Studi kelayakan investasi penambahan perangkat baru : studi kasus pada warung internet `MEGA NET` Yogyakarta - USD Repository

  

STUDI KELAYAKAN INVESTASI

PENAMBAHAN PERANGKAT BARU

Studi kasus pada

Warung Internet “MEGA NET” Yogyakarta

  

STUDI KELAYAKAN INVESTASI

PENAMBAHAN PERANGKAT BARU

Studi kasus pada

Warung Internet “MEGA NET” Yogyakarta

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  Tuhan menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya ”Tinggalkan Masa Lalu Sambut Hari Depan Yang Lebih Baik”

  ”EXPERIENCE IS THE BEST TEACHER”

  

”Pengalaman Adalah Guru yang Terbaik”

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Andreas Santoso Nomor Mahasiswa : 042214010

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

STUDI KELAYAKAN INVESTASI

PENAMBAHAN PERANGKAT BARU

Studi kasus pada

Warung Internet “MEGA NET” Yogyakarta

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

  

ABSTRAK

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENAMBAHAN PERANGKAT BARU

Studi pada Warung Internet ”Mega Net”,Yogyakarta

Andreas Santoso

  

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2010

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah usulan investasi penambahan perangkat baru pada Warung Internet “Mega Net”,Yogyakarta layak untuk dilaksanakan dilihat dari aspek pemasaran dan aspek keuangan.

  Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus, dengan tempat penelitian Warnet “Mega Net”,Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari – Maret 2009. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis yang digunakan meliputi analisis pemasaran dan analisis keuangan. Analisis pemasaran untuk mengetahui besarnya persentase peningkatan penjualan. Sedangkan analisis keuangan untuk menilai usulan investasi berdasarkan biaya dan pendapatan dengan metode Net Present Value (NPV).

  Hasil analisis pemasaran menunjukkan bahwa perolehan persentase penjualan menurun. Dilihat dari analisis keuangan yang didasarkan pada metode NPV dengan

  

discount factor sebesar 9% dan menghasilkan NPV positif sebesar Rp140.284.220,414

artinya usulan penambahan perangkat baru layak untuk dilaksanakan.

  

ABSTRACT

FEASIBILITY STUDY OF NEW EQUIPMENT ADDITION

  

INVESTMENT

Case study on Internet Shop of Mega Net, Yogyakarta

Andreas Santoso

  

Sanata Dharma University

Yogyakarta 2010

  This research aims to identitiy whether new equipment addition investment proposal on Internet shop of Mega Net feasible to be conducted based on marketing and financial aspect.

  The research is a case study, on internet shop Mega net, Yogyakarta. Research is conducted on January up to March 2009. The data collection method are interview, documentation and observation. The analysis technique consists of marketing and financial analysis. Marketing analysis is used to identitiy value percentage of sales increasing, whereas financial analysis is used to justify investment based on cost and revenue with Net Present Value (NPV) method.

  Marketing analysis result indicated that sales percentage decrease. Financial analysis based on NPV method with discount factor as 9 %, indicated that NPV as much as 140.284.220, 414 rupiahs, which means that proposal of new equipment addition is feasible to be conducted.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, rahmat, serta penyertaan-Nya selama ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENAMBAHAN

PERANGKAT BARU” : Studi pada Warung Internet “MEGA NET” Yogyakarta.

  Skripsi ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkenan membantu dalam penelitian ini. Karena atas bantuannya baik berupa ide, gagasan, materi maupun bantuan berupa spirit mampu mendorong penulis untuk

  5. Cik Erni pemilik Mega Net yang telah berkenan memberikan ijin untuk melakukan penelitian guna penyusunan skripsi ini.

  6. Papaku (Yohanes Santoso) ygang member dorongan hingga akhirnya skripsiku selesai.

  7. Mama (Ie Sioe Djin) dan saudara-saudaraku terima kasih telah memberikan doa dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  8. Nonik ku (Liona lestari Putri) yang telah memberikan cinta, dorongan dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  9. Teman-teman mahasiswa Ekonomi Manajemen angkatan 2004 yang telah memberikan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikaan skripsi ini.

  10. Teman-teman Team Akuntansi PT. Enseval Putra Mega Trading Yogyakarta, (Ibu Rusmijanti, Mba Mike, Mba Nani ,Mba Retno,dan semua rekan yang tidak bisa

  DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................... v

ABSTRAK ............................................................................................. vi

ABSTRACT ............................................................................................ vii

KATA PENGANTAR........................................................................... viii

DAFTAR ISI.......................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................. xiii

  BAB II LANDASAN TEORI .............................................................

  6 A. Pengertian dan Karakteristik Penanaman Modal ................

  6 B. Proses Keputusan Penanaman Modal .................................

  7 C. Penggolongan Penanaman Modal .......................................

  8 D. Biaya Penggunaan Modal ...................................................

  9 E. Forecasting.......................................................................... 10

  F. Analisis Pemasaran.............................................................. 10 G. Analisis Keuangan ..............................................................

  11 BAB III METODE PENELITIAN......................................................

  15 A. Jenis Penelitian....................................................................

  15 B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................

  15

  BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...........................

