Analisis kepuasan konsumen terhadap kualitas jasa warung internet : studi kasus pada Flamboyan Internet, Jln. Flamboyan Karang Asem, Yogyakarta - USD Repository

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN
TERHADAP KUALITAS JASA WARUNG INTERNET
(Studi Kasus Pada Flamboyan Internet, Jln. Flamboyan Karang Asem,
Yogyakarta)

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen

Disusun oleh :
Tytan Octavira Siahaan
012214201

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN

TERHADAP KUALITAS JASA WARUNG INTERNET
(Studi Kasus Pada Flamboyan Internet, Jln. Flamboyan Karang Asem, Yogyakarta)

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen

Disusun oleh :
Tytan Octavira Siahaan
012214201

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008

i


ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN
TERHADAP KUALITAS JASA WARUNG INTERNET
(Studi Kasus Pada Flamboyan Internet, Jln. Flamboyan Karang Asem, Yogyakarta)

Disusun oleh :
Tytan Octavira Siahaan
012214201

Disetujui oleh :

ii

iii

MOTO

“ Ia akan memberikan segala sesuatunya indah tepat pada waktunya “
( Pengkhotbah 3 : 11 )

” Semua esensi pengetahuan berhubungan dengan kehidupan, atau

hanya pengetahuan yang memiliki esensial dengan kehidupan adalah
pengetahuan yang esensial ”
( SØREN KIERKEGAARD )

Karya ini kupersembahkan untuk :

Allahku, Allah dari segala yang hidup
Papa dan Mama tercinta, M. Siahaan dan Agnes Rettob
Kedua Adikku, Martha Angela Yunita dan Inge Beatrice Saptira
Seseorang yang ’selama ini’ menyertaiku, Mahaputra Ariyanto

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 20 Februari 2008
Penulis,


v

ABSTRAK
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN
TERHADAP KUALITAS JASA WARUNG INTERNET
Studi Kasus Pada Flamboyan Internet Jln.Flamboyan Karang Asem,
Yogyakarta
Tytan Octavira Siahaan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2008

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Karakteristik
Konsumen Flamboyan Internet (2) Tingkat Kepuasan Konsumen di Flamboyan
Internet (3) Atribut Jasa Yang Paling berpengaruh bagi konsumen dalam memilih
warnet.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, observasi,
wawancara dan dokumentasi. Sampel penelitian berjumlah 100 responden. Teknik
pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Untuk Menganalisis

masalah pertama digunakan teknik analisis presentase, masalah kedua menggunakan
metode indeks kepuasan konsumen dan masalah ketiga dianalsis dengan
menggunakan analisis urutan prioritas kepentingan konsumen.
Dari analisis masalah pertama, diketahui bahwa konsumen yang
menggunakan jasa Flamboyan Internet sebagian besar berjenis kelamin pria, berusia
antara 19 tahun - 23 tahun, memiliki pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa dan
tingkat penghasilan sebulan antara Rp.401.000 - Rp.600.000. Hasil analisis masalah
kedua menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa puas. Sedangkan hasil
analisis masalah ketiga menunjukkan dimensi kualitas jasa yang paling dianggap
penting oleh konsumen Flamboyan Internet adalah dimensi keandalan (reliability)

vi

ABSTRACT
THE CUSTOMER SATISFACTION ANALYSIS ON SERVICE QUALITY
OF WARUNG INTERNET ( INTERNET CAFÉ)
A Case Study at Flamboyan Internet, Jln. Flamboyan Karang Asem,
Yogyakarta
Tytan Octavira Siahaan
Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta
2008

The research were aimed to identify (1) the characteristic of the Flamboyan
Internet customer (2) the customer satisfaction Flamboyan Internet service quality
(3) the most influenced attribute on selecting internet café.
The Technique of collecting data were questionnaries, observation, interview
and documentation. The total of research sampling were 100 respondents. The
technique of sampling was accidental sampling. In order to analyze the first problem
the percentation analyzed technique was used, the second was analyzed by
satisfaction index method and the third problem was analyzed by customer priority
analysis.
Based on the first problem it was identified that most of the Flamboyan
Internet customer consisted of male aged from 19 to 23 years old that were students
in junior high school and students at university that had income range between Rp.
401.000 to Rp. 600.000 a month. The result of second analysis showed that most
respondents felt satisfy. While the result analysis of the third problem showed the
most important service quality dimension was reliability dimension.

vii


LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama

: Tytan Octavira Siahaan

Nomor Mahasiswa

: 012214201

Demi pengembangan ilmu penge tahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS
JASA WARUNG INTERNET
(Studi Kasus Pada Flamboyan Internet, Jln. Flamboyan Karang Asem, Yogyakarta)
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma

hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam
bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 9 Mei 2008
Yang menya takan

Kata Pengantar

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih dan kekuatan yang
dilimpahkanNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Bagi Dia, segala
kemuliaan sampai selama – lamanya. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana di jurusan Manajemen
Universitas Sanata Dharma.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar – besarnya kepada :
1. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc,

selaku Rektor Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum M.S, selaku Dekan
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. G. Hendra Poerwanto, M.si, selaku Ketua
Jurusan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Drs. Marianus Mochtar Modesir, MM, selaku
dosen pembimbing I, yang telah rela meluangkan waktu
dan

memberi

kemudahan

kepada

penulis

selama

pengerjaan skripsi ini.

5.

Ibu Dra. Yuliana Rini Hardanti, M.si, selaku dosen
pembimbing II, yang telah memberikan masukan dan ide
yang sangat berarti bagi kesempurnaan skripsi ini.

