan berdirinya Kantor Kas (KK) di Banyumanik ini, pada tahun 2013 PT Bank BNI Syariah juga mengeluarkan produk baru yaitu Tabungan iB Tunas Hasanah. Dikeluarkannya produk baru tersebut diharapkan bisa menambah kekuatan PT Bank BNI Syariah dalam menghadapi perkembangan dunia perbankan yang semakin hari semakin berkembang pesat, dan untuk mempertahankan produk tersebut agar bisa terus eksis, maka diperlukan strategi dalam pemasaran produk tersebut.

  Letak kantor yang strategis itu, merupakan peluang yang besar untuk PT Bank BNI Syariah dalam menciptakan tabungan untuk anak yang berusia di bawah 17 tahun. Selain itu merupakan sebuah peluang, juga bisa menanamkan pendidikan pada anak tentang perlunya menabung sejak usia dini. Tidak hanya itu, akan tetapi juga bisa melatih keberanian anak dalam menghadapi orang lain dan juga memperkenalkan mereka dengan dunia perbankan yang semakin hari semakin berkembang. Semua hal itu tidak akan bisa tercapai tanpa usaha keras strategi pemasaran yang tersebut terus mengalami perkembangan di setiap tahunnya, dan tentunya salah satu hal yang berperan dalam perkembangan produk tersebut adalah strategi pemasarannya. Maka dari itu, penulis tertarik untuk menuliskan Tugas Akhir ini dengan judul “Analisis Pemasaran pada Tabungan iB

  Tunas Hasanah di PT Bank BNI Syariah Kantor Kas Hidayatullah Banyumanik”.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis mendapatkan tiga rumusan masalah yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini, yaitu:

  1. Bagaimana pemasaran yang diterapkan pada Tabungan iB Tunas Hasanah di PT Bank BNI Syariah KK Hidayatullah Banyumanik?

  2. Bagaimana prosedur pembukaan rekening Tabungan iB Tunas Hasanah di PT Bank BNI Syariah KK Hidayatullah Banyumanik?

  3. Apa keunggulan Tabungan iB Tunas Hasanah dibandingkan dengan tabungan yang lain?

  C. Tujuan dan Kegunaan

  1. Tujuan Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini yang paling utama adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam rumusan masalah, yaitu: b. Mengetahui prosedur pembukaan rekening Tabungan iB Tunas Hasanah di PT Bank BNI Syariah KK Hidayatullah Banyumanik

  c. Mengetahui keunggulan Tabungan iB Tunas Hasanah dibandingkan dengan tabungan yang lain.

  2. Kegunaan Adapun kegunaan yang dapat diberikan, yaitu:

  a. Bagi Penulis 1) Sebagai syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Ekonomi

  Syariah (A. Md, E. Sy) di IAIN Salatiga 2) Secara teoritis, dapat menambah informasi tentang produk

  Tabungan iB Tunas Hasanah di PT Bank BNI Syariah KK Hidayatullah Banyumanik

  3) Secara praktis, penulisan Tugas Akhir ini diharapkan dapat menjadi perbandingan antara teori yang didapatkan di dalam perkuliahan dengan praktik yang sebenarnya dalam proses pemagangan di PT Bank BNI Syariah KK Hidayatullah Banyumanik.

  b. Bagi Pembaca 1) Sebagai salah satu bentuk sarana untuk mempromosikan kepada masyarakat sekitar tentang produk Tabungan iB Tunas

  Hasanah di PT Bank BNI Syariah KK Hidayatullah

  2) Sebagai tambahan ilmu khususnya bagi mahasiswa mengenai produk Tabungan iB Tunas Hasanah di PT Bank BNI Syariah KK Hidayatullah Banyumanik.

  c. Bagi Pihak Terkait 1) Dapat dijadikan bahan koreksi oleh PT Bank BNI Syariah KK

  Hidayatullah Banyumanik 2) Menambah kelancaran PT Bank BNI Syariah KK Hidayatullah

  Banyumanik dalam menyalurkan produk Tabungan iB Tunas Hasanah.

  d. Bagi Civitas Akademik IAIN Salatiga 1) Sebagai tambahan referensi para civitas akademik IAIN

  Salatiga 2) Sebagai tambahan koleksi Tugas Akhir di perpustakaan IAIN Salatiga.

  3) Menambah kerjasama ataupun komunikasi antara IAIN Salatiga dan PT Bank BNI Syariah.

