Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Dalam Pelaksanaan Kearsipan pada KPW Bank Indonesia Sumatera Utara

BAB II
PROFIL INSTANSI

A.

SejarahRingkasBerdirinya

Bank

Indonesia

KantorPerwakilan

Sumatera Utara
Kantor Bank Indonesia (KBI) Medan merupakankantorCabang De
Javasche Bank yang ke 11 danmulaidibukapadatanggal 30 Juli 1907
bersamaandengankantorCabangTanjungBalaidanTanjungPura

yang

masing-


masingdibukatanggal 15 Januari 1908 dan 03 Februari 1908. Pembukaan Kantor
Cabang

Medan,

TanjungBalaidanTanjungPuramerupakankebutuhanuntukmenunjangkebijakanmon
eterPemerintahHindiaBelanda

(atasusul

De

Javasche

Bank)

ketikaitumemberlakukanGuldenisasibagikeresidenanPantaiTimur
Denganberkembangnyakegiatan


Kantor

Bank

yang

Sumatera.

Indonesia

danadanyapengaruhresesiduniatahun

Medan
1930-an

makakantorCabangTanjungBalaidanTanjungPurapadaakhirnyatutup.
Padasaatberdirinya,

kantorCabang


hanyamenempatisebuahbangunansementara.

Untukgedung

ataspetunjukPemerintahdisediakansebidangtanah

di

Medan
yang
dekat

permanen,
Esplanade

(lapanganumum)

yang

pembangunannyadilaksanankansebelumselesainyapolitikmoneter

keresidenanPantaiTimur

Sumatera.Untukpersiapankantor

TanjungBalaidanTanjungPura,

Kepala

-

“Guldenisasi”
kantor

di
biro

perancangHulswitdimintauntukmerancangpembangunankantorkeduatempatitu.
Rencanapembangunangedungkantor yang permanenbagikantorCabang Medan
dilakukanbersamaandenganperluasantahapkedua Kantor Pusat (Jakarta Kota)
padatahun


1912

gedunginimenunjukkanciriarsitektur

danbeberapagedungkantorlainnya.Gedungyang

Universitas Sumatera Utara

samamengikuticiriarsitekturEropapadazamannya.Setelah

kemerdekaan,

De

Javasche Bank mengalami nasionalisasi dan berubah menjadi Bank Indonesia
yang berfungsi sebagai Bank Sentral dan BankKomersial sesuai dengan UU Bank
Sentral tahun 1953. Dengan perubahan tersebut, De Javasche Bank berubah
menjadi Kantor Bank Indonesia Medan. Setelah reorganisasi Bank Indonesia pada
tahun 1996, sebutan kantor Cabang berubah menjadi Kantor Bank Indonesia

Medan dan berlaku sampai saat ini.

B.

Makna Lambang Bank Indonesia
Makna dari warna biru pada logo BI adalah keutuhan langit dan laut

kepulauan nusantara yang menyatukan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
menyiratkan kesatuan dan persatuan.

Gambar 2.1
Lambang Bank Indonesia
Sumber : www.bi.go.id/id/profil-bi (2013)

Logo Bank Indonesia berakar pada logo De Javasche Bank, dan telah
mengalami proses metamorfosa yang panjang serta berliku. Di Awal berdirinya,
logo bank mengadaptasi logo De Javasche Bank dengan mengubah huruf J
menjadi huruf I tanpa mengubah unsur lainnya. Seiring dengan perkembangan
jaman dengan pertimbangan estetik dan citra bank sentral yang diembannya, logo


Universitas Sumatera Utara

Bank Indonesia diubah menjadi lebih solid, tegas, dan berwibawa seperti yang
kita lihat sekarang ini.
Logo De Javasche Bank yang ditampilkan bukanlah logo resmi melainkan
logo-logo yang muncul pada uang-uang terbitan De Javasche Bank. Logo Bank
Indonesia sampai akhir tahun 1980-an juga merupakan logo yang tampil pada
uang-uang terbitan Bank Indonesia dan bukan merupakan logo resmi. Baru tiga
logo sejak 1990-an yang merupakan logo resmi yang digunakan sebagai logo
korporat.

C.

