PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PREZI MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI KALOR TINGKAT SMP/MTs - Raden Intan Repository

  

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PREZI

MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI KALOR

TINGKAT SMP/MTs

SKRIPSI

  

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna

Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Dalam Ilmu Pendidikan Fisika

Oleh

  

DIYAH AYU SETIA NINGSIH

NPM. 1311090143

Jurusan :PendidikanFisika

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

  

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

RADEN INTANLAMPUNG

1439 H/ 2017 M

  

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PREZI

MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI KALOR

TINGKAT SMP/MTs

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Pendidikan Fisika

  

Oleh

DIYAH AYU SETIA NINGSIH

NPM. 1311090143

Jurusan : Pendidikan Fisika

  Pembimbing I : Sri Latifah, M.Sc Pembimbing II : Happy Komikesari , M.Si

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

RADEN INTANLAMPUNG

1439 H/ 2017 M

  

ABSTRAK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PREZI

MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI KALOR

.

  

TINGKAT SMP/MTs

Oleh

Diyah Ayu Setia Ningsih

1311090143

  Penelitian ini bertujuan untuk; 1) Mengembangkan media pembelajaran berbasis prezi menggunakan pendekatan saintifik pada materi kalor tingkat SMP/MTs. 2) Mengetahui kelayakan media pembelajaran berbasis prezi menggunakan pendekatan saintifik pada materi kalor tingkat SMP/MTs.

  Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau

  

Research and Development (R&D) yang dilakukan di tiga sekolah. Prosedur

  pengembangan mengikuti prosedur Borg dan Gall .Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII MTs Muhamadiyah Sukarame, SMP N 1 Gisting dan SMP N

  2 Pugung dengan instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa angket yang diberikan kepada ahli materi, ahli media dan guru IPA SMP/MTs untuk menguji kualitas media pembelajaran berbasis prezi menggunakan pendekatan saintifik pada materi kalor tingkatSMP/MTs dan angket respon peserta didik untuk mengetahui ketertarikan/respon peserta didik terhadap media pembelajaran yang dikembangkan. Jenis data yang dihasilkan adalah data kualitatif yang dianalisis dengan pedoman kriteria kategori penilaian untuk menentukan kualitas produk.

  Peneliti menghasilkan suatu produk berupa media pembelajaran berbasis prezi menggunakan pendekatan saintifik pada materi kalor tingkat SMP/MTs. Berdasarkan penilaian ahli materi mendapatkan persentase 84,13% dengan kategori sangat layak, penilaian ahli media mendapatkan persentase 84,62% dengan kategori sangat layak dan penilaian guru SMP/MTs mendapatkan persentase 86,11% dengan kategori sangat layak, Sedangkan respon peserta didik di MTs Muhammadiyah Sukarame mendapatkan persentase 83,3% dengan kategori sangat layak, di SMP Negeri 1 Gisting mendapatkan persentase 87,85% dengan kategori sangat layak dan di SMP Negeri 2 Pugung mendapatkan persentase 83,37% dengan kategori sangat layak.

  Kata kunci : Media Pembelajaran berbasisPrezi,Pendekatan Saintifik, Kalor

KATA PENGANTAR

  Dengan mengucapkan Alhamdulillahirobbil’alamin puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kekuatan dan Hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul:

  Pengembangan

  Media Pembelajaran Berbasis Prezi Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada Materi Kalor Tingkat SMP/MTs

  ”, Shalawat dan Salam semoga Allah selalu memberikan Rahmat-Nya kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, dan kepada kita semua selaku umatnya hingga akhir zaman nanti.

  Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

  Dalam upaya penyelesaian skripsi ini, peneliti telah banyak menerima bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak serta tidak mengurangi rasa terimakasih atas bantuan semua pihak, maka secara khusus peneliti menyebutkan beberapa, sebagai berikut:

1. Bapak Dr. H. Chairul Anwar M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah UIN

  • – Raden Intan Lampung yang senantiasa tanggap dan kritis terhadap kesulitan kesulitan mahasiswanya.

  2. Ibu Dr. Yuberti, M.Pd selaku Ketua Jurusan dan ibu Sri Latifah, M.Sc Sekretaris Jurusan Pendidikan Fisika yang selalu memberikan dukungan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

  3. Dosen dan Asisten serta staf TU di Lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, yang telah membantu dan memberikan ilmu pengetahuan yang sangat luas kepada peneliti.