D. Penelitian Terdahulu

  Penelitian yang berhubungan dengan tabungan dan pemasarannya, tak jarang dilakukan oleh banyak akademisi. Diantaranya penelitian yang berjudul “Analisis Strategi Pemasaran Tabungan Share-E pada PT Bank Muamalah Indonesia, Tbk. Kantor Cabang Palembang”. Adapun Indonesia, Tbk. Kantor Cabang Palembang untuk meningkatkan jumlah nasabah, dan variabel apa saja dalam bauran pemasaran yang dominan mempengaruhi keputusan nasabah dalam menggunakan tabungan Share-E dengan menggunakan tehnik analisis Multiple Regression Linier, diperoleh persamaan regresi dengan menggunakan metode enter. Dari 8 (delapan) variabel independen (bebas), yaitu: produk, tempat dan waktu, proses, produktifitas dan kualitas, orang, promosi dan edukasi, bukti fisik dan harga dan biaya lainnya, ternyata hanya ada 1 variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan tabungan Share-E Bank Muamalat, yakni variabel proses.

  Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Sulhida Silmi dalam Jurnal Ilmiah yang berjudul “Persepsi Nasabah tentang Relationship

  

Marketing dan Pengaruhnya terhadap loyalitas (Studi pada Nasabah

  Tabungan Utama PT Bank Mega Syariah Cabang Malang”. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa nasabah menyatakan loyal terhadap PT Bank Mega Syariah Cabang Malang yang diukur dengan relationship

marketing yang terdiri dari kepercayaan, komitmen dan komunikasi.

  

Relationship marketing (kepercayaan) secara parsial berpengaruh positif

  dan signifikan terhadap loyalitas nasabah PT Bank Mega Syariah Cabang Malang. Relationship marketing secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah PT Bank Mega Syariah Cabang

  Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Rinda Asytuti dalam Jurnal Muqtasid (Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah) yang berjudul “Kritik terhadap Pemasaran Bank Syariah (Pendekatan Eksperiental

  

Marketing). Hasil dari penelitian ini adalah, bahwa salah satu upaya

  peningkatan share perbankan syariah dapat dilakukan melalui penguatan pemasaran. Seperti diketahui, bisnis perbankan adalah salah satu bisnis kategori high kompetitif dikarenakan produk dan supplynya yang tinggi, untuk itu diperlukan strategi pemasaran yang efisien dan efektif guna memenangkan persaingan. Salah satu pendekatan strategi pemasaran yang dapat dilakukan adalah pemuasan eksperiental (pengalaman) pelanggan.

  Melalui pendekatan eksperiental marketing dapat memberikan kepuasan pengalaman yang akan memberikan stimulus bagi terciptanya kesadaran kualitas, merek dan loyalitas pelanggan (Rinda, 2011: 179).

  Penelitian lain juga dilakukan oleh Wirawan dalam Jurnal Ekonomi Syariah yang berjudul “Strategi Pemasaran PT Bank Muamalat Indonesia dengan Pendekatan Keunggulan Kompetitif”. Hasil dalam penelitian ini disimpulkan bahwa strategi pemasaran pada kenyataanya lebih merupakan pencerminan dari strategi inti, misi dan visi yang ditetapkan oleh menejemen suatu perusahaan. Penetapan strategi pemasaran yang tepat salah satunya akan terlihat pada perolehan hasil pertumbuhan perusahaan itu pada tingkat yang diinginkan. hasil yang diperoleh belum menunjukkan pertumbuhan yang positif. Tujuh elemen bauran pemasaran yang dirumuskan melalui pendekatan keunggulan kompetitif, penjabaran misi, citra serta perumusan positioning

  

statement diharapkan dapat menjadi alternatif bagi pemecahan masalah

  yang dihadapi. Akhirnya alternatif strategi pemasaran BMI dapat dirumuskan sebagai berikut: penentuan atau pola pemilihan pelanggan BMI yaitu kelompok ekonomi lemah dan kelompok usia muda sebagai relung pasar yang digarap yang merupakan nasabah potensial BMI, menjaga pelanggan BMI dengan memperhatikan nilai pelanggan yang berupa kecepatan pelayanan, akses serta tidak terlalu mempertimbangkan tingkat nisbah bagi hasil (Wirawan, 1997: 1).

