Analisis Tingkat Kepuasan Penggunaan Google Search Engine di Kalangan Siswa SMA Negeri 4 Kota Pematang Siantar

BAB II
URAIAN TEORITIS

2.1

Kerangka Teori
West dan Turner (2008: 49), mengemukakan definisi sebuah teori secara

umum adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya
hubungan di antara konsep tersebut yang dapat membantu memahami sebuah
fenomena. Sedangkan kerangka teori adalah suatu kumpulan teori dan model dari
literatur yang menjelaskan hubungan dalam masalah tertentu.
Setiap penelitian memerlukan teori sebagai landasan kerangka berfikir yang
mendukung masalah secara sistematis. Untuk itu perlu disusun kerangka teori
yang akan memuat pokok-pokok pikiran yang dapat menggambarkan dari sudut
mana masalah penelitian akan dibahas (Nawawi, 1995: 39).
Adapun teori yang berkaitan dengan penelitian ini adalah:

2.1.1 Komunikasi
2.1.2 Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari

kata Latin communicatio dan bersumber dari kata communis yang berarti sama.
Sama di sini maksudnya adalah sama makna. Jadi, jika dua orang terlibat dalam
komunikasi, misalnya dalam bentuk percakapan, maka komunikasi akan
berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan.
Kesamaan bahasa belum tentu menimbulkan kesamaan makna. Dengan kata lain,
mengerti bahasanya saja belum tentu mengerti makna yang dibawakan oleh
bahasa tersebut. Percakapan yang dilakukan antara dua orang dikatakan
komunikatif apabila keduanya, selain mengerti bahasa yang dipergunakan, juga
mengerti makna dari bahan yang dipercakapkan (Effendy, 2005: 9).
Menurut Carl I. Hovland, ilmu komunikasi adalah upaya yang sistematis
untuk merumuskan secara tegas asas-asas penyampaian informasi serta
pembentukan pendapat dan sikap. Defenisi tersebut menunjukkan bahwa yang
8

Universitas Sumatera Utara

dijadikan objek studi ilmu komunikasi bukan saja penyampaian informasi,
melainkan juga pembentukan pendapat umum (public opinion) dan sikap publik
(public attitude) yang dalam kehidupan sosial dan kehidupan politik memainkan
peranan yang amat penting. Bahkan dalam defenisinya secara khusus mengenai

pengertian komunikasinya sendiri, Hovland mengatakan bahwa komunikasi
adalah proses mengubah perilaku orang (communication is the process to modify
the behavior of other individuals) (Effendy, 2005: 10).
Harold Lasswell dalam karyanya, The Structure and Function of
Communication in Society, mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan
komunikasi ialah menjawab pertanyan sebagai berikut: Who Says What In Which
Channel To Whom With What Effect? Paradigma Lasswell di atas menunjukkan
bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang
diajukan itu, yakni:
a. Komunikator (communicator, source, sender)
b. Pesan (message)
c. Media (channel, media)
d. Komunikan (communicant, communicatee, receiver, recipient)
e. Efek (effect, impact, influence)
Jadi, berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, komunikasi adalah proses
penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang
menimbulkan efek tertentu (Effendy, 2005: 10).
Everett M. Rogers dan Lawrence Kincaid menyatakan bahwa komunikasi
adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan
pertukaran informasi antara satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba

pada saling pengertian yang mendalam. Definisi-definisi yang dikemukakan di
atas tentunya belum mewakili semua definisi komunikasi yang telah dibuat oleh
banyak pakar, namun sedikit banyaknya kita telah memperoleh gambaran seperti
apa yang diungkapkan Shannon dan Weaver (1949) bahwa komunikasi adalah
bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja
atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa
9

Universitas Sumatera Utara

verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi wajah, lukisan, seni, teknologi. Karena itu,
jika kita berada dalam suatu situasi berkomunikasi, maka kita memiliki beberapa
kesamaan dengan orang lain, seperti kesamaan bahasa atau kesamaan arti dari
simbol-simbol yang digunakan dalam berkomunikasi (Cangara, 2006: 19-20).

2.1.3 Proses Komunikasi
Proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap, yakni secara primer dan
secara sekunder.
a. Proses Komunikasi secara primer
Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran

dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan
lambang (symbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam
proses komunikasi adalah bahasa, gesture, isyarat, gambar, warna, dan
lain sebagainya yang secara langsung mampu “menerjemahkan” pikiran
dan atau perasaan komunikator kepada komunikan. Dan bahasa adalah
yang paling banyak dipergunakan dalam komunikasi karena hanya
bahasalah yang mampu “menerjemahkan” pikiran seseorang kepada
orang lain. Apakah itu berbentuk ide, informasi atau opini, baik
mengenai hal yang kongkret maupun yang abstrak; bukan saja tentang
hal atau peristiwa yang terjadi pada saat sekarang, melainkan juga pada
waktu lalu dan masa yang akan datang (Effendy, 2005:

11).

b. Proses Komunikasi secara sekunder
Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan
oleh seorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana
sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama.
Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan
komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berada di tempat

yang relatif jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, teks, surat
kabar, majalah, radio, televisi, film, dan banyak lagi adalah media kedua
yang sering digunakan dalam komunikasi (Effendy, 2005: 16).
10

Universitas Sumatera Utara

Berikut adalah model komunikasi oleh Philip Kotler dalam bukunya,
Marketing Management, berdasarkan paradigma Harold Lasswell (Effendy, 2005:
18).
Sender

Encoding

Message

Decoding

Receiver


Media
Noise
Feedback

Response

Gambar 2.1 Model Komunikasi
Unsur-unsur dalam proses komunikasi:
a. Sender: Komunikator yang menyampaikan pesan kepada seseorang atau
sejumlah orang.
b. Encoding: Penyandian, yakni proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk
lambang.
c. Message: Pesan yang merupakan seperangkat lambang bermakna yang
disampaikan oleh komunikator.
d. Media: Saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator
kepada komunikan.
e. Decoding: Pengawasandian,

yaitu


proses

di

mana

komunikan

menetapkan makna pada lambang yang disampaikan oleh komunikator
kepadanya.
f. Receiver: Komunikan yang menerima pesan dari komunikator.
g. Response: Tanggapan, seperangkat reaksi pada komunikan setelah
diterima pesan.
h. Feedback: Umpan

balik,

yakni

tanggapan


komunikan

apabila

tersampaikan atau disampaikan kepada komunikator.

11

Universitas Sumatera Utara

i. Noise: Gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi
sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh komunikan yang berbeda
dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator kepadanya.

