Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Kejadian Penyakit Katarak Subkapsularis Posterior pada Pasien Katarak di RSUD Dr. Moewardi - UNS Institutional Repository

  

HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT

KATARAK SUBKAPSULARIS POSTERIOR PADA PASIEN KATARAK

DI RSUD DR. MOEWARDI

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan

Gelar Sarjana Kedokteran

  

VINA DYAH P.

G0014235

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017

  

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi dengan judul: Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Kejadian

Penyakit Katarak Subkapsularis Posterior pada Pasien Katarak di RSUD

Dr. Moewardi

  Vina Dyah Perwitasari, NIM: G0014235, Tahun: 2017 Telah diuji dan disahkan di hadapan Dewan Penguji Skripsi

  Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta Pada Hari Rabu, Tanggal 22 November 2017

  Pembimbing Utama

  Nama : Raharjo Kuntoyo, dr., SpM (..................................) NIP : 19601227 198711 1 001

  Pembimbing Pendamping

  Nama : Retno Widiati, dr., SpM (...................................) NIP : 19670407 200604 2 003

  Penguji Utama

  Nama : Kurnia Rosyida, dr., SpM (....................................) NIP : 19640920 199102 2 002 Surakarta, ...........................................

  Ketua Tim Skripsi Kepala Program Studi

Kusmadewi Eka Damayanti, dr. M.Gizi Sinu Andhi Jusup, dr., M.Kes.

  NIP. 19830509 200801 2 005 NIP. 19700607 2001112 1 002

  PERNYATAAN

  Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

  Surakarta, 22 November 2017 Vina Dyah Perwitasari

  NIM. G0014235

  

ABSTRAK

Vina Dyah Perwitasari, G0014235, 2017. Hubungan Kebiasaan Merokok

  dengan Kejadian Penyakit Katarak Subkapsularis Posterior pada Pasien Katarak di RSUD Dr. Moewardi.

  

Latar belakang: Katarak merupakan penyebab terbesar dari gangguan

  pengelihatan dan kebutaan. Sejumlah 33% gangguan pengelihatan di seluruh dunia disebabkan oleh katarak dan sejumlah 51% kebutaan disebabkan oleh katarak. Menurut Rapid Assessment of Avoidable Blindness di Indonesia tahun 2016, prevalensi kebutaan yang disebabkan oleh penyakit katarak di Indonesia masih tinggi. Berdasarkan morfologinya, katarak dibagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah katarak subkapsularis posterior. Kebanyakan dari penderita katarak subkapsular posterior memerlukan tindakan pembedahan karena dirasa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Di sisi lain, terdapat salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan kejadian katarak, yaitu kebiasaan merokok. Tingginya prevalensi kejadian katarak subkapsularis posterior dan kebiasaan merokok di Indonesia, khususnya di RSUD Dr. Moewardi Surakarta, menjadi sebuah landasan bagi peneliti untuk melakukan penelitian mengenai hubungan antar keduanya.

  

Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan penelitian dengan desain

  observasional analitik dan pendekatan penelitian cross sectional yang dilakukan di Poliklinik Mata Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta, pada bulan September – Oktober 2017. Besar sampel berjumlah 60 pasien katarak di Poliklinik Mata RSUD Dr. Moewardi yang telah dipilih melalui teknik purposive

sampling dan sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan.

  Subjek penelitian dikategorikan menjadi 2 kelompok, yaitu katarak tipe subkapsularis posterior dan katarak tipe lainnya. Data diperoleh dari wawancara langsung dan melalui telepon dengan pasien katarak mengenai kebiasaan merokok menggunakan kuesioner WHO MONICA PROJECT untuk menilai kebiasaan

  2 merokok. Data yang didapat diuji menggunakan analisis Chi-Square (X ).

  

Hasil penelitian: Uji analisis Chi-Square menunjukkan nilai Asymp. Sig sebesar

0,006 (p = 0,006).

Simpulan penelitian: Hasil yang didapatkan membuktikan bahwa terdapat

  hubungan antara kebiasaan merokok dan kejadian penyakit katarak tipe subkapsularis posterior pada pasien katarak di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta yang bermakna secara statistik.

  Kata kunci: katarak, katarak subkapsularis posterior, merokok.

