ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS

  ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS Studi Kasus di TX Travel Babarsari Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Dionisius Dimas Andi Wijaya NIM : 082114126 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS Studi Kasus di TX Travel Babarsari Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Dionisius Dimas Andi Wijaya NIM : 082114126 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  “Hidup Tidak Menghadiahkan Barang Sesuatupun Kepada Manusia Tanpa Bekerja Keras” Skripsi ini kupersembahkan kepada:

   Bapak dan Ibu tercinta  Semua teman yang mendukung dan menyemangati

  

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

  

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN

KAS (Studi Kasus di TX Travel Babarsari Yogyakarta) dan dimajukan untuk

  diuji pada tanggal 18 desember 2013 adalah hasil karya saya.

  Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

  Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

  Yogyakarta, 18 desember 2013 Yang membuat pernyataan, Dionisius Dimas Andi Wijaya

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Dionisius Dimas Andi Wijaya Nomor Mahasiswa : 082114126

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Analisis dan Perancangan Sistem Perancangan Sistem Akuntansi Penerimaan Kas ( Studi Kasus Di Travel Babarsari Yogyakarta) Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan tidak mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis perlu meminta ijin dari saya penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 02 April 2014 Yang menyatakan

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkat dan rahmat-Nya, yang tiada henti sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Skripsi dengan judul “Analisis dan Perancangan Sistem Penerimaan Kas” ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, Program Studi Akuntansi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

  1. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyatamtama, S.J. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis

  2. M. Trisnawati R, SE, M.Si. Akt, QIA. selaku Dosem Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi masukan dalam penyusunan skripsi ini.

  3. Nicko Kornelius Putra S.E. yang membantu memberikan referensi- referensi yang sangat berguna pada saat penulis mengerjakan skripsi.

  4. Seluruh karyawan TX Travel Babarsari Yogyakarta yang telah berkenan meluangkan waktu membantu penulis memperoleh informasi

  5. Bapak AL. Cipto Wardoyo, Ibu Ch. Suyatmini dan Filipus Damas angga yang selalu memberikan dukungan dan semangat dalam melaksanakan pendidikan tanpa mengenal lelah.

  6. Pandu, Dicky, lilik, Agri, Bowo, willy, Jati, Ucup, Hiro dan semua rekan-rekan yang membantu penulis dalam berdiskusi bersama mengenai materi.

  7. Teman-teman mahasiswa Akuntansi angkatan 2008 terutama teman- teman kelas MPT yang selalu bersama dalam menghadapi masalah.

  8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

  Yogyakarta, 18 Januari 2013 Dionisius Dimas Andi Wijaya

  

DAFTAR ISI

  2. Penerimaan Kas secara tunai ................................................ 13

  1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern .............................. 18

  F. Sistem Pengendalian Intern ...................................................... 18

  8. Fungsi yang Terkait ............................................................... 17

  7. Penerimaan Kas dari Piutang................................................. 17

  6. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem ......................... 16

  5. Catatan Akuntansi Yang Digunakan .................................... 15

  4. Dokumen yang dibutuhkan .................................................. 15

  3. Fungsi Terkait........................................................................ 14

  1. Pengertian Sistem Penerimaan Kas ....................................... 13

  HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................ v HALAMAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................................................................................vi HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................... vii HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. xi HALAMAN DAFTAR TABEL ..................................................................... xii HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................. xiii HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................. xiv ABSTRAK ...................................................................................................... xv

  E. Sistem Penerimaan Kas ........................................................... 13

  D. Kas ........................................................................................... 12

  C. Unsur-Unsur Sistem Akuntansi ............................................... 11

  4. Perbedaan Sistem dan Prosedur ........................................... 10

  3. Klasifikasi Sistem ................................................................ 10

  2. Karateristik Sistem .............................................................. 8

  1. Definisi Sistem ..................................................................... 7

  BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................... 3 C. Batasan Masalah ...................................................................... 4 D. Tujuan Penelitian ..................................................................... 4 E. Manfaat Penelitian ................................................................... 4 F. Sistematika Penulisan ............................................................... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 7 A. Biro perjalanan ......................................................................... 7 B. Sistem ...................................................................................... 7

  2. Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Intern ........................ 18

