TANTANGAN EVANGELISASI ZAMAN SEKARANG UNTUK KAUM AWAM DI WILAYAH BUSUR PAROKI KRISTUS RAJA BARONG TONGKOK KEUSKUPAN AGUNG SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR SKRIPSI

  

TANTANGAN EVANGELISASI ZAMAN SEKARANG

UNTUK KAUM AWAM DI WILAYAH BUSUR

PAROKI KRISTUS RAJA BARONG TONGKOK

KEUSKUPAN AGUNG SAMARINDA

KALIMANTAN TIMUR

S K R I P S I

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Oleh:

  Oliva Luaq NIM: 061124051

  

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN

KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini kupersembahkan kepada orang tuaku tercinta, kedua kakakku terkasih, seluruh keluargaku, khususnya keluargaku di Busur yang aku cintai, teman-teman angkatan 2006 dan umat di wilayah Busur Paroki Kristus Raja Barong Tongkok serta almamater kebanggaanku

  

MOTTO

  “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga”

  (Mat. 5:16)

  ABSTRAK

  Judul skripsi TANTANGAN EVANGELISASI ZAMAN SEKARANG

  UNTUK KAUM AWAM DI WILAYAH BUSUR PAROKI KRISTUS RAJA

BARONG TONGKOK KEUSKUPAN AGUNG SAMARINDA

KALIMANTAN TIMUR ini dipilih bertitik tolak dari keprihatinan penulis akan

  situasi kaum awam di wilayah Busur yang kurang menanggapi dan menghayati panggilan dirinya sebagai pewarta Injil yang telah dipanggil dan diutus secara istimewa di tengah dunia. Mereka masih berpandangan bahwa evangelisasi adalah tugas utama kaum religius. Evangelisasi juga masih dipahami sebatas kegiatan gerejani semata, sehingga adanya pemisahan antara gerejawi dan duniawi. Bertitik tolak dari kenyataan tersebut, skripsi ini ditulis untuk membantu kaum awam di wilayah Busur Paroki Kristus Raja Barong Tongkok untuk meningkatkan keterlibatan mereka dalam evangelisasi agar mereka semakin mampu menghayati makna evangelisasi dalam kehidupannya sehari-hari.

  Persoalan pokok dalam skripsi ini adalah bagaimana kaum awam sungguh memahami dan menghayati panggilannya sebagai pewarta Injil dalam menghadapi berbagai tantangan dunia saat ini, sehingga dapat semakin setia dan semangat dalam evangelisasi. Kaum awam akan tetap berpegang pada pandangan sempit terhadap makna evangelisasi bila tidak dihayati dan diwujudkan dalam sikap dan tindakan melalui kesaksian hidup sehari-hari. Oleh karena itu, perlu disadari bahwa untuk mewujudkan pewartaan Injil perlu kesadaran dari kaum awam akan tugas dan panggilannya dengan mengupayakan evangelisasi itu secara terus-menerus dalam hidupnya. Evangelisasi merupakan kegiatan yang perlu terus dihidupi dalam sikap dan tindakan sebagai orang beriman demi terwujudnya nilai- nilai Kerajaan Allah dalam kehidupan sehari-hari.

  Untuk membantu meningkatkan keterlibatan kaum awam dalam evangelisasi maka penulis mengusulkan program katekese keluarga melalui

  Shared Christian Praxis (SCP) yang ditujukan kepada para orang tua. Katekese

  ini merupakan model katekese yang bersifat dialogis partisipatif dan menempatkan peserta sebagai subyek. Maka katekese ini, pertama-tama diadakan di tengah-tengah keluarga dengan saling mengasihi, mencintai dan menghormati. Dengan demikian keluarga dapat melanjutkan evangelisasi di tengah masyarakat dan di manapun mereka berada.

  ABSTRACT

  This thesis has as title “THE CURRENT CHALLENGE OF EVANGELIZATION FOR THE LAITY IN THE REGION OF BUSUR, CHRIST THE KING PARISH, BARONG TONGKOK, THE ARCHDIOCESE OF SAMARINDA, EAST KALIMANTAN”. This title has been chosen out of the author’s concern for the situation of the laity in the region of Busur. The lay people in this region do not seem to live up to their vocation as messengers of the Gospel, sent in a special way into the world. They still view evangelization as the exclusive task of the religious. Moreover, evangelization is still seen merely as an intra-ecclesial activity, implying thus the separation between the ecclesial and the temporal. Starting from this reality, the author wrote this thesis in view to helping the laity in the region of Busur, Christ the King Parish, Barong Tongkok to enhance their involvement in evangelization, so that they will be able to live up the evangelization in their daily life.

  This thesis deals mainly with this question: how to help the laity in order that they may understand their vocation more deeply and live up more faithfully to their vocation as messengers of the Gospel, in the face of today’s challenges in the world. Otherwise they will remain within their narrow view on evangelization. Therefore this calls for a continuous conscientization on the lay vocation in evangelization. Evangelization should become a way of life, manifested in attitudes and actions of the faithful, in view of the realization of the values of the Kingdom of God in daily life.

