KORELASI PRODUK, HARGA, DISTRIBUSI DAN PROMOSI DENGAN SIKAP KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA JUPITER Studi kasus: Masyarakat Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman Yogyakarta Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Sy

  

KORELASI PRODUK, HARGA, DISTRIBUSI DAN PROMOSI DENGAN

SIKAP KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK SEPEDA MOTOR

MEREK YAMAHA JUPITER

Studi kasus: Masyarakat Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok,

  

Kabupaten Sleman Yogyakarta

Skripsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh:

Novalius Kristian

  

NIM : 04 2214 170

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  

“Belajarlah dari semua pengalamanmu untuk

mengubah masa depan mu kelak”

Persembahan:

  Skripsi ini saya persembahkan kepada: kedua orang tuaku

(Bp. Vinsensius Ja’am dan Ibu. Pensi Floren), kakekku William

Balekot, serta adik-adiku (Vera Liana.V, Fabianus Florino, Maria

  

Novi Etna, Dominika dan Noresti).

  PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yoyakarta, 20 Juni 2011 Penulis,

  Novalius Kristian

  

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Novalius Kristian Nomor Mahasiwa : 04 2214 170

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

Korelasi Produk, Harga, Distribusi dan Promosi Dengan Sikap Konsumen

Dalam Membeli Produk Sepeda Motor Merek Yamaha Jupiter.

  Studi Kasus: Masyarakat Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman Yogyakarta. Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal, 20 Juni 2011 Yang menyatakan, Novalius Kristian

  

ABSTRAK

KORELASI PRODUK, HARGA, DISTRIBUSI DAN PROMOSI DENGAN

SIKAP KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK SEPEDA MOTOR

MEREK YAMAHA JUPITER

  

Studi kasus: Masyarakat Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok,

Kabupaten Sleman Yogyakarta

Novalius Kristian

Universitas Sanata Dharma

  

Yogyakarta

2011

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi produk, harga, distribusi dan promosi secara parsial dan simultan dengan sikap konsumen dalam membeli produk sepeda motor merek Yamaha Jupiter.

  Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Populasinya adalah masyarakat kelurahan Caturtunggal Yogyakarta. Jumlah sampel sebanyak 30 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2011. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis yang pertama menggunakan teknik Korelasi Product Moment dan hipotesis yang kedua menggunakan teknik Korelasi Berganda.

  Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) Secara parsial produk mempunyai hubungan dengan sikap konsumen dalam membeli produk sepeda motor merek Yamaha Jupiter. (2) Secara parsial harga tidak mempunyai hubungan dengan sikap konsumen dalam membeli produk sepeda motor merek Yamaha Jupiter. (3) Secara parsial distribusi mempunyai hubungan dengan sikap konsumen dalam membeli produk sepeda motor merek Yamaha Jupiter. (4) Secara parsial promosi mempunyai hubungan dengan sikap konsumen dalam membeli produk sepeda motor merek Yamaha Jupiter. (5) Secara simultan produk, harga, distribusi dan promosi mempunyai hubungan dengan sikap konsumen dalam membeli produk sepeda motor merek Yamaha Jupiter.

  

ABSTRACT

CORRELATION PRODUCT, PRICE, DISTRIBUTION AND

PROMOTION WITH ATTITUDE IN CONSUMER PRODUCTS BUY

BRAND MOTORCYCLE YAMAHA JUPITER

  

Case study: Residence Caturtunggal Village, District Depok, Sleman

Yogyakarta

Novalius Kristian

Universitas Sanata Dharma

  

Yogyakarta

2011

  This study aims to investigate the correlation of product, pricing, distribution and promotion of partially and simultaneously with the attitudes of consumers in buying Yamaha brand motorcycles.

  This research is a case study. Its population is residence of Caturtunggal Yogyakarta and the number of samples is 30 respondents. The sampling technique used was purposive sampling technique. Data collection techniques used was questionnaires. The research was conducted in May 2011. Data analysis technique to test the hypothesis is Product Moment Correlation technique and to test the second hypothesis we use Multiple Correlation techniques.

  The results of data analysis showed that: (1) Partially product has a relationship to the attitude of consumers in buying Yamaha brand motorcycles. (2) Partially price has no relation with the attitude of consumers in buying the Yamaha brand motorcycles. (3) Partially distribution has a relationship to the attitude of consumers in buying Yamaha brand motorcycles. (4) Partially promotional has a relationship to the attitude of consumers in buying Yamaha brand motorcycles. (5) Simultaneously product, price, distribution and promotion correlate the attitude of consumers in buying Yamaha brand motorcycles.