2.1.4 Fungsi dan Tujuan Komunikasi
Menurut Sean MacBride, bahwa apabila komunikasi dipandang dari arti
yang lebih luas, tidak hanya diartikan sebagai pertukaran berita dan pesan, tetapi
sebagai kegiatan individu dan kelompok mengenai tukar-menukar data, fakta, dan
ide, maka fungsi komunikasi dalam tiap sistem sosial adalah sebagai berikut

(Effendy, 2005: 27-28):
a. Informasi: Pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran berita,
data, gambar, fakta dan pesan, opini dan komentar yang dibutuhkan agar
orang dapat mengerti dan bereaksi secara jelas terhadap kondisi
internasional, lingkungan, dan orang lain, dan agar dapat mengambil
keputusan yang tepat.
b. Sosialisasi: Penyediaan sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan
orang bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat yang efektif
yang menyebabkan ia sadar akan fungsi sosialnya sehingga ia dapat aktif
di dalam masyarakat.
c. Motivasi: Menjelaskan tujuan setiap masyarakat jangka pendek maupun
jangka

panjang,

mendorong

orang

menentukan


pilihannya

dan

keinginannya, mendorong kegiatan individu dan kelompok berdasarkan
tujuan bersama yang akan dikejar.
d. Perdebatan dan diskusi: Menyediakan dan saling menukar fakta yang
diperlukan untuk memungkinkan

persetujuan atau menyelesaikan

perbedaan pendapat mengenai masalah publik, menyediakan bukti-bukti
yang relevan yang diperlukan untuk kepentingan umum dan agar
masyarakat lebih melibatkan diri dalam masalah yang menyangkut
kegiatan bersama ditingkat internasional, nasional dan lokal.
e. Pendidikan:
perkembangan

Pengalihan

intelektual,

ilmu

pengetahuan

pembentukan

sehingga

watak,

dan

mendorong
pendidikan

12

Universitas Sumatera Utara

keterampilan serta kemahiran yang diperlukann pada semua bidang
kehidupan.
f. Memajukan kebudayaan: Penyebarluasan hasil kebudayaan dan seni
dengan

maksud

melestarikan

warisan

masa

lalu,

perkembangan

kebudayaan dengan memperluas horizon seseorang, membangun imajinasi
dan mendorong kreativitas serta kebutuhan estetikanya.
g. Hiburan: Penyebarluasan sinyal. Simbol, suara, dan citra (image) dari
drama, tari, kesenian, kesusastraan, musik, komedi, olah raga, permainan,
dan sebagainya untuk rekreasi dan kesenangan kelompok dan individu.
h. Integrasi: menyediakan bagi bangsa, kelompok, dan individu kesempatan
memperoleh berbagai pesan yang diperlukan mereka agar mereka dapat
saling kenal dan mengerti dan menghargai kondisi, pandangan, dan
keinginan orang lain.

2.2 Teknologi Komunikasi dan Informasi
Bentuk kemajuan teknologi komunikasi yang paling mutakhir adalah
berkembangnya

Internet

dengan

segala

fasilitas

dan

kemudahan

yang

ditawarkannya. Dengan kemajuan yang luar biasa dalam teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) tersebut telah mendorong perubahan ekonomi dan sosial yang
mengubah bentuk bisnis dan masyarakat. Bahkan dapat dikatakan bahwa kini
teknologi informasi telah mengubah bagaimana orang bekerja, bermain, belajar,
bepergian, dan memerintah. Di seluruh dunia, teknologi komunikasi dan informasi
tengah membangkitkan suatu revolusi industrial yang baru yang telah bermakna
dan berjangkauan jauh seperti revolusi yang dulu. Suatu revolusi yang
berbasiskan informasi, yang pada dirinya mengekspresikan pengetahuan manusia.
Karena kemajuan ini hanya dapat dicapai kalau manusia berpengetahuan
(Nasution, 1998: 224).
Menurut kamus Oxford (1995), teknologi informasi adalah studi atau
penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan,
menganalisis, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata,
bilangan, dan gambar. Menurut Alter (1992), teknologi informasi mencakup
13

Universitas Sumatera Utara

perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah
tugas pemrosesan data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan,
mengambil, memanipulasi, atau menampilkan data. Martin (1999) mendefinisikan
teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat
keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan
informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan
informasi. Secara lebih umum, Lucas (2000) menyatakan bahwa teknologi
informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan
mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis. Mikrokomputer, komputer
mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak pemroses transaksi, perangkat
lunak lembar kerja (spreadsheet), dan peralatan komunikasi dan jaringan
merupakan contoh teknologi informasi (Bungin, 2006: 30).
Sejak pertengahan tahun 1980-an, perkembangan di bidang teknologi
informasi (komputer dan telekomunikasi) sedemikian pesatnya, sehingga kalau
digambarkan secara grafis, kemajuan yang terjadi terlihat secara eksponensial.
Ketika sebuah seminar internasional mengenai Internet diselenggarakan di San
Fransisco pada tahun 1996, para praktisi teknologi informasi yang dahulu bekerja
sama dalam penelitian untuk memperkenalkan Internet ke dunia industri pun
secara jujur mengaku bahwa mereka tidak pernah menduga perkembangan
Internet akan terjadi seperti ini. Ibaratnya mereka melihat bahwa yang ditanam
adalah benih pohon ajaib, yang tiba-tiba membelah diri menjadi pohon raksasa
yang tinggi menjulang (Bungin, 2006: 143-144).
Melihat perkembangan teknologi telematika saat ini, maka sesungguhnya
kita membutuhkan platform media. Menurut Sayling Wen (2001) platform media
masa depan adalah (a) jaringan nirkabel ber-bandwith lebar; (b) komputer
notebook multimedia; dan (c) komputer jaringan nirkabel multimedia genggam.
Penggunaan jaringan berkabel memiliki keterbatasan gerak yang luar biasa,
karena itu untuk mendukung aktivitas masyarakat yang dinamis, maka platform
media masa depan adalah nirkabel yang ber-bandwith lebar. Saat ini teknologi
nirkabel sudah dapat diciptakan namun masih sangat terbatas seperti infrared.
Teknologi ini sangat terbatas density maupun jaraknya, kemudian disempurnakan
dengan bluetooth. Teknologi bluetooth, cukup menjawab kebutuhan nirkabel
14

Universitas Sumatera Utara

namun juga sangat terbatas, dalam waktu dekat bluetooth sudah digantikan
dengan wifi. Teknologi wifi sudah sangat membantu teknologi nirkabel karena
density yang memadai dan kendala yang sudah dapat diatasi. Saat ini di tempattempat umum, seperti mall, cafe maupun perkantoran umum kita sudah dapat
menggunakan wifi untuk mengakses Internet tanpa harus menggunakan kabel
telepon. Pada saat yang akan datang kita membutuhkan wifi yang disempurnakan
lagi dengan edge, yang konon merupakan teknologi baru yang memiliki kelebihan
yang lain, masyarakat pun tetap menunggu teknologi-teknologi nirkabel lainnya
yang ber-bandwith lebar dan tanpa batas (Bungin, 2006: 147).
Platform teknologi komunikasi masa depan juga membutuhkan komputer
notebook multimedia yang berfungsi sebagai terminal media, komputer ini
memiliki

kemampuan berkoneksi dengan teknologi apa saja sehingga

memudahkan berkonvergensi dengan teknologi apa saja, dimana saja dan kapan
saja. Platform teknologi komunikasi juga membutuhkan jaringan nirkabel
multimedia genggam. Teknologi ini sudah dapat digunakan dalam bentuk PDA.
Selain harganya yang sangat murah, konsumsi energinya yang lebih hemat,
ukurannya yang lebih kecil, dan penggunaannya lebih sederhana. Dengan PDA,
kita tidak lagi membutuhkan komputer, telepon, mesin fax, mailbox suara dan
email untuk berkomunikasi, karena PDA telah menyediakan semuanya (Bungin,
2006: 148).