  In order to promote the involvement of the laity in evangelization, the author proposes a catechetical program for families, adopting the method of

  

Shared Christian Praxis (SCP) . This model has proved to be a dialogical and

  participatory method, putting the participants as subjects rather than objects of catechesis. Thus this catechesis will be executed in midst of families in the spirit of mutual love and respect. It is hoped that the families will in their turn be evangelizers in midst of the society where they live.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya yang berlimpah pada semua orang. Sebab atas rahmatNyalah maka penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

  

TANTANGAN EVANGELISASI ZAMAN SEKARANG UNTUK KAUM

AWAM DI WILAYAH BUSUR PAROKI KRISTUS RAJA BARONG

TONGKOK KEUSKUPAN AGUNG SAMARINDA KALIMANTAN

TIMUR. Penulisan skripsi ini bertitik tolak dari keprihatinan penulis akan

  kurangnya tanggapan dan penghayatan kaum awam atas tugas perutusannya sebagai kaum beriman Kristiani untuk mewartakan Injil dalam kehidupannya sehari-hari di tengah dunia. Dengan demikian, harapan penulis bahwa penulisan skripsi ini dapat membantu meningkatkan keterlibatan kaum awam dalam evangelisasi agar mereka semakin mampu menghayati makna evangelisasi dalam kehidupannya, sehingga semakin siap sedia mewartakan Injil meskipun menghadapi berbagai tantangan hidup demi mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah.

  Penulis menyadari bahwa proses penulisan skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan, bimbingan, dukungan, dan doa dari banyak pihak. Oleh karena itu maka dari hati yang paling dalam penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1.

  Rm. Drs. F.X. Heryatno Wono Wulung, S.J., M.Ed selaku dosen pembimbing utama penulis yang telah dengan sabar, setia, penuh perhatian, penuh semangat dan selalu berusaha menyediakan waktu dalam membimbing penulis. Beliau juga dengan sepenuh hati senantiasa memotivasi, mencintai dan menumbuhkan kepercayaan diri pada penulis. Semangat beliau menjadi inspirasi bagi penulis agar mau berusaha untuk maju dan berkembang menjadi lebih baik. Banyak saran dan kritikan yang menjadikan penulis berkembang baik segi pengetahuan maupun kematangan pribadi sebagai calon guru.

  2. Bpk. Drs. Yoh. A. C.H. Mardiraharjo selaku anggota penguji II sekaligus dosen pembimbing akademik yang senantiasa menjadi ayah bagi penulis selama masa studi di IPPAK ini. Beliau yang senantiasa memberikan masukan, saran, perhatian, cinta kasih, dan semangat bagi penulis. Beliau juga menjadi teman bagi penulis terlebih saat menghadapi masalah, sehingga menjadi teman curhat yang mau mendengarkan dan memberi masukan, saran dan motivasi bagi penulis.

  3. Bpk. Y.H. Bintang Nusantara, SFK., M. Hum selaku anggota penguji III yang juga senantiasa memberi motivasi, dukungan, saran dan kritikan yang membangun bagi penulis baik dalam proses penulisan skripsi ini maupun selama menjalani kuliah di IPPAK.

4. Segenap Staf Dosen Prodi IPPAK-JIP, Fakultas Keguruan dan Ilmu

  Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, yang telah mendidik dan mengajarkan banyak hal demi perkembangan iman dan juga kepribadian penulis. Mereka juga dengan setia membimbing dan mengarahkan penulis selama masa studi ini. Tercipta hubungan kekeluargaan yang kental di IPPAK sehingga relasi yang akrab dapat terjalin antara dosen dan mahasiswa.

  5. Segenap Staf Sekretariat dan Perpustakaan Prodi IPPAK, dan seluruh karyawan bagian lain yang telah memberikan dukungan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.

6. Rm. Stanislaus Cahyo Yosoutomo, MSF, selaku pastor paroki Kristus Raja

  Barong Tongkok keuskupan Agung Samarinda Kalimantan Timur serta frater dan bruder yang bertugas di paroki ini yang telah memberi kesempatan bagi penulis untuk melaksanakan penelitian di paroki ini serta menyediakan waktu bagi penulis dengan memberikan infomasi-informasi penting yang penulis butuhkan berkaitan dengan penelitian yang penulis laksanakan di sini.

  7. Segenap dewan pengurus, staf sekretariat dan seluruh umat di wilayah Busur khususnya yang telah bersedia menjadi responden dan menyediakan waktu bagi penulis dengan memberikan data-data yang penulis butuhkan demi terselesainya penulisan skripsi ini.

  8. Kedua orang tuaku tercinta dan kedua kakakku terkasih yang senantiasa memberi dukungan yang besar melalui doa, cinta dan perhatian pada penulis dalam menyelesaikan studi ini.

  9. Keluargaku tercinta di Busur yang senantiasa mendukung, memotivasi, mengarahkan dan menyemangati penulis dalam masa studi ini, juga dalam penyelesaian skripsi ini. Terima kasih untuk segala cintanya.

  10. Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Barat provinsi Kalimantan Timur yang telah mendukung putra-putri daerah dalam studi dengan memfasilitasi dalam hal dana.

