Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Bulu Sebagai Adsorben Untuk Menjerap Logam Kadmium (II) dan Timbal (II)
PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG KERANG
BULU SEBAGAI ADSORBEN UNTUK MENJERAP
LOGAM KADMIUM (II) DAN TIMBAL (II)
SKRIPSI
Oleh
AKHMAD ANUGERAH S
100405043
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
AGUSTUS 2015
Universitas Sumatera Utara
PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG KERANG
BULU SEBAGAI ADSORBEN UNTUK MENJERAP
LOGAM KADMIUM (II) DAN TIMBAL (II)
SKRIPSI
Oleh
AKHMAD ANUGERAH S
100405043
SKRIPSI INI DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SEBAGIAN
PERSYARATAN MENJADI SARJANA TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
AGUSTUS 2015
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul :
PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG KERANG BULU SEBAGAI
ADSORBEN UNTUK MENJERAP LOGAM KADMIUM (II) DAN TIMBAL
(II)
dibuat untuk melengkapi sebagian persyaratan menjadi Sarjana Teknik pada
Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Skripsi ini
adalah hasil karya saya kecuali kutipan-kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya.
Demikian pernyataan ini diperbuat, apabila dikemudian hari terbukti bahwa ini
bukan karya saya atau merupakan hasil jiplakan maka saya bersedia menerima sanksi
sesuai dengan aturan yang berlaku.
Medan, 13 Agustus
2015
Akhmad Anugerah S
NIM 100405043
i
Universitas Sumatera Utara
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul :
PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG KERANG BULU SEBAGAI
ADSORBEN UNTUK MENJERAP LOGAM KADMIUM (II) DAN TIMBAL
(II)
dibuat untuk melengkapi sebagian persyaratan menjadi Sarjana Teknik pada
Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Skripsi ini
telah diujikan pada sidang sarjana pada 13 Agustus 2015 dan dinyatakan memenuhi
syarat/sah sebagai skripsi pada Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara.
ii
Universitas Sumatera Utara
PRAKATA
Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Tulisan ini merupakan skripsi
dengan judul “Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Bulu Sebagai Adsorben
Untuk Menjerap Logam Kadmium (II) dan Timbal (II)”, berdasarkan hasil
penelitian yang penulis lakukan di Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
mendapatkan gelar sarjana teknik.
Hasil penelitian ini:
Penelitian ini memberikan informasi tambahan mengenai adsorben yang dibuat
dari cangkang kerang bulu yang diaktivasi secara termal dan karakteristiknya
sebagai pemanfaatan limbah yang terbuang
Penelitian ini membantu pengolahan limbah logam kadmium (II) dan Timbal
(II) dengan proses adsorpsi sehingga tidak membahayakan kehidupan
masyarakat.
Selama melakukan penelitian sampai penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat
pengarahan dan bimbingan dari dosen pembimbing penulis. Untuk itu secara khusus
penulis mengucapakan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada Ibu
Dr. Ir. Iriany, M.Si.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu
penulis mengharapkan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga
skripsi ini memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Medan, 13 Agustus 2015
Penulis
Akhmad Anugerah S
iii
Universitas Sumatera Utara
DEDIKASI
ALLAH SWT & RASUL MUHAMMAD SAW
Keluargaku Tercinta
&
Perawat Hemodialisa
Untuk orang – orang yang telah memberiku semangat
sehingga aku tetap tawaqqal dan tawaduq dalam menjalani
kehidupan ini
iv
Universitas Sumatera Utara
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama : Akhmad Anugerah S
NIM : 100405043
Tempat/tgl lahir : Medan / 08 April 1991
Nama orang tua : Patogar Siregar
Alamat orang tua :
Jl. Klambir V gg. Sami Rujuk No. 54 Medan
20125
Asal Sekolah :
SD Negeri 064983 Medan tahun 1998-2004
SMP Sutomo 1 Medan tahun 2004-2007
SMA Sutomo 1 Medan tahun 2007-2010
Pengalaman Organisasi :
HIMATEK periode 2013 – 2014 sebagai Anggota SOSRO (Sosial
dan Rohani
Covalen Study Group ( CSG) Sebagai Anggota Bendahara
Artikel yang telah dipublikasikan dalam jurnal :
v
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Adsorben cangkang kerang bulu dapat digunakan dalam mengadsorpsi ion logam
berat seperti Cd(II) dan Pb(II). Hal ini terlihat dari hasil analisa penjerapan logam
dengan mengukur nilai persentase penjerapan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor – faktor yang berpengaruh dalam pembuatan adsorben,
menentukan sifat dan karakteristik dari cangkang kerang bulu dan mengetahui
banyaknya senyawa yang dijerap serta nilai Isoterm Langmuir dan Freundlich. Bahan
– bahan yang digunakan antara lain cangkang kerang bulu, aquadest, dan larutan
logam Cd(II) dan Pb(II). Variabel dalam penelitian ini adalah suhu aktivasi, jumlah
adsorben, konsentrasi larutan logam yang digunakan dan waktu sampai setimbang.