  4. Ibu Sri Latifah, M.Sc dan ibu Happy Komikesari, S.Pd.,M.Si selaku Pembimbing I dan II, yang telah menyediakan waktu dan dengan sabar membimbing, mengarahkan, dan memberikan motivasi peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

  5. Bapak Ajo Dian Yusandika, M.Sc, Bapak Sodki, M.Pd, dan Bapak Antomi Saregar, M.Pd.,M.Si selaku ahli materi, Bapak Indra Gunawan, M.T, Ibu Dr.Yuberti,M.Pd dan Ibu Umi Hijriyah, M.Pd selaku ahli media yang telah memberikan saran dan masukan yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

  6. Sahabat-sahabatku tercinta Diyah Ayu Setia Ningsih, Taras Nayana, Wulantri, Almira Eka Damayanti, Rika Septiani, Regita Anesia, Neni Apriani, Ira Agus Sofiana, Reni Dwi Puspita Sari, Nurlaili Fitriah yang selalu siap memberikan bantuan berupa do’a dan dukungan kepada peneliti.

  7. Teman-teman seperjuangan Jurusan Pendidikan Fisika angkatan 2013, teman- teman KKN kelompok 169, PPL yang selalu menjadi teman mengejar impian dan mengukir sejarah dalam hidupku, menjadi keluarga terbaik selama ini.

  Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini belum sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat peneliti harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya, amin.

  Bandar Lampung, Agustus 2017 Peneliti

  Eka Evin Oktaria NPM. 1311090112

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i ABSTRAK ........................................................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................... iv

MOTTO ............................................................................................................................ v

PERSEMBAHAN ............................................................................................................ vi

RIWAYAT HIDUP .......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... xvi

  BAB I. PENDAHULUAN A. LatarBelakang ................................................................................................ 1 B. IdentifikasiMasalah ........................................................................................ 8 C. BatasanMasalah.............................................................................................. 9 D. RumusanMasalah ........................................................................................... 9 E. KegunaanPenelitian........................................................................................ 9 BAB II. LANDASAN TEORI A. KonsepPengembangan Model ........................................................................ 11 1. Pengertian KonsepPengembangan Model................................................ 11 B. AcuanTeoritik ................................................................................................ 15 1. Pengertian Media Pembelajaran ............................................................... 15 a. Jenis – jenis media Pembelajaran ....................................................... 16 b. Manfaat Media Pembelajaran ........................................................... 17 2. Prezi ......................................................................................................... 18 a. Pengertian Prezi ................................................................................ 18 b. Perbedaan Prezi dengan microsoft Power Point ............................... 19 c. Membuat akun dan mengenali Tool Prezi ........................................ 22 d. Kelebihan dan kekurangan media Prezi ............................................ 20 3. Pendekatan Saintifik ................................................................................ 26 4. MateriKalor .............................................................................................. 32 1. Kalor .................................................................................................. 32

  a.

  Pengertian Kalor......................................................................... 33 b. Satuan Kalor ............................................................................... 33 c. Kalor dan Perubahan suhu benda ............................................... 34 d. Kalor laten .................................................................................. 36 e. Kalor

  pada Perubahan wujud benda ........................................... 38 2.

  Perpindahan Kalor ............................................................................ 39 3. Manfaat kalor dalam kehidupan sehari-hari ...................................... 46

  C . Hasil Penelitian Yang Relevan .................................................................. 47 D . Desain Model ............................................................................................ 49

  BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. TujuanPenelitian .......................................................................................... 52 B. TempatdanWaktuPenelitian ......................................................................... 52 C. KarakteristikSasaranPenelitian .................................................................... 53 D. PendekatandanMetodePenelitian ................................................................. 53 E. Langkah-langkahPengembanganProduk ...................................................... 53 1. PotensidanMasalah ................................................................................. 54 2. Pengumpulan Data ................................................................................. 57 a. PengkajianMateri ........................................................................... 57 b. PerangkatPembuatan Media ........................................................... 58 3. DesainProduk ......................................................................................... 58 4. ValidasiDesain ....................................................................................... 59 5. Perbaikan Desain .................................................................................... 60 6. UjiCobaProduk ....................................................................................... 61 7. RevisiProduk .......................................................................................... 62 F. Jenis Data ..................................................................................................... 63 a. Data Kuantitatif ................................................................................ 63 b. Data Kualitatif .................................................................................. 63 G. InstrumenPengumpulan Data ....................................................................... 64 a. LembarAngketPraPenelitian ............................................................ 64 b. AngketValidasi ................................................................................. 64 c. AngketAhliPraktisi ........................................................................... 65 d. Angket peserta didik ........................................................................ 65 e. Dokumentasi .................................................................................... 65 H. TehnikPengumpulan Data danAnalisis Data ............................................... 65 1. TehnikPengumpulan Data .................................................................... 65 2. TehnikAnalisis Data............................................................................. 66 BAB IV.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengembangan media 1. Hasil Analisis Kebutuhan ...................................................................... 71 a. Hasil Identifikasi Masalah dan Pengumpulan Data ......................... 71 b. Hasil Desain Produk ......................................................................... 73

  B.

