Peran Badan Permusyawaratan Desa Tawengan Kec. Sambi Boyolali dalam Penyusunan dan Penetapan Peraturan Desa sebagai Implementasi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa - UNS Institutional Repository

  

PERAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA TAWENGAN

KECAMATAN SAMBI KABUPATEN BOYOLALI DALAM

PENYUSUNAN DAN PENETAPAN PERATURAN DESA

SEBAGAI IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG DESA

NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA

  

T E S I S

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Ilmu Hukum

Minat Utama : Hukum Kebijakan Publik

  

Disusun oleh:

SRI NURHAYATI

NIM: S311502005

PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM

  

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017

PERAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA TAWENGAN

  

MOTTO :

  “Berangkat dengan penuh keyakinan, Berjalan dengan penuh keiklasan, Istiqomah dalam menghadapi cobaan, Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak dan kerjakanlah hal yang bermanf aatu untuk diri sendiri dan orang lain. Ingat hanya pada Allah dimanapun kita berada dan kepada Allah tempat meminta dan memohon”

  “Barangsiapa keluar untuk mencari ilmu maka dia berada di jalan Allah” (HR. Turmudzi)

  

PERSEMBAHAN

  Tesis ini saya persembahkan kepada : 

  Allah SWT yang senantiasa selalu memberikan berkah dan perlindungan yang tiada henti sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan hukum ini. 

  Almarhumah Ibu dan Almarhum Bapakku yang tersayang 

  Suamiku yang selalu memberikan doa, cinta, kasih sayang, serta dukungan yang tidak pernah putus hingga penulisan hukum ini dapat selesai. Buat anak-anakku serta kakak dan Adikku yang selalu memberikan semangat dan support dari awal hingga akhir penulisan hukum ini sehingga saya dapat menyelasaikan penulisan hukum ini.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Allah SWT yang selalu melimpahkan berkah, hidayah serta kasih-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan dengan baik penulisan hukum (Tesis) ini dengan judul : PERAN BADAN PERMUSYAWARATAN

  

DESA TAWENGAN KECAMATAN SAMBI KABUPATEN BOYOLALI

DALAM PENYUSUNAN DAN PENETAPAN PERATURAN DESA

SEBAGAI IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG DESA NOMOR 6

TAHUN 2014 TENTANG DESA.

  Adapun kajian penulisan hukum (Tesis) ini ditujukan untuk menyoroti mengenai Peranan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Penyusunan Dan Penetapan Peraturan Desa Sebagai Implementasi Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.

  Pada kesempatan ini Penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada segenap pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan selama penulisan hukum (Tesis) ini sampai dengan selesai, terutama kepada : 1.

  Prof. Dr. H. Ravik Karsidi, M.S selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  2. Prof. Dr. Furqon Hidayatullah selaku Direktur Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  3. Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan kepada Penulis untuk menyelesaikan penulisan hukum (Tesis) ini.

  4. Bapak Dr. Hari Purwadi, SH, M.Hum selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin penulisan hukum (Tesis) ini.

  5. Bapak Dr. Isharyanto, S.H, M.Hum selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan memberikan banyak masukan sehingga penulisan hukum (Tesis) ini dapat selesai dengan baik.

  6. Bapak Dr. Agus Riwanto, S.H, S.Ag. MAg selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan memberi masukan sehingga Tesis ini dapat selesai dengan baik dalam penyempurnaan penulisan hukum (Tesis) ini.

  7. Ibu Sunny Ummul Firdaus, SH.MH selaku Dosen Penguji yang telah memberikan banyak masukan sehingga penulisan hukum (Tesis) ini dapat selesai.

  8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Magister Ilmu hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama masa perkuliahan.

  9. Seluruh karyawan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang ikut membantu memberikan informasi kepada penulis untuk kelancaran penyelesaian penulisan hukum (Tesis) ini khususnya kepada Pengelola Sekretariat Program Magister Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  10. Terimakasih dari lubuk hati yang paling dalam untuk Suamiku dan kedua anakku tercinta Wiga dan Nurwegia (Gia) yang telah memberikan semangat, dukungan serta doa kepada penulis.

