MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN SIMULASI KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK MATERI ALAT-ALAT OPTIK BERBANTUAN SIMULASI KOMPUTER PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA - Repository UN

MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN

PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA

MATERI ALAT-ALAT OPTIK

  

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Meyelesaikan

Program Sarjana (S1) Pendidikan Fisika

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN SIMULASI KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK

  

JURNAL SKRIPSI

Oleh

KHAIRUN NIAMI

NIM E1Q014021

  

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Meyelesaikan

Program Sarjana (S1) Pendidikan Fisika

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

  

2018

BERBANTUAN SIMULASI KOMPUTER

  

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Meyelesaikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

  

MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN SIMULASI KOMPUTER

UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI

ALAT-ALAT OPTIK

Khairun Niami, Kosim, Gunawan

  

Program Studi Pendidikan Fisika

FKIP, Universitas Mataram

Mataram, Indonesia

Email: [email protected]

  

Abstract-This study aims to determine the increase in mastery of concept through problem based

learning model assisted by computer simulations on the material of class XI optical devices in

SMAN 8 Mataram. This type of research is quasi-experimental with pretest-posttest control group

design. The study population was all students of class XI MIA SMAN 8 Mataram with the sampling

technique using purposive sampling. The reason for choosing the sample is seen from the learning

schedule on the same day and the average value of students in the two classes which are also

almost the same. Students of class XI MIA 1 were selected as experimental class and class XI MIA

2 as control class. Based on the initial test results of students in both classes have the same initial

ability. Hypothesis testing using t test with a significance level of 5% assisted by SPSS 23.

Hypothesis testing yielded a significance level of 0.010 for mastery of concepts smaller than 0.05.

Based on the provisions, Ho is rejected and it can be concluded that there is an influence of

problem based learning models assisted by computer simulations on the mastery of the concepts.

This result can be proved by the N-gain test, where there is an increase in mastery of concepts by

using a problem based learning model assisted by computer simulations. The highest increase in

sub-material for concept mastery data was seen in the reflection devices and lowest sub-material in

binocular.

  Keywords: Problem Based Learning, Computer Simulation, and Mastery of Concept.

  

PENDAHULUAN dalam fisika termasuk dalam konsep

  Pendidikan akan membantu abstrak. Adanya beberapa konsep abstrak manusia untuk menumbuh kembangkan dalam fisika menyebabkan kesulitan potensi-potensi dan kemampuannya tersendiri dalam penyampaiannya kepada (Tirtarahardja dan Sulo, 2015). peserta didik. Hal ini kemudian Pendidikan tidak terlepas dari peran dan berimplikasi pada rendahnya penguasaan fungsi seorang guru yang merupakan konsep fisika peserta didik (Gunawan et. komponen utama dalam dunia pendidikan. al. 2015). Pemanfaatan tekonologi berupa Menurut Sanjaya (2013), dalam era simulasi dan visualisasi merupakan salah informasi sekarang ini telah terjadi satu sarana pembelajaran untuk perubahan peranan guru. Guru tidak lagi mendapatkan informasi lebih nyata dari berperan sebagai satu-satunya sumber informasi yang bersifat abstrak (Husein et. belajar (learning resources), akan tetapi al. 2017). lebih berperan sebagai pengelola Hasil observasi di SMAN 8 pembelajaran (manager of instruction). Mataram, khususnya pada kelas XI MIA

  Pembelajaran fisika menekankan pembelajaran fisika masih sangat dominan pada pemberian pengalaman langsung menempatkan guru sebagai pusat (teacher

  center). Keadaan tersebut berpengaruh

  untuk mengembangkan kompetensi peserta didik. Tetapi, beberapa konsep terhadap kurangnya penguasaan konsep peserta didik yang mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, pembelajaran fisika seharusnya disajikan dengan model pembelajaran yang lebih bervariasi serta proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student center), sehingga menjadikan peserta didik lebih aktif.

  Model pembelajaran yang dapat digunakan sebagai solusi dari permasalahan yang terjadi yaitu, menggunakan Model Problem Based

  Learning untuk Meningkatkan

  Penguasaan Konsep pada Materi Alat-Alat Optik. Menurut Aziz et. al. (2017), model

  problem based learning merupakan

  sebuah model pembelajaran yang menyediakan pengalaman autentik yang mendorong peserta didik untuk belajar aktif, mengkonstruksi pengetahuan, dan mengintegrasikan konteks belajar di sekolah dan belajar di kehidupan nyata secara alamiah sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan pada proses penyelesaian masalah secara ilmiah

  .

