Hubungan minat belajar dengan prestasi belajar siswa kelas VI SD Negeri Babarsari tahun pelajaran 2011/2012 - USD Repository

  

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

KELAS VI SD NEGERI BABARSARI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

  

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana pendidikan

Oleh,

Victor Indra Sukmana

  

NIM 081134094

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

HALAMAN MOTTO

   Tuhan beserta kita (IMMANUEL)  Fiat Foluntas Tua  Hidup itu sederhana, berani bermimpi lalu mewujudkannya (‘Para pemimpi’, SILENTIUM)

   Faith, Hope, Spirit, Smile

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Skripsi ini dipersembahkan kepada: Tuhan Yesus Kristus , teladan dan sumber semangatku Santo Victor sebagai Santo pelindungku Orang tuaku, Alm. Bapak FX. Sugimin yang menjadi teladan serta panutan dan Ibu Yuliana Sutarmi yang senantiasa mendukung dan mendoakannku

   Kakak-kakakku tercinta : Mas Ari, Mbak Indha, dan kakak ipar Mas Arator Sabre

   Teman-teman yang spesial Budi, Dwi, Sugra, Dimas, Afif, Alex, Kupank, Ison, Babon, Broto dan semua yang tidak bisa disebut satu per satu

   Teman-temanku OMK Santa Theresia Jombor dan OMK Santo Alloysius Rabbata Mlese

   Kelas A PGSD 2008 yang sangat spesial Murid-murid SD Negeri Babarsari, khususnya kelas VI

  

ABSTRAK

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI BABARSARI TAHUN

PELAJARAN 2011/2012 Victor Indra Sukmana Universitas Sanata Dharma

  

2013

Tujuan penelitian ini untuk: (1) mengetahui kondisi minat belajar siswa

kelas VI Sekolah Dasar Negeri Babarsari tahun ajaran 2011/2012, (2) mengetahui

kondisi prestasi belajar siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri Babarsari tahun

ajaran 2011/2012, (3) mengetahui hubungan yang positif dan signifikan antara

minat dan prestasi belajar siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri Babarsari tahun

ajaran 2011/2012, dan (4) mengetahui seberapa besar sumbangan minat belajar

terhadap prestasi belajar siswa kelas VI SD Negeri Babarsari tahun ajaran

2011/2012 Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif tingkat korelasi dengan hasil

akhir menemukan korelasi antara dua variabel, bebas dan terikat. Variabel bebas

penelitian ini adalah minat belajar sedangkan variabel terikat adalah prestasi

belajar. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri

Babarsari Tahun Ajaran 2011/2012. Data minat diperoleh dengan menggunakan

kuesioner sedangkan data prestasi belajar diperoleh dengan menggunakan data

nilai raport semester ganjil dari lima bidang studi pokok. Subjek yang diteliti

berjumlah 36 orang peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan mengacu

pada rumus korelasi serial dengan taraf signifikansi 1 %.

  Hasil penelitian yang didapat: (1) minat belajar rendah sebesar 2,78 %,

minat belajar sedang sebesar 47,22 % minat belajar tinggi sebesar 50 %. (2)

Prestasi belajar siswa 13,89% tinggi, 22,22% sedang, 63,89% rendah.(3) nilai

koefisien korelasi rhitung sebesar 0,637. koefisien korelasi 0,637 berada pada

tingkat yang kuat ( ±0,60 - ±0,799). Pada taraf signifikan 1 % dengan N = 36

maka di peroleh koefisien korelasi rtabel = 0,424. Bisa dinyatakan bahwa rhitung

> rtabel (0,637 > 0,424) sehingga menunjukan hubungan yang positif dan

signifikan. (4) Minat belajar memberikan sumbangan sebesar 63,7 % terhadap

prestasi belajar siswa SD kelas VI Negeri Babarsari Tahun Pelajaran 2011/2012.

  Kata kunci: minat belajar, prestasi belajar

  

ABSTRACT

THE CORELATION BETWEN LEARNING MOTIVATION AND THE

LEARNING ACHIEVEMENT OF THE SIXTH GRADE STUDENTS OF

PUBLIC ELEMENTARY SCHOOL BABARSARI IN THE ACADEMIC

YEAR OF 2011/2012

  

Victor Indra Sukmana

Universitas Sanata Dharma

2013

This research is purposed : (1) to know the sixth g rade students’ learning

motivation condition at Sekolah Dasar Negeri Babarsari school year 2011/2012

  (2) to know the condition of sixth grade students’ learning achievement at Sekolah

Dasar Negeri Babarsari school year 2011/2012, (3) to know corelation betwen

the learning motivation and the learning achivement of sixth grade students at

Sekolah Dasar Negeri Babarsari school year 2011/2012, (4) to know the

contribution of the learning motivation to the learning achivement of sixth grade

students at Sekolah Dasar Negeri Babarsari school year 2011/2012.