  2. Tahap Analisis Sistem ........................................................ 21

  2. Objek Penelitian ................................................................. 30

  1 Bagian-Bagian yang ada di dalam Sistem Penerimaan Kas ...................................................... 52

  B. Perbandingan Sistem Pengendalian Intern dalam Kebijakan Perusahaan dengan Praktek Pelaksanaan Sistem Penerimaan Kas Perusahaan ......................................................................... 52

  4. Prosedur yang ada di dalam Sistem Penerimaan Kas ................................................................... 48

  3. Catatan Akuntansi yang ada di dalam Sistem Penerimaan Kas ...................................................... 48

  2. Dokumen-Dokumen yang ada di dalam Sistem Penerimaan Kas ...................................................... 46

  1. Fungsi-Fungsi yang ada di dalam Sistem Penerimaan Kas .................................................................. 45

  BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ....................................... 35 A. Sejarah Perusahaan ................................................................... 35 B. Lokasi Perusahaan ................................................................... 36 C. Struktur Organisasi .................................................................. 37 D. Tugas dan Tanggung Jawab .................................................... 37 E. Pemasaran ............................................................................... 42 F. Usaha dan Kegiatan ................................................................. 43 BAB V TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN ............................ 44 A. Deskripsi sistem Penerimaan Kas............................................. 44

  F. Teknik Analisis Data ................................................................ 32

  E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 31

  D. Data yang Diperlukan .............................................................. 30

  1. Subjek Penelitian ................................................................ 29

  3. Sumber Informasi dalam Melaksanakan Analisis Sistem . 22

  C. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ................................... 29

  2. Lokasi ................................................................................. 29

  1. Waktu .................................................................................. 29

  BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 29 A. Jenis Penelitian ........................................................................ 29 B. Waktu Penelitian dan Lokasi Penelitian ................................... 29

  2. Diagram Arus Data (data flow diagram) ............................ 25

  1. Bagan Alir Dokumen (Flowchart) ...................................... 23

  I. Perancangan Bagan Alir Dokumen dan DAD .......................... 23

  2. Tujuan dan Sasaran Perancangan Sistem ........................... 23

  1. Pengertian Perancangan Sistem .......................................... 22

  H. Perancangan Sistem ................................................................. 22

  4. Teknik Pengumpulan Informasi dalam Analisis Sistem .... 22

  2. Dokumen-Dokumen yang ada di dalam Sistem Penerimaan Kas ....................................................................................... 53

  4. Jaringan Prosedur yang membentuk Sistem Penerimaan Kas ...................................................................................... 55

  5. Struktur Organisasi yang memisahkan Tanggung Jawab Fungsional ........................................................................... 56

  6. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan .......................... 57

  7. Praktik yang Sehat dalam Pelaksanaan Fungsi ................... 58

  8. Gambaran Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas yang dilaksanakan ............................................................... 58 C. Identifikasi Masalah ................................................................ 72

  1. Mengidentifikasi Masalah .................................................. 72

  2. Mengidentifikasi Penyebab Masalah .................................. 73

  3. Mengidentifikasi Titik Keputusan ...................................... 75

  4. Mengidentifikasi Personil-Personil Kunci .......................... 76

  D. Perancangan Sistem Penerimaan Kas ..................................... 79

  1. Rancangan Struktur Organisasi .......................................... 79

  2. Rancangan Bagan Alir Dokumen ....................................... 85

  3. Rancangan Diagram Arus Data .......................................... 120

  BAB VI PENUTUP ...................................................................................... 155 A. Kesimpulan .............................................................................. 155 B. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 156 C. Saran ........................................................................................ 157 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 158 LAMPIRAN .......................................................................................... 159

  DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Simbol-Simbol dalam Bagan Alir Dokumen ................................. 25Tabel 2.1. Perbandingan Bagian-Bagian yang Terkait dalam Sistem

  Penerimaan Kas yang Dilaksanakan Perusahaan dengan Bagian-Bagian dalam Sistem Penerimaan Kas di dalam SOP Perusahaan ............................................................................. 52

Tabel 2.2. Perbandingan Dokumen-Dokumen yang ada dalam Sistem

  Penerimaan Kas yang Dilaksanakan Perusahaan dengan Dokumen-Dokumen dalam Sistem Penerimaan Kas di dalam SOP Perusahaan............................................................................... 53