  Sedangkan menurut Kosasih (2014) bahwa, model PBL merupakan suatu metode pembelajaran yang menantang peserta didik untuk “belajar bagaimanan belajar”, bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan dunia nyata. Berdasarkan beberapa pendapat diatas, peneliti menyimpulkan bahwa model problem

  based learning merupakan model

  pembelajaran yang menekankan penyajian masalah sebagai titik tolak untuk memperoleh pengetahuan baru dengan mencari solusi secara kolaboratif.

  Adanya beberapa konsep fisika yang abstrak juga sering kali menjadi kendala bagi guru dalam menyampaikan materi kepada peserta didik, sehingga peserta didik belum optimal dalam memahami konsep yang dijelaskan guru, maka peneliti menggunakan media simulasi komputer, yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalaui penciptaan tiruan- tiruan bentuk yang mendekati suasana sebenarnya. Simulasi komputer yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tujuh buah simulasi. Simulasi tersebut dapat dijalankan menggunakan aplikasi

  Macromedia Flash. Tujuah buah animasi

  tersebut digunakan untuk menyampaikan materi alat-alat optik selama empat kali pertemuan.

  Penguasaan konsep adalah kemampuan peserta didik untuk memahami konsep-konsep suatu materi pembelajaran baik secara teori maupun penerapannya dalam kehidupan sehari- hari (Arianti et. al. 2016). Sedangkan menurut Silaban (2014) penguasaan konsep sebagai usaha yang harus dilakukan peserta didik dalam merekam dan mentransfer kembali sejumlah informasi dari suatu materi pelajaran tertentu yang dapat dipergunakan dalam memecahkan masalah, menganalisis, menginterpetasikan pada suatu kejadian tertentu. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan, bahwa penguasaan konsep dapat mempengaruhi kemampuan peserta didik dalam memecahkan berbagai masalah, baik yang terkait dengan konsep itu sendiri maupun penerapannya dalam situasi baru. Konsep dapat menunjukkan hubungan suatu konsep dengan konsep lain yang lebih sederhana sebagai dasar perkiraan atau jawaban. Konsep diperoleh dari fakta, peristiwa, pengalaman melalui generalisasi dan berpikir abstrak, kegunaan konsep untuk menjelaskan dan meramalkan. Indicator penguasaan konsep menurut taksonomi Bloom yang disempurnakan oleh Anderson dan Krathwohl (2015) dibagi menjadi enam jenjang mulai dari jenjang yang paling rendah ke jenjang yang paling tinggi, yaitu mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta (remember,

  understand, apply, analyze, evaluate, and create) (dalam Widoyoko, 2016).

  Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan menggunakan desain penelitian, yaitu non-equivalent control grup design. Proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran problem based learning yang dipadukan media simulasi komputer pada kelas eksperimen dan model pembelajaran direct instruction pada kelas kontrol. Instrumen penguasaan konsep menggunakan tes pilihan ganda dengan subjek penelitian adalah kelas XI MIA di SMAN 7 Mataram Tahun Ajaran 2017/2018.

  Data hasil penguasaan konsep di uji prasyarat, berupa uji homogenitas menggunakan uji-F dan uji normalitas menggunakan uji Chi Kuadrat. Kemudian dilanjutkan dengan uji hipotesis menggunakan uji-t polled varian. Sedangkan untuk mengetahui peningkatan per sub materi digunakan uji n-gain

  Data penelitian yang dikumpulkan dalam penelitian ini disesuaikan dengan keperluan analisis, yakni analisis penguasaan konsep peserta didik pada materi alat-alat optik yang diajarkan menggunakan model problem based

  learning berbantuan simulasi komputer

  pada kelas ekeperimen dan model direct

  instruction pada kelas kontrol. Berikut

  akan dipaparkan hasil penelitian pengaruh model problem based learning berbantuan simulasi komputer untuk meningkatkan penguasaan konsep pada materi alat-alat optik.

  Hasil penelitian yang sudah dilakukan menggambarkan kemampuan awal penguasaan konsep peserta didik baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol berdasarkan tes awal masih rendah. Hal ini terlihat dari rata-rata tes penguasaan konsep masing-masing kelas. Nilai rata-rata tes awal yang rendah dikarenakan peserta didik belum diberikan perlakuan. Selain itu, nilai rata-rata tes awal yang rendah disebabkan karena kedua kelas belum memperoleh materi alat-alat optik sesuai dengan jenjangnya. Pengetahuan yang mereka miliki hanya berupa pengetahuan yang sederhana tentang alat-alat optik yang mereka peroleh di sekolah menengah pertama.

