Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Bulu Sebagai Adsorben Untuk Menjerap Logam Kadmium (II) dan Timbal (II)
LAMPIRAN 1
DATA HASIL PERCOBAAN
L1.1 DATA HASIL PERCOBAAN BET
Tabel L1.1 Data Hasil Analisa BET
Suhu (ᴼC)
No
Jenis Analisa
1
110
500
800
Luas Permukaan (m2/g)
725,436
807,948
803,822
2
Volume pori (cc/g)
1,803
2,041
1,995
3
Radius Pori (Å)
18,224
18,229
18,110
L1.2 DATA HASIL PERCOBAAN BERAT JENIS
Tabel L1.2 Data Hasil Percobaan Berat Jenis Adsorben 110ᴼC
No
M1 (gr)
M2 (gr)
M3 (gr)
M4 (gr)
1
20,9785
49,3250
32,5672
56,4360
2
20,9785
49,3250
32,9474
56,5896
3
20,9785
49,3250
32,7616
56,7585
Tabel L1.3 Data Hasil Percobaan Berat Jenis Adsorben 500ᴼC
No
M1 (gr)
M2 (gr)
M3 (gr)
M4 (gr)
1
20,9785
49,3250
28,2310
53,7350
2
20,9785
49,3250
29,8500
54,7861
3
20,9785
49,3250
29,8890
54,8208
Tabel L1.4 Data Hasil Percobaan Berat Jenis Adsorben 800ᴼC
No
M1 (gr)
M2 (gr)
M3 (gr)
M4 (gr)
1
20,9785
49,3250
29,6811
54,3892
2
20,9785
49,3250
28,8079
53,8527
3
20,9785
49,3250
29,6208
54,2568
53
Universitas Sumatera Utara
54
Keterangan :
M1 = berat dari piknometer (gr)
M2 = berat dari piknometer + berat aquadest (gr)
M3 = berat dari piknometer + berat adsorben yang diaktivasi (gr)
M4 = berat dari piknometer + berat adsorben yang diaktivasi + berat aquadest (gr)
L1.3 DATA HASIL PERCOBAAN KADAR AIR
Tabel L1.5 Data Hasil Percobaan Penentuan Kadar Air
No
Adsorben
Berat Cawan
Berat cawan +
Berat cawan +
Hasil
%
( ᴼC )
( gr)
1 g adsorben
1 g adsorben
penguapan
sebelum
sesudah
air
pemanasan
Pemanasan
1
110
33,7275
34,7703
34,7631
1,0355
0,6919
2
500
33,4629
34,4635
34,4472
0,9843
1,6929
3
800
33,4589
34,4595
34,4424
0,9834
1,7125
L1.4 DATA HASIL PERCOBAAN KADAR ABU
Tabel L1.6 Data Hasil Percobaan Penentuan Kadar Abu
No
Adsorben
Berat Cawan
Berat cawan +
Berat cawan +
( ᴼC)
( gr)
1 g adsorben
1 g adsorben
sebelum
sesudah Pemanasan
Hasil
% penguapan
abu
pemanasan
1
110
33,4690
34,4698
34,3858
0,9168
8,3931
2
500
33,3853
34,4518
34,3671
0,9818
7,9390
3
800
33,4457
34,4640
34,3674
0,9216
7,8641
Universitas Sumatera Utara
55
L1.5 DATA HASIL PENENTUAN JUMLAH LOGAM Cd2+ DAN Pb2+ YANG
TERJERAP ADSORBEN
L1.5.1 Data hasil Percobaan Penentuan Jumlah Logam Cd2+ yang
Terjerap oleh Adsorben
Tabel L1.7 Data Deret Standar Logam Cd2+
No
Absorbansi
Konsentrasi (ppm)
Std 1
0,2000
0,0755
Std 2
0,4000
0,1508
Std 3
0,6000
0,2347
Std 4
