Bab V - DOCRPIJM e3c1477e90 BAB VUPDATE BAB V PRIORITAS KABUPATEN KOTA BIDANG CIPTA KARYA

Bab V
Prioritas Kabupaten Gresik
dalam Bidang Keciptakaryaan
Penyelenggaraan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya salah
satunya mengacu pada Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. Dengan mengacu kepada
peraturan perundangan tersebut, maka prioritas penanganan infrastruktur Bidang
Cipta Karya diarahkan pada kabupaten/kota yang berfungsi strategis secara
nasional. Pada pelaksanaannya, alokasi APBN Bidang Cipta Karya terdapat 5
(lima) klaster penanganan Bidang Cipta Karya sebagai berikut:
a. Klaster A, merupakan kabupaten/kota prioritas strategis nasional yang
termasuk dalam Pusat Kegiatan Nasional (PKN), Pusat-Pusat Kegiatan Strategis
Nasional (PKSN) di dalam KSN dan kabupaten/kota di dalam kawasan
metropolitan, serta kawasan strategis lainnya (KEK, MP3EI) yang telah memiliki
Perda RTRW dan Perda Bangunan Gedung.
b. Klaster B, merupakan kabupaten/kota prioritas strategis nasional yang
termasuk dalam Pusat Kegiatan Nasional (PKN), Pusat-Pusat Kegiatan Strategis
Nasional (PKSN) di dalam KSN dan kabupaten/kota di dalam kawasan
metropolitan, serta kawasan strategis lainnya (KEK, MP3EI) yang telah memiliki

Perda RTRW.
c. Klaster C, terdiri dari kabupaten/kota yang menjadi prioritas pemenuhan
Standar Pelayanan Minimal (SPM), berdasarkan karakteristik antara lain
daerah yang rawan bencana alam, memiliki cakupan air minum/sanitasi
rendah, permukiman kumuh, dan daerah kritis atau miskin.
d. Klaster D ditujukan dalam rangka pengembangan kegiatan pemberdayaan
masyarakat Bidang Cipta Karya yang bertujuan penanggulangan kemiskinan
di perkotaan dan perdesaan.
e. Klaster E ditujukan untuk kabupaten/kota yang memiliki program inovasi baru
Bidang Cipta Karya yang diusulkan secara kompetitif dan selektif.

V-1

5.1.

KABUPATEN GRESIK PRIORITAS STRATEGIS NASIONAL KLASTER A

Kabupaten Prioritas Strategis Nasional pada Klaster A merupakan
kabupaten yang merupakan Pusat Kegiatan Nasional (PKN), Pusat-Pusat
Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) di dalam KSN dan kabupaten di dalam

kawasan metropolitan, serta kawasan strategis lainnya (KEK, MP3EI) yang telah
memiliki Perda RTRW dan Perda Bangunan Gedung. Berdasarkan perhitungan
yang telah dilakukan dengan menggunakan kriteria-kriteria di atas, sampai
dengan akhir tahun 2013 diidentifikasi sebanyak 94 (sembilan puluh empat)
kabupaten/kota di Indonesia yang termasuk pada Kabupaten/Kota Prioritas
Strategis Nasional Klaster A, yang dipaparkan pada Tabel 5.1.
Tabel 5.1. Daftar Kabupaten/Kota Prioritas Strategis Nasional Klaster B
NO

KAB/KOTA

PKN (PP
26/2008)

PKSN (PP
26/2008)

KSN (PP
26/2008)


KEK (PP
2/2011)

KPI-MP3EI
(Perpres
32/2013)

PERDA
RTRW

PERDA
BANGUNAN
GEDUNG

1

KOTA BANDA
ACEH








2

ACEH BARAT







3

AGAM








4

BATANG HARI







5

KOTA
PALEMBANG








6

OGAN
KOMERING ILIR







7

REJANG LEBONG








8

TANGGAMUS







9

LAMPUNG TIMUR






10

BINTAN





11

KEPULAUAN
SERIBU












12

JAKARTA
SELATAN












13

JAKARTA TIMUR











14

JAKARTA BARAT












15

JAKARTA UTARA











16

JAKARTA PUSAT











17

KAB BOGOR











18

KOTA BANDUNG









19

KOTA BOGOR









20

KAB BANDUNG









21

KOTA CIREBON





22

KOTA
TASIKMALAYA





23

KOTA SUKABUMI







24

CILACAP









25

KOTA SEMARANG











26

KENDAL









27

KOTA SURAKARTA



28

PURWOREJO



29
30



















BOYOLALI







MAGELANG







V-2

31

KLATEN





32

SUKOHARJO








33

PATI







34

KARANGANYAR







35

YOGYAKARTA







36

SLEMAN





37

KULON PROGO







38

GRESIK









39

KOTA MALANG









40

LAMONGAN











41

BANGKALAN









42

JOMBANG







43

KOTA BLITAR







44

PANDEGLANG







45

KOTA SERANG







46

LOMBOK TENGAH









47

LOMBOK TIMUR







48

SUMBAWA BARAT







49

KOTA KUPANG







50

MANGGARAI
BARAT





51

ALOR





52

BELU





53

SUMBA TIMUR







54

KOTA PONTIANAK









55

KOTA BARU









56

KOTA
BANJARMASIN





57

BANJAR







58

BARITO KUALA







59

HULU SUNGAI
UTARA







60

KOTA TARAKAN



61

GORONTALO



62

POSO

63

TOJO UNA-UNA

64

KOTA PALU

65

PARIGI
MOUTONG

66
67
68

MAROS

69

TANA TORAJA

70

TORAJA UTARA

71

TAKALAR

72

WAJO

73

KOTA KENDARI

74





















































TOLITOLI







BARRU











































KOLAKA









75

MALUKU TENGAH







76

KOTA TERNATE







77

MIMIKA









78

NABIRE







79

KAB SORONG





80

MEDAN*









81

KOTA PADANG*









82

PEKANBARU*


















V-3



83

KOTA BENGKULU*

84

BANDAR
LAMPUNG*

85

KOTA PANGKAL
PINANG*

86

KOTA DENPASAR*



87

KOTA MATARAM*



88

BULUNGAN*

89

MAMUJU*





90

AMBON*





91

PACITAN**



92

SUMENEP**



93

BONDOWOSO**

94

KOTA Pasuruan **































Catatan :
 * Mewakili ibukota provinsi
 ** kategori khusus

5.2.