2.3 Internet Sebagai New Media
Pada dasarnya Internet merupakan kumpulan dari berbagai jaringan
komputer yang saling terhubung. Sedangkan jaringan komputer adalah kumpulan
komputer yang dihubungkan melalui perangkat keras dan perangkat lunak. Yang
dimaksud perangkat keras adalah sarana yang menghubungkan antar komputer
tersebut secara fisik misalnya melalui sambungan telepon, fiber optic, ethernet,
router, gateway, dan juga komputer itu sendiri. Sedangkan untuk mengoperasikan
perangkat keras tersebut agar dapat berkomunikasi dan bertukar data satu sama
lain diperlukan perangkat lunak, seperti sistem operasi. Jaringan komputer ini
bersifat interoperable yang artinya berbagai macam komputer yang berbeda baik
dari segi hardware maupun software dapat saling terhubung dan berkomunikasi
15

Universitas Sumatera Utara

satu sama lain selama mereka mengikuti suatu protokol standar atau memiliki
alamat/identitas komputer dalam jaringan tersebut (Andi, 2009: 3).
Setelah penemuan komputer pada tahun 1960-an dan terus berkembang
sampai pada tahun 1990-an sehingga melahirkan teknologi Internet, para ahli
tercengang dengan begitu pesat perkembangan teknologi ini yang oleh mereka
disebut “sebagai yang tidak terduga”. Internet begitu memukau dan begitu cepat
berkembang dengan varian-varian programnya yang menjadikan bumi ini dalam
cengkraman teknologi. Internet telah berkembang menjadi sebuah teknologi yang
tidak saja mampu mentransmisikan berbagai informasi, namun juga telah mampu
menciptakan dunia baru dalam realitas kehidupan manusia, yaitu sebuah realitas
materialistis yang tercipta dalam dunia maya. Realitas ini bukan mistik, bukan
khayalan, namun benar-benar realistis (Bungin, 2006: 135).
Internet (International Networking) merupakan jaringan komputer yang
menghubungkan komputer-komputer di seluruh dunia (world wide network)
sehingga terbentuk ruang maya jaringan komputer (cyberspace) di mana antara
satu komputer dengan komputer lainnya dapat saling berhubungan atau terkoneksi
(Andi, 2015: 2).
Ada banyak manfaat dari penggunaan Internet, antara lain:
1. Media untuk mendapatkan informasi dan hiburan secara cepat dan
murah.
2. Media untuk melakukan promosi dan penawaran bagi perusahaan untuk
memperkenalkan produknya.
3. Media komunikasi interaktif seperti e-mail, chatting, social media
(facebook, twitter), MILIS (mailing list), video conference, dan lain-lain.
4. Media pendukung dalam kegiatan bisnis seperti toko online, pendidikan
(e-learning), maupun sistem perdagangan secara online (e-commerce).
Seperti yang dijelaskan oleh Sayling Wen (2001), sekarang ini yang
terpenting dan paling luas adalah Internet, yang menghubungkan komputerkomputer pribadi yang paling sederhana hingga komputer-komputer super yang
paling canggih- inilah struktur jaringan komputer yang saling berhubungan.
Layanan yang diberikan oleh Internet mencakup (Novianto, 2013: 21):
a. E-mail (Electronic Mail- Surat Elektronik)
16

Universitas Sumatera Utara

Dengan akun e-mail internet, pengguna dapat berkomunikasi dengan
orang lain secara online, di mana saja di seluruh dunia, tanpa biaya
komunikasi jarak jauh (hanya berlaku tagihan telepon komunikasi
lokal).
b. Netnews
Sistem diskusi dimana jutaan komputer saling bertukar informasi dalam
banyak topik.
c. Telnet
Suatu Program untuk login ke komputer lain di Internet sehingga dapat
mengakses database online, katalog perpustakaan, layanan chatting.
d. File Transfer Protocol (FTP)
Program dan metode yang digunakan untuk mentransfer file dari suatu
komputer ke komputer lain di Internet.
e. World wide web (WWW)
World wide web atau yang sering disebut web bukanlah suatu tempat
fisik, atau seperangkat file, atau bahkan jaringan komputer. Inti suatu
web terletak pada protokol yang mendefinisikan penggunaannya. World
wide web (WWW) menggunakan protokol transfer hiperteks atau
hypertext transfer protocol (HTP) untuk memindahkan data dari suatu
tempat ke tempat lain.
f. Browser
Program perangkat lunak yang dimuat dalam komputer para pengguna
dan digunakan untuk mengunduh dan melihat file pada web dikenal
sebagai penjelajah atau browser.
g. Search engine
Perangkat lunak yang digunakan untuk menemukan informasi pada web
menjadi lebih mudah.
Kekuatan Internet, bukan sekedar pada kecanggihan hardware tetapi juga
pada kerumitan software-nya. Aplikasi software komunikasi dan kolaborasi
koneksi digunakan untuk mendukung komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi
jaringan yang ada dalam cyber communication. Sebagai contoh, aplikasi ini
17

Universitas Sumatera Utara

meliputi

berbagai

macam

seperti

dijelaskan

oleh

Kadir

(2003: 370) sebagai berikut (dalam Bungin, 2006: 137):
a. Surat elektronis
b. Surat bersuara (voice mail)
c. Forum diskusi
d. Sistem percakapan tertulis (chat)
e. Konferensi suara
f. Konferensi video
g. Sistem pertemuan elektronis (GSS)
Internet sangat tepat dikatakan sebagai “jaringan dari jaringan” yang
berkembang dalam kecepatan yang sangat menakjubkan. Jaringan ini terdiri dari
LAN (local area network atau jaringan wilayah lokal), menghubungkan dua atau
lebih komputer, biasanya berada dalam satu gedung yang sama, dan WAN (wide
area network), menghubungkan beberapa LAN pada lokasi yang berbeda (Baran,
2008: 394).