  11. Teman-teman mahasiswa IPPAK khususnya angkatan 2006 yang senantiasa memberikan dukungan, motivasi dan perhatian bagi penulis baik selama menempuh studi di IPPAK ini maupun selama menyelesaikan penulisan skripsi hingga penulis mempertanggungjawabkan di hadapan para dosen penguji. Kebersamaan dalam persaudaraan menjadikan kita satu keluarga yang tak terpisahkan oleh jarak dan waktu.

  12. Teman-teman kosku terkasih yang senantiasa menjadi sahabat bagi penulis saat susah maupun senang. Motivasi, dukungan dan kebersamaan kita telah mengantar penulis sampai pada titik terakhir masa studi ini. Penulis menyadari bahwa perbedaan bukan penghalang untuk meraih suskses, bila dihayati sebagai proses pendewasaan. Terima kasih untuk semuanya.

13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang banyak membantu penulis selama masa studi ini maupun dalam penyelesaian skripsi.

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu dengan rendah hati penulis mohon saran dan kritik yang dapat membangun. Akhirnya besar harapan penulis agar skripsi ini dapat menjadi inspirasi bagi pembacanya, khususnya bagi kaum awam yang mau peduli pada perkembangan iman pribadi dan bersama dengan membangun Kerajaan Allah di tengah dunia.

  Yogyakarta, 26 Januari 2011 Penulis, Oliva Luaq

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ……………………………………………………. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………... ii HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………… iv HALAMAN MOTTO …………………………………………………... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………………………… vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS …………………….. vii ABSTRAK ……………………………………………………………… viii

  ……………………………………………………………… ix

  ABSTRACT

  KATA PENGANTAR …………………………………………………... x DAFTAR ISI ……………………………………………………………. xiv DAFTAR SINGKATAN ……………………………………………….. xviii BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………………..

  1 A.

  1 Latar Belakang ………………………………………………… B.

  7 Rumusan Masalah ……………………………………………...

  C.

  7 Tujuan Penulisan ……………………………………………….

  D.

  8 Manfaat Penulisan ……………………………………………...

  E.

  8 Metode Penulisan ……………………………………………… F.

  9 Sistematika Penulisan ………………………………………….

  BAB II. POKOK-POKOK EVANGELISASI DAN TANTANGANNYA …………………………………………...

  11 A.

  12 Pokok-pokok Evangelisasi ……………………………………..

  1.

  12 Sejarah Evangelisasi ………………………………………...

  2.

  17 Pengertian Evangelisasi ……………………………………..

  3.

  20 Tujuan Evangelisasi ………………………………………...

  4.

  24 Isi Evangelisasi ……………………………………………...

  6.

  31 Manfaat Evangelisasi ……………………………………….

  7.

  33 Pelaksana Evangelisasi ……………………………………...

  37 B.

  Tantangan Evangelisasi ………………………………………...

  1.

  38 Tantangan dari Dalam Diri ………………………………….

  a.

  38 Perasaan “Takut” dan “Malu” …………………………...

  b.

  39 Pandangan Negatif terhadap Dunia ……………………...

  c.

  Kaum Awam Menyatakan bahwa Pelaksana Evangelisasi yang Utama adalah Kaum Religius ……………………...

  41 2.

  42 Tantangan dari Luar Diri …………………………………… a.

  42 Irelevansi Agama dalam Hidup Sehari-hari ……………..

  b.

  43 Hedonisme ……………………………………………….

  c.

  44 Materialisme ……………………………………………..

  BAB III. GAMBARAN UMUM KETERLIBATAN KAUM AWAM DALAM EVANGELISASI DI WILAYAH BUSUR PAROKI KRISTUS RAJA BARONG TONGKOK …………………….

  48 A.

  49 Kaum Awam sebagai Pelaksana Evangelisasi ………………… 1.

  49 Pengertian Kaum Awam …………………………………… 2.

  51 Kedudukan Kaum Awam dalam Gereja …………………….

  3. Bidang-bidang Keterlibatan Kaum Awam dalam Evangelisasi …………………………………………………

  52 4.

  53 Spiritualitas Kaum Awam …………………………………..

  B.

  56 Gambaran Umum Paroki Kristus Raja Barong Tongkok ……...

  1.

  56 Sejarah Paroki Kristus Raja Barong Tongkok ……………...

  2.

  58 Visi-Misi Paroki Kristus Raja Barong Tongkok …………… 3.

  58 Letak Geografis Paroki Kristus Raja Barong Tongkok ……..

  4. Situasi Umat Katolik di Paroki Kristus Raja Barong Tongkok …………………………………………………….

  59 C.

  60 Gambaran Umum Wilayah Busur ……………………………...

  1.

  61 Lingkungan St. Christoporus Busur ………………………...

  2.

  62 Lingkungan St. Paulus Busur ……………………………….

  D.

  Penelitian tentang Keterlibatan Kaum Awam dalam Evangelisasi di Wilayah Busur Paroki Kristus Raja Barong Tongkok ………………………………………………………..

  62 1.

  63 Rencana Penelitian ………………………………………….

  a.

  63 Latar Belakang Penelitian ………………………………..

  b.