6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

viii

Dharma yang telah membimbing dan membekali penulis
dengan ilmu pengetahuan yang sangat berharga.
7. Mas Listiyo selaku pemilik dan pimpinan Flamboyan
Internet, yang telah memberikan ijin dan bantuan selama
penulis melakukan penelitian.
8. Seluruh karyawan Flamboyan Internet yang telah
memberikan bantuannya selama penulis melakukan
penelitian.
9. Para konsumen Flamboyan Internet yang telah rela
meluangkan waktu dan memberikan tanggapan terhadap

kuesioner yang disebarkan penulis.
10. Bapak dan Ibu Hadi Susanto, atas perhatian dan
dorongannya selama penulis berada di Yogyakarta.
11. Yusfin de Haan, yang telah banyak memberikan bantuan
secara moral maupun materi, GOD bless you sist’…
12. Sahabat - sahabatku : Mas Ipo, Keligila, Paul, Amel,
Samsu, Ando dan Soni yang selalu memberikan
semangat dalam segala suasana.
13. Keponakan kecilku, Maureen Reggina yang selalu
menghibur dengan tawanya.
14. Sepupu – sepupuku tersayang : K’Lina, K’Hendro,
K’Fani, K’Igo, K’Nancy, K’Nando dan Olive, terima
kasih sudah menjagaku selama ini.

ix

Secara khusus penulis mengucapkan terimakasih sedalam - dalamnya
kepada Papa, Mama dan kedua adik tercinta (Lany dan Inge) yang selalu dengan
ikhlas mendoakan, mendorong dan memberikan dukungan kepada penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini.
Sekalipun penulis telah berupaya keras dalam penulisan karya ini, karena
keterbatasan kemampuan dan waktu, tidak tertutup kemungkinan terdapat
kekurangan. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran positif
dari semua pihak. Doa dan harapan penulis, kiranya karya tulis ini dapat menjadi
salah satu sumbangan yang berarti bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Penulis

(Tytan Octavira Siahaan)

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul..................................................................................................

i

Halaman Pengesahan ....................................................................................... ii
Halaman Persetujuan........................................................................................ iii
Motto dan Persembahan................................................................................... iv
Pernyataan Keaslian Karya .............................................................................. v
Abstrak ............................................................................................................. vi
Abstract ............................................................................................................ vii
Kata Pengantar ................................................................................................. viii
Daftar Isi .......................................................................................................... ix
Daftar Tabel ..................................................................................................... xii
Daftar Gambar.................................................................................................. xiii

BAB I – Pendahuluan ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................ 3
C. Batasan Masalah................................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian.................................................................................. 5
E. Manfaat Penelitian................................................................................ 5
F. Sistematika Penulisan........................................................................... 6

BAB II – Landasan Teori................................................................................. 8
A. Jasa ....................................................................................................... 8
1. Definisi Jasa..................................................................................... 8
2. Karakteristik Jasa............................................................................. 9
3. Kualitas Jasa ................................................................................... 10
B. Pemasaran............................................................................................. 12
1. Definisi Pemasaran.......................................................................... 12

xi

2. Pemasaran Jasa ................................................................................ 12
3. Bauran Pemasaran Jasa.................................................................... 13
4. Manusia Dalam Pemasaran jasa ...................................................... 14
C. Kepuasan Konsumen............................................................................ 17
1. Konsep Kepuasan Konsumen.......................................................... 17
2. Definisi Kepuasan Konsumen ........................................................ 19
3. Mengukur Kepuasan Konsumen .................................................... 19
D. Warung Internet.................................................................................... 22
1. Definisi Warung Internet................................................................. 22
2. Aplikasi Warung Internet ................................................................ 22
3. Masalah Dalam Warung Internet..................................................... 26

BAB III – Metode Penelitian........................................................................... 28
A. Jenis Penelitian..................................................................................... 28
B. Tempat dan Waktu Penelitian.............................................................. 28
C. Subjek dan Objek Penelitian................................................................ 28
D. Variabel Penelitian............................................................................... 29
E. Data dan Sumber Data.......................................................................... 31
F. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 31
G. Populasi dan Sampel ............................................................................ 32
H. Metode Pengambilan Sampel............................................................... 33
I. Instrumen Penelitian............................................................................. 33
J. Teknik Pengukuran .............................................................................. 35
K. Teknik Analisis Data ............................................................................ 36

BAB IV – Gambaran Umum Perusahaan........................................................ 41
A. Sejarah Singkat Flamboyan Internet .................................................... 41
B. Visi dan Misi Perusahaan..................................................................... 41
C. Aspek Pasar dan Pemasaran................................................................. 42
D. Aspek Operasional ............................................................................... 44
E. Aspek Personalia .................................................................................. 46

xii

F. Struktur Organisasi............................................................................... 48
G. Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan................................................ 48
BAB V – Ananlisis Data dan Pembahasan...................................................... 50
A. Analisis Data ........................................................................................ 50
1. Deskripsi Kuesioner ........................................................................ 50
2. Hasil Uji Validitas ........................................................................... 51
3. Hasil Uji Reliabilitas ....................................................................... 53
4. Analisis Presentase .......................................................................... 55
5. Analisis Indeks Kepuasan Konsumen............................................. 58
6. Analisis Urutan Kepentingan Konsumen........................................ 60
B. Pembahasan.......................................................................................... 64
1. Analisis Presentase .......................................................................... 64
2. Analisis Indeks Kepuasan Pelanggan.............................................. 65
3. Analisis Urutan Kepentingan Konsumen........................................ 67

BAB VI – Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan............................................. 71
A. Kesimpulan........................................................................................... 71
B. Saran..................................................................................................... 72
C. Keterbatasan......................................................................................... 73

Daftar pustaka .................................................................................................. 74
Lampiran – Lampiran ...................................................................................... 75