0,8000
0,2996
Std 5
1,0000
0,3764
Tabel L1.8 Data Hasil Absorbansi Adsorben 110ᴼC terhadap Logam Cd2+
No
Konsentrasi Awal
Absorbansi
(ppm)
Konsentrasi Akhir
(ppm)
1
60
0,0087
0,0206
2
80
0,0127
0,0312
3
100
0,0550
0,1440
Tabel L1.9 Data hasil Absorbansi Adsorben 500ᴼC terhadap Logam Cd2+
No
Konsentrasi Awal
Absorbansi
(ppm)
Konsentrasi Akhir
(ppm)
1
60
0,1409
0,3704
2
80
0,3014
0,7984
3
100
0,4100
1,0880
Tabel L1.10 Data hasil Absorbansi Adsorben 800ᴼC terhadap Logam Cd2+
No
Konsentrasi Awal
Absorbansi
(ppm)
Konsentrasi Akhir
(ppm)
1
60
0,0180
0,0427
2
80
0,0019
-0,0003
3
100
0,0004
-0,0043
Universitas Sumatera Utara
56
L1.5.2 Data hasil Percobaan Penentuan Jumlah Logam Pb2+ yang Terjerap
oleh Adsorben
Tabel L1.11 Data Deret Standar Logam Pb2+
No
Absorbansi
Konsentrasi (ppm)
Std 1
0,2000
0,0053
Std 2
0,4000
0,0093
Std 3
0,6000
0,0134
Std 4
0,8000
0,0178
Std 5
1,0000
0,0219
Tabel L1.12 Data Hasil Absorbansi Adsorben 500ᴼC Terhadap Logam Pb2+
No
Konsentrasi Awal
Absorbansi
(ppm)
Konsentrasi Akhir
(ppm)
1
60
0,0115
0,0077
2
80
0,0153
0,0268
3
100
0,0033
0,1177
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 2
CONTOH PERHITUNGAN
L2.1 PERHITUNGAN BERAT JENIS ( DENSITAS ) ADSORBEN
Dalam penelitian ini, akan dihitung densitas dari masing – masing adsorben
yang diaktivasi dengan menggunakan persamaan 3.1 , adapaun data yang digunakan
adalah data pengukuran untuk adsorben 110ᴼC.
Tabel L2.1 Data hasil percobaan berat jenis ( densitas) adsorben 110ᴼC
No
M1 (gr)
M2 (gr)
M3 (gr)
M4 (gr)
1
20,9785
49,3250
32,5672
56,4360
2
20,9785
49,3250
32,9474
56,5896
3
20,9785
49,3250
32,7616
56,7585
Data Percobaan :
Berat adsorben (A) = 1 g
Volume piknometer (B) = 25 ml
Berat piknometer ( M1) = 20,9785 g
Berat piknometer + air (M2) = 49,3250 g
Berat piknometer + adsorben (M3) = 32,7587 g
Berat piknometer + aquades + adsorben (M4) = 56,5947 g
Perhitungan berat jenis aquades :
aqudes=
=
m air
V piknometer
,
−
,
= 1,13 g/ml
57
Universitas Sumatera Utara
58
Perhitungan berat jenis adsorben :
Padsorben = ( M3 – M1) / {(M2 – M1) – (M4 – M3)} x Paquades
= (32,7587 - 20,9785) / { (49,3250 - 20,9785) – (56,5947 - 32,7587)} x 1,13
= 11,7802 / ( 28,3465 – 23,836) x 1,13
= 11,7802 / 4,5096 x1,13
= 2,95 g/ml
Dengan cara yang sama, maka dihitung densitas untuk adsorben 500ᴼC dan
800ᴼC sehingga diperoleh data seperti pada dengan tabel L1.3 dan L1.4.