KABUPATEN GRESIK PRIORITAS STRATEGIS NASIONAL KLASTER B

Kabupaten/Kota Prioritas Strategis Nasional pada Klaster B adalah
kabupaten/kota yang merupakan Pusat Kegiatan Nasional (PKN)Pusat-Pusat
Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) di dalam KSN dankabupaten/kota di dalam
kawasan metropolitan, serta kawasan strategislainnya (KEK, MP3EI) yang memiliki
Perda RTRW. Sampai denganTahun 2013, diidentifikasi sebanyak 82 (delapan
puluh dua)kabupaten/kota yang masuk dalam klaster B yang dipaparkan
padaTabel 5.2.
Tabel 5.2. Daftar Kabupaten/Kota Prioritas Strategis Nasional Klaster B
NO

KAB/KOTA

PKN (PP
26/2008)

PKSN (PP
26/2008)

KSN (PP
26/2008)

KEK (PP
2/2011)

KPI-MP3EI
(Perpres
32/2013)

PERDA
RTRW











1

SABANG

2

ACEH TENGGARA

3

SIMALUNGUN

4

BINJAI

5

SOLOK SELATAN





6

PASAMAN BARAT





7

KERINCI



8

LUBUKLINGAU



9

EMPAT LAWANG





10

MUARA ENIM





11

NATUNA

12

KARIMUN



13

KAB BEKASI







14

KOTA BEKASI







15

KAB SUKABUMI







16

CIANJUR



17

CIREBON





18

MAJALENGKA

























V-4

19

KARAWANG





20

CIMAHI





21

SALATIGA

22

KAB SEMARANG

23

GROBOGAN

24

DEMAK

25

BREBES

26

SIDOARJO

27

KAB PASURUAN

28

KOTA
MOJOKERTO

29
30









































KAB MALANG





KOTA KEDIRI





31

KOTA BATU





32

MOJOKERTO





33

CILEGON





34

KOTA
TANGERANG







35

TANGERANG





36

TANGERANG
SELATAN





37

KAB SERANG





38

LEBAK





39

GIANYAR







40

TABANAN







41

BIMA





42

LOMBOK UTARA





43

KOTA BIMA



44

DOMPU



45

TIMOR TENGAH
UTARA

46
47
48

SUKAMARA

49

KOTA
BALIKPAPAN

50

MALINAU

51

BITUNG

52

BOLANG
MONGONDOW
UTARA

53

POHUWATU





54

BOALEMO





55

BANGGAI







56

DONGGALA







57

BUOL







58

SIGI





59

MOROWALI





60

KOTA PARE-PARE







61

LUWU







62

GOWA







63

MALUKU
TENGGARA





64

KEPULAUAN ARU







65

MALUKU




















NGADA





KABUPATEN
KUPANG






























V-5

TENGGARA
BARAT

5.3.





66

MALUKU BARAT
DAYA

67

KOTA TUAL



68

HALMAHERA
TENGAH



69

PULAU MOROTAI

70

HALMAHERA
SELATAN



71

HALMAHERA
UTARA

72





















HALMAHERA
TIMUR







73

HALMAHERA
BARAT







74

MERAUKE







75

JAYAPURA





76

BIAK NUMFOR





77

YAHUKIMO





78

PEGUNUNGAN
BINTANG





79

BOVEN DIGOEL





80

LANNY JAYA



81

TELUK BINTUNI



82

RAJA AMPAT









KABUPATEN GRESIK KLASTER C
STANDART PELAYANAN MINIMAL

DALAM







RANGKA

PEMENUHAN

Klaster C merupakan kabupaten/kota yang menjadi prioritas penanganan
dalam rangka pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Cipta
Karya, yaitu kabupaten/kota di luar Klaster A dan Klaster B. Pemilihan prioritas
kabupaten/kota dalam pemenuhan SPM ditentukan berdasarkan karakteristik
masing-masing daerah, antara lain daerah yang rawan bencana alam, memiliki
cakupan air minum/sanitasi rendah, permukiman kumuh, dan daerah kritis atau
miskin. Selain memenuhi karakteristik tersebut, daerah juga harus memiliki
komitmen yang tinggi terhadap pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya
dan memiliki program yang responsif.

5.4.

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KLASTER D)

Klaster D khusus dialokasikan bagi program-program pemberdayaan
masyarakat Bidang Cipta Karya, baik di perkotaan maupun perdesaan. Program
pemberdayaan masyarakat ini diperuntukkan dalam rangka pengentasan
kemiskinan, sesuai dengan amanat pembangunan nasional.

V-6

5.5.

KABUPATEN GRESIK KLASTER E BAGI DAERAH DENGAN PROGRAM DAN
INOVASI YANG KREATIF

Klaster E diperuntukkan untuk kabupaten/kota yang memiliki program
yang kreatif dan inovasi baru bagi pembangunan infrastruktur Bidang Cipta
Karya dan tercantum pada Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya. Pada Klaster E ini juga difasilitasi
daerah yang berprestasi dan memiliki inovasi baru.

V-7