  This research is descriptive quantitatif with the result is to find out

corelation betwen two variabels, free and bound variabels. The free variable of

this research is the learning motivation while the bound variable is the learning

achievement. Researched subjects are sixth grade at Sekolah Dasar Negeri

Babarsari school year 2011/2012. Ouestionaire is used as motivation data

parameter while the value report uneven semester from five basic subject study is

used as achievement data parameter. This Research is followed by 36 students.

The data analysis technique uses corelation serial formula with 1% significance

level.

  This research results: (1) 2,78 % for students with low learning motivation

, 47,22 % for students with medium learning motivation, and 50 % for students

with high learning motivation . (2) students’ learning achievement is 13,89% high,

22,22% medium, 63,89% low (3) the pattern of coefisien corelation leveled at

0,637. The coefisien corelation leveled at 0,637 on strengh level ( ±0,60 - ±0,799).

By 1% signification level with N=36, it is founded that the coefisien corelation

rtabel = 0,424. The point is that rhitung>rtabel ( 0,637>0,424 ), showing a

positive and signifikan corelation.(4) Learning motivation contributes 63,7% to

the learning achievement of sixth grade students at Sekolah Dasar Negeri

Babarsari school year 2011/2012.

  The keywords: learning motivation, learning achievement

KATA PENGANTAR

  Puja dan puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat, rahmat, dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “Hubungan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VI

SD Negeri Babarsari Tahun Pelajaran 2011/2012”. Skripsi ini disusun untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

khususnya Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

  Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai jika

tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti

mengucapkan terimakasih kepada: 1.

  Bapak Rohandi, Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  2. Romo G. Ari Nugrahanta, SJ., SS., BST., M.A., Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

  3. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si., sebagai dosen pembimbing I, yang telah

membimbing dan memberi motivasi selama proses mengerjakan skripsi.

  4. Bapak Drs. J.Sumedi., sebagai dosen pembimbing II, yang telah membimbing dan mengarahkan selama proses mengerjakan skripsi.

  5. Bapak Rusmawan, S.Pd., M.Pd., sebagai dosen penguji ketiga.

  6. Bapak Prihamanto, S.Pd., Kepala Sekolah Dasar Negeri Babarsari 7.

  Bp. Sadana, S.Pd ,wali kelas VIA SDN Babarsari 8. Bapak Hariyadiyanto,A.Ma, wali kelas VIB SDN Babarsari 9. Peserta didik kelas VIA dan VIB SDN Babarsari Tahun ajaran 2011/2012 10.

  Teman-teman kelompok PPL: Budi, Dwi, Sugra, Alex, Dimas, Helga, Meta, dan Nia

  11. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu, yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama penelitian ini.

  

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

  

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv

DAF TAR DIAGRAM .................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1 B.

  Rumusan Masalah ....................................................................... 4 C. Batasan Masalah ......................................................................... 5 D.

  Tujuan Penelitian ....................................................................... 5

  BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................

  8 A. Minat ..................................................................................... 8 1.

  Pengertian Minat Belajar ................................................ 8 2. Pentingnya Minat ........................................................... 9 3. Ciri-ciri Minat ................................................................. 9 4. Cara Membangkitkan Minat .......................................... 11 5. Faktor yang Mempengaruhi Minat ................................ 12 6. Cara Mengukur Minat ..................................................... 12 7. Indikator Minat Belajar ................................................... 13 B. Prestasi Belajar ....................................................................... 15

  1. Pengertian Belajar ........................................................... 15

  2. Pengertian Prestasi Belajar.............................................. 17

  3. Tujuan Belajar ................................................................ 17

  4. Ciri-ciri Belajar .............................................................. 18

  5. Pengukuran Prestasi Belajar ........................................... 19

  6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ....... 20 C. Penelitian yang Relevan ......................................................... 23 D.

  Hubungan Minat Belajar dan Prestasi Belajar ......................... 24 E. Hipotesis ................................................................................... 25

  

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 26

A. Jenis Penelitian ........................................................................ 26 B. Variabel Penelitian .................................................................. 26

  C.

  Definisi Operasional Variabel ................................................. 27 D.

  Tempat Penelitian .................................................................... 28 E. Jadwal Penelitian .................................................................... 28 F. Populasi dan Sampel ................................................................ 28 G.

  Alat Pengumpulan Data .......................................................... 29

  

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 42

A. Hasil Penelitian ........................................................................ 42 B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................... 61

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 69

A. Kesimpulan .............................................................................. 69 B. Saran ........................................................................................ 70

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 72

  DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Rincian jumlah Sampel Penelitian ..................................................