  11. Terimakasih juga buat kakak dan adikku tercinta untuk support dan doanya.

  12. Seluruh teman-teman Magister Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  13. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dan memberi dukungan kepada penulis dalam penyelesaikan hukum (Tesis) ini.

  Penulis menyadari bahwa penulisan hukum (Tesis) ini jauh dari sempurna. Dengan penuh kerendahan hati, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun agar penulisan hukum (Tesis) ini benar-benar dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan. Akhir kata, semoga penulisan hukum (Tesis) ini dapat menjadi sumbangsih pemikiran ilmiah bagi masyarakat.

  Surakarta, Desember 2017 Sri Nurhayati

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING .................................................ii

HALAMAN PEGESAHAN TESIS ...................................................................iii

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................iv

MOTTO ................................................................................................................v

PERSEMBAHAN ................................................................................................vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ix

ABSTRAK ...........................................................................................................xii

ABSTRACT ........................................................................................................xiii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................1 B. Rumusan Masalah ..................................................................8 C. Tujuan Penelitian ...................................................................8 D. Manfaat Penelitian..................................................................8 BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Pemerintahan Desa.......................................................9 B. Teori Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan...........14 C. Teori Peraturan Desa……………………………….............19 D. Teori Otonomi Desa………………………………………..24 E. Kerangka Berfikir…………………………………………..56 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian …………....................................................59 B. Jenis Sumber Data………………………............................61

  C.

  Tempat Penelitian……………………………………..........62 D.

  Pengumpulan Data……........................................................62

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Peran Badan Permusyawaratan Desa Dalam Proses Penyusunan Dan Penetapan Peraturan Desa.........................66 1. Struktur Organisasi Pemerintah Desa……………….….67 2. Produk Peraturan Desa…………………………………67 B. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Peran Badan Permusyawaratan Desa Daalam Proses Penyusunan

  dan Penetapan Peraturan Desa………………………… …81 1.

  Masyarakat………………………………………… …82 2. Sumber Daya Manusia (Anggota Badan

  Permusyawaratan Desa)…………………………….…86 3. Pola Hubungan Kerjasama dengan Pemerintah Desa....92 4. Politik Kepentingan…………………………………....94 5. Dana Operasional Tidak Mencukupi…………………..95 a.

  Formulasi Ideal Peran Badan Permusyawaratan Desa Dalam Penyusunan Paraturan Desa……….…96 b. Formulasi Ideal Peran Badan Permusyawaratan

  Desa Dalam Penetapan Peraturan Desa……………98

  BAB V PENUTUP A. Simpulan ..............................................................................108 B. Implikasi...............................................................................108 C. Saran.....................................................................................109 DAFTAR PUSTAKA .........................................................................

  110 LAMPIRAN

  

ABSTRAK

SriNurhayati. S311502005 PERAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

TAWENGAN KECAMATAN SAMBI KABUPATEN BOYOLALI DALAM

PENYUSUNAN DAN PENETAPAN PERATURAN DESA SEBAGAI

  

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG DESA NOMOR 6 TAHUN 2014

TENTANG DESA. PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS

HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET.

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan peran Badan Permusyawaratan Desa (selanjutnya di singkat BPD) dalam proses pembuatan Peraturan Desa di Desa Tawengan Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali dan untuk menjelaskan faktor yang mempengaruhi pelaksanaan peran BPD dalam proses penyusunan dan penetapan Peraturan Desa di Desa Tawengan Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali. Dalam perspektif politik hukum, lahirnya Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa adalah buah pergulatan politik panjang, sekaligus pergulatan pemikiran untuk menjadikan Desa sebagai basis pembangunan kualitas kehidupan. Kepala Desa dan BPD belum tentu mampu merumuskan Rancangan Peraturan Desa yang dapat diterima dari sisi teknik perancangan Peraturan perUndang-Undangan (legal drafting).

