DAMPAK PEMBANGUNAN PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) LABUAN TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL MASYARAKAT NELAYAN DI DESA TELUK KECAMATAN LABUAN KABUPATEN PANDEGLANG -BANTEN - FISIP Untirta Repository

  

DAMPAK PEMBANGUNAN PELABUHAN PERIKANAN

PANTAI (PPP) LABUAN TERHADAP LINGKUNGAN

SOSIAL MASYARAKAT NELAYAN

DI DESA TELUK KECAMATAN LABUAN

KABUPATEN PANDEGLANG -BANTEN

  

SKRIPSI

  Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Manajemen Publik

  Program Studi Ilmu Admintrasi Negara Oleh:

  Risda Yanti Sinaga NIM 6661111326

  

ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

  

ABSTRAK

Risdayanti Sinaga. NIM. 6661111326. Skripsi. Dampak Pembangunan

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Labuan Terhadap Lingkungan Sosial

Masyarakat Nelayan di Desa Teluk Kecamatan Labuan Kabupaten

Pandeglang - Banten . Pembimbing I: Gandung Ismanto., S.Sos., M.Si dan

Pembimbing II: Anis Fuad., S.Sos., M.Si.

  Keberadaan PPP di Desa Teluk Kecamatan Labuan mengakibatkan terjadinya dampak terhadap lingkungan sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak pembangunan Pembangunan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) pada lingkungan sosial masyarakat di Desa Teluk Kecamatan Labuan-Banten. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembangunan PPP Labuan berdampak kepada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Desa Teluk dan sekitarnya, dari dampak sosial PPP dalam hal pendidikan masyarakat sekitar mengalami peningkatan dan memiliki pola perpindahan penduduk yang tetap serta akibat dari pengerukan yang terlalu dalam berdampak pada hilangnya terumbu karang dan biota laut menjadi rusak. Selain itu terdapat dampak ekonomi seperti pendapatan nelayan meningkat namun karena alat tangkap dan musim yang ada, dengan adanya pelabuhan BPPP tidak mengubah pola hubungan antara pengusaha ikan dengan nelayan sehingga hasil tangkapan tidak terdampak langsung kepada nelayan dan nelayan belum memiliki potensi besar untuk sejahtera namun disisi lain terdapat keuntungan bagi masyarakat yaitu memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal ada yang berdagang sembako, menjual es, adanya SPBN serta pelayanan izin kapal lebih mudah.

  Kata Kunci: Dampak, Pembangunan, PPP, Lingkungan Sosial

  

ABSTRACT

RisdayantiSinaga. SRN. 6661111326. A PAPER.The Impact of PPP Labuanto

st

the social environment of the people in Teluk Village, Labuan-Banten. 1

nd

  

Supervisor GandungIsmanto., S.Sos., M.Si And 2 Supervisor Anis Fuad.,

S.Sos., M.Si

The existence of the PPP caused the social and economic environment impacts to

the surrounding community. The purpose of this study is to determine the

construction of PPP on the social environment of the people in Teluk village. In

this research, the researcher applied qualitative descriptive approach, at which it

is conducted based on the following process as data collection techniques:

interview, observation, and documentation study. The result of the research

showed that the construction of PPP have impacted social and economic life of

people in Teluk village, from this social impact of PPP Labuan public education

the people around increased and has persistent pattern of population movement

and a result of the dredging that are too deep impacted on the loss of coral reefs

and marine life become damaged. Besides, there are economic impacts such as

the increase of the income level of fishermen but because due to fishing gear and

exiting season, with the port BPPP does not change the pattern of relations

between employers fish with fishermen so the catch is not impacted directly to

fishermen and the fishermen do not have great potential to prosper but on the

other hand there are benefits for the society by provide jobs for the local

community there are trade groceries, there are sell the ice, there are SPBN and

the service of the vessel permit easier.

  Keywords: Impact, Development, PPP, Social Environment

  Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang (Amsal 23:18)

  Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua.

  Berbuatlah sesuai perkataan bukan berkata sesuai perbuatan (RYS)

  Ku Persembahkan Skripsi ini kepada Orang- orang tersayangku,

KATA PENGANTAR

  Puji syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya telah memberikan peneliti kesehatan jasmani dan rohani sehingga peneliti akhirnya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

  “ Dampak

Pembangunan Pelanuhan Perikanan Pantai (PPP) Labuan Terhadap

Lingkungan Sosial Masyarakat Nelayan di Desa Teluk Kecamatan Labuan

Kabupaten Pandeglang-Banten “.

  Skripsi ini disusun guna memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Sosial pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Peneliti menyadari bahwa sejak awal selesainya penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, dorongan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:

  1. Prof. Sholeh Hidayat, M.Pd Rektor UNTIRTA beserta seluruh jajarannya.

  2. Bapak Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  3. Ibu Rahmawati, S.Sos., M.Si Wakil Dekan Bidang Akademik FISIP UNTIRTA, Bapak Iman Mukhroman, S.Ikom., M.IKom., Wakil Dekan Bidang Keuangan FISIP UNTIRTA, Bapak Kandung Sapto Nugroho, S.Sos., M.Si., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FISIP UNTIRTA.

