Pengaruh Pemaparan Asap Rokok Herbal Dan Asap Rokok Mild Terhadap Mikrostruktur Hati Mencit (Mus musculus L.)

DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kecenderungan peningkatan jumlah perokok membawa konsekuensi jangka
panjang, karena rokok berdampak terhadap kesehatan. Dampak kesehatan dari
konsumsi rokok telah diketahui sejak dahulu, diantaranya yaitu penyebab penyakit
kanker, penyakit jantung, penyakit sistem saluran pernapasan, penyakit gangguan
reproduksi dan kehamilan, serta mempengaruhi sistem pencernaan (kelenjar
pencerna besar, khususnya organ hati). Hati (hepar) merupakan organ yang sangat
bertanggung jawab dalam melaksanakan proses metabolisme, terutama kerentanan
terhadap luka yang berasal dari obat-obatan dan racun dari lingkungan (polusi).
Secara alami, tubuh mengeluarkan toksin-toksin melalui hati dengan detoksifikasi.
Hati yang sehat akan melakukan detoksifikasi dengan 2 mekanisme, yang disebut
fase I dan fase II. Pada fase I, enzim-enzim dalam tubuh menggerakkan zat-zat
racun agar lebih mudah diproses di fase II. Di fase II ini terdapat enzim lain yang
mengubah racun-racun menjadi bentuk yang lebih mudah larut dalam air.

Sehingga tubuh kemudian akan membuangnya lewat urin atau feses (BPOM 2004
dalam Dewi, 2010).

Penelitian epidemiologi terhadap efek merokok sudah banyak dilakukan
dan terbukti bahwa merokok telah meningkatkan risiko terkena COPD (Chronic
Obstructive Pulmonary Disease), kanker paru-paru, dan penyakit-penyakit
kardiovaskuler. Semua penyakit tersebut berkaitan dengan meningkatnya stres
oksidatif dan berkurangnya antioksidan endogen akibat racun tembakau yang
dihisap oleh perokok (Barnoya & Glantz 2005 dalam Marianti, 2009).

Gangguan kesehatan yang dialami masyarakat akibat rokok bukan hanya
dialami oleh perokok saja melainkan dialami masyarakat yang tidak merokok.

xii
Universitas Sumatera Utara

2

DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU


Lebih dari 43 juta anak Indonesia hidup serumah dengan perokok dan
terpapar asap rokok atau dapat disebut juga sebagai perokok pasif. Menurut data
The Global Youth Tobacco Survey (GYTS) pada tahun 2006, 6 dari 10 pelajar di
Indonesia terpapar asap rokok selama mereka di rumah dan tanpa disadari. Asap
rokok yang terpapar tersebut secara terus–menerus menumpuk menjadi zat toksik
dan karsinogenik (Anonimus, 2011).

Rokok pada umumnya mengandung Nikotin dan Tar yang merupakan
bagian campuran dari tembakau. Rokok herbal merupakan rokok yang terbuat dari
tanaman-tanaman herbal yang dicampur dengan tembakau. Kandungan herbal
yang terdapat dalam rokok ini mengganti senyawa kimia yang terkandung pada
rokok lain sehingga kadar Nikotinnya rendah dan kadar Tar-nya tinggi. Salah satu
rokok yang dibandingkan dalam penelitian ini adalah rokok mild. Rokok mild
merupakan rokok yang umum dijual di pasaran dengan harganya yang murah.
Selain harganya yang murah, rokok ini memiliki kadar Nikotin dan kadar Tar
yang rendah bila dibandingkan dengan rokok herbal dan rokok mild lainnya.
Namun pada saat rokok dibakar (berarti tembakau, cengkeh, pembalut rokok, dan
bahan tambahan lainnya ikut dibakar) maka akan terbentuk bahan kimia hasil
pembakaran seperti : Nikotin, Tar, Gas Karbon monoksid (CO), Timah Hitam
(Pb), dan Eugenol (Sitepoe, 2000).


Asap rokok yang terpapar ke lingkungan memiliki potensi menimbulkan
gangguan kesehatan. Hal ini dikarenakan asap rokok mengandung lebih banyak
senyawa kimia. Orang yang merokok atau perokok aktif dapat terkena gangguan
kesehatan seperti bronkitis kronis, kanker paru-paru, penyempitan pembuluh nadi,
mulut, esofagus, kandung kemih, larink, faring, dan lain-lain. Lingkungan yang
terpapar asap rokok dapat menyebabkan berbagai penyakit, dan juga dapat
mengenai orang sehat yang bukan perokok. Paparan asap rokok yang dialami
terus-menerus pada orang sehat dapat menambah resiko terkena penyakit paruparu dan penyakit jantung sebesar 20-30%. Asap rokok dapat memperburuk
kondisi seseorang yang mengidap penyakit asma, menyebabkan bronkitis,

2
Universitas Sumatera Utara

3

DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU

pneumonia, menyebabkan iritasi mata dan saluran hidung bagi orang yang
disekitarnya (Susanna dkk., 2003).


Penelitian tentang pengaruh asap rokok terhadap organ-organ saluran
pernafasan telah pernah dilaporkan (Larasati, 2010; Widodo, 2006), namun
pengaruhnya terhadap organ hepar dan organ paru masih perlu diteliti lebih
lanjut. Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui informasi tentang pengaruh
asap rokok terhadap struktur gambar histologis paru mencit telah banyak
dilakukan, namun untuk membahas tentang histologis hati mencit belum terlalu
sering.