L2.2 PERHITUNGAN KADAR AIR ADSORBEN
Berikut merupakan data hasil penentuan kadar air untuk adsorben 500ᴼC
Data percobaan :
Berat cawan kosong = 33,4629 g
Berat cawan + adsorben sebelum pengeringan = 34,4635 g
Berat cawan + adsorben setelah pengeringan
% Air =
% Air =
�
,
,
− ,
% Air = 1,6929 %
�
�
%
�
�
= 34,4472 g
−
�
�
ℎ
�
�
�
�
%
L2.3 PERHITUNGAN KADAR ABU ADSORBEN
Berikut merupakan data hasil penentuan kadar abu untuk adsorben 500ᴼC
Data percobaan :
Berat cawan kosong = 33,3853 g
Berat cawan + adsorben sebelum pengeringan = 34,4518 g
Berat cawan + adsorben setelah pengeringan = 34,3671 g
Universitas Sumatera Utara
59
�
% Abu =
,
% Abu =
,
− ,
�
�
% ,
�
�
−
�
�
�
ℎ
�
�
�
%
% Abu = 7,9390 %
L2.4 PERHITUNGAN JUMLAH LOGAM Cd2+ DAN Pb2+ YANG TERJERAP
ADSORBEN
L2.4.1 Perhitungan Jumlah Logam Cd2+ yang Terjerap Adsorben
Dalam penentuan jumlah logam Cd2+ yang terjerap maka akan digunakan
salah satu adsorben yaitu adsorben 500ᴼC dengan konsentrasi awal (Co) yang
ditentukan sebesar 60 ppm dengan menggunakan rumus pada persamaan 3.2 akan
diperoleh hasil sesuai dengan tabel L2.2 di bawah.
Tabel L2.2 Data Pengukuran Jumlah Logam Cd2+ yang Terjerap
No Co ( ppm)
C (ppm)
v (ml)
b (g)
Wads (mg/g)
1
60
0,3704
50
1
2,98148
2
80
0,7984
50
1
3,96008
3
100
1,088
50
1
4,9456
Berikut contoh perhitungannya, diketahui:
B =1g
Co = 60 ppm
C = 0,3704 ppm ( Hasil Analisa Absorpsi Serapan Atom )
V
= 50 ml
Dengan menggunakan rumus pada persamaan 3.2, maka akan diperoleh:
Co C
1
xVx
Wads
1.000
B
�
=
− ,
.
�
�
Wads 2,98148 mg/g
Universitas Sumatera Utara
60
L2.4.2 Perhitungan Jumlah Logam Pb2+ yang Terjerap Adsorben
Dalam penentuan jumlah logam Pb2+ yang terjerap maka akan digunakan
salah satu adsorben yaitu adsorben 500ᴼC dengan konsentrasi awal (Co) yang
ditentukan sebesar 80 ppm dengan menggunakan rumus pada persamaan 3.2 akan
diperoleh hasil sesuai dengan tabel L2.3 di bawah.
Tabel L2.3 Data Pengukuran Jumlah Logam Pb2+ yang Terjerap
No Co ( ppm)
C (ppm)
v (ml)
b (g) Wads (mg/g)
1
60
0,0077
50
1
2,9996
2
80
0,0268
50
1
3,9986
3
100
0,1177
50
1
4,9941
Berikut contoh perhitungannya, diketahui:
B =1g
Co = 80 ppm
C = 0,0268 ppm ( Hasil Analisa Absorpsi Serapan Atom )
V
= 50 ml
Dengan menggunakan rumus pada persamaan 3.2, maka akan diperoleh:
Co C
1
Wads
xVx
1.000
B
�
=
− ,
.
�
Wads 3,9986 mg/g
�
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 3
FOTO HASIL PENELITIAN
L3.1 FOTO PERLAKUAN AWAL CANGKANG KERANG BULU
Gambar L3.1 Cangkang Kerang
Gambar L3.2 Ball Mill Cangkang Kerang
Gambar L3.3 Pengayakan
Gambar L3.4 Hasil Ayakan 140 mesh
61
Universitas Sumatera Utara