KATA PENGANTAR

  Segala puji, hormat serta syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, rahmat dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyusun skripsi dengan judul “Korelasi Produk,

  

Harga, Distribusi dan Promosi Dengan Sikap Konsumen Dalam Membeli

Produk Sepeda Motor Merek Yamaha Jupiter”. Studi kasus pada masyarakat

  kelurahan Caturtunggal, kecamatan Depok, kabupaten Sleman Yogyakarta.

  Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini juga tidak lepas dari adanya campur tangan pihak lain yang dengan tulus ikhlas dan rela mengorbankan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis sampai penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt., selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

  3. Drs. Marianus M. Moktar, M/M selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan skripsi ini.

  4. Drs. Hg Suseno T.W.,M.S selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak

  5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup selama penulis menempuh kuliah.

  6. Kedua Orang Tuaku, Vinsensius Ja’am dan Pensi Floren yang telah melahirkanku dan tak henti-hentinya memberikan kasih sayang, dukungan serta doa hingga akhirnya penulisan skripsi ini terselesaikan.

  7. Adik-adikku, Vera Liana.V, Fabianus Florino, Maria Novi Etna, Dominika dan Noresti yang telah memberi pengalaman, dukungan, serta doa selama ini, kalian semua adalah semangatku dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini.

  8. Pacarku Capriyona Kaskarinda yang selalu mendukung dan menemaniku dalam menyelesaikan skripsi ini.

  9. Teman-teman Asrama Forum Pelajar Mahasiswa Kabupaten Bengkayang: Bg.

  Yulianus, Okta Ricardo, Lukas Patrik, Viktor H, Ten-Ten, Felik, Pendi, Badul, Apai, Toton, Dan Ferdinan yang telah memberikan doa serta dukungannya dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini.

  10. Teman-teman kampus: Iqwanudin, Pongki, Beti, Mara, Andika dan anak-anak MAN E ’04, yang telah memberikan perhatian, dukungan, dan doanya dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini.

  11. Untuk semua orang yang tidak dapat kusebutkan satu persatu, makasih banyak atas dukungan dan partisipasinya.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini.

  Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan yang sedang menyusun skripsi.

  Yogyakarta, 28 November 2010 Penulis,

  Novalius Kristian

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................... v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................. vi

ABSTRAK ................................................................................................ vii

ABSTRACT ............................................................................................. viii

KATA PENGANTAR .............................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................ xii

DAFTAR TABEL .................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...........................................................

  1 B. Rumusan Masalah ....................................................................

  3 C. Batasan Masalah .......................................................................

  4 D. Tujuan Penelitian ......................................................................

  5

  BAB II LANDASAN TEORI A. Produk (product).......................................................................

  8

1. Atribut produk ......................................................................

  10

2. Pemberian Merek ..................................................................

  11

3. Jasa Pendukung Produk ........................................................

  13 B. Harga (price) ...........................................................................

  14

1. Harga tercantum ...................................................................

  15

2. Potongan harga .....................................................................

  17

3. Periode pembayaran ..............................................................

  18

4. Batas kredit ...........................................................................

  18 C. Distribusi (Place) ......................................................................

  19

1. Saluran .................................................................................

  19

2. Lokasi ...................................................................................

  20

3. Persediaan ............................................................................

  21

4. Pengangkutan .......................................................................

  21 D. Promosi (promotion).................................................................

  21

1. Periklanan .............................................................................

  23

2. Publisitas ..............................................................................

  23

3. Promosi penjualan ................................................................

  24 E. Pengertian Sikap .......................................................................

  25

  H. Kerangka Pemikiran Teoritis ....................................................

  33 H. Populasi dan Sampel .................................................................

  45 B. Gambaran Umum Produk Sepeda Motor Merek Yamaha Jupiter

  42 BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN CATUTTUNGGAL DAN PRODUK SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA JUPITER A. Gambaran Umum Kelurahan Caturtunggal ...............................

  39 L. Pengujian Hipotesis ..................................................................

  36 K. Teknik Analisis Data ................................................................

  36 J. Uji Validitas dan Reliabilitas ....................................................

  34 I. Sampling ..................................................................................

  33 G. Defenisi Operasional ................................................................

  29 I. Hipotesis ..................................................................................

  33 F. Teknik Pengukuran Data ..........................................................

  32 E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................

  32 D. Variabel Penelitian ...................................................................

  31 C. Subjek dan Objek Penelitian .....................................................

  31 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................

  30 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .........................................................................

  51 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

  C. Pembahasan ..............................................................................

  74 BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ..............................................................................