  65 Tujuan Penelitian ………………………………………...

  c.

  65 Jenis Penelitian …………………………………………..

  d.

  65 Tekhnik Pengumpulan Data ……………………………..

  e.

  66 Responden ……………………………………………….

  f.

  67 Tekhnik Pembahasan Data ……………………………… g.

  68 Variabel Penelitian ……………………………………… 2.

  68 Laporan dan Pembahasan Hasil Penelitian ………………… a.

  68 Identitas Responden ……………………………………...

  b.

  Gambaran Keterlibatan Kaum Awam dalam Evangelisasi………………………………………………

  70 c. Bidang-bidang Keterlibatan Kaum Awam dalam Evangelisasi ……………………………………………...

  76 d. Faktor-faktor yang Mendukung dan Menghambat Kaum Awam dalam Evangelisasi………………………………..

  85 3.

  95 Kesimpulan Hasil Penelitian ………………………………..

  BAB IV. USULAN PROGRAM KATEKESE KELUARGA UNTUK MENINGKATKAN KETERLIBATAN KAUM AWAM DALAM EVANGELISASI ……………………………..…….

  98 A.

  99 Katekese Keluarga …………………………………………......

  1.

  99 Pengertian Katekese Keluarga ……………………………… 2. 102 Tujuan Katekese Keluarga ………………………………….

  3.

  104 Isi Pokok Katekese Keluarga ……………………………….

  a.

  105 Membentuk Persekutuan Pribadi Melalui Cinta Kasih ….

  b.

  106 Mengabdi Kepada Kehidupan …………………………...

  c.

  111 Ikut serta dalam Pengembangan Masyarakat …………....

  d.

  143 B. Saran …………………………………………………………… 146

  (5) 5. Teks Cerita “Mewakili Kristus” ……………………………. (23) 6.

  (4) 4. Transkrip Hasil Wawancara ………………………………...

  (3) 3. Daftar Pertanyaan …………………………………………...

  (1) 2. Surat Pernyataan Telah Melaksanakan Penelitian .……….....

  Surat Ijin Prodi ……………………………………………...

  DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………... 148 LAMPIRAN …………………………………………………………….. 149 1.

  BAB V. PENUTUP ……………………………………………………... 143 A. Kesimpulan …………………………………………………….

  Berperan serta dalam Kehidupan dan Misi Gereja ……… 113 4. Kekhasan Katekese Keluarga ………………………………. 116 B. Usulan Program Katekese Keluarga untuk Meningkatkan

  131

  Salah Satu Contoh Satuan Persiapan …………………………..

  Penjabaran Program …………………………………………… 127 D.

  124 3. Gambaran Pelaksanaan Program …………………………… 124 C.

  119 2. Usulan Tema Katekese Keluarga …………………………...

  Latar Belakang Pemilihan Program ………………………...

  Keterlibatan Keluarga sebagai Kaum Awam dalam Evangelisasi melalui Shared Christian Praxis (SCP) …………. 118 1.

  Peta Paroki ………………………………………….............. (24)

DAFTAR SINGKATAN A.

   Singkatan Kitab Suci

  Kej : Kejadian Ams : Amsal Mat : Matius Mrk : Markus Luk : Lukas Yoh : Yohanes Kis : Kisah Para Rasul Rm : Roma Kor : Korintus Ef : Efesus Tes : Tesalonika Tim : Timotius B.

   Singkatan Dokumen Resmi Gereja

  AA : Apostolicam Actuositatem (Dekrit Konsili Vatikan II tentang Kerasulan Awam, 7 Desember 1965)

  AG : Ad Gentes (Dekrit Konsili Vatikan II tentang Kegiatan Misioner Gereja, 7 Desember 1965)

  CL : Christifideles Laici (Imbauan Apostolik Yohanes Paulus II tentang Panggilan dan Tugas Kaum Awam Beriman di dalam Gereja dan di dalam Dunia, 12 Maret 1989). DV : Dei Verbum (Konstitusi Dogmatis Konsili Vatikan II tentang Wahyu Ilahi, 18 November 1965).

  EN : Evangelii Nuntiandi (Imbauan Apostolik Paulus VI tentang Karya Pewartaan Injil dalam Zaman Modern, 8 Desember 1975).

  FABC : Federation Of Asian Bishops’ Conferences (Federasi Konferensi-Konferensi Uskup se-Asia)

  FC : Familiaris Consortio (Anjuran Apostolik Paus Yohanes Paulus II tentang Peranan Keluarga Kristiani dalam Dunia Modern,

  22 November 1981). GS : Gaudium et Spes (Konstitusi Pastoral Konsili Vatikan II tentang Gereja dalam Dunia Modern, 7 Desember 1965).

  KHK : Kitab Hukum Kanonik (Codex Iuris Canonici), diundangkan oleh Paus Yohanes Paulus II tanggal 25 Januari 1983.

  LG : Lumen Gentium (Konstitusi Dogmatis Konsili Vatikan II tentang Gereja, 21 November 1964).

  RM : Redemptoris Missio (Ensiklik Yohanes Paulus II tentang Amanat Misioner Gereja, 7 Desember 1990).