  28 Tabel 3.2 Rangkuman hasil uji validitas .........................................................

  33 Tabel 3.3 Klasifikasi koefisien reliabilitas suatu tes .......................................

  33 Tabel 3.4 Hasil perhitungan koefisien reliabilitas ...........................................

  36 Tabel 3.5 Pengelompokan skor minat belajar siswa ........................................

  38 Tabel 3.6 Pedoman untuk memberikan interprestasi koefisien korelasi ..........

  40 Tabel 4.1 Klasifikasi skor minat belajar ..........................................................

  43 Tabel 4.2 Klasifikasi Prestasi Belajar Siswa SDN Babarsari Kelas VI ...........

  47 Tabel 4.3 Pembagian Subjek Tiap Kelompok .................................................

  52 Tabel 4.4 Data nilai P beserta ordinat ..............................................................

  56 Tabel 4.\5 Tabel Kerja......................................................................................

  56

  

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Diagram minat belajar siswa SDN Babarsari kelas VI. .............. 45

Diagram 4.2 Diagram prestasi belajar siswa SDN Babarsari kelas VI ............ 50

  

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Indikator Minat Belajar Siswa .............................................. 76

LAMPIRAN 2 Angket uji coba ..................................................................... 83

LAMPIRAN 3 Tabel Indikator sebaran item untuk uji coba ........................... 89

LAMPIRAN 4 Tabel hasil uji coba angket (skor 1 dan 0) ............................. 91

LAMPIRAN 5 Tabel penghitungan X dan Y .................................................. 96

LAMPIRAN 6 HASIL ANALISIS UJI VALIDITAS

  MINAT BELAJAR (UJI COBA)........................................... 98

LAMPIRAN 7 TABEL INDIKATOR DAN SEBARAN ITEM MINAT ...... 100

LAMPIRAN 8 ANALISIS UJI RELIABILITAS UNTUK UJI COBA .......... 102

LAMPIRAN 9 TABEL INDIKATOR DAN SEBARAN ITEM MINAT ...... 104

LAMPIRAN 10 KISI-KISI ITEM SETELAH UJI COBA............................. 105

LAMPIRAN 11 Kuesioner penelitian .............................................................. 106

LAMPIRAN 12 Tabel Data Skor Minat Belajar Siswa ................................... 110

LAMPIRAN 13 Data Prestasi Belajar siswa ................................................... 112

LAMPIRAN 14 Data Prestasi Siswa Berdasarkan Urutan Kualifikasi ........... 114

LAMPIRAN 15 Tabel Perbandingan Minat Belajar dan Prestasi Belajar ....... 116

LAMPIRAN 16 Tabel skor hasil penelitian 1,2,3,4 ....................................... 118

LAMPIRAN 17 Tabel X dan Y penelitian ..................................................... 120

LAMPIRAN 18 TABEL HUBUNGAN

ANTARA KELOMPOK MINAT BELAJAR

  

DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

KELAS VI SD NEGERI BABARSARI .............................. 122

LAMPIRAN 19 TABEL ORDINAT PADA KURVA NORMAL ................. 124

LAMPIRAN 20 TABEL NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT DARI PEARSON .......................... 126

LAMPIRAN 21 TABEL NILAI-NILAI DALAM DISTRIBUSI t ................. 128

LAMPIRAN 22 SURAT IJIN PENELITIAN ................................................. 130

LAMPIRAN 23 SURAT KETERANGAN PENELITIAN ............................. 131

LAMPIRAN 24 DOKUMENTASI PENELITIAN ......................................... 132

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting untuk dapat

  menunjang kemajuan suatu bangsa dan negara. Untuk itu pendidikan harus lebih diperhatikan karena kualitas dari manusianya tergantung dari hal itu.

  Pendidikan yang bermutu akan sangat berpengaruh bagi peserta didiknya, maka seorang pendidik juga harus dituntut profesional dan berkompeten. Di era sekarang, dalam dunia pendidikan guru bukanlah aktor utama, dan yang menjadi aktor utamanya adalah siswa-siswinya. Jadi, di sini guru hanya sebagai fasilitator dan juga sebagai pendamping.

  Peran guru dalam proses belajar mengajar adalah sebagai seorang yang menyelenggarakan kegiatan mengajar dan mengevaluasi hasil belajar.

  Sedangkan peran siswa dalam proses belajar mengajar adalah belajar, yaitu suatu kegiatan untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pegalaman siswa dalam interkasi dalam kelas. Penyelenggaraan proses belajar mengajar yang dilaksanakan guru diusahakan dapat ditingkatkan kualitasnya.