Dasar Hukum Pendirian Kantor Bank Indonesia Medan, Status dan

Kedudukan
Dasar Hukum Pendirian Kantor Bank Indonesia Medan
Sesuai dengan Undang-undang No. 23 tahun 1999 sebagaimana telah
diubah dengan Undang-undang No. 3 tahun 2004 yaitu Pasal 5 ayat (2) : “Bank
Indonesia dapat mempunyai kantor-kantor dalam dan luar wilayah Negara

Republik Indonesia.”

Status dan Kedudukan Bank Indonesia
Status dan kedudukan Bank Indonesia adalah sebagai berikut :
a.

Sebagai Lembaga Negara yang Independen
Babak baru dalam sejarah Bank Indonesia sebagai Bank Sentral yang

independen di mulai ketika sebuah Undang-undang baru, yaitu UU No. 23/1999
tentang Bank Indonesia, dinyatakan berlaku pada tanggal 17 Mei 1999. Undangundang ini memberikan status kedudukan Kantor Bank Indonesia sebagai suatu
Lembaga Negara yang independen dan bebas dari campur tangan Pemerintah
ataupun pihak lainnya.
b.

Sebagai Badan Hukum

Universitas Sumatera Utara

Status Bank Indonesia baik sebagai badan hukum public maupun badan

hukum perdata ditetapkan dengan undang-undang. Sebagai badan hukum yang
merupakan pelaksanaan dari undang-undang yang mengikat masyarakat luas
sesuai dengan tugas dan wewenangnya. Sebagai badan hukum perdata, Bank
Indonesia dapat bertindak untuk dan atas nama sendiri di dalam maupun di luar
pengadilan.

D.

Jenis Usaha/Kegiatan Kantor Bank Indonesia KPw Sumatera Utara
Kantor Bank Indonesia Medan merupakan perpanjangan tangan dari

Kantor Pusat dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Adapun tugas pokok yang
harus dilaksanakan oleh Kantor Bank Indonesia Medan adalah sebagai berikut :
1. Memberikan masukan kepada Kantor Pusat tentang kondisi ekonomi dan
keuangan daerah di wilayah kerjanya.
2. Melaksanakan kegiatan operasional sistem pembayaran tunai atau non
tunai sesuai dengan kebutuhan ekonomi daerah di wilayah kerjanya.
3. Memberikan saran kepada Pemerintah Daerah mengenai kebijakan
ekonomi yang didukung penyediaan informasi berdasarkan hasil kerja
yang akurat.


Usaha bank sentral dalam sistem perbankan antara lain :
1. Melaksanakan kebijakan moneter dan keuangan.
2. Memberi nasehat pada pemerintah untuk soal-soal moneter dan keuangan.
3. Melakukan pengawasan, pembinaan,dan pengaturan perbankan.
4. Sebagai banker’s bank atau lender of last resort.
5. Memelihara stabilitas moneter.
6. Melancarkan pembiayaan pembangunan ekonomi.
7. Mendorong pengembangan perbankan dan sistem keuangan yang sehat.

Universitas Sumatera Utara

1.

VisiMisi, Tujuan, Peranan dan Sasaran Strategis

Kantor Bank Indonesia Medan
a.

Visi Kantor Bank Indonesia Medan


Kantor Bank Indonesia Medan mempunyai Visi yaitu Berperan aktif
dalam pelaksanaan kebijakan moneter Bank Indonesia dalam mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah melalui pelaksanaan kegiatan operasional di
bidang ekonomi, moneter, perbankan, sistem pembayaran secara efektif dan
efisien dan peningkatan kajian ekonomi regional serta koordinasi dengan
pemerintah daerah serta lembaga terkait.
b.

Misi Kantor Bank Indonesia Medan

Kantor Bank Indonesia Medan mempunyai Misi yaitu Mewujudkan
Kantor Bank Indonesia yang dapat dipercaya melalui peningkatan perannya
sebagai economic intelligence dan unit penelitian.

2.

Tujuan Bank Indonesia

Tujuan Bank Indonesia adalah :
a.

Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia
mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua
aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta
kestabilan terhadap mata uang negara lain.

b.

Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi,
sementara aspek kedua tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah
terhadap mata uang negara lain. Perumusan tujuan tunggal ini
dimaksudkan untuk memperjelas sasaran yang harus dicapai Bank
Indonesia serta batas-batas tanggung jawabnya. Dengan demikian,

Universitas Sumatera Utara

tercapai atau tidaknya tujuan Bank Indonesia ini kelak akan dapat diukur
dengan mudah.

3.