  Dalam penelitian yang dilakukan oleh Siti Maria di Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan yang berjudul “Implikasi Shariah

  

Governance terhadap Reputasi dan Kepercayaan Bank Syariah”, hasilnya

  adalah, bahwa implementasi menunjukkan bahwa shariah governance pada bank syariah (Bank Muamalat) sudah dilaksanakan dengan baik. Dari masing-masing indikator shariah governance, menunjukkan bahwa

  

shariah compliance merupakan indikator yang memberi kontribusi

  terbesar. Ketaatan terhadap syariah merupakan faktor utama nasabah menjalin kemitraan dengan bank syariah, oleh karena itu nasabah memutuskan untuk tetap mempertahankan bank syariah berkaitan dengan

  Dalam pokok-pokok penelitian, hasil penelitian Bank Indonesia menyatakan bahwa nasabah yang menggunakan jasa bank syariah, sebagian memiliki kecenderungan untuk berhenti menjadi nasabah antara lain karena keraguan terhadap konsistensi penerapan prinsip syariah.

  Kepatuhan dan kesesuaian bank terhadap prinsip syariah sering dipertanyakan oleh para nasabah. Secara implisit hal tersebut menunjukkan bahwa praktik perbankan syariah selama ini kurang memperhatikan prinsip-prinsip syariah. Reputasi memegang peran yang penting dalam menjalin hubungan kerjasama antar bank syariah dengan nasabah, dalam jangka panjang reputasi berdampak pada kepercayaan nasabah pada bank syariah (Maria, 2011: 21).

  Penelitian juga dilakukan oleh Arief Yulianto dalam Walisongo, Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, jurnal yang sama yang berjudul “Membangun Kemitraan Bank Syariah dengan Pendekatan Shariah

  

Marketing”. Hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwa untuk mencapai

  kualitas pelayanan yang unggul dalam menghadapi persaingan dalam industri perbankan yang semakin ketat, maka bank syariah harus memprioritaskan pada aspek-aspek rasional bukan emosional seperti pelayanan pendekatan yang cenderung aspek

  

shariah marketing

  emosional. Sehingga ke depan aspek yang menjadi prioritas adalah keamanan, kenyamanan, dan ketepatan karena hal ini akan menambah

  Karena bisnis perbankan adalah bisnis kepercayaan, sehingga kepercayaan dapat dimulai dari peningkatan pelayanan yang excellence.

  Selain peningkatan pelayanan yang excellence, pengembangan dan inovasi produk perlu ditingkatkan. Secara empiris, pengaruh atribut produk islami lebih dominan dari kualitas pelayanan yang ditawarkan oleh bank syariah. Mengingat produk yang ditawarkan bank syariah sangat sensitif terhadap prinsip-prinsip syariah, maka sosialisasi terhadap penggunaan atau manfaat dari produk itu perlu dilakukan daripada mempertentangkan halal atau haramnya suatu produk bank syariah.

  Nasabah perlu mengetahui keterbukaan, transparansi terhadap produk dan manfaat apa yang didapat oleh nasabah jika menggunakan produk bank syariah. Sosialisasi tentang manfaat atas produk bank syariah inilah yang lebih mengena daripada mempertentangkan halal atau haramnya suatu produk bank. Karena sebagian nasabah tidak paham tentang konsep-konsep fiqh yang dijadikan dasar untuk mengembangkan atau melakukan inovasi produk bank syariah.

  Yang diperlukan oleh nasabah adalah apa manfaat atau keuntungan dari produk atau jasa yang ditawarkan oleh bank syariah jika dibanding dengan produk atau jasa bank konvensional, di sinilah letak strategi pengembangan bank syariah ke depan. Bagaimana pelaku bisnis atau pengusaha bank syariah dapat mensosialisasikan dari produk yang bercirikhaskan islam jika dibanding dengan produk atau jasa dari bank lain (Arief, 2011: 224-225).

  Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, lebih mengacu pada strategi pemasaran yang digunakan oleh PT Bank BNI Syariah KK Hidayatullah Banyumanik dalam memasarkan Tabungan iB Tunas Hasanah. Dimana seperti yang telah diketahui, tabungan ini selalu mengalami perkembangan di setiap tahunnya selama dua tahun sejak dikeluarkannya produk tersebut. Hal yang sangat menarik, karena tabungan ini dikhususkan untuk anak di bawah 17 tahun dan banyak diminati oleh masyarakat.