  77 B. Saran ........................................................................................

  79 C. Keterbatasan Penelitian.............................................................

  81 DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................

  82 LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Halaman

  

Tabel II.1 Enam strategi penyesuaian harga .............................................. 16

Tabel III .1 Jenis Penelitian dan Ukuran Sampel Minimum .......................... 35

Tabel III.2 Pedoman Untuk Memberikan interpretasi Koefesien Korelasi ... 40

Tabel IV.1 Pembagian Wilayah Pedukuhan Caturtunggal ............................ 47

Tabel V.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian .................................... 62

Tabel V.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ................................ 64

  DAFTAR GAMBAR Halaman

Bagan II.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ................................................ 29

Gambar V.1 Uji-t dua sisi ........................................................................ 66

Gambar V.2 Uji-t dua sisi ........................................................................ 68

Gambar V.3 Uji-t dua sisi ........................................................................ 69

Gambar V.4 Uji-t dua sisi ........................................................................ 71

Gambar V.5 Uji-t dua sisi ........................................................................ 73

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena

  preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Selain itu konsumen berasal dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda. Masih terdapat banyak faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Produsen perlu memahami perilaku konsumen terhadap produk atau merek yang ada di pasar, selanjutnya perlu dilakukan berbagai cara untuk membuat konsumen tertarik terhadap produk yang dihasilkan.

  Perkembangan otomotif di Indonesia, khususnya saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Ratusan bahkan ribuan motor hampir terlihat memadati jalanan terutama pada saat jam kerja. Pangsa pasar sepeda motor tidak hanya untuk kalangan orang dewasa laki-laki saja melainkan mulai menyentuh kaum hawa. Fenomena diatas menjadikan persaingan bisnis penjualan sepeda motor menjadi semakin tajam. Ketatnya persaingan penjualan sepeda motor menjadikan konsumen lebih kritis untuk melakukan pembelian atas produk sepeda motor yang mereka butuhkan. Persaingan bisnis bisa berarti persaingan memperebutkan konsumen, pemenangnya bukan yang paling kuat atau besar, tetapi yang bisa memenangkan hati konsumen.

  Dalam persaingan bisnis sepeda motor yang semakin ketat ini, syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan dengan membuat citra yang baik di mata pelanggan itu sendiri yang nantinya akan menimbulkan loyalitas yang berkelanjutan. Pemasaran adalah tombak perusahaan, mengingat pemasaran yang berujung pada penjualan dilaksanakan untuk mendapatkan laba. Konsumen akhir-akhir ini menjadi semakin jeli dalam menentukan barang atau jasa yang dikehendaki

  Assael (1995) dalam Sodik (2004) mengembangkan model perilaku konsumen dengan menetapkan tiga faktor yang berpengaruh terhadap perilaku konsumen. Faktor pertama yang berpengaruh pada konsumen adalah stimuli. Stimuli menunjukkan penerimaan informasi oleh konsumen dan pemprosesan informasi terjadi saat konsumen mengevaluasi informasi dari periklanan, teman atau dari pengalaman sendiri. Pengaruh kedua berasal dari karakteristik pribadi konsumen meliputi persepsi, sikap, manfaat serta karakteristik konsumen (demografi, kepribadian, gaya hidup). Pengaruh yang ketiga respon konsumen yaitu hasil akhir dari proses keputusan konsumen dan suatu pertimbangan yang menyeluruh dari semua faktor diatas.

  Hasil penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi proses atau keputusan pembelian telah banyak dilakukan. Melalui riset ini akan dianalisis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha Jupiter. Ketertarikan pemilihan merek tersebut karena produk modern merupakan salah satu faktor individu yang dapat mempengaruhi sikap/prilaku pembelian seseorang.

  Niat untuk melakukan pembelian dapat terbentuk dari sikap konsumen terhadap bauran pemasaran diantaranya melalui promosi. Kegiatan promosi sepeda motor Yamaha Jupiter diantaranya dapat dilakukan melalui periklanan, pemberian hadiah, potongan harga, dan personal selling. Sejalan dengan hal diatas keputusan konsumen dalam pembelian sepeda motor Yamaha Jupiter dapat dipengaruhi oleh stimuli atau rangsangan pemasaran seperti kualitas produk, promosi melalui iklan yang menarik, diskon, hadiah. Selain itu desain turut mempengaruhi keputusan pembelian. Umumnya konsumen menginginkan desain yang inovatif dari waktu ke waktu. Berdasarkan uraian diatas yang menjadi pokok permasalahan penulis adalah ” Korelasi Produk, Harga, Distribusi dan Promosi Dengan Sikap Konsumen Dalam Membeli Produk Sepeda Motor Merek Yamaha Jupiter. Studi kasus: Masyarakat Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman Yogyakarta” B.

   Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah:

  1. Apakah ada korelasi produk dengan sikap konsumen dalam membeli produk sepeda motor Merek Yamaha Jupiter?

  2. Apakah ada korelasi harga dengan sikap konsumen dalam membeli produk

  3. Apakah ada korelasi promosi dengan sikap konsumen dalam membeli produk sepeda motor Merek Yamaha Jupiter?

  4. Apakah ada korelasi distribusi dengan sikap konsumen dalam membeli produk sepeda motor Merek Yamaha Jupiter?

  5. Apakah ada korelasi atribut secara bersama-sama dengan sikap konsumen dalam membeli produk sepeda motor merek Yamaha Jupiter?

C. Batasan Masalah

  Untuk membatasi masalah yang akan diteliti, oleh sebab itu peneliti membatasi masalah agar tidak begitu meluas :

  1. Produk sepeda motor yang akan diteliti oleh peneliti adalah sepeda motor merk Yamaha Jupiter (Jupiter Z dan Jupiter MX). Adapun atribut produk yang penulis bahas dalam penelitian tersebut adalah rancangan (desain), kualitas dan model dari produk sepeda motor Yamaha Jupiter.

  2. Atribut harga yang akan dibahas oleh peneliti yaitu harga tercantum, potongan harga, periode pembayaran dan batas kredit.

  3. Atribut distribusi yang dimaksud oleh peneliti yaitu lokasi, persediaan produk, dan pengangkutan.

  4. Sikap konsumen yang dimaksud adalah penilaian konsumen terhadap produk sepeda motor merek Yamaha Jupiter tersebut.

  D. Tujuan Penelitian

  Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui korelasi produk dengan sikap konsumen dalam membeli produk sepeda motor Merek Yamaha Jupiter.

  2. Untuk mengetahui korelasi harga dengan sikap konsumen dalam membeli produk sepeda motor Merek Yamaha Jupiter.

  3. Untuk mengetahui korelasi promosi dengan sikap konsumen dalam membeli produk sepeda motor Merek Yamaha Jupiter.

  4. Untuk mengetahui korelasi distribusi dengan sikap konsumen dalam membeli produk sepeda motor Merek Yamaha Jupiter.

  5. Untuk mengetahui korelasi atribut secara bersama-sama dengan sikap konsumen dalam membeli produk sepeda motor merek Yamaha Jupiter.

  E. Manfaat Penelitian

  Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh berbagai manfaat yang diharapkan berguna bagi semua orang. Hal utama yang diharapkan antara lain yaitu:

  1. Bagi Peneliti Penelitian ini merupakan sarana untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama perkuliahan dengan kondisi yang terjadi di lapangan, serta untuk menambah pengalaman dalam melakukan penelitian dalam bidang manajemen pemasaran.

  2. Bagi Perusahaan Sebagai bahan masukan dalam bidang pemasaran, khususnya permasalahan yang menyangkut sikap konsumen.

  3. Bagi Universitas Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi pepustakaan dan dapat menjadi referensi bagi pihak-pihak yang ingin melakukan penelitian dengan masalah yang sama.

F. Sistematika Penulisan

  Bab I : Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

  Bab II : Landasan Teori Dalam bab ini diuraikan landasan teori yang digunakan untuk menunjang penelitian antara lain : produk, harga, distribusi, promosi, pengertian sikap, keputusan pembelian, penelitian sebelumnya, kerangka pemikiran teoritis dan hipotesis.

  Bab III: Metode Penelitian Dalam bab ini mencakup tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, variabel penelitian, teknik populasi dan sampel, sampling, uji validitas dan reliabilitas, teknik analisis data dan pengujian hipotesis.

  Bab IV:Gambaran Umum Kelurahan Caturtunggal dan Produk Sepeda Motor Merek Yamaha Jupiter Dalam bab ini mencakup tentang gambaran umun kelurahan Caturtunggal dan gambaran umum produk sepeda motor merek Yamaha Jupiter. Bab V: Analisis Data dan Pembahasan Dalam bab ini mencakup tentang metode pengujian instrumen, pengujian hipotesis dan pembahasan. Bab VI: Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan Dalam bab ini mencakup tentang kesimpulan, saran dan keterbatasan.

BAB II LANDASAN TEORI A. Produk (Product) Model (desain) adalah kerangka atau bentuk rancangan. Desain yang melekat pada suatu produk memiliki peran penting dalam program pemasaran. Menurut Wiliam J. Stanton (1996 : 222) produk adalah sekumpulan atribut yang

  nyata (tangible) dan tidak nyata (intangible) didalamnya sudah tercantum warna, harga, kemasan, prestise pabrik, prestise pengecer dan pelayanan dari pabrik serta pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai suatu yang bisa diterima konsumen untuk dapat memuaskan keinginan dan kebutuhannya. Sedangkan menurut Sofjan Asauri (1996 : 182) produk adalah barang atau jasa yang dihasilkan untuk digunakan oleh konsumen guna memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasannya.