2.3.1 Sejarah dan Perkembangan Internet
Pada mulanya, Internet berasal dari impian J.C.R. Licklider (1915-1990),
seorang psikolog di Massachusetts Institute of Technology, tentang sebuah
Galatic Networks di awal tahun 1960-an. Kemudian, ketika Licklider bekerja di
Advanced Research Project Agency (ARPA) di Pentagon, Lawrence G. Robert
mencoba mewujudkan impiannya. Meskipun pertemuan antara Licklider dan
Robert terjadi tahun 1964, Robert baru benar-benar konsentrasi untuk
pengembangan Internet mulai Desember 1966. Kemudian, Robert mulai
menguraikan rencana jaringannya dalam konferensi-konferensi para peneliti.
Akhirnya, Internet dikembangkan dalam suatu penelitian militer Amerika Serikat
yang disebut Advanced Research Project Agency Network (ARPANet). ARPANet
menghubungkan pusat penelitian departemen pertahanan dengan pusat-pusat
penelitian di universitas-universitas di Amerika Serikat. Tujuannya adalah
menghadapi kemungkinan terjadinya serangan nuklir karena sifat jaringan Internet
tidak mudah diumpuhkan hanya dengan merusak satu titik pusat layanan. Apabila
18

Universitas Sumatera Utara

satu titik diserang, maka sistem jaringan tetap dapat berfungsi. Internet memiliki
protokol dan sistem pencari rute-rute alternatif untuk mengalirkan data dan
informasi (Oetomo, dkk, 2007: 21).
Beberapa elemen utama ARPANet disumbang oleh para periset seperti
Leonard Kleinrock dan Paul Baran di Amerika Serikat serta Donald W. Davies di
Inggris. Masing-masing membuat pendekatan untuk packet switching yang
menjadi solusi untuk berbagai hambatan bandwidth. Caranya adalah dengan
membagi pesan yang akan ditransmisikan menjadi paket-paket data kecil dan
mengirimkannya melalui kabel-kabel yang sama. Sementara itu, Roberts meminta
bantuan Vinton G. Gerf dan Robert E. Kahn untuk mengembangkan sebuah
protokol kontrol jaringan yang berfungsi menata kekacauan rencana packet
switching. Di akhir 1970-an, mereka berhasil menyempurnakannya menjadi
Transmission Control Protocol atau Internet Protocol (TCP/IP) yang masih
digunakan hingga sekarang. Sebaliknya, untuk merakit perangkat keras pertama
ARPANet Robert memilih Bolt, Beranek, dan Newman (BBN) untuk membuat
saklar jaringan yang pertama dan membangun server jaringan pertama di wilayah
pesisir Timur pada tahun 1970. Inovasi selanjutnya dilakukan oleh Ray
Tomlinson dari BBN. Ia membuat sebuah program e-mail pada tahun 1971 yang
kemudian menarik para ilmuwan lainnya ikut berkiprah di dalam Internet
(Oetomo, dkk, 2007: 22).
Sejarah Internet telah menempuh waktu yang panjang. Namun, umumnya
orang hanya melihat pada tahun 1970-an saat terjadi perkembangan teknologi
informasi

yang

sangat

menakjubkan. Peristiwanya

adalah

terbentuknya

konvergensi antara teknologi komputer dan telekomunikasi, lalu melahirkan
sebuah teknologi baru yang sangat dahsyat, yaitu Internet. Meskipun demikian,
perkembangan teknologi Internet sempat surut hingga tahun 1990-an gaung
Internet kembali merebak. Internet menjadi populer kembali sejak tahun 1995 dan
ditandai bertambahnya secara drastis domain komersial dan jaringan World Wide
Web (WWW). Defence Advanced Research Project Agency

(ARPHA

Departemen Pertahanan USA) terus mengembangkan jaringan Internet yang
demikian pada tahun 1973 dengan membangun jaringan ARPHANet. Tujuannya
adalah menghubungkan beberapa jenis jaringan paket data, seperti: BITNet,
19

Universitas Sumatera Utara

CSNet, dan NSFNet yang telah dikembangkan oleh pemerintah, perguruan tinggi,
atau pihak swasta sebelumnya (Oetomo, dkk, 2007: 22).
Internet dapat menghubungkan komputer dan jaringan komputer yang
berada di ratusan negara dan departemen atau instansi, baik swasta maupun
pemerintah. Melalui Internet, siapa pun dapat leluas mengakses berbagai macam
informasi dari berbagai tempat. Informasi yang dapat diakses dapat berupa teks,
grafik, suara, maupun video. Jaringan Internet dapat pula berfungsi sebagai media
konferensi. Sejumlah orang melakukan diskusi tanpa harus bertatap muka secara
langsung satu dengan yang lainnya, tetapi hanya melalui layar komputer pribadi
masing-masing. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pelayanan lalu lintas data
pada tahun 1986 National Science Foundation (NSF) dengan NSFNet-nya mulai
memasang jaringan tulang punggung dengan kecepatan 45 Mbps. Pemasangan
bertujuan mendukung lalu lintas data yang mencapai 12 miliar paket per bulan
pada jaringan Internet (Oetomo, dkk, 2007: 22).
Di Indonesia, jaringan Internet mulai dikembangkan pada tahun 1983 di
Universitas Indonesia berupa UINet oleh Dr. Joseph F.P. Luhukay. Ketika itu, ia
baru menamatkan program doktor Filosofi Ilmu Komputer di Amerika Serikat.
Jaringan dibangun selama empat tahun. Pada tahun yang sama, Luhukay pun
mulai mengembangkan University Network (Uninet) di lingkungan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. Uninet merupakan jaringan komputer dengan
jangkauan lebih luas dan meliputi Universitas Indonesia, Institut Teknologi
Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi
Surabaya, Universitas Hasanudin, dan Ditjen Dikti (Oetomo, dkk, 2007: 23).

2.4

Google Search Engine

2.4.1 Pengenalan Search Engine
Search engine adalah sebuah program yang digunakan sebagai alat bantu
untuk mencari informasi di Internet. Melalui mesin ini informasi atau teks dalam
situs mana pun dapat dilacak. Ini memiliki fungsi hyperlink multimedia, yang
membantu para penggunanya untuk melakukan browsing secara cepat dan
sistematis. Para pengguna juga dapat berpindah-pindah di antara hubungan–
20

Universitas Sumatera Utara

hubungan yang ada, membaca, mendengarkan, dan mencetak seolah-olah mereka
berada di perpustakaan. Lebih dari itu, mereka dapat mencari informasi yang
relevan dengan menyaring sekumpulan besar data. Pekerjaan-pekerjaan yang
dicari, didukung, dimana yang menerima tidak lagi menerima apa yang
diberitakan, melainkan mencari atau mengirimkan informasi yang relevan
(Bungin, 2006: 137).
dengan spiders atau web crawlers.