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel V.1a

Perhitungan Validitas Untuk Butir Harapan

51

Tabel V.1b

Perhitungan Validitas Untuk Butir Kenyataan

52

Tabel V.2a

Perhitungan Reliabilitas Untuk Butir Harapan

54

Tabel V.2b

Perhitungan Reliabilitas Untuk Butir Kenyataan

54

Tabel V.3

Tabel Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

56

Tabel V.4

Tabel Responden Berdasarkan Usia

56

Tabel V.5

Tabel Respondedn Berdasarkan Pendidikan Terakhir

57

Tabel V.6

Tabel Responden Berdasarkan Pekerjaan

57

Tabel V.7

Tabel Responden Berdasarkan Penghasilan

58

Tabel V.8

Ringkasan Selisih Kinerja dan Harapan

59

Tabel V.9

Perhitungan Bobot Masing – Masing Dimensi

60

Tabel V.10

Rekapitulasi Urutan Kepentingan Konsumen

61

Tabel V.11

Urutan Dimensi yang Dianggap Penting oleh Konsumen

63

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar E.1

Gambar Struktur Organisasi Flamboyan Internet

xv

48

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Kepuasan konsumen telah banyak menjadi topik penelitian. Hal ini
disebabkan karena adanya keterkaitan antara konsep ini dengan konsep
perilaku konsumen lainnya seperti hubungan antara kepuasan konsumen
dengan kesetiaan. Kesetiaan menjadi tujuan akhir perusahaan karena adanya
keyakinan bahwa mempertahankan konsumen yang ada, 5 kali lebih murah
daripada mendapatkan konsumen baru. Perusahaan yang telah mampu
memuaskan konsumen dan memiliki konsumen yang setia cenderung ma mpu
bertahan dalam perubahan kondisi ekonomi.
Usaha warung internet (warnet) adalah usaha yang menyewakan
teknologi informasi kepada konsumen dimana konsumen mendapat kepuasan
dengan menggunakan teknologi informasi tersebut. Warnet termasuk usaha
dengan umur yang pendek; artinya, perkembangan teknologi komputer yang
sangat cepat mengharuskan usaha ini untuk terus – menerus meng–update diri.
Hardware–nya harus diganti dalam waktu 1 – 2 tahun, software–nya pun
harus di–update secara rutin.
Perkembangan warung internet sebagai penyedia layanan jasa internet
di D.I Yogyakarta selama 2 tahun terakhir ini semakin pesat. Hal ini dapat
dilihat dari jumlah bangunan warnet yang semakin banyak dibangun di hampir
setiap sisi jalan, terutama di D.I Yogyakarta bagian utara yang hampir

1

2

sebagian besar penduduknya berstatus pelajar dan mahasiswa yang merupakan
konsumen terbesar warnet. Umumnya latar belakang didirikannya warnet –
warnet ini adalah untuk membantu masyarakat (terutama pelajar dan
mahasiswa) memenuhi kebutuha nnya akan komunikasi dan informasi melalui
internet, karena bila dibandingkan koran, majalah, buku dan perpustakaan,
internet melambangkan penyebaran (decentralization) informasi dan data
secara ekstrim. Selain itu, solusi seperti warnet tampaknya menjadi salah satu
jalan yang mudah dan murah bagi pelajar dan mahasiswa yang biasanya
memiliki dana terbatas, untuk berinteraksi dengan dunia luar melalui jaringan
internet; maksudnya disini adalah tanpa harus memiliki PC (personal
computer), tanpa harus berurusan dengan telkom dan tanpa perlu
berlangganan pada sebuah ISP (Internet Service Provider) / Penyedia Layanan
Jasa Internet, seseorang yang berhasrat memasuki dunia cyber guna mencari
informasi dapat melakukannya di warnet.
Hampir semua warnet melayani kebut uhan akses internet, baik untuk
penelusuran informasi (browsing), bercengkerama lewat komputer (chatting),
download lagu dan film, maupun bermain game antar komputer atau antar
jaringan internet (online network game). Dari kesamaan dalam menawarkan
layanan akses internet tersebut maka tentunya tercipta persaingan antar warnet
satu dengan yang lainnya. Masing – masing warnet bersaing secara kompetitif
dalam melakukan promosi, menawarkan pelayanan berkualitas dan fasilitas
yang lebih dan konsisten, serta penetapan harga yang kompetitif guna menarik
dan mempertahankan calon konsumennya.

3

Namun demikian, bagaimana sesungguhnya penilaian konsumen akan
kualitas jasa warnet sehingga warnet tersebut dinilai memiliki kemampuan
memenuhi kebutuhan konsumen dalam mengakses informasi ?
Sebelum mengkonsumsi suatu produk (dalam hal ini jasa), konsumen biasanya
memiliki persepsi terhadap jasa dan penyedianya dari pengalaman masa lalu,
baik itu dari iklan maupun cerita dari mulut ke mulut. Dari persepsi tersebut
konsumen kemudian menciptakan harapan – harapan ketika dia hendak
mengkonsumsi jasa tersebut. Jika kenyataan yang diperoleh setelah
mengkonsumsi jasa tersebut tidak sesuai dengan harapan – harapannya tadi,
konsumen pasti tidak puas terhadap jasa tersebut dan kinerja penyedianya;
namun jika kenyataan yang didapat sesuai atau bahkan melebihi harapan –
harapannya, sudah dapat dipastikan bahwa konsumen merasa puas dan
cenderung kembali menggunakan jasa tersebut dan penyedianya lagi.
Berdasarkan latar belakang ini, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul : ”Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap
Kualitas Jasa Warung Internet Studi Kasus Pada Flamboyan Internet ”

B. Rumusan Masalah
Salah satu cara pemasar membedakan produknya dengan pesaing
adalah dengan menyediakan jasa dengan atribut yang berkualitas agar
konsumen puas dan betah berlama – lama di warnet. Oleh karena itu penting
bagi pemasar untuk mengetahui sejauh manakah jasa yang diberikan mampu
menghantarkan kebutuhan psikologi yang diharapkan konsumen dalam hal ini

4

perasaan puas. Dengan demikian, penulis tertarik untuk merumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimanakah karakteristik konsumen warnet ?
2. Apakah konsumen puas terhadap kualitas jasa warnet ?
3. Dimensi kualitas jasa mana yang paling dianggap penting/berpengaruh
oleh konsumen ?

C. Batasan Masalah
Agar Masalah yang diteliti tidak terlalu lebar kepada hal – hal yang
lain maka penulis membatasi penelitian pada beberapa hal yaitu :
1. Penelitian dit ekankan pada profil konsumen jasa warnet yang secara
langsung menggunakan jasa warnet.
2. Profil konsumen yang diteliti meliputi : jenis kelamin, usia, tingkat
pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan per-bulan.
3. Responden yang diteliti adalah yang menggunakan jasa warnet antara
pukul 19.00 sampai dengan pukul 23.00, karena pada jam – jam tersebut
konsumen yang menggunakan jasa warnet sangat beragam.
4. Kepuasan konsumen terhadap harga dan kualitas jasa. Untuk kualitas jasa,
penulis menggunakan atribut penentu kualitas jasa yang terdiri dari :
Keandalan

(reliability),

Berwujud

(tangibles),

Daya

(responsiveness), Jaminan (assurance), Empati (emphaty).

tanggap

5

D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian
ini adalah :
1. Untuk mengetahui karakteristik konsumen warnet.
2. Untuk mengetahui apakah konsumen puas terhadap jasa warung internet.
3. Untuk mengetahui atribut jasa mana yang paling berpengaruh bagi
konsumen dalam memilih warnet.

E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi :
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan dan dapat menjadi
bahan pertimbangan bagi warnet dalam menentukan strategi pemasaran
untuk memuaskan konsumennya dan dapat bertahan dalam persaingan.
2. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat menambah pengalaman, pengetahuan dan wawasan
serta dapat dijadikan sarana penerapan teori – teori dalam rangka
pendalaman terhadap ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian dapat menjadi sumber informasi dan menambah koleksi
kepustakaan di bidang ekonomi khususnya manajemen sekaligus untuk
menambah referensi ilmiah bagi mahasiswa untuk penelitian lebih lanjut.