  Renald Kasali (2001 : 70) menyatakan bahwa produk yang baik harus dapat diterima oleh para pelanggannya dalam bentuk kegiatan pertukaran yang saling menguntungkan. Pada komponen nilai (value) dianjurkan kepada marketer menaruh perhatian pada tiga variabel yaitu brand, service dan process. Kotler (2001) mendefinisikan sebuah produk sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapat perhatian, dibeli, digunakan atau dikonsumsi secara fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, ide atau bauran dari semua bentuk- bentuk tadi. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa produk artinya kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pasar sasaran. Menurut Kotler (2001 : 348) dalam perencanaan produk perlu memikirkan produk dan jasa atas tiga tingkatan, yaitu meliputi:

  • Produk Inti (Core product) Produk inti ditujukan untuk menjawab pertanyaan “apa yang sebenarnya dibeli oleh pembeli?” Produk inti terdiri dari manfaat inti untuk pemecahan masalah yang dicari konsumen ketika mereka membeli produk.
  • Produk Aktual (Actual product) Produk aktual mungkin mempunyai lima karakteristik: tingkat kualitas, fitur, rancangan, nama merek, dan kemasan.
  • Produk Tambahan Perencanaan produk harus mewujudkan produk tambahan di sekitar produk inti dan produk aktual dengan menawarkan jasa dan manfaat tambahan bagi konsumen.

  Keputusan penting dalam pengembangan dan pemasaran produk dan jasa individu meliputi beberapa hal yaitu atribut produk, pemberian merek, dan jasa

  1. Atribut produk Pengembangan sebuah produk atau jasa melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan. Manfaat ini dikomunikasikan dan diserahkan dengan atribut produk seperti kualitas, fitur (features) dan rancangan (Kotler & Amstrong, 2001 : 354).

  a. Kualitas produk (Product quality) Kualitas adalah salah satu alat utama untuk positioning menetapkan posisi bagi pemasar. Kualitas produk mempunyai dua dimensi (tingkat dan konsistensi).

  Dalam pengembangan suatu produk, pemasar awalnya harus memilih tingkat kualitas yang akan mendukung posisi produk di pasar sasaran. Disini, kualitas produk berarti kualitas kinerja yaitu kemampuan produk untuk melaksanakan fungsinya. Perusahaan jarang mencoba untuk menawarkan tingkat kualitas kinerja tinggi, sebaliknya perusahaan memilih tingkat kualitas yang sesuai dengan kebutuhan pasar sasaran dan tingkat kualitas produk pesaing (Kotler, 2001 : 354).

  Selain tingkat kualitas, kualitas yang tinggi dapat pula berarti tingkat dari konsistensi yang tinggi (Kotler, 2001 : 355). Disini, kualitas produk berarti kualitas kesesuaian (conformance quality)yang bebas dari kerusakan serta konsistensi dalam memberikan tingkat kinerja yang ditargetkan.

  b. Fitur (features) Perusahaan dapat menciptakan model dengan tingkat yang lebih tinggi dengan menambahkan beberapa fitur. Fitur adalah alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dari produk pesaing. Produsen pertama yang memperkenalkan fitur-fitur baru dibutuhkan dan bernilai menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk bersaing (Kotler, 2001 : 356).

  c. Rancangan Cara lain untuk menambah nilai pelanggan adalah melalui rancangan produk yang berbeda dari yang lain. Rancangan adalah konsep yang lebih luas dibandingkan gaya. Gaya hanya menguraikan penampilan produk. Gaya bisa mencolok mata atau membuat jemu. Gaya yang sensasional bisa menarik perhatian, tetapi tidak begitu saja membuat produk itu melakukan kinerja lebh baik. Rancangan yang baik memberi kontribusi pada kegunaan suatu produk seperti juga penampilannya. Rancangan dapat menjadi salah satu senjata bersaing yang ampuh dalam gudang persenjataan pemasaran perusahaan (Kotler, 2001 : 356)

  2. Pemberian Merek Keahlian yang paling membedakan pemasar profesional dari orang kebanyakan adalah kemampuan mereka untuk menciptakan,memelihara, melindungi dan memperkuat merek produk dan jasanya. Merek adalah nama, istilah, tanda simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semua ini yang

  Konsumen memandang merek sebagai bagian penting dari produk dan pemberian merek dapat menambah nilai suatu produk. Pemberian merek dapat begitu berkesan sehingga saat ini hampir tidak ada produk yang tidak bermerek. Pemberian merek membantu pembeli dalambeberapa hal. Nama merek membantu konsumen untuk mengidentifikasi produk yang mungkin menguntungkan mereka.