Penelitian ini diawali dengan melakukan pengecilan ukuran cangkang kerang bulu
menjadi seukuran 140 mesh, kemudian dilakukan aktivasi termal pada suhu 110ᴼC,
500ᴼC dan 800ᴼC di dalam furnace. Selanjutnya dilakukan proses analisa dengan
melakukan karakterisasi adsorben dengan menggunakan peralatan BET, mengukur
berat jenis, kadar air dan abu, serta mengadsopsi adsorben 500ᴼC dengan larutan
logam dan mengukur larutan sisa tersebut dengan peralatan AAS. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa luas permukaan adsorben yang diaktivasi pada suhu 110ᴼC,
500ᴼC dan 800ᴼC sebesar 725,43; 807,94; dan 803,822 m2/kg. Berat jenis berbanding
terbalik dengan suhu aktivasi, nilai kadar air dan abu tidak melewati nilai SNI yang
ditetapkan. Adsorben yang diaktivasi pada suhu 500ᴼC lebih baik mengikuti
persamaan Isoterm Freundlich.
Kata kunci : suhu aktivasi, BET, Isoterm Langmuir dan Freundlich
vi
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Adsorbent from the fur shells could be used to adsorb heavy metal ions such as
Cd(II) and Pb(II). This is shown from the results of the analysis of metal adsorption
by measuring the percentage entrapment values. This research was aimed to identify
factors - factors that influenced the making of adsorbent, determine the nature and
characteristics of the fur shells and to know how much was the compound had been
adsorbed as well as the value of Langmuir and Freundlich Isotherm. Materials materials used include fur shells, aquadest, and a solution of metal Cd(II) and Pb(II).
Variables in this research was the activation temperature, the amount of adsorbent,
the concentration of the metal solution was used and the time until equilibrium. This
research was began with fur shells reduction to the size of 140 mesh, and then
activation thermal at a temperature 110ᴼC, 500ᴼC and 800ᴼC in the furnace.
Furthermore, the analysis process by performing adsorbent characterization using
BET equipment, measure its density, moisture content and ash, as well as adsorbed
adsorbent 500ᴼC with a solution of metal and measured the remaining solution by
AAS equipment. The result showed that adsorbent activated at temperatures 110ᴼC,
500ᴼC and 800ᴼC had surface area 725.43; 807.94; and 803.822 m2/kg. Density was
inversely proportional to the activation temperature, the value of moisture content
and ash was the specified with the value by SNI. Adsorbents activated at
temperatures 500ᴼC better followed Freundlich Isotherm equation.
Keyword : the activation temperature, BET, Langmuir and Freundlich Isotherm
vii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
i
PENGESAHAN SKRIPSI
ii
PRAKATA
iii
DEDIKASI
iv
RIWAYAT HIDUP
v
ABSTRAK
vi
ABSTRACT
vii
DAFTAR ISI
viii
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xv
DAFTAR SINGKATAN
xvii
DAFTAR SIMBOL
xviii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
1
1.1
LATAR BELAKANG
1
1.2
PERUMUSAN MASALAH
3
1.3
TUJUAN PENELITIAN
3
1.4
MANFAAT PENELITIAN
3
1.5
RUANG LINGKUP PENELITIAN
4
TINJAUAN PUSTAKA
5
2.1
ADSORPSI
5
2.1.1 Jenis – Jenis Adsorpsi
5
2.1.2 Faktor – Faktor yang mempengaruhi Adsorpsi
6
Fisik
2.1.3 Prinsip Adsorpsi Berdasarkan Ukuran Pori
7
2.1.4 Isoterm Adsorpsi
7
2.2
KALSINASI – KARBONASI
9
2.3
KERANG ( Bivalvia / Pelecypoda)
11
viii
Universitas Sumatera Utara
ix
2.4
2.3.1 Sejarah Kerang
12
2.3.2 Konsumsi Kerang
14
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG LIMBAH
15
CAIR
2.5
PENELITIAN
YANG
TELAH
DILAKUKAN
17
MENGGUNAKAN CANGKANG KERANG
2.6
BAB III
ANALISA BIAYA
18
METODOLOGI PENELITIAN
21
3.1
LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
21
3.2
BAHAN
21
3.3
PERALATAN
21
3.4
PROSEDUR PENELITIAN
22
3.4.1
22
3.5
Pembuatan Adsorben Cangkang Kerang Bulu
PROSEDUR ANALISA
23
3.5.1
23
Karakterisasi Adsorben Cangkang Kerang
Bulu
3.5.2
Penentuan Densitas Cangkang Kerang Bulu
23
3.5.3
Penentuan Kadar Air
24
3.5.4
Penentuan Kadar Abu
24
3.5.5
Penentuan Jumlah Logam Cd(II) dan Pb(II)
24
yang Terjerap
3.6
FLOWCHART PERCOBAAN
26
3.6.1
26
Flowchart Pembuatan Adsorben Cangkang
Kerang Bulu
3.6.2
Flowchart Penentuan Densitas Cangkang
27
Kerang Bulu
3.6.3
Flowchart Penentuan Kadar Air
28
3.6.4
Flowchart Penentuan Kadar Abu
29
3.6.5
