Analisis Pengaruh Pengumuman Bond Rating Terhadap Harga dan Volume Perdagangan Saham Sektor Perdagangan, Jasa dan Investasi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia sebagai negara berkembang, harus mengutamakan peningkatan
pertumbuhan ekonominya agar dapat bersaing dengan negara-negara maju

yang

menguasai pasar dunia. Pasar modal dapat berperan sebagai sumber pembiayaan
alternatif selain bank, melengkapi peranan bank sehingga turut serta mendorong
terciptanya pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Peningkatan pertumbuhan
ekonomi juga sangat didukung oleh partisipasi dari para investor. Jenis investasi yang
dapat dipilih investor di bidang sekuritas antara lain, saham, obligasi, derivative, opsi,
waran dan instrumen investasi lainnya.
Dalam melakukan investasi para investor memerlukan tempat yang
memungkinkannya memilih berbagai macam alternatif investasi yang sesuai
keinginannya. Perusahaan juga memerlukan tempat yang memungkinkannya
memperoleh dana untuk membiayai

kegiatannya dengan mudah. Peranan pasar


modal sangat penting dalam menyalurkan dana dari investor kepada perusahaan
secara efisien.
Hingga tahun 2013 ini fenomena banyaknya perusahaan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia menunjukkan bahwa pasar modal semakin dikenal dan diminati
di Indonesia baik oleh investor maupun perusahaan-perusahaan yang membutuhkan

1
Universitas Sumatera Utara

dana. Saham merupakan instrument investasi yang paling dikenal dan diminati di
kalangan investor.
Perkembangan pasar modal saat ini ditandai dengan maraknya perusahaan
yang listing dan penawaran umum saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari BEI
diperoleh data bahwa 393 perusahaan pada tahun 2008, 399 perusahaan pada tahun
2009, 413 perusahaan pada tahun 2010, 432 perusahaan pada tahun 2011, dan 451
perusahaan pada tahun 2012 yang listing di BEI. Kinerja saham di BEI juga
mengalami

perkembangan yang cukup tinggi. Kapitalisasi pasar saham yang


terdaftar di BEI hingga Desember 2011 mencapai Rp 3.481 triliun dibandingkan pada
akhir Desember 2010 sebesar Rp 2.019,4 triliun.
Pasar modal memiliki 2 fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan keuangan. Dalam
melaksanakan fungsi ekonominya, pasar modal menyediakan fasilitas untuk
memindahkan dana dari pihak yang memiliki dana kepada pihak yang memerlukan
dana. Adapun fungsi keuangan dilakukan dengan menyediakan dana yang diperlukan
oleh para pihak yang memerlukan dana dan pihak yang mempunyai dana tanpa harus
terlibat langsung dalam kepemilikkan aktiva riil yang diperlukan untuk investasi
tersebut.
Menurut Jogiyanto (2003) pasar modal dapat digunakan sebagai sarana tidak
langsung pengukur kualitas manajemen. Harga dari surat-surat berharga (misal harga
saham) juga mencerminkan penilaian dari investor terhadap prospek laba perusahaan
di masa mendatang serta kualitas manajemennya. Jika kualitas dari manajemen
diragukan oleh calon investor, keraguan ini dapat tercermin dari surat berharga yang
2
Universitas Sumatera Utara

turun. Pasar modal juga mempunyai fungsi sarana alokasi dana yang produktif untuk
memindahkan dana dari pemberi pinjaman ke peminjam. Keberadaan pasar modal,
dapat menjadi mata pencarian alternatif bagi masyarakat yang memiliki kelebihan

dana untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Dalam tranksaksi perdagangan di pasar modal, informasi mempunyi peranan
penting di dalamnya. Para investor umumnya memerlukan informasi mengenai surat
berharga dengan tingkat resiko tertentu dalam mengambil keputusan untuk
melakukan suatu investasi. Informasi yang dimaksud adalah informasi yang lengkap,
benar, dan tepat waktu yang memungkinkan investor untuk melakukan pengambilan
keputusan investasi secara rasional. Investor yang rasional selalu berusaha
memperoleh informasi dan melakukan analisa untuk meminimalisir resiko yang akan
terjadi.
Dalam pasar modal, banyak informasi yang dapat diperoleh oleh para investor
.Dalam teori investasi, secara formal pasar modal yang efisien didefenisikan sebagai
pasar yang harga sekuritas-sekuritasnya telah mencerminkan semua informasi yang
relevan. Jika dilihat dari informasi yang relevan, terdapat 3 bentuk pasar yang efisien
, yaitu weak form, semistrong form, dan strong form (Jogiyanto, 2003). Pasar modal
bentuk lemah mencerminkan harga dan volume pada masa lalu. Pasar modal setengah
kuat mencerminkan harga dan volume pada masa lalu, tetapi juga mencerminkan
semua informasi yang dipublikasikan. Pasar modal bentuk kuat mencerminkan harga
dan volume pada masa lalu, semua informasi yang dipublikasikan, serta informasi
privat yang tidak dipublikasikan secara umum.
3