  Dalam hal ini guru tidak hanya jadi transfer ilmu bagi siswa (teacher center), begitu pula siswa tidak hanya duduk manis dalam kelas mendengarkan guru dalam menyampaikan materi. Banyak faktor yang menyebabkan hasil prestasi belajar maupun minat dalam belajar siswa menurun. Nurkancana (1983:225) menyatakan bahwa minat yang timbul dari kebutuhan anak, akan menjadi faktor pendorong bagi anak dalam melaksanakan usahanya.

  Winkel (1989:105) memberikan pendapat bahwa minat diartikan sebagai kecenderungan subjek yang menetap, untuk merasa tertarik pada bidang studi tertentu atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materi itu. Sedangkan menurut Gunarso ( 1995: 68 ) berpendapat bahwa minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap. Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka dan minat juga penting dalam mengamabil keputusan, minat dapat menyebabkan seseorang giat dalam melakukan sesuatu yang telah menarik minatnya. Di sini, berarti minat merupakan faktor penting yang harus dimiliki bagi masing-masing individu siswa.

  Menurut Zaenal Arifin ( 2009: 12 ), Prestasi belajar (achievement) berbeda dengan hasil belajar (learning outcome). Prestasi belajar pada umumnya berkenaan dengan aspek pengetahuan, sedangkan hasil belajar meliputi aspek pembentukan watak siswa. Prestasi belajar siswa merupakan hasil dari pencapaian dari setiap siswa-siswi. Sedangkan Winkel ( 1986 ) berpendapat bahwa prestasi belajar merupakan salah satu bukti yang menunjukan kemampuan atau keberhasilan seseorang yang melakukan proses belajar sesuai dengan bobot atau nilai yang berhasil diraihnya.

  Tinggi rendahnya suatu minat yang dimiliki peserta didik dapat dilihat dari semangat dan antusias saat mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas.

  Peserta didik tersebut akan lebih memperhatikan dan lebih fokus saat mengikuti mata pelajaran di kelasnya, dan sebaliknya peserta didik yang kurang bahkan tidak berminat mengikuti mata pelajaran di kelasnya, akan dapat dilihat dari semangat dan antusiasnya yang kurang, maka peserta didik tersebut tidak akan dapat mencapai prestasi yang lebih maksimal. Hal ini tentu akan sangat merugikan peserta didik tersebut, karena minat sangat mempengaruhi prestasi belajar yang akan dicapainya. Jadi, guru harus dituntut mau dan mampu untuk membangkitkan serta meningkatkan minat belajar peserta didiknya untuk menunjang prestasi belajar.

  Berdasarkan pengalaman peneliti selama PPL di Sekolah Dasar Negeri Babarsari rata-rata siswa memiliki minat belajar yang rendah. Siswa yang memiliki minat belajar tinggi cenderung lebih sedikit. Semua dapat terlihat dari antusias siswa selama mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. Siswa yang kurang berantusias dalam belajar dapat terbukti dari banyak siswa yang kurang memperhatikan guru saat menerangkan, banyak yang suka mengobrol dengan temannya, bermain saat pelajaran, sering tidak mengerjakan PR, kurang berkonsentrasi saat di kelas. Maka dari itu peneliti ingin melakukan penelitian untuk mengetahui tentang seberapa besar minat belajar siswa dan adakah hubungan antara minat belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa SD Negeri Babarsari, dan peneliti mengambil sampel dari kelas VIB. Semoga hasil penelitian diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi peneliti dan guru tentang seberapa besar minat belajar siswa saat kegiatan belajar mengajar, dan mengetahui pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar siswa. Setelah itu guru diharapkan mau dan mampu meningkatkan minat belajar peserta didik.

  Prestasi belajar dari siswa dapat dilihat dari nilai rata-rata lima mata

  pelajaran inti di Sekolah Dasar yang ada pada rapor. Kelima mata pelajaran tersebut adalah Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Kewarganegaraan. Untuk mendapatkan prestasi belajar yang baik dalam kelima mata pelajaran tersebut, peserta didik harus rajin belajar dan memiliki minat yang tinggi, dan harus mampu mengatasi kesulitan dan hambatan yang dialaminya.

  Melalui penelitian yang dilaksanakan ini, peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar yang dicapai peserta didik. Judul penelitian yang akan dilaksanakan ini adalah “ Hubungan Antara Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa kelas VI SD Negeri Babarsari Tahun Pelajaran 2011/2012”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang permasalahan yang akan diteliti, masalah dikhususkan pada :

  1. Bagaimana minat belajar pada siswa kelas VI SD Negeri Babarsari Tahun Pelajaran 2011/2012 ?

  2. Bagaimana prestasi belajar siswa kelas VI SD Negeri Babarsari Tahun Pelajaran 2011/2012 ?

  3. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dan prestasi belajar siswa kelas VI SD Negeri Babarsari Tahun Pelajaran 2011/2012 ?