E. Metode Penelitian

  Penentuan metode dalam penelitian adalah langkah yang sangat penting, karena dapat menentukan berhasil tidaknya sebuah penelitian. Secara harfiah sebagaimana batasan-batasan yang pernah diungkapkan sebelumnya, metode dapat disepadankan dengan cara melakukan penelitian (Hikmat, 2011: 35). Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan berbagai metode penelitian.

  1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Maksud dari penelitian lapangan, yakni penelitian yang datanya penulis diperoleh dari lapangan, baik berupa berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Hikmat, 2011: 37).

  2. Sumber Data Selain jenis data, suatu penelitian juga dibutuhkan sumber data, untuk mempermudah dalam memecahkan masalah data yang digunakan, dalam penelitian ini dibagi menjadi data primer dan data sekunder, yang berarti: a. Data Primer

  Data primer merupakan data yang sangat diperlukan dalam melakukan penelitian atau istilah lain data yang utama (Hikmat, 2011: 73). Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi dan wawancara kepada pihak PT Bank BNI Syariah KK Hidayatullah Banyumanik yang memahami langsung tentang penerapan Tabungan iB Tunas Hasanah.

  b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari kepustakaan.

  Data sekunder juga diperlukan dalam penelitian, tetapi berperan sebagai data pendukung yang fungsinya menguatkan data primer (Hikmat, 2011: 72). Data sekunder dalam penelitian ini berupa dokumen-dokumen dan informasi lain yang tertulis dan berkaitan dengan Tabungan iB Tunas Hasanah.

  3. Metode Pengumpulan Data Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

  a. Observasi Metode observasi adalah kegiatan mengamati dan mencermati serta melakukan pencatatan data atau informasi yang sesuai dengan konteks penelitian (Hikmat, 2011: 73). Dalam hal ini, serangkaian pencatatan dan pengamatan terhadap semua yang berkaitan dengan Tabungan iB Tunas Hasanah di PT Bank BNI Syariah KK Hidayatullah Banyumanik yang dicatat secara sistematis, sesuai dengan tujuan penulisan.

  b. Metode Interview (Wawancara) Merupakan tehnik pengumpulan data dengan cara bertanya secara langsung kepada pihak PT Bank BNI Syariah KK Hidayatullah Banyumanik, untuk mendapatkan informasi atau keterangan dan data yang berkaitan dengan Tabungan iB Tunas Hasanah.

  Kantor Kas (KK) Hidayatullah Banyumanik tersebut berdiri pada tahun 2013. Dan pada tahun yang bersamaan itulah Tabungan iB Tunas Hasanah mulai dikeluarkan, dan ternyata dari tahun ke tahun memang selalu mengalami perkembangan (Rosita dan Azizah, 11/03/2015).

  c. Metode Dokumentasi

  83) yang berkaitan dengan Tabungan iB Tunas Hasanah di PT Bank BNI Syariah KK Hidayatullah Banyumanik

  d. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif adalah penelitian metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif (Hikmat, 2011: 37).

  Data-data yng diperoleh kemudian penulis analisa antara data tabungan dan praktik Tabungan iB Tunas Hasanah dengan teori dan praktik yang ada.

F. Sistematika Penulisan

  Sistematika yang digunakan dalam Tugas Akhir ini yaitu, dalam bab satu adalah pendahuluan. Pada bab satu ini dijelaskan mengenai hal- hal yang berhubungan dengan latar belakang pemilihan judul Tugas Akhir yaitu tentang “Analisis Pemasaran pada Tabungan iB Tunas Hasanah di PT Bank BNI Syariah KK Hidayatullah Banyumanik “. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis mendapatkan tiga rumusan masalah yang akan dibahas dalam Tugas Akhir. Tujuan dan kegunaan juga dijelaskan di dalam bab satu, beserta beberapa penelitian terdahulu dari berbagai macam jurnal yang pernah ada. Ada juga penjelasan mengenai metode penelitian dan sistematika penulisan yang digunakan. media kepustakaan sebagai dasar yang menguatkan semua teori dari judul Tugas Akhir.

  Selanjutnya, yaitu bab tiga adalah laporan obyek. Dalam bab tiga ini, berisi tentang penjelasan gambaran umum. Gambaran umum ini diantaranya, mengenai visi dari PT Bank BNI Syariah, misi dari PT Bank BNI Syariah, tata nilai, sejarah, struktur organisasi, serta data-data deskriptif tentang produk Tabungan iB Tunas Hasanah.