  Kelayakan Media ......................................................................................... 74 C. Hasil Revisi Desain (Produk Awal) ............................................................. 82 D.

  Efektifitas Media (Uji Coba Produk) ........................................................... 86 a.

  Uji coba kelompok Kecil ....................................................................... 86 b. Uji coba lapangan .................................................................................. 94 E. Pembahasan .................................................................................................. 104

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .................................................................................................. 108 B. Saran ............................................................................................................. 109 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan mutu pendidikan merupakan sasaran pembangunan dibidang

  pendidikan nasional dan merupakan bagian dari upaya peningkatan sumber daya manusia di Indonesia. Berkaitan dengan mutu pendidikan, pemerintah juga mengeluarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional, sebagai pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989.

  Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, 1 masyarakat, bangsa dan negara . Proses belajar mengajar merupakan bagian terpenting dalam pendidikan, yang didalamnya terdapat guru sebagai pengajar dan siswa yang sedang belajar.

  

Bahkan begitu pentingnya pendidikan dalam wahyu pertama-Nya surat Al-Alaq ayat 1-5

Allah SWT juga memberikan prinsip dasar tentang ilmu pengetahuan

ۡ ۡۡ ٢ ۡ ۡ َقَلَخ ۡۡ ١ ۡ َقَلَخ ۡ ۡ

ۡۡأَزۡقٱ

  يِذَّلٱ ۡ َكِّبَر ۡۡأَزۡقٱ َۡكُّبَرَو ِۡن ۡسٱ ٍۡقَلَعۡ ۡنِه َۡن ََٰسنِ ۡلۡٱ ِۡۡب

  ۡ ۡ ٥ ۡ ۡ ۡ ٤ ۡ ۡ ۡۡ ٣ ۡ يِذَّلٱ ِۡنَلَقۡلٱ ُۡمَز ۡكَ ۡلۡٱ ۡ ۡنَل ۡعَيۡ ۡنَلۡاَه َۡن ََٰسنِ ۡلۡٱ َۡنَّلَع ِۡبَۡنَّلَع

1 Undang-Undang RepubIik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

  artinya : (1)Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, (2) Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.(3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,(4)Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. (5)Dia mengajar 2 kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (QS. al-alaq (96) ayat 1-5).

  Dalam ayat ini Islam memotivasi pemeluknya untuk selalu belajar dengan

  

membaca, menelaah dan meneliti segala sesuatu yang menjadi fenomena dan gejala yang

terjadi di jagad raya ini untuk memperoleh ilmu pengetahuan, bukan hanya pengetahuan yang

terkait urusan akhirat saja tetapi juga urusan duniawi juga. Karena manusia dapat mencapai

kebahagiaan hari kelak dengan melalui jalan kehidupan dunia ini.

  Kurikulum dipahami sebagai seperangkat rencana mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan 3 pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum yang terjadi dalam pendidikan saat ini sering mengalami perubahan dan perkembangan hal ini dikarenakan kebutuhuan dalam dunia pendidikan berkembang dari masa ke masa sesuai dengan tuntutan zaman, perubahan dan perkembangan ini pun terjadi di Indonesia.

  Pada hakikatnya pengembangan kurikulum itu merupakan usaha untuk mencari bagaimana rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang 2 Kiai amin muchtar, Syamil qur’an hijaz Terjemahan dan ushul (Bandung : sigma examedia

  arkanleema). h. 543 3 Yani Putri Utari, Eko, Siska.

  “ Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Online Prezi dalam

Pokok Bahasan Alat Optik pada Siswa Kelas X IPA SMA Negeri 3 Purworejo Tahun Pelajaran

2013/2014.( Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Purworejo), Radiasi Vol.5 sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan untuk mencapai tujuan tertentu dalam

  4

  suatu lembaga. Pengembangan kurikulum saat ini di arah kan pada pencapaian nilai-nilai umum, konsep-konsep, masalah dan keterampilan yang akan menjadi isi kurikulum yang disusun dengan fokus pada nilai-nilai tadi. Adapun selain berpedoman pada landasan landasan yang ada, pengembangan kurikulum juga berpijak pada prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.

  Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional

  5

  pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Suatu kurikulum diharapkan memberikan landasan, isi dan menjadi pedoman bagi pengembangan kemampuan siswa secara optimal sesuai dengan tuntunan dan tantangan perkembangan masyarakat.

  Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

  6 pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

  Pengimplementasian kurikulum 2013 dalam pembelajaran menekankan

  7

  penggunaan pendekatan saintifik. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari fenomena alam, salah satu materi IPA di sekolah menengah pertama 4 Sufairoh.” Pendekatan Saintifik & Model Pembelajaran K-13”, Jurnal Pendidikan Profesional,

  Volume 5, No. 3, Desember 2016,h.116 5 Undang-Undang RepubIik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang kurikulum, Bab 1, Pasal 36 ayat (1). 6 Sufairoh.”Pendekatan Saintifik & Model Pembelajaran K-13”, Jurnal Pendidikan Profesional, Volume 5,No.3, Desember 2016,h.116 7 Justus Benyamin batmolo. ”Implementasi Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran

TematikIntegratif Pada Kelas V Sekolah Dasar Negeri Nirmala Bantul ”, (Jurnal Pendidikan Guru

  (SMP) adalah kalor, sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 pembelajaran di kelas hendaknya menggunakan pendekatan saintifik. Ini artinya pada pembahasan tentang kalor, siswa belajar melalui aktivitas 5M yaitu mengamati, menanya, mengeksplorasi,

  8

  mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Peserta didik mengamati fenomena alam maupun buatan, kemudiaan merumuskan pertanyaan dan mengaitkannya dengan konsep sains seperti perpindahan kalor, kenaikan suhu serta perubahan wujud zat. Selain itu peserta didik juga dituntut agar dapat mengomunikasikan pengetahuannya.

  Selain menggunakan pendekatan saintifik pada kurikulum 2013 juga menjadikan pendidik sebagai fasilitator yang membantu peserta didik memecahkan masalah belajar yang dialaminya. Pendidik membimbing peserta didik agar memiliki pengalaman langsung dalam pembelajaran yang berbasis teknologi informasi dan

  9 komunikasi.

  • – Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan

  10

  perkembangan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan sederhana. Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru 8 Mohammad Yusuf Rodhi, Wasis .

  “Pengembangan Media Pembelajara Berbasis Prezi untuk

meningkatkan keterampilan Berpikir Kritis Pada Materi Kalor .(Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika(JIPF)

Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya),

Vol.03 No.02 tahun 2014,h-138 9 10 Yani Putri Utari, Eko, Siska.Op.Cit ,h. 45

  juga dituntut untuk mengembangkan keterampilan dalam pembuatan media pembelajaran untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang

  11 cukup tentang media pembelajaran.

  Media pembelajaran yang menarik akan membuat siswa lebih terangsang untuk memperhatikan materi yang disampaikan sehingga tujuan dari materi akan lebih mudah tersampaikan ke dalam diri peserta didik dan dapat membantu peserta

  12

  didik dalam memahami materi pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran juga akan memberi bantuan dan kemenarikan tersendiri terhadap peserta didik serta dapat berpengaruh terhadap pengoptimalan pencapaian tujuan pembelajaran.

  Namun kenyataan yang terjadi di sekolah belum banyak guru yang menggunakan media pembelajaran, proses pembelajaran masih berpusat pada guru, guru jarang menggunakan media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Selain itu guru juga kurang menerapkan pendekatan dalam proses belajar mengajar. Meskipun dalam proses pembelajaran sudah menggunakan kurikulum 2013 guru belum menerapkan sepenuhnya dalam proses belajar mengajar, guru masih menggunakan metode ceramah. Pernyataan tersebut didapatkan pada saat peneliti melakukan pra penelitian dan wawancara dengan guru IPA ibu siti Qomariyah di MTs Muhammadiyah Sukarame.

  11 12 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran. (Jakarta : Rajawali Pers, 2013). Edisi revisi h.2

  Hal ini juga terjadi pada saat peneliti melakukan pra penelitian di SMP Negeri

  1 Gisting dan di SMP Negeri 2 Pugung, dengan guru IPA Qoriyah, S.Pd dan Dr.Sumini didapatkan hasil bahwa penggunaan media pembelajaran dalam mata

  pelajaran IPA terutama materi kalor di kedua sekolah tersebut sudah dilakukan namun dalam prakteknya belum optimal, peserta didik masih terfokus pada guru. Media yang sering digunakan dalam proses pembelajaran hanya media power point walaupun di kedua sekolah tersebut sudah menggunakan pendekatan dalam proses belajar namun proses penerapanya belum sepenuhnya berjalan dengan baik begitupun pelaksanaan dalam penerapan kurikulum, kurikulum yang digunakan dalam sekolah tersebut menggunakan kurikulum 2013. Berdasarkan pra penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa masalahan yang terjadi sama yaitu kurangnya kreativitas guru dalam menggunakan media, dan kurangnya penerapan guru untuk melakukan pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajaran.

