PELAKSANAAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN DALAM KAWASAN HUTAN DI KABUPATEN KETAPANG - KALIMANTAN BARAT (Studi Kasus di Kecamatan Kendawangan dan Kecamatan Jelai Hulu) - Unika Repository

  

PELAKS SANAAN IZ ZIN USAHA A PERTAM MBANGAN DALAM K KAWASAN

HUTAN DI KABUPAT TEN KETA PANG-KAL LIMANTAN N BARAT ( Studi Kasu us

di Kecamata an Kendaw wangan dan n Kecamat tan Jelai H ulu)

  SKRIPSI Diajukan k kepada Fak kultas Huku m

  Gu na memenu uhi salah sa atu syarat u untuk Memperole M eh gelar Sar rjana Strata a 1

  Dal lam Ilmu Hu ukum D Disusun Ole eh :

  Nama N : Feri Hya ang Daika N NIM : 07.20.00 013

  

FAK KULTAS HU UKUM

UNIVE ERSITAS K KATOLIK SO OEGIJAPR RANATA

S SEMARAN NG

2011

  

HALAMAN PERSETUJUAN

PELAKSANAAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN DALAM KAWASAN

HUTAN DI KABUPATEN KETAPANG - KALIMANTAN BARAT

(Studi Kasus di Kecamatan Kendawangan dan Kecamatan Jelai Hulu)

  

SKRIPSI

  Diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata 1

  Ilmu Hukum Disusun oleh :

  Nama : Feri Hyang Daika NIM : 07.20.0013

  Disetujui oleh : Dosen Pembimbing

  (Val. Suroto, S.H., M.Hum)

  

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

2011

  PENGESAHAN Skripsi disusun oleh:

  Nama : Feri Hyang Daika Nim : 07.20.0013

  Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada Tanggal : 12 Juni 2011

  Susunan Dewan Penguji :

  1. Valentinus Suroto, SH., M.Hum (…………………………)

  2. Yovita Indrayati, SH., M.Hum (…………………………)

  3. Yuni Kusniati, SH., M.Hum (…...……………….……) Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

  Untuk memperoleh gelar Sarjana Strata 1 Ilmu Hukum Pada Tanggal : 12 Juni 2011

  Val. Suroto, S.H., M.Hum Dekan Fakultas Hukum

  Universitas Katolik Soegijapranata  

  ABSTRAK Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui secara lebih mendalam mengenai tata cara pemberian izin usaha pertambangan pada kawasan hutan di Kabupaten Ketapang-Kalimantan Barat, dan untuk mengetahui pelaksanaan izin usaha pertambangan pada kawasan hutan oleh pemegang izin usaha pertambangan yang ada pada daerah penelitian. Penelitian ini diangkat sebagai bentuk keprihatinan penulis terhadap pemberian izin usaha pertambangan yang ada pada daerah penelitian terkesan terlalu mengeksploitasi kawasan hutan untuk tujuan kepentingan komersial oleh pihak-pihak yang berkepentingan untuk itu.

  Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif, dengan spefisikasi penelitiannya deskriptif analitis, dan objek penelitiannya adalah pelaksanaan kegiatan izin usaha pertambangan pada kawasan hutan di Kecamatan Kendawangan dan Kecamatan Jelai Hulu, Kabupaten Ketapang. Jenis data yang yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan datanya dilakukan dengan cara wawancara.

  Tata cara pemberian izin usaha pertambangan pada kawasan hutan pada daerah penelitian mengikuti ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara, selain itu juga mengikuti ketentuan mengenai pinjam pakai kawasan hutan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.43/Menhut-II/2008 Tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan. Aspek pengawasan oleh pemerintah terhadap perizinan usaha pertambangan pada daerah penelitian masih kurang diperhatikan. Akibatnnya pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan yang ada pada daerah penelitian pun tidak berjalan dengan baik. Kegiatan usaha pertambangan yang ada pada daerah penelitian sebagian besar dilakukan pada kawasan hutan produksi dan ada beberapa wilayah izin usaha pertambangan yang masuk ke dalam kawasan hutan lindung, menggunakan pola pertambangan terbuka. Terhadap adanya kegiatan usaha pertambangan pada kawasan hutan lindung dengan pola pertambangan terbuka, maka kegiatan usahanya dapat dihentikan dan dicabut izin pinjam pakai kawasan hutannya oleh Kepala Badan Planologi Kehutanan a.n Menteri Kehutanan, karena melanggar ketentuan Pasal 27 ayat (2) Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.43/Menhut-II/2008, yang menyatakan bahwa dalam kawasan hutan lindung dilarang dilakukan pertambangan dengan pola pertambangan terbuka. Sanksi berupa pencabutan izin pinjam pakai kawasan hutan ini lebih lanjut diatur dalam Pasal 31 Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.43/Menhut-II/2008 Tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan. Kata kunci : izin usaha pertambangan, kawasan hutan, pinjam pakai