  Penulisan hukum ini menggunakan metode yuridis empiris. Dari data yang ada mayoritas Peraturan Desa yang dibuat lebih banyak Peraturan Desa yang berkaitan dengan APBDes, Perubahan Anggaran dan LKPJ Kepala Desa, jadi Peraturan Desa yang pengusulannya dari Pemerintah Desa, untuk rancangan Peraturan Desa yang usulan dari BPD belum ada.

  Keberhasilan Implementasi Undang-Undang tentang Desa mensyaratkan adanya pemahaman yang sama dan keahlian khusus di kalangan para penyelenggara Pemerintahan Desa dan masyarakat Desa mengenai pembentukan Peraturan Per Undang-Undangan (selanjutnya di singkat dengan UU) sebagaimana telah diatur oleh UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Per UUan. BPD berperan atau berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, disamping menjalankan fungsinya sebagai jembatan penghubung antara Kepala Desa dengan masyarakat Desa, juga dapat menjadi lembaga yang berperan sebagai lembaga representasi dari masyarakat. Faktor pendukung pelaksanaan Peran BPD dalam proses Penyusunan dan Penetapan Peraturan Desa adalah masyarakat sebagai penentu keberhasilan dalam melaksanakan fungsinya dan penyebab ketidak efektifan pelaksanaan tugas dan fungsi dari lembaga ini khususnya pelaksanaan legislasi adalah karena minimnya pemahaman serta ketrampilan dan kemampuan anggota BPD dalam merancang dan membuat sebuah Peraturan Desa.

  Kata Kunci : Penyusunan; Penetapan; Implementasi.

  

ABSTRACT

SRI NURHAYATI. S311502005 THE ROLE OF VILLAGE CONSULTATIVE

AGENCY OF TAWENGAN OF SAMBI SUB-DISTRICT OF BOYOLALI

REGENCY IN THE PREPARATION AND DETERMINATION OF VILLAGE

REGULATION AS THE IMPLEMENTATION OF VILLAGE LAW NUMBER

6 YEAR 2014 ON THE VILLAGE. PROGRAM OF LEGAL SCIENCE MAGISTER FACULTY OF LAW UNIVERSITY OF SEBELAS MARET.

  The purpose of this study is to describe the role of Village Consultative

Agency (hereinafter in short BPD) in the process of making Village Regulation in

Tawengan Village Sambi Sub-District Boyolali Regency and to explain the factors

that influence the implementation of the role of BPD in the process of formulation

and determination of Village Regulation in Tawengan Village Sambi Sub-District

Boyolali Regency. In the perspective of legal politics, the birth of Law Number 6

Year 2014 on the Village is the fruit of a long political struggle, as well as the

struggle of thinking to make the village as the basis for the development of the

quality of life. Village Heads and BPDs are not necessarily able to formulate

Village Rule Design that is acceptable in terms of engineering drafting of Legal

drafting rules.

  The writing of this law employs empirical juridical methods. From the data,

there are majority of village regulations that made more Village Regulations

related to APBDes, Budget Changes and LKPJ of Village Heads, so Village

Regulations proposing by Village Government, for draft Village Regulations

proposed by BPD not yet exist.

  Successful Implementation of the Law on Villages requires a common

understanding and special expertise among the Provinces of Village Governments

and Villagers regarding the establishment of a Per Rule of Law (hereinafter brief

with the Act) as regulated by Law Number 12 Year 2011 on the Rule Establishment

Per UUan. BPD role or function to set Village Regulation with Village Head,

besides carrying out its function as bridge liaison between Head of Village with

Village community, also can become institution that acts as representation

institution from society. Factors supporting the implementation of the role of BPD

in the process of Formulation and Determination of Village Regulation is the

community as a determinant of success in performing its functions and causes of

ineffectiveness of the implementation of tasks and functions of this institution

especially the implementation of legislation is due to lack of understanding and

skills and the ability of BPD members in designing and making a Regulation

Village.

  Key Words : Creation; Establishment; Implementation.