  Berbagai hasil penelitian pada intinya menyatakan bahwa berbagai macam media pembelajaran memberikan bantuan sangat besar kepada peserta didik dalam proses pembelajaran, dalam hal ini media pendidikan dapat dimaksimalkan dalam penggunaanya dari pendidikan oleh pendidik dalam menyampaikan materi kepada

  13

  peserta didik. Media pembelajaran dimanfaatkan untuk komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran salah satu jenis media pembelajaran adalah menggunakan presentasi prezi. 13

  Prezi dapat menggeser paradigma pembelajaran yang semula berpusat pada

  guru menjadi berpusat pada siswa dan guru hanya sebagai fasilitator sehingga siswa

  14 menjadi aktif belajar, tidak lagi mengandalkan guru sebagai narasumber tunggal.

  Kelebihan prezi adalah dapat menampung keberagaman gaya belajar, karena

  prezi

  diprogram agar dapat menampilkan media visual, audio, maupun animasi, program aplikasi prezi juga merupakan media yang unik karena di dadalamnya terdapat bentuk presentasi yang sangat berbeda dengan presentasi umumnya, pada awalnya aplikasi ini hanya bisa digunakan secara online namun saat ini penggunaanya sudah bisa di gunakan secara offline dengan diluncurkanya prezi

  15 desktop .

  Hal ini membuat penulis tertarik untuk menggunakan prezi sebagai media pembelajaran, dengan menyusun sebuah penelitian dan pengembangan berjudul.

  PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PREZI MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI KALOR TINGKAT SMP/MTs.

  14 15 Mohammad Yusuf Rodhi, Wasis, Opcit h . 138 Rosadi di dalam Mohammad Yusuf Rodhi, Pengembangan Media Pembelajara Berbasis

Prezi untuk meningkatkan keterampilan Berpikir Kritis Pada Materi Kalor. .(Jurnal Inovasi

Pendidikan Fisika(JIPF) Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Negeri Surabaya), Vol.03 No.02 tahun 2014,h-139

B. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah berdasarkan latar belakang diatas yaitu sebagai berikut.

  1. Kegiatan pembelajaran masih berorientasi pada guru (teacher center).

  2. Kurangnya variasi media pembelajaran menyebabkan turunnya minat siswa untuk belajar.

  3. Kurang nya kreativitas guru dalam menggunakan media dalam proses belajar mengajar.

  4. Pendekatan pembelajaran merupakan bagian yang sangat mempengaruhi tercapainya kondisi belajar yang kondusif dan dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran.

  5. Pengimplementasian kurikulum 2013 dalam pembelajaran menekankan penggunaan pendekatan saintifik.

  6. Media prezi dapat menjadikan pembelajaran yang semula berpusat pada guru menjadi berpusat pada siswa dan guru hanya sebagai fasilitator sehingga siswa menjadi aktif belajar, tidak lagi mengandalkan guru sebagai narasumber tunggal.

C. Batasan Masalah

  Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi masalahnya menjadi:

1. Media prezi dapat menjadikan pembelajaran yang semula berpusat pada guru menjadi berpusat pada siswa.

  2. Pendekatan yang di lakukan menggunakan pendekatan saintifik sesuai dengan kurikulum 2013.

  3. Materi yang disajikan hanya pokok bahasan Kalor.

  D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan batasan masalah tersebut, maka dapat di rumuskan sebagai berikut: 1.

  Bagaimana cara Mengembangkan media pembelajaran berbasis prezi menggunakan pendekatan saintifik peserta didik tingkat SMP/MTs Kelas VII pada pokok bahasan kalor? 2. Bagaimana kelayakan media pembelajaran berbasis prezi menggunakan

  Pendekatan Saintifik peserta didik tingkat SMP/MTs Kelas VII pada pokok bahasan kalor?

  E. KegunaanPenelitian

  Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak ,diantaranya:

1. Manfaat Teoritis a.

  Pengembangan ini berguna untuk mengembangkan ilmu kependidikan guru, dimana guru harus mampu mengembangkan media baik dalam media visual, audio, audio visual maupun media yang berbasis multimedia yang akan digunakan pada proses pembelajaran. b.