C. Singkatan lainnya

  Art : Artikel APP : Aksi Puasa Pembangunan Bdk : Bandingkan Depag : Departemen Agama HAM : Hak Asasi Manusia HP : Hand phone Kan : Kanon Komka : Komunitas Kaum Muda Katolik KK : Kepala Keluarga KPP : Kursus Persiapan Perkawinan KWI : Konferensi Waligereja Indonesia Lih : Lihat PIUK : Pembinaan Iman Umat Katolik PNS : Pegawai Negeri Sipil SCP : Shared Christian Praxis SP : Satuan Persiapan St : Santo

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Paroki Kristus Raja Barong Tongkok merupakan salah satu paroki dari Keuskupan Agung Samarinda Kalimantan Timur yang terletak di Kabupaten Kutai Barat. Kaum awam di paroki ini cukup terlibat aktif karena kurangnya

  tenaga religius, walaupun yang terlibat hanya orang-orang itu saja. Hal ini menunjukkan peranan kaum awam untuk mewartakan Injil dalam bidang Gerejawi. Namun perlu disadari bahwa keterlibatan kaum awam dalam pewartaan Injil bukan dalam bidang Gerejani semata, melainkan juga mencakup hal yang bersifat duniawi yang meliputi seluruh aspek kehidupannya. Paroki ini juga termasuk paroki yang cukup luas wilayah pelayanannya, salah satu wilayah yang berada di dekat paroki adalah wilayah Busur. Oleh karena itu, sangat diharapkan penghayatan yang mendalam dari kaum awam akan tugas perutusannya untuk mewartakan Injil di tengah dunia, sehingga nilai-nilai Kerajaan Allah semakin nyata dalam sikap dan perbuatannya.

  Istilah evangelisasi dapat dikatakan masih asing bagi kaum awam di wilayah Busur karena yang biasa didengar adalah “mewartakan Injil”. Pewartaan Injil dipahami sebagai suatu kegiatan yang biasa dilakukan oleh pastor, suster ataupun katekis seperti kotbah atau pendalaman iman. Namun bagi katekis atau guru agama maupun orang-orang yang banyak terlibat dalam kegiatan menggereja, mereka cukup mengenal istilah tersebut bahkan dapat memaknainya dalam kehidupan mereka. Sedangkan bagi umat yang kurang akrab masih berpendapat bahwa mewartakan Injil adalah tugas khusus kaum religius karena mereka memang belajar di bidang agama yang berhubungan erat dengan Injil.

  Pemahaman yang sempit ini membawa umat pada sikap kurang menghayati makna evangelisasi dalam hidupnya, sehingga terdapat kesan bahwa umat acuh dalam mewartakan Injil.

  Pewartaan Injil dalam Gereja berarti membawa Kabar Baik kepada segala tingkat kemanusiaan dan melalui pengaruh nilai-nilai Injil merubah umat manusia dari dalam dan membuatnya menjadi baru (EN art. 18). Perubahan yang dimaksud bukan sekedar bertobat dalam relasinya dengan Tuhan, melainkan juga bertobat dalam relasinya dengan sesama manusia, masyarakat dan dunia (Sugiri, 1994:4). Kabar Baik yang diwartakan Gereja adalah Yesus Kristus Sang Penyelamat, sebab Allah telah mewahyukan diriNya pada kita dalam PutraNya sebagai yang mengutus dan diutus (Kirchberger, 2004:14). Melalui pewartaan para rasul tentang Yesus Kristus, kitapun semakin mengenal dan mencintai Allah serta menanggapinya dalam iman. Kita mewartakan Injil ke seluruh dunia dan menatanya melalui kesaksian hidup. Seperti dikatakan dalam Dokumen Konsili Vatikan II tentang kerasulan awam art. 5 bahwa: karya penebusan Kristus pada hakikatnya menyangkut penyelamatan umat manusia, tetapi merangkum pembaharuan seluruh tata dunia juga. Maka dari itu Gereja bukan hanya diutus untuk menyampaikan warta tentang Kristus dan menyalurkan rahmatNya kepada umat manusia, melainkan juga untuk merasuki dan menyempurnakan tata dunia dengan semangat Injil. Jadi dalam melaksanakan perutusan Gereja itu kaum awam menunaikan kerasulan mereka baik dalam Gereja maupun di tengah masyarakat, baik di Hal ini mau menyatakan bahwa hendaknya kaum awam sebagai anggota Gereja yang telah diutus di tengah dunia dengan semangat Injil mewartakan Kabar Gembira melalui kesaksian hidupnya, baik dalam kehidupan menggereja maupun hidup bermasyarakat dengan mencintai sesama dan memelihara alam ciptaanNya.