Program ini terkadang disebut

Semuanya menyediakan menu pada layar yang membuat navigasi menjadi
sesederhana menunjuk dan mengklik. Banyak sekali jenis search engine,
diantaranya WebCrawler, Hotbot, Excite, Ask, Infoseek, Inktomi, AltaVista, Lycos,
Yahoo, Baidu, Bing, Google dan masih banyak lainnya. Search engine yang
paling terkenal dan paling banyak digunakan adalah search engine google
(www.google.com) yang menghasilkan hasil pencariannya dengan teknologi yang
menggunakan “kecerdasan kolektif Web itu sendiri”; yaitu hasil pencarian
dipresentasikan dan diberi peringkat berdasarkan seberapa sering suatu situs
dihubungkan dengan situs lainnya (Baran, 2008: 398).
Search Engine juga merupakan sebuah program pada situs web yang
dirancang untuk mengindeks atau menampilkan daftar berbagai alamat web yang
berada di dunia maya sehingga mempunyai database besar yang menyimpan
mengenai berbagai alamat web lengkap dengan deskripsinya. Search Engine
bertujuan untuk memudahkan seseorang dalam menemukan apa yang dicari dalam
dunia maya sesuai dengan apa yang diinginkan. Umumnya orang menyangka
bahwa mesin pencari hanya digunakan pada Internet, padahal mesin pencari
(search engine) juga digunakan untuk dunia komputer lainnya termasuk pada
software, sistem operasi, dan lain-lain. Sebagai contoh: Anda ingin mencari
sebuah file yang tersimpan di harddisk komputer, maka jalan tercepat adalah
membuka search pada operasi sistem yang dipakai lantas memasukkan kata atau
frase yang diinginkan. Contoh lagi, apabila kita membuka program Photoshop
kemudian ingin mengetahui kegunaan tools, maka dengan bantuan mesin pencari
Photoshop (help), mungkin hal tersebut akan mudah didapatkan. Pada dasarnya
konsep mesin pencari adalah sama, namun di Internet sedikit berbeda
dibandingkan dengan software ataupun sistem operasi yang cenderung statis.
21

Universitas Sumatera Utara

Pertumbuhan Internet yang berkembang dengan cepat daalam hitungan detik
maka mesin pencari Internet mempunyai algoritma tersendiri untuk menentukan
hasil pencariannya (Andi, 2015: 88-89).

2.4.2 Sejarah Google Search Engine
Pada awal tahun 1996, Larry Page dan Sergey Brin -mahasiswa Ph.D.
Stanford University- mengadakan proyek penelitian yang mengembangkan teori
bahwa sebuah mesin pencari yang berdasarkan analisis matematika hubungan
antara situs-situs web akan memberikan hasil yang lebih baik daripada dengan
menggunakan teknik pencarian dasar yang digunakan pada saat itu. Hal itulah
yang merupakan awal berdirinya Google, sebagai salah satu mesin pencari
terbesar. Sistem pertama yang mereka buat bernama Backrup. Mereka secara
resmi membentuk perusahaan mereka Google Inc pada 7 September 1998 dan
berkembang hingga sekarang, salah satu keunggulan dari Google yang tetap
dipertahankan hingga sekarang adalah karena desainnya yang sederhana dan
“bersih” serta hasil pencariannya yang relevan (Andi, 2008: 70).

Gambar 2.2 Tampilan Google Search Engine
Google adalah plesetan dari kata “googol” yang dipakai oleh Milton Sirotta,
keponakan dari ahli matematika Amerika Edward Kasner, untuk menyebutkan
angka 1 dan 100 angka nol di belakangnya. Google memakai kata ini dalam
menjelaskan misi perusahaan untuk mengorganisasi sedemikian banyaknya
informasi yang tersedia di Internet dan di dunia ini. Meskipun Google juga
22

Universitas Sumatera Utara

mempunyai misi “untuk mengumpulkan informasi dunia dan menjadikannya
dapat diakses secara universal dan berguna” (Andi, 2008: 70).
Salah satu keunikan dari Google adalah logo yang selalu berganti.

Gambar 2.3 Logo Google

2.4.3 Sistem Kerja Google Search Engine
Sistem kerja mesin pencari adalah pertama dengan memasukkan kata kunci
(keyword) pada kolom pencarian kemudian mesin pencari akan bekerja
melakukan pencarian di database yang tersimpan serta menampilkan hasil akurat
yang memuat kata kunci tersebut dari daftar indeks yang ada. Jika pada database
tidak ada kecocokan dengan kata kunci atau terjadi kesalahan proses pada
algoritma yang digunakan maka hasil pencarian tidak akan ditampilkan (Andi,
2015: 89).
Tak hanya menampilkan hasil pencarian berupa halaman web, mesin
pencari juga menampilkan informasi hasil pencarian berupa informasi yang
merujuk pada file, misalnya audio, video, gambar, foto dan sebagainya. Bahkan
seiring majunya teknologi yang terus berkembang, mesin pencari juga
menampilkan hasil pencarian berupa produk, layanan dan beragam informasi
lainnya (Andi, 2015: 90).
Sebagian mesin pencari menyimpan seluruh atau sebagian halaman yang
telah terindeks (disebut cache) maupun informsi tentang halaman web tersebut
23

Universitas Sumatera Utara

agar proses pencarian berlangsung secara cepat. Sehingga ketika seseorang
menggunakan mesin pencari dan memasukkan kata kunci/keyword, selanjutnya
mesin pencari akan mencari dalam indeks database cache dan memberikan daftar
hasil halaman web beserta urutannya yang paling sesuai dengan kriteria algoritma
dengan cepat (Andi, 2015: 90).

2.4.4 Manfaat Google Search Engine
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari mesin pencari, antara lain
adalah sebagai berikut (Andi, 2015: 90):
1. Sarana untuk mencari informasi
Mesin pencari memiliki database indeks berkapasitas besar dan akan
semakin bertambah sehingga memiliki berbagai macam informasi yang
hampir semua orang butuhkan saat menjelajah Internet.
2. Sarana untuk mencari alamat web
Selain menyimpan berbagai informasi, database pada mesin pencari juga
memuat berbagai alamat web yang terdaftar di dalamnya dan jumlahnya
juga akan semakin bertambah.
3. Mudah untuk mencari data atau file
Mesin pencari juga dapat menampilkan hasil pencarian dalam bentuk
data tulisan maupun data gambar serta jenis data lainnya.
4. Browsing lebih efektif
Lebih mudah mencari apa yang kita inginkan pada mesin pencari
daripada harus menggunakan satu alamat web dan mencari di dalamnya.
5. Memiliki dukungan bahasa yang lengkap
Mesin pencari sekarang sudah mendukung hampir semua bahasa di
dunia termasuk bahasa daerah masing-masing, hal ini sangat bermanfaat
dalam mengartikan isi dari informasi ke bahasa yang dimengerti oleh
para pengguna.
6. Sumber hiburan
Beberapa mesin pencari menawarkan permainan/games serta fitur unik
yang tersembunyi yng bisa digunakan untuk sarana hiburan.
7. Sumber keuntungan finansial
24

Universitas Sumatera Utara

Beriklan melalui mesin pencari merupakan langkah tepat untuk
mendapatkan banyak keuntungan karena setiap saat pasti terdapat
pengguna Internet yang mengakses mesin pencari walaupun sekedar
mengunjungi saja.