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan dalam mengembangkan media pembelajaran menggunakan prezi pokok bahasan kalor.

  c.

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh media prezi menggunakan pendekatan saintifik.

2. Manfaat Praktis a.

  Bagi peserta didik Sebagai media pembelajaran untuk mempermudah proses belajarmengajar.

  b.

  Bagi guru Media pembelajaran prezi dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif media pembelajaran yang interaktif dalam kegiatan belajar mengajar mata pelajaran ipa terutama pokok bahasan kalor.

  c.

  Bagi peneliti Dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dalam membuat media pembelajaran. Serta dapat mengaplikasikan ilmu yang dipelajari serta menambah sumber belajar bagi dunia pendidikan.

  d.

  Bagi sekolah Pengembangan ini berguna sebagai penunjang proses pembelajaran dan sebagai alat untuk memotivasi siswa untuk mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru. Dan untuk menjadikan media prezi sebagai masukan dalam menyusun program peningkatan kualitas sekolah dan kinerja guru.

BAB II TINJUAN PUSTAKA A. Konsep Pengembangan Model

1. Pengertian Konsep Pengembangan Model

  Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Research and Development merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji

  1

  keefektifan produk tersebut. Tujuan utama penelitian dan pengembangan dalam pendidikan bukan untuk merumuskan atau menguji teori, tetapi untuk mengembangkan produk-pruduk yang efektif untuk digunakan di sekolah- sekolah.

  Ada beberapa istilah tentang penelitian dan pengembangan. Borg and gall menggunakan nama Research and Development / R&D yang dapat diterjemahkan menjadi penelitian dan pengembangan, Richey dan Kelin, menggunakan nama Design and Development Research yang dapat diterjemahkan menjadi Perancangan Dan Penelitian Pengembangan. Thiaragajan menggunakan model 4D yang merupakan singkatan dari Define,

  Design, Development and Dissemination , Dick and Carry menggunakan istilah

  ADDI (Analysis. Design, Development, Implementation, Evaluation), dan

1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2010), h.

  Development Research , yang dapat diterjemahkan menjadi penelitian

  2

  pengembangan.” Pada penelitian ini peneliti mengembangkan media pembelajaran Prezi menggunakan pendekatan saintifik peserta didik tingkat SMP/MTS kelas VII.

  Pengembangan dilaksanakan pada materi IPA pokok bahasan kalor. Pada penelitian ini peneliti menggunakan model penelitian Brog and Gall.

  Langkah-langkah dalam penelitian pengembangan meliputi:

  Potensi Pengumpul Desain Validasi dan an Data Produk Desain Masalah Revisi Uji Coba Uji Coba Revisi Produk Produk Desain Pemakaian Revisi Produksi Produk Massal

Gambar 2.1 Sepuluh Langkah Utama Dalam Penelitian Dan Pengembangan Borg &Gall.

  Pada penelitian ini peneliti menggunakan Model Borg and Gall yang telah dimodifikasi oleh Sugiyono. Dalam penelitian pengembangan di butuhkan sepuluh langkah pengembangan untuk menghasilkan produk akhir yang siap untuk diterapkan dalam lembaga pendidikan. Tetapi, peneliti membatasi langkah- langkah penelitian pengembangan dari sepuluh langkah menjadi tujuh langkah di 2 Prof. Dr. Sugiyono ,” Metode Penelitian Dan Pengembangan,” (Bandung: Penerbit Alfabeta, karenakan mengingat waktu yang tersedia dan kesempatan yang terbatas. Prosedur yang dilakukan penulis seperti pada gambar 2.2 berikut.

  Potensi Validasi Pengumpu Desain dan

  Desain lan Data Produk Masalah Revisi Uji Coba Revisi Produk Produk Desain

Gambar 2.2 Langkah-langkah penelitian yang digunakan

  Gambar di atas merupakan langkah-langkah yang digunakan pada penelitian ini. Produk akhir dari penelitian pengembangan ini adalah media pembelajaran berbasis prezi menggunakan pendekatan saintifik peserta didik tingkat SMP/MTs kelas VII pada pokok bahasan kalor. Dalam diagram diatas Sepuluh Langkah Utama Dalam Penelitian Dan Pengembangan Borg

  &Gall dapat dijelaskan sebagai berikut : 1.

   Potensi dan Masalah

  Pada tahap ini dibutuhkan studi literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dikaji, pengukuran kebutuhan, penelitian dalam skala kecil, dan persiapan untuk merumuskan kerangka kerja penelitian.

  2. Pengumpulan Data

  Setelah potensi dan masalah telah diketahui, maka diperlukan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.