6

F. Sistematika Penulisan
BAB I

: Pendahuluan
Bab ini berisikan latar belakang, perumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan.

BAB II

: Landasan Teori
Bab ini berisikan teori – teori yang dapat digunakan
sebagai landasan untuk penelitian yang akan dilakukan

BAB III

: Metode Penelitian
Bab ini berisikan tentanng jenis penelitian, lokasi
penelitian, subjek dan objek penelitian, data yang
diperlukan, metode pengambilan populasi dan sampel,
metode pengumpulan data, dan metode analisis data.

BAB IV

: Gambaran Umum Warung Internet
Bab ini berisi tentang gambaran tentang keadaan umum di
tempat penelitian yang diuraikan dari apa yang diperoleh
saat penelitian, mengenai sejarah singkat perusahaan,
struktur organisasi, personalia, dan kegiatan pemasaran.

BAB V

: Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini membahas tentang tanggapan dan analisis
terhadap apa yang diteliti dalam perusahaan dan mencoba
untuk mencari penyelesaian berdasar teori alat analisis
yang tepat sesuai dengan tujuan peneliltian.

7

BAB VI

: Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan hasil penelitian dan saran –
saran bagi perusahaan sehubungan dengan permasalahan
yang dibahas penulis.

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Jasa
1. Definisi Jasa
Dalam hal ini kegiatan pemasaran hanya mencakup bidang pemasaran
jasa atau pelayanan yang diberikan oleh pihak produsen kepada pihak
konsumen atau pelanggan. Seperti kita ketahui bahwa yang disalurkan
oleh pihak produsen bukan hanya benda yang berwujud saja tetapi juga
jasa-jasa.
Apabila pendapatan seseorang meningkat maka ada kecenderungan
untuk memperbesar pengeluaran untuk membeli jasa-jasa tersebut, oleh
karena itu pemasaran jasa makin lama makin meningkat.
Menurut Kotler (1994:4640), “Jasa adalah suatu kinerja penampilan,
tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dirasakan daripada dimiliki, serta
pelanggan dapat lebih berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi
jasa tersebut”.
Jasa menurut W. J. Stanton (1981:529), adalah :
“Jasa adalah sesuatu yang dapat diidentifikasi secara terpisah tidak
terwujud yang ditawarkan untuk memenuhi suatu kebutuhan”.
Lain halnya dengan Pride dan Ferrell (1985:640) yang mengartikan Jasa
itu sebagai berikut :

8

9

“Suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh individu atau organisasi,
dimana dalam hal ini untuk mencapai tujuan tertentu yang berbeda dengan
tujuan perusahaan yang lebih mengutamakan laba penguasaan pasar
ataupun untuk mempercepat pengembalian investasi”.
Jadi dari definisi jasa beberapa pakar di atas disimpulkan bahwa Jasa
itu adalah sesuatu yang dapat dihasilkan atau dirasakan dimana dalam hal
ini dapat mempergunakan benda-benda yang berwujud maupun yang tidak
berwujud.
2. Karakteristik Jasa
Pada umumnya barang diproduksi dahulu barulah kemudian dijual dan
dikonsums i. Sedangkan jasa biasanya dijual dahulu baru kemudian
diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan. Menurut Edward W.
Wheatliey yang dikutip oleh Buchari Alma (2000:205) mengemukakan
perbedaan antara jasa dan barang, yaitu :
1. Pembelian jasa sangat dipengaruhi oleh motif yang didorong oleh
emosi.
2. Jasa itu bersifat tidak berwujud, berbeda dengan barang yang
bersifat berwujud, dapat dilihat, dicium, memiliki berat, ukuran
dan sebagainya.
3. Barang bersifat tahan lama, tetapi jasa tidak, jasa dapat dibeli dan
dikonsumsi.
4. Barang dapat disimpan sedang jasa tidak.
5. Usaha jasa sangat mementingkan unsur manusia.

10

6. Distribusinya bersifat langsung dari produsen ke konsumen.
Philip Kotler dan Gary mengemukakan empat karakteristik utama jasa
yang sangat mempengaruhi desain program pemasaran, yaitu :
1. Tidak berwujud (intangibility)
Jasa merupakan produk yang tidak dapat dilihat karena tidak
berwujud, namun dapat dirasakan. Konsumen jasa tidak dapat
merasakan hasil jasa sebelum ia membeli jasa tersebut.
2. Tidak terpisahkan (inseparability)
Jasa dihasilkan dan dikonsumsi biasanya pada saat yang
bersamaan. Orang yang memberikan jasa tidak dapat dipisahkan
dari jasa yang diberikan karena merupakan bagian dari jasa itu
sendiri.
3. Tidak tahan lama (perishability)
Nilai jasa tersebut hanya ada pada saat dimana jasa itu diberikan.
Oleh karena itu jasa tidak dapat disimpan karena tidak tahan lama
atau mudah habis nilai kegunaannya.
4. Bervariasi (variability)
Jasa sangat bervariasi karena bergantung pada manusia (siapa yang
memberikan jasa itu), waktu (kapan jasa itu diberikan) dan tempat
(dimana jasa itu diselenggarakan).
3. Kualitas Jasa
Kualitas adalah sebuah kata yang bagi penyedia jasa merupakan
sesuatu yang harus dikerjakan dengan baik. Keunggulan suatu produk

11

tergantung keunikan serta kualitas yang diperlihatkan oleh jasa tersebut,
apakah sudah sesuai dengan harapan dan keinginan konsumen.
Jika ingin bertahan dan sukses, perusahaan jasa harus memberikan
hasil yang memuaskan dan cocok dengan yang diinginkan konsumen.
Aplikasi kualitas sebagai sifat dari penampilan produk atau kinerja
merupakan bagian utama strategi dari perusahaan dalam rangka meraih
keunggulan yang berkesinambungan untuk terus tumbuh berkembang.
Terdapat 5 determinan kualitas jasa yang dapat dirincikan menurut
Kotler (2000:440), yaitu :
a. Keandalan (Reliability)
Yaitu kemampuan memberikan jasa kepada konsumen sesuai
dengan yang dijanjikan secara meyakinkan, akurat dan konsisten.
b. Benda berwujud (Tangible)
Yaitu berupa penampilan fasilitas fisik, perlengkapan, karyawan
dan berbagai media komunikasi.
c. Daya Tanggap (Responsiveness)
Yaitu kesediaan dari karyawan dan pengusaha untuk membantu
pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat serta mendengar dan
mengatasi keluhan/komplain yang diajukan konsumen.
d. Jaminan (Assurance)
Berupa kemampuan perusahaan untuk menimbulkan keyakinan
dan kepercayaan terhadap janji yang telah dikemukakan kepada
konsumen.