Peranan Bank Indonesia Di Bidang Moneter

Sebagai otoritas moneter, Bank Indonesia menetapkan dan melaksanakan
kebijakan moneter untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.Arah
kebijakan didasarkan pada sasaran laju inflasi yang ingin dicapai dengan
memperhatikan berbagai sasaran ekonomi makro lainnya, baik dalam jangka
pendek, menengah, maupun panjang.
Implementasi kebijakan moneter ini dilakukan dengan menetapkan sasaran
operasional, yaitu uang primer (base money) .Sebagaimana kita melakukan suatu
pekerjaan, pasti kita membutuhkan alat untuk mempermudah terlaksananva
Pekeriaan tersebut.
Demikian pula dengan Bank Indonesia. Untuk melaksanakan tugas di
bidang moneter, Bank Indonesia punya alat-alat canggih yang dikenal dengan
piranti moneter, Piranti moneter tersebut adalah, Operasi Pasar Terbuka,
penentuan tingkat diskonto, dan penetapan cadangan wajib minimum bagi
perbankan (reserve requirements).
Berkaitan dengan peranannya di bidang moneter ini, Bank Indonesia juga
menentukan kebijakan nilai tukar, mengelola cadangan devisa, dan berperan
sebagai lender of the last resort. Dalam melaksanakan fungsinya sebagai lender of
the last resort, Bank Indonesia dapat memberikan kredit atau pembiayaan kepada
bank yang mengalami kesulitan likuditas jangka pendek yang disebabkan oleh
terjadinya mismatch dalam pengelolaan dana dengan tetap memperhatikan
kriteria-kriteria yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam
UU No. 23 Tahun 1999.

Peranan Bank Indonesia DalamSistemPembayaran
Selain tugasnya di bidang moneter dan perbankan, tugas Bank Indonesia
lain yang tidak kalah pentingnya adalah menyelenggarakan sistem pembayaran.

Universitas Sumatera Utara

Antara lain dengan jalan memperluas, memperlancar, dan mengatur lalu lintas
pembayaran giral dan menyelenggarakan kliring antar bank.
Program pengembangan sistem pembayaran nasional yang telah
dikembangkan, antara lain, Sistem Kliring Elektronik Jakarta (SKEJ), Penetapan
Jadwal Kliring T+ 0, Bank Indonesia Layanan Informasi dan Transaksi antar
Bank secara Elektronis (BI-LINE), Sistem Real Time Gross Settlement (RTGS),
dan Sistem Transfer Dana dalam US dollar di Indonesia.
Bank Indonesia terus berupaya meningkatkan efisiensi sistem pembayaran
nasional dan memperkuat sistem pengawasan (oversight) sistem pengawasan
dengan mewujudkan perlindungan konsumen sistem pembayaran di Indonesia.
Di samping itu, terkait dengan tugasnya dalam bidang sistem pembayaran,
Bank Indonesia merupakan satu-satunya lembaga yang berwenang mengeluarkan
dan mengedarkan uang rupiah serta mencabut, menarik uang tersebut dari
peredaran.

Peranan Bank Indonesia DalamPembinaandanPengawasanPerbankan
Hingga akhir September 2000 terdapat 153 bank umum dan 7771 Bank
Perkreditan Rakyat (BPR) yang beroperasi di Indonesia. Sebagai pembina dan
pengawas perbankan, Bank Indonesia bertindak seperti layaknya seorang “bapak”
kepada “anak”nya.
Bila ada anak yang nakal tentu seorang bapak akan berusaha memberitahu,
membina bahkan kalau perlu memarahi dalam rangka menjaga si anak agar
terarah. Demikian pula dalam melaksanakan tugas pembinaan dan pengawasan
perbankan, tugas Bank Indonesia sebagai “Bapak” adalah mengarahkan
bagaimana agar tercipta perbankan yang sehat serta bermanfaat bagi
perekonomian masyarakat.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia menetapkan peraturan,
memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan atau kegiatan usaha tertentu
dari bank, melaksanakan pengawasan atas bank, dan mengenakan sanksi terhadap
bank sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Di bidang
pengawasan, Bank Indonesia melakukan pengawasan langsung (on site

Universitas Sumatera Utara

supervision) maupun tak langsung (off-site supervision).Pengawasan langsung
dilakukan baik dalam bentuk pemeriksaan secara berkala maupun sewaktu-waktu
bila diperlukan.Pengawas mentidak langsung dilakukan melalui penelitian,
analisis, dan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan oleh bank.Sebagai
upaya membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan
dan perekonomian Indonesia setelah terjadinya krisis, Pemerintah dan Bank
Indonesia telah menempuh langkah restrukturisasi perbankan yang komprehensif
sejak tahun 1998.