METODE PENELITIAN

  Data hasil tes awal penguasaan konsep dianalisis menggunakan uji-F untuk mengetahui homogenitas peserta didik terhadap materi alat-alat optik. Hal tersebut dilakukan karena pada tes awal peneliti ingin melihat penyebaran data kedua kelas atau kemampuan awal kedua kelas sebelum diberi perlakuan. Setelah melakukan tes awal, maka peneliti memberikan perlakuan yang berbeda pada kedua kelas. Untuk mengukur pengaruh perlakuan yang telah diberikan, kedua kelas diberikan tes akhir dengan materi, jumlah, dan bobot soal yang sama dengan soal tes awal. Berdasarkan nilai dan analisis data tes akhir, kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata tes akhir lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yaitu 63,29 untuk kelas eksperimen dan 52,15 untuk kelas kontrol. Persentase peningkatan penguasaan konsep fisika

HASIL DAN PEMBAHASAN

  peserta didik pada kelas eksperimen dan dan kontrol disajikan pada Gambar 1.

  virtual berpengaruh terhadap penguasaan konsep fisika peserta didik. Lebih lanjut menurut Dewi et. al. (2016), menyatakan bahwa terdapat pengaruh penguasaan konsep fisika peserta didik kelas eksperimen yang diberikan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan simulasi virtual.

  60 (%)

  50

  40

  30

  20

  10

  28

  51

  Peningkatan penguasaan konsep fisika dapat dilihat dari hasil uji N-gain secara keseluruhan dan per sub materi. Hasil uji N-gain pada kelas eksperimen menunjukkan nilai yang lebih besar dibandingkan kelas kontrol secara keseluruhan. Hal ini sejalan dengan pendapat Nardin et. al. (2016), menyatakan penguasaan konsep fisika yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah berada pada kategori yang tinggi. Adapun N-gain kelas eksperimen dan kelas kontrol pada tiap sub materi disajikan pada Gambar 2.

  based learning, yaitu menurut Hastuti et. al. (2016), menyatakan bahwa model problem based learning berbantuan media

  Gambar 1 Perbandingan Nilai N-gain Penguasaan Konsep.

  karena peserta didik dihadapkan langsung pada masalah, sehingga mendorong peserta didik untuk belajar aktif atau mandiri, membangun pengetahuan baru, dengan saling bertukar pikiran dengan teman kelompok dan saling membantu dalam menyelesaikan tugas atau LKPD yang disertai bantuan simulaisi komputer yang berfungsi untuk memvisualisasikan konsep-konsep abstrak pada materi alat- alat optik. Dengan terlibat secara langsung dalam memecahkan masalah selama proses pembelajaran maka peserta didik dapat menguasai konsep dengan baik. Hal ini juga diperkuat dengan hasil penelitian sebelumnya mengenai model problem

  leaarning berbantuan simulasi komputer

  Penguasaan konsep dapat meningkat melalui model problem based

  (2-tailed) 0,01; angka ini jauh dibawah nilai signifikansi yang ditetapkan yaitu 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model problem based learning berbantuan simulasi komputer berpengaruh signifikan terhadap penguasaan konsep peserta didik.

  varian berbantuan SPSS 23 diperoleh Sig.

  Untuk membuktikan lebih jauh secara statistik maka dilakukan uji homogenitas serta uji normalitas tes akhir dan didapatkan kedua kelas homogen dan terdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis menggunakan teknik uji-t polled varian. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakn uji-t polled

  baik bila dibandingkan dengan pembelajaran konvensional atau dapat dikatakan peningkatan nilai rata-rata merupakan pengaruh dari perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

  learning memberikan pengaruh yang lebih

  Secara sekilas dalam Gambar 1 sudah dapat dilihat bahwa model problem based

  Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

80 Pemantulan Pembiasan Mata Kamera Lup Mikroskop Teropong

  29

  

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

  (%)

Sub Materi

  70

  60

  50

  40

  30

  20

  10

  33

  38

  38

  46

  30

  Gambar 2. Perbandingan Nilai N-gain Per Sub Materi.

  Berdasarkan Gambar 2, terlihat peningkatan lebih baik terjadi pada kelas eksperimen untuk setiap sub materi. Peningkatan tersebut dikarenakan, adanya perbedaan perlakuan, dimana pada kelas eksperimen peserta didik membangun konsepnya secara sendiri dari permasalahan yang diberikan guru, serta dengan adanya penggunaan simulasi komputer materi alat-alat optik yang sulit untuk divisualisasikan dapat disampaikan secara mudah dan menarik. Peningkatan tertinggi, yaitu pada sub materi pemantulan yang dikarenakan materi tersebut adalah materi awal yang masih sederhana dan sudah didapatkan pula pada jenjang sekolah menengah pertama, sehingga dengan adanya bantuan simulasi komputer juga peserta didik lebih menguasai lagi sub materi tersebut dari yang lainnya dan memiliki nilai n-gain yang tinggi dibandingkan sub materi lainnya yang memiliki pembahasan yang semakin rumit, inilah yang menyebabkan pada beberapa sub materi memiliki peningkatan yang paling rendah.