2.4.5 Keungggulan Google Search Engine
Ada beberapa manfaat dari mesin pencari Google, antara lain adalah sebagai
berikut (Febrian, 2007: 121):
1. Google memberikan hasil pencarian yang relevan
Sejumlah besar informasi di Internet membutuhkan layanan pencarian
yang sempurna untuk mengelola informasi ssehingga dapat diakses dan
berguna. Tanpa perlengkapan pencarian yang sangat berdaya guna,
mencari suatu website tertentu sangat sulit, untuk tidak mengatakan
mustahil.
2. Google membawa keteraturan pada Internet
Google dirancang untuk menciptakan keteraturan pada kekacauan
informasi. Inilah sebuah layanan pencarian seharusnya; bukan sebuah
direktori yang diedit, atau dibatasi atau sebuah daftar dari hasil yang
sudah didapat dari pencarian yang paling banyak, tetapi sebuah metode
pengorganisasian Internet berdasarkan strukturnya itu sendiri.
3. Google memungkinkan penggunanya untuk mencari lebih dari 1 juta
URL
Indeks Google, yang terdiri dari lebih 1 juta URL, adalah yang pertama
dari jenisnya dan mewakili koleksi yang komprehensif halamanhalaman web yang berguna di Internet.
4. Google hanya memberikan hasil halaman-halaman yang mengandung
kata-kata yang Anda masukkan
Tidak seperti mesin pencari lainnya, Google hanya menghasilkan
pencarian yang cocok dengan semua kata yang Anda masukkan, baik itu
dalam teks suatu halaman atau dalam link-link yang menuju ke halaman
tersebut. Tidak ada lagi frustasi dengan hasil yang tidak ada
hubungannya dengan kata-kata yang Anda cari..
25

Universitas Sumatera Utara

5. Google melokasikan kata-kata yang Anda cari dalam suatu halaman
Hasil pencarian Google tidak hanya mengandung semua kata-kata yang
Anda cari, tetapi Google juga menganalisa kedekatan kata-kata tersebut
di dalam suatu halaman. Tidak seperti mesin pencari lain, Google
mengutamakan hasil yang mendekati kata-kata yang Anda cari, jadi
Anda membutuhkan waktu yang sedikit dalam mengelola hasil yang
tidak relevan.
6. Google menawarkan preview yang relevan untuk setiap hasil
Menghindari ringkasan halaman web yang tidak pernah berubah, Google
menyerap teks yang cocok dengan kueri Anda di dalam hasil pencarian.
Fitur ini menghemat waktu.
7. Google bisa membuat Anda merasa beruntung
Google terlihat cukup hati-hati dalam menghasillkan hasil yang paling
tepat untuk pencarian yang umum seperti nama-nama perusahaan.
Mereka sangat percaya diri, bahkan mereka menginstall tombol “I’m
Feeling Lucky™” yang membawa Anda langsung ke website dari hasil
pencarian yang pertama. Fitur Google “I’m Feeling Lucky™” dirancang
untuk membawa Anda ke informasi dengan cepat.
8. Google mengcache halaman-halaman web.
Google menyimpan banyak halaman web dalam cachenya untuk diambil
kepada Anda sebagai back-up kalau-kalau server halaman tersebut gagal
secara temporer. Melihat bahan-bahan yang dicache ini seringkali lebih
cepat daripada mengikuti link yang biasa, walaupun informasi yang
Anda dapat kurang up-to-date.

2.4.6 Fitur-Fitur Google Search Engine
Ada banyak fitur-fitur dari mesin pencari, antara lain adalah sebagai berikut
(Febrian, 2007):
1. Pencarian Teks
Miliaran halaman tersedia di Internet dan miliaran halaman juga yang
berhasil dijaring oleh mesin pencari, anda dapat mencari informasi
26

Universitas Sumatera Utara

yang anda sukai sesuai dengan keinginan pada halaman-halaman yang
terjaring ke dalam database mereka.
2. Pencarian Gambar (Google Image)
Berdasarkan data yang didapatkan (Mei 2005), tersedia sebanyak
seperempat miliar lebih gambar yang berhasil dijaring oleh Google.
Setiap orang dapat melakukan pencarian terhadap gambar-gambar
tersebut dengan mengetikkan kata kunci pada kotak pencarian.
3. Pencarian Terhadap File
Selain terhadap data berupa teks dengan format html, Google juga
menyediakan pencarian terhadap dua belas jenis format file lainnya
seperti:

dokumen

PDF,

file

Microsoft

Office,

PostScript,

CorelWordPerfect, Lotus 1-2-3, dan lainnya.
4. Google Kalkulator
Google dapat dijadikan kalkulator dengan cara mengetikkan operasi
perhitungan dasar (seperti penjumlahan, perkalian, pembagian, dan
lain-lain) pada kotak pencarian. Maka secara otomatis Google akan
memproses hasil operasi perhitungan tersebut.
5. Mencari Harga (Google Froogle)
Fitur ini digunakan untuk melakukan pencarian terhadap harga suatu
barang, hanya dengan mengetikkan nama barang tersebut maka
Google akan memunculkan hasil pencarian dari barang tersebut dari
berbagai toko online yang ada di Internet.
6. Saya Sedang Beruntung (“I’m Feeling Lucky”)
Saya sedang beruntung adalah fasilitas yang disediakan oleh Google
untuk menuju situs pertama yang menurut Google sangat tepat dengan
hasil pencarian berdasarkan kata kunci yang dihasilkan.
7. Pencarian Berdasarkan Angka
Fitur ini digunakan untuk melakukan pencarian informasi berdasarkan
angka dari sebuah nomor tracking pengiriman barang, misalnya barang
tersebut telah sampai dimana, dan lain-lain. Selain itu juga untuk
mengetahui nama kota dari suatu kode area telepon, nomor identitas,
nomor ISBN, dan lain-lain.
27

Universitas Sumatera Utara

8. Melihat Lokasi pada Peta (Google Maps)
Layanan ini dapat menampilkan peta maupun foto satelit, sehingga
pengguna bisa melihat bumi dari jarak pandang burung (birdview) dan
dapat membantu pengguna untuk menemukan alamat dari suatu
tempat.
9. Pengaturan
Pengguna dapat melakukan pengaturan setting pencarian sesuai
dengan kesukaan pengguna dengan menuju link “preference” yang
ada.
10. Bahasa Pengantar Berbahasa Lokal dan Daerah
Google membantu dalam menterjemahkan halaman pengantarnya ke
berbagai bahasa, untuk di Indonesia tercatat tiga bahasa yang bisa
digunakan sebagai bahasa pengantar, yaitu Bahasa Indonesia, Jawa,
Bali.
11. Menterjemahkan Halaman Web (Google Translate)
Meskipun relatif terbatas bahsa terjemahan yang dimiliki oleh Google
dalam menterjemahkan dokumen yang ditemuinya, mesin penerjemah
ini lumayan membantu.
12. Gmail (Google Mail)
Google mempunyai layanan e-mail sendiri dan jika memiliki satu akun
Google Mail maka semua produk Google lainnya juga akan
terintegrasi terhadap Google Mail.
13. Periklanan
Fasilitas ini digunakan untuk mengatur dan membuat sendiri iklan
sesuai versi kita.
14. Berita (Google News)
Fasilitas di Google yang digunakan untuk mencari informasi dan berita
baru.
15. Google Video
Fasilitas ini digunakan untuk mencari dan meng-upload video, untuk
mencari video yang diinginkan hanya dengan mengetikkan kata kunci
di kotak pencarian yang telah diisediakan.
28

Universitas Sumatera Utara

16. Google Book Search
Fasilitas ini digunakan untuk mencari berbagai jenis buku, baik berupa
buku teks maupun buku populer.
17. Penerbangan
Fasilitas ini digunakan untuk mencari jadwal penerbangan dan
memesan tiket pesawat.
18. Halaman yang Serupa (Similar Pages)
Fasilitas ini untuk menampilkan halaman website yang memiliki
kemiripan dengan bahan yang kita cari.

