Sekuritas Investasi Akuntansi Metode Eku

Sekuritas Investasi, Akuntansi
Metode Ekuitas dan
Penggabungan Usaha
Kelompok 1





Fenny Indriani
(1113000)
Rahmat Aldy Satya (1113000)
Hilda Fachriah
(1113000650)
 Dony Must
(1113000)

Sekuritas Investasi
Perusahaan menginvestasikan aset dalam sekuritas investasi
(Marketable Securities). Sekuritas investasi sangat bervariasi dalam hal
jenis surat berharga yang diinvestasikan dan tujuan investasi. Beberapa

investasi merupakan penyimpanan sementara kelebihan kas dalam bentuk
sekuritas yang diperdagangkan
(Marketable Securities). Investasi ini juga dapat mencakup dana yang akan
digunakan untuk investasi pada pabrik, peralatan, dan aset operasi lain,
atau dapat digunakan sebagai dana pembayaran kewajiban.
Tujuan penyimpanan sementara ini adalah :
Untuk menggunakan kas yang menganggur secara produktif. Investasi
lain, misalnya partisipasi ekuitas pada efiliasi luar negeri, sering kali
merupakan bagian utama dari inti perusahaan.

Sekuritas investasi dapat berupa Utang dan Ekuitas.
Sekuritas Utang (debt equity) adalah Sekuritas yang mewakikili
hubungansebagai kreditor terhadap pihak lain, misalnya : Obligasi
perusahaan lain, obligasi pemerintah, surat utang, sekuritas pemerintah
kota.
Sekuritas Ekuitas (equity secuities) merupakan sekuritas yang
mewakili kepemilikan pada entitas lain, contohnya adalah saham biasa
dan saham preferen yang tidak dapat ditarik kembali. Perusahaan dapat
menggolongkan sekuritas investasi menjadi aset lancar atau aset tidak
lancar, tergantung dari jangka waktu investasi untuk sekuritas tersebut.


Klasifikasi Sekuritas Investasi
Sekuritas Utang

:

 Dimiliki hingga jatuh tempo
 Diperdagangkan
 Tersedia untk diual
Sekuritas Ekuitas :

 Tidak memiliki pengaruh (kepemilikan dibawah 20%)
Diperdagangkan
Tersedia untuk dijual

 Memiliki pengaruh signifikan (kepemilikan antara 20% dan 50%)
 Memiliki hak kengendalian (kepemilikan diatas 50%)

Akuntansi Metode Ekuitas
Akuntansi Metode Ekuitas (equity method accounting) diperlukan

untuk investasi antar perusahaan di mana perusahaan investor mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap perusahaan yang di investasi, tetapi tidak
mengendalikannya. Investasi metode ekuitas dilaporkan dalam neraca da
harga setelah penyesuaian, bukan pada nilai pasar. Apabila pada awalnya
dibeli nilai buku, jumlah yang dilaporkan sama dengan persentase ekuitas
pemegang saham perusahaan yang diinvestasi yang dimiliki oleh investor.
Akuntansi metode ekuitas pada umumnya digunakan untuk investasi “saham
dengan hak suara” (voting stock) sebesar 20% sampai 50% dari sekuritas
ekuitas perusahaan. Kriteria penggunaan metode ekuitas, apakah perusahaan
investor mampu mengaplikasikan pengaruh yang signifikan terhadap
perusahaan yang diinvestasi, tanpa menghiraukan persentase saham yang
dimilikinya.

Perusahaan investor mampu mengaplikasikan kontrol terhadap perusahaan
yang di investasi, konsolidasi akan diperlukan. Konsolidasi meliputi penggantian
pos metode ekuitas dengan neraca perusahaan yang diinvestasi, tempat dimana
investasi tersebut terjadi. Oleh karena itu, metode ekuitas kadang kadang disebut
juga dengan konsolidasi satu baris (one-line consolidation).

Perbedaan mendasar antara konsolidasi dan akuntansi metode ekuitas

terletak pada tingkat detail yang dilaporkan dalam laporan keuangan,
karena proses konsolidasi tidak memengaruhi baik total ekuitas pemegang
saham maupun laba bersih perusahaan investor.
Terdapat aplikasi yang luas akuntansi metode ekuitas bagi investasi
dalam afiliasi yang tak terkonsolidasi, join venture, dan persekutuan
(partnership). Investasi jenis ini telah berkembang secara signifikan ketika
perusahaan perlu untuk membentuk aliansi perusahaan agar dapat
memanfaatkan secara optimal aset-asetnya sehingga memperoleh
keuntungan yang kompetitif. Namun, penting untuk memahami
mekanisme akuntansi metode ekuitas agar dapat mengapresiasikan apa
yang dilaporkan dan apa yang tidak dilaporkan dalam laporan keuangan.

Penggabungan Usaha
Penggabungan Usaha mengacu pada marger atau akuisisi suatu bisnis.
Hal ini terjadi bila sebuah perusahaan mengakuisisi sebagian besar sekuritas
ekuitas satu perusahaan lain atau lebih. Pembelian aset diperlakukan sama
dengan perlakuan pembelian aset lainnya: aset dicatet pada harga
pembelian). Penggabungan usaha mensyaratkan bahwa laporan keuangan
setelahnya melaporkan aktivitas gabungan entitas baru tersebut. Akuntansi
penggabungan usaha memerlukan keputusan tentang bagaimana menilai

aset dan kewajiban entitas baru. Keputusan ini meliputi revaluasi seluruh
aset dan kewajiban yang diakuisisi menjadi nilai pasar, dengan dampak
besar terhadap laporan terkini dan laporan masa depan.
Analisis penggabungan usaha harus mempertimbangkan insentif
nanajemen, implikasi akuntansi, serta kebutuhan untuk mengevaluasi dan
menginterpretasikan laporan keuangan entitas yang baru.

Penggabungan usaha dengan motivasi ekonomi yang jelas memiliki
sejarah yang panjang. Beberapa alasan ekonomis penggabungan usaha
adalah:

1.

Untuk memperoleh sumber bahan baku, fasilitas produksi, teknologi,
jaringan pemasaran, atau pangsa pasar yang tidak ternilai

2.

Untuk menjamin sumber keuangan atau akses terhadap sumber
keuangan


3.
4.
5.
6.
7.
8.

Memperkuat manajemen
Meningkatkan efisien operasi
Mendorong diversifikasi
Mempercepat masuk ke pasar
Mencapai skala ekonomi
Memperoleh manfaat pajak