  36

  PENUTUP

  Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan, model problem based

  learning berbantuan simulasi komputer dapat meningkatkan penguasaan konsep peserta didik pada materi alat-alat optik ,

  Uji N-gain yang dilakukan didapatkan bahwa baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol sama-sama mengalami peningkatan pada penguasaan konsep tetapi peningkatan tertinggi terjadi pada kelas eksperimen baik uji N-gain per sub materi.

  Adapun saran yang diberikan peneliti yaitu, model problem based

  learning berbantuan simulasi komputer

  dapat dijadikan alternatif strategi pembelajaran yang dapat diterapkan. Namun, dalam penerapannya memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang sebelum diterapkan dikelas agar proses pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

  Arianti, B. I., Sahidu, H., Harjono, A., dan Gunawan, G., 2016. Pengaruh Model Direct Instruction Berbantuan Simulasi Virtual terhadap Penguasaan Konsep Siswa.Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi.4(2): 159-163.

  67

  63

  53

  62

  41

  47

  49

DAFTAR PUSTAKA

  Aziz, A., Rokhmat, J., dan Kosim, K. Berbasis Masalah terhadap Minat 2017. Pengaruh Model Belajar dan Penguasaan Konsep Pembelajaran Berbasis Masalah Fisika pada Peserta Didik Kelas dengan Metode Eksperimen

  VII SMP Negeri 26 Makasar. terhadap Hasil Belajar Fisika Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika, 12(2), 117-127. Siswa Kelas X SMAN 1 Gunungsari Kabupaten Lombok

  Sanjaya, H. W. 2013. Perencanaan dan Barat Tahun Pelajaran Desain Sistem Pembelajaran.

  2014/2015. Jurnal Pendidikan Jakarta: Kencana.

  Fisika dan Teknologi, 1(3), 200-

  Silaban, B. 2014. Hubungan Antara 204

  Penguasaan Konsep Fisika dan Dewi, S. M., Harjono, A., dan Gunawan. Kreativitas dengan Kemampuan

  2016. Pengaruuh Model Memecahkan Masalah pada

  Pembelajaran Berbasis Masalah Materi Pokok Listrik Statis. Berbantuan Simulasi Komputer

  Jurnal Penelitian Bidang

  terhadap Penguasaan Konsep dan Pendidikan, 20(1), 65-75. Kreativitas Fisika Siswa SMAN Tirtarahardja, U dan Sulo, S.L. 2015.

  2 Mataram. Jurnal Pendidikan

  Pengantar Pendidikan. Jakarta: Fisika dan Teknologi, 2(3), 123-

  PT Rineka Cipta. 128.

  Widoyoko, P. E. S. 2016. Hasil Gunawan., Harjono, H., dan Sahidu, H.

  Pembelajaran di Sekolah.

  2015. Studi Pendahuluan pada Yokyakarta: Pustaka Belajar. Upaya Pengembangan Laboraturium Virtual Bagi Calon Guru Fisika. Jurnal Pendidikan

  Fisika daan Teknologi, I(2), 140- 145.

  Hastuti, A., Syahidu, H., dan Gunawan.

  2016. Pengaruh Model PBL Berbantuan Media Virtual terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika.

  Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 2(3), 129-135.

  Husein, S., Herayanti, L., dan Gunawan,

  G. 2017. Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif Terhadap Penguasaan Konsep dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Suhu dan Kalor. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 1(3), 221-225.

  Kosasih, E. 2014. Strategi Belajar dan

  Pembelajaran Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:

  Yrama Widya. Nardin., Muris., dan Tawil, M. 2016.

  Pengaruh Model Pembelajaran

Dokumen yang terkait

LKS BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

1 29 135

PENERAPAN BINGO REVIEW DALAM MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

10 116 188

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SD

0 7 27

IMPLEMENTASI MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN LKS UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA DAN PERFORMANCE SISWA

3 39 258

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN MY OWN DICTIONARY UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN AKTIVITAS SISWA SMA

1 15 255

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI FLUIDA STATIS.

1 3 37

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMK PADA MATERI FLUIDA STATIS.

0 1 42

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP.

1 6 266

View of PENGEMBANGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP MAHASISWA PGSD PADA MATAKULIAH PENDIDIKAN SAINS SD

0 0 9

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATAKULIAH PENDIDIKAN SAINS SD UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP MAHASISWA PGSD

0 0 16