4.

Sasaran Strategis Kantor Bank Indonesia Medan

Sasaran Strategis KBI Medan
1. Informasi yang berkualitas dalam rangka mendukung kebijakan Kantor
pusat dan Pengembangan Ekonomi di wilayah kerja.
2. Peningkatan sistem perbankan yang sehat dalam rangka mendukung
pengembangan ekonomi daerah.
3. Kelancaran dan keamanan sistem pembayaran di wilayah kerja.
4. Pengelolaan keuangan Satker secara efektif dan efisien.
5. Mengoptimalkan kajian dan penyediaan informasi ekonomi di wilayah
kerja
6. Meningkatkan pengawasan bank yang efektif yang mendukung
pengembangan ekonomi di wilayah kerja.
7. Meningkatkan pelayanan dan prasarana sistem pembayaran.
8. Meningkatkan komunikasi dan kerjasama yang efektif kepada
stakeholders.
9. Mendukung penerapan prinsip-prinsip Good Governance.

Universitas Sumatera Utara

10. Memperkuat organisasi dan mengembangkan SDM yang
berkompetensi tinggi dengan dukungan Budaya Kerja yang berbasis
pengetahuan.

F.

Struktur Organisasi Kantor Bank Indonesia Medan
Bentuk struktur organisasi Kantor Bank Indonesia Medan adalah struktur

organisasi garis dan staf. Secara struktural, Kantor Bank Indonesia Medan
dipimpin oleh seorang pemimpin dengan kualifikasi pegawai Golongan VIII.
Dalam menjalankan tugasnya Pemimpin Bank Indonesia dibantu oleh seorang
Deputi Pemimpin (Golongan VIII) yang mengkoordinir bidang-bidang yang ada
pada Kantor Bank Indonesia Kelas I, sebagai mana Kantor Bank Indonesia
Medan, terdiri dari 2 (dua) tim dan 2 (dua ) bidang yang terdiri atas beberapa
seksi/kelompok, yaitu :
a. Tim Ekonomi dan Moneter
b. Tim Pengawasan Bank
c. Bidang Sistem Pembayaran
d. Bidang Manajemen Intern
Untuk jelasnya Struktur Organisasi dapat dilihat pada Gambar berikut ini :

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

G.

Uraian Tugas Kantor Bank Indonesia Medan

1.

Pemimpin Bank Indonesia

Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut :
a.

Merencanakan,

mengarahkan,

mengawasi

dan

mengevaluasi

pelaksanaan tugas-tugas pokok Kantor Bank Indonesia mencakup bidang
moneter, pengawasan Bank, sistem pembayaran dan manajemen intern.
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas KKBI (Kordinator Kantor Bank
Indonesia)

dan

Kantor

Bank

Indonesia

yang

berada

dibawah

koordinasinya.
c. Menyediakan informasi dan masukan/sasaran untuk Pemerintah Daerah,
Perbankan dan pihak terkait dalam rangka pengembangan ekonomi
daerah.
d. Mengkoordinasikan dengan pihak terkait upaya pemberdayaan sektor
riil & UMKM didaerah serta mendorong pengembangan potensi ekonomi
daerah.
e. Memberikan masukan kepada Kantor Pusat mengenai kondisi ekonomi
dan keuangan daerah di wilayah kerjanya.
2.

Deputi Pemimpin Bank Indonesia

Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut :
a. Merencanakan, mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan tugas di
bidang sistem pembayaran dan manajemen intern di Kantor Bank
Indonesia.
b. Melaksanakan kegiatan-kegiatan operasional kas dan atau sistem
pembayaran sesuai dengan kebutuhan ekonomi di wilayah kerjanya.

Universitas Sumatera Utara

c. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang sistem pembayaran
dan

manajemen intern di Kantor Bank Indonesia yang berada di wilayah
koordinasinya.
d. Mengelola sumber daya internal untuk mendukung pelaksanaan tugas di
Kantor Bank Indonesia.
e. Mendukung kelancaran bidang ekonomi dan perbankan di Kantor bank
Indonesia.