  4. Ibu Listyaningsih, S.Sos., M.Si., Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng

5. Bapak Riswanda, M.A., P.hd., Sekertaris Jurusan Program Studi Ilmu Administrasi Negara UNTIRTA.

  6. Bapak Gandung Ismanto, S.Sos., M.M., Dosen Pembimbing Skripsi I yang telah banyak membantu dan memberikan saran kepada peneliti dengan semangat, selalu mengingatkan peneliti untuk segara mengerjakan penelitian ini agar segera lulus dan memberikan arahan dan bimbingan kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  7. Bapak Anis Fuad, S.Sos., M.Si., Dosen Pembimbing Skripsi II yang telah banyak membantu dan memberikan saran kepada peneliti dengan semangat, selalu mengingatkan peneliti untuk segara mengerjakan penelitian ini agar segera lulus dan memberikan arahan dan bimbingan kepada peneliti sehingga proposal skripsi ini dapat terselesaikan.

  8. Seluruh Staf BPPP yang tidak bisa disebutkan satu persatu atas bimbingan dan kerjasamanya dalam pengambilan data serta pengarahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  9. Masyarakat Desa Teluk dan sekitanya yang banyak memberikan informasi dan selalu menerima dengan baik apabila dimintai waktu untuk wawancara.

  10. Papa tersayang D.Sinaga S.Pd. dan Mama tersayang Dra. S.Sitakar yang tidak pernah lelah mendoakan dan memberikan dukungan serta motivasi kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. Senantiasa memberikan kasih sayang yang tidak pernah habisnya kepada putri sulungnya sehingga menjadi semangat dan pedoman bagi peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

  11. Krisandi Sebastian S.E yang tidak pernah lelah mengajak peneliti untuk berdebat agar segera menyelesaikan skripsi ini dan selalu memberikan dukungan dibalik ketusnya dengan ketulusan dan kasih sayangnya.

  12. Adikku tersayang Bramesa Sinaga yang senantiasa mendoakan dan memberikan dukungan agar peneliti tidak menyerah dengan kesulitan yang dihadapi serta tidak pernah lelah bertanya kapan kakaknya wisuda.

  13. Bou – bouku tersayang yang tidak pernah lelah bertanya dan selalu memberikan dukungan dan motivasi agar peneliti segera menyelesaikan skripsi.

  14. Sahabat Madagascar Agnes Christine dan Fernando Andreas yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan kepada peneliti dalam penyelesaian skripsi ini.

  15. Fauziah Nur Utami sahabat sekampung, seperantauan dan merangkap satu kosan yang menjadi tempat pengaduan peneliti selama di perkuliahan dan tidak pernah lelah memberikan motivasi kepada peneliti 16. Sahabat-sahabat terkasih Resti Kurniawan, Fazriah Agista, Zahra, Lilla,

  Nita,Fahrian, Toni, Evelyn, Inge, Veny, Melinda, Aziya, Fani, Revi, Vero, Cipong, teman-teman kelas C Adminstrasi Negara 2011, terimakasih telah menemani dalam susah, senang, sedih, galau dan mau berproses bersama sampai akhirnya skripsi ini selesai. Semoga kita masih dipertemukan

17. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu peneliti dalam menyelesaikan proposal skripsi ini.

  Demikian skripsi ini dibuat, semoga bermanfaat guna pembaca dan permohonan maaf peneliti utarakan jika dalam pembuatan skripsi ini terdapat beberapa kesalahan yang tidak terhitung. Terimakasih.

  Serang, Februari 2016 Peneliti

  Risdayanti Sinaga

  

DAFTAR ISI

  Halaman

  ABSTRAK ABSTRACT PERSYARATAN ORISINALITAS LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... v

DAFTAR TABEL................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi

BAB IPENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

  1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................ 10

  1.3 Pembatasan Masalah ........................................................................... 11

  1.4 Rumusan Masalah ............................................................................... 11

  1.5 Tujuan Penelitian................................................................................. 11

  1.6 Manfaat Penelitian............................................................................... 12

  1.7 Sistematika Penulisan ......................................................................... 13

  

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN ASUMSI

DASAR PENELITIAN

  2.1.1 Pengertian Pembangunan ........................................................ 15

  2.1.2 Indikator Pegukuran Keberhasilan Pembangunan ............... 19

  2.1.2.1 Dampak Pembangunan.............................................. 24

  2.1.2.2 Penanggulangan Dampak ......................................... 24

  2.1.3 Pengertian Pelabuhan ............................................................ 25 2.1.4 Pengertian Lingkungan Hidup .....................................................

  29 .......................................................

  2.1.5

  30 Fungsi Lingkungan Hidup

  2.1.6 ................

  30 Aspek Sosial Dalam Kajian Dampak Lingkungan

  2.1.7 Konsep Analisis Mengenai Dampak Lingkungan(AMDAL)31 2.1.8 ..........................................................

  37 Prinsip Analisis Dampak

  2.1.9 ..........................

  38 Isu – isu Strategis Dalam Analisis Dampak

  2.1.10

  39 Identifikasi Dampak Lingkungan Pembangunan Pelabuhan 2.1.11 .........................................................................