  3. Desain Produk

  Pada tahap ini, peneliti mengembangkan bentuk permulaan dari produk yang akan dihasilkan. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya.

  4. Validasi Desain

  Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar yang sudah berpengalaman untuk menilai produk yang dirancang. Validasi ini dapat dilakukan dengan forum diskusi 5.

   Perbaikan Desain

  Setelah desain produk divalidasi oleh pakar dan para ahli lainnya, maka akan diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya diperbaiki oleh peneliti.

  6. Uji Coba Produk

  Uji coba produk merupakan bagian penting dalam penelitian pengembangan yang dilakukan setelah rancangan produk selesai. Uji coba produk di maksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat efektifitas, efisiensi dan atau daya tarik dari produk yang dihasilkan.

  7. Revisi Produk

  Setelah desain produk divalidasi oleh ahli materi, ahli agama dan ahli desain, maka dapat diketahui kelemahan dari produk tersebut. Kelemahan tersebut kemudian diperbaiki untuk menghasilkan produk yang lebih baik lagi.

  8. Uji coba Pemakaian

  Setelah pengujian terhadap produk berhasil, maka selanjutnya produk tersebut dapat diterapkan dalam lingkungan lembaga pendidikan. Produk tersebut tetap harus dinilai kekurangan atau hambatan yang muncul untuk perbaikan lebih lanjut.

  9. Revisi Produk

  Revisi produk ini dilakukan, apabila dalam pemakaian dalam lembaga pendidikan yang lebih luas terdapat kekurangan dan kelemahan.

  10. Pembuatan Produk Masal

  Bila produk tersebut telah dinyatakan efektif dalam beberapa kali pengujian, maka produk tersebut dapat diterapkan pada setiap lembaga pendidikan. Pembuatan produk masal dapat dilakukan apabila produk yang telah diujicoba dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi

  3 masal.

  3

B. Acuan Teoritik 1. Pengertian media pembelajaran

  Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti

4 Media atau bahan juga dapat diartikan sebagai „tengah‟,‟perantara‟ atau „pengantar‟.

  perangkat lunak (software) berisi pesan atau informasi pendidikan yang biasanya

  5 disajikan dengan mempergunakan peralatan.

  Media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar

  6

  terjadi. Pembelajaran merupakan proses mengajar dan belajar undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa, pembelajaran adalah proses interaksi antara Siswa, guru, dan sumber belajar pada satu lingkungan belajar.

  Pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri atas komponen yang saling berhubungan satu sama lain, komponen tersebut meliputi tujuan , mareri,

  7

  metode dan evaluasi. Keempat komponen tersebut harus diperhatikan oleh guru dalam memilih dan menentukan model-model pembelajaran apa yang akan digunakan dalam kegiatam pembelajaran.

  4 5 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: Rajawali Pers,2011),h.3.

  Arief s sadiman Dkk, Media Pendidikan pengertian, pengembangan dan pemanfaatannya, (jakata: rajawali pers, 2011), cetakan ke 15 h.19 6 Riduan Saberan, “Penggunaan Media Audio Visual dalam Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Sisw a”, (Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 07 No. 02: 1-19, Desember 2012), h. 21-22. 7 Rusman, Model-model pembelarajaran (Jakarta: rajawali pers.2013),h.1 Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi yang terjadi antara pendidik dan peserta didik serta sumber belajar dan media yang terjadi secara sistematis dan mengakibatkan adanya perubahan perilaku dan tingkah laku tertentu.

  Media pembelajaran merupakan bagian dari sumber belajar yang merupakan

  8 kombinasi antara perangkat lunak (bahan belajar) dan perangkat keras (alat belajar).

  Media pembelajaran adalah alat bantu apa saja yang dapat disajikan sebagai penyalur

  9 pesan guna mencapai tujuan pengajar.

  Jadi, media pembelajaran adalah alat bantu mengajar untuk menyampaikan materi agar pesan lebih mudah diterima dan menjadikan peserta didik lebih termotivasi dan aktif.

a. Jenis – jenis Media Pembelajaran

  Media pembelajaran dikelompokkan menjadi tiga

1) Media Visual

  Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indra penglihatan. Media visual terdiri atas media yang dapat diproyeksikan (project visual) berupa gambar diam atau bergerak dan media yang tidak dapat diproyeksikan (non-projected visuals) berupa gambar manusia, binatang tempat menggunakan alat proyeksi (proyektor) sehingga gambar atau tulisan tampak pada layar (screen).