  

HALAMAN MOTTO dan PERSEMBAHAN

MOTTO Ehipassiko: Datang dan lihatlah-buktikan sendiri

  Karya ini penulis persembahkan kepada:

  ¾ Ayah dan ibu, serta adik-adikku terkasih ¾ Isteriku, Oktaviani Novia Elisabet ¾ Keluarga besar penulis di Kabupaten Ketapang ¾ Teman-teman mahasiswa Dayak yang berjuang

  dalam meretas kebodohan di tanah rantau

  ¾ Teman-teman Fakultas Hukum ‘07 ¾ Civitas akademika

  “Pembuat saluran air mengatur jalannya air Tukang panah meluruskan anak panah Tukang kayu melengkungkan kayu Orang bijak mengendalikan dirinya. . .”

  • Dhammapada 80-

  

“Setiap kali saat fajar menyinsing, seekor rusa terjaga

Ia tahu hari ini ia harus lebih cepat dari seekor singa yang tercepat

Jika tidak, ia akan terbunuh

Setiap kali saat fajar menyinsing, seekor singa terbangun dari tidurnya

  

Ia tahu hari ini ia harus mampu mengejar rusa yang paling lambat

Jika tidak, ia akan mati kelaparan

Tak masalah apakah kau seekor rusa atau seekor singa

Karena setiap kali fajar menyinsing, sebaiknya engkau mulai berlari. . .”

  • Puisi Rimba Raya Afrika-

  “Setiap hari kamu sudah harus merasa puas dengan apa yang kamu miliki saat ini. . .”

  • -Avalokitesvara Bodhisattva-
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Agung atas terselesaikannya skripsi ini yang berjudul : PELAKSANAAN IZIN

  

USAHA PERTAMBANGAN DALAM KAWASAN HUTAN DI KABUPATEN

KETAPANG-KALIMANTAN BARAT (Studi Kasus di Kecamatan

Kendawangan dan Kecamatan Jelai Hulu).

  Dalam skripsini ini, peneliti menemukan bahwa aspek pengawasan pemerintah dalam hal penerbitan izin usaha pertambangan pada kawasan hutan maupun pelaksanaan izin usaha pertambangan masih kurang diperhatikan. Hal ini dapat ditunjukkan dari tidak adanya pengawalan pemerintah terhadap mulainya proses perizinan yang harus memenuhi berbagai kriteria, seperti kajian mengenai AMDAL maupun sampai pada saat perusahaan telah selesai melakukan kegiatan penambangan.

  Dalam hal kegiatan usaha pertambangan telah selesai, maka pihak perusahaan harus melakukan reklamasi lahan pascatambang guna mengembalikan kondisi lahan seperti sedia kala. Namun pada kenyataannya, kegiatan reklamasi tidak dijalankan secara maksimal. Reklamasi hanya dilakukan pada titik-titik tertentu, bahkan ada lahan yang seharusnya dilakukan reklamasi tetapi dialihkan fungsinya dan peruntukannya guna keperluan perkebunan kelapa sawit.

  Skripsi ini diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata 1 Ilmu Hukum di Universitas Katholik Soegijapranata Semarang. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca secara umum dan bermanfaat bagi kegiatan akademik para kalangan civitas akademika.

  Penyusunan skripsi ini tentu tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Prof Dr. Ir. Y. Budi Widianarko, MSc selaku Rektor Universitas Katolik Seogijapranata Semarang;

  2. Bapak Valentinus Suroto, S.H., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi;

  3. Bapak L. Eddy Wiwoho, S.H., M.Hum selaku Dosen Wali;

  4. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Pengajar Fakultas Hukum, terimakasih atas ilmu serta bantuannya selama penulis menempuh studi S1 di Fakultas Hukum tercinta;

  5. Bapak Donatus, S.H., M.M selaku Kepala KESBANGPOLINMAS Kabupaten Ketapang yang telah membantu penulis dalam proses pengurusan administrasi izin penelitian hingga berakhirnya masa penelitian di Kabupaten Ketapang;