Tabel 2.3. Perbandingan Catatan Akuntansi yang ada Dalam Sistem

  Penerimaan Kas yang Dilaksanakan Perusahaan dengan Catatan Akuntansi dalam Sistem Penerimaan Kas di dalam SOP Perusahaan .............................................................................. 54

Tabel 2.4. Perbandingan Jaringan Prosedur yang ada Dalam Sistem

  Penerimaan Kas dengan Jaringan Prosedur Dalam Sistem Penerimaan Kas di dalam SOP Perusahaan .................................... 55

Tabel 2.5. Perbandingan Struktur Organisasi yang Memisahkan Tanggung

  Jawab Fungsional dalam Sistem Penerimaan Kas dengan yang ada di Dalam Kebijakan Perusahaan .............................................. 56

Tabel 2.6. Perbandingan Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan dalam

  Sistem Penerimaan Kas dengan Kebijakan Perusahaan ................. 57

Tabel 2.7. Perbandingan Praktik yang Sehat dalam Pelaksanaan Fungsi dalam Sistem Penerimaan Kas dengan Kebijakan Perusahaan ....... 58

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kesatuan Luar / Entitas.............................................................. 26Gambar 1.2 Aliran Data ............................................................................... 27Gambar 1.3 Proses ........................................................................................ 27Gambar 1.4 Hubungan Aliran Data antara Entitas dengan Proses ................ 27Gambar 1.5 Penyimpanan Data .................................................................... 28Gambar 1.6 Hubungan Entitas, Aliran data, Proses dan Penyimpanan Data 28Gambar 2.1 Struktur Organisasi TX Travel .................................................. 37Gambar 3.1 Gambaran Bagan Alir Dokumen Penerimaan Kas dari Piutang Tour ....................................................................... 59Gambar 3.2 Gambaran Bagan Alir Dokumen Penerimaan Kas dari Penagihan Piutang Tiket..................................................... 62Gambar 3.3 Gambaran Bagan Alir Dokumen Penerimaan Kas dari Pembayaran Tunai Tour ..................................................... 65Gambar 3.4 Gambaran Bagan Alir Dokumen Penerimaan Kas dari Pembayaran Tunai tiket...................................................... 69Gambar 4.1 Rancangan Struktur Organisasi TX Travel ............................. 81Gambar 5.1 Rancangan Bagan Alir Dokumen Penerimaan Kas dari

  Penagihan Piutang Tiket ............................................................ 86

Gambar 5.2 Rancangan Bagan Alir Dokumen Penerimaan Kas dari

  Penagihan Piutang Tour............................................................. 94

Gambar 5.3 Rancangan Bagan Alir Dokumen Penerimaan Kas dari

  Penjualan tunai Tour.................................................................. 103

Gambar 5.4 Rancangan Bagan Alir Dokumen Penerimaan Kas dari penjualan Tunai Tiket ................................................................ 112Gambar 6.1 Rancangan Diagram Arus Data Sistem Penerimaan Kas dari Piutang Tiket ...................................................................... 121Gambar 6.2 Rancangan Diagram Arus Data Sistem Penerimaan Kas dari Piutang Tour ....................................................................... 129Gambar 6.3 Rancangan Diagram Arus Data Sistem Penerimaan Kas

  Tunai dari Penjualan Tour ......................................................... 138

Gambar 6.4 Rancangan Diagram Arus Data Sistem Penerimaan Kas

  Tunai dari Penjualan Tiket ........................................................ 146

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran Dokumen Sistem Penerimaan Kas ........................................... 160

  

ABSTRAK

ANALISIS DAN PERANCANGAN

SISTEM PENERIMAAN KAS

STUDI KASUS PADA TX TRAVEL BABARSARI YOGYAKARTA

Dionisius Dimas Andi Wijaya

Universitas Sanata Dharma

  

Yogyakarta

2013

  Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk menganalisis sistem penerimaan kas pada TX Travel Babarsari Yogyakarta, (2) untuk memberikan sebuah rancangan sistem penerimaan kas yang relevan bagi TX Travel Babarsari Yogyakarta apabila terdapat kelemahan dari sistem yang telah dijalankan.

  Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian adalah (1) mendiskripsikan kegiatan penerimaan kas dan menjabarkan fungsi, prosedur, dokumen, catatan akuntansi penerimaan kas pada TX Travel Babarsari Yogyakarta (2) melakukan perancangan sistem akuntansi penerimaan kas yang dapat memperkecil kelemahan, kecurangan dan pencurian yang ada dalam TX Travel Babarsari Yogyakarta.