  Gereja memiliki tugas memuliakan Allah dengan mengantar semua manusia, baik pria maupun wanita untuk mengenal dan mengasihi Dia sebagaimana Ia telah mewahyukan diriNya pada kita di dalam Yesus Kristus (Kirchberger, 2004:14). Pertobatan dan pembaptisan manusia bukan tindakan Gereja semata tetapi merupakan karunia Allah. Rohlah yang membuka hati orang- orang agar mereka dapat percaya kepada Kristus dan mengakui Dia (RM art. 46) sebagai yang menyelamatkan. Oleh karena itu, semua orang yang dengan tulus hati menerima Kabar Gembira itu, dapat dan harus mewartakan dan menyebarkannya (EN art. 13). Dalam hal ini, kaum awam adalah umat Katolik yang digabungkan dengan Kristus oleh permandian, dilantik sebagai umat Allah (LG art. 31). Pelantikan di sini merupakan suatu pemberian rahmat Allah yang sungguh mulia yang diberikan pada kaum awam agar dengan caranya sendiri, mereka dapat mengambil bagian dalam tugas pewartaan Injil (CL art. 9).

  Pertama-tama kaum awam perlu menginjili diri sendiri karena sebelum mewartakan kepada orang lain, mereka harus yakin dan menghayatinya terlebih dahulu. Sebab kita tidak dapat memberikan sesuatu yang tidak kita miliki kepada orang lain (Sugiri, 1994:24) sebelum kita sendiri memilikinya. Setelah kita sendiri memilikinya, kita dapat mewartakannya pada semua orang (EN art. 49). Kaum awam diharapkan dapat mewartakan Injil dengan semangat yang berkobar-kobar dan mengajak semua orang yang dijumpainya untuk semakin dekat dengan Allah.

  Paus Paulus VI menegaskan peranan awam dalam penginjilan, yaitu: para awam dipanggil secara khusus ke tengah-tengah dunia, dalam tanggungjawabnya di pelbagai tugas di dunia, maka mereka melaksanakan suatu penginjilan yang sangat khusus bentuknya yang mencakup bidang kemasyarakatan dan ekonomi, kebudayaan, ilmu pengetahuan, seni, kehidupan internasional dan media massa. Juga mencakup kenyataan- kenyataan lain seperti cintakasih manusiawi, keluarga, pendidikan anak- anak dan kaum remaja, kerja profesional dan penderitaan (EN art. 70). Pernyataan ini menegaskan bahwa kehidupan kaum awam tidak terlepas dari kehidupan duniawi, maka mereka diutus untuk mewartakan Injil dalam kehidupan sehari-hari di tengah dunia yang mencakup segala bidang kehidupannya antara lain kehidupan dalam keluarga, Gereja dan masyarakat. Kaum awam merupakan anggota Gereja yang mempunyai kedudukan penting dalam evangelisasi (penginjilan). Sebab ciri khas kaum awam yang paling mencolok adalah sifat keduniawiannya.

  Kaum awam diharapkan sungguh menyadari tugas dan panggilan dirinya dalam evangelisasi. Dengan demikian mereka dapat mengambil bagian dalam karya pewartaan Injil. Sebab perintah itu datang dari Dia yang mengasihi kita, yaitu “karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman (Mat. 28:19-20)”.

  Perintah ini ditujukan kepada seluruh umat untuk terlibat dalam misiNya yang menyelamatkan. Oleh karena itu, melalui Gereja dan anggota-anggotanya, Ia mengutus untuk mewartakan Kabar Baik pada semua orang. Sebagai anggota Gereja yang telah dipanggil dan diutus untuk mewartakan Kabar Gembira kepada semua manusia, kaum awam diharapkan mampu berperan secara aktif dalam tugas perutusan tersebut. Dalam tugas pewartaan ini kaum awam ditantang untuk selalu memiliki cahaya dan menjadi terang bagi sesama dalam keberadaannya di dunia.

  Seperti dikatakan dalam Injil Mat. 5:16 “demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga”. Iman menjadi sumber dan pusat untuk mendapatkan terang tersebut, sehingga mampu memancarkan cahaya kegembiraan bagi orang lain.

  Kenyataan yang terjadi di wilayah Busur adalah masih banyak kaum awam yang berpandangan bahwa pewartaan Injil merupakan tugas utama kaum religius serta adanya pandangan bahwa pewartaan Injil adalah kegiatan yang berkaitan dengan bidang gerejani semata. Terkadang juga ada umat yang malu untuk berbagi pengalaman iman dengan orang lain. Kesibukan dalam bekerja membuat mereka tidak memiliki banyak waktu untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang ada di Lingkungan maupun paroki, sehingga terdapat kesan bahwa kebanyakan umat bersikap acuh tak acuh dalam mewartakan Injil.

  Sidang Paripurna FABC I di Taipei, Taiwan pada tahun 1974 dikatakan: zaman sekarang ini ditandai dengan perubahan-perubahan pesat. Di mana Benua Asia mengalami modernisasi dan pergolakan sosial, disertai sekularisasi dan runtuhnya masyarakat-masyarakat tradisional... Bangsa- bangsa Asia masa kini mengalami kekacauan dan kehilangan arah, bahkan rasa putus asa dan kegelapan batin (FABC I, art. 4). Kenyataan ini pula yang dialami kaum awam di wilayah Busur karena sadar atau tidak mereka telah terperangkap dalam perkembangan zaman yang dapat membawa mereka pada paham hedonisme dan materialisme, yang menggangap bahwa materi dan kesenangan adalah tujuan utama dalam hidup ini. Akibatnya banyak orang yang tidak lagi memperdulikan kehidupan sosialnya, mereka berusaha mendapatkan kesenangan bagi dirinya dan golongan tanpa memperdulikan lagi kehidupan di sekitarnya. Banyak umat yang tidak dapat lagi melihat dan mendengar kebaikan-kebaikan Allah melalui sesama.