12

e. Empati (Emphaty)
Yaitu kesediaan perusahaan untuk lebih peduli dan secara
mendalam memberikan perhatian kepada masing – masing
pelanggan.

B. Pemasaran
Perkembangan pemikiran pemasaran, disadari atau tidak, sejalan
dengan perkembangan peradaban dan pemikiran masyarakat di berbagai
bangsa. Hal ini dapat terjadi karena pemikiran di bidang pemasaran selalu
melekat dalam kehidupan masyarakat yang selalu berpikir alternatif;
Maksudnya adalah dimana masyarakat selalu dihadapkan pada suatu pilihan
dan sumber daya yang terbatas untuk mampu memaksimumkan kepuasan.
Itulah sebabnya upaya untuk pemenuhan akan kepuasan terus berkembang
sepanjang waktu dengan pola tertentu yang mencirikan tentang masanya.
1. Definisi Pemasaran
Menurut Kotler (1997:8), Pemasaran adalah :
“Suatu proses sosial dan manajerial yang mana di dalamnya terdapat
individu dan kelompok untuk mendapatkan apa saja yang mereka inginkan
dan

butuhkan

dengan

cara

menciptakan,

menawarkan

dan

mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain”.
Sedangkan menurut Sumarni dan Soeprihanto (1995:231), Pemasaran
adalah :

13

“Suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang
ada maupun pembeli potensial”.
Walaupun pengertian pemasaran itu berbeda-beda menurut para ahli,
tetapi dari kesemuanya dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pemasaran
itu berintikan seluruh kegiatan organisasi perusahaan yang diarahkan
sedemikian rupa untuk dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen atau pelanggan.
2. Pemasaran Jasa
Saat ini usaha yang menggunakan jasa sebagai produk utamanya
semakin mendapat perhatian khusus, terutama pada bagian pemasarannya.
Pemasaran jasa (marketing of service), sebenarnya agak sulit dilakukan
karena sifat dari pelayanan itu sendiri. Walaupun demikian, jasa perlu
dijual, karena jasa perlu dikembangkan sesuai dengan kebutuhan manusia
sebagai konsumen. Dalam beberapa hal, pemasaran jasa itu sejalan dengan
barang – barang manufaktur yang bersifat berwujud (tangible). Prinsip
pemasaran jasa sebenarnya didasarkan pada prinsip pemasaran secara
umum, karena apa yang berlaku pada marketing of goods juga berlaku
marketing of services.
Elemen pemasaran jasa terdiri dari :
a. Sikap dan keputusan konsumen terhadap kegunaan dan nilai
barang dan jasa; dan kemampuan mereka untuk membayar.

14

b. Sikap dan keputusan produsen terhadap produk jasa yang dijual
atau yang ditawarkan dalam bisnis jangka panjang
c. Cara produsen dalam mengkomunikasikan produknya pada
konsumen (sebelum, selama dan setelah penjualan)
3. Bauran Pemasaran Jasa
Konsep 4P yaitu product, place, promotion, price yang selama ini
digunakan sebagai pendekatan pemasaran produk fisik, dirasakan kurang
cukup berhasil jika diterapkan pada pendekatan pemasaran jasa. Lalu oleh
Booms dan Bitner ditambahkan 3P, yaitu : orang (people), bukti fisik
(physical evidence) dan proses (process), sehingga dikenal dengan konsep
7P yang kemudian dikenal pula sebagai bauran pemasaran jasa yang dapat
dijabarkan sebagai berikut :
1. Produk (product)
Dalam memasarkan jasa haruslah diperhatikan keragaman, kualitas
dan tingkat pelayanan yang ditawarkan.
2. Harga (price)
Dalam jasa, harga sering dijadikan salah satu faktor utama dalam
membedakan suatu jasa dengan jasa yang lainnya dan sering
dikaitkan dengan kualitas jasa yang ditawarkan. Banyak konsumen
yang beranggapan bahwa harga yang mahal melambangkan jasa
yang ditawarkan lebih berkualitas.

15

3. Lokasi / Tempat (place)
Lokasi atau tempat dimana jasa itu ditawarkan atau diberikan, dan
kemudahann pencapaiannya (accessibility) adalah faktor yang
penting dalam memasarkan jasa. Accessibility disini tidak berarti
lokasi saja, tetapi juga cara berkomunikasi dan kontak langsung
dengan penerima jasa.
4. Promosi (promotion)
Periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualn dan publikasi
merupakan

unsur

dari

promosi

yang

merupakan

harus

diperhatikan

metode

berkomunikasi dengan konsumen.
5. Orang / manusia (people)
Ada

dua

aspek

manusia

yang

dalam

memasarkan jasa yaitu :
§

Petugas atau staf pemberi jasa
Kualitas jasa sangat berkaitan dengan kualitas orang yang
memberikan jasa tersebut. Jika kinerja si pemberi jasa mampu
memenuhi

bahkan

melebihi harapan konsumennya, maka

dapat dipastikan bahwa si pemberi jasa termasuk orang yang
berkualitas di mata konsumennya.
§

Interaksi antar pelanggan
Kualitas jasa yang ditawarkan sering dikaitkan dengan atau
dipengaruhi oleh pelanggan – pelanggan lainnya.

16

6. Bukti fisik (physical evidence)
Bukti fisik yang dimaksudkan disini adalah lingkungan fisik yang
menyertai pelayanan jasa, baik berupa produk pembantu atau
fasilitas

pelengkap

lain.