  41 Pelapisan Sosial 2.1.12 ....................................................................

  42 Lingkungan Sosial

  2.1.13 ........................

  43 Komponen Pokok-Pokok Lingkungan Sosial

  2.1.14 Indikator Kualitas Lingkungan Sosial .................................. 46

  2.1.15 Pengertian Peran................................................................... 47

  2.1.15.1 Konsep Partisipasi .................................................. 48

  2.1.16 Lingkungan Ekonomi ........................................................... 51

  2.1.16.1 Indikator Kesejahteraan Rakyat ........................... 51

  2.1.17 Teori Modal Sosial ................................................................ 52

  2.1.17.1 Parameter Modal Sosial ....................................... 53

  2.2 ................................................................................

  56 Penelitian Terdahulu ...................................................................................

  2.3

  58 Kerangka Berfikir 2.4 ............................................................................................

  61 Asumsi Dasar

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN

  3.1 Pendekatan dan Metoden Penelitian .................................................... 62

  3.2 Fokus Penelitian .......................................................................................... 64 3.3 ........................................................................................ 65

  Lokasi Penelitian

  3.4 Fenomena yang Diamati ...................................................................... 65

  3.4.1 Definisi Konsep ........................................................................... 65

  3.4.2 Definisi Operasional .................................................................... 66 3.5 Instrunen Penelitian ...................................................................................

  67

  3.6 Informan Penelitian ............................................................................. 68 3.7 teknik Pengolahan Data dan Analisis Data ......................................... 70

  3.7.1 Teknik Pengolahan Data .............................................................. 70

  3.7.2 Analisis Data ................................................................................ 79

  3.8 Jadwal Penelitian ................................................................................. 84

  BAB VI HASIL PENELITIAN

  4.1 Deskripsi Objek Penelitian .................................................................. 85

  4.1.1 Gambaran Umum Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Labuan .. 85

  4.2 Deskripsi Data ...................................................................................... 95

  4.2.1 Data Informan Penelitian ........................................................... 96

  4.2.2 Analisis Data Penelitian ............................................................ 98

  4.2.2.2 Struktur Ekonomi ......................................................... 104

  4.2.2.3 Urbanisasi .................................................................... 109

  4.2.2.4 Angka Tabungan ......................................................... 112

  4.2.2.5 Indeks Kualitas Hidup ................................................. 115

  4.2.2.6 Indeks Pembangunan Manusia .................................... 118

  4.2.2.7 Lingkungan Sosial ....................................................... 121

  4.2.2.7.1 Prinsip Partisipatif ......................................... 121

  4.2.2.7.2 Lingkungan Ekonomi.................................... 124 4.2.2.7.2.1 Indikator Kesejahteraan Rakyat 128

  4.2.2.7.3 Teori Modal Sosial ........................................ 138

  4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 141

  4.3.1 Pendapatan Perkapita ............................................................... 142

  4.3.2 Struktur Ekonomi ..................................................................... 145

  4.3.3 Urbanisasi ................................................................................. 148

  4.3.4 Angka Tabungan ...................................................................... 152

  4.3.5 Indeks Kualitas Hidup .............................................................. 153

  4.3.6 Indeks Pembangunan Manusia ................................................. 156

  4.3.7 Lingkungan Sosial .................................................................... 158

  4.3.7.1 Prinsip Partisipatif........................................................ 158

  4.3.7.2 Lingkungan Ekonomi .................................................. 160

  4.3.7.2.1 Indikator Kesejahteraan Rakyat .................... 162

  4.3.7.3 Teori Modal Sosial....................................................... 169

BAB V PENUTUP

  5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 176

  5.2 Saran .................................................................................................... 177

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP

  

DAFTAR TABEL

  Halaman

Tabel 1.1 Jenis-Jenis Pelabuhan di Provinsi Banten ................................................ 4Tabel 3.1 Daftar Informan Penelitian..................................................................... 69Tabel 3.2 Pedoman Wawancara ............................................................................. 74Tabel 3.3 Jadwa lPenelitian.................................................................................... 83Tabel 4.1 Mata Pencaharian Pendudu di DesaTeluk ............................................. 86Tabel 4.2 Jumlah Penduduk menurut Pendidikan di Desa Teluk .......................... 87Tabel 4.3 Data Spesifikasi Fungsi dan Peran Informan Penelitian ........................ 97Tabel 4.4 Data Produksi TPI Desa Teluk Kecamatan Labuan ........................... 103Tabel 4.5 Rician Biaya Perbekalan Nelayan ........................................................ 144Tabel 4.6 Data Warga yang sudah di Relokasi .................................................... 151Tabel 4.7 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan .................................. 155Tabel 4.8 Matriks Hasil Penelitian ....................................................................... 171

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berfikir ................................................................... 60Gambar 3.1 SiklusTeknikAnalisis Data Menurut Miles dan Huberman ............... 82Gambar 4.1 Proses Pelelangan Ikan ..................................................................... 147Gambar 4.2 Rumah Pintar Anak Nelayan ............................................................ 155Gambar 4.3 Muara Sungai ................................................................................... 161Gambar 4.4 Kantor BPPP Labuan ....................................................................... 165Gambar 4.5 Ikan Asin yang Dijemur Masyarakat ............................................... 166Gambar 4.6 Pangkalan TNI Pos Pengamat Labuan ............................................. 167