Flowchart Penentuan Jumlah Logam Cd(II)
30
dan Pb(II) yang Terjerap dalam Adsorben
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
31
4.1
31
AKTIVASI ADSORBEN CANGKANG KERANG
Universitas Sumatera Utara
x
BULU
4.2
KARAKTERISASI
ADSORBEN
DENGAN
33
PERALATAN BET
4.3
PENENTUAN BERAT JENIS DARI ADSORBEN
36
4.4
PENENTUAN KADAR AIR
37
4.5
PENENTUAN KADAR ABU
39
4.6
PENENTUAN JUMLAH LOGAM Cd2+ DAN Pb2+
41
YANG TERJERAP OLEH ADSORBEN
4.6.1 Penentuan Jumlah Logam Cd2+ Dan Pb2+ Yang
41
Terjerap Oleh Adsorben
4.6.2 Penentuan Adsorpsi Isoterm Logam Cd2+ Dan
43
Pb2+ Yang Terjerap Oleh Adsorben
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
48
5.1
KESIMPULAN
48
5.2
SARAN
49
DAFTAR PUSTAKA
50
LAMPIRAN 1
52
LAMPIRAN 2
57
LAMPIRAN 3
61
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1
Data Konsumsi Kerang/Siput Tahun 2006 - 2009
14
Gambar 2.2
Data Konsumsi Kerang/Siput Tahun 2006 – 2009
14
Tingkat Provinsi
Gambar 2.3
Persentase Titik Pantau Air Sungai di Indonesia Dengan
16
Status Tercemar Berat Berdasarkan Kriteria Mutu Air
Kelas II PP 82 Tahun 2001
Gambar 3.1
Flowchart Pembuatan Adsorben Cangkang Kerang
26
Gambar 3.2
Flowchart Penentuan Densitas Adsorben Cangkang
27
Kerang
Gambar 3.3
Flowchart Penentuan Kadar Air
28
Gambar 3.4
Flowchart Penentuan Kadar Abu
29
Gambar 3.5
Flowchart Penentuan Jumlah Logam Cd(II) dan Pb(II)
30
yang Terjerap
Gambar 4.1
Hasil Pemanasan Adsorben Cangkang Kerang Bulu
31
dengan Variasi Suhu 110ᴼC, 500ᴼC dan 800ᴼC
Gambar 4.2
Data Hasil Adsorpsi Adsorben 500ᴼC Terhadap Cd2+
41
dengan Menggunakan 1 gr Adsorben pada Suhu Kamar
Gambar 4.3
Data Hasil Adsorpsi Adsorben terhadap Pb2+ Dengan
42
Menggunakan 1 gr Adsorben pada Suhu Kamar
Gambar 4.4
Data Hasil Adsorpsi Isoterm Freundlich Adsorben 500ᴼC
43
terhadap Cd2+
Gambar 4.5
Data Hasil Adsorpsi Adsorben 500ᴼC Terhadap Pb2+
44
Gambar 4.6
Data Hasil Adsorpsi Isoterm Langmuir Adsorben 500ᴼC
45
terhadap Cd2+
Gambar 4.7
Data Hasil Adsorpsi Isoterm Freundlich Adsorben 500ᴼC
46
terhadap Pb2+
Gambar L3.1 Cangkang Kerang
61
Gambar L3.2 Ball Mill Cangkang Kerang
61
Gambar L3.3 Pengayakan
61
xi
Universitas Sumatera Utara
xii
Gambar L3.4 Hasil Ayakan 140 mesh
61
Gambar L3.5 Furnace pada Pemanasan Suhu 500ᴼC
62
Gambar L3.6 Desikator
62
Gambar L3.7 Adsorben Hasil Pemanasan Suhu 500ᴼC
62
Gambar L3.8 Penentuan Berat Jenis Adsorben suhu 500ᴼC dengan
62
Piknometer
Gambar L3.9 Penimbangan Adsorben dalam Penentuan Kadar Air dan
63
Abu
Gambar L3.10 Adsorpsi Ion Logam
63
Gambar L3.11 Penyaringan
63
Gambar L3.12 Filtrat yang Akan Dianalisa dengan AAS
63
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1
Suhu Kalsinasi pada Tiga Tahap Pemanasan
10
Tabel 2.2
Komposisi dari Cangkang Kerang Darah
13
Tabel 2.3
Komposisi dari Cangkang Tiram
13
Tabel 2.4
Harga Bahan Baku
18
Tabel 2.5
Harga Kebutuhan Listrik
19
Tabel 4.1
Data Hasil Analisa BET
34
Tabel 4.2
Syarat
Adsorben
Komersil
Berdasarkan
Luas
35
Permukaan
Tabel 4.3
Penggolongan Adsorben Berdasarkan Ukuran Pori
35
Tabel 4.4
Data Hasil Pengukuran Berat Jenis dari Adsorben
36
Tabel 4.5
Data Hasil Pengukuran Penentuan Kadar Air
37
Tabel 4.6
Standar Kualitas Arang Aktif menurut SNI (1995)
38
Tabel 4.7
Data Hasil Pengukuran Penentuan Kadar Abu
39
Tabel 4.8
Standar Kualitas Arang Aktif menurut SNI (1995)
40
Tabel 4.9
Data Hasil Persentase Penjerapan Logam Cd2+ dan Pb2+
42
Tabel 4.10
Nilai Isoterm Langmuir Cd2+ dan Pb2+
44
Tabel 4.11
Nilai Isoterm Freundlich Cd2+ dan Pb2+
46
Tabel L1.1
Data Hasil Analisa BET
53
Tabel L1.2
Data Hasil Percobaan Berat Jenis Adsorben 110ᴼC
53
Tabel L1.3
Data Hasil Percobaan Berat Jenis Adsorben 500ᴼC
53
Tabel L1.4
Data Hasil Percobaan Berat Jenis Adsorben 800ᴼC
53
Tabel L1.5
Data Hasil Percobaan Penentuan Kadar Air
54
Tabel L1.6
Data Hasil Percobaan Penentuan Kadar Abu
54
Tabel L1.7
Data Deret Standar Logam Cd2+
55
Tabel L1.8
Data Hasil Adsorbansi Adsorben 110ᴼC Terhadap
55
Logam Cd2+
Tabel L1.9
Data Hasil Adsorbansi Adsorben 500ᴼC Terhadap
55
Logam Cd2+
Tabel L1.10
Data Hasil Adsorbansi Adsorben 800ᴼC Terhadap
55
xiii
Universitas Sumatera Utara
xiv
Logam Cd2+
Tabel L1.11
Data Deret Standar Logam Pb2+
56
Tabel L1.12
Data Hasil Adsorbansi Adsorben 500ᴼC Terhadap
56
Logam Pb2+
Tabel L2.1