  4. Seberapa besar pengaruh minat belajar dan prestasi belajar siswa kelas VI SD Negeri Babarsari Tahun Pelajaran 2011/2012 ? C. Batasan Masalah

  Peneliti merumuskan dua batasan istilah di dalam penelitian ini : 1.

  Minat belajar siswa adalah dorongan yang muncul dari dalam diri siswa untuk merasa senang dan tertarik untuk mengikuti aktvitas- aktivitas selama proses pembelajaran dalam rangka memenuhi kebutuhan belajar demi mencapai prestasi belajar yang optimal.

  2. Prestasi Belajar adalah hasil yang telah didapat atau dicapai oleh peserta didik dalam menuntut suatu pelajaran yang menunjukkan tingkat kemampuannya dalam mengikuti proses pembelajaran dalam kurun waktu tertentu, sesuai dengan kurikulum yang telah ditentukan.

  D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui minat belajar pada siswa kelas VI SD Negeri Babarsari Tahun Pelajaran 2011/2012.

  2. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas VI SD Negeri Babarsari Tahun Pelajaran 2011/2012.

  3. Untuk mengetahui hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dan prestasi belajar siswa kelas VI SD Negeri Babarsari Tahun Pelajaran 2011/2012.

  4. Mengetahui seberapa besar pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas VI SD Negeri Babarsari Tahun

  Pelajaran 2011/2012. E. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

  1. Bagi Guru a.

  Memberikan masukan atau bahan pertimbangan mengenai

pentingnya menumbuhkan minat belajar siswa.

  b.

  Memberi tahukan hubungan antara minat belajar dan prestasi belajar dari penelitiannya.

  2. Bagi Siswa a.

  Membangkitkan dan meningkatkan minat belajarnya.

  b.

  Meningkatkan prestasi belajarnya.

  3. Bagi peneliti a.

  Sebagai seorang calon guru, peneliti diharapkan mau dan mampu membangkitkan serta meningkatkan minat belajar siswa.

  b.

  Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yang akan ia didik nanti.

  4. Bagi rekan-rekan mahasiswa atau siapa saja yang tertarik pada bidang penelitian a.

  Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan tambahan

informasi bagi penelitian-penelitian yang relevan.

  b.

  Dapat mengembangkan ilmu yang didapat dari penelitian.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Minat 1. Pengertian Minat Belajar Minat memiliki banyak definisi yang disampaikan oleh para ahli atau

  tokoh-tokoh pemerhati pendidikan. Berikut akan disampaikan beberapa pengertian minat yang disampaikan para ahli.

  W.J.S Poerwadarminta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, menyampaikan bahwa minat berarti perhatian; kesukaan (kecenderungan hati) kepada sesuatu; keinginan.

  Winkel (1989:105) memberikan pendapat bahwa minat diartikan sebagai kecenderungan subjek yang menetap, untuk merasa tertarik pada bidang studi tertentu atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materi itu.

  Slameto ( 2010: 180 ) menyampaikan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.

  Menurut Gunarso ( 1995: 68 ) minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap. Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka dan minat juga penting dalam mengamabil keputusan, minat dapat menyebabkan seseorang giat dalam melakukan sesuatu yang telah menarik minatnya.

  2. Pentingnya Minat Nurkancana (1983:225) menyatakan bahwa minat yang timbul dari kebutuhan anak, akan menjadi faktor pendorong bagi anak dalam melaksanakan usahanya. Jadi dapat dilihat bahwa minat adalah sangat penting dalam pendidikan, sebab merupakan sumber dari usaha. Anak tidak perlu mendapat dorongan dari luar, apabila pekerjaan yang dilakukannya cukup menarik minatnya.

  3. Ciri-ciri Minat Hurlock (1995:117) menjelaskan ciri-ciri minat anak antara lain sebagai berikut:1) a.

  Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental.

  Minat di semua bidang berubah selama terjadi perubahan fisik dan mental. Pada waktu pertumbuhan terlambat dan kematangan dicapai, minat menjadi lebih stabil. Dengan demikian perkembangan fisik dan mental seorang siswa akan tumbuh bersamaan dengan minat siswa tersebut.

  b.

  Minat bergantung pada kesiapan belajar Anak-anak tidak dapat mempunyai minat sebelum mereka siap secara fisik dan mental. Sebagai contoh mereka tidak dapat mempunyai minat yang sungguh-sungguh untuk permainan bola sampai mereka memiliki kekuatan dan koordinasi otot yang diperlukan untuk permainan bola tersebut.

  c.

  Minat bergantung pada kesempatan belajar Kesempatan untuk belajar bergantung pada lingkungan dan minat, baik anak-anak maupun dewasa, yang menjadi bagian dari lingkungan anak. Karena lingkungan anak kecil sebagian besar terbatas pada rumah. Minat mereka “tumbuh dari rumah.” Dengan bertambah luasnya lingkup sosial, mereka menjadi tertarik pada minat orang di luar rumah yang mulai mereka kenal.

  d.