Adanya physical

evidence

dapat

mempengaruhi persepsi pengguna atau penerima jasa atas kualitas
yang ditawarkan oleh warnet. Misalnya : tempat duduk, pendingin
ruangan, tata letak ruang, dan lain – lain.
7. Proses (process)
Proses disini adalah bagaimana jasa pelayanan itu diberikan. Staf
atau pelayan yang penuh perhatian, ceria, gembira, ramah, sopan,
dan dapat membantu atau mengurangi kesulitan konsumen dalam
kondisi tertentu (misalnya : ketika harus menunggu atau antri,
bahkan ketika timbul masalah yang tak terduga oleh konsumen),
akan sangat mempengaruhi persepsi konsumen terhadap kualitas
jasa yang diberikan.
4. Manusia Dalam Pemasaran Jasa
Pemasaran jasa lebih banyak melibatkan manusia sebagai salah satu
elemen dasarnya, karena manusia merupakan bagian dari jasa itu sendiri.
Menurut Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen, manusia yang
terlibat dalam pemasaran jasa yaitu :
a. Pemberi jasa
Pemberi jasa adalah orang atau karyawan perusahaan yang
memberikan pelayanan jasa kepada pengguna jasa.

17

Dalam melaksanakan tugasnya, mereka tidak hanya berperan untuk
melaksanakan tugas operasional tertentu, tetapi juga mempunyai peran
dalam

berhubungan

perusahaan.

Tingkah

atau
laku

berinteraksi
orang

dengan

pemberi

jasa

pengguna
akan

jasa
sangat

mempengaruhi kualitas jasa pelayanan.
b. Pengguna jasa
Pengguna jasa adalah orang atau sekelompok orang yang datang ke
suatu perusahaan untuk membeli atau mengkonsumsikan jasa.
Tanggapan pengguna jasa akan dipengaruhi baik oleh pemberi jasa
maupun pengguna jasa lainnya. Oleh karena itu dalam memasarkan
jasa, pengguna jasa pun harus dimanajemeni dengan baik.

C. Kepuasan Konsumen
1. Konsep Kepuasan Konsumen
Oleh beberapa ahli, konsumen atau pelanggan disebut pasar atau pasar
sasaran bagi perusahaan. Untuk meningkatkan jumlah konsumen atau
pelanggan, perusahaan harus memberikan produk serta jasa atau pelayanan
yang memuaskan. Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan
untuk puas, mempunyai uang untuk berbelanja, dan mempunyai kemauan
untuk membelanjakannya.
Kepuasan konsumen tergantung pada anggapan kinerja produk dalam
menyerahkan nilai relatif terhadap harapan pembeli. Bila prestasi sesuai
dengan harapan, maka pembeli merasa amat gembira. Pelanggan yang

18

merasa puas akan membeli ulang dan mereka memberitahukan kepada
orang lain mengenai pengalaman baik dengan produk tersebut kuncinya
atau memenuhi harapan para pelanggan dengan prestasi perusahaan.
Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan
kinerja / hasil yang dirasakannya dengan harapannya (Oliver, 1980). Jadi,
tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang
dirasakan dengan harapan.
Harapan pelanggan dapat dibentuk oleh pengalaman masa lampau,
komentar dari kerabatnya, serta janji dan informasi pemasar dan
saingannya. Umumnya harapan konsumen merupakan perkiraan dan
keyakinan tentang apa yang akan diterimanya bila ia membeli atau
mengkonsumsi suatu produk.
Sedangkan kinerja yang dirasakan adalah persepsi konsumen terhadap
apa yang ia terima setelah mengkonsumsi produk yang dibeli. Bila kinerja
/ hasil yang dirasakan tidak sesuai dengan harapan, maka konsumen akan
kecewa; sebaliknya bila kinerja / hasil yang dirasakan sesuai bahkan lebih
dari yanng diharapkan maka konsumen akan puas bahkan sangat puas.
Konsumen yang puas akan setia lebih lama dan memberikan komentar
yang baik tentang perusahaan.
2. Definisi Kepuasan Konsumen
Menurut Philip Kotler (Tjiptono, 2000 : 24) ”kepuasan konsumen
adalah tingkat kepuasan seseorang setelah membandingkan kinerja atau
hasil yang dirasakannya dengan harapannya”.

19

Sedangkan menurut Engel, J.F (Tjiptono, 2000 : 24), ”kepuasan
pelanggan adalah evaluasi purna beli dimana alternatif yang dipilih
sekurang – kurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan”.
Dari definisi – definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya
pengertian kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dan
kinerja atau hasil yang dirasakan.
3. Metode Pengukuran Kepuasan Konsumen
Pengukuran kepuasan konsumen menurut Philip Kotler dapat
dilakukan dengan menggunakan empat metode, yaitu :
1. Sistem keluhan dan saran
Perusahaan yang berorientasi pada kepuasan konsumen (costumer
satisfaction) memberi kesempatan yang luas pada konsumen untuk
menyampaikan keluhan dan saran dengan menyediakan kotak saram,
kartu komentar, costumer hot lines dan lainnya. Dari keluhan dan saran
yang diperoleh tersebut akan didapat informasi yang dapat dijadikan
bahan masukan pada perusahaan untuk mengatasi hal – hal yang
mungkin timbul berkaitan dengan pelayanan kepada konsumen.

2. Ghost Shopping atau Belanja Siluman
Ghost Shopping dapat ditempuh untuk memperoleh gambaran
mengenai kepuasan konsumen dengan cara mempekerjakan beberapa
orang untuk berperan dan bersikap sebagai konsumen atau pembeli

20

potensial terhadap produk dari perusahaan pesaing. Orang yang
ditugaskan untuk melakukan ghost shopping disebut ghost shopper
akan melapor kepada perusahaan mengenai kekuatan dan kelemahan
produk pesaing berdasarkan pengalaman mereka sebagai pembeli
produk tersebut dan

mengenai cara – cara perusahaan pesaing

mengatasi keluhan dari konsumen. Informasi tersebut dapat digunakan
untuk

mengambil

keputusan

manajemen

sehubungan

dengan

penciptaan.
3. Analisis Konsumen Yang Hilang
Cara ini dapat dilakukan perusahaan dengan menghubungi
pelanggan yang tidak membeli lagi atau berganti pemasok untuk
mengetahui penyebabnya (apakah harganya tinggi, pelayanan kurang
baik, produknya kurang dapat diandalkan dan seterusnya, sehingga
dapat diketahui tingkat kehilangan pelanggan.
4. Survei Kepuasan Konsumen
Survei kepuasan konsumen dalam suatu penelitian dapat dilakukan
melalui pos, telepon atau wawancara pribadi. Melalui survei ini
diharapkan perusahaan memperoleh tanggapan secara langsung dari
konsumen dan memberi tanda positif, memberi tanda positif
menandakan bahwa perusahaan menaruh perhatian yang besar kepada
konsumen.
Untuk teknis pengukurannya, metode ini dapat dilakukan dengan
beberapa cara yaitu :