  28 A. Analisis Data 1. Analisis Pemasaran .......................................................

  28 2. Analisis Keuangan ........................................................

  29

   a. Kebutuhan Dana Dari Usulan Investasi Penambahan Perangkat ...........................................

  30 b. Pemenuhan Kebutuhan Dana..................................

  30 c. Aliran Kas ...............................................................

  30 B. Pembahasan........................................................................

  41 1. Analisis Pemasaran .......................................................

  41 2. Analisis Keuangan ........................................................

  41

  DAFTAR TABEL Tabel IV.1 Hasil Penjualan Jasa Warnet Industri .................................

  26 Tabel IV.2 Hasil Penjualan Jasa Warnet Perusahaan ...........................

  26 Tabel IV.3 Biaya Administrasi dan Umum Perusahaan .......................

  27 Tabel IV.4 Biaya Listrik Perusahaan .................................................... 28 Tabel IV.5 Tarif Sewa Internet .............................................................

  28 Tabel V.1 Peningkatan Penjualan Perusahaan.................................... 29 Tabel V.2 Proyeksi Volume Penjualan Perusahaan...........................

  30 Tabel V.3 Proyeksi Biaya Listrik........................................................

  32 Tabel V.4 Biaya Administrasi dan Umum.......................................... 33 Tabel V.5 Biaya Gaji Operator ........................................................... 34 Tabel V.6 Biaya Koneksi Internet....................................................... 34 Tabel V.7 Biaya Penyusutan............................................................... 35 Tabel V.8 Proyeksi Tambahan Laba / Rugi........................................ 36 Tabel V.9 Proyeksi Arus Kas Masuk Bersih ...................................... 39 Tabel V.10 Perhitungan Weighted Cost of Capital...............................

  40 Tabel V.11 Penilaian Proyek Penambahan Perangkat ..........................

  41

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Proyeksi Penjualan Perusahaan Tahun 2010 Lampiran 2 Proyeksi Penjualan Perusahaan Tahun 2011 Lampiran 3 Proyeksi Penjualan Perusahaan Tahun 2012 Lampiran 4 Proyeksi Biaya Listrik Lampiran 5 Proyeksi Biaya Administrasi dan Umum Lampiran 6 Proyeksi Biaya Koneksi Internet Lampiran 7 Proyeksi Pendapatan Tambahan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia cyber yang terus berkembang sampai saat ini dapat mempengaruhi segala

  tingkah laku serta pola kehidupan manusia yang semakin kompleks karena sifat alamiah manusia yang selalu ingin mencukupi segala kebutuhannya. Salah satunya adalah kebutuhan akan informasi dan hiburan, dimana kebutuhan ini bisa dipenuhi dengan teknologi internet. Teknologi ini mampu menarik minat masyarakat karena dirasakan cukup murah dan mudah. Oleh karena itu, banyak pengusaha yang mendirikan warung internet atau lebih dikenal dengan istilah Warnet.

  Disini penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada Warnet Mega. Hal ini di karenakan sering terjadinya antrian pada Warnet Mega pada jam - jam tertentu, yaitu Mega, mengingat luas lahan yang ada masih bisa untuk dilakukannya penambahan perangkat.

  Masalah penambahan perangkat adalah bagian dari keputusan investasi yang umumnya mencakup pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut untuk tujuan apa dana perusahaan di tanamkan, berapa jumlahnya, berapa lama akan ditanam dan berapa keuntungan investasinya. Keputusan ini menjadi besar karena menyerap sebagian modal perusahaan dan mencakup periode dimasa mendatang yang mengandung unsur ketidak pastian.

  Pada investasi penambahan aktiva tetap (perangkat) tujuan yang ingin dicapai perusahaan adalah peningkatan laba. Maka ada tidaknya peningkatan laba menjadi faktor penting bagi pengambilan keputusan dalam pertimbangan diterima atau tidaknya suatu investasi.

  B. Masalah

  Apakah usulan invetasi penambahan komputer pada Mega Net layak untuk dilaksanakan dilihat dari aspek pemasaran dan aspek keuangan.

  C. Batasan Masalah

  Pada penelitian ini penulis membatasi masalah pada: 1. Investasi aktiva tetap, yaitu penambahan komputer guna peningkatan laba.

  2. Proyek penambahan komputer ditinjau dari aspek pemasaran dan aspek keuangan perusahaan.

  3. Proyek penambahan komputer layak atau tidak untuk dilaksanakan pada tahun 2010-2012.

  2. Universitas Sanata Dharma.

  Universitas Sanata Dharma akan mendapat tambahan koleksi kepustakaan yang dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.

  3. Penulis Penulis berharap dapat menerapkan serta membandingkan teori-teori yang telah diperoleh penulis selama di bangku kuliah dengan dunia nyata.

F. Sistematika Penulisan

BAB I. Pendahuluan Berisi latar belakang, masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Landasan Teori BAB II.

   BAB IV. Gambaran Umum Perusahaan Pada bab ini akan diuraikan mengenai sejarah dan perkembangan

  perusahaan, tujuan perusahaan, struktur organisasi, personalia, proses produksi dan pemasaran produk.

