Multikulturalisme (Studi Etnografi Mengenai Strategi Pendidikan Multikultural di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan)

ABSTRAK
Soraya Azmi, 2016, Judul: “Multikulturalisme (Studi Etnografi Mengenai
Strategi Pendidikan Multikultural di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda
Medan)”. Penelitian ini mengkaji Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda
Medan sebagai salah lembaga pendidikan formal yang menerapkan pendidikan
multicultural di Medan.
Multikulturalisme merupakan pemahaman dan cara pandang yang menekankan
hubungan setiap manusia dengan melihat keberadaan setiap kebudayaan dan saling
menghargai perbedaan dan hak-hak masing kebudayaan suatu bangsa dan dipandang
secara setara.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui serta mendeskripsikan
bagaimana penerapan pendidikan multikultural beserta strategi yang digunakan di
Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan. Penelitian ini juga diharapkan menjadi
pemikiran baru bagi masyarakat ataupun institusi pendidikan lain untuk menerapkan
pendidikan multicultural, baik dalam lembaga pendidikan formal maupun non formal.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat mendiskripsikan, dan
dengan analisis etnografi metode tersebut akan dilihat bagaimana penerapan strategi
pendidikan multicultural di YPSIM. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan
teknik observasi partisipasi dengan mengamati segala kegiatan warga sekolah.Wawancara
yang dilakukan kepada warga sekolah mengenai permasalahan yang terkait dengan
penelitian.Peneliti juga membangun rapport yang baik agar tercipta hubungan baik

dengan informan.Penelitian ini juga menggunakan analisis data untuk menganalisis
makna yang ada dibalik data, informasi yang telah di peroleh dari informan yang telah
diperoleh dari sekolah menengah atas di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda
Medan.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa model pendidikan multikultural yang di
laksanakan di sekolah di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda meliputi: visi dan
kebijakan sekolah, kapasitas dan kultur/kebudayaan;, aktivitas peserta didik, kolaborasi
dengan masyarakat luas dan juga mengutamakan peran guru dalam perkembangan ssiwa
baik secara akademis maupun bidang lainnya. Strategi pendidikan multikultural yang
tampak yakni: membentuk kelompok diskusi multikultural dan pengaturan tempat duduk
yang berselang-seling; memberikan materi atau melakukan kegiatan yang dapat
meningkatkan kepedulian para siswa tentang permasalahan sosial yang ada di
masyarakat, menyelenggarakan kegiatan - kegiatan ekstra-kurikuler seperti klub olahraga
dan akademis, serta seminar untuk memberikan motivasi dan memperluas wawasan siswa
juga harus memperhatikan prinsip-prinsip multikulturalisme, mengakomodasi pendidikan
agama dari peserta didiknya. Sekolah YPSIM mempunyai murid - murid dengan agama
yang berbeda harus memfasilitasi berkembangnya sikap menghargai dan menghormati
antar umat beragama yang berbeda tersebut, yakni dengan menyediakan tempat
peribadatan masing-masing agama.YPSIM melakukan Program Anak Asuh dengan
maksud walaupun anak dari keluarga miskin namun dapat menikmati sekolah yang

unggul. Selama 25 tahun YPSIM telah berupaya untuk menghasilkan generasi muda yang
tidak hanya cakap terhadap di bidang akademis akan tetapi juga menjadi pribadi yang
menghargai perbedaan-perbedaan yang ada disekitarnya.
Kata-kata Kunci :Multikulturalisme, Pendidikan Multikultural, Strategi, Yayasan
Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM)

ii
Universitas Sumatera Utara