  Dari hasil penelitian dan analisis dapat disimpulkan bahwa (1) sistem akuntansi penerimaan kas di TX Travel belum sesuai dengan kajian teori, hal ini dapat dilihat dari, tidak adanya pemisahaan tugas dan tanggung jawab yang jelas pada fungsi kasir dan fungsi penjualan, adanya personil yang memegang fungsi ganda yaitu fungsi akuntansi dan Fungsi Keuangan (2) Rancanagan sistem akuntansi penerimaan kas di TX Travel Babarsasi berdasarkan prosedur yang telah dijalankan di perusahaan belum berjalan dengan baik, sehingga perlu dilakukan perubahan untuk memberikan solusi perancangan sistem yang optimal sehingga dapat memperkecil kelemahan, kecurangan dan pencurian yang ada dalam TX Travel Babarsari yogyakarta.

  

ABSTRACT

ANALYSIS AND DESIGN

CASH REVENUE SYSTEM

A CASE STUDY IN YOGYAKARTA TX TRAVEL BABARSARI

Dionisius Dimas Andi Wijaya

Sanata Dharma University

  

Yogyakarta

2013

  The purpose of this study was (1) to analyze cash receipts system in Yogyakarta Babarsari Travel TX, (2) to provide a cash receipt system design relevant for the TX Travel Yogyakarta Babarsari if there is a weakness of the system that has been implemented.

  Steps to be taken to achieve the objectives of the research are: (1) describe the activities of cash receipts and describe the functions, procedures, documents, accounting records cash receipts on TX Travel Babarsari Yogyakarta (2) perform cash receipts accounting system design can minimize weaknesses, fraud and theft in TX Travel Babarsari Yogyakarta

  From the results of research and analysis it can be concluded that (1) the cash receipts accounting system which is applied in the TX Travel is not relevant with the theory. It can be seen, from the absence of separation of duties and responsibilities. There is no clear seperation between cashier and sales function ; there a staff or person who hold dual funcions, as a accounting and financial functions (2) Cash receipts accounting system design in TX Travel Babarsasi based on the procedures that have been implemented in the company is not running well, so it is necessary to change the design of the system to provide optimal solutions that can minimize weaknesses, fraud and theft in TX Travel Babarsari yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan sarana transportasi dan mobilitas masyarakat yang

  semakin tinggi, menjadi faktor pendorong berkembangnya penyedia jasa transportasi. Selain itu keadaaan geografis di Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau juga menjadi faktor pendukung berkembangnya jasa sarana transportasi.

  Industri jasa transportasi saat ini mempunyai peran penting dalam mendukung mobilitas masyarakat, keberadaan jasa transportasi ini akan dibutuhkan oleh siap lapisan masyarakat. Dengan semakin berkembangnya kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi sehingga segala bentuk informasi yang berhubungan dengan sarana transportasi sangat dibutuhkan masyarakat

  Perkembangan transportasi yang semakin pesat menjadi salah satu faktor pemicu semakin banyak bermunculannya penyedia jasa perjalan atau travel agent. Peluang ini dilihat oleh para pengusaha untuk menyediakan jasa perjalanan atau travel agen yang memberi kemudahan penyediaan informasi yang berkaitan dengan sarana transportasi.

  Berbagai kemudahan dalam memperoleh informasi mengenai

  2

  transportasi, waktu, keberangkatan, tujuan dan biaya. Selain informasi yang berkaitan dengan sarana transportasi beberapa biro perjalan juga menyediakan jasa paket wisata. Inovasi yang disediakan oleh agen perjalanan sangat memudahkan mobilitas masyrakat.

  Perkembangan penyedia jasa perjalanan tidak terlepas dari kegiatan ekonomi didalamnya. Seluruh kegiatan agen perjalanan ini termasuk, penjualan tiket, penjualan paket wisata, menjadi kegiatan ekonomi utama bagi travel agent. Sumber pendapatan utama travel agen berasal dari penjualan jasa tiket dan paket wisata. Namun dari kedua potensi pendapatan tersebut pendapatan dari penjualan paket wisata lebih memberikan keuntungan besar bagi perusahaan dari pada penjualan tiket. Hal ini terjadi pada hampir semua penyedia jasa perjalanan.