62
L3.2 FOTO PROSES PEMANASAN CANGKANG KERANG BULU
Gambar L3.5 Furnace pada Pemanasan
Gambar L3.6 Desikator
Suhu 500ᴼC
Gambar L3.7 Adsorben Hasil Pemanasan Suhu 500ᴼC
L3.3 FOTO KARAKTERISASI ADSORBEN
Gambar L3.8 Penentuan Berat Jenis Adsorben Suhu 500ᴼC dengan Piknometer
Universitas Sumatera Utara
63
Gambar L3.9 Penimbangan Adsorben dalam Penentuan Kadar Air dan Abu
L3.4 FOTO PROSES ADSORPSI TERHADAP ION LOGAM Cd2+ DAN Pb2+
Gambar L3.10 Adsoprsi Ion Logam
Gambar L3.11 Penyaringan
Gambar L3.12 Filtrat yang Akan Dianalisa dengan AAS
Universitas Sumatera Utara
DATA HASIL PERCOBAAN
L1.1 DATA HASIL PERCOBAAN BET
Tabel L1.1 Data Hasil Analisa BET
Suhu (ᴼC)
No
Jenis Analisa
1
110
500
800
Luas Permukaan (m2/g)
725,436
807,948
803,822
2
Volume pori (cc/g)
1,803
2,041
1,995
3
Radius Pori (Å)
18,224
18,229
18,110
L1.2 DATA HASIL PERCOBAAN BERAT JENIS
Tabel L1.2 Data Hasil Percobaan Berat Jenis Adsorben 110ᴼC
No
M1 (gr)
M2 (gr)
M3 (gr)
M4 (gr)
1
20,9785
49,3250
32,5672
56,4360
2
20,9785
49,3250
32,9474
56,5896
3
20,9785
49,3250
32,7616
56,7585
Tabel L1.3 Data Hasil Percobaan Berat Jenis Adsorben 500ᴼC
No
M1 (gr)
M2 (gr)
M3 (gr)
M4 (gr)
1
20,9785
49,3250
28,2310
53,7350
2
20,9785
49,3250
29,8500
54,7861
3
20,9785
49,3250
29,8890
54,8208
Tabel L1.4 Data Hasil Percobaan Berat Jenis Adsorben 800ᴼC
No
M1 (gr)
M2 (gr)
M3 (gr)
M4 (gr)
1
20,9785
49,3250
29,6811
54,3892
2
20,9785
49,3250
28,8079
53,8527
3
20,9785
49,3250
29,6208
54,2568
53
Universitas Sumatera Utara
54
Keterangan :
M1 = berat dari piknometer (gr)
M2 = berat dari piknometer + berat aquadest (gr)
M3 = berat dari piknometer + berat adsorben yang diaktivasi (gr)
M4 = berat dari piknometer + berat adsorben yang diaktivasi + berat aquadest (gr)
L1.3 DATA HASIL PERCOBAAN KADAR AIR
Tabel L1.5 Data Hasil Percobaan Penentuan Kadar Air
No
Adsorben
Berat Cawan
Berat cawan +
Berat cawan +
Hasil
%
( ᴼC )
( gr)
1 g adsorben
1 g adsorben
penguapan
sebelum
sesudah
air
pemanasan
Pemanasan
1
110
33,7275
34,7703
34,7631
1,0355
0,6919
2
500
33,4629
34,4635
34,4472
0,9843
1,6929
3
800
33,4589
34,4595
34,4424
0,9834
1,7125
L1.4 DATA HASIL PERCOBAAN KADAR ABU
Tabel L1.6 Data Hasil Percobaan Penentuan Kadar Abu
No
Adsorben
Berat Cawan
Berat cawan +
Berat cawan +
( ᴼC)
( gr)
1 g adsorben
1 g adsorben
sebelum
sesudah Pemanasan
Hasil
% penguapan
abu
pemanasan
1
110
33,4690
34,4698
34,3858
0,9168
8,3931
2
500
33,3853
34,4518
34,3671
0,9818
7,9390
3
800
33,4457
34,4640
34,3674
0,9216
7,8641
Universitas Sumatera Utara
55
L1.5 DATA HASIL PENENTUAN JUMLAH LOGAM Cd2+ DAN Pb2+ YANG
TERJERAP ADSORBEN