  Kurangnya penghayatan kaum awam dalam pewartaan Injil dapat disebabkan oleh berbagai latar belakang seperti merasa tidak memiliki kemampuan dan keahlian dalam hal Kitab Suci, memiliki kesibukan dalam pekerjaannya masing-masing sehingga tidak ada waktu atau merasa malu. Padahal keterlibatan mereka dalam menghayati tugas perutusan sebagai pewarta Injil sangat diperlukan untuk semakin menegakkan nilai-nilai Kerajaan Allah dalam kehidupan sehari-hari. Kenyataan ini menjadi keprihatinan penulis, maka penulis memilih judul skripsi “TANTANGAN EVANGELISASI ZAMAN

  SEKARANG UNTUK KAUM AWAM DI WILAYAH BUSUR PAROKI

KRISTUS RAJA BARONG TONGKOK KEUSKUPAN AGUNG

SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR” sebagai sumbangan pemikiran untuk

  meningkatkan penghayatan kaum awam dalam evangelisasi, sehingga semakin siap dan semangat dalam menjalani tugas perutusannya.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan keprihatinan di atas yang telah diuraikan pada latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut:

  1. Apa yang dimaksud dengan evangelisasi dan tantangannya di zaman sekarang? 2.

  Mengapa kaum awam di wilayah Busur paroki Kristus Raja Barong Tongkok perlu terlibat dalam evangelisasi zaman sekarang?

  3. Bagaimana upaya membantu kaum awam di wilayah Busur paroki Kristus Raja Barong Tongkok agar semakin setia dalam evangelisasi? C.

   Tujuan Penulisan

  Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah: 1. Agar kaum awam di wilayah Busur paroki Kristus Raja Barong Tongkok semakin memahami pokok-pokok evangelisasi dan tantangannya di zaman sekarang, sehingga semakin siap menghadapi tantangan yang ada dan mampu menghayati iman dalam kehidupannya.

  2. Agar kaum awam di wilayah Busur paroki Kristus Raja Barong Tongkok semakin menyadari panggilan dan perutusannya dalam evangelisasi zaman sekarang, sehingga semakin siap dan semangat untuk menjalani tugas pewartaannya dalam hidup sehari-hari.

  3. Membantu meningkatkan keterlibatan kaum awam di wilayah Busur paroki Kristus Raja Barong Tongkok dalam evangelisasi agar mereka semakin semangat dan setia dalam evangelisasi dengan mewujudnyatakan dalam sikap

4. Penulisan skripsi ini sebagai salah satu persyaratan kelulusan sarjana strata 1

  (S1) program studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

D. Manfaat Penulisan 1.

  Melalui penulisan ini, kaum awam di Wilayah Busur paroki Kristus Raja Barong Tongkok mendapatkan sumbangan pemikiran tentang evangelisasi dan tantangannya.

  2. Melalui penulisan ini, kaum awam di Wilayah Busur paroki Kristus Raja Barong Tongkok semakin menyadari dan menghayati panggilan serta perutusannya untuk mewartakan Injil dalam hidup sehari-hari.

  3. Melalui penulisan ini, kaum awam di Wilayah Busur semakin terlibat aktif dalam evangelisasi dengan penuh semangat dan setia menjalaninya.

  4. Melalui penulisan ini dapat semakin memperluas wawasan dan pemahaman serta menjadi bahan refleksi bagi penulis dalam memaknai peranan kaum awam dalam evangelisasi agar semakin siap dan setia untuk mewartakan Injil dalam kehidupan sehari-hari.

E. Metode Penulisan

  Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode deskriptif analistis yaitu memaparkan, menggambarkan dan memahami pokok-pokok evangelisasi dan tantangannya zaman sekarang melalui studi pustaka dan juga sebagai bahan pengetahuan dan pemahaman. Penulis juga melakukan wawancara dengan 10 (sepuluh) orang responden di wilayah Busur untuk mendalami tentang keterlibatan kaum awam dalam evangelisasi.

F. Sistematika Penulisan

  Skripsi dengan judul “Tantangan Evangelisasi Zaman Sekarang untuk

  

Kaum Awam di Wilayah Busur Paroki Kristus Raja Barong Tongkok

Keuskupan Agung Samarinda Kalimantan Timur” akan ditulis dalam lima

  bab dengan uraian sebagai berikut:

  Bab I berupa pendahuluan yang meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode dan sistematika penulisan. Bab II memberikan gambaran umum pokok-pokok evangelisasi dan tantangannya yang terbagi dalam dua pokok pembahasan. Bagian pertama menguraikan pokok-pokok evangelisasi yang meliputi: sejarah evangelisasi, pengertian evangelisasi, tujuan evangelisasi, isi evangelisasi, bentuk-bentuk pelaksanaan evangelisasi, manfaat dan pelaksana evangelisasi. Bagian kedua memaparkan tantangan evangelisasi yang meliputi tantangan dari dalam diri, yaitu: perasaan takut dan malu, pandangan negatif terhadap dunia, kaum awam menyatakan bahwa pelaksana evangelisasi yang utama adalah kaum religius.