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Pembangunan merupakan upaya yang secara sadar ditetapkan sebagai sesuatu untuk dilaksanaan. Dengan perkataan lain, jika dalam rangka kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara terdapat kegiatan yang kelihatannya seperti pembangunan, akan tetapi sebenarnya tidak ditetapkan secara sadar hanya terjadi secara sporadis atau insidental, kegiatan tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai pembangunan. Pembangunan dilakukan secara terencana baik dalam arti jangka panjang, jangka sedang, dan jangka pendek.Pelabuhan adalah sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai, atau danau untuk menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya. Pelabuhan biasanya memiliki alat-alat yang dirancang khusus untuk memuat dan membongkar muatan kapal-kapal yang berlabuh. Crane dan gudang berpendingin juga disediakan oleh pihak pengelola maupun pihak swasta yang berkepentingan.

  Sering pula disekitarnya dibangun fasilitas penunjang seperti pengalengan dan pemrosesan barang. Peraturan Pemerintah RI No.69 Tahun 2001 mengatur tentang pelabuhan dan fungsi serta penyelengaraannya. Dalam kesehariannya, pelabuhan juga mempunyai hubungan erat dengan warga sekitar yang mendiami kawasan pelabuhan. Pelabuhan juga dapat di definisikan sebagai daerah perairan yang terlindung dari gelombang laut dan di lengkapi dengan fasilitas terminal meliputi barang. Crane, untuk melaksanakan kegiatan bongkar muat barang.Gudang laut (transito), tempat untuk menyimpan muatan dari kapal atau yang akan di pindah ke kapal.

  Pembangunan pelabuhan bertujuan untuk meningkatkan produktifitas serta meningkatkan nilai tambah usaha perikanan tangkap guna penyediaan dan kecukupan ketahanan pangan khususnya yang berasal dari protein hewani. Meningkatkan pemberdayaan nelayan terutama nelayan skala kecil, masyarakat pesisir serta pelaku usaha lainnya yang terkait dengan kegiatan usaha perikanan tangkap. Penyediaan dan penerapan lapangan kerja baik secara langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan perikanan tangkap. Mempercepat pertumbuhan ekonomi disekitar pelabuhan perikanan dan daerah setempat serta meningkatkan efek domino terhadap pertumbuhan dan pengembangan ekonomi sektor lainnya.

  Meningkatkan retribusi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), Devisa Negara dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) lainnya.

  Berdasarkan Per. 08/MEN?2012 pada pasal 3 tertulis bahwa pelabuhan perikanan itu sendiri adalah pelabuhan yang secara khusus menampung kegiatan masyarakat perikanan baik dilihat dari aspek produksi, pengolahan maupun aspek pemasarannya. Berbeda dengan pelabuhan niaga pada umunya, pelabuhan perikanan memiliki ciri

  • – ciri khusus yaitu bahwa selain memiliki fasilitas pokok dan fasilitas fungsional yang umum seperti dermaga, breakwater, alur pelayaran dan gedung
  • – gedung perkantoran hars dilengkapi dengan fasilitas – fasilitas yang mutlak dibutuhkan bagi kelancaran aktivitas usaha perikanan. Pelabuhan
kapal

  • – kapal yang berangkat maupun mendaratkan serta berlabuh, membongkar hasil tangkapan, pengolahan dan pemasaran, juga sebagai tempat peristirahatan nelayan. Pelabuhan perikanan terdiri atas daratan perairan disekitarnya dengan batas
  • – batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan sistem bisnis perikanan yang digunakan sebagai tempat kapal perikanan bersandar, berlabuh, dan/ atau bongkar muat ikan yang dilengkapi fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang perikanan.

  Provinsi Banten memiliki dua kawasan Pelabuhan yaitu Pelabuhan di perairan Selat Sunda dan di perairan Teluk Banten dengan jumlah Pelabuhan/dermaga 38 buah. Pada kawasan perairan Selat Sunda terdapat 20 Pelabuhan Umum dan Pelabuhan Khusus milik Pemerintah/BUMN dan swasta, termasuk di antaranya Pelabuhan Umum Ciwandan (PT. Pelindo II) dan Pelabuhan Nasional Merak (PT. ASDP). Peruntukan Teluk Banten dalam Rencana Umum Tata Ruang Nasional untuk pengembangan kawasan Pelabuhan dan industri, yang saat ini terdapat 2 (dua) Pelabuhan umum yaitu Kawasan Pelabuhan Bojonegara sebagai Pelabuhan Internasional dalam satu sistem dengan Tanjung Priok (DKI Jakarta) dan Kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu serta 15 Pelabuhan Khusus yang tersebar di wilayah Kecamatan Bojonegara. Bahkan sedang dikembangkan pula untuk pengembangan Pelabuhan Internasional Peti Kemas yang mampu melayani Kapal Generasi 4 dan 5.

