Pengaruh Program Kesehatan, Kesetan Kerja Dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Tales Inti Sawit Medan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Setiap perusahaan didirikan untuk mencapai laba yang diingikan. Untuk
mencapai tujuan tersebut diperlukan salah satunya adalah sumber daya manusia.
Perusahaan dikatakan berhasil apabila sumber daya manusia yang dimiliki
perusahaan itu sendiri memberikan hasil kerja yang baik untuk mencapai tujuan
yang diinginkan perusahaan. Tetapi kemampuan masing-masing karyawan
berbeda-beda karena disebabkan oleh sumber daya yang dimilikinya. Sumber
daya manusia merupakan tokoh sentral dalam suatu perusahaan. Agar aktivitas
manajemen berjalan dengan baik, perusahaan harus memiliki karyawan yang
berpengetahuan dan berketrampilan tinggi serta usaha untuk mengelola
perusahaan seoptimal mungkin sehingga prestasi karyawan meningkat.
Menurut Setiyawan dan Waridin (2006:20) kinerja karyawan merupakan
hasil atau prestasi kerja karyawan yang dinilai dari segi kualitas maupun kuantitas
berdasarkan standar kerja yang ditentukan oleh pihak organisasi. Kinerja yang
baik adalah kinerja yang optimal, yaitu kinerja yang sesuai standar organisasi dan
mendukung tercapainya tujuan organisasi. Organisasi yang baik adalah organisasi
yang berusaha meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya, karena hal
tersebut merupakan faktor kunci untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan.

Prestasi merupakan hasil kerja yang dicapai individu dalam melaksanakan
tugas yang diberikan oleh perusahaan. Individu yang berkualitas disebabkan oleh
program-program yang disediakan perusahaan demi kenyamanan, ketentraman

12
Universitas Sumatera Utara

dan semangat individu sehingga menunjukkan prestasi kerja yang diinginkan
perusahaan. Salah satu program yang dilakukan oleh perusahaan adalah progran
kesehatan dan keselamatan kerja karyawan (K3) yang biasanya merupakan
program yang benar-benar harus diperhatikan perusahaan demi kelancaran
aktivitas didalam perusahaan.
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan aspek yang harus dilihat oleh
manajemen perusahaan, karena merupakan faktor penting untuk meningkatkan
hasil kerja karyawan. Kemudian berbagai peraturan dibuat oleh perusahaan
sebagai cara untuk memberikan perlindungan dan kenyamanan individu dalam
bekerja untuk mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Selain itu kesehatan
dan keselamatan kerja merupakan ilmu, seni dan teknik untuk diaplikasikan agar
aktivitas pekerjaan yang dilakukan bebas dari adanya risiko yang dapat
menimbulkan kecelakaan kerja termasuk kecelakaan lalu lintas, penyakit akibat

kerja, kebakaran, peledakan, dan pencemaran udara di lingkungan kerja (Silaban,
2012:2)
Menurut Yuli (2005:211), kesehatan kerja adalah menunjukkan kondisi
yang bebas dari gangguan fisik, mental, emosi atau rasa sakit yang disebabkan
oleh lingkungan kerja. Keselamatan kerja menurut Suma’mur (2007:1) adalah
keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses
pengolahannya, landasan kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan
pekerjaan.
Selain program kesehatan dan keselamatan kerja yang dilakukan dalam
meningkatkan prestasi kerja karyawan, perusahaan juga harus melihat keadaan

13
Universitas Sumatera Utara

individunya tersebut, dengan memberikan banyak motivasi kepada setiap
karyawan agar dapat meningkatkan prestasi kerja di dalam perusahaan. Motivasi
merupakan hasil sejumlah proses yang bersifat internal atau eksternal bagi
seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap etusiasme dan persistensi
dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu. Motivasi bukanlah satusatunya yang mempengaruhi tingkat prestasi seseorang. Ada dua faktor yang
mempengaruhi seperti kemampuan perseorangan dan pemahamannya tentang

perilaku apa yang diperlukan untuk mencapai prestasi kerja tersebut.
Motivasi merupakan langkah awal seseorang melakukan tindakan akibat
kekurangan secara fisik dan psikis atau dengan kata lain adalah suatu dorongan
yang ditunjukan untuk memenuhi tujuan tertentu. Apabila kondisi ini tidak terjadi,
maka akan menurunkan motivasi kerja karyawan dan akan berdampak pada
prestasi kerja yang menurun. Pengertian motivasi terdapat tiga unsur yang
esensial, yaitu fakor pendorong atau pembangkit motif, baik internal maupun
eksternal, tujuan yang ingin dicapai dan strategi yang diperlukan oleh individu
atau kelompok untuk mencapai tujuan tersebut.
PT. Tales Inti Sawit adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang
produksi kelapa sawit yang pengerjaan dimulai dari pemanenan, pemilihan TBS,
sampai dengan pengolahan produksi. PT. Tales Inti Sawit juga telah menerapkan
sistem keselamatan dan kesehatan kerja yang dilaksanakan sesuai dengan tingkat
risiko pada masing-masing jenis pekerjaan. Perusahaan ini telah menerapkan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) hal ini telah sesuai
dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003, Pasal 86 ayat 1