  

ABSTRACT

Vina Dyah Perwitasari, G0014235, 2017. Correlation between Smoking

  Behavior and Subcapsular Posterior Cataract Incidence in Cataract Patients of RSUD Dr. Moewardi. Mini Thesis. Faculty of Medicine Sebelas Maret University, Surakarta.

  

Background: Cataract is still one of the leading cause of visual impairment and

  blindness in the world. There’s 33% of visual impairment and 51% of blindness all over the world are caused by cataract. According to Indonesia’s Rapid Assessment of Avoidable Blindness in 2016, the prevalence of blindness that induced by cataract is still high. Based on the morphology, cataract is divided into a few types, one of type is subcapsular posterior cataract. Most of the subcapsular posterior cataract patients need cataract surgery because the blurred vision is disturbing. On the other hand, smoking behavior is one of the factors that increase the cataract incidence. Despite the high prevalence of subcapsular posterior cataract and the high smoking behavior among people in Indonesia, especially in RSUD Dr. Moewardi Surakarta, there haven’t been so many research about the correlation between these two variables. This study intends to observe the correlation between smoking behavior and subcapsular posterior cataract in RSUD Dr. Moewardi.

  

Methods: This study was an analytical observational study with cross-sectional

  approach, conducted in Ophthalmology Department of RSUD Dr. Moewardi Surakarta in September to October 2017. This research’s samples were 60 people who were diagnosed with cataract and were chosen through purposive sampling technic in accordance to the inclusion and exclusion criteria. The samples were divided into 2 categories, subcapsularis posterior cataract and the other types of cataract. The data were obtained from direct interview with WHO MONICA PROJECT questionnaire to assess the smoking behavior of the patients. The data

  2 were tested using Chi-Square (X ).

  

Result: Chi-square analysis test showed the value of Asymp. Sig is 0,006 (p =

0,006).

Conclusion: The result proved that there was a significant correlation between

  smoking behavior and subcapsular posterior cataract incidence in cataract patients of RSUD Dr. Moewardi.

  Keywords: cataract, subcapsular posterior cataract, smoking.

  

PRAKATA

Puji syukur peneliti panjatkan senantiasa atas kehadirat Allah SWT karena

dengan izin-Nya dan rahmat-Nya, peneliti dapat menyelesaikan laporan skripsi dengan

judul “Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Kejadian Penyakit Katarak Subkapsularis

Posterior pada Pasien Katarak di RSUD Dr. Moewardi” sebagai salah satu persyaratan

untuk memenuhi gelar sarjana kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas

Maret.

  Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa

keterlibatan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

  

1. Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si. selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

  

2. Sinu Andhi Jusup, dr., M.Kes selaku Ketua Program Studi Kedokteran Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  

3. Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi selaku Ketua Tim Skripsi FK UNS beserta

staf Bapak Nardi dan Ibu Enny, SH., MH. Yang telah memberikan petunjuk dan arahan dalam penyusunan skripsi.

  

4. Raharjo Kuntoyo, dr., SpM. selaku Pembimbing Utama yang telah menyediakan

waktu untuk membimbing, memberikan motivasi, mengarahkan, dan memberikan masukan yang membangun hingga terselesaikannya skripsi ini.

  

5. Retno Widiati, dr., SpM. selaku Pembimbing Pendamping yang telah menyediakan

waktu untuk membimbing, memberikan motivasi, mengarahkan, dan memberikan masukan yang membangun hingga terselesaikannya skripsi ini.

  

6. Kurnia Rosyida, dr., SpM. selaku Penguji Utama yang telah memberikan waktu,

dan kritik serta saran yang membangun hingga terselesaikannya skripsi ini.

  

7. Bapak Ir. Bambang Sad Juga, M.Sc., Ibu Hj. Ir. Heru Setyati, M.Si., Kakak Whisnu

Bambang Jatmiko, dr., serta keluarga besar yang selalu memberikan motivasi, doa, kasih sayang, dan semangat.

  

8. Keluarga besar RSUD Dr. Moewardi terkhusus Poliklinik Mata RSUD Dr.

  Moewardi Surakarta yang telah memberikan izin kepada penulis dan bersedia memudahkan penelitian dalam pengambilan sampel.

  

9. Sahabat-sahabat penulis: Nabila, Zarah, Dhila, Lanti, Syifa, Irma, Andre, Dwitia,

teman-teman tutorial A10, dan teman-teman CIMSA yang telah memberikan doa dan motivasi.