  8 Ali Muhson, Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. VIII. No. 2, 2010, h.2 9 Syaiful Bahri Dzamarah dan Azwan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta; Rineka

  2) Media Audio

  Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan peserta didik untuk mempelajari bahan ajar.

  3) Media Audio Visual

  Media audio visual merupakan kombinasi media audio dan media visual yang dapat didengar dan dilihat. Media audio visual akan menjadikan penyajian bahan ajar kepada peserta didik semakin lengkap dan optimal. Media audio visual dapat

  10 berupa video, tayangan televisi dan program slide suara.

b. Manfaat Media Pembelajaran

  Keberadaan media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran merupakan suatu kenyataan yang tidak bisa dipungkiri, dengan adanya media penyampaian materi pembelajaran yang susah dan rumit dapat sampai kepada peserta didik secara efektif dan efisien. Manfaat atau kelebihan media pembelajaran antara lain: 1.

  Dapat menjelaskan materi pembelajaran atau obyek yang tidak nyata menjadi nyata.

  2. Memberikan pengalaman yang lebih nyata dan langsung karena siswa dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan belajarnya.

  3. Mempelajari materi pembelajaran secara berulang-ulang. Misalnya belajar melalui rekaman.

  10

4. Memungkinkan adanya persamaan pendapat dan persepsi yang benar terhadap

  11 suatu materi pembelajaran atau obyek.

  2 . Prezi a. Pengertian Prezi Prezi adalah sebuah perangkat lunak untuk presentasi berbasis internet. Selain

  untuk presentasi, Prezi juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengeksplorasi dan berbagi ide di atas kanvas virtual, prezi menjadi unggul karena program ini menggunakan Zooming User Interface (ZUI), yang memungkinkan pengguna prezi

  12 untuk memperbesar dan memperkecil tampilan media presentasi mereka.

  Perangkat lunak presentasi Prezi dianggap semacam program multimedia, karena program ini bisa digunakan pengguna untuk memasukkan video, audio, teks dan gambar, selain itu pengguna bisa men-download Titik slide listrik, pencarian online untuk gambar untuk men-download dan link YouTube. Rockinson- Szapkiw, Knight dan Tucker menyatakan bahwa prezi memiliki potensi untuk membantu pendidik dan desainer instruksional dalam menciptakan instruksi multimedia yang 13 efektif.

  Program prezi bisa digunakan untuk menampilkan seluruh gambar presentasi,

seperti power point, prezi juga dapat menggabungkan berbagai media. Dengan fitur

11 Ardian Asyhari, Helda Silvia.Pengembangan Media Pembelajaran Berupa Buletin Dalam

  Bentuk Buku Saku Untuk Pembelajaran IPA Terpadu , Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika‟Al-Biruni‟ Vol

05 No 1,2016,h.4

  12 13 Zurrahma Rusyan, Prezi Presentasi masa kini, (Bandung: Informatika Bandung, 2016),h. 2 WafaaMuhammadaliAljehani Using PREZI Presentation Software to Enhance Vocabulary .

  Taibah University, Al-Madinah Al- Learning of EFL Secondary School StudentsEducational .(

   14

ini, prezi dapat memberikan kesempatan untuk mengajar lebih efektif. Hal ini

memungkinkan untuk mengelompokkan konten dan pemograman saling berhubungan

sehingga presentasi prezi dapat menunjukkan lebih jelas interaksi dan hubungan dari

konten memberikan kesempatan bagi guru untuk merancang strategi baik induksi atau

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA MATERI HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

0 5 53

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS TIK DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI SUHU DAN PEMUAIAN IPA FISIKA SMP

1 13 86

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MACROMEDIA FLASH PADA MATERI BANGUN RUANG - Raden Intan Repository

1 3 112

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK FISIKA BERBASIS CARTOON STORY MAKER PADA MATERI KALOR UNTUK TINGKAT SMP/MTS KELAS VII - Raden Intan Repository

0 1 193

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS LITERASI ISLAM DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI OPTIK GEOMETRI DAN ALAT-ALAT OPTIK KELAS XI SMA/MA - Raden Intan Repository

0 3 157

PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK DIGITAL BERBASIS CONTEKSTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP/MTs - Raden Intan Repository

0 1 126

PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA - Raden Intan Repository

0 3 139

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK FISIKA MENGGUNAKAN APLIKASI TOONDOO BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR - Raden Intan Repository

2 17 131

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI BERBASIS MACROMEDIA FLASH PADA MATERI TRIGONOMETRI - Raden Intan Repository

0 0 91

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN BLOG PADA MATERI TRIGONOMETRI - Raden Intan Repository

0 2 86