  Bab ke empat adalah analisis. Dalam bab empat ini memuat semua analisis-analisis yang dilakukan penulis terhadap produk Tabungan iB Tunas Hasanah di PT Bank BNI Syariah KK Hidayatullah Banyumanik. Dan lebih tepatnya lagi, pada bab ini berisi analisis penulis tentang pemasaran pada Tabungan iB Tunas Hasanah.

  Untuk bab yang terakhir atau bab ke lima adalah penutup. Pada bab ini berisikan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan penulis dan saran- saran dari penulis. Saran-saran tersebut merupakan salah satu bentuk sumbang sih pemikiran, yang mana nantinya akan dijadikan salah satu cara untuk memecahkan masalah dalam produk Tabungan iB Tunas Hasanah di PT Bank BNI Syariah KK Hidayatullah Banyumanik.

BAB II LANDASAN TEORI A. Bank Syariah

  1. Sejarah Bank Syariah Sejarah, awal mula kegiatan bank syariah yang pertama sekali dilakukan adalah di Pakistan dan Malaysia pada sekitar tahun 1940-an.

  Kemudian di Mesir pada tahun 1963 berdiri Islamic Rular Bank di desa it

  Ghamr Bank. Bank ini beroperasi di pedesaan Mesir dan masih berskala

  kecil. Di Uni Emirat Arab, baru tahun 1975 dengan berdiri Dubai Islamic

  Bank. Kemudian di Kuwait pada tahun 1977 berdiri Kuwait Finance House yang beroperasi tanpa bunga.

  Selanjutnya kembali di Mesir pada tahun 1978 berdiri Bank Syariah yang diberi nama Faisal Islamic Bank. Langkah ini kemudian diikuti oleh

  Islamic International Bank for Invesment and Development Bank. Di

  Sirplus tahun 1983 berdiri Faisal Islamic Bank of Kibris. Kemudian di Malaysia Bank Syariah lahir pada tahun 1983 dengan berdirinya Bank

  Islam Malaysia Berhad (BIMB) dan pada tahun 1999 lahir pula Bank Putera Muamalah.

  Di Iran, sistem perbankan syariah mulai berlaku secara nasional pada tahun 1983 sejak dikeluarkannya Undang-Undang Perbankan Islam. Kemudian di Turki Negara yang berideologi sekuler Bank Syariah lahir pada tahun 1984 yaitu dengan hadirnya Daar al-Maal al-

  

Islami serta Faisal Finance Institution dan mulai beroperasi tahun

  1985. Salah satu Negara pelopor utama dalam melaksanakan sistem perbankan syariah secara nasional adalah Pakistan.

  Pemerintah Pakistan mengkonversi seluruh sistem perbankan di negaranya pada tahun 1985 menjadi sistem perbankan syariah.

  Sebelumnya pada tahun 1979 beberapa institusi keuangan terbesar di Pakistan telah menghapus sistem bunga dan mulai tahun itu juga pemerintah Pakistan mensosialisasikan pinjaman tanpa bunga, terutama pada petani dan nelayan. Kehadiran bank yang berdasarkan prinsip syariah di Indonesia masih relativ baru, yaitu baru awal tahun 1990-an, meskipun masyarakat Indonesia merupakan masyarakat muslim terbesar di dunia.

  Prakarsa untuk mendirikan bank syariah di Indonesia dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 18-20 Agustus 1990-1n.

  Namun diskusi tentang bank syariah sebagai basis ekonomi islam sudah mulai dilakukan pada awal tahun 1980. Bank syariah pertama di Indonesia merupakan hasil kerja tim perbankan MUI, yaitu dengan dibentuknya PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang akte pendiriannya ditandatangani pada tanggal 1 November 1991. Bank ini ternyata berkembang cukup pesat sehingga saat ini BMI sudah memiliki puluhan cabang yang tersebar dibeberapa kota besar, seperti

  Dalam perkembangan selanjutnya, kehadiran bank syariah di Indonesia khususnya cukup menggembirakan. Di samping BMI, saat ini juga telah lahir bank syariah milik pemerintah seperti Bank Syariah Mandiri (BSM). Kemudian berikutnya berdiri bank syariah sebagai cabang dari bank konvensional yang sudah ada, seperti Bank BNI, Bank IFI, dan BPD Jabar. Bank-bank syariah lain yang direncanakan akan membuka cabang adalah BRI, Bank Niaga dan Bank Bukopin (Kasmir, 2013: 166-167).