14
Universitas Sumatera Utara


yang berisi bahwa setiap pekerja atau buruh mempunyai hak untuk memperoleh
perlindungan atas Keselamatan dan kesehatan kerja, Moral dan kesusilaan, serta
Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai
agama.
Keselamatan kerja menjadi salah satu aspek yang harus diperhatikan oleh
individu dan perusahaan. Namun, kesadaran karyawan dalam menggunaan alat
perlindungan diri seperti masker, helm dan sepatu boot pada saat melakukan
akitivitas di pabrik masih sangat rendah dan beranggapan bahwa penggunaan
peralatan perlindungan diri tersebut penting hanya pada saat adanya pemeriksaan
dari atasan didalam perusahaan. Kecelakaan kerja berhubungan dengan hubungan
kerja di perusahaan. Hubungan kerja dalam hal ini adalah kecelakaan kerja yang
terjadi disebabkan oleh karyawan itu sendiri atau kesalahan penggunaan peralatan
oleh karyawan pada waktu melaksanakan pekerjaan.
Tabel 1.1.
Data kecelakaan kerja PT. Tales Inti Sawit
Angka Kecelakaan Kerja PT. Tales Inti Sawit Tahun 2010-2013

Tahun
2010
2011

2012
2013(Tanggal 15 September 2013)

Kategori Kecelakaan
Berat Sedang Ringan
Jumlah
(orang) (orang) (orang)
6
2
5
13
10
4
6
20
15
5
8
28
17

8
13
38

Sumber : Manajemen Intern PT. Tales Inti Sawit,2013

Pada Tabel 1.1 terlihat bahwa pada Tahun 2010 terdapat 13 kasus jumlah
kecelakaan yang terjadi baik itu kecelakaan berat, sedang maupun ringan. Tahun
2011 terdapat 20 kasus, sedangkan pada tahun 2012 terdapat 28 kasus kecelakaan

15
Universitas Sumatera Utara

kerja, dan tahun 2013 sampai pertanggal 15 September 2013 ada 38 kasus, dari
hasil survey yang dilakukan terdapat peningkatan kecelakaan yang terjadi dalam
setiap tahun terakhir di PT. Tales Inti Sawit, dengan total keseluruhan kecelakaan
kerja yang terjadi adalah 99 kasus selama tiga setengah tahun terakhir dengan
jumlah tenaga kerja keseluruhan 66 karyawan yang masih aktif bekerja di PT.
Tales Inti Sawit. Dari data tersebut terlihat bahwa semakin meningkatnya kasus
kecelakaan kerja karyawan, itu menandakan bahwa kesehatan dan keselamatan

kerja diperusahaan belum terlaksana dengan semaksimal mungkin.
Tabel 1.2
Anggaran Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
PT. Tales Inti Sawit Periode 2010-2012
Keterangan
Anggaran

2010 (Rp)
936.602.600

Tahun
2011 (Rp)
826.500.000

2012 (Rp)
926.606.500

Sumber: PT. Tales Inti Sawit (Data Diolah)

Berdasarkan Tabel 1.2 di atas dapat dilihat bahwa adanya perubahan

anggaran K3 setiap tahunnya, hal ini sesuai dengan standart pengeluaran K3 yang
dikeluarkan setiap tahun baik untuk pembelian peralatan K3, jaminan kesehatan,
pengobatan karyawan yang menderita kecelakaan kerja dan jaminan kesehatan
lain yang merupakan fasilitas dari perusahaan. Dengan adanya anggaran tersebut
akan menunjang program K3 pada perusahaan yang menunjukkan dampak positif
dan negatifnya terlaksananya program K3 pada perusahaan yang akan
mempengaruhi prestasi kerja karyawan.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut dalam
bentuk skripsi yang berjudul “Analisis Program Kesehatan, Keselamatan Kerja
dan Motovasi terhadap prestasi kerja pada PT. Tales Inti Sawit.

16
Universitas Sumatera Utara

1.2

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam

penelitian ini adalah “Apakah Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan

Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Kerja pada PT.
Tales Inti Sawit Tahun 2013”.

1.3

Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis

pengaruh program Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Motivasi terhadap Prestasi
Kerja Karyawan pada PT PT. Tales Inti Sawit Tahun 2013.

1.4

Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukan bagi perusahaan dalam menyusun program
keselamatan dan kesehatan kerja dan memotivasi karyawan sehingga
diharapkan dapat mengurangi terjadinya kecelakaan kerja.
2. Sebagai penambah wawasan dan pengetahuan kepada penulis untuk
keperluan pelaksanaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
terhadap prestasi kerja pada perusahaan perkebunan

3. Sebagai bahan masukan bagi pekerja mengenai pelaksanaan program
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di suatu perusahaan.

17
Universitas Sumatera Utara