  BAB V. Analisis Data dan Pembahasan Bab ini akan membahas dan menganalisis data yang diperoleh dari perusahaan dengan menerapkan teknik analisis untuk menilai usulan investasi penambahan perangkat, sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan penelitian.

  BAB VI. Kesimpulan, Keterbatasan dan Saran Dalam bab ini akan dikemukakan kesimpulan yang merupakan hasil dari penelitian, keterbatasan penelitian dan saran yang dapat menjadi masukan

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian dan Karakteristik Penanaman Modal (Investasi) Pengertian penanaman modal menurut Mulyadi (1993: 284) adalah pengkaitan

  sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang. Menurut R A. Supriyono (1991: 29-30) adalah proses identifikasi, evaluasi, perencanaan dan pembelanjaan proyek-proyek investasi utama dalam perusahaan.

  Menurut R. A. Supriyono (1991: 30) dari beberapa pengertian di atas menunjukkan bahwa keputusan penanaman modal (investasi) mempunyai arti penting dan perlu mendapat perhatian besar karena beberapa karakterristiknya sebagai berikut:

  1. keputusan penanaman modal menyangkut penggunaan sumber dalam jumlah

B. Proses Keputusan Penanaman Modal

  Dalam perencanaan jangka panjang, perusahaan akan menghadapi masalah- masalah yang berhubungan dengan investasi atau penanaman modal. Karena pada umumnya investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan keterkaitan dana tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko, maka diperlukan pertimbangan yang cukup masak sebelum investasi tersebut dilaksanakan. Prosedur modal secara garis besar menurut R. A. Supriyono (1989:30) dapat disusun dalam urut-urutan sebagai berikutL:

  1. Identifikasi Proyek Tahap pertama keputusan penanaman modal adalah pengidentifikasian proyek penanaman modal. Pada perusahaan yang mempunyai banyak divisi investasi,

  3. Evaluasi Proyek Suatu proyek penanaman modal biasanya menyangkut jumlah penanaman dana yang relatif besar dalam jangka waktu yang relatif lama. Oleh karena itu, manfaat dan biaya suatu proyek yang sudah diestimasikan pada langkah yang kedua perlu dievaluasi dengan cara yang sistematis. Evaluasi tersebut perlu dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif sesuai dengan kriteria evaluasi yang sudah lebih dulu ditentukan oleh perusahaan.

  4. Penyusunan Anggaran Pengeluaran Modal Anggaran pengeluaran modal adalah bagian anggaran induk suatu organisasi yang berisi semua usulan penanaman modal yang telah disahkan untuk periode atau tahun anggaran.Anggaran tersebut mungkin disusun secara sederhana dalam bentuk kewajiban kepada masyarakat yang umumnya berhubungan dengan pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat.

  2. Proyek Penanaman Laba yang Sulit Diukur Labanya Proyek penanaman modal jenis ini sebenarnya bertujuan untuk menaikkan laba perusahaan dalam jangka panjang, namun pengaruh proyek ini terhadap laba tidak secara langsung dapat diukur. Contoh proyek jenis ini misalnya program promosi produk, program pendidikan dan pelatihan, program penelitian dan pengembangan.

  3. Proyek Ekspansi Proyek ekspansi bertujuan untuk memperluas kapasitas produksi dan pemasaran produk. Laba yang akan diperoleh dari proyek ekspansi biasanya dapat diproyeksikan. Oleh karena itu, kriteria untuk mengevaluasi proyek ini dihitung

  (avarage cost of capital) dari keseluruhan dana yang digunakan di dalam perusahaan,yang ini merupakan tingkat penggunaan modal perusahaan.

  Biaya modal rata-rata(avarage cost of capital) biasanya digunakan sebagai ukuran untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi, yaitu dengan membandingkan rate of return dari usul investasi tersebut dengan cost of capital -nya.

  Kalau kita menggunakan net present value atau profitability index sebagai cara untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi, maka cost of

  capital berfungsi sebagai discount rate yang digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari proceeds dan pengeluaran investasi.

E. Forecasting

   Menurut Pangestu Subagyo (1986:1) Forecasting adalah petramalan

  Dengan semakin tajamnya persaingan antar perusahaan pada pasar industri yang sejenis dan menyangkut kelangsungan hidup suatu produk, maka analisis aspek ini menjadi pertimbangan untuk pengambilan keputusan.

G. Analisis Keuangan

   Aspek keuangan menyangkut beberapa hal, yaitu jumlah kebutuhan dana, baik

  kebutuhan dana untuk aktiva tetap, maupun dana untuk modal kerja, sumber dana yang dipakai, taksiran aliran kas masuk dan keluar atas usulan investasi dan kriteria penilaian investasi.

  1. Jumlah Kebutuhan Dana Jumlah dana yang diperlukan meliputi dana untuk investasi aktiva tetap yang berupa penambahan mesin dan dana untuk modal kerja. Untuk menaksir dana penambahan mesin diperlukan informasi tentang harga pembelian mesin dan biaya- biayanya.

  (Riyanto, 1993:181). Modal sendiri yang berasal dari sumber intern ialah keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Sedangkan modal sendiri yang berasal dari sumber ekstern ialah modal yang berasal dari pemilik perusahaan.