3.

Pengawas Bank Utama

Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut :
a. Merencanakan, mengkoordinasi dan melaksanakan tugas pokok
pengawasan Bank termasuk menyelesaikan masalah perizinan terkait
dengan Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang menjadi
obyek pengawasan.
b. Memberikan arahan dalam kegiatan mediasi perbankan.
c. Melakukan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka investigasi
terhadap dugaan tindak pidana bidang perbankan termasuk sebagai saksi
ahli.
d. Memberikan bantuan atas pembinaan dan pengawasan kantor-kantor
Bank yang mempunyai kantor pusat di luar wilayah kerja.
e. Melakukan kegiatan yang mendukung terciptanya pelaksanaan tugas
pokok bidang pengawasan Bank yang efektif dan efisien.
4.

Pengawas Bank Madya

Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut:
a. Merencanakan, mengkoordinasi dan melaksanakan tugas pokok
pengawasan Bank termasuk menyelesaikan masalah perizinan terkait

Universitas Sumatera Utara

dengan Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang menjadi
obyek pengawasan.
b.Memberikan kegiatan dalam mediasi perbankan.
c. Melakukan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka investigasi
terhadap dugaan tindak pidana bidang perbankan termasuk sebagai saksi
ahli.
d. Memberikan bantuan atas pembinaan dan pengawasan kantor-kantor
Bank yang mempunyai kantor pusat di luar wilayah kerja.
e. Melakukan kegiatan yang mendukung terciptanya pelaksanaan tugas
pokok bidang pengawasan Bank yang efektif dan efisien.
5.

Kepala Bagian Informasi dan Administrasi Bank
Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan administrasi dalam rangka pelaksanaan pengawasan
bank.
b. Membuat data yang lengkap tentang profil Bank Umum, BPR, PP
(Perusahaan Pembiayaan/dedicated bank) baik secara individu maupun
gabungan di wilayah kerja.
c. Menyampaikan laporan terkait dengan database perbankan nasional
secara berkala ke Kantor Pusat.
d. Melakukan pendendaan atas kelambatan dan kesalahan laporan.
e. Mengirim data informasi bank di wilayah kerja ke kantor pusat.
f. Menyelesaikan permohonan izin berkaitan dengan kelembagaan dan
operasional bank.
g. Mengelola anggaran kegiatan di lingkup Tim Pengawasan Bank.

Universitas Sumatera Utara

6.

Kepala Bidang Sistem Pembayaran

Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut :
a. Merencanakan, mengkoordinasikan mengawasi dan mengevaluasi
pelaksanaan tugas-tugas pokok seksi yang dibawahinya di bidang
operasional kas dan system pembayaran.
b. Melakukan komunikasi intensif dengan pihak terkait untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas.
c. Meningkatkan dan memelihara komitmen serta kompetensi SDM yang
dibawahi untuk dapat berkinerja tinggi.
7.

Seksi Layanan Nasabah

Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut :
a. Melakukan settlement transfer melalui BI-RTGS untuk kepentingan
pemerintah dan rekening lainnya.
b. Mengelola rekening nasabah (termasuk pemerintah daerah dan lembaga
lain terkait dengan Bank Indonesia)
c. Pengelolaan cek/bilyet giro.
d. Melakukan settlement penerimaan pajak dan penerimaan lainnya dari
bank ke rekening pemerintah.
e. Melakukan Business Contuinity Planning (BCP).
f. Melakukan sosialisasi terkait dengan kebijakan di bidang SP.
g. Melaksanakan survey atas layanan system pembayaran.
8.

Seksi Penyelenggaraan Kliring

Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

a. Menyelenggarakan Kliring lokal (warakat debet) antar bank.
b. Mengelola Data Keuangan Elektronik (DKE)
c. Menatausahakan cek/bilyet giro kosong dengan penerbitan Daftar Hitam
Lokal.
d. Memonitoring Penyelenggaraan Kliring lokal Non BI.
e. Menyediakan layanan helpdesk SKNBI.
f. Melaksanakan Business Contuinity Planning (BCP).
g. Mengelola laporan hasil kegiatan SKNBI.
h. Melakukan perhitungan dan pembebanan biaya proses warkat.
9.