2.5

Uses And Gratifications Approach
Herbert Blumer dan Elihu Katz adalah orang pertama yang mengenalkan

teori ini. Teori uses and gratifications (kegunaan dan kepuasan) ini dikenalkan
pada tahun 1974 dalam bukunya The Uses on Mass Communications:
Perspectives on Gratifications

Research. Teori uses and

Current

gratifications

milik Blumer dan Katz ini mengatakan bahwa pengguna media memainkan peran
aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut. Dengan kata lain,
pengguna media adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi. Pengguna
media berusaha untuk mencari sumber media yang paling baik di dalam usaha
memenuhi kebutuhannya. Artinya, teori uses and gratifications mengasumsikan
bahwa pengguna mempunyai pilihan alternatif untuk memuaskan kebutuhannya
(Nurudin, 2011: 191).
Teori uses and gratifications lebih menekankan pada pendekatan manusiawi
dalam melihat media massa. Artinya, manusia itu mempunyai otonomi,
wewenang untuk memperlakukan media. Blumer dan Katz percaya bahwa tidak
hanya ada satu jalan bagi khalayak untuk menggunakan media. Sebaliknya,
mereka percaya bahwa ada banyak alasan khalayak untuk menggunakan media.
Menurut pendapat teori ini, konsumen media mempunyai kebebasan untuk
memutuskan bagaimana (lewat media mana) mereka menggunakan media dan
bagaimana media itu akan berdampak pada dirinya. Teori ini juga menyatakan
bahwa media dapat mempunyai pengaruh jahat dalam kehidupan. Pengguna teori
ini bisa dilihat dalam kasus selektivitas milik personal. Kita menyeleksi musik
29

Universitas Sumatera Utara

tidak hanya karena cocok sengan lagunya, tetapi juga untuk motif-motif yang lain,
misalnya untuk gengsi diri, kepuasan batin, atau sekadar hiburan (Nurudin, 2011:
192).
Sementara Schramm dan Porter dalam bukunya Men, Woman and Media
(1982) pernah memberikan formula untuk menjelaskan bekerjanya teori ini.

Janji imbalan

= Probabilitas Seleksi

Upaya yang diperlukan

Imbalan disini berarti imbalan yang saat itu juga diterima (segera) atau
imbalan yang tertunda. Imbalan memenuhi kebutuhan khalayak. Misalnya,
seorang pelajar/mahasiswa mempunyai tugas maka akan menggunakan Google
Search Engine untuk mencari informasi seputar tugas karena media tersebut
menyediakan atau memuaskan pelajar/mahasiswa akan kebutuhan informasinya.
Upaya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sangat bergantung pada
tersedia atau tidaknya media dan kemudahan memanfaatkannya. Bila kita
membagi janji imbalan dengan upaya yang diperlukan, kita memperoleh
probabilitas seleksi dari media tertentu (Nurudin, 2011: 192).
Kita bisa memahami interaksi orang dengan media melalui pemanfaatan
media oleh orang itu (uses) dan kepuasan yang diperoleh (gratification).
Gratifikasi yang sifatnya umum antara lain pelarian dari rasa khawatir, peredaan
rasa kesepian, dukungan emosional, perolehan informasi, dan kontak sosial.
Mengapa pula khalayak aktif memilih media? Alasannya adalah karena masingmasing orang berbeda tingkat pemanfaatan medianya (Nurudin, 2011: 192).
Teori uses and gratifications beroperasi dalam beberapa cara yang bisa
dilihat dalam bagan berikut ini (Nurudin, 2011: 194):

30

Universitas Sumatera Utara

Sumber
Pemuatan
Kebutuhan yang
berhubungan
Lingkung
an
Sosial:
1.Ciri-ciri
demogr
afis
2.Afiliasi
kelomp
ok

dengan
Kebutuhan

media:

Khalayak:

1. Keluarga,

1.Kognitif
2.Afektif

teman-teman
2. Komunikasi

3.Integratif
4.Integratif
sosial

non

interpersonal
3. Hobi

Pemuasan

4. Tidur

Media

5.Pelepasan

(fungsi):

ketegang

Penggunaan

an

Media Massa:

an

1. Jenis-jenis

lingkunga

1.Pengamat

media,

n

majalah,

2.Diversi/hi

radio, tv dan
film

buran
3.Identitas

2. Isi media

personal

3. Terpaan

4.Hub.

media

Sosial

4. Konteks
sosial

dan

terpaan
media
Gambar 2.4 Model Uses and Gratifications

31

Universitas Sumatera Utara

Kebutuhan kognitif adalah kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan
informasi, pengetahuan, dan pemahaman mengenai lingkungan. Kebutuhan ini
didasarkan pada hasrat untuk memahami dan menguasai lingkungan, juga
memuaskan rasa penasaran kita dan dorongan untuk penyelidikan kita. Kebutuhan
afektif adalah kebutuhan dengan peneguhan pengalaman-pengalaman yang estetis,
menyenangkan, dan emosional. Kebutuhan pribadi secara integratif adalah
kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas,
dan status individual. Hal itu bisa diperoleh dari hasrat akan harga diri. Kebutuhan
sosial secara integratif adalah kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan
kontak dengan keluarga, teman, dan dunia. Hal tersebut didasarkan pada hasrat
untuk berafiliasi. Sementara itu, kebutuhan pelepasan adalah kebutuhan yang
berkaitan dengan upaya menghindarkan tekanan, ketegangan, dan hasrat akan
keanekaragaman (Nurudin, 2011: 194-195).

2.6

Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah hasil pemikiran rasional yang bersifat kritis dalam

memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang akan dicapai. (Nawawi, 1995:
40). Berdasarkan kerangka teoritis yang mendasari penelitian ini, selanjutnya
disusun suatu kerangka konsep yang di dalamnya terdapat variabel-variabel dan
indikator yang tujuannya menjelaskan masalah penelitian (Nawawi, 1995: 43).