  

10. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah terlibat dan

membantu proses penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu- persatu. Penulis menyadari bahwa tulisan ini tentu masih jauh dari sempurna, karena itu,

kritik dan saran sangat diharapkan oleh penulis guna menyempurnakan skripsi ini. Akhir

kata, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan civitas akademika

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  22 November 2017 Peneliti, Vina Dyah Perwitasari

  DAFTAR ISI

  3. Katarak ......................................................................................................... 30

  Kerangka Pemikiran ............................................................................................... 52 Hipotesis ................................................................................................................. 53

  6. Kuesioner Kebiasaan Merokok WHO MONICA Project ...................... 50

  5. Hubungan Merokok dengan Katarak Tipe Subkapsularis Posterior ... 45

  4. Katarak Subkapsularis Posterior ............................................................... 44

  g. Tatalaksana ................................................................................................ 42

  f. Diagnosis dan Pemeriksaan ....................................................................... 41

  e. Gambaran Klinis ........................................................................................ 41

  d. Klasifikasi ................................................................................................. 37

  c. Patogenesis ................................................................................................ 35

  b. Etiologi ...................................................................................................... 30

  a. Definisi ...................................................................................................... 30

  e. Fisiologi Lensa .......................................................................................... 28

  Halaman judul ................................................................................................. ….. i Halaman persetujuan ....................................................................................... …..ii Halaman pernyataan ........................................................................................ … iii Abstrak ............................................................................................................ … iv Prakata ............................................................................................................. .…vi Daftar isi .......................................................................................................... ...vii Daftar tabel ...................................................................................................... ..viii Daftar gambar .................................................................................................. .. viii

  d. Metabolisme Lensa ................................................................................... 25

  c. Biokimia Lensa .......................................................................................... 23

  b. Perkembangan Lensa ................................................................................ 22

  a. Anatomi dan Histologi Lensa .................................................................... 20

  2. Lensa ............................................................................................................. 20

  e. Merokok dan Kesehatan ............................................................................ 17

  d. Kandungan Rokok ..................................................................................... 15

  c. Jenis Rokok ............................................................................................... 12

  b. Epidemiologi ............................................................................................... 9

  a. Definisi ........................................................................................................ 7

  1. Merokok ......................................................................................................... 7

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................ .…. 1 B. Rumusan Masalah ......................................................................... .…. 5 C. Tujuan Penelitian .......................................................................... .…. 5 D. Manfaat Penelitian ........................................................................ ..….6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Pustaka

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .............................................................................. … 54 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ … 54

  C. Subjek Penelitian ........................................................................... ….54

  D. Teknik Sampling ............................................................................ ….55

  E. Besar Sampel .................................................................................. ….55

  F. Variabel Penelitian ........................................................................ ….56

  G. Definisi Operasional Penelitian ..................................................... ….56

  H. Instrumen Penelitian ...................................................................... ….58

  I. Cara Kerja dan Teknik Pengumpulan Data ………………………….58 J. Rancangan Penelitian ..................................................................... ….60 K. Teknis Analisis Data ..................................................................... ….61 L. Jadwal Penelitian ........................................................................... …62

  BAB IV HASIL PENELITIAN .................................................................... ….64 BAB V PEMBAHASAN ............................................................................... ….71 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ....................................................................................... ….79 B. Saran .............................................................................................. .…79 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN A. Lampiran 1 Lembar Penjelasan Penelitian B. Lampiran 2 Lembar Pernyataan Kesediaan Mengikuti Penelitian (Informed Consent)

  C. Lampiran 3 Surat Izin Penelitian

  D. Lampiran 4 Ethical Clearance

  E. Lampiran 5 Kuesioner Kebiasaan Merokok

  F. Lampiran 6 Tabel Data Responden

  G. Lampiran 7 Hasil Analisis Data

  H. Lampiran 8 Dokumentasi Pengambilan Data

  I. Lampiran 9 Surat Selesai Penelitian

  DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Sampel Penelitian ........................ 64Tabel 4.2 Hubungan antara Faktor Risiko dengan Terjadinya Katarak

  Subkapsularis Posterior ....................................................................................... 68

Tabel 4.3 Hasil Uji Chi-Square Merokok dan Kejadian Penyakit Katarak Tipe

  Subkapsularis Posterior ....................................................................................... 70

  DAFTAR GAMBAR