  Pendapatan travel agen ini tidak lepas dari sistem yang mengendalikanya. Sistem yang mengatur pendapatan perusahaan salah satunya adalah sistem penerimaan kas perusahaan. Sistem ini mengendalikan bagaimana perusahaan akan menerima dan mendapatkan kas dari kegiatan ekonomi mereka. Oleh sebab itu sistem penerimaan kas merupakan salah satu sistem yang penting dari seluruh sistem yang ada di perusahaan.

  TX Travel merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penyediaan jasa perjalanan kepada masyarakat luas. TX travel sama

  3

  melakukan penjualan tiket dan penjualan paket wisata. Kegiatan ini berkaitan dengan aktivitas ekonomi yang ada dalam perusahaan.

  Dalam menjalankan kegiatan ekonominya TX Travel tidak bisa lepas dari sistem penerimaan kas. Sistem penerimaan kas menjadi bagian penting bagi TX Travel karena sistem ini berhubungan dengan pendapatan perusahaan. Sistem penerimaan kas di perusahaan ini berkaitan dengan bagaimana perusahaan akan mengatur pendapatanya, baik itu pendapatan dari hasil penjualan tiket maupun penjualan paket wisata. Oleh karena itu perusahaan harus dapat merancang sistem penerimaan kas sebaik mungkin agar tidak ada kendala dalam memperoleh pendapatan dari kegiatan ekonomi perusahaan.

B. Rumusan Masalah.

  Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem akuntansi penerimaan kas yang terdapat di TX Travel Babarsari Yogyakarta ?

  2. Bagaimana rancangan sistem akuntansi penerimaan kas yang dapat mengoptimalkan kebutuhan sistem akuntansi penerimaan kas yang Terdapat di TX Travel Babarsari Yogyakarta ?

  4 C. Batasan Masalah.

  Penelitian terbatas pada perancangan sistem akuntansi penerimaan kas yang terjadi di TX Travel Babarsari Yogyakarta.

  D. Tujuan Penelitian.

  1. Mengetahui sistem akuntansi penerimaan kas yang terdapat di TX Travel Babarsari yogjakarta.

  2. Memberikan masukan rancangan sistem akuntansi penerimaan kas yang dapat mengoptimalkan kebutuhan sistem akuntansi penerimaan kas yang terdapat di TX Travel Babarsari yogjakarta.

  E. Manfaat Penelitian.

  Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi penulis dan perusahaan :

  1. Bagi penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk melengkapi pengetahuan dari praktik di lingkungan dunia usaha yang sesungguhnya dan untuk menerapkan teori-teori yang telah di dapat di bangku kuliah, serta melatih dan mengembangkan kemampuan melihat permasalahan yang ada dan merancang sistem informasi akuntansi terutama sistem akuntansi penerimaan kas.

  5 2. Bagi Perusahaan.

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai masukan mengenai sistem informasi akuntansi penerimaan kas dan sumbangan pemikiran tentang pengembangan sistemnya.

  3. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi mahasiswa yang ingin meneliti sistem informasi akuntansi perusahaan atau bagi mereka yang ingin mengembangkan penelitian ini.

F. Sistematika Penulisan Bab I. Pendahuluan.

  Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitan, dan sistematika penulisan.

  Bab II. Tinjauan pustaka. Bab ini menguraikan tentang apa yang menjadi tinjauan pustaka suatu penelitian dan menjadi pedoman dalam mengolah data yang diperoleh dari perusahaan. Teori hanya terbatas pada sistem akuntansi penerimaan kas.

  Bab III. Metode Penelitian. Bab ini menguraikan mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, sumber data yang diperlukan, data yang diperlukan, teknik pengumpulan

  6 Bab IV. Gambaran Umum Perusahaan

  Bab ini menguraikan mengenai hasil gambaran umum perusahaan, lokasi perusahaan, bentuk badan usaha serta jenis usaha, struktur organisasi, personalia, produksi dan pemasaran.

  Bab V. Analisis dan Perancangan Sistem Bab ini diuraikan tentang analisis data yang diperoleh penulis dari TX travel Babarsari yogjakarta, serta pembahasan sistem akuntansi penerimaan kas menggunakan data flow diagram.