  3. Aliran Kas dalam Investasi Dalam penilaian usulan investasi, kebanyakan perushaan memperhitungkannya berdasarkan aliran kas bukan berdasarkan keuntungan menurut akuntansi. Hal ini sesuai dengan prinsip nilai waktu uang, dimana dari uang yang sama yang diterima atau dibayarkan pada waktu yang berbeda akan memiliki nilai yang berbeda. Sehingga dalam penilaian investasi didasarkan pada aliran kas yang terjadi. Misalnya, penyusutan yang merupakan biaya pada periode yang bersangkutan, namun karena perusahaan tidak mengluarkan kas secara nyata maka biaya penyusutan tersebut tidak diperhitungkan sebagai biaya ( Fatah, 1989: operasi proyek tesebut berakhir disebut terminal cash flow. Pada umumnya initial cash flow adalah negatif, operational dan terminal cash flow umumnya positif.

  Menurut Suad Husnan ( 1989: 198 ) di dalam menaksir aliran kas ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu: a. taksiran kas haruslah didasarkan setelah pajak,

  b. informasi mengenai aliran kas harus didasrkan atas incremental ( kenaikan atau selisih ) suatu proyek, c. aliran kas keluar harus tidak memasukkan unsur bunga, apabila proyek itu direncanakan akan dibelanjai dengan pinjaman. Biaya bunga tersebut termasuk sebagai tingkat bunga yang disyaratkan untuk penilaian proyek tersebut. Kalau unsur bunga ikut dimasukkan dalam perhitungan aliran kas keluar, maka akan a. Payback Period (PP)

   Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat

  menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan proceeds atau aliran kas neto (net cash flows) (Riyanto, 1993: 113). Dengan demikian

  payback period adalah suatu investasi yang menggambarkan panjangnya waktu

  yang diperlukan agar dana yang tertanam pada suatu investasi dapat diperoleh kembali seluruhnya.

  investasi

  Rumus: PP=

  proceeds

  b. Net Present Value (NPV) Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas-kas bersih (operational maupun terminal cash flow) di masa yang akan datang (Husnan dan Suwarsono, 1994: 209).

BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan cara dan taraf pembahasan masalahnya penelitian ini oleh penulis

  digolongkan kedalam jenis penelitian studi kasus, yaitu penelitian terhadap obyek tertentu dan kesimpulannya hanya berlaku pada obyek yang diteliti.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

  Adapun penelitian direncanakan pada Perusahaan Warnet “Mega Net” Yogyakarta dengan waktu penelitian bulan Januari sampai dengan Maret tahun 2009.

  2. Objek penelitian adalah aspek-aspek dari studi kelayakan investasi seperti aspek pemasaran, aspek keuangan, aspek manajemen, dan aspek teknis. Dimana dalam penelitian ini akan ditujukan pada keputusan investasi mesin baru .

D. Data Penelitian

  Data pokok yang diperlukan dari penelitian ini terdiri dari: 1.) Gambaran umum perusahaan dan perkembangannya secara singkat.

  2.) Struktur organisasi 3.) Hasil penjualan jasa warnet per tahun 4.) Harga jual jasa warnet 5.) Biaya produksi 6.) Biaya pemasaran, administrasi dan umum per tahun

  2.) Dokumentasi Teknik dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan data dengan mempelajari arsip-arsip dan catatan perusahaan yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti. Dokumentasi digunakan untuk data penjualan jasa warnet, harga jual jasa warnet, biaya produksi, biaya pemasaran, administrasi dan umum, data aktiva (mesin). 3.) Observasi

  Teknik observasi dilakukan dengan mengadakan pengamatan secra langsung pada bagian-bagian yang berkaitan dengan penelitian. Observasi digunakan untuk mendukung data tentang gambaran umum perusahaan dan perkembangannya.

F. Teknik Analisis Data

  Perhitungan (NPV) dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  a. Menghitung perkiraan jumlah kebutuhan dana untuk investasi penambahan perangkat dan mencari sumber dananya.

  b. Memperkirakan aliran kas masuk dan aliran kas keluar dengan cara: 1.) Memproyeksikan biaya yang akan dikeluarkan untuk investasi penambahan mesin baik biaya operasional maupun non operasional.

  2.) Memproyeksikan harga jual dan volume setiap produk jasa. 3.) Memproyeksikan pendapatan tahun yang akan datang. 4.) Menyusun proyeksi laba/rugi akibat proyek penambahan mesin 5.) Menghitung aliran kas masuk bersih ( proceeds ) 6.) Menentukan tingkat bunga yang layak

  7.) Menghitung NPV yang diperoleh dari selisih PV dari keseluruhan

  n At

  Rumus: NPV =

  ∑ t = 1 k ) + (

  Keterangan:

  k = discount rate yang digunakan At = cash flow pada periode t n = periode terakhir dimana cash flow diharapkan t = tahun ke-n

  Kriteria penilaian dengan metode Net Present Value ditentukan sebagai berikut: Jika NPV positf berarti usulan investasi diterima, dan sebaliknya Jika NPV negatif berarti usulan investasi ditolak.

  BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Warnet “ Mega Net “ berdiri pada tanggal 17 Juni 2007 dan tertuang

  dalam Surat Izin Tempat Usaha No : 0715/0404.UH/20076556/12. Sebelum didirikannya Warnet Mega usaha yang dijalankan oleh pemilik adalah warung makan. Namun karena dirasa kurang sukses dalam mengelola warung makan tersebut maka pemilik mencoba mencari bisnis baru yang lebih berpeluang. Mula- mula ide didirikannya warung internet didapat dari teman pemilik warnet, dimana teman si pemilik warnet adalah pengusaha warnet juga. Kemudian pemilik mulai mencoba untuk menganalisis di sekitar lokasi yang mulanya di jadikan warung tetapi mereka semua telah menjalani seleksi yang telah dilakukan oleh teman si pemilik warnet. Sehingga walaupun masih baru para karyawannya, kwalitas pelayanan terhadap konsumen tidak kalah dibanding dengan yang telah berpengalaman. Dalam pengadaan perangkat warnet sendiripun si pemilik di bantu oleh temannya karena dirasa telah berpengalaman dalam mencari jenis perangkat yang berkwalitas. Hal ini dapat dilihat dengan fasilitas yang tersedia di dalam warnet seperti Monitor dan CPU yang digunakan. Selain bekerja sama dengan temannya si pemilik juga bekerjasama dengan Citra Net sebagai pengatur koneksi satelit agar akses yang dilakukan di dalam warnet bisa berjalan lancar. Kemudian dalam hal tarif atau biaya yang harus dikeluarkan konsumen untuk melakukan akses di dalam warnet bisa dibilang bersaing dengan warnet – warnet yang ada disekitar lokasi, ditambah lagi dengan adanya happy hour pada malam

C. Struktur Organisasi Perusahaan

  Struktur organisasi adalah satu unsur dalam manajemen yang mempunyai peranan penting sebagai wadah kerjasama yang harmonis antara setiap orang dalam organisasi. Struktur organisasi yang menunjukkan suatu tugas dan tanggung jawab serta hubungan untuk memastikan bahwa tugas tersebut terlaksna dengan baik. Dalam struktur organisasi ini dijabarkan adanya pembagian kerja, ditetapkannya luas tanggung jawab diantara bagian yang ada dalam organiasasi tersebut.

  Struktur organisasi yang digunakan Mega Net adalah struktur organisasi garis atau lini yaitu struktur organisasi dimana setiap bagian yang ada dalam organisasi tersebut bertanggung jawab langsung kepada atasannya. Data struktur organisasi selengkapnya dapat dilihat pada gambar IV.I : Adapun tugas, tanggung jawab, wewenang dan hubungan kerja masing-masing bagian adalah sebagai berikut:

  1. Pemilik Warnet Tugas dari pemilik warnet ini adalah menentukan kebijaksanaan-kebijaksanaan secara keseluruhan, antara lain: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap semua kegiatan yang ada di dalam warnet.

  2. Operator Tugas dari operator 5. Layani User dengan ramah dan sopan.

  6. Bila terjadi koneksi down, cek server tempat warnet.

  7. Arahkan PO bila kerjanya malas untuk cek tempat dan membersihkan tempat yang sudah kotor.

  3. Pendamping Operator Tugas dari pendamping operator 13. Layani User dengan ramah dan sopan.

  14. Cek dan membersihkan tempat yang sudah kotor.

  15. Menjaga kebersihan dan kenyamanan didalam warnet.

  16. Menjaga meja operator tetap bersih dan rapi.

D. Deskripsi Data

  Warung internet Mega Net memproduksi jasa pengaksesan internet untuk semua lapisan masyarakat. Adapun tahapan untuk melakukan akses : (1). konsumen meminta nomer box kepada operator. (2). Masukan password untuk login. (3). Konsumen bisa mulai mengakses internet. (4). Setelah selesai mengakses konsumen tinggal menekan stop.

  Tabel IV.1 Hasil Penjualan Jasa Warnet Industri

  Tahun 2007 – 2009 Tahun Jumlah

  (Rp) 2007 1.250.000.000 2008 1.255.500.000 2009 1.357.750.000

  Sumber data: Biro Pusat Statistik (BPS) Yogyakarta Tabel IV.2

  Adapun besarnya biaya pemasaran yang meliputi pemasangan iklan, gaji karyawan, membuat selebaran dan biaya usaha yang meliputi perlengkapan (seperti tinta printer, kertas print out, nota) yang dikeluarkan perusahaan selama 2007 – 2009 tampak pada tabel IV.3. Data ini digunakan sebagai salah satu komponen untuk mengetahui besarnya taksiran tambahan pendapatan dan tambahan total biaya usaha.

  Tabel IV.3 Biaya Administrasi dan Umum

  Warung Internet “Mega Net” Tahun 2007 – 2009

  Tahun Jumlah (Rp)

  Tabel IV. 4 Biaya Listrik

  Warung Internet “Mega Net” Tahun 2007 – 2009

  Tahun Jumlah (Rp) 2007 36.000.000

  2008 37.800.000 2009 39.690.000 Data di atas merupakan jumlah biaya listrik yang dikeluarkan oleh Mega Net selama tahun 2007-2009 untuk pelaksanaan biaya operasionalnya. Data ini akan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data

1. Analisis Pemasaran

  Pemasaran dapat dikatakan layak apabila pertumbuhan penjualan mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Analisis ini didasarkan pada peningkatan pertumbuhan penjualan perusahaan di tahun 2007-2009 karena pada periode tersebut pertumbuhan penjualan perusahaan mengalami peningkatan.

  Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut : Tabel V.1.

  Peningkatan Penjualan Perusahaan Warnet Mega Net Sumber Data : (*) : Penjualan Perusahaan Warnet MegaNet (**) : Data sesungguhnya Rp. 54.000.000 untuk enam bulan yang kemudian disetahunkan dengan dikalikan dua.

  Tabel V.2 Proyeksi Volume Penjualan Jasa Perusahaan

  Perusahaan Warnet Mega Net Tahun 2010 – 2012

  Tahun Penjualan Jasa

  Perusahaan 2010 2011 2012

  Rp. 261.630.000 Rp. 251.910.000 Rp. 242.190.000

  a. Kebutuhan dana dari usulan investasi penambahan perangkat

  Pengeluaran investasi atas penambahan perangkat meliputi dana yang diperlukan untuk perolehan perangkat yaitu sebesar harga pembelian mesin dan biaya-biaya lain dalam rangka pengadaan mesin baru, yaitu sebesar Rp. 200.000.000,- . Adapun rincian alokasi biaya sebagai berikut :

  Pembelian 14 unit komputer @ Rp 5.000.000 = Rp 70.000.000,- Aplikasi software windows original @ Rp 1.000.000 = Rp 14.000.000,- Pembelian tambahan perlengkapan seperti pembuatan bilik, sofa, AC, lampu, pembuatan kartu user = Rp.116.000.000,-

  b. Pemenuhan kebutuhan dana

  Perkiraan besarnya kebutuhan dana untuk proyek penambahan perangkat dibiayai dengan modal sendiri :

  Berkaitan dengan hal ini terlebih dahulu akan ditentukan besarnya perkiraan biaya operasional yaitu biaya lisrik, biaya administrasi dan umum, biaya gaji operator, biaya koneksi internet, biaya penyusutan perangkat dan bangunan selama tahun 2010 – 2012.

  1) Proyeksi Biaya Investasi meliputi : (a) Biaya Listrik

  Biaya listrik dapat diproyeksikan dengan menggunakan data biaya listrik tahun sebelumnya. Adapun besarnya biaya listrik sebesar Rp 3.000.000 per bulan dengan asumsi peningkatan sebesar 5% per bulannya seperti yang terlihat dalam tabel V.3 dengan perhitungan pada lampiran 4.

  Tabel V.3 Proyeksi Biaya listrik kertas/ekslempar mengalami peningkatan dengan adanya inflasi dan situasi politik yang labil akan berpengaruh terhadap kenaikan harga.

  Berdasarkan data sebelumnya besar biaya administrasi dan umum sebesar Rp 1.500.000 dengan asumsi kenaikan 5% per tahun maka dapat diproyeksikan besarnya biaya pada tahun yang akan datang dengan perhitungan pada lampiran 5.

  Tabel V.4 Biaya Administrasi dan Umum

  Tahun 2010 – 2012 Tahun Biaya 2010 Rp. 20.837.250

  2011 Rp. 21.879.112,5

  Tabel V.5 Biaya Gaji Operator

  Tahun 2010 – 2012 Tahun Biaya

  2010 2011 2012

  Rp. 32.400.000 Rp. 32.400.000 Rp. 32.400.000

  Sumber data : Perusahaan Warnet Mega Net yang diolah penulis (d) Biaya Koneksi Internet

  Tabel V.6 Biaya Koneksi Internet kenaikan Kbps sebesar 2% per tahunnya karena ada kebijakan dari pemerintah untuk peningkatan kualitas jaringan.

  (e) Biaya Penyusutan Tabel V.7

  Biaya Penyusutan

  

Jenis Nilai Nominal Nilai Residu Umur Penyusutan/tahun

Penyusutan Ekonomis Bangunan Rp. 300.000.000 Rp. 30.000.000 10 tahun Rp. 27.000.000 Komputer Rp. 5.000.000 Rp. 500.000 3 tahun Rp. 54.000.000

  Scanner Rp. 1.000.000 Rp. 100.000 3 tahun Rp. 300.000 Printer Rp. 500.000 Rp. 50.000 3 tahun Rp. 150.000 AC Rp. 3.000.000 Rp. 300.000 3 tahun Rp. 3.600.000 Jetpump Rp. 3000.000 Rp. 500.000 3 tahun Rp. 833.333.33

  Tabel V.8.a. Proyeksi Tambahan Laba/Rugi

  Dari Proyek Penambahan Perangkat Tahun 2010 – 2012

  (dalam Rp.)

  Tahun 2010 Penjualan Jasa 261.630.000 Biaya Operasional

  Biaya Listrik 41.674.500 Biaya Administrasi dan Umum 20.837.250 Biaya Gaji Operator 32.400.000 Biaya Koneksi Internet 21.420.000

  Biaya Penyusutan 85.883.333,33 +

  Tabel V.8.b. Proyeksi Tambahan Laba/Rugi

  Dari Proyek Penambahan Perangkat Tahun 2010 – 2012

  (dalam Rp.)