Tabel 1.1 Jenis – Jenis Pelabuhan di Provinsi Banten JENIS PELABUHAN KETERANGAN

A. Pelabuhan Umum

B. Pelabuhan Khusus

  1. Pelabuhan Perikanan Pantai Karangantu Dijadwalkan Oktober 2009 Ditingkatkan Menjadi Pelabuhan Perikanan Nusantara

  Sumber: RTRW Provinsi Banten Tahun 2010-2030

  c. Binuangeun Persiapan Menjadi Pelabuhan Perikanan Samudera d. Bayah Persiapan Menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai

  b. Kronjo Persiapan Menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai

  a. Citulis Persiapan Menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai

  2. Pelabuhan Perikanan Pantai Labuan Proses Pembentukan UPTD

  4 Tidak Beroperasi

  1. Pelabuhan Nasional Merak

  40 Pelabuhan Dermaga untuk kepentingan sendiri

  5. Pelabuhan Regional Labuan General Cargo

  4. Pelabuhan Internasional Bojonegara Satu sistem dengan Tanjung Priok (DKI Jakarta)

  3. Pelabuhan Regional Anyer General Cargo

  2. Pelabuhan Ciwandan (dikelola oleh PT Pelindo II) Cabang Banten General Cargo, Bulk Cargo

  1 Dermaga Ro-ro, dijadwalkan beroperasi awal

september 2009

  1 Dermaga Kapal Cepat

  

4 Dermaga Ro-ro

C. Pelabuhan Perikanan

3. Pangkalan Pendaratan Ikan

  PPP (Pelabuhan Perikanan Pantai) Labuan, Banten merupakan salah satu pelabuhan perikanan di Indonesia yang cukup berkembang. PPP Labuan terletak di Desa Teluk, Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang, Banten.

  PPP Labuan ini berjarak 42 km dari Kabupaten Pandeglang atau sekitar 64 km dari Kota Serang, ± 600 m dari ruas jalan raya antara Labuan – Anyer.PPP Labuan, merupakan PPP terpenting di Kabupaten Pandeglang. Volume produksi hasil tangkapan didaratkan di PPP Labuan pada tahun 2005 adalah 2.150,2 ton yang merupakan produksi PPP terbesar dibanding PPP lainnya di Kabupaten Pandeglang; yaitu sekitar 71,4% dari jumlah volume produksi hasil tangkapan Kabupaten Pandeglang. Nilai produksi PPP ini juga tertinggi diantara PPP lainnya pada tahun yang sama yaitu sebesar Rp 13.336,8 juta atau sekitar 82,3% dari jumlah nilai produksi hasil tangkapan kabupaten ini (Rakhmania 2008).Pada awalnya sebelum menaikan status menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) pelabuhan ini merupakan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) berdasarkan usulan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten kepada Menteri Kelautan dan Perikanan RI dan disetujui oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI tentang usulan peningkatan status Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Labuan menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) dengan surat Keputusan Nomor KEP. 44/ MEN/ 2007 tentang Peningkatan Status Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Labuan menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Labuan.. Setiap rencana usaha dan atau kegiatan yang memungkinkan dapat menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki analisis mengenai dampak lingkungan dari kelayakan untuk melaksanakan suatu rencana usaha dan atau kegiatan, analisis mengenai dampak lingkungan PPP Labuan merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan izin melakukan usaha dan atau kegiatan. Hal itu merupakan konsekuensi dari kewajiban setiap Perusahaan Pemerintah, swasta maupun perorangan untuk memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.

  Konsekuensinya adalah bahwa syarat dan kewajiban sebagaimana ditentukan dalam rencana pengelolaan lingkungan hidup dan rencana pemantauan lingkungan hidup harus dicantumkan ketentuan dalam izin usaha dan atau kegiatan yang bersangkutan.

  Oleh karena itu, keterlibatan masyarakat yang terkena dampak menjadi penting dalam proses analisis mengenai dampak lingkungan hidup. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup menjelaskan bahwa pembangunan merupakan upaya dasar untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya guna meningkatkan mutu kehidupan rakyat dan pasal

  2 Undang

  • – Undang Nomor 27 Tahun 2012 tentang AMDAL yang menyatakan keharusan melengkapi dengan AMDAL bagi kegiatan yang diperkirakan akan menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan hidup, maka rencana pembangunan dan pengembangan pelabuhan laut dan penyebrangan perlu dilengkapi dengan AMDAL yang pelaksanaannya diatur oleh peraturan pemerintah yang kemudian diperbaharui dengan peraturan pemerintah.

  Setiap kegiatan pembangunan yang positif sangat diharapkan terutama kenyataanya masih ada permasalahan yang terjadi yang sebenarnya tidak diharapkan dapat berakibat terhadap masyarakat itu sendiriseperti hasil temuan peneliti.