  Bab VI. Penutup Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan dari penelitian dan pembahasan yang berkaitan langsung dengan rumusan masalah, juga memuat saran – saran bagi perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Biro Perjalanan Wisata Menurut purnomo dan suratno (2001: 1) , biro perjalanan wisata merupakan

  perusahaan yang menyediakan jasa perencanaan dan jasa pelayanan dan penyelenggaraan wisata.

  Kegiatan biro perjalanan wisata, antara lain: 1. Membuat, menjual atau menyelenggarakan paket wisata.

  2. Mengurus dan melayani kebutuhan jasa angkutan bagi perorangan atau kelompok.

  3. Melayani pesanan sarana akomodasi, restoran dan sarana wisata lainya.

  4. Mengurus dokumen perjalanan.

  5. Menyelanggarakan pemanduan perjalanan wisata.

  6. Melayani penyelenggaraan konvensi.

B. Sistem

1. Definisi Sistem

  Definisi sistem menurut Mulyadi (2001: 2) “Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungan satu dengan lainnya yang bersama – sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Menurut Narko (1994: 1) “Sistem dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari transaksi elemen –

  Menurut Jogiyanto (2005: 1) “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. Menurut Sutabri (2004: 2) “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”. Dari definisi-definisi tersebut menjelaskan bahwa sistem dibuat untuk mencapai sesuatu tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

  Menurut Jogiyanto (2005: 3-5) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu: a. Komponen Sistem

  Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

  Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  b. Batas Sistem Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

  c. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi sistem. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  d. Penghubung Sistem Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan susbsistem lainnya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan susbsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

  e. Masukan Sistem Merupakan data yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal.

  f. Keluaran Sistem Adalah hasil dari data yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

  g. Pengolah Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

  h. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

  3. Klasifikasi Sistem

  Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, yaitu:

  a. Sistem abstrak dan sistem fisik Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

  b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

  c. Sistem tertentu dan sistem tak tentu Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  d. Sistem tertutup dan sistem terbuka Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

  4. Perbedaan Sistem dan Prosedur

  Dalam membahas sistem akuntansi perlu dibedakan antara sistem dan prosedur, agar dapat diperoleh gambaran yang jelas mengenai berbagai sistem akuntansi. Menurut Mulyadi (2001:5) “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.

  Sedangkan menurut Mulyadi (2001: 5) “Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang – ulang”. Dari definisi menjelaskan suatu sistem terdiri dari jaringan prosedur, dan prosedur itu sendiri merupakan urutan – urutan kegiatan. Jadi sistem terbentuk karena adanya urutan – urutan kegiatan yang saling berhubungan.

C. Unsur-Unsur Sistem Akuntansi

  Menurut Mulyadi (2001:3) sistem akuntansi merupakan organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Beberapa unsur sistem akuntansi adalah:

  a. Formulir adalah dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Transaksi yang terjadi didokumentasikan di sebuah kertas formulir sebagai dasar pencatatan akuntansi.

  b. Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data yang c. Buku besar merupakan rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat dalam jurnal.

  d. Buku pembantu merupakan kumpulan rinci terhadap rekening-rekening yang ada di dalam buku besar. Buku besar dan buku pembantu merupakan catatan akuntansi peling akhir dan akan menjadi bahan pembuatan laporan.

  e. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari sebuah proses akuntansi yang terdiri dari neraca, laporan rugi/laba, laporan perubahan modal, laporan harga pokok produksi dan laporan harga pokok penjualan.

D. Kas

1. Pengertian Kas

  Menurut Skousen dan Fred (2004) dalam Pudjadi (2008) Kas adalah aktiva lancar yang terdiri dari uang logam, uang kertas dan unsur- unsur lain yang berfungsi sebagai alat pertukaran dan memberikan dasar untuk perhitungan akuntansi.

  Menurut IAI dalam SAK (2004) mendefinisikan kas sebagai: saldo kas (cash on hand) dan rekening giro setara kas (cash equivalent) adalah invetasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka waku pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan.

2. Sistem Kas

  Menurut Mulyadi (2001:457) Sistem kas adalah sistem yang dirancang untuk menangani transaksi penerimaan dan pengeluaran kas.

  Sistem kas juga terdiri dari beberapa prosedur: a. Prosedur penerimaan kas.

  b. Prosedur pengeluaran kas.

  c. Prosedur dana kas kecil.