  6. Romo Matheus Juli, Pr selaku narasumber dalam penelitian ini;

  7. Bhante Pannavaro Maha Thera, Bhante Uttamo Maha Thera, Bhante Cattanamo Thera serta Samanera Municharo, Samanera Thanasilo dan Samanera Medhaviro, terimakasih atas uraian-uraian Dhamma yang telah kalian sampaikan yang amat menginspirasi penulis dalam melakoni hidup baru yang penuh makna;

  8. Bapak Ir. Sikat Gudag yang telah membantu dalam proses pencarian data di Dinas Kehutanan Kabupaten Ketapang;

  9. Kedua orang tua penulis, Cornelis. K dan K. Martina, S.Pd yang telah banyak berkorban waktu, tenaga, pikiran serta perhatian yang penuh cinta kasih bagi penulis dalam menapaki tangga kehidupan. Terimakasih atas dukungan moril serta materiil yang telah kalian berikan;

  10. Adik-adik ku, Aloysius Hendry Gow Daika dan Agryana Putra Daika yang telah menghibur dan memberikan semangat;

  11. Isteriku terkasih, Oktaviani Novia Elisabet yang dengan sabar dan penuh perhatian memberikan dukungan moril bagi penulis dalam usaha menyelesaikan tugas akhir ini;

  12. Seluruh keluarga besar penulis yang ada di Kabupaten Ketapang, Bi Erwi & Om Heri, Bi Awit & Om Pagianto, Om Cicin, Bang Ilong, Bang Andi, Sugeng, Tua’ Paulus;

  13. Teman-teman Kabinet Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEMU) periode 2009-2010 yang telah membantu penulis dalam memimpin organisasi ini, terutama bagi Wakil Presiden Mahasiswa Sdri Amelia Triastuti, para Menteri Kabinet dan para Staff, Monik, Ayu, Anita, Gorby Gonzales, Ivone, Meta, Maulana, Gepeng, Tobing, Ningsih dan Reta;

  14. Teman-teman Fakultas Hukum UNIKA Soegijapranata Angkatan 2007, Frist Vicky Depari, Nicho Tobing, Ganda Sagala, Hardiansah Siahaan, Markus Runding Pakpahan, Suyari Timbo Tulung, Jefri Era Pranata, M Goreti, Valeria Ayu RBP, Yohana Rosaliawati, Katarian Ajeng, Kartika Sari, Prasetyo Utomo, Agus Tri Wardana, Bela, Mario, Ciput, Rizky Vero, Maxi dan semua teman-teman SMFH dan BEM FH;

  15. Teman-teman di Himpunan Mahasiswa Dayak Semarang (HIMDAS), Dehon, Marte, Krist;

  16. Teman-teman di Indonesian Borneo Community (IBC) dan Peace

  Plaza Community Center

  (PPCC), Aldy A, Irawan, Tryant, Sri, Norma;

  17. Teman-teman di Persatuan Pemuda Dayak Pedalaman (PPDP), Oskar PPDP, Demong PPDP, Amedo PPDP, Mikhael Chip PPDP;

  18. Teman-teman di Komunitas Mahasiswa Mahasiswi Kabupaten Ketapang (KamM’K), Norman, Erik, Anto, Dayan, Dodi, Matius;

  19. Teman-teman Futsal Mandau FC, Ino, Reza, Amat, Viktor, Kubis, Leo;

  20. Teman-teman Kost Sampangan, Arnhantyo Damarseto, Antonius Aditya, Yoedha Ganteng, Iprith;

  21. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas bantuannya. Akhirnya, tidak ada gading yang tak retak. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca yang budiman sangat penulis harapkan demi terciptanya perbaikan skripsi ini menjadi lebih baik.

  Sabbe Satt ā Bhavantu Sukhitatta. . . Semoga semua mahluk hidup berbahagia. . .