Seksi Distribusi Uang dan Layanan Kas

Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut:
a. Melakukan perencanaan pelaksanaan dan evaluasi kebutuhan uang
untuk wilayah kerjanya.
b. Melakukan pengelolaan uang khazanah.
c. Melakukan tindak lanjut temuan hasil selisih lebih/kurang atas hitung
ulang dan laporan temuan uang palsu, serta laporan terkait dengan uang
dan pengedaran uang.
d. Mensosialisasikan ciri-ciri keaslian uang dan cara memperlakukan uang.
e. Melakukan administrasi kegiatan dan anggaran operasional kas, serta
pengaturan tugas kasir.
f. Menyiapkan dan melaksanakan proses penunjukan pihak ke 3 (tiga)
sebagai pelaksana jasa kas.
g. Melakukan pengawasan dan pemeliharaan peralatan/sarana kas.

Universitas Sumatera Utara

h. Memantau dan melaporkan pemeliharaan peralatan/sarana kerja kas.
i. Memantau penggunaan dan persediaan supplies.
j. Melakukan koordinasi dalam rangka pelaksanaan distribusi uang.
k. Mempersiapkan modal kerja, melakukan transaksi dan pertanggung
jawaban kegiatan layanan kas.
10.

Seksi Pengolahan Uang

Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut:
a. Memeriksa rencana pengambilan modal kerja.
b. Menerima dan mencocokan fisik uang dari pengelola khazanah dengan
formulir antar kasir.
c. Mendaftarkan petugas pengolahan uang di setiap sub kelompok dalam
system OAP.
d. Melakukan serah terima fisik uang sesuai modal kerja.
e. Menandatangani warkat, formulir, SP/ST, BA dan laporan atas kegiatan
pengolahan uang.
f. Menyerahkan uang palsu yang ditemukan dari hasil hitung ulang.
g. Melakukan pengawasan kegiatan pengolahan uang yaitu hitung ulang
dan pemusnahan uang.
h. Melakukan pengawasan kegiatan atas pemeliharaan dan perbaikan
peralatan kas.
11.

Peneliti Ekonomi Utama

Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

a. Merencanakan, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengevaluasi
pelaksanaan tugas pokok unit kerja yang dibawahinya agar sejalan dengan
upaya pengembangan ekonomi daerah.
b. Bertanggung jawab dalam rangka menyediakan informasi dan
rekomendasi kepada Pemerintah Daerah, Perbankan dan pihak terkait
dalam rangka pengembangan ekonomi daerah.
c. Mengkoordinasikan upaya pemberdayaan sektor riil dan UMKM di
daerah serta mendorong pengembangan potensi ekonomi daerah.
d. Mendesimenasikan hasil penelitian serta kebijakan moneter, perbankan
dan system pembayaran.
e. Melakukan hubungan komunikasi secara intensif dengan stakeholders di
daerah dalam rangka strategi pengembangan ekonomi daerah.
f. Mengkoordinasikan penyusunan riset/kajian serta Kajian Ekonomi
Regional (KER) di wilayah koordinasinya.
12.

Analis Madya Senior (Tim Pemberdayaan Sektor Riil dan UMKM)

Adapun tugas-tugas pokonya adalah sebagai berikut:
a. Mengkoordinir dan melakukan identifikasi atas hasil-hasil kajian yang
potensial dalam pemberdayaan sektor riil dan UMKM.
b. Mengkoordinasikan pemberian bantuan teknis dalam bentuk pelatihan
dan penyesdiaan info serta memfasilitasi proses intermiediasi perbankan
dalam rangka pemberdayaan sektor riil dan UMKM.
c. Melaksanakan komunikasi hasil penelitian dalam rangka mendorong
perbankan untuk melakukan pembiayaan pada sektor riil dan UMKM.
d. Mengkoordinasikan penyediaan data profil UMKM yang potensial
dibiayai oleh lembaga keuangan.

Universitas Sumatera Utara

e. Mengkoordinasikan pelaksanaan pembebanan rekening khusus dalam
rangka bantuan luar negeri.
f. Mengkoordinasikan penatausahaan KLBI termasuk perhitungan bunga
dan laporan-laporan lainnya.
g. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan dan pembinaan serta
pengelolaan informasi PVA di daerah.
13.