21

b) Directly Reported Satisfaction
Cara pengukuran ini dilakukan melalui wawancara secara langsung
dengan responden atau konsumen.
c) Derived Dissatisfaction
Cara ini dilakukan dengan membuat pertanyaan yang diajukan
kepada responden atau konsumen menyangkut harapan dan kinerja
yang dirasakan
d) Problem Analysis
Cara ini dilakukan dengan meminta responden menuliskan masalah
– masalah yang me reka hadapi berkitan dengan penawaran dari
perusahaan dan juga perbaikan – perbaikan yang mereka sarankan.
e) Importance – Performance Analysis
Cara ini dilakukan dengan meminta responden agar memberikan
rangking dari penawaran berdasarkan derajat kepentingan setiap
elemen. Selain itu responden juga diminta memberikan rangking
seberapa baik kinerja elemen tersebut.

D. Warung Internet
1. Definisi Warung Internet
Warung Internet (disingkat : warnet) adalah salah satu jenis wirausaha
yang menyewakan jasa internet kepada khalayak umum.
Di negara dunia ketiga, warnet adalah tempat orang untuk mengakses
internet. Di negara-negara atau daerah-daerah maju di mana akses internet

22

sudah ada pada hampir setiap rumah, warnet jarang didapatkan dan mahal
tarifnya. Di daerah perkotaan (urban) generiknya disebut warnet, netcafe,
cybercafe, gamecenter dan didaerah rural generiknya disebut telecenter.
Ada banyak warnet terutama di kota besar (ibukota propinsi, kabutpaten
dan kota – kota kecil mengingat kebutuhannya vital untuk masyarakat
dalam mengakses informasi). Kebanyakan warnet tersebar di dekat tempat
pendidikan seperti Universitas, SLTA dan sebagainya. Tempat umum
seperti Rumah Sakit pun menjadi tempat penyebaran warnet. Penyebaran
warnet di Indonesia pernah dipresentasikan dalam lokakarya 'Global
Indicators Workshop on Community Access to ICTs' di Mexico City, 16-19
November 2004 sebagai persiapan data ICT readiness di negara
berkembang ditataran WSIS Tunisia 2005.
2. Aplikasi Warung Internet
Ada beberapa aplikasi (software) warnet yang bertujuan mencatat
siapa yang masuk dan berapa lama dia memakai komputer. Beberapa
bukan aplikasi sulit tetapi kebanyakan sudah meninggalkan cara
tradisional yaitu mencatat memakai kertas.
§

Manual
adalah cara paling dasar dan juga kurang praktis. salah satu
kelebihannya

user/penjaga

warnet

yang

memutuskan

apakah

konsumen harus membayar lebih atau tidak. Karena beberapa masalah
seperti konsumen gagal memakai komputer tapi tagihan bayaran tetap
jalan.

23

§

Aplikasi Berbasis jaringan
Banyak aplikasi bertebaran di internet termasuk buatan yang
disesuaikan dengan kebutuhan warnet itu sendiri. Aplikasi ini
menghitung berapa lama orang menggunakan internet. Bahkan bisa
memasukkan id, memberi diskon, mengendalikan komputer dan
banyak fungsi lainnya.
Beberapa aplikasi (software) yang digunakan di warnet dengan
memakai Operating System Windows, Linux, Fedora dan sebagainya
dan hampir kesemuanya adalah aplikasi berlisensi, Open-source dan
GPL. Berikut ini merupakan aplikasi yang lazim digunakan oleh
warnet :
1. Browser
Browser merupakan aplikasi yang berfungsi untuk membuka
situs (contoh alamat situs : www.yahoo.com, www.google.com,
www.usd.ac.id,

www.alwaysontherun.net,

www.msn.com dan

sebagainya). Dengan memasukan alamat situs pada browser,
pengguna internet bisa langsung mengunjungi situs yang dituju.
a) Internet Explorer
Internet Explorer merupakan browser yang paling banyak
digunakan karena sudah menjadi satu paket dengan Windows
yang di install. Versi paling mutakhir adalah versi 7 dan diduga
banyak masalah didalamnya, karena akhir – akhir ini sering
terjadi pembajakan situs pada browser ini.

24

b) Opera
Merupakan browser yang paling jarang digunakan di dalam
Warnet walau dinyatakan dirinya ringan. Namun oleh beberapa
pihak browser ini pun dinyatakan agak bermasalah.
c) Firefox
Firefox merupakan browser yang memiliki fitur- fitur baru
seperti menjadi FTP, download lebih cepat dan menerjemahkan
bahasa Inggris ke bahasa lain dengan cepat.
2. Aplikasi Chatting (Chatting Aplication)
Chatting aplication atau aplikasi chatting merupakan aplikasi
yang digunakan oleh pengguna internet untuk berkomunikasi antar
jaringan. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang lazim disediakan
oleh warnet karena memang banyak digunakan oleh pengguna
internet.
a) MIRC.
Aplikasi chatting yang juga dapat digunakan sharing data
seperti gambar, teks, lagu maupun film.
b) Yahoo messenger (YM) & MSN messenger.
Aplikasi chatting yang berasal dari Yahoo sudah bisa digabung
dengan MSN, YM bisa memasukkan id dari MSN dan
sebaliknya. Kedua aplikasi ini juga bisa digunakan untuk share
data, bahkan aplikasi ini sedikit lebih canggih dibandingkan
MIRC karena memiliki fasilitas webcam sehingga pengguna

25

internet yang saling melakukan komunikasi bisa bertatap muka
melalui monitor dengan berbekal voibcam yang dihubungkan
pada pc masing- masing.
3. Aplikasi Download (Download Application)
a) FLASH GET
Flashget merupakan aplikasi untuk mendownload banyak
dokumen dengan cepat. Flashget adalah salah satu dari sekian
banyak aplikasi sejenis. Berawal dari GOZilla dan hingga
sekarang Flashget sudah dapat membuka Torrent.
b) P2P Aplication
Merupakan aplikasi untuk share antar komputer atau antar
jaringan yang berbeda negara. Beberapa aplikasi ini agak
dilarang. Salah satu aplikasi ini adalah BitTorrent
4. Aplikasi Perkantoran (Aplikasi Office)
Software aplikasi perkantoran (Office) yang memiliki license baik
bersifat terbuka, Bebas/free bahkan berlisensi. Aplikasi ini adalah : MS
Office, StarOffice, Open Ofice dan lain- lain.
3. Masalah Dalam Warung Internet
Dewasa ini, warnet sendiri tidak terlepas dari berbagai masalah seperti:
a) Pornografi.
Penyebaran porno grafi di internet sangatlah kencang dan membawa
imbas mudahnya mendapatkan film porno terbaru yang biasa disebut