  Perkembangan minat mungkin terbatas Ketidakmampuan fisik dan mental serta pengalaman sosial yang terbatas membatasi minat anak. Anak yang cacat fisik misalnya, tidak mungkin memiliki minat yang sama pada olahraga seperti teman sebayanya yang perkembangan fisiknya normal.

  e.

  Minat dipengaruhi pengaruh budaya Anak-anak mendapat kesempatan dari orang tua, guru, dan orang dewasa lain untuk belajar mengenai apa saja yang oleh kelompok budaya mereka dianggap minat yang sesuai dan mereka tidak diberi kesempatan untuk menekuni minat yang dianggap tidak sesuai bagi mereka oleh kelompok budaya mereka. f.

  Minat berbobot emosional Bobot emosional-aspek afektif dari minat menentukan kekuatannya.

  Bobot emosional yang tidak menyenangkan melemahkan minat, dan bobot emosional yang menyenangkan memperkuatnya.

  g.

  Minat itu egosentris Sepanjang masa kanak-kanak, minat itu egosentris. Misalnya minat anak laki-laki pada matematik, sering berlandaskan keyakinan bahwa kepandaian itu bidang matematik di sekolah akan merupakan langkah penting menuju kedudukan yang menguntungkan dan bergengsi di dunia usaha.

4. Cara Membangkitkan Minat Siswa

  Menurut Slameto ( 2010 ) berdasarkan kesimpulan dari pendapat beberapa ahli mengenai cara paling efektif untuk membangkitkan minat siswa pada suatu subyek yang baru adalah dengan menggunakan minat- minat siswa yang telah ada. Misalnya siswa menaruh minat pada olah raga balap mobil. Sebelum mengajarkan percepatan gerak, pengajar dapat menarik perhatian siswa dengan menceritakan sedikit mengenai balap mobil yang baru saja berlangsung, kemudian sedikit demi sedikit diarahkan ke materi pelajaran yang sesungguhnya.

  Sardiman (1986:95) menjelaskan beberapa cara untuk menciptakan minat, adalah : Membangkitkan adanya suatu kebutuhan untuk belajar, Menghubungkan pengalamannya dengan persoalan atau masalah pada masa lampau, Memberi kesempatan kepada siswa untuk berlomba mendapatkan hasil yang lebih baik, Menggunakan berbagai macam cara mengajar supaya siswa tidak merasa bosan.

  5. Faktor yang Mempengaruhi Minat W. S. Winkel (1983:31) menjelaskan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat, antara lain: a.

  Perasaan senang dapat menimbulkan minat. Perasaan tidak senang menghambat dalam belajar.

  b.

  Sikap positif didapatkan dari perasaan senang. Sikap positif berpengaruh dalam membentuk minat yang positif juga.

  6. Cara Mengukur Minat Minat siswa dapat diukur menggunakan penilaian non tes. Masidjo (1995: 59) menjelaskan bahwa non tes merupakan rangkaian pernyataan atau pertanyaan yang harus dijawab secara sengaja dalam situasi yang kurang distandarisasikan. Di mana yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan atau hasil belajar yang dapat diamati secara konkrit dari individu atau kelompok. Penilaian non tes dapat berupa pengamatan (observasi), catatan anekdot, daftar cek, skala nilai, angket dan wawancara. Pada penelitian ini minat siswa diukur menggunakan pengamatan (observasi).

  Selain pengamatan (observasi), minat siswa dapat didukung dengan menggunakan wawancara. Wawancara adalah suatu cara untuk mengetahui situasi tertentu di dalam kelas dilihat dari sudut pandang yang lain (Hopkins dalam Kunandar, 2008 : 157). Wawancara dilakukan secara bertatap muka langsung kepada guru dan beberapa siswa.

7. Indikator Minat Belajar

  Minat belajar memiliki beberapa indikator yang bisa digunakan apakah seorang peserta didik sungguh-sungguh memiliki minat untuk belajar. Peneliti menyimpulkan beberapa indikator minat belajar berdasarkan teori yang telah dikemukakan diatas. Indikator ini juga mengacu pada indikator yang digunakan oleh Nindya Ayu Wulandari dalam skripsi berjudul Hubungan Minat Belajar dan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 4 Sragen Tahun Pelajaran 2010/2011, Indikator tersebut antara lain : a.

  Menunjukan minat terhadap pelajaran.

  Bersemangat saat mengikuti pelajaran dan menyukai terhadap semua pelajaran akan menunjukan minat siswa terhadap pelajaran.

  b.