Kepala Bidang Manajemen Intern

Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut :
a. Merencanakan, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengevaluasi
pelaksanaan tugas dan produk pokok pada seksi yang dibawahnya.
b. Melakukan komunikasi intensif dan professional dengan bidang lain
untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Kantor Bank Indonesia.
c. Meningkatkan dan memelihara komitmen serta kompetensi SDM di
Kantor Bank Indonesia untuk dapat berkinerja tinggi.
d. Mendukung pelaksanaan fungsi coordinator Kantor Bank Indonesia
dengan bidang tugasnya.
14.

Kepala Bidang SDM

Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan proses penerimaan,
penempatan, pembinaan dan PHK sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan oleh satuan kerja kantor pusat.
b. Menatausahakan data kepegawaian.
c. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan pegawai.

Universitas Sumatera Utara

d. Melakukan penyelesaian pembayaran yang berkaitan dengan gaji,
insentif, manfaat dan fasilitas lainnya.
e. Membuat laporan berkala yang berkaitan dengan kepegawaian kepada
satuan kerja terkait di kantor pusat.
15.

Kepala Seksi Logistik

Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut:
a. Mengkoordinasikan penyusunan dan evaluasi realisasi program kerja
Kantor Bank Indonesia.
b. Melaksanakan dan menatausahakan pengadaan barang dan jasa.
c. Melaksanakan penghapusan barang-barang inventaris dan kendaraan.
d. Melaksanakan pemeliharaan gedung, inventaris kantor, rumah dinas,
rumah istirahat dan perabotannya serta sarana lainnya.
e. Menyelesaikan tagihan listrik, air, telepon dan gas serta jasa pihak
ketigalainnya.
f. Membuat laporan berkala yang berkaitan dengan logistik.
16.

Kepala Seksi Sekretariat

Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut:
a. Memfasilitasi penyelesaian masalah yang berkaitan dengan aspek
hukum.
b. Mengelola surat masuk, warkat masuk keluar serta sentral khasanah
arsip.
c. Mengelola kegiatan protokoler
d. Mengawasi pengoperasian alat komunikasi masuk keluar (telepon, fax,
telex) serta pemberian dan pencocokan kode rahasia telex.

Universitas Sumatera Utara

e. Mengelola pengamanan gedung kantor, tata tertib kantor dan
penjemputan uang, kas keliling, rumah dinas dan rumah peristirahatan
lainnya.
f. Merencanakan dan melaksanakan pelatihan yang berkaitna dengan tugas
pengamanan.
g. Membuat laporan berkala mengenai kesekretariatan, pengamanan dan
protokol.
17.

Kepala Seksi Sumber Daya

Adapun tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan proses penerimaan,
penempatan, pengembangan, pembinaan dan PHK pegawai termasuk
THOS (tenaga honorer out sourcing)
b. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan pegawai.
c. Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan penyelesaian gaji, insentif,
manfaat dan fasilitas lainnya.
d. Membuat laporan pegawai yang berkaitan dengan kepegawaian dan
logistik.
e. Melakukan penyusunan dan evaluasi realisasi program kerja dan
anggaran Kantor Bank Indonesia.
f. Melaksanakan pengadaan barang dan jasa.
g. Melaksanakan pemeliharaan gedung, inventaris kantor, rumah dinas dan
rumah istirahat dan perabotannya serta sarana lainnya.
h. Menyelesaikan tagihan listrik, air, telepon, gas serta jasa pihak ketiga
lainnya.

Universitas Sumatera Utara

H.

Kinerja Usaha Terkini
Kinerja usaha terkini Kantor Bank Indonesia Medan adalah meningkatkan

dan mengembangkan pengelolaan sistem bank syariah khususnya di masyarakat
kota Medan. Saat ini perkembangan sistem bank syariah di Kota Medan sangat
maju dan pesat. Sistem bank syariah tidak berorientasi kepada laba, melainkan
bagi hasil. Sehingga dari pengembangan sistem bank syariah ini dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Medan.

I.

Rencana Kegiatan
Kantor Bank Indonesia Medan merupakan salah satu kantor cabang dari

Kantor Pusat Bank Indonesia. Oleh sebab itu, Kantor Bank Indonesia Medan tidak
mempunyai rencana kegiatan ke depan. Setiap rencana kegiatan wilayah kerja
dibuat dan direncanakan oleh Kantor Pusat Bank Indonesia yang ada di Jakarta.
Sehingga, Kantor Bank Indonesia Medan hanya menjalankan rencana kegiatan
yang telah dibuat oleh Kantor Pusat.

Universitas Sumatera Utara