  2. Pengertian Bank Syariah Bank Syariah atau Lembaga Keuangan Syariah (LKS) adalah setiap lembaga yang kegiatan usahanya di bidang keuangan dan didasarkan pada syariat atau hukum islam, seperti perbankan, reksadana, takafful dan lain sebagainya (Muhammad, 2013: 18).

  Setelah terbit Undang-Undang No. 10 Tahun 2008 tentang perbankan syariah, maka kedudukan dan produk bank syariah semakin jelas.

  Dalam pasal 1 angka 7 UU No. 10 Tahun 2008 disebutkan “Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah”.

  Kemudian bank syariah terbagi dalam Bank Umum Syariah (BUS), Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), serta Unit Usaha Syariah dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah bank syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Unit Usaha Syariah, yang selanjutnya disebut UUS, adalah unit kerja dari kantor pusat Bank Umum Konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor atau unit yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, atau unit kerja di kantor cabang dari suatu bank yang berkedudukan di luar negeri yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor cabang pembantu syariah dan/atau unit syariah (Dahlan, 2012: 101-102).

B. Produk

  1. Pengertian Produk Pengertian produk bank harus mereferensi kepada fungsi bank sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat 2 UU Perbankan yang menyatakan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Selanjutnya berdasarkan pasal 6 dan 7 UU Perbankan, diuraikan secara lebih rinci dan secara limitativ jenis-jenis usaha bank umum dan dalam pasal 10

  Sedangkan untuk Bank Perkreditan Rakyat diatur dalam pasal 13 dan 14 UU Perbankan.

  Dari ketentuan-ketentuan tersebut, maka sebagai batasan, produk bank adalah seluruh usaha bank dalam menerima simpanan dan penyalurannya kembali kepada masyarakat (nasabah) dan jasa-jasa lain sebagaimana diatur dalam perundang-undangan yang berlaku di bidang perbankan. Dengan kata lain, produk bank adalah seluruh fasilitas, layanan dan jasa yang ditawarkan oleh bank kepada masyarakat, baik pada sisi asset, misalnya kredit yang berada pada off balance sheet

  (letter of credit, namk garansi) dan sisi liabilities, berupa simpanan masyarakat serta jasa-jasa lainnya (Try, 2006: 9).

  Dalam pengertian yang lain, produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan.

  Pelanggan memuaskan kebutuhannya dan keinginannya lewat produk. Istilah lain dari produk adalah penawaran atau pemecahan. (Riva’i, 2012: 12).

  2. Produk Bank Syariah Adapun produk-produk bank syariah diantaranya:

  a) Al-wadi’ah (Simpanan) Al-wadi’ah merupakan titipan atau simpanan pada bank syariah.

  Prinsip Al-wadi’ah merupakan titipan murni dari satu pihak ke

  Dalam islam, wadi’ah juga dijelaskan dalam kitab Al-Qur’an, yaitu pada surat Al-Imran (3): 75 ﻻا ﻚﯿﻟا هدﺆﯾ ﻻ رﺎﻨﯾﺪﺑ ﮫﻨﻣﺎﺗ نا ﻦﻣ ﻢﮭﻨﻣو ﻚﯿﻟا هدﺆﯾرﺎﻄﻨﻘﺑ ﮫﻨﻣﺎﺗ نا ﻦﻣ بﺎﺘﻜﻟا ﻞھا ﻦﻣو

  بﺬﻜﻟا ﷲ ﻰﻠﻋ نﻮﻟﻮﻘﯾو ﻞﯿﺒ ﺳ ﻦﯿﻣﻻا ﻰﻓ ﺎﻨﯿﻠﻋ ﺲﯿﻟ اﻮﻟﺎﻗ ﻢﮭﻧﺎﺑ ﻚﻟاذ , ﺎﻤﺋﺎﻗ ﮫﯿﻠﻋ ﺖﻣد ﺎﻣ . نﻮﻤﻠﻌﯾ ﻢھو

  Yang artinya: “Di antara ahli kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya kepadamu kecuali jika kamu menagihnya. Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan; “tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui (Mardani, 2012: 85).

  b) Ba’i al-Murabahah

  Ba’i al-Murabahah merupakan kegiatan jual beli pada harga pokok

  dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Dalam hal ini penjual harus terlebih dahulu memberitahukan harga pokok yang ia beli ditambah keuntungan yang diinginkan. Menurut PSAK 102 tahun 2007, murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan penjual harus mengungkapkan biaya perolehan c) Ba’i as-Salam