Maka

perlu

dilakukan

penelitian

untuk

mengetahui


gambaran

mikrostruktur pada hati mencit (Mus musculus L.) setelah pemaparan asap rokok
herbal dan asap rokok mild yang mengandung unsur Tar dan Nikotin yang rendah.

1.2 Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas diduga bahwa setiap asap rokok yang
dihasilkan oleh perokok aktif mampu menghasilkan penyakit yang lebih
berbahaya bagi masyarakat yang tidak merokok (perokok pasif). Asap rokok yang
dihasilkan oleh perokok aktif ini dapat dibagi 2 macam jenis asap rokok, yaitu
asap rokok dihisap dan dikeluarkan oleh perokok dapat disebut juga dengan asap
rokok utama (mainstream smoke) dan asap rokok yang dikeluarkan dari ujung
rokok disebut

dengan

asap


rokok samping (sidestream smoke)

yang

memungkinkan dihirup oleh orang lain yang berada di lingkungan sekitar perokok
aktif.

Bila dibandingkan asap rokok yang berbahaya, kedua asap rokok saling
berbahaya. Asap rokok utama mengandung banyak karsinogenik yang diserap dan
masuk ke dalam saluran pencernaan sedangkan asap rokok samping, zat
karsinogeniknya lebih banyak dikeluarkan dari rokok dan menyebar ke udara.
Dengan demikian, seseorang yang tidak merokok bila berada bersama dengan
orang yang perokok aktif, ada kemungkinan untuk terkena gangguan yang sama

3
Universitas Sumatera Utara

4

DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU


atau bahkan yang lebih parah dari seorang perokok aktif. Dengan kemungkinan
tersebut dilakukanlah penelitian mengenai pemaparan asap rokok herbal dan asap
rokok mild yang mengandung unsur Tar dan Nikotin rendah, untuk melihat
pengaruhnya terhadap gambaran mikrostruktur hati mencit (Mus musculus L.)

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Mengetahui pengaruh paparan asap rokok terhadap mencit (Mus musculus L.).
b. Mengetahui perbandingan kerusakan morfologik dan mikrostruktur hati
mencit (Mus musculus L.) setelah paparan asap rokok yang berbeda kadar Tar
dan Nikotinnya.

1.4 Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini adalah:
a. Pemberian asap rokok herbal dan asap rokok mild mempengaruhi gambaran
histologi hati mencit (Mus musculus L.).
b. Kadar Tar dan Nikotin yang berbeda mempengaruhi histologi hati mencit

(Mus musculus L.).

1.5 Manfaat Penelitian

Melalui penelitian diharapkan dapat diketahui pengaruh pemaparan asap
rokok herbal dan asap rokok mild yang memiliki kadar Tar dan Nikotin yang
rendah dan asap rokok lainnya terhadap mikrostruktur hati sehingga menjadi
bahan pertimbangan dan himbauan kepada masyarakat untuk dapat mengurangi
asap rokok di lingkungan yang memiliki dampak buruk pada kesehatan.

4
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN EFEK ASAP ROKOK KONVENSIONAL DAN ROKOK HERBAL TERHADAP MOTILITAS SPERMATOZOA MENCIT Perbandingan Efek Asap Rokok Konvensional Dan Rokok Herbal Terhadap Motilitas Spermatozoa Mencit (Mus Musculus).

0 4 15

PERBANDINGAN EFEK ASAP ROKOK KONVENSIONAL DAN ROKOK HERBAL TERHADAP MOTILITAS SPERMATOZOA MENCIT Perbandingan Efek Asap Rokok Konvensional Dan Rokok Herbal Terhadap Motilitas Spermatozoa Mencit (Mus Musculus).

0 3 13

NASKAH PUBLIKASI PERBANDINGAN EFEK ASAP ROKOK KONVENSIONAL Perbandingan Efek Asap Rokok Konvensional Dan Rokok Herbal Terhadap Kerusakan Histologis Paru Mencit(Mus Musculus).

0 4 18

PERBANDINGAN EFEK ASAP ROKOK KONVENSIONAL DAN ROKOK HERBAL TERHADAP KERUSAKAN HISTOLOGIS PARU Perbandingan Efek Asap Rokok Konvensional Dan Rokok Herbal Terhadap Kerusakan Histologis Paru Mencit(Mus Musculus).

0 2 12

PENDAHULUAN Perbandingan Efek Asap Rokok Konvensional Dan Rokok Herbal Terhadap Kerusakan Histologis Paru Mencit(Mus Musculus).

0 2 4

Pengaruh Pemaparan Asap Rokok Herbal Dan Asap Rokok Mild Terhadap Mikrostruktur Hati Mencit (Mus musculus L.)

0 0 12

Pengaruh Pemaparan Asap Rokok Herbal Dan Asap Rokok Mild Terhadap Mikrostruktur Hati Mencit (Mus musculus L.)

0 0 2

Pengaruh Pemaparan Asap Rokok Herbal Dan Asap Rokok Mild Terhadap Mikrostruktur Hati Mencit (Mus musculus L.)

0 0 12

Pengaruh Pemaparan Asap Rokok Herbal Dan Asap Rokok Mild Terhadap Mikrostruktur Hati Mencit (Mus musculus L.)

0 0 4

Pengaruh Pemaparan Asap Rokok Herbal Dan Asap Rokok Mild Terhadap Mikrostruktur Hati Mencit (Mus musculus L.)

0 0 15