Data Hasil Percobaan Berat Jenis Adsorben 110ᴼC
57
Tabel L2.2
Data Pengukuran Jumlah Logam Cd2+ yang Terjerap
59
Tabel L2.3
Data Pengukuran Jumlah Logam Pb2+ yang Terjerap
60
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN 1
DATA HASIL PERCOBAAN
53
L1.1
DATA HASIL PERCOBAAN BET
L1.2
DATA
HASIL
PERCOBAAN
53
BERAT
53
JENIS
L1.3
DATA HASIL PERCOBAAN KADAR AIR
54
L1.4
DATA HASIL PERCOBAAN KADAR ABU
54
L1.5
DATA HASIL PENENTUAN JUMLAH
55
LOGAM Cd2+ DAN Pb2+ YANG TERJERAP
ADSORBEN
L1.5.1 Data Hasil Percobaan Penentuan
55
Jumlah Logam Cd2+ yang Terjerap
Adsorben
L1.5.2 Data Hasil Percobaan Penentuan
56
Jumlah Logam Pb2+ yang Terjerap
Adsorben
LAMPIRAN 2
CONTOH PERHITUNGAN
L2.1
PERHITUNGAN
57
BERAT
JENIS
57
L2.2
PERHITUNGAN KADAR AIR ADSORBEN
58
L2.3
PERHITUNGAN
ABU
58
PERHITUNGAN JUMLAH LOGAM Cd2+
59
ADSORBEN
KADAR
ADSORBEN
L2.4
DAN Pb2+ YANG TERJERAP ADSORBEN
L2.4.1 Perhitungan Jumlah Logam Cd2+
59
yang Terjerap Adsorben
L2.4.2 Perhitungan Jumlah Logam Pb2+
60
yang Terjerap Adsorben
LAMPIRAN 3
FOTO HASIL PENELITIAN
61
xv
Universitas Sumatera Utara
xvi
L3.1
FOTO PERLAKUAN AWAL CANGKANG
61
KERANG BULU
L3.2
FOTO
PROSES
PEMANASAN
62
CANGKANG KERANG BULU
L3.3
FOTO KARAKTERISASI ADSORBEN
62
L3.4
FOTO PROSES ADSORPSI TERHADAP
63
ION LOGAM Cd2+ DAN Pb2+
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN
pH
Power of Hydrogen
COSP
Calcined oyster shell powders
NOSP
Natural oyster shell powders
Å
Angstrom
BET
Braunner, Emmet and Teller
SUSENAS
Survei Sensus Ekonomi Nasional
PP
Peraturan Pemerintah
SSA
Spektofometer serapan atom
SNI
Standar Nasional Indonesia
xvii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SIMBOL
Simbol
Keterangan
Dimensi
Cd
Kadmium
Pb
Timbal
Al(OH)3
Alum
CaCO3
Kalsium karbonat
CaPO4
Kalsium fosfat
CaO
Kalsium oksida / kalsit
CO2
Karbon dioksida
NaCl
Natrium Klorida
KNO3
Potasium Nitrat
x
Banyaknya zat yang teradsorpsi
mg
m
Massa adsorben
mg
C
Konsentrasi akhir
k
Konstanta adsorben
n
Konstanta adsorben
MgCO3
Magnesium karbonat
MgO
Magnesium oksida
ZnCO3
Zink karbonat
ZnO
Zink oksida
Ca
kalsium
C
Karbon
Mg
Magnesium
Na
Natrium
P
Posfat
K
Potasium
SiO2
Silika dioksida
Al2O3
Alumunium trioksida
SrO
Strontium oksida
P2O5
Posfat Pentaoksida
Na2O
Natrium oksida
xviii
Universitas Sumatera Utara
xix
SO3
sulfit
M1
Massa piknometer kosong
g
M2
Massa piknometer + air
g
M3
Massa piknometer + adsorben
g
M4
Massa piknometer + air + adsorben
g
adsorben
air
W ads
Berat jenis adsorben
g/ml
Berat jenis air
g/ml
Berat Cd(II) atau Pb(II) yang terjerap oleh
satu gram sampel
mg/g
B
Berat sampel yang digunakan
C1
Konsentrasi larutan Cd(II) atau Pb(II) awal
ppm
C2
Konsentrasi larutan Cd(II) atau Pb(II) akhir
ppm
V
Volume larutan Cd(II) atau Pb(II) yang
g
ml
digunakan
Cu
Tembaga
Densitas
g/ml
m
Massa
g
V
volume
ml
I2
Iodine
mg/g
y
Absorbansi
x
Konsentrasi larutan
R2
Koefisien korelasi
%penjerapan
Nilai persentase yang terjerap dari logam
Cd(II) dan Pb(II)
ppm
%
Co
Konsentrasi awal logam Cd(II) dan Pb(II)
ppm
C
Konsentrasi akhir logam Cd(II) dan Pb(II)
ppm
q
Konsentrasi dalam fase padatan
qo
Konsentrasi dalam fase padatan
K
Konstanta
C
Konsentrasi dalam fase cair
kgadsorbate/kgAdsorben
kgadsorbate/kgpadatan
Kg/m3
Kg/m3 cair
Universitas Sumatera Utara
BULU SEBAGAI ADSORBEN UNTUK MENJERAP
LOGAM KADMIUM (II) DAN TIMBAL (II)
SKRIPSI
Oleh
AKHMAD ANUGERAH S
100405043
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
AGUSTUS 2015
Universitas Sumatera Utara
PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG KERANG
BULU SEBAGAI ADSORBEN UNTUK MENJERAP
LOGAM KADMIUM (II) DAN TIMBAL (II)
SKRIPSI
Oleh
AKHMAD ANUGERAH S
100405043
SKRIPSI INI DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SEBAGIAN
PERSYARATAN MENJADI SARJANA TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
AGUSTUS 2015
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul :
PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG KERANG BULU SEBAGAI
ADSORBEN UNTUK MENJERAP LOGAM KADMIUM (II) DAN TIMBAL
(II)
dibuat untuk melengkapi sebagian persyaratan menjadi Sarjana Teknik pada
Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Skripsi ini
adalah hasil karya saya kecuali kutipan-kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya.