  Merek juga menyampaikan beberapa hal mengenai kualitas produk kepada pembeli. Nama merek menjadi dasar dimana seluruh cerita mengenai kualitas produk yang khusus dapat dibangun. Nama merek penjual serta merek dagang memberikan perlindungan hukum untuk fitur-fitur produk yang unik. Selain itu, pemberian merek membantu penjual untuk melakukan segmentasi pasar (Kotler, 2001 : 357). Dalam penelitian ini yang dimaksudkan pemberian merek adalah nama merek (brand) Yamaha Jupiter yang menawarkan jupiter MX dan jupiter Z.

  Menurut Kotler (2001) dalam pemberian merek, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan : a. Ekuitas merek

  Merek bervariasi dalam pengaruh maupun ekuitas di pasar. Merek yang ampuh memiliki ekuitas merek yang tinggi. Disini, merek akan berekuitas tinggi apabila memiliki loyalitas merek yang tinggi, kesadaran nama, kualitas yang diterima, asosiasi merek yang kuat dan aset lain seperti paten, merek dagang dan hubungan saluran. b. Pemilihan nama merek Nama merek yang baik dapat menambah keberhasilan yang besar pada produk. Kualitas yang diinginkan untuk sebuah nama merek meliputi hal-hal sebagai berikut :

  1) Nama merek harus menyampaikan sesuatu mengenai manfaat dan kualitas produk.

  2) Nama merek harus mudah diucapkan, dikenal dan diingat. 3) Nama merek harus lain dari yang lain. 4) Nama merek harus bisa diterjemahkan secara mudah.

  (Kotler, 2001 : 360)

  3. Jasa Pendukung Produk Pelayanan pelanggan (customer service) adalah elemen lain dari strategi produk. Penawaran perusahaan kepada pasar biasanya meliputi beberapa jenis jasa, yang dapat menjadi bagian minor atau mayor dari penawaran total. Perusahaan harus merancang produk dan jasa pendukungnya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara menguntungkan (Kotler, 2001 : 369).

  Penyajian layanan yang diberikan mungkin termasuk seperti pendemonstrasian produk sebelum penjualan atau penyediaan garansi dan penginstalasian dan perbaikan. Dalam penelitian ini jasa pendukung produk yaitu jasa yang menambah produk aktual yang dilakukan oleh Yamaha dengan memberikan servis resmi dari Yamaha dan bergaransi tinggi untuk setiap suku cadangnya.

B. Harga (Price)

  Harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa (Stanton, 1996 : 307). Harga merupakan ekspresi nilai, yang mana nilai menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui jaringan distribusi dan layanan yang menyertainya. Dengan kata lain, harga adalah estimasi penjual terhadap arti semua hal tersebut bagi para pembeli potensial dan menyadari opsi lain yang dimiliki pembeli, karena memenuhi kebutuhan atas produk yang bisa memuaskannya (Hermawan Kertajaya, 2006 : 93).

  Dalam penelitian ini harga (price) adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk sepeda motor Honda. Menurut Kotler & Amstrong (2001 : 74) price terdiri dari 5 unsur yaitu : harga tercantum, potongan harga, kelonggaran, periode pembayaran dan batas kredit. Dalam penelitian ini indikator faktor harga yang dipakai meliputi :

  1. Harga tercantum Harga adalah satu-satunya elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan dan harga juga salah satu elemen yang paling fleksibel dalam bauran pemasaran, sedangkan unsur yang lain menghabiskan biaya (Kotler & Amstrong, 2001 ; 440). Produsen membuat sejumlah perhitungan atas harga eceran yang disarankan yang dapat dicantumkan oleh penyalur (distributor) untuk tiap-tiap produk. Harga tercantum didapatkan dari keputusan penetapan harga yang dilakukan oleh produsen. Penetapan harga adalah yangpaling krusial dan sulit diantara unsur-unsur dalam harga (Kotler & Amstrong, 2001 : 74).

  Faktor – faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga (Kotler & Amstrong, 2001 : 440) yaitu faktor internal perusahaan yang meliputi : tujuan pemasaran perusahaan, strategi bauran pemasaran, organisasi dan biaya.

  Sedangkan faktor eksternal perusahaan meliputi : sifat pasar dan permintaan, persaingan dan elemen lingkungan lainnya. Produsen biasanya menyesuaikan harga dasar mereka untuk memperhitungkan perbedaan pelanggan dan perubahan situasi.