L1.5.1 Data hasil Percobaan Penentuan Jumlah Logam Cd2+ yang
Terjerap oleh Adsorben
Tabel L1.7 Data Deret Standar Logam Cd2+
No
Absorbansi
Konsentrasi (ppm)
Std 1
0,2000
0,0755
Std 2
0,4000
0,1508
Std 3
0,6000
0,2347
Std 4
0,8000
0,2996
Std 5
1,0000
0,3764
Tabel L1.8 Data Hasil Absorbansi Adsorben 110ᴼC terhadap Logam Cd2+
No
Konsentrasi Awal
Absorbansi
(ppm)
Konsentrasi Akhir
(ppm)
1
60
0,0087
0,0206
2
80
0,0127
0,0312
3
100
0,0550
0,1440
Tabel L1.9 Data hasil Absorbansi Adsorben 500ᴼC terhadap Logam Cd2+
No
Konsentrasi Awal
Absorbansi
(ppm)
Konsentrasi Akhir
(ppm)
1
60
0,1409
0,3704
2
80
0,3014
0,7984
3
100
0,4100
1,0880
Tabel L1.10 Data hasil Absorbansi Adsorben 800ᴼC terhadap Logam Cd2+
No
Konsentrasi Awal
Absorbansi
(ppm)
Konsentrasi Akhir
(ppm)
1
60
0,0180
0,0427
2
80
0,0019
-0,0003
3
100
0,0004
-0,0043
Universitas Sumatera Utara
56
L1.5.2 Data hasil Percobaan Penentuan Jumlah Logam Pb2+ yang Terjerap
oleh Adsorben
Tabel L1.11 Data Deret Standar Logam Pb2+
No
Absorbansi
Konsentrasi (ppm)
Std 1
0,2000
0,0053
Std 2
0,4000
0,0093
Std 3
0,6000
0,0134
Std 4
0,8000
0,0178
Std 5
1,0000
0,0219
Tabel L1.12 Data Hasil Absorbansi Adsorben 500ᴼC Terhadap Logam Pb2+
No
Konsentrasi Awal
Absorbansi
(ppm)
Konsentrasi Akhir
(ppm)
1
60
0,0115
0,0077
2
80
0,0153
0,0268
3
100
0,0033
0,1177
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 2
CONTOH PERHITUNGAN
L2.1 PERHITUNGAN BERAT JENIS ( DENSITAS ) ADSORBEN
Dalam penelitian ini, akan dihitung densitas dari masing – masing adsorben
yang diaktivasi dengan menggunakan persamaan 3.1 , adapaun data yang digunakan
adalah data pengukuran untuk adsorben 110ᴼC.
Tabel L2.1 Data hasil percobaan berat jenis ( densitas) adsorben 110ᴼC
No
M1 (gr)
M2 (gr)
M3 (gr)
M4 (gr)
1
20,9785
49,3250
32,5672
56,4360
2
20,9785
49,3250
32,9474
56,5896
3
20,9785
49,3250
32,7616
56,7585
Data Percobaan :
Berat adsorben (A) = 1 g
Volume piknometer (B) = 25 ml
Berat piknometer ( M1) = 20,9785 g
Berat piknometer + air (M2) = 49,3250 g
Berat piknometer + adsorben (M3) = 32,7587 g
Berat piknometer + aquades + adsorben (M4) = 56,5947 g
Perhitungan berat jenis aquades :
aqudes=
=
m air
V piknometer
,
−
,
= 1,13 g/ml
57
Universitas Sumatera Utara
58
Perhitungan berat jenis adsorben :
Padsorben = ( M3 – M1) / {(M2 – M1) – (M4 – M3)} x Paquades
= (32,7587 - 20,9785) / { (49,3250 - 20,9785) – (56,5947 - 32,7587)} x 1,13
= 11,7802 / ( 28,3465 – 23,836) x 1,13
= 11,7802 / 4,5096 x1,13
= 2,95 g/ml
Dengan cara yang sama, maka dihitung densitas untuk adsorben 500ᴼC dan
800ᴼC sehingga diperoleh data seperti pada dengan tabel L1.3 dan L1.4.