  Tantangan kedua adalah tantangan dari luar diri, yaitu: irelevansi agama dalam hidup sehari-hari, hedonisme dan materialisme.

  Bab III membahas penelitian tentang keterlibatan kaum awam dalam evangelisasi di wilayah Busur paroki Kristus Raja Barong Tongkok. Penulis membangi bab ini menjadi empat pokok pembahasan. Bagian pertama memaparkan kaum awam sebagai pelaksana evangelisasi yang meliputi: pengertian kaum awam, kedudukan kaum awam dalam Gereja, bidang-bidang keterlibatan kaum awam dalam evangelisasi, dan spiritualitas kaum awam. Bagian kedua membahas gambaran umum paroki Kristus Raja Barong Tongkok yang meliputi: sejarah paroki, visi-misi paroki, letak geografis dan situasi umat Katolik di paroki. Bagian ketiga memaparkan gambaran umum wilayah Busur yakni lingkungan St. Christoporus Busur dan St. Paulus Busur. Sedangkan bagian keempat memaparkan penelitian tentang keterlibatan kaum awam dalam evangelisasi di wilayah Busur yang meliputi: rencana penelitian, laporan dan pembahasan hasil penelitian serta kesimpulan penelitian.

  Bab IV menguraikan katekese keluarga untuk meningkatkan keterlibatan kaum awam dalam evangelisasi. Penulis membagi topik ini menjadi empat bagian pokok pembahasan. Bagian pertama menguraikan katekese keluarga yang meliputi: pengertian, tujuan, hal-hal yang penting dalam katekese keluarga dan kekhasan katekese keluarga. Bagian kedua memaparkan usulan program “katekese keluarga untuk meningkatkan keterlibatan keluarga sebagai kaum awam dalam evangelisasi melalui Shared Christian Praxis (SCP)” yang meliputi: latar belakang pemilihan program, usulan tema dan gambaran pelaksanaan program. Bagian ketiga menguraikan penjabaran program dan bagian keempat memberikan salah satu contoh satuan persiapan (SP).

  Bab V berisi kesimpulan dan saran.

  

BAB II

POKOK-POKOK EVANGELISASI DAN TANTANGANNYA Dalam bab I pada latar belakang penulisan skripsi, telah dipaparkan

  mengenai keprihatinan penulis terhadap kaum awam di wilayah Busur yang kurang menyadari dan menghayati dirinya yang telah dipanggil dan diutus untuk mewartakan Injil melalui kesaksian hidupnya sehari-hari. Berbagai tantangan yang dihadapi zaman sekarang juga dapat mempengaruhi sikap mereka terhadap panggilan dirinya tersebut.

  Pada bab II ini penulis memaparkan pokok-pokok evangelisasi dan tantangannya. Penulis akan membagi bab ini menjadi dua bagian pokok pembahasan. Bagian pertama memaparkan mengenai pokok-pokok evangelisasi yang meliputi: sejarah, pengertian, tujuan, isi, bentuk-bentuk pelaksanaan evangelisasi, manfaat dan pelaksana evangelisasi. Bagian kedua membahas tantangan evangelisasi yang meliputi: tantangan dari dalam dan luar diri.

  Mengenai pembahasan pokok-pokok evangelisasi, penulis mendasarkan pada dokumen gerejawi tentang Evangelii Nuntiandi yang berisi Imbauan Apostolik Bapa Suci Paulus VI tentang Karya Pewartaan Injil dalam Zaman Modern. Penulis memilih dokumen ini karena dokumen ini sangat penting dan tetap relevan dalam pewartaan Injil dalam menghadapi tantangan zaman sekarang.

  Selain itu juga didukung dengan ensiklik tentang Redemptoris Missio dan dokumen-dokumen lainnya serta pandangan dari para ahli.

A. Pokok-pokok Evangelisasi 1. Sejarah Evangelisasi

  Yesus Kristus adalah pewarta Injil sekaligus juga pelaksana untuk mencapai Kerajaan Allah yakni keadilan, cinta kasih, kedamaian, persaudaraan dan kerukunan. Ia mewartakan Kerajaan Allah kepada seluruh penjuru dunia terutama kepada kaum miskin (EN art. 6). Oleh sebab itu, pewartaan menjadi prioritas utama dari tugas perutusan Gereja. Ia tidak pernah meninggikan diriNya namun Ia justru merendahkan diri dan bergaul bersama semua orang dan memberitakan Kabar Baik pada mereka. Kaum miskin merupakan orang-orang yang menderita dan tersingkirkan dari kehidupan dunia pada umumnya dan Yesus memandang mereka inilah yang penting dan mendesak untuk memperoleh warta gembira dariNya. Sebab Ia sendiri adalah Sabda yang telah diutus menyampaikan kabar gembira bagi seluruh umat manusia, bukan hanya melalui kata-kata melainkan juga melalui kesaksian hidupNya (DV art. 4).