  Semarang, Juli 2011 Feri Hyang Daika

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL……….……………………………………………………….... i HALAMAN PERSETUJUAN…….………………………………………………… ii HALAMAN PENGESAHAN...…………………………………………………….. iii ABSTRAK………………………………………………………………………….. iv HALAMAN MOTTO dan PERSEMBAHAN..……………………………………. v HALAMAN QUOTES...............…………………………………………………... vi KATA PENGANTAR...……………………………………………………………. vii DAFTAR ISI.…………………………………………………………….………… xii DAFTAR TABEL……………………………….…………………………..……. xvi DAFTAR GAMBAR…………………………….………………………………... xvii DAFTAR LAMPIRAN…………………………..……………………………….. xviii

  BAB I: PENDAHULUAN……………………………………………………………1 A. Latar Belakang………………………………………………………………1 B. Pembatasan Masalah……………………………………………………... 5 C. Perumusan Masalah………………………………………………………. 5 D. Tujuan Penelitian…………………………………………………………... 5 E. Kegunaan Penelitian………………………………………………………. 5

  1. Kegunaan Teoritis……………………………………………………… 5

  2. Kegunaan Praktis……………………………...………………………. 6

  F. Metode Penelitian………………………………………………………….. 6

  1. Metode Pendekatan………………………...…………………………. 7

  2. Spesifikasi Penelitian………………………..………………………… 7

  3. Objek Penelitian………………………………………………………... 8

  4. Lokasi Penelitian……………………………………………………….. 8

  5. Jenis Data………………………………………………………………. 8

  G. Metode Pengumpulan Data………………………………..……………. 11

  1. Metode Analisa Data…………………………………………………. 12

  2. Metode Penyajian Data……………………………………………… 12

  H. Sistematika Penelitian…………………………………………………… 13

  BAB II: TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………….…. 15 A. Hutan dan Kawasan Hutan………………………………………….….. 15

  1. Definisi Hutan……………………………………………………….... 15

  2. Kawasan Hutan dan Fungsi Hutan……………………………….... 17

  3. Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan………….…. 19

  B. Pemanfaatan Hutan…………………………………………………….... 19

  1. Pinjam Pakai Kawasan Hutan………………………………………. 21

  2. Penggunaan Kawasan Hutan Untuk Pertambangan…………….. 26

  a. Pengertian Pertambangan………………………………………. 26

  b. Usaha Pertambangan dan Izin Usaha Pertambangan……….. 27

  c. Penggunaan Kawasan Hutan Untuk Pertambangan…………. 29

  d. Hak dan Kewajiban Pemegang Izin Usaha Pertambangan…. 31

  3. Hapusnya Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan…………………….. 34

  C. AMDAL dan Komisi Penilai AMDAL……………………………………. 35

  1. AMDAL…………………………………………………………….…... 36

  1. Gambaran Umum…………………………………………………….. 48

  a. Kecamatan Kendawangan.……………………………………… 55

  4. Perizinan Pertambangan..…………………………………………… 55

  b. Kecamatan Jelai Hulu……………………………………………. 54

  a. Kecamatan Kendawangan………………………………………. 53

  3. Kondisi Kawasan Hutan……………………………………………... 53

  b. Kecamatan Jelai Hulu……………………………………………. 51

  a. Kecamatan Kendawangan………………………………….…… 50

  2. Lokasi dan Keadaan Geografis…………………………...………… 50

  BAB III: PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN…………..……………… 48 A. Hasil Penelitian………………………………………………………….. . 48

  2. Komisi Penilai AMDAL…………………………………………….…. 38

  3. Pengawasan Pelaksanaan AMDAL………………………………… 46

  2. Pengawasan Pelaksanaan Pinjam Pakai Kawasan Hutan………. 45

  1. Pengawasan Pelaksanaan Usaha Pertambangan……………….. 43

  E. Pengawasan…………………………………………………………….… 43

  D. Perizinan dan Fungsi Perizinan………...………………………………. 41

  c. Anggota Komisi Penilai AMDAL………………………………... 40

  b. Kegiatan yang Dinilai Komisi Penilai AMDAL…………………. 39

  a. Pembentukan Komisi Penilai AMDAL………………………….. 38

  b. Kecamatan Jelai Hulu……….…………………………………… 59

  B. Pembahasan……………………………………………………………… 61

  1. Tata Cara Pemberian Izin Usaha Pertambangan pada Kawasan Hutan di Kecamatan Kendawangan dan Kecamatan Jelai Hulu... 61

  a. Pemberian Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP)...…… 62

  b. Pemberian Izin Usaha Pertambangan (IUP) ……………….… 71

  2. Pelaksanaan Usaha Pertambangan pada Kawasan Hutan di Kecamatan Kendawangan dan Kecamatan Jelai Hulu………...… 87

  a. Kegiatan Usaha Pertambangan di Kecamatan ………………. 87 Kendawangan

  b. Kegiatan Usaha Pertambangan di Kecamatan Jelai Hulu…… 95

  c. Pelanggaran Kegiatan Usaha Pertambangan di Kecamatan Kendawangan dan Kecamatan Jelai Hulu…………………….. 99