Demikian pernyataan ini diperbuat, apabila dikemudian hari terbukti bahwa ini
bukan karya saya atau merupakan hasil jiplakan maka saya bersedia menerima sanksi
sesuai dengan aturan yang berlaku.
Medan, 13 Agustus
2015
Akhmad Anugerah S
NIM 100405043
i
Universitas Sumatera Utara
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul :
PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG KERANG BULU SEBAGAI
ADSORBEN UNTUK MENJERAP LOGAM KADMIUM (II) DAN TIMBAL
(II)
dibuat untuk melengkapi sebagian persyaratan menjadi Sarjana Teknik pada
Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Skripsi ini
telah diujikan pada sidang sarjana pada 13 Agustus 2015 dan dinyatakan memenuhi
syarat/sah sebagai skripsi pada Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara.
ii
Universitas Sumatera Utara
PRAKATA
Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Tulisan ini merupakan skripsi
dengan judul “Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Bulu Sebagai Adsorben
Untuk Menjerap Logam Kadmium (II) dan Timbal (II)”, berdasarkan hasil
penelitian yang penulis lakukan di Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
mendapatkan gelar sarjana teknik.
Hasil penelitian ini:
Penelitian ini memberikan informasi tambahan mengenai adsorben yang dibuat
dari cangkang kerang bulu yang diaktivasi secara termal dan karakteristiknya
sebagai pemanfaatan limbah yang terbuang
Penelitian ini membantu pengolahan limbah logam kadmium (II) dan Timbal
(II) dengan proses adsorpsi sehingga tidak membahayakan kehidupan
masyarakat.
Selama melakukan penelitian sampai penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat
pengarahan dan bimbingan dari dosen pembimbing penulis. Untuk itu secara khusus
penulis mengucapakan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada Ibu
Dr. Ir. Iriany, M.Si.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu
penulis mengharapkan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga
skripsi ini memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Medan, 13 Agustus 2015
Penulis
Akhmad Anugerah S
iii
Universitas Sumatera Utara
DEDIKASI
ALLAH SWT & RASUL MUHAMMAD SAW
Keluargaku Tercinta
&
Perawat Hemodialisa
Untuk orang – orang yang telah memberiku semangat
sehingga aku tetap tawaqqal dan tawaduq dalam menjalani
kehidupan ini
iv
Universitas Sumatera Utara
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama : Akhmad Anugerah S
NIM : 100405043
Tempat/tgl lahir : Medan / 08 April 1991
Nama orang tua : Patogar Siregar
Alamat orang tua :
Jl. Klambir V gg. Sami Rujuk No. 54 Medan
20125
Asal Sekolah :
SD Negeri 064983 Medan tahun 1998-2004
SMP Sutomo 1 Medan tahun 2004-2007
SMA Sutomo 1 Medan tahun 2007-2010
Pengalaman Organisasi :
HIMATEK periode 2013 – 2014 sebagai Anggota SOSRO (Sosial
dan Rohani
Covalen Study Group ( CSG) Sebagai Anggota Bendahara
Artikel yang telah dipublikasikan dalam jurnal :
v
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Adsorben cangkang kerang bulu dapat digunakan dalam mengadsorpsi ion logam
berat seperti Cd(II) dan Pb(II). Hal ini terlihat dari hasil analisa penjerapan logam
dengan mengukur nilai persentase penjerapan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor – faktor yang berpengaruh dalam pembuatan adsorben,
menentukan sifat dan karakteristik dari cangkang kerang bulu dan mengetahui
banyaknya senyawa yang dijerap serta nilai Isoterm Langmuir dan Freundlich. Bahan
– bahan yang digunakan antara lain cangkang kerang bulu, aquadest, dan larutan
logam Cd(II) dan Pb(II). Variabel dalam penelitian ini adalah suhu aktivasi, jumlah
adsorben, konsentrasi larutan logam yang digunakan dan waktu sampai setimbang.
Penelitian ini diawali dengan melakukan pengecilan ukuran cangkang kerang bulu
menjadi seukuran 140 mesh, kemudian dilakukan aktivasi termal pada suhu 110ᴼC,
500ᴼC dan 800ᴼC di dalam furnace. Selanjutnya dilakukan proses analisa dengan
melakukan karakterisasi adsorben dengan menggunakan peralatan BET, mengukur
berat jenis, kadar air dan abu, serta mengadsopsi adsorben 500ᴼC dengan larutan
logam dan mengukur larutan sisa tersebut dengan peralatan AAS. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa luas permukaan adsorben yang diaktivasi pada suhu 110ᴼC,
500ᴼC dan 800ᴼC sebesar 725,43; 807,94; dan 803,822 m2/kg. Berat jenis berbanding
terbalik dengan suhu aktivasi, nilai kadar air dan abu tidak melewati nilai SNI yang
ditetapkan. Adsorben yang diaktivasi pada suhu 500ᴼC lebih baik mengikuti
persamaan Isoterm Freundlich.