  Permasalahan yang pertamayaitu pendangkalan muara yang terjadi akibat penumpukan atau penebalan endapan lumpur, dan material lainnya seperti semen yang digunakan saat proses pembangunan dilaksanakan yang terbawa air sungai dari hulu ke muara bahkan hingga pintu muara sehingga merugikan para nelayan yang ingin melintas dari muara sehingga menyebabkan ruas sungai menjadi lebih sempit mengakibatkan muara juga menjadi sempit. Muara sungai tersebut merupakan jalur lalu lintas nelayan untuk melaut atau menjual hasil tangkapan sehingga apabila nelayan sedang membawa ikan maka harus berlabuh ke dermaga terdekat karena jika dipaksakan maka kapal bisa pecah dan rusak akibat dari endapan lumpur tersebut. (sumber: hasil wawancara dengan staff Balai Pelabuhan Perikanan Pantai Labuan bagian tata operasional). Pendangkalan muara ini menyebabkan muara sungai menjadi lebih sempit yang biasanya kapal bisa keluar lewat dua jalur semenjak adanya penahan ombak dan penebalan endapan lumpur menjadi satu jalur, mulut muara menjadi mengecil yang biasanya lumpur tersendat sehingga muara menjadi lebih dangkal. Biasanya nelayan jam 3 pagi sampai jam 6 pagi sudah pergi kelaut semenjak adanya pembangunan pelabuhan nelayan bisa melaut jam 9 pagi sampai jam 10 pagi bahkan apabila satu kapal di antrian pertama tidak melaut maka semua kapal yang sedang parkir juga tidak jadi melaut karena nelayan mengantri untuk kelaut, ini diakibatkan semenjak biasanya dimuara sungai. (sumber: hasil wawancara dengan Staff Balai Pelabuhan Perikanan Pantai Labuan dan masyarakat yang terkena dampak).Pendangkalan pelabuhan atau pembangunan pelabuhannya terlalu mendasar mengakibatkan kapal menjadi susah merapat didermaga, dangkalnya pelabuhan dikarenakan pembangunan juga bertahap. Pembangunan terlalu mendasar dan masih terhambat dikarenakan dana bersumber dari APBD bukan APBN sehingga dana dari provinsi sendiri tidak cukup untuk membiayai seluruh pembangunan.

  Permasalahan yang keduaadalah lahan untuk pengolahan dan penjualan ikan asin menjadi sempit sehingga beberapa masyarakat yang tidak menjual ikan asin lagi, sebelum adanya pembangunan pelabuhan adanya talut. Talut adalah tempat masyarakat menjemur ikan asin sampai ke pesisir dan pada awalnya tempat menjemur ikan asin juga cukup luas, namun semenjak adanya pelabuhan yang dibangun sampai kepesisir pantai mempersempit lahan untuk menjemur ikan asin yang dikeruk untuk tempat masuknya kapal. Permasalahan lainnya adalah habitat terumbu karang menjadi rusak dan hancur akibat pembangunan dan endapan lumpur yang sangat tebal sehingga mencemari habitat laut itu sendiri sehingga ikan

  • – ikan sulit untuk dicari yang mengakibatkan nelayan – nelayan kecil menjadi lebih sulit dan jauh untuk memancing. Apabila memancing jauh maka solar yang dipakai juga semakin banyak sehingga terkadang ikan yang didapat masyarakat tidak mampu membayar harga solar untuk kapal. (sumber: hasil wawancara dengan staff Balai Pelabuhan Perikanan Pantai dan masyarakat nelayan desa Teluk).
Permasalahan terakhir yang dirasakan masyarakat adalah masuk ke pelabuhan dikenai distribusi sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah. Sebelum adanya pelabuhan masyarakat bebas untuk keluar masuk ke daerah pantai tetapi setelah adanya pelabuhan dikenai biaya masuk ini memberatkan masyarakat karena pendapatan kecil tetapi harus dikenakan biaya juga masuk kedalam pelabuhan namun pada kenyataannya ternyata retribusi masih belum dipungut secara merata masyarakat masih bebas untuk keluar masuk Pelabuhan. Kapal juga dikenai retribusi sesuai dengan ukurannya. Docking kapal nelayan semakin sulit untuk ditemui, docking kapal adalah tempat perbaikan kapal dulu sebelum ada pelabuhan docking kapal bisa dilakukan di depan kantor dinas namun setelah adanya pembangunan docking kapal menjadi hancur. (sumber: hasil wawancara dengan staff Balai Pelabuhan Perikanan Pantai dan masyarakat yang terkena dampak)

  Namun dibalik adanya dampak negatif pembangunan pelabuhan pasti ada dampak positifnya seperti adanya pengisian bahan bakar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di pelabuhan sebelum adanya pelabuhan nelayan membeli bensin di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Adanya pabrik es, playanan izin kapal dan bongkar ikan menjadi lebih mudah.

  Berdasarkan masalah-masalah yang telah peneliti deskripsikan di atas, maka peneliti tertarik untuk mengaplikasikan dalam sebuah skripsi yang berjudul

  

“Dampak Pembangunan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Labuan

Terhadap Lingkungan Sosial Masyarakat Nelayan di Desa Teluk Kecamatan awalnya peneliti melakukan pengamatan dan wawancara langsung ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu dan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Labuan kemudian peneliti melakukan perbandingan ternyata PPN Karangantu jauh sudah lebih maju dibandingkan PPP labuan karena PPN Karangantu langsung ditangani oleh pemerintah pusat sedangkan PPP Labuan masih dibawah naungan Provinsi dan PPN Karangantu juga dari segi fasilitas sudah memadai dan SDM masyarakatnya juga sudah cukup maju untuk mengelola fasilitas yang sudah tersedia.