26

AV, beep dan Blue film dalam bentuk AVI (terbesar) hingga 3gp untuk
kapasitas Handphone.
b) Cracker APP/WAREZ
Crakcer disini menunjuk ke masalah download program-program
ilegal ataupun program yang sudah di crack ulang.
c) Virus dan Worm
Imbas dari kehebatan teknologi, beberapa cracker yang tak
bertanggung jawab menyebar virus2 yang merusak berbagai komputer
melalui mail, situs maupun dokumen yang di download. Virus ini
kebanyakan menyebar via flashdisk dan lebih hebatnya tidak aktif
langsung tetapi meledak seperti BOM.
d) Perjudian
Disinyalir ada oknum yang memanfaatkan warnet sebagai tempat
untuk perjudian.
Perjudian dan Pornografi di warnet membuat nama warnet menjadi
tercemar oleh ulah oknum-oknum yang memanfaatkannya untuk
melakukan kejahatan.

e) HAKI.
Banyak warnet mulai mencoba memanfaatkan software legal baik
dengan membeli license software proprietary maupun software Open
Source seperti Linux. Software Linux yang populer diwarnet seperti
Ubuntu, IGOS, SimplyMepis, Suse dll.

27

f) Kejahatan Game Online
Semua game online provider melarang kejahatan online seperti RealMoney trans, booting, cheat hingga manipulasi karakter seperti
penipuan.

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan studi kasus dan penelitian lapangan,
dimana peneliti akan menganalisis data – data yang diperoleh dari objek yang
diteliti kemudian diolah dan dianalisis. Kesimpulan hasil penelitian ini hanya
berlaku pada perusahaan yang diteliti.

B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada Flamboyan Internet, Jln. Flamboyan CT-X
No.24 Karang Asem Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2007 – 20 September 2007

C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah konsumen atau
pelanggan jasa Flamboyan Internet
2. Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah kepuasan konsumen
terhadap atribut harga dan atribut kualitas jasa Flamboyan Internet yang
meliputi : keandalan, daya tanggap, bentuk fisik, jaminan dan empati.

28

29

D. Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang dapat dijadikan objek penelitian atau
faktor – faktor yang berperan dalam perumusan masalah. Dalam penulisan ini
yang menjadi variabel penelitian adalah :
1. Kepuasan konsumen terhadap kualitas jasa warnet, dilihat dari dimens i
kualitas jasa dan harga.
A. Atribut kualitas jasa yaitu :
a. Keandalan (reliability), terdiri dari :
§

Kemampuan warnet menyediakan koneksi internet yang cepat
untuk mengakses data.

§

Kemampuan warnet menyediakan seperangkat komputer (yang
terdiri dari PC, headset dan voibcam) yang up to date, artinya
spesifikasinya sesuai dengan perkembangan teknologi.

§

Kemampuan

warnet

menyediakan

program – program

(software) yang lengkap, canggih dan lazim digunakan oleh
konsumen.
b. Benda Berwujud (tangibles), terdiri dari :
§

Penataan eksterior dan interior warnet yang nyaman.

§

Kebersihan dan kerapihan warnet.

§

Kondisi fasilitas fisik yang baik seperti :
-

Perangkat komputer yang masih berfungsi dengan baik dan
terawat

-

Meja dan kursi dalam kabin yang nyaman untuk konsumen

30

-

Sofa tunggu yang nyaman untuk pengantri.

-

Penampilan karyawan yang bersih dan rapi.

-

Penyejuk ruangan yang berfungsi dengan baik

-

Toilet yang bersih

-

Tempat parkir yang aman dan luas

c. Daya Tanggap (responsiveness), terdiri dari :
§

Kemampuan operator yang sedang bertugas untuk cepat
tanggap dan membantu konsumen dalam menghadapi masalah
yang timbul.

§

Kemampuan warnet cepat tanggap terhadap keluhan yang
disampaikan konsumen.

d. Jaminan (assurance), terdiri dari :
§

Pengetahuan, kesopanan, dan keramahan operator dalam
melayani konsumen.

§

Kemampuan warnet menjaga reputasi yang baik di mata
konsumennya.

e. Empati (emphaty), terdiri dari :
§

Kesediaan operator berkomunikasi dengan konsumen secara
baik

§

Kesediaan operator memberi

Dokumen yang terkait

Analisis kepuasan konsumen terhadap kualitas jasa warung internet : studi kasus pada Flamboyan Internet, Jln. Flamboyan Karang Asem, Yogyakarta.

0 1 121

Analisis kepuasan konsumen atas kualitas jasa dan kualitas pelayanan hotel : studi kasus pada Hotel Santika Pontianak.

5 42 128

Analisis kepuasan konsumen terhadap jasa internet kabel pada PT Jogja Medianet : studi kasus konsumen PT Jogja Medianet Yogyakarta.

1 9 136

Analisis sikap konsumen terhadap kualitas pelayanan bengkel : studi kasus pada bengkel Citra Motor Yogyakarta - USD Repository

0 0 129

Analisis tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas layanan jasa ticketing : studi kasus di Andika Tours and Travel Jl. Mataram DN 1/2 [218] Yogyakarta - USD Repository

0 0 126

Pengaruh kualitas jasa dan kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen : studi kasus pada perusahaan Priority Cargo Package di Yogyakarta - USD Repository

0 0 113

Pengaruh kualitas jasa dan kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen : studi kasus pada perusahaan Priority Cargo Package di Yogyakarta - USD Repository

0 0 113

Analisis kepuasan konsumen terhadap kualitas produk drum band lokal : studi kasus pada home industri Drum Band Pak Mulyono Yogyakarta - USD Repository

0 0 110

Analisis kepuasan konsumen terhadap kualitas produk drum band lokal : studi kasus pada home industri Drum Band Pak Mulyono Yogyakarta - USD Repository

0 0 110

Analisis hubungan antara kepuasan konsumen dengan loyalitas konsumen terhadap produk : studi kasus pada Zianturi Guitar Equipment, Yogyakarta - USD Repository

0 0 142