Kata kunci : suhu aktivasi, BET, Isoterm Langmuir dan Freundlich
vi
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Adsorbent from the fur shells could be used to adsorb heavy metal ions such as
Cd(II) and Pb(II). This is shown from the results of the analysis of metal adsorption
by measuring the percentage entrapment values. This research was aimed to identify
factors - factors that influenced the making of adsorbent, determine the nature and
characteristics of the fur shells and to know how much was the compound had been
adsorbed as well as the value of Langmuir and Freundlich Isotherm. Materials materials used include fur shells, aquadest, and a solution of metal Cd(II) and Pb(II).
Variables in this research was the activation temperature, the amount of adsorbent,
the concentration of the metal solution was used and the time until equilibrium. This
research was began with fur shells reduction to the size of 140 mesh, and then
activation thermal at a temperature 110ᴼC, 500ᴼC and 800ᴼC in the furnace.
Furthermore, the analysis process by performing adsorbent characterization using
BET equipment, measure its density, moisture content and ash, as well as adsorbed
adsorbent 500ᴼC with a solution of metal and measured the remaining solution by
AAS equipment. The result showed that adsorbent activated at temperatures 110ᴼC,
500ᴼC and 800ᴼC had surface area 725.43; 807.94; and 803.822 m2/kg. Density was
inversely proportional to the activation temperature, the value of moisture content
and ash was the specified with the value by SNI. Adsorbents activated at
temperatures 500ᴼC better followed Freundlich Isotherm equation.
Keyword : the activation temperature, BET, Langmuir and Freundlich Isotherm
vii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
i
PENGESAHAN SKRIPSI
ii
PRAKATA
iii
DEDIKASI
iv
RIWAYAT HIDUP
v
ABSTRAK
vi
ABSTRACT
vii
DAFTAR ISI
viii
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xv
DAFTAR SINGKATAN
xvii
DAFTAR SIMBOL
xviii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
1
1.1
LATAR BELAKANG
1
1.2
PERUMUSAN MASALAH
3
1.3
TUJUAN PENELITIAN
3
1.4
MANFAAT PENELITIAN
3
1.5
RUANG LINGKUP PENELITIAN
4
TINJAUAN PUSTAKA
5
2.1
ADSORPSI
5
2.1.1 Jenis – Jenis Adsorpsi
5
2.1.2 Faktor – Faktor yang mempengaruhi Adsorpsi
6
Fisik
2.1.3 Prinsip Adsorpsi Berdasarkan Ukuran Pori
7
2.1.4 Isoterm Adsorpsi
7
2.2
KALSINASI – KARBONASI
9
2.3
KERANG ( Bivalvia / Pelecypoda)
11
viii
Universitas Sumatera Utara
ix
2.4
2.3.1 Sejarah Kerang
12
2.3.2 Konsumsi Kerang
14
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG LIMBAH
15
CAIR
2.5
PENELITIAN
YANG
TELAH
DILAKUKAN
17
MENGGUNAKAN CANGKANG KERANG
2.6
BAB III
ANALISA BIAYA
18
METODOLOGI PENELITIAN
21
3.1
LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
21
3.2
BAHAN
21
3.3
PERALATAN
21
3.4
PROSEDUR PENELITIAN
22
3.4.1
22
3.5
Pembuatan Adsorben Cangkang Kerang Bulu
PROSEDUR ANALISA
23
3.5.1
23
Karakterisasi Adsorben Cangkang Kerang
Bulu
3.5.2
Penentuan Densitas Cangkang Kerang Bulu
23
3.5.3
Penentuan Kadar Air
24
3.5.4
Penentuan Kadar Abu
24
3.5.5
Penentuan Jumlah Logam Cd(II) dan Pb(II)
24
yang Terjerap
3.6
FLOWCHART PERCOBAAN
26
3.6.1
26
Flowchart Pembuatan Adsorben Cangkang
Kerang Bulu
3.6.2
Flowchart Penentuan Densitas Cangkang
27
Kerang Bulu
3.6.3
Flowchart Penentuan Kadar Air
28
3.6.4
Flowchart Penentuan Kadar Abu
29
3.6.5
Flowchart Penentuan Jumlah Logam Cd(II)
30
dan Pb(II) yang Terjerap dalam Adsorben
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
31
4.1
31
AKTIVASI ADSORBEN CANGKANG KERANG
Universitas Sumatera Utara
x
BULU
4.2
KARAKTERISASI