  Tahun 2011 Penjualan Jasa 251.910.000 Biaya Operasional

  Biaya Listrik 43.758.225 Biaya Administrasi dan Umum 21.879.112,5 Biaya Gaji Operator 32.400.000 Biaya Koneksi Internet 21.848.400 Biaya Penyusutan 85.883.333,33 +

  Tabel V.8.c. Proyeksi Tambahan Laba/Rugi

  Dari Proyek Penambahan Perangkat Tahun 2010 – 2012

  (dalam Rp.)

  Tahun 2012 Penjualan Jasa 242.190.000 Biaya Operasional Biaya Listrik 45.946.136,25 Biaya Administrasi dan Umum 22.973.068,125 Biaya Gaji Operator 32.400.000 Biaya Koneksi Internet 22.285.368 Biaya Penyusutan 85.883.333.33 +

  Besarnya taksiran aliran kas masuk bersih atas usulan investasi penggantian mesin didasarkan pada hasil perkiraan tambahan laba (EAT) pada tabel di atas, ditambah biaya penyusutan per tahun. 4) Aliran Kas Masuk Bersih (Procceds)

  Tabel V.9 Proyeksi Arus Kas Masuk Bersih (Procceds)

  Atas Proyek Proyek Penambahan Perangkat Tahun 2010 – 2012

  (Rp.)

  Tahun EAT + Penyusutan = Proceeds 2010 85.883.333,33 145.670.012,5 59.786.679,17 2011 85.883.333,33 134.387.123,13 48.503.789,79 2012 85.883.333,33 121.125.427,625 35.242.094,295 dipakai untuk mendiskonto cash flow adalah biaya modal keseluruhan (Weighted Cost of Capital).

  Data-data yang diperlukan untuk perhitungan ini adalah :

  • Kebutuhan total dana penambahan perangkat dipenuhi dengan memakai modal sendiri.
  • Biaya modal sendiri ditetapkan dengan tingkat bunga tabungan deposito dengan suku bunga yang dipakai dari Bank BCA sebesar 9% per tahun (dalam

  Google : Tingkat Suku Bunga Deposito Bank BCA)

  Tabel V.10 Perhitungan Weighted Cost of Capital

  Proporsi Dana Biaya modal Hasil Sumber Dana

  (1) (2) (3) = (1) x (2)

  6) Menghitung NPV Tabel V.11

  Penilaian Proyek Penambahan Perangkat

  Tahun PV   NPV Saldo  9%  Investasi  

  200 . 000000

  ‐200,000,000  ‐200.000.000 

  1 + ( 9 %)

  145 670 012 5 . . ,

    ( 1 9 ) 1

  • 133.642.213,302  

  1 2010 ‐66.357.786,698 

  134 387123 12 . , 2

  2 2011 ( )

  • 1 9 113.110.952,882   464.753.166,184   121125 427 625 . . ,
  • 3

      1 9 93.531.054,23   140.284.220,414  

    • 3 2012 ( )

    B. Pembahasan

      1. Analisis Pemasaran

      Hasil analisis pemasaran diketahui bahwa posisi perusahaan semakin lemah dari tahun ke tahun selama 3 tahun yang akan datang, tetapi penurunannya tidak terlalu signifikan sehingga perusahaan masih mempunyai kemungkinan untuk memperluas produksinya dengan menambah kapasitas produksi melalui penambahan perangkat yang memiliki.

      2. Analisis Keuangan

      Analisis keuangan yang dilakukan atas usulan investasi penambahan perangkat baru ini menggunakan metode NPV. Alasan menggunakan metode Net

    BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisis data pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa :

      1. Analisis Pemasaran

      Pertumbuhan penjualan jasa warnet pada Perusahaan Warung Internet “Mega Net” mengalami penurunan dari tahun 2007-2009, sehingga kurang layak untuk dapat bersaing dengan industri sejenis.

      2. Analisis Keuangan

      Dilihat dari analisis keuangan, usulan investasi penambahan perangkat baru pada perusahaan Warung Internet “Mega Net” diputuskan untuk diterima dan layak

      B. Keterbatasan

      Dalam penelitian ini terbatas beberapa keterbatasan antara lain :

      1. Penulis memperoleh data secara langsung dari Perusahaan Warung Internet “Mega Net” tanpa dapat menelusuri kebenaran data-data tersebut. Analisis pemasarannya hanya berdasar pada pertumbuhan penjualan dari tahun ke tahun tanpa menggunakan analisis market share karena tidak ada data penjualan industri sehingga tidak bisa dihitung.

      2. Investasi perangkat baru hanya merupakan salah satu alternatif pilihan investasi yang dapat dilakukan oleh perusahaan, masih terdapat alternatif pilihan invetasi lain.