  Terdapat enam strategi penyesuaian harga yang meliputi:

  a. Penetapan harga dan pengurangan harga

  b. Penetapan harga tersegmentasi d. Penetapan harga promosi

  e. Penetapan harga geografis, dan

  f. Penetapan harga internasional (Kotler, 2001 ; 485) Penjelasan dalam bentuk tabel dari keenam strategi penyesuaian harga menurut Kotler (2001: 486) dapat dilihat sebagai berikut :

  

Tabel II.1

Enam strategi penyesuaian harga

  No Strategi Penjelasan Mengurangi harga untuk memberikan

  1 Penetapan harga dan pengurangan penghargaan kepada pelanggan yang harga memberikan tanggapan seperti membayar lebih awal atau mempromosikan produk Menyesuaikan harga untuk membuat

  2 Penetapan harga tersegmentasi pembedaan diantara pelanggan, produk ataupun lokasi Menyesuaikan harga untuk

  3 Penetapan harga psikologis mempengaruhi secara psikologis Sewaktu-waktu mengurangi harga

  4 Penetapan harga promosi Sewaktu untuk meningkatkan penjualan dalam jangka pendek Menyesuaikan harga untuk

  5 Penetapan harga geografis memperhitungkan lokasi geografis pelanggan Menyesuaikan harga untuk pasar

  2. Potongan harga Merupakan pengurangan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai penghargaan atas aktivitas tertentu dari pembeli (Kotler & Amstrong,

  2001 : 485).

  Macam-macam potongan harga menurut Basu Swasta (1996 : 169) adalah :

  a. Potongan kuantitas, merupakan potongan harga yang ditawarkan oleh penjual agar konsumen bersedia membeli dalam jumlah yang lebih besar atau bersedia memusatkan pembeliannya pada penjual atau satuan barang.

  b. Potongan non kumulatif, merupakan pengurangan dari harga tercatat yang didasarkan pada jumlah setiap persatuan (individual order) untuk satu atau beberapa produk.

  c. Potongan kumulatif, merupakan pengurangan atas dasar volume total pembelian yang dilakukan pada periode tertentu.

  d. Potongan dagang atau fungsional, merupakan pengurangan dari harga tercatat yang ditawarkan ke pembeli yang diharapkan akan mempunyai fungsi pemasaran (potongan dagang ini hanya diberikan kepada pembeli yang ikut memasarkan barang tertentu).

  e. Potongan rabat kontan, merupakan potongan harga yang diberikan kepada f. Potongan musiman, merupakan potongan yang diberikan kepada pembeli yang melakukan pembelian di luar musim tertentu.

  g. Potongan promosi, merupakan potongan harga yang dihasilkan oleh penjual sebagai imbalan promosi yang dilakukan oleh konsumen.

  h. Penghargaan barang, adalah sejumlah pengurangan dari harga oleh semestinya yang diberikan pada konsumen karena bersedia membeli barang dalam kondisi tidak normal. Misalnya membeli barang yang cacat atau rusak.

  3. Periode pembayaran Periode pembayaran yaitu waktu yang diperlukan dalam rangka melakukan pembayaran, dengan adanya periode pembayaran diharapkan konsumen akan tertarik untuk melakukan pembelian karena konsumen merasa terbantu untuk mendapatkan produk yang diinginkan.Periode pembayaran diberikan oleh perusahaan tentunya dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan dan disepakati bersama.

  4. Batas kredit Batas kredit juga merupakan implikasi strategi bersaing perusahaan. Batas kredit digunakan para dealer untuk menyesuaikan harga menurut persepsi pembeli terhadap nilai produk (Kotler &Amstrong, 2001 : 75). Batas kredit juga kurun waktu yang telah ditentukan. Kredit dapat membantu menghabiskan persediaan tanpa memotong harga biasa yang telah ditetapkan.

C. Distribusi (Place)

  Distribusi merupakan seperangkat organisasi yang saling bergantungsatu sama lain, yang dilibatkan dalam proses penyediaan suatu produk ataujasa, untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen (Kotler & Amstrong, 2001 : 7). Distribusi (place) dalam penelitian ini adalah meliputi aktivitas perusahaan (dalam hal ini Yamaha) agar produk sepeda motor Yamaha mudah didapat konsumen sasarannya.Menurut Kotler dan Amstrong (2001 : 74), place terdiri dari tujuh unsur utama yaitu : saluran, cakupan, pilihan, lokasi, persediaan, pengangkutan dan logistik. Dalam penelitian ini kombinasi Distribusi (place) yang dipakai adalah :

  1. Saluran Menurut Hermawan Kertajaya (2006 : 20) dalam pasar yang ramai dan penuh saingan, apapun yang anda tawarkan harus diintegrasikan secara baik dengan logistik, saluran distribusi dan taktik komunikasi. Saluran pemasaran atau saluran distribusi adalah beberapa organisasi yang saling bergantung dan terlibat dalam proses mengupayakan agar produk atau jasa tersedia untuk digunakan atau