  Selalu mengingat pelajaran dan mempelajari lagi.

  Mengulangi pelajaran dirumah atau dalam kesempatan lain diluar jam sekolah merupakan bukti bahwa siswa mengingat dan mempelajari lagi pelajaran di sekolah. c.

  Tekun menghadapi tugas Belajar diidentifikasikan dengan macam-macam tugas yang diterima siswa. Siswa akan mengerjakan tugas seperti PR atau soal-soal dengan senang hati merupakan bukti bahwa mereka tekun dalam menghadapi tugas.

  d.

  Ulet menghadapi kesulitan belajar.

  Banyak tugas yang pada kenyataannya sulit dan dihindari siswa. Tugas yang sulit bukan penghalang bagi siswa untuk belajar sebaliknya menjadi pemacu untuk lebih maju. Siswa yang berminat dalam belajar akan senantiasa ulet dan tidak menyerah dalam mengerjakan tugas yang sulit.

  e.

  Perasaan hati setelah belajar.

  Rasa puas dan senang merupakan bukti bahwa siswa berminat dalam belajar. Jika siswa dalam belajar merasa mendapatkan sesuatu maka akan merasakan sebuah kepuasan bahwa belajar bukan suatu kegiatan atau usaha yang sia-sia.

  f.

  Senang menghadapi kesulitan Kesulitan akan dihadapi oleh siswa yang berminat belajar sebagai tantangan yang perlu dipecahkan namun siswa yang kurang berminat dalam belajar akan merasa bahwa kesulitan adalah penghambat dan penyebab siswa menjadi malas belajar. g.

  Mempunyai antusias yang tinggi dalam belajar di kelas.

  Berbagai kegiatan di sekolah atau di kelas ditujukan untuk keaktifan siswa dalam belajar. Jika kegiatan tersebut dirasa menyenangkan bagi siswa tentunya kegiatan itu akan diminati dan dijalankan dengan sepenuh hati.

  h.

  Senang berdiskusi dengan teman dalam mempelajari mata pelajaran.

  Diskusi merupakan salah satu bentuk belajar. Diskusi pada dasarnya merupakan kegiatan belajar yang mengharuskan siswa bertukar ide atau pendapat dengan siswa lain. Diskusi sebagian dinikmati siswa sebagai kegiatan yang penting namun ada juga siswa yang menganggap bahwa diskusi merupakan kegiatan yang tidak perlu dan membosankan. i.

  Keinginan untuk maju dan mencapai keberhasilan.

  Anak dengan minat belajar yang baik akan merasa bahwa belajar akan membawa mereka pada suatu langkah keberhasilan. j.

  Orientasi pada masa depan, kegiatan belajar sebagai jalan menuju kreatifitas dan cita-cita.

  Masa depan, cita-cita dan harapan dimasa yang akan datang akan mendorong minat siswa dalam belajar dan berkembang.

B. Prestasi Belajar 1. Pengertian Belajar

  Winkel sebagaimana dikutip dalam Riyanto ( 2009: 5) menyatakan bahwa belajar adalah suatu aktivitas mental/ psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan- perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan, dan nilai-sikap Slameto (2010:2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

  Muhibbin Syah (2008: 63) menyatakan bahwa belajar merupakan suatu kegiatan berproses dan merupakan unsur fundamental dalam penyelenggaran setiap jenis dan jenjang pendidikan. Hal ini berati, berhasil atau tidaknya suatu pencapaian tujuan pendidikan sangat tergantung pada proses belajar yang dialami oleh siswa.

  Morgan seperti dikutip dalam Suprijono ( 2009: 3) menyatakan Belajar adalah perubahan relatif permanen dalam perilaku yang merupakan hasil pengalaman masa lalu. (Belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman)

  Hamalik (1983:21) berpendapat belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam

cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan.

  Berdasarkan pendapat para ahli diatas peneliti menyimpulkan bahwa belajar merupaka proses untuk mengetahui dan memahami sesuatu yang berlangsung secara berkesinambungan dalam rangka menuju proses perubahan.

  2. Pengertian Prestasi Belajar Zaenal Arifin ( 2009: 12 ) Prestasi belajar (achievement) berbeda dengan hasil belajar (learning outcome). Prestasi belajar pada umumnya berkenaan dengan aspek pengetahuan, sedangkan hasil belajar meliputi aspek pembentukan watak siswa. Kata prestasi sering digunakan dalam berbagai bidang dan kegiatan, antara lain dalam kesenian, olah raga, dan pendidikan, khususnya pembelajaran.

  Winkel ( 1986 ) berpendapat bahwa prestasi belajar merupakan salah satu bukti yang menunjukan kemampuan atau keberhasilan seseorang yang melakukan proses belajar sesuai dengan bobot atau nilai yang berhasil diraihnya.