1.2 Identifikasi Masalah

  Berdasarkan Latar belakang tersebut, peneliti mengidentifikasikan beberapa masalah yang terdapat dalam lingkungan sekitar Pelabuhan Perikanan Pantai Labuan, yaitu sebagai berikut : 1.

  Ruas sungai menjadi lebih sempit mengakibatkan muara juga menjadi sempit akibat endapan lumpur dan semen mengakibatkan kapal sulit untuk melintas karena muara merupakan jalur lintas nelayan untuk menangkap ikan sehingga mengganggu nelayan untuk pergi melaut.

  2. Mata pencaharian masyarakat menjadi hilang akibat pembangunan pelabuhan seperti lahan untuk pengolahan ikan asin menjadi lebih sempit dan habitat terumbu karang menjadi rusak dan hancur mengakibatkan nelayan jadi tidak bisa mencari ikan didekat area pelabuhan lagi.

  3. Setiap masuk ke Pelabuhan dikenai retribusi yang memberatkan masyarakat dengan pendapatan kecil namun biaya retribusi masih belum dinikmati masyarakat biasanya dalam bentuk pelanan seperti adanya SPBN, pabrik es dan pelayanan izin kapal lebih mudah

  1.3 Pembatasan Masalah

  Karena keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga peneliti membatasi penelitian ini hanya pada : ―Dampak Pembangunan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Labuan terhadap lingkungan sosial masyarakat nelayan di Desa Teluk Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang ‖.

  1.4 Rumusan Masalah

  Berdasarkan pembatasan masalah yang ada, peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti yaitu : ―Bagaimana dampak pembangunan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP)

  Labuan terhadap lingkungan sosial masyarakat nelayan di Desa Teluk Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang "

  1.5 Tujuan Penelitian

  Dari masalah penelitian yang telah dirumuskan, peneliti memiliki tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu :

  Untuk mengetahui bagaimana dampak yang ditimbulkan akibat adanya

  kegiatan proses pembangunanPelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Labuan terhadap lingkungan sosial masyarakat nelayan di Desa Teluk Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang ‖.

1.6 Manfaat Penelitian 1.

  Secara Teoritis Manfaat yang diharapkan secara teoritis dari penelitian ini adalah untuk memberikan sumbangan pemikiran tentang dampak yang timbul oleh keberadaan pembangunan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) terhadap lingkungan sosial masyarakat Teluk Labuan.

  2. Secara Praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi pimpinan Pengelolaan pembangunan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP)

  Labuan agar kelak permasalahan-permasalahan yang terjadi yang dikarenakan dampak yang dimunculkan tidak terulang lagi atau bahkan bertambah banyak. Adapun beberapa manfaat lainnya dari penelitian ini adalah : 1.

  Bagi Penulis a.

  Masalah pengetahuan penulis dalam bidang yang diteliti baik secara teoritis maupun aplikasi b.

  Sebagai bahan referensi bagi peneliti-peneliti lain yang tertarik pada objek yang sama c.

  Agar penulis lebih memahami betapa pentingnya posisi pembuat kebijakan publik bagi kenyamanan hidup masyarakat

  2. Bagi Instansi Menstimulus bagi peneliti-peneliti lain yang akan atau sedang peneliti handal yang dilahirkan oleh program studi Administrasi Negara Fisip Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 3. Bagi peneliti yang akan datang a.

  Sebagai bahan referensi tugas bagi mahasiswa lainnya.

  b.

  Bagi masyarakat, khususnya bagi mahasiswa diharapkan nantinya dapat memupuk jiwa idealisme dalam membuat kebijakan public sebaik mungkin, kelak setelah menjadi pejabat yang berwenang c. Bagi peneliti, sebagai tugas akhir matakuliah Skripsi Administrasi Negara Fisip Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

1.7 Sistematika Penulisan

BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan mengenai; Judul Penelitian, Latar Belakang Penelitian, Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Pendekatan Masalah dan Sistematika Penulisan. BAB II DESKRIPSI TEORI DAN ASUMSI DASAR Pada bab ini dijelaskan mengenai; Deskripsi Teori, Deskripsi Kebijakan, Kerangka Berfikir Penelitian dan Asumsi Dasar Penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan mengenai; Metode Penelitian, Instrumen Penelitian, Teknik Pengolahan dan Analisis Data, Lokasi dan Waktu Penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini dipaparkan mengenai; Deskripsi Obyek Penelitian, Deskripsi Data,

BAB V PENUTUP Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan,

  kemudian memberikan saran-saran yang bersifat konstruktif pada instansi-instansi yang terkait dalam penelitian ini.