E. Sistem Penerimaan Kas

1. Pengertian Sistem Penerimaan Kas

  Penerimaan kas adalah kas yang diterima perusahaan baik yang berupa uang tunai maupun surat-surat berharga yang mempunyi sifat dapat segera digunakan , yang berasal dari transaksi perusahaan maupun penjualan tunai, pelunasan piutang, atau transaksi lainya yang dapat menambah kas perusahaan. “sumber penerimaan kas terbesar suatu perusahaan dagang berasal dari transaksi penjualan tunai” (Mulyadi,2003:455)

2. Penerimaan kas secara tunai

  Penerimaan kas secara tunai mewajibkan pelanggan untuk membayarkan terlebih dahulu sejumlah uang sebelum mendapatkan apa yang pelanggan inginkan. Pada perusahaan dagang, terdapat 3 macam prosedur penerimaan kas secara tunai:

  Dalam prosedur penerimaan kas ini, pelanggan datang ke perusahaan, melakukan order, melakukan pembayaran di kasir, kemudian mendapatkan barang yang diinginkan oleh pelanggan.

  b. Penerimaan Kas dari Cash On Delivery Sale Dalam prosedur penerimaan kas ini, perusahaan menggunakan kantor pos, biro angkutan umum, maupun angkutan sendiri untuk melakukan pengantaran barang kepada pelanggan dan menerima kas dari hasil penjualan.

  c. Penerimaan Kas dari Credit Card Sale Prosedur ini dapat dilakukan di dalam over the counter sale, maupun di cash on delivery sale.

3. Fungsi yang terkait

  Beberapa fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas tunai:

  a. Fungsi Penjualan Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima order dari pelanggan, mengisi faktur penjualan tunai dan menyerahkan faktur ke pelanggan untuk melakukan pembayaran di kasir. Fungsi ini ada di bawah Bagian Order Penjualan.

  b. Fungsi Kas Fungsi ini bertanggung jawab menerima kas pembayaran dari pelanggan. Fungsi ini di bawah Bagian Kasir..

  c. Fungsi Pengiriman

  Fungsi ini bertanggung jawab mengirimkan barang kepada pelanggan. Fungsi ini ada di bawah Bagian Pengiriman.

  d. Fungsi Akuntansi Fungsi ini bertanggungjawab sebagai pencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas dan pembuatan laporan penjualan. Fungsi ini ada dibawah Bagian Jurnal.

4. Dokumen yang Dibutuhkan

  Beberapa dokumen yang dibutuhkan di dalam sistem penerimaan kas tunai : a. Faktur Penjualan Tunai

  Dokumen ini merupakan bukti penjualan. Dokumen ini digunakan oleh fungsi penjualan untuk mencatat penjualan yang terjadi.

  b. Pita Register Kas Pita regster kas merupakan bukti pembayaran terhadap barang yang telah dibeli oleh pelanggan. Pita register kas digunakan oleh fungsi kas sebagai bukti penerimaan uang dari pelanggan.

  c. Bukti Setor Bank Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas ke bank. Bukti setor bank diserahkan oleh fungsi kas kepada fungsi akuntansi dan dipakai sebagai dokumen sumber pencatatan transaksi penerimaan kas.

5. Catatan Akuntansi yang Digunakan

  a. Jurnal Penjualan Jurnal penjualan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat dan meringkas data penjualan.

  b. Jurnal Penerimaan Kas Jurnal penerimaan kas digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat penerimaan kas.

6. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

  Jaringan prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas terdiri dari :

  a. Prosedur Order Penjualan Fungsi penjualan menerima order dari pelanggan dan membuat faktur penjualan tunai agar pembeli dapat membayar barang kepada fungsi kas

  b. Prosedur Penerimaan Kas Fungsi kas menerima pembayaran dan memberikan tanda pembayaran berupa pita kas register dan cap lunas pada faktur.

  c. Prosedur Penyerahan Barang Fungsi pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli.

  d. Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai Fungsi akuntansi melakukan pencatatan transaksi penjualan tunai dalam jurnal penualan dan jurnal penerimaan kas dan juga mencatat berkurangnya persediaan barang di kartu persediaan. e. Prosedur Penyetoran Kas ke Bank Fungsi kas menyetorkan kas yang diterima dari penjualan tunai ke bank dalam jumlah penuh.

  f. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas Fungsi akuntansi mencatat penerimaan kas ke dalam jurnal penerimaan kas berdasar bukti setor bank yang diterima dari bank melalui fungsi kas.