  BAB IV: PENUTUP……………………………………………………………... 104 A. Kesimpulan………………………………………………………………. 104 B. Saran……………………………………………………………………... 108 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….. 110 LAMPIRAN……………………………………………………………………..... 114

  

DAFTAR TABEL

  Tabel 1: Luas Kawasan Hutan Kecamatan Kendawangan………………….. 54 Tabel 2: Luas Kawasan Hutan Kecamatan Jelai Hulu……………………….. 54 Tabel 3: Jumlah pemegang IUP di Kecamatan Kendawangan……………... 55 Tabel 4: Luas wilayah kehutanan dan pertambangan Kecamatan

  Kendawangan Tahun 2008-2010……………………………………. 56 Tabel 5: Data jumlah pemegang IUP di Kecamatan Jelai Hulu……………... 59 Tabel 6: Data kehutanan dan pertambangan Kecamatan Jelai Hulu………. 59 Tabel 7: Pemetaan izin usaha pertambangan di Kecamatan Kendawangan dan Kecamatan Jelai Hulu, Tahun 2008-2010…………………….. 77

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1. Mekanisme pelaksanaan AMDAL…………………………………. 38 Gambar 2. Peta Kabupaten Ketapang…………………………………………. 49 Gambar 3: Peta Kecamatan Kendawangan…………………………………… 51 Gambar 4: Peta Kecamatan Jelai Hulu………………………………………… 53 Gambar 5: Peta wilayah pertambangan di Kecamatan Kendawangan…….. 57 Gambar 6: Karyawan PT. HPAM berfoto bersama visitor pada ……..……... 58 areal reklamasi Gambar 7: Peta wilayah pertambangan di Kecamatan Jelai Hulu…………...60 Gambar 8: Kegiatan usaha pertambangan di Kecamatan Kendawangan…. 89 Gambar 9: Peta wilayah pertambangan Kecamatan Kendawangan…….…. 90 Gambar 10: Peta wilayah pertambangan Kecamatan Jelai Hulu…………….97

Dokumen yang terkait

PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN POLITIK DI KABUPATEN TUBAN (Studi di Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban)

0 5 1

EVALUASI PELAKSANAAN KEBIJAKAN HUTAN KEMASYARAKATAN (Studi di Kecamatan Sumber Jaya Kabupaten Lampung Barat Tahun 2013)

2 162 90

ANALISIS KESESUAIAN EKOWISATA HUTAN MANGROVE DI KAWASAN TELUK JAILOLO KABUPATEN HALMAHERA BARAT Irmalita Tahir

0 0 11

PERIZINAN USAHA PERTAMBANGAN RAKYAT DAN PENGAWASANNYA DI KABUPATEN PESISIR BARAT Oleh Roby Surya Rusmana, Muhammad Akib, Ati Yuniatai. (Email: robyrusmana702gmail.com) Abstrak - PERIZINAN USAHA PERTAMBANGAN RAKYAT DAN PENGAWASANNYA DI KABUPATEN PESISIR BA

0 0 14

MODEL KESESUAIAN LOKASI PENGEMBANGAN BUDIDAYA TAMBAK DI KAWASAN PESISIR KABUPATEN PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT

0 0 15

RESPONDENPETANI HUTAN RAKYAT ANALISIS FINANSIAL PERBANDINGAN USAHA HUTAN RAKYAT MONOKULTUR DENGAN USAHA HUTAN RAKYAT CAMPURAN (Studi Kasus di Desa Jaharun, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang) PENGENALAN TEMPAT

0 0 27

ANALISIS FINANSIAL PERBANDINGAN USAHA HUTAN RAKYAT MONOKULTUR DENGAN USAHA HUTAN RAKYAT CAMPURAN (Studi Kasus di Desa Jaharun, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang) SKRIPSI

0 0 11

STUDI DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN DI KABUPATEN GOWA (Studi Kasus Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa)

1 2 144

ANALISIS PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN DALAM MENUNJANG PEMBANGUNAN DI KABUPATEN BULUKUMBA (Studi Kasus: Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba)

0 0 143

PERUBAHAN POLA PENGELOLAAN HUTAN OLEH MASYARAKAT DI DESA KALIGUNTING (Studi Kasus PHBM di Desa Kaligunting, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur) - UNS Institutional Repository

0 0 21