L2.2 PERHITUNGAN KADAR AIR ADSORBEN
Berikut merupakan data hasil penentuan kadar air untuk adsorben 500ᴼC
Data percobaan :
Berat cawan kosong = 33,4629 g
Berat cawan + adsorben sebelum pengeringan = 34,4635 g
Berat cawan + adsorben setelah pengeringan
% Air =
% Air =
�
,
,
− ,
% Air = 1,6929 %
�
�
%
�
�
= 34,4472 g
−
�
�
ℎ
�
�
�
�
%
L2.3 PERHITUNGAN KADAR ABU ADSORBEN
Berikut merupakan data hasil penentuan kadar abu untuk adsorben 500ᴼC
Data percobaan :
Berat cawan kosong = 33,3853 g
Berat cawan + adsorben sebelum pengeringan = 34,4518 g
Berat cawan + adsorben setelah pengeringan = 34,3671 g
Universitas Sumatera Utara
59
�
% Abu =
,
% Abu =
,
− ,
�
�
% ,
�
�
−
�
�
�
ℎ
�
�
�
%
% Abu = 7,9390 %
L2.4 PERHITUNGAN JUMLAH LOGAM Cd2+ DAN Pb2+ YANG TERJERAP
ADSORBEN
L2.4.1 Perhitungan Jumlah Logam Cd2+ yang Terjerap Adsorben
Dalam penentuan jumlah logam Cd2+ yang terjerap maka akan digunakan
salah satu adsorben yaitu adsorben 500ᴼC dengan konsentrasi awal (Co) yang
ditentukan sebesar 60 ppm dengan menggunakan rumus pada persamaan 3.2 akan
diperoleh hasil sesuai dengan tabel L2.2 di bawah.
Tabel L2.2 Data Pengukuran Jumlah Logam Cd2+ yang Terjerap
No Co ( ppm)
C (ppm)
v (ml)
b (g)
Wads (mg/g)
1
60
0,3704
50
1
2,98148
2
80
0,7984
50
1
3,96008
3
100
1,088
50
1
4,9456
Berikut contoh perhitungannya, diketahui:
B =1g
Co = 60 ppm
C = 0,3704 ppm ( Hasil Analisa Absorpsi Serapan Atom )
V
= 50 ml
Dengan menggunakan rumus pada persamaan 3.2, maka akan diperoleh:
Co C
1
xVx
Wads
1.000
B
�
=
− ,
.
�
�
Wads 2,98148 mg/g
Universitas Sumatera Utara
60
L2.4.2 Perhitungan Jumlah Logam Pb2+ yang Terjerap Adsorben
Dalam penentuan jumlah logam Pb2+ yang terjerap maka akan digunakan
salah satu adsorben yaitu adsorben 500ᴼC dengan konsentrasi awal (Co) yang
ditentukan sebesar 80 ppm dengan menggunakan rumus pada persamaan 3.2 akan
diperoleh hasil sesuai dengan tabel L2.3 di bawah.
Tabel L2.3 Data Pengukuran Jumlah Logam Pb2+ yang Terjerap
No Co ( ppm)
C (ppm)
v (ml)
b (g) Wads (mg/g)
1
60
0,0077
50
1
2,9996
2
80
0,0268
50
1
3,9986
3
100
0,1177
50
1
4,9941
Berikut contoh perhitungannya, diketahui:
B =1g
Co = 80 ppm
C = 0,0268 ppm ( Hasil Analisa Absorpsi Serapan Atom )
V
= 50 ml
Dengan menggunakan rumus pada persamaan 3.2, maka akan diperoleh:
Co C
1
Wads
xVx
1.000
B
�
=
− ,
.
�
Wads 3,9986 mg/g
�
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 3
FOTO HASIL PENELITIAN
L3.1 FOTO PERLAKUAN AWAL CANGKANG KERANG BULU
Gambar L3.1 Cangkang Kerang
Gambar L3.2 Ball Mill Cangkang Kerang
Gambar L3.3 Pengayakan
Gambar L3.4 Hasil Ayakan 140 mesh
61
Universitas Sumatera Utara
62
L3.2 FOTO PROSES PEMANASAN CANGKANG KERANG BULU
Gambar L3.5 Furnace pada Pemanasan
Gambar L3.6 Desikator
Suhu 500ᴼC
Gambar L3.7 Adsorben Hasil Pemanasan Suhu 500ᴼC
L3.3 FOTO KARAKTERISASI ADSORBEN
Gambar L3.8 Penentuan Berat Jenis Adsorben Suhu 500ᴼC dengan Piknometer
Universitas Sumatera Utara
63
Gambar L3.9 Penimbangan Adsorben dalam Penentuan Kadar Air dan Abu
L3.4 FOTO PROSES ADSORPSI TERHADAP ION LOGAM Cd2+ DAN Pb2+
Gambar L3.10 Adsoprsi Ion Logam
Gambar L3.11 Penyaringan
Gambar L3.12 Filtrat yang Akan Dianalisa dengan AAS
Universitas Sumatera Utara