ADSORBEN
DENGAN
33
PERALATAN BET
4.3
PENENTUAN BERAT JENIS DARI ADSORBEN
36
4.4
PENENTUAN KADAR AIR
37
4.5
PENENTUAN KADAR ABU
39
4.6
PENENTUAN JUMLAH LOGAM Cd2+ DAN Pb2+
41
YANG TERJERAP OLEH ADSORBEN
4.6.1 Penentuan Jumlah Logam Cd2+ Dan Pb2+ Yang
41
Terjerap Oleh Adsorben
4.6.2 Penentuan Adsorpsi Isoterm Logam Cd2+ Dan
43
Pb2+ Yang Terjerap Oleh Adsorben
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
48
5.1
KESIMPULAN
48
5.2
SARAN
49
DAFTAR PUSTAKA
50
LAMPIRAN 1
52
LAMPIRAN 2
57
LAMPIRAN 3
61
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1
Data Konsumsi Kerang/Siput Tahun 2006 - 2009
14
Gambar 2.2
Data Konsumsi Kerang/Siput Tahun 2006 – 2009
14
Tingkat Provinsi
Gambar 2.3
Persentase Titik Pantau Air Sungai di Indonesia Dengan
16
Status Tercemar Berat Berdasarkan Kriteria Mutu Air
Kelas II PP 82 Tahun 2001
Gambar 3.1
Flowchart Pembuatan Adsorben Cangkang Kerang
26
Gambar 3.2
Flowchart Penentuan Densitas Adsorben Cangkang
27
Kerang
Gambar 3.3
Flowchart Penentuan Kadar Air
28
Gambar 3.4
Flowchart Penentuan Kadar Abu
29
Gambar 3.5
Flowchart Penentuan Jumlah Logam Cd(II) dan Pb(II)
30
yang Terjerap
Gambar 4.1
Hasil Pemanasan Adsorben Cangkang Kerang Bulu
31
dengan Variasi Suhu 110ᴼC, 500ᴼC dan 800ᴼC
Gambar 4.2
Data Hasil Adsorpsi Adsorben 500ᴼC Terhadap Cd2+
41
dengan Menggunakan 1 gr Adsorben pada Suhu Kamar
Gambar 4.3
Data Hasil Adsorpsi Adsorben terhadap Pb2+ Dengan
42
Menggunakan 1 gr Adsorben pada Suhu Kamar
Gambar 4.4
Data Hasil Adsorpsi Isoterm Freundlich Adsorben 500ᴼC
43
terhadap Cd2+
Gambar 4.5
Data Hasil Adsorpsi Adsorben 500ᴼC Terhadap Pb2+
44
Gambar 4.6
Data Hasil Adsorpsi Isoterm Langmuir Adsorben 500ᴼC
45
terhadap Cd2+
Gambar 4.7
Data Hasil Adsorpsi Isoterm Freundlich Adsorben 500ᴼC
46
terhadap Pb2+
Gambar L3.1 Cangkang Kerang
61
Gambar L3.2 Ball Mill Cangkang Kerang
61
Gambar L3.3 Pengayakan
61
xi
Universitas Sumatera Utara
xii
Gambar L3.4 Hasil Ayakan 140 mesh
61
Gambar L3.5 Furnace pada Pemanasan Suhu 500ᴼC
62
Gambar L3.6 Desikator
62
Gambar L3.7 Adsorben Hasil Pemanasan Suhu 500ᴼC
62
Gambar L3.8 Penentuan Berat Jenis Adsorben suhu 500ᴼC dengan
62
Piknometer
Gambar L3.9 Penimbangan Adsorben dalam Penentuan Kadar Air dan
63
Abu
Gambar L3.10 Adsorpsi Ion Logam
63
Gambar L3.11 Penyaringan
63
Gambar L3.12 Filtrat yang Akan Dianalisa dengan AAS
63
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1
Suhu Kalsinasi pada Tiga Tahap Pemanasan
10
Tabel 2.2
Komposisi dari Cangkang Kerang Darah
13
Tabel 2.3
Komposisi dari Cangkang Tiram
13
Tabel 2.4
Harga Bahan Baku
18
Tabel 2.5
Harga Kebutuhan Listrik
19
Tabel 4.1
Data Hasil Analisa BET
34
Tabel 4.2
Syarat
Adsorben
Komersil
Berdasarkan
Luas
35
Permukaan
Tabel 4.3
Penggolongan Adsorben Berdasarkan Ukuran Pori
35
Tabel 4.4
Data Hasil Pengukuran Berat Jenis dari Adsorben
36
Tabel 4.5
Data Hasil Pengukuran Penentuan Kadar Air
37
Tabel 4.6
Standar Kualitas Arang Aktif menurut SNI (1995)
38
Tabel 4.7
Data Hasil Pengukuran Penentuan Kadar Abu
39
Tabel 4.8
Standar Kualitas Arang Aktif menurut SNI (1995)
40
Tabel 4.9
Data Hasil Persentase Penjerapan Logam Cd2+ dan Pb2+
42
Tabel 4.10
Nilai Isoterm Langmuir Cd2+ dan Pb2+
44
Tabel 4.11
Nilai Isoterm Freundlich Cd2+ dan Pb2+
46
Tabel L1.1
Data Hasil Analisa BET
53
Tabel L1.2
Data Hasil Percobaan Berat Jenis Adsorben 110ᴼC
53
Tabel L1.3
Data Hasil Percobaan Berat Jenis Adsorben 500ᴼC
53
Tabel L1.4
Data Hasil Percobaan Berat Jenis Adsorben 800ᴼC
53
Tabel L1.5
Data Hasil Percobaan Penentuan Kadar Air
54
Tabel L1.6
Data Hasil Percobaan Penentuan Kadar Abu
54
Tabel L1.7
Data Deret Standar Logam Cd2+
55