Universitas Sumatera Utara

Bond rating merupakan informasi akuntansi yang dipublikasikan. Bond rating

adalah indikator kemungkinan pembayaran bunga dan pokok pinjaman tepat waktu
sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan sebelumnya. Bond rating dapat
diketahui oleh investor melalui jasa pemeringkat yang memberikan penilaian obligasi
yang beredar yang diperoleh melalui analisis terhadap kinerja keuangan dan
memperhitungkan segala hal yang berhubungan dengan informasi keuangan dan non
keuangan yang diberikan pihak perusahaan maupun pihak-pihak lain yang terpercaya.
Pemeringkat seperti ini di Indonesia dilakukan oleh PT. Pemeringkat Indonesia
(PT.PEFINDO) yang memiliki afiliasi dengan lembaga pemeringkat internasional
Standart and Poor’s.
Apabila pengumuman bond rating suatu perusahaan menjadi naik (upgrade)
dengan kata lain kondisi finansial dan kinerja perusahaan tersebut semakin baik.
Untuk mengetahui reaksi dari investor karena adanya pengumuman bond rating dapat
diamati dari perubahan harga saham dan volume perdagangan saham. Harga saham
dan volume perdagangan saham diasumsikan mengalami perubahan ketika ada
informasi baru yang diserap oleh pasar. Apabila para investor menggunakan
informasi yang berupa pengumuman bond rating dalam kegiatannya, maka publikasi

pengumuman bond rating akan memberikan dampak pada harga saham dan volume
perdagangan saham apabila dibandingkan dengan hari-hari diluar pengumuman.

Penelitian yang menguji tentang pengaruh bond rating terhadap harga saham
dan return saham pernah dilakukan di luar negri oleh Hand, Holthhausen dan
4
Universitas Sumatera Utara

Leftwich (1992), Goh dan Ederington (1993). Hasilnya menunjukan bahwa
penurunan peringkat hutang merupakan informasi yang buruk bagi shareholder dan
bondholder, tetapi peningkatan peringkat hutang hanya memberikan informasi yang

rendah bagi harga saham dan return saham, kecuali kalau pengumuman tersebut
disampaikan secara terbuka pada pasar yang kemudian akan direspon oleh publik.

Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Kliger dan Sarig (2000), Liu,
Seyyed dan Smith (1999), hasilnya bertolak belakang dengan hasil penelitian yang
pernah dilakukan sebelumnya. Hasilnya menyatakan bahwa perubahan peringkat
hutang akan memberikan informasi yang bermanfaat bagi shareholder dan
bondholder .


Prasetio dan Astuti (2003) meneliti tentang dampak pengumuman bond
rating terhadap return saham perusahaan di Bursa Efek Jakarta. Populasi dan sampel

penelitian adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari tahun
1997 sampai dengan 2000. Periode waktu yang digunakan dalam penelitian ini
selama 11 hari bursa, yaitu 5 hari sebelum periode kejadian, 1 hari saat kejadian, dan
5 hari sesudah periode kejadian. Variabel penelitian ini adalah return saham. Hasil
dari penelitian mengindikasikan bahwa pengumuman bond rating tidak membawa
kandungan informasi bagi investor sehingga pasar tidak bereaksi secara signifikan
terhadap return saham. Tujuan penelitian penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh peristiwa pengumuman pengumuman bond rating terhadap rata-rata
5
Universitas Sumatera Utara

abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman. Kegunaan penelitian ini adalah

memberikan informasi tentang keterkaitan sebuah pengumuman terhadap fluktuasi
harga di BEJ sehingga bermanfaat bagi investor.


1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan
yang akan dikaji dan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh pengumuman bond rating terhadap harga dan volume
perdagangan saham sektor perdagangan, jasa dan investasi ?
2. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan terhadap harga dan volume
perdagangan saham sektor perdagangan, jasa dan investasi sebelum dan
sesudah pengumuman bond rating ?

1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui adanya pegaruh pengumuman bond rating terhadap
harga dan volume perdagangan saham sektor perdagangan, jasa dan
investasi.
2. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan terhadap
harga dan volume prdagangan saham sektor perdagangan, jasa dan
investasi sebelum dan sesudah pengumuman bond rating.

1.4 Manfaat Penelitian
6
Universitas Sumatera Utara


Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan bagi penulis mengenai pasar

modal terutama mengenai bond rating.
2. Sebagai masukkan atau pertimbangan bagi investor maupun calon investor
sebelum melakukan investasi di pasar modal berdasarkan bond rating.
3. Sebagai masukkan yang mungkin berguna bagi pihak perusahaan sebelum
mengeluarkan suatu kebijakan terutama mengenai bond rating.
4. Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian
selanjutnya.

7
Universitas Sumatera Utara