  Ba’i as-Salam adalah pembelian barang yang diserahkan kemudian

  hari, sedangkan pembayaran dilakukan di muka. Prinsip yang harus dianut adalah harus diketahui terlebih dahulu jenis, kualitas dan jumlah barang dan hukum awal pembayaran harus dalam bentuk uang. Menurut PSAK 103, salam adalah akad jual beli barang pesanan (muslam fiih) dengan pengiriman di kemudian hari oleh penjual (muslam illaihi) dan pelunasannya dilakukan oleh pembeli pada saat akad disepakati sesuai dengan syarat-syarat tertentu.

  d) Ba’i al-Istishna’

  Ba’i al-Istishna’ adalah bentuk khusus dari ba’i as-salam, oleh

  karena itu, ketentuan dari Ba’i al-Istishna’ mengikuti ketentuan

  ba’i as-salam. Menurut PSAK 104, istishna’ adalah akad jual beli

  dalam bentuk pemesanan pembuatan barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan (pembeli, mustashni’) dan penjual (pembuat, shani’).

  e) Al-Ijarah

  Al-ijarah merupakan akad pemindahan hak guna atas barang atau

  jasa, melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barang itu sendiri. Menurut PSAK 107, ijarah merupakan sewa menyewa obyek ijarah tanpa lain untuk melaksanakan sesuatu) untuk memindahkan kepemilikan dari pemilik (mu’jir) kepada penyewa (musta’jir) pada saat tertentu.

  f) Al-Wakalah

  Al-wakalah artinya penyerahan atau pendelegasian atau pemberian

  mandat dari satu pihak ke pihak lain. Mandat itu harus dilakukan sesuai dengan yang telah disepakati oleh si pemberi mandat.

  g) Al-Kafalah

  Al-kafalah adalah jaminan yang diberikan penanggung kepada

  pihak ke tiga untuk memenuhi kewajiban pihak ke dua atau yang ditanggung. Dapat pula diartikan sebagai pengalihan tanggung jawab dari satu pihak kepada pihak lain. Dalam dunia perbankan dapat dilakukan dalam hal pembiayaan dengan jaminan seseorang.

  h) Al-Hawalah

Dokumen yang terkait

ANALISIS IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA PT BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG JEMBER

5 18 95

PELAKSANAAN TABUNGAN SIMPEL PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG RAJAWALI DI SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR - PELAKSANAAN TABUNGAN SIMPEL PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG RAJAWALI DI SURABAYA - Perbanas Inst

0 0 10

PROSEDUR PELAKSANAAN TABUNGAN IB MUAMALAT PRIMA PADA BANK MUAMALAT KANTOR KAS RUNGKUT SURABAYA TUGAS AKHIR - PROSEDUR PELAKSANAAN TABUNGAN IB MUAMALAT PRIMA PADA BANK MUAMALAT KANTOR KAS RUNGKUT SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGGUNAKAN TABUNGAN iB HASANAH PADA PT. BNI SYARIAH CABANG PALU

0 0 12

STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU BANYUMANIK SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah

0 1 79

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN iB TAPENAS HASANAH PADA BANK BNI SYARIAH SEMARANG TUGAS AKHIR - ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN iB TAPENAS HASANAH PADA BANK BNI SYARIAH SEMARANG - Test Repository

0 1 148

ANALISIS PRODUK TABUNGAN BSM DAN TABUNGAN SIMPATIK DI BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU BANYUMANIK SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Islam

0 0 111

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK BNI SYARIAH CABANG PEMBANTU UNGARAN TUGAS AKHIR - ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK BNI SYARIAH C

0 0 90

ANALISIS AKAD WADIAH PADA TABUNGAN iB HASANAH DI BANK NEGARA INDONESIA SYARIAH KCP UNISSULA SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)

0 0 111

ANALISIS PROSEDUR PEMBUKAAN REKENING DAN TEKNIK PERHITUNGAN BAGI HASIL TABUNGAN MABRUR DI BANK SYARIAH MANDIRI KCP BANYUMANIK TUGAS AKHIR - ANALISIS PROSEDUR PEMBUKAAN REKENING DAN TEKNIK PERHITUNGAN BAGI HASIL TABUNGAN MABRUR DI BANK SYARIAH MANDIRI KCP

1 1 137