32

Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.5 Model Teoritis
2.7 Variabel Penelitian
Berdasarkaan kerangka teori dan kerangka konsep di atas, maka peneliti
membuat variabel penelitian sebagai berikut:
Tabel 2.1 Variabel Penelitian
Variabel Teoritis
Karakteristik Responden

Variabel Operasional

Komponen Pola Penggunaan

Komponen Google Search Engine

1.
2.
3.
4.

Nama
Jenis kelamin
Kelas/jurusan
Uang saku

1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Frekuensi penggunaan
Tempat menggunakan
Motif atau tujuan menggunakan
Manfaat setelah menggunakan
Kepuasan setelah menggunakan
Pencarian Teks
Pencarian Gambar (Google Image)
Pencarian Terhadap File
Google Kalkulator
Mencari Harga (Google Froogle)
Saya Sedang Beruntung (“I’m Feeling
Lucky”)
Pencarian Berdasarkan Angka
Melihat Lokasi pada Peta (Google Maps)
Pengaturan
Bahasa Pengantar Berbahasa Lokal dan
Daerah
Menterjemahkan Halaman Web (Google
Translate)
Gmail (Google Mail)
Periklanan
Berita (Google News)
Google Video
Google Book Search
Penerbangan
Halaman yang Serupa (Similar Pages)

7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.

33

Universitas Sumatera Utara

2.8

Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan pembelajaran lebih lanjut tentang konsep

yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep. Adapun yang menjadi definisi
operasional pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Karakteristik Responden, yaitu:
a. Nama, adalah identitas responden.
b. Jenis kelamin responden.
c. Kelas, adalah berasal dari kelas berapa responden.
d. Uang saku, adalah berapa banyak uang saku responden.
2. Komponen Pola Penggunaan terdiri dari:
a. Frekuensi penggunaan, adalah seberapa sering Siswa SMA Negeri
4 Kota Pematang Siantar menggunakan, melihat, membuka Google
Search Engine.
b. Tempat menggunakan, adalah lokasi Siswa SMA Negeri 4 Kota
Pematang Siantar menggunakan, melihat, membuka Google Search
Engine.
c. Motif atau tujuan menggunakan, adalah tujuan yang ingin dicapai
Siswa SMA Negeri 4 Kota Pematang Siantar menggunakan
Google Search Engine.
d. Manfaat setelah menggunakan, adalah keuntungan yang dirasakan
oleh Siswa SMA Negeri 4 Kota Pematang Siantar setelah
menggunakan Google Search Engine.
e. Kepuasan setelah menggunakan, adalah kepuasan yang dirasakan
Siswa SMA Negeri 4 Kota Pematang Siantar setelah menggunakan
Google Search Engine.
3. Komponen Google Search Engine terdiri dari:
a. Pencarian Teks
Miliaran halaman tersedia di Internet dan miliaran halaman juga
yang berhasil dijaring oleh mesin pencari, anda dapat mencari
informasi yang anda sukai sesuai dengan keinginan pada halamanhalaman yang terjaring ke dalam database mereka.
b. Pencarian Gambar (Google Image)
34

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan data yang didapatkan (Mei 2005), tersedia sebanyak
seperempat miliar lebih gambar yang berhasil dijaring oleh Google.
Setiap orang dapat melakukan pencarian terhadap gambar-gambar
tersebut dengan mengetikkan kata kunci pada kotak pencarian.
c. Pencarian Terhadap File
Selain terhadap data berupa teks dengan format html, Google juga
menyediakan pencarian terhadap dua belas jenis format file lainnya
seperti: dokumen PDF, file

Microsoft

Office, PostScript,

CorelWordPerfect, Lotus 1-2-3, dan lainnya.
d. Google Kalkulator
Google dapat dijadikan kalkulator dengan cara mengetikkan
operasi

perhitungan dasar (seperti penjumlahan, perkalian,

pembagian, dan lain-lain) pada kotak pencarian. Maka secara
otomatis Google akan memproses hasil operasi perhitungan
tersebut.
e. Mencari Harga (Google Froogle)
Fitur ini digunakan untuk melakukan pencarian terhadap harga
suatu barang, hanya dengan mengetikkan nama barang tersebut
maka Google akan memunculkan hasil pencarian dari barang
tersebut dari berbagai toko online yang ada di Internet.
f. Saya Sedang Beruntung (“I’m Feeling Lucky”)
Saya sedang beruntung adalah fasilitas yang disediakan oleh
Google untuk menuju situs pertama yang menurut Google sangat
tepat dengan hasil pencarian berdasarkan kata kunci yang
dihasilkan.
g. Pencarian Berdasarkan Angka
Fitur ini digunakan untuk melakukan pencarian informasi
berdasarkan angka dari sebuah nomor tracking pengiriman barang,
misalnya barang tersebut telah sampai dimana, dan lain-lain. Selain
itu juga untuk mengetahui nama kota dari suatu kode area telepon,
nomor identitas, nomor ISBN, dan lain-lain.
h. Melihat Lokasi pada Peta (Google Maps)
35

Universitas Sumatera Utara

Layanan ini dapat menampilkan peta maupun foto satelit, sehingga
pengguna bisa melihat bumi dari jarak pandang burung (birdview)
dan dapat membantu pengguna untuk menemukan alamat dari
suatu tempat.
i. Pengaturan
Pengguna dapat melakukan pengaturan setting pencarian sesuai
dengan kesukaan pengguna dengan menuju link “preference” yang
ada.
j. Bahasa Pengantar Berbahasa Lokal dan Daerah
Google membantu dalam menterjemahkan halaman pengantarnya
ke berbagai bahasa, untuk di Indonesia tercatat tiga bahasa yang
bisa digunakan sebagai bahasa pengantar, yaitu Bahasa Indonesia,
Jawa, Bali.
k. Menterjemahkan Halaman Web (Google Translate)
Meskipun relatif terbatas bahsa terjemahan yang dimiliki oleh
Google dalam menterjemahkan dokumen yang ditemuinya, mesin
penerjemah ini lumayan membantu.
l. Gmail (Google Mail)
Google mempunyai layanan e-mail sendiri dan jika memiliki satu
akun Google Mail maka semua produk Google lainnya juga akan
terintegrasi terhadap Google Mail.
m. Periklanan
Fasilitas ini digunakan untuk mengatur dan membuat sendiri iklan
sesuai versi kita.
n. Berita (Google News)
Fasilitas di Google yang digunakan untuk mencari informasi dan
berita baru.
o. Google Video
Fasilitas ini digunakan untuk mencari dan meng-upload video,
untuk mencari video yang diinginkan hanya dengan mengetikkan
kata kunci di kotak pencarian yang telah diisediakan.
p. Google Book Search
36

Universitas Sumatera Utara

Fasilitas ini digunakan untuk mencari berbagai jenis buku, baik
berupa buku teks maupun buku populer.
q. Penerbangan
Fasilitas ini digunakan untuk mencari jadwal penerbangan