  7. Penerimaan Kas dari Piutang.

  Menurut Mulyadi (2001:484) Sistem penerimaan kas dari piutang harus menjamin diterimanya kas dari debitur oleh perusahaan. Sistem penerimaan kas piutang mengharuskan:

  a. Debitur melakukan pembayaran dengan cek atau pemindah bukuan rekening bank.

  b. Kas yang diterima dalam bentuk cek dari debitur harus segera disetor ke bank dalam jumlah penuh.

  8. Fungsi yang Terkait

  a. Fungsi Sekretariat Fungsi ini bertanggungjawab dalam penerimaan cek dan pembuatan surat pemberitahuan dari debitur. fungsi ini ada dibawah Bagian Sekretariat.

  b. Fungsi Penagihan

  Fungsi ini bertanggungjawab melakukan penagihan kepada para debitur perusahaan berdasar daftar piutang yan ditagih yang dibuat oleh fungsi akuntansi. Fungsi ini ada di bawah Bagian Penagihan.

  c. Fungsi Kas Fungsi ini bertanggungjawab atas penerimaan cek dari fungsi sekretariat atau fungsi penagihan. Fungsi ini menyetorkan kas yang diterima ke bank. Fungsi ini ada dibawah Bagian Kasir.

  d. Fungsi Akuntansi Fungsi ini bertanggungjawab dalam pencatatan penerimaan kas dari piutang ke dalam jurnal penerimaan kas dan berkurangnya piutang dalam kartu piutang. Fungsi ini dibawah Bagian Jurnal dan Bagian Piutang.

  e. Fungsi Pemeriksa Intern Fungsi ini bertanggungjawab dalam melaksanakan perhitungan kas yang ada di tangan fungsi kas secara periodik. Fungsi ini juga bertanggungjawab melakukan rekonsiliasi bank.

F. Sistem Pengendalian Intern

  1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Menurut Mulyadi (2001:165), sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. .

  2. Unsur-Unsur Pengendalian Intern Unsur-unsur pengendalian intern yang seharusnya ada dalam sistem penerimaan kas tunai adalah : a. Struktur Organisasi 1) Fungsi penjualan harus terpisah dari fungsi kas.

  2) Fungsi kas harus terpisah dari fungsi akuntansi. 3) Transaksi penjualan tunai harus dilaksanakan oleh fungsi penjualan, fungsi pengiriman, dan fungsi akuntansi.

  b. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan 1) Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi penjualan dengan menggunakan formulir faktur penjualan tunai.

  2) Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi kas (kasir) dengan cara membubuhkan cap lunas pada faktur penjualan tuani dan menempelkan pita register kas pada faktur tersebut. 3) Penyerahan barang diotorisasi oleh fungsi pengiriman dengan cara membubuhkan cap “sudah diserahkan” pada faktur penjualan tunai. 4) Pencatatan ke dalam jurnal diotorisasi oleh fungsi akuntansi dengan cara memberikan tanda pada faktur penjualan tunai. c. Praktik yang Sehat 1) Faktur penjualan tunai bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi penjualan.

  2) Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai disetor seluruhnya ke bank pada hari yang sama dengan transaksi penjualan tunai atau hari kerja berikutnya. 3) Penghitungan saldo kas yang ada ditangan fungsi kas secara periodic dan secara mendadak oleh fungsi pemeriksa intern.

G. Analisis Sistem

  1. Pengertian Analisis Sistem Menurut Jogiyanto (2005:129), analisis sistem ialah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan- hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

  Menurut Mulyadi (2001: 41) analis sistem membantu pemakai informasi dalam mengidentifikasi informasi yang diperlukan oleh pemakai untuk melaksanakan pekerjaannya. Tahap analisis sistem ini dilaksanakan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum dilaksanakannya tahap perancangan sistem.

  Terdapat beberapa langkah-langkah mendasar yang harus dilakukan para analis dalam melakukan analisis sistem : a. Identify , yaitu kegiatan mendefinisikan masalah dengan cara : 1) Mengidentifikasi penyebab masalah.

  2) Mengidentifikasi titik keputusan. 3) Mengidentifikasi personil-personil kunci.

  b. Understand, yaitu kegiatan untuk memahami kerja dari sistem yang ada.

  c. Analyze, yaitu menganalisis sistem.