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN ASUMSI DASAR PENELITIAN

2.1 Deskripsi Teori

  Setelah masalah penelitian tersebut dirumuskan, maka langkah kedua dalam proses penelitian adalah mencari teori-teori, konsep-konsep dan generalisai-generalisasi hasil penelitian yang dapat dijadikan landasan teoritis untuk pelaksanaan penelitian. Teori dapat didefinisikan sebagai seperangkat konsep atau asumsi dan generalisasi yang dapat digunakan untuk mengungkapkan dan menjelaskan analisis dampak mengenai lingkungan. Pada bagian kerangka teori ini dimaksudkan untuk memberikan jawaban atas pertanyaan dalam rumusan masalah sebelumnya. untuk menjawab rumusan masalah tersebut perlu membedah kembali tentang konsep Analisis Dampak Mengenai Lingkungan.

2.1.1 Pengertian Pembangunan

  Saul M. Katz mendefenisikan pembangunan sebagai perubahan yang berlangsung secara luas dalam masyarakat dan bukan sekedar pada sektor ekonomi saja melainkan sektor lainnya seperti perubahan pendapatan perkapita atau perubahan pada grafik tenaga kerja dan lainnya. Pembangunan yang merupakan rangkaian usaha perubahan dan pertumbuhan yang berencana dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara, dan pemerintahan menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa. Gabungan kedua pengertian tersebut

  1. Pembangunan merupakan suatu proses. Oleh karena itu, harus dilaksanakan secara terus

  • – menerus, berkesinambungan, pentahapan, jangka waktu, biaya, dan hasil tertentu yang diharapkan.

  2. Pembangunan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan merupakan hasil pemikiran sampai pada tingkat rasionalitas tertentu.

  3. Pembangunan dilaksanakan secara berencana.

  4. Pembangunan mengarah pada modernitas dan bertujuan untuk menemukan cara hidup yang lebih baik dari sebelumnya, lebih maju, serta dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi atau iptek.

  5. Pembangunan mempunyai tujuan yang bersifat multidimensional, meliputi berbagai aspek kehidupan bangsa dan negara, terutama aspek politik, ekonomi, sosial-budaya, serta pertahanan dan keamanan.

  6. Pembangunan ditujukan untuk membina bangsa. Secara umum, administrasi pembangunan diartikan sebagai bidang studi yang mempelajari sistem administrasi negara di negara yang sedang membangun serta upaya untuk meningkatkan kemampuannya.

  Sondang P. Siagian (2008:42) mengemukakan arti pembangunan adalah seluruh usaha yang dilakukan oleh suatu masyarakat untuk memperbaiki tata kehidupannya sebagai suatu bangsa, dalam brbagai aspek kehidupan bangsa tersebut dalam rangka usaha pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

  Menurut Goulet dalam Sjafari (2012:12), ada 3 inti nilai

  • –nilai yang terkandung dalam pengertian pembangunan, yaitu :

1. Tercapainya swasembada dalam hal kebutuhan dasar 2.

  Peningkatan harga diri dalam arti peningkatan percaya diri, dan dimanfaatkan pihak lain untuk kepentingan mereka

  3. Diperolehnya kebebasan memilih alternative untuk mewujudkan perbaikan mutu hidup atau kesejahteraan Hoselitz dalam Listyaningsih (2014:25), membahas faktor

  • – faktor non ekonomi yang disebut faktor kondisi lingkungan, yang dianggap penting dalam proses pembangunan. Menurutnya, kondisi lingkungan ini harus dicari terutama dalam aspek
  • – aspek non ekonomi dari masyarakat. Dengan kata lain, lepas dari pembangunan modal seperti pembangunan dalam sistem telekomunikasi serta transportasi dan sebagainya. Menurut Hoselitz, pembangunan memerlukan pemasokan dari beberapa unsur, yaitu pemasokan modal besar dan perbankan, serta pemasokan dan tenaga ahli dan terampil.

  Alex Inkles dan David Smith dalam Listyaningsih (2014:26) pada dasarnya juga berbicara tentang penting faktor manusia sebagai komponen peenting sebagai penopang pembangunan. Menurutnya pembangunan bukan sekedar pemasokan modal dan teknologi saja, melainkan dibutuhkan manusia yang dapat mengembangkan saran material tersebut supaya menjadi produktif. Untuk itu dibutuhkan apa yang disebut manusia modern.

  Afiffuddin (2010:42) pembangunan mempunyai banyak pengertian yang didasarkan pada sudut pandang yang berbeda

  • – beda pula. Beberapa pengertian pembangunan tersebut adalah:

  1. Pembangunan adalah Perubahan Perubahan dalam arti mewujudkan suatu kondisi kehidupan bernegara dan bermasyarakat yang lenih baik dari kondisi sekarang. Karena dapat dipastikan bahwa satu segi kehidupan bertalian erat dengan segi

  • – segi kehidupan yang lainnya, manusia itu bukan makhluk ekonomi akan tetapi juga makhluk sosial dan makhluk politik.

  2. Pembangunan adalah Pertumbuhan Yang dimaksud pertumbuhan ialah kemampuan suatu negara untuk terus selalu berkembang baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Karena suatu negara dipandang sebagai suatu organisme, maka logis pulalah apabila pertumbuhan itu dilakukan sebagai bagian yang mutlak dari pengertian pembangunan.