  Dalam merancang saluran, produsen harus memahami tingkat keluaran jasa yang diinginkan pelanggan sasaran. Saluran menghasilkan 5 keluaran jasa (Kotler, 2005 : 188) :

  a. Ukuran lot

  b. Waktu tunggu

  c. Kenyamanan ruang

  d. Keragaman produk

  e. Dukungan layanan

  2. Lokasi Lokasi adalah tempat kedudukan saluran distribusi yang meliputi tempat dan pengangkutan (Kotler, 2005 : 181).

  Hermawan Kertajaya (2006 : 143) misalnya jika sebuah brand mobil mengiklankan dirinya sebagai value car di kelasnya maka pengaktualisasiannya pada product – sebagai mobil yang efisien, price – sebagai mobil yang harganya terjangkau, promotion – iklan yang menguatkan pesan sebagai value cara, dan

  

place dealer (lokasi) dan pusat servis yang tersebar. Lokasi dalam penelitian ini

  adalah lokasi dealer dan pusat servis Yamaha yang ada di Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman Yogyakarta.

  3. Persediaan Tingkat persediaan juga mempengaruhi kepuasan pelanggan. Masalah utamanya adalah bagaimana memelihara kesetimbangan antara menyimpan persediaan terlalu banyak dan terlalu sedikit. Penyimpanan persediaan terlalu banyak mengakibatkan biaya biaya penyimpanan persediaan yang lebih tinggi dari yang dibutuhkan dan menyimpan terlalu sedikit berakibat pada kekurangan barang, biaya pengiriman dan produksi mendadak yang tinggi dan ketidakpuasan pelanggan. Keputusan persediaan melibatkan pengetahuan akan kapan harus memesan dan seberapa banyak yang harus dipesan (Kotler & Amstrong, 2001 : 38).

  4. Pengangkutan Produsen perlu memberikan perhatian pada keputusan pengangkutan perusahaan mereka. Pilihan pengangkutan akan mempengaruhi penetapan harga produk, kinerja pengiriman dan kondisi barang pada saat tiba ditujuan, yang semaunya akan mempengaruhi kepuasan pelanggan (Kotler & Amstrong, 2001:39).

D. Promosi (Promotion)

  Promosi menurut Basu Swasta (1996 : 237) adalah arus informasi atau

  Hermawan Kartajaya (2007 : 140) mengungkapkan bahwa aktivitas promosi langsung di tempat belanja mempunyai beberapa keuntungan. Pertama, membuat produk atau merek yang bersangkutan jadi get out of the crowd. Artinya produk atau merek tersebut jadi menonjol di antara produk atau merek lain dari kategori yang sama, tapi manfaat ini jadi berkurang kalau semakin banyak produk atau merek dari kategori yang sama melakukan hal serupa.

  Kedua, merupakan penghubung ke media lain, dengan menggunakan kreativitas yang sama, konsumen akan bisa mengingat kembali iklan yang pernah dilihatnya di televisi, media cetak, atau media lain.

  Ketiga, mendorong terjadinya trial-purchase, dalam mencoba suatu yang baru, konsumen selalu mempunyai risiko, karena itu perlu dilakukan bujukan yang lebih dahsyat dibandingkan dengan hanya sekadar beriklan di media massa.

  Keempat, mempunyai dampak reminding terutama untuk merek-merek yang sudah mapan dan punya tujuan untuk mempertahankan diri dari serangan merek- merek baru.

Dokumen yang terkait

PENGARUH KUALITAS PRODUK, DESAIN PRODUK, CITRA MEREK PRODUK DAN HARGA PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA SEPEDA MOTOR KAWASAKI

0 23 39

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK SEPEDA MOTOR MEREK SUZUKI DI DEALER SEPEDA MOTOR SUZUKI TRUNOJOYO JEMBER

0 6 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK SEPEDA MOTOR MEREK SUZUKI DI DEALER SEPEDA MOTOR SUZUKI TRUNOJOYO JEMBER

0 14 16

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO DI BANDAR LAMPUNG

2 19 75

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA JUPITER MX DI SURABAYA.

0 0 97

PENGARUH GAYA HIDUP, KELOMPOK ACUAN, PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA MIO DI KABUPATEN KUDUS

0 0 12

PENGARUH IKLAN, PRODUK FORMAL DAN CELEBRITY ENDOSER TERHADAP SIKAP DAN MINAT BELI KONSUMEN SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO GT DI MOJOKERTO TESIS Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pascasarjana

0 0 15

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA JUPITER MX DI SURABAYA

0 1 27

PENGARUH PERSEPSI HARGA, PERSEPSI KUALITAS PRODUK, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA VIXION (STUDI: PENGGUNA SEPEDA MOTOR YAMAHA VIXION DICONDONGCATUR) - STIE Widya Wiwaha Repository

0 0 79

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI SEPEDA MOTOR MEREK HONDA Studi kasus pada konsumen berdomisili di desa Pulutan, Wonosari, Gunungkidul, DIY Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

0 2 158