      C. Saran

    DAFTAR PUSTAKA

      Adisaputra, Gunawan dan Marwan Asri. 1992. Anggaran Perusahaan. Edisi 3. Cetakan

      5. Yogyakarta : BPFEs Husnan, Suad. 1989. Pembelanjaan Perusahaan (Dasar-Dasar Manajemen Keuangan). Edisi 3. Cetakan 1. Yogyakarta : Liberty

      Mulyadi. 1993. Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi 2. Cetakan

      1. Yogyakarta : STIE YKPN Riyanto, Bambang. 1993. Dasar-Dasar Pembelajaran Perusahaan. Edisi 3. Cetakan 16. Yogyakarta : Yayasan Bakti Penerbit Gajah Mada

      Supriyono, R.A. 1991. Akuntansi Manajemen 3 : Proses Pengendalian Manajemen. Edisi

      1. Cetakan 3. Yogyakarta : STIE YKPN-BPFE UGM

      Lampiran

      

    Lampiran 1

    Proyeksi Penjualan Perusahaan Tahun 2010

    (Dalam Rp)

      Dengan bertambahnya masa pemakaian komputer, ini akan membuat kinerja perangkat jadi menurun sehingga perlu dilakukan perbaikan seperti upgrade, scan virus.

      Komputer lama = 22 unit Tarif normal : 3000/jam Pkl. 06.00-21.00 = 15 jam 323 x 3000 x 13 unit x 15 jam – (323 x 3000 x 13 unit x 15 jam) x 40 % = 188.955.000 – 75.582.000 = 113. 373.000 Tarif happy hour : 1500/jam Pkl. 21.00-06.00 = 9 jam 323 x 1500 x 13 unit x 9 jam – (323 x 1500 x 13 unit x 9 jam) x 60 % = 56.686.500 – 34.011.900 = 22. 674.600

      

    Lampiran 2

    Proyeksi Penjualan Perusahaan Tahun 2011

    (Dalam Rp)

      Dengan bertambahnya masa pemakaian komputer, ini akan membuat kinerja perangkat jadi menurun sehingga perlu dilakukan perbaikan seperti upgrade, scan virus.

      Komputer lama = 22 unit Tarif normal : 3000/jam Pkl. 06.00-21.00 = 15 jam 311 x 3000 x 13 unit x 15 jam – (311 x 3000 x 13 unit x 15 jam) x 40 % = 181.935.000 – 72.774.000 = 109. 161.000 Tarif happy hour : 1500/jam Pkl. 21.00-06.00 = 9 jam 311 x 1500 x 13 unit x 9 jam – (311 x 1500 x 13 unit x 9 jam) x 60 % = 54.580.500 – 32.748.300 = 21. 832.200

      

    Lampiran 3

    Proyeksi Penjualan Perusahaan Tahun 2012

    (Dalam Rp)

      Dengan bertambahnya masa pemakaian komputer, ini akan membuat kinerja perangkat jadi menurun sehingga perlu dilakukan perbaikan seperti upgrade, scan virus.

      Komputer lama = 22 unit Tarif normal : 3000/jam Pkl. 06.00-21.00 = 15 jam 299 x 3000 x 13 unit x 15 jam – (299 x 3000 x 13 unit x 15 jam) x 40 % = 174.915.000 – 69.966.000 = 104. 949.000 Tarif happy hour : 1500/jam Pkl. 21.00-06.00 = 9 jam 299 x 1500 x 13 unit x 9 jam – (299 x 1500 x 13 unit x 9 jam) x 60 % = 52.474.500 – 31.484.700 = 20.989.800

      

    Lampiran 4

    Proyeksi Biaya listrik

    Tahun 2010-2012

    (Dalam Rp)

      Tahun Biaya listrik 2010 41.674.500 2011 43.758.225 2012 45.946.136,25

      Tahun 2010 = 39.690.000 + (39.690.000 x 5%) = 41.674.500 Tahun 2011= 41.674.500+ (41.674.500x 5%) = 43.758.225

      Lampiran 5 Proyeksi Biaya Administrasi dan Umum Tahun 2010-2012 (Dalam Rp)

      Tahun Biaya Administrasi dan Umum 2010 20.837.250

      2011 21.879.112,5 2012 22.973.068,125 Tahun 2010 = 19.845.000 + (19.845.000 x 5%) = 20.837.250

      Lampiran 6 Proyeksi Biaya Koneksi Internet Tahun 2010-2012 (Dalam Rp)

      Tahun Biaya Koneksi Internet 2010 21.420.250 2011 21.848.400 2012 22.285.368

      Tahun 2010 = 21.000.000 + (21.000.000 x 2%) = 21.420.250 Tahun 2011 = 21.420.250+ (21.420.250 x 2%) = 21.848.400

      Lampiran 7 Proyeksi Pendapatan tambahan Tahun 2010-2012 (Dalam Rp)

      Jenis Stok / hari Harga Laba / unit Roti

      Donat Minuman 20 bungkus

      20 bungkus 40 botol 1.500 2.000

      2000 200

      200 300

      Jenis Harga Laba / unit Burn CD 3000 1000

      Jenis Terjual / hari Roti 10 bungkus

      Donat 10 bungkus Minuman 10 botol

      Burn CD

      2 CD Print / lembar 10 lembar

      Pendapatan / Pendapatan / Pendapatan / hari bulan tahun