  Winkel ( 1987: 294 ) menerangkan bahwa prestasi diperoleh pada akhir proses belajar. Prestasi belajar membuktikan bahwa hasil belajar sudah diperoleh atau tujuan instruksionalnya sudah tercapai.

  3. Tujuan Belajar Tujuan belajar menurut Ali Imron ( 1996 ) adalah : a.

  Tujuan belajar dikaitkan dengan perubahan tingkah laku, salah satu ciri belajar pada diri seseorang adalah terdapatnya perubahan tingkah laku pada dirinya. Adanya perubahan tingkah laku ini menjadikan seorang pembelajar berubah dari kondisi ke kondisi tertentu.

  b.

  Tujuan belajar dan pembentukan pemahaman, nilai dan sikap, serta ketrampilan-ketrampilan personal-sosial, kognitif dan instrumental.

4. Ciri-ciri Belajar

  Menurut Syah (2002: 117-119) setiap perilaku belajar selalu ditandai oleh ciri-ciri perubahan spesifik. Diantara ciri-ciri perubahan khas yang menjadi karakteristik perilaku belajar yang terpenting adalah : a.

  Perubahan itu intensional Perubahan yang terjadi dalam proses belajar adalah berkat pengalaman atau praktek yang dilakukan dengan sengaja dan disadari, atau dengan kata lain bukan kebetulan. Siswa dapat merasakan perubahan dalam dirinya. Karakteristik ini mengandung konotasi bahwa siswa menyadari akan adanya perubahan yang dialami atau sekurang-kurangnyan ia merasakan adanya perubahan dari dalam, seperti penambahan pengetahuan, kebiasaan, sikap dan pandangan tertentu, keterampilan dan sebagainya.

  b.

  Perubahan positif dan aktif Positif berarti baik, bermanfaat, serta sesuai dengan harapan. Perubahan aktif artinya tidak terjadi dengan sendirinya seperti proses kematangan (misalnya bayi yang bisa merangkak setelah bisa duduk), tetapi karena usaha siswa itu sendiri.

  c.

  Perubahan efektif dan fungsional Perubahan yang timbul karena proses belajar bersifat efektif, yakni berhasil guna. Artinya perubahan tersebut membawa pengaruh, makna, dan manfaat bagi siswa. Selain itu perubahan dalam proses belajar bersifat fungsional dalam arti bahwa ia relatif menetap dan setiap saat apabila dibutuhkan, perubahan tersebut dapat direproduksi dan dimanfaatkan.

5. Pengukuran Prestasi Belajar

  Norman E. Gronlund (1977) dalam bukunya mengenai penyusunan test prestasi merumuskan beberapa prinsip dasar dalam pengukuran prestasi sebagai berikut.

  a.

  Test prestasi harus mengukur hasil belajar yang telah dibatasi secara jelas sesuai dengan tujuan instruksional.

  b.

  Test prestasi harus mengukur suatu sampel yang representatif dari hasil belajar dan dari hasil belajar dan materi yang dicakup oleh program instruksi atau pengajaran.

  c.

  Test prestasi harus berisi item-item dengan tipe yang paling cocok guna mengukur hasil belajar yang diinginkan.

  d.

  Test prestasi harus dirancang agar cocok dengan tujuan penggunaanya.

  e.

  Test prestasi harus dibuat sereliabel mungkin dan kemudian harus ditafsirkan hasilnya dengan hati-hati.

  f.

  Test prestasi belajar harus digunakan untuk meningkatkan belajar para siswa.

6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

  Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar akan dibedakan ke dalam dua hal yakni faktor yang berasal dari luar diri dan faktor yang berasal dari dalam diri (Winkel, 1987: 249).

  a.

  Faktor yang berasal dari dalam adalah : Faktor non sosial dalam belajar : lebih berkaitan pada lingkungan sekitar, misalnya ; cuaca, suhu udara, waktu ( pagi, siang, sore), tempat ( dataran rendah, dataran tinggi). Namun, bisa juga berasal dari sarana

yang di pakai misalnya alat menulis, alat peraga, buku-buku.

  b.

  Faktor-faktor sosial dalam belajar Winkel (1987: 250) mengungkapkan faktor-faktor sosial di sini adalah faktor manusia ( sesama manusia ), baik manusia itu ada ( hadir ) maupun kehadirannya tidak dapat disimpulkan atau tidak langsung hadir. Faktor ini lebih di maksudkan sebagai hal-hal di luar yang tidak berkaitan dengan proses belajar. Misalnya keadaan di luar kelas yang gaduh, dekatnya sekolah atau kelas dengan pasar atau bisa di kakatakan faktor lingkungan sosial.

  Syah (2003:144-155) memberikan pendapat mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Antara lain : a.