Tabel L1.8
Data Hasil Adsorbansi Adsorben 110ᴼC Terhadap
55
Logam Cd2+
Tabel L1.9
Data Hasil Adsorbansi Adsorben 500ᴼC Terhadap
55
Logam Cd2+
Tabel L1.10
Data Hasil Adsorbansi Adsorben 800ᴼC Terhadap
55
xiii
Universitas Sumatera Utara
xiv
Logam Cd2+
Tabel L1.11
Data Deret Standar Logam Pb2+
56
Tabel L1.12
Data Hasil Adsorbansi Adsorben 500ᴼC Terhadap
56
Logam Pb2+
Tabel L2.1
Data Hasil Percobaan Berat Jenis Adsorben 110ᴼC
57
Tabel L2.2
Data Pengukuran Jumlah Logam Cd2+ yang Terjerap
59
Tabel L2.3
Data Pengukuran Jumlah Logam Pb2+ yang Terjerap
60
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN 1
DATA HASIL PERCOBAAN
53
L1.1
DATA HASIL PERCOBAAN BET
L1.2
DATA
HASIL
PERCOBAAN
53
BERAT
53
JENIS
L1.3
DATA HASIL PERCOBAAN KADAR AIR
54
L1.4
DATA HASIL PERCOBAAN KADAR ABU
54
L1.5
DATA HASIL PENENTUAN JUMLAH
55
LOGAM Cd2+ DAN Pb2+ YANG TERJERAP
ADSORBEN
L1.5.1 Data Hasil Percobaan Penentuan
55
Jumlah Logam Cd2+ yang Terjerap
Adsorben
L1.5.2 Data Hasil Percobaan Penentuan
56
Jumlah Logam Pb2+ yang Terjerap
Adsorben
LAMPIRAN 2
CONTOH PERHITUNGAN
L2.1
PERHITUNGAN
57
BERAT
JENIS
57
L2.2
PERHITUNGAN KADAR AIR ADSORBEN
58
L2.3
PERHITUNGAN
ABU
58
PERHITUNGAN JUMLAH LOGAM Cd2+
59
ADSORBEN
KADAR
ADSORBEN
L2.4
DAN Pb2+ YANG TERJERAP ADSORBEN
L2.4.1 Perhitungan Jumlah Logam Cd2+
59
yang Terjerap Adsorben
L2.4.2 Perhitungan Jumlah Logam Pb2+
60
yang Terjerap Adsorben
LAMPIRAN 3
FOTO HASIL PENELITIAN
61
xv
Universitas Sumatera Utara
xvi
L3.1
FOTO PERLAKUAN AWAL CANGKANG
61
KERANG BULU
L3.2
FOTO
PROSES
PEMANASAN
62
CANGKANG KERANG BULU
L3.3
FOTO KARAKTERISASI ADSORBEN
62
L3.4
FOTO PROSES ADSORPSI TERHADAP
63
ION LOGAM Cd2+ DAN Pb2+
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN
pH
Power of Hydrogen
COSP
Calcined oyster shell powders
NOSP
Natural oyster shell powders
Å
Angstrom
BET
Braunner, Emmet and Teller
SUSENAS
Survei Sensus Ekonomi Nasional
PP
Peraturan Pemerintah
SSA
Spektofometer serapan atom
SNI
Standar Nasional Indonesia
xvii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SIMBOL
Simbol
Keterangan
Dimensi
Cd
Kadmium
Pb
Timbal
Al(OH)3
Alum
CaCO3
Kalsium karbonat
CaPO4
Kalsium fosfat
CaO
Kalsium oksida / kalsit
CO2
Karbon dioksida
NaCl
Natrium Klorida
KNO3
Potasium Nitrat
x
Banyaknya zat yang teradsorpsi
mg
m
Massa adsorben
mg
C
Konsentrasi akhir
k
Konstanta adsorben
n
Konstanta adsorben
MgCO3
Magnesium karbonat
MgO
Magnesium oksida
ZnCO3
Zink karbonat
ZnO
Zink oksida
Ca
kalsium
C
Karbon
Mg
Magnesium
Na
Natrium
P
Posfat
K
Potasium
SiO2
Silika dioksida
Al2O3
Alumunium trioksida
SrO
Strontium oksida
P2O5
Posfat Pentaoksida
Na2O
Natrium oksida
xviii
Universitas Sumatera Utara
xix
SO3
sulfit
M1
Massa piknometer kosong
g
M2
Massa piknometer + air
g
M3
Massa piknometer + adsorben
g
M4
Massa piknometer + air + adsorben
g
adsorben
air
W ads
Berat jenis adsorben
g/ml
Berat jenis air
g/ml
Berat Cd(II) atau Pb(II) yang terjerap oleh
satu gram sampel
mg/g
B
Berat sampel yang digunakan
C1
Konsentrasi larutan Cd(II) atau Pb(II) awal
ppm
C2
Konsentrasi larutan Cd(II) atau Pb(II) akhir
ppm
V
Volume larutan Cd(II) atau Pb(II) yang
g
ml
digunakan
Cu
Tembaga
Densitas
g/ml
m
Massa
g
V
volume
ml
I2
Iodine
mg/g
y
Absorbansi
x
Konsentrasi larutan
R2
Koefisien korelasi
%penjerapan
Nilai persentase yang terjerap dari logam
Cd(II) dan Pb(II)
ppm
%
Co
Konsentrasi awal logam Cd(II) dan Pb(II)
ppm
C
Konsentrasi akhir logam Cd(II) dan Pb(II)
ppm
q
Konsentrasi dalam fase padatan
qo
Konsentrasi dalam fase padatan
K
Konstanta
C
Konsentrasi dalam fase cair
kgadsorbate/kgAdsorben
kgadsorbate/kgpadatan
Kg/m3
